PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MAKROMEDIA FLASH DAN MEDIA CHARTA PADA
MATERI SISTEM PENCERNAAN MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA PANCA BUDI MEDAN
TAHUN PEMBELAJARAN 2011/2012
Oleh :
Dika Ernita
NIM 071244410039
Program Studi Pendidikan Biologi
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
iii
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MAKROMEDIA FLASH DAN MEDIA CHARTA PADA MATERI
SISTEM PENCERNAAN MANUSIA KELAS XI IPA SMA PANCA BUDI MEDAN T.P. 2011/2012
Dika Ernita (071244410039) ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa dengan menggunakan Makromedia Flash dan Media Charta pada materi Sistem Pencernaan Manusia di Kelas XI IPA SMA Panca Budi Medan T.P.2011/2012 yang terdiri dari empat kelas dengan jumlah siswa 108 orang. Sedangkan sampel diambil berdasarkan pertimbangan (proposive sampling) sebanyak dua kelas yaitu berjumlah 64 orang, yaitu 32 orang XI IPA I (kelas dengan makromedia flash) dan 32 orang XI IPA II (kelas dengan media charta). Jenis penelitian yang dilakukan adalah eksperimental. Pada kelas eksperimen I (menggunakan Makromedia Flash) didapat rata – rata hasil belajar siswa sebesar 85,83 dengan standar deviasi 7,77 sedangkan pada kelas eksperimen II (menggunakan Media Charta) memiliki rata – rata sebesar 70,10 dengan standar deviasi 15,24. Adanya perbedaan hasil belajar tersebut dibuktikan melalui pengujian hipotesis dengan menggunakan uji-t pada taraf = 0,05, dimana thitung (17,87) > ttabel (1,6697). Hal
tersebut menunjukkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat
iv
DIFFERENCES IN STUDENT LEARNING OUTCOMES USING MACROMEDIA FLASH AND CHARTA IN BIOLOGY
THE MATTER OF SYSTEM HUMAN DIGESTION CLASS XI IPA SMA PANCA BUDI MEDAN
ACADEMIC YEAR 2011/2012
Dika Ernita (071244410039) ABSTRACT
This research intent to know the difference student studying result by use of Macromedia Flash and Charta's Media on Human Digestive System ot the material in class XI IPA SMA Panca Budi Medan T.P.2011/2012 ones consisting of four classes by totals students 108 person. Mean while sample is taken bases judgment (proposive sampling) as much two classes which is totals 64 person, which is 32 person XI IPA1 (braze with makromedia flash ) and 32 person XI
IPA2 (braze with media charta ). Observational type that is done is experimental.
On experiment class (utilizing Macromedia Flash) gotten rolled out – rolled out student studying result as big as 85,83 by standard deviations 7,77 meanwhile on experiment class II. (utilizing Charta's Media) have rolled out – rolled out as big as 70,10 by standard deviations 15,24. Mark sense distinctive result study that was proven hypthosts testing thru by use of quiz t on level = 0,05, where tcount
(17,87) > t table (1,6697). That thing points out that H0 refused and Ha accepted.
v
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil„alamin kesyukuran yang tidak terhingga penulis panjatkan kepada Allah Subhanahu Wata’ala yang Maha Pengasih dan
Penyayang karena selalu memberikan nikmat-Nya kepada penulis sehingga
skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang
direncanakan. Shalawat dan salam kepada Rasulullah Shallallaahu’alayhi
Wasallam.
Skripsi berjudul “Perbedaan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan
Makromedia Flash dan Media Charta pada materi Sistem Pencernaan Manusia di
Kelas XI IPA SMA Panca Budi Medan T.P 2011/2012“ disusun untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam UNIMED.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Ibu Dra.
Rosita Tarigan, M.Pd sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak
memberikan bimbingan dan saran kepada penulis sejak awal penelitian sampai
dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan
kepada Bapak Drs. H. Tri Harsono, M.Si, Bapak Drs. Lazuardi, M.Si dan Bapak
Drs. Nusyirwan, M.Si yang telah memberikan masukan dan saran hingga penulis
mampu menyelesaikan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada
Bapak Drs. Nusyirwan, M.Si selaku dosen pembimbing akademik dan kepada
seluruh Bapak dan Ibu dosen beserta staf pegawai Jurusan Biologi FMIPA
UNIMED yang sudah banyak membantu penulis.
Teristimewa penulis sampaikan terima kasih kepada yang tercinta
Ayahanda Tukiman, Ibunda Yusniati yang sepenuhnya berjasa dan senantiasa menitikkan air mata tatkala menitipkan harapan dan do‟a kepada Allah SWT demi keberhasilan anaknya dan sudah mencetak penulis menjadi generasi yang
Mutaqin. Juga untuk adinda Ridho Yustian, Agung Febriansyah, Lanang Wahyudi
dan Dimas Ramadhani, beserta sanak keluarga yang telah memberikan doa, kasih
sayang dan dukungan baik material maupun spiritual. Terkhusus utnuk
vi
rasulullah) Pejuang Syari‟ah Penegak Khilafah Penjemput Bisyarah yang tidak
dapat penulis sebutkan satu persatu semoga Khilafah tegak di generasi kita dan
kita berjumpa kembali di FirdausNya, aamiin. Juga kepada keluarga besar SMA
Panca Budi Medan serta kepada tim kuarted (Ayu, Rahmah dan Friska) yang telah
memberikan semangat dan dukungan kepada penulis.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi
ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun
tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini
bermanfaat dalam memperkaya pengetahuan dalam ilmu pendidikan.
Medan, Agustus 2012
Penulis
Dika Ernita
vii
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7
2.1.Kerangka Teoritis 7
2.1.1. Hasil Belajar 7
2.1.2. Pengertian Media Pembelajaran 8 2.1.3. Manfaat Media Pembelajaran 8
2.1.4. Jenis-Jenis Media 11
2.1.5. Makromedia Flash 12
2.1.6. Media Charta 13
2.1.7. Sistem Pencernaan Manusia 14
2.2. Kerangka Konseptual 26
2.3. Hipotesis Penelitian 27
2.4 Hipotesi Statistik 27
BAB III METODE PENELITIAN 28
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 28
3.2. Populasi dan Sampel 28
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 37
viii
4.2 Analisis Data Hasil Penelitian 40
4.2.1 Uji Normalitas 40
4.2.2 Uji Homogenitas 41
4.2.3 Uji Hipotesis 42
4.3 Pembahasan 42
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 45
5.1 Kesimpulan 45
5.2 Saran 45
DAFTAR PUSTAKA 46
LAMPIRAN 48
x
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Rancangan Penelitian 29
Tabel 3.2 Kisi – kisi Soal 30
Tabel 4.1 Ringkasan Hasil Pretes 38
Tabel 4.2 Ringkasan Hsail Postes 39
Tabel 4.3 Hasil Analisis Normalitas Data Penelitian 41
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Kerucut pengalaman Edgar Dale 10 Gambar 2.2. Saluran Pencernaan Manusia 14 Gambar 2.3 Rumus gigi pada Manusia 16
Gambar 2.4 Penampang Gigi 16
Gambar 2.5 Lidah 17
Gambar 2.6 Kelenjar Ludah 17
Gambar 2.7 Proses Gerak Bolus Secara Peristaltik dari Esofagus 18 Menuju Lambung
Gambar 2.8 Struktur Lambung 19
Gambar 2.9 Pankreas, Hati dan Kantung Empedu 21 Gambar 2.10 Penampang Usus Halus Manusia 22
Gambar 2.11 Usus Besar Manusia 23
Gambar 2.12 Rektum 24
Gambar 4.1 Diagram rata-rata nilai pretes untuk kelas 39 eksperimen I dan Eksperimen II
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Diagram Alur Program 48
Lampiran 2 Peta Materi 49
Lampiran 3 Silabus 50
Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 52
Lampiran 5 Instrumen Penelitian 68
Lampiran 6 Kunci Jawaban 78
Lampiran 7 Perhitungan Validitas Instrumen Penelitian 79
Lampiran 8 Perhitungan Reliabilitas Instrumen Penelitian 83
Lampiran 9 Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal 84
Lampiran 10 Perhitungan Daya Beda Soal 85
Lampiran 11 Data Hasil Penelitian 87
Lampiran 12 Perhitungan Rata- rata, Standart Deviasi dan 89
Varians
Lampiran 12 Uji Normalitas Hasil Belajar Siswa 92
Lampiran 13 Uji Homogenitas 95
Lampiran 14 Uji Hipotesis 97
Lampiran 16 Dokumentasi Penelitian 102
Lampiran 17 Tabel Harga Kritik Dari r Product Moment 106
Lampiran 18 Tabel Nilai Kritis L Untuk Uji Liliefors 107
Lampiran 19 Tabel Distribusi Normal Standar (F(Zi)) 108
Lampiran 20 Tabel Distribusi t (Uji Hipotesis) 112
Lampiran 21 Tabel Distribusi F 114
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pada hakikatnya, proses belajar mengajar merupakan sebuah sistem yang
di dalamnya memiliki berbagai komponen yang saling bekerja sama dan terpadu
untuk mencapai tujuan pembelajaran. Komponen-komponen tersebut adalah
tujuan pengajaran, guru dan peserta didik, bahan pelajaran, metode dan strategi
belajar mengajar, alat atau media, sumber pelajaran dan evaluasi. Tentu saja,
sebelum memutuskan untuk menerapkan metode dan media tertentu dalam
pembelajaran, guru hendaknya terlebih dahulu mengenali karakteristik siswa dan
karakteristik bahan ajar.
Dalam konsep lama model penyampaian informasi, pendidik (teacher)
berperan sebagai seorang expert yang menyampaikan informasi kepada peserta
didik (learner). Akan tetapi, seiring dengan perubahan kurikulum, pembelajaran
dituntut untuk lebih melibatkan peran aktif peserta didik (Nurul, 2009). Apalagi
saat ini siswa mempunyai kreativitas yang lebih tinggi, memiliki keinginan untuk
mencari dan mendapatkan sesuatu yang baru, anti kemonotonan dan berjiwa
dinamis. Karakter seperti ini tentu saja harus diikuti dengan pola pengajaran guru
yang mampu menampung perubahan tersebut. Guru hendaknya memiliki
kepekaan menyediakan, menunjukkan, membimbing, dan memotivasi siswa agar
mereka dapat berinteraksi dengan berbagai sumber belajar yang ada.
Berdasarkan observasi dan pengalaman yang di dapat peneliti pada masa
Pelatihan Pengalaman Lapangan Terpadu (PPLT) 2010 di SMA dan juga hasil
diskusi dengan guru biologi SMA Swasta Panca Budi Medan, yaitu bapak
Sugangsar adalah satu kesulitan yang seringkali guru hadapi adalah ketika
merancang kegiatan pembelajaran biologi yang memuat konsep abstrak. Sehingga
membuat siswa terkadang susah untuk memahami materi tersebut. Hal ini
mengakibatkan nilai mata pelajaran biologi menjadi rendah, yaitu memiliki
rata-rata 60, dimana seharusnya nilai yang harus dicapai adalah di atas nilai rata-rata-rata-rata
2
pada makhluk hidup, metabolisme dan anabolisme, sistem saraf, sistem regulasi,
sistem reproduksi, sistem pencernaan makanan manusia yang meliputi materi
tentang alat pencernaan dan juga proses pencernaan makanan manusia.
Beberapa materi tersebut di atas merupakan materi yang sulit dipahami
oleh siswa karena di dalamnya terkandung konsep yang bersifat abstrak. Sehingga
seringkali pemahaman siswa terhadap konsep ini masih belum optimal. Misalnya
saja kegiatan pada proses pencernaan makan manusia sulit untuk dieksplorasi
secara detil karena tidak ada obyek langsung yang dapat dipelajari. Salah satu
solusi dari permasalahan tersebut adalah dengan memberikan pengalaman
langsung kepada siswa terhadap materi melalui pengamatan dan praktikum.
Namun, tidak jarang beberapa sekolah belum mempunyai gedung laboratorium
dengan peralatan praktek biologi yang lengkap.
Kondisi demikian dapat menyebabkan kesulitan bagi siswa untuk
menguasai dan memahami konsep-konsep abstrak. Untuk mencapai keberhasilan
pembelajaran seorang guru dituntut untuk dapat memilih dan menggunakan media
pembelajaran yang sesuai dengan bahan ajar yang akan diberikan kepada peserta
didik, dengan mempertimbangkan kemampuan media pembelajaran yang
membangkitkan rangsangan indra penglihatan, pendengaran maupun penciuman
atau kesesuaiannya dengan tingkat hirarki belajar. Pemilihan media yang tidak
tepat dan kurang menarik dapat menyulitkan guru untuk menyampaikan materi
biologi dengan konsep abstrak dan dapat mengganggu hubungan komunikasi
yang baik antara guru dan siswa.
Dalam mengembangkan profesionalnya, guru dituntut mempunyai
sejumlah kemampuan. Salah satu diantaranya menciptakan suasana belajar yang
kondusif, misalnya dengan memilih media pengajaran yang sesuai dengan materi
pelajaran yang diajarkan. Slameto (2003) mengemukakan bahwa alat pelajaran
atau media erat hubungannya dengan cara belajar siswa, karena alat atau media
pelajaran yang dipakai oleh guru pada waktu mengajar dipakai siswa untuk
menerima bahan pelajaran. Berangkat dari hal tersebut Makromedia Flash
3
Salah satu peran seorang guru dalam proses belajar mengajar adalah
sebagai mediator (Moh Uzer, 1993). Oleh karena itu guru hendaknya memiliki
pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media pendidikan karena media
pendidikan merupakan alat komunikasi guna lebih mengefektifkan proses belajar
mengajar.
Makromedia Flash merupakan Multimedia pembelajaran kombinasi dari
berbagai media seperti video, audio, foto, grafis, animasi dan teks yang dikemas
secara terintegrasi dan interaktif. Makromedia Flash yang merupakan gabungan
berbagai jenis media mampu menciptakan suasana belajar yang begitu menarik
dan menyenangkan sehingga akan memberikan motivasi belajar yang lebih tinggi
dalam diri siswa. (Ariasdi, 2008)
Dengan karakteristik yang demikian Makromedia Flash sebagai
Multimedia Pembelajaran menjadi media pembelajaran yang baik karena dapat
memperlihatkan aspek – aspek yang dinamik sehingga lebih informatif, lebih jelas
menampilkan materi yang bersifat abstrak sehingga siswa mampu memahami
materi dengan baik.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis ingin melakukan penelitian
tentang “Perbedaan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Makromedia Flash dan Media Charta pada Materi Sistem Pencernaan Manusia di Kelas XI IPA SMA Panca Budi Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012”.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, beberapa masalah yang dapat
diidentifikasikan adalah sebagai berikut:
1. Adanya konsep materi biologi yang bersifat abstrak dan sulit dijelaskan oleh
guru tanpa menggunakan visualisasi.
2. Guru sulit menjelaskan materi biologi yang memuat konsep abstrak tanpa
adanya visualisasi, sehingga menyebabkan kesulitan dalam memahami
4
3. Pemilihan media yang tidak tepat dan kurang menarik dapat menyulitkan
guru untuk menyampaikan materi biologi dengan konsep abstrak dan dapat
mengganggu hubungan komunikasi yang baik antara guru dan siswa.
4. Pengembangan Makromedia Flash oleh guru dalam pembelajaran biologi
masih jarang digunakan.
5. Hasil belajar biologi siswa terutama pada materi sistem pencernaan manusia
di kelas XI IPA SMA Panca Budi Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012.
1.3. Batasan Masalah
Mengingat luasnya ruang lingkup masalah dan agar penelitian ini lebih
terfokus maka dalam penelitian ini masalah dibatasi pada hal-hal sebagai berikut:
1. Penelitian ini dibatasi pada penggunaan Makromedia Flash dan Media
Charta.
2. Penelitian ini dibatasi pada hasil belajar.
3. Penelitian ini membahas pada sub materi pokok sistem pencernaan manusia.
1.4. Rumusan Masalah
Dengan pembatasan masalah di atas yang menjadi rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah:
1 Bagaimanakah hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan
Makromedia Flash pada materi sistem pencernaan manusia di kelas XI IPA
SMA Panca Budi Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012?
2 Bagaimanakah hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan Media
Charta pada materi sistem pencernaan manusia di kelas XI IPA SMA Panca
Budi Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012?
3 Apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang
diajar dengan menggunakan Makromedia Flash dan dengan Media Charta
pada materi sistem pencernaan manusia di kelas XI IPA SMA Panca Budi
5
1.5. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang diuraikan di atas, tujuan dalam
penelitian ini antara lain untuk mengetahui :
1 Hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan Makromedia Flash
pada materi sistem pencernaan manusia di kelas XI IPA SMA Panca Budi
Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012.
2 Hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan Media Charta pada
materi sistem pencernaan manusia di kelas XI IPA SMA Panca Budi
Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012.
3 Perbedaaan hasil belajar antara siswa yang diajar dengan menggunakan
Makromedia Flash dan siswa yang diajar dan menggunakan Media Charta
pada materi sistem pencernaan manusia di kelas XI IPA SMA Panca Budi
Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012.
1.6. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian yang diharapkan dalam penelitian ini adalah :
1. Bagi guru:
Memberikan motivasi untuk aktif mengembangkan media yang dapat
meningkatkan kualitas pribadi dan pembelajaran di kelas.
2. Bagi sekolah:
a.Penelitian ini akan memberi masukan berharga bagi sekolah (institusi)
tempat berlangsungnya penelitian dalam rangka peningkatan kualitas
pembelajaran Biologi SMA.
b.Memaksimalkan pemanfaatan komputer di sekolah penelitian.
3. Bagi siswa, penelitian ini akan lebih memotivasi siswa memahami materi
dengan konsep abstrak melalui penggunaan Makromedia Flash.
4. Bagi peneliti, penelitian ini akan menambah wawasan, kemampuan dan
pengalaman dalam meningkatkan kompetensi sebagai calon guru.
5. Bagi prodi pendidikan biologi dan masyarakat, sebagai bahan perbandingan
6
1.7. Defenisi Operasional
Hasil belajar : Suatu proses perubahan dalam tingkah laku sebagai hasil
interaksi dengan lingkungannya dengan memenuhi hasil
belajarnya.
Media Charta : Gambaran sesuatu yang dibuat dari g aris dan gambar
untuk menyajikan konsep – konsep bila sulit disampaikan
secara lisan atau tertulis.
Makromedia Flash : Multimedia kombinasi dari berbagai media seperti video,
audio, foto, grafis, animasi dan teks yang dikemas secara
45
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut:
1 Hasil belajar siswa kelas XI IPA SMA Panca Budi Medan yang diajar dengan
menggunakan Makromedia Flash pada pokok bahasan sistem pencernaan
manusia memiliki rata-rata sebesar 85,83.
2 Hasil belajar siswa kelas XI IPA SMA Panca Budi Medan yang diajar dengan
menggunakan media charta pada pokok bahasan sistem pencernaan manusia
memiliki rata-rata sebesar 70,10.
3 Terdapat perbedaan hasil belajar siswa dengan menggunakan Makromedia
Flash dengan Media Charta pada materi sistem pencernaan manusia di kelas
XI IPA SMA Panca Budi Medan T.P..2011/2012.
5.2. Saran
Adapun saran yang dikemukakan penulis dari penelitian ini adalah:
1. Agar guru biologi khususnya dan guru bidang studi lain pada umumnya
senantiasa berperan aktif dalam mengembangkan media pembelajaran biologi
yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Agar para pembaca dan kaum intelektual lainnya berkenan untuk melakukan
penelitian lanjutan sehubungan dengan penelitian ini pada lokasi dan objek yang
46
DAFTAR PUSTAKA
Ariasdi, (2008), Panduan Pengembangan Multimedia Pembelajaran, dapat diakses
padahttp://ariasdimultimedia.wordpress.com/2008/02/12/panduanpengemba
ngan-multimedia-pembelajaran.html, Desember 2010
Arief, (2009), Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan
Pemanfaatannya, Rajawali Pers, Jakarta
Arifin, S., (2008), Prosedur dan Efektivitas Pengembangan Media Pembelajaran
Kitab Ghoyahwattaqrib Bab Haji Menggunakan Macromedia Flash 8 di
Pesantren Luhur Alhusna Surabaya, Laporan Hasil Penelitian, Fakultas
Tarbiyah IAIN Surabaya
Arikunto, S., (2006), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Edisi Revisi, PT Bumi
Aksara, Jakarta
Arsyad, A., (2010), Media Pembelajaran, Rajawali Pers, Jakarta
Aryulina, D., (2004), Biologi SMA untuk Kelas XI, Esis, Jakarta
Dimyati, (2006), Belajar dan Pembelajaran, Rineka Cipta, Jakarta
Dwi, B., (2008), Pengembangan Pembelajaran Dengan Menggunakan
Multimedia Interaktif Untuk Pembelajaran Yang Berkualitas, Skripsi,
Dapat diakses pada http://luarsekolah.blogspot.com. Desember 2010
Koesnandar, A., (2006), Pengembangan Software Pembelajaran Multimedia
Interaktif. Teknodik X(18). dapat diakses pada http://luarsekolah.blogspot.com. Desember 2010
Nurul, G., (2009), Penggunaan Program Multimedia Interaktif Dalam
Pembelajaran Biologi, Dapat diakses pada
47
Pratiwi, A., Maryati, S., Srikini, Suharno, Bambang, (2007), Biologi Untuk SMA
Kelas XI, Erlangga, Jakarta
Slameto, (2003), Belajar dan Faktor – faktor yang mempengaruhinya, PT Reinika
Cipta, Jakarta
Sudjana, (2005), Metoda Statistika, Edisi ke-6, Tarsito, Bandung
Uzer, M., (1992), Menjadi Guru Profesional, PT Remaja Rosda Karya, Bandung
Yamasari, Y., (2010), Pengembangan Media Pembelajaran Matematika Berbasis
ICT Berkualitas, Skripsi, FMIPA UNESA
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan,
(2009), Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal Penelitian