PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING DALAM MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
PADA KD HAKIKAT KEBEBASAN MENGEMUKAKAN PENDAPAT SISWA KELAS VII SMPN 5 ADIANKOTING
TAHUN PELAJARAN 2012/2013
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Gelar Sarjana
Oleh
Dianse Marisda Hutabarat NIM.309111017
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi ini diajukan oleh Dianse M Hutabarat, NIM. 3091111017 Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, jenjang S-1
Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan
Disetujui untuk dipertahankan di meja hijau
Disetujui oleh, Medan, Juni 2013
Ketua Jurusan Dosen Pembimbing
PER}TYATAANI
KEASLIAN
TT]LISAI\ISayayang bertandatangan dibawah
ini
:Nama
Nim
Jurusan
Fakultas
Dianse
M
Hutabarat3091 I 1017
PP-Kn
Ilmu Sosial
Menyatakan dengan sehnarnya batrwa skripsi yang sq,a
tulis
ini
benar-benarmerupakan
hasil
karya sendiri, bukan menrpakan pengaurbilatihan tulisan ataupikiran omng lain yang saya akui sebagai hasil tulisan atau pikiran saya sendiri.
Apabila kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi
ini
hasil jiplakan,maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.
pernyataan,
Diansc
M Hutabarat
vi ABSTRAK
Dianse Marisda Hutabarat, NIM.309111017. Penerapan Model pembelajaran Snowball Throwing dalam mata pelajaran PKn pada KD Hakikat Kebebasan Mengemukakan Pendapat siswa Kelas VII SMPN 5 Adiankoting Tahun Ajaran 2012/2013 .
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah dengan penerapan model pembelajaran Snowball Throwing dapat meningkatkan pemahaman siswa pada KD Hakikat Mengemukakan Pendapat dalam mata pelajaran PKn siswa kelas VII SMPN 5 Adiankoting. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Alat pengumpulan data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah melalui observasi aktivitas belajar siswa dan hasil belajar (pos tes), penyebaran angket dan wawancara.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMPN 5 Adiankoting yang terdiri dari 65 siswa yang terdapat dalam 3(tiga) kelas. Dengan melihat jumlah populasi yang jumlahnya kurang dari 100 orang maka, penulis mengambil seluruh populasi menjadi sampel penelitian yaitu sebanyak 100 % dari jumlah populasi adalah 65 siswa. Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan rumus tabel Frekuensi.
Dari hasil analisis diperoleh data pre tes sebagai hasil belajar awal siswa dengan persentase siswa yang tuntas adalah 15,39 %. Data pos tes siklus I dengan rata-rata nilai 38,47 % berarti ada peningkatan hasil belajar siswa sebesar 23,1 %. Sedangkan pos tes siklus II dengan rata-rata nilai hasil belajar siswa 84,61 % berarti ada peningkatan hasil belajar siswa dari pos tes siklus I ke pos tes siklus II sebesar 46,14 %. Hasil observasi pada siklus I dengan Kriteria sangat baik dan baik sekitar 16,92 % (11 orang siswa) sedangkan siklus II 76,92 % (50 orang siswa). Dengan demikian ada peningkatan aktivitas belajar siswa sekitar 60 %.
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan kasih karunia-Nya yang begitu luar biasa sehingga dalam pembuatan
penyelesaian skripsi yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Snowball
Throwing dalam mata pelajaran PKn pada KD Hakikat Kebebasan Mengemukakan
Pendapat dapat terselesaikan.
Skripsi ini disusun untuk melengkapi salah satu persyaratan memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan, program S-1 di jurusan Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan di Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan
Dalam penyusunan skripsi ini banyak kendala dan hambatan yang penulis
hadapi. Namun, berkat bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak, akhirnya penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs. Buha Simamora, SH.MH, sebagai
dosen pembimbing skripsi yang telah banyak dan penuh kesabaran membimbing
serta memberikan masukan dan arahan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan, dan kepada :
1.
Bapak Dr. H. Ibnu Hajar Damanik, M.Si, sebagai Rektor Universitas Negeri
Medan
2.
Bapak Dr. H. Restu, MS, sebagai Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri
ii
3.
Ibu Dra. Yusna Melianti, M.H, sebagai Ketua Jurusan Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan dan sebagai
pembimbing akademik dan sebagai dosen penguji utama
4.
Bapak Parlaungan Gabriel Siahaan, SH, M.Hum, sebagai Seketaris Jurusan
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas
Negeri Medan
5.
Bapak Drs. Liber Siagian, M.Si, selaku PD III di FIS UNIMED
6.
Bapak Dr. Deny Setiawan, M.Si, sebagai dosen penguji.
7.
Bapak Drs. Suady Husin, MS sebagai dosen penguji.
8.
Bapak Johni sebagai staf TU di jurusan PKn
9.
Bapak Jannora Saragih S.Pd selaku Kepala Sekolah SMP N 5 Adiankoting
10. Ibu M. Simatupang selaku guru PKn di SMP N 5 Adiankoting
11. Teristimewa kepada kedua orang tuaku tercinta, Almarhum Ayahanda M.
Hutabarat dan Ibunda R. Hutagalung yang telah membesarkan dan
menyekolahkan penulis sampai ke perguruan tinggi, membimbing, mengarahkan,
memberi nasehat dengan penuh kasih sayang, dan yang telah berkorban baik
secara moril maupun materil, serta selalu membawa nama penulis ke dalam setiap
doanya.
12. Kepada adek penulis Arika Hutabarat dan Dorkas Hutabarat yang telah memberi
semangat, dukungan dan doa bagi penulis selama ini.
13. Kepada seluruh Keluarga Besar Penulis (Keluarga Hutabarat & Keluarga
iii
semangat dan dukungan kepada penulis selama kuliah hingga menyelesaikan
skripsi ini.
14. Teman-teman Seperjuangan Penulis Santi, Roida, Debii, Renata, Canra, Rio, Iyus,
Salome, Adam, Kiki, Rama, Eva, Angel, Rista, Nafra, Gentina, Agus dan Semua
Stambuk ’09 PPKn.
15. Teristimewa kepada Hasianku James Ambarita yang selalu setia menemani,
membantu, memberi motivasi dan semangat kepada penulis hingga penyelesaian
skripsi ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa di dalam penyusunan skripsi ini masih
terdapat kekurangan, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
membangun ddemi kesempurnaan penulisan skripsi ini. Semoga semua bantuan yang
telah diberikan mendapat berkat dari Bapa di Surga, dan akhir kata penulis
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan semoga
skripsi ini dapat berguna bagi para pembaca.
Medan, Juli 2013
penulis
Dianse M Hutabarat
iv
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... iv
ABSTRAK ... vi
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR LAMPIRAN ... ix
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 6
C. Pembatasan Masalah ... 6
D. Perumusan Masalah ... 7
E. Tujuan Penelitian... 7
F. Manfaat Penelitian ... 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 9
A. Kerangka Teoritis ... 9
1. Penerapan Model Pembelajaran ... 9
a. Pengertian Model Pembelajaran ... 9
b. Model pembelajaran Snowball Throwing... 9
c. Belajar ... 14
d. Hakikat kemerdekaan mengemukakan pendapat ... 16
v
B. Kerangka Berpikir ... 28
C. Hipotesis ... 29
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 30
A. Lokasi Penelitian ... 31
B. Populasi dan Sampel... 31
C. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 32
D. Teknik Pengumpulan Data... 33
E. Teknik Analisis Data ... 35
F. Prosedur penelitian ... 35
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 43
A. Deskripsi Hasil Penelitian ... 43
B. Hasil Penelitian ... 43
C. Pembahasan hasil penelitian ... 60
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 64
A. Kesimpulan ... 64
B. Saran ... 65
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Hasil Observasi Aktivitas siswa ... 45
Tabel 2. Hasil Belajar Siswa ... 46
Tabel 3.Siswa Berminat terhadap mata pelajaran PKn ... 47
Tabel 4. Siswa mengerti dengan penjelasan yang diberikan guru ... 48
Tabel 5. Menyukai cara mengajar yang dilakukan oleh guru ... 49
Tabel 6. Apakah materi hakikat kebebasan mengeluarkan pendapat sulit
dipahami... 50
Tabel 7. Setelah menggunakan model pembelajaran Snowbel Throwing
apakah anda lebih memahami materi hakikat kebebasan
mengeluarkan pendapat ? ... 51
Tabel 8. Setelah guru menerapkan model pembelajaran Snowbel Throwing
apakah nilai anda semakin meningkat ? ... 52
Tabel 9. Ketika guru menjelaskan materi dengan menggunakan model
pembelajaran Snowbel Throwing apakah siswa berperan aktif ? ... 52
Tabel 10. Pengetahuan siswa terhadap model pembelajaran
Snowbel Throwing ... 53
viii
Tabel 12. Pelaksanaan model pembelajaran Snowbel Throwing ... 55
Tabel 13. Model pembelajaran Snowbel Throwing sesuai dengan penyampaian
materi hakikat kebebasan mengeluarkan pendapat ... 56
Tabel 14. Model pembelajaran Snowbel Throwing dapat meningkatkan
ketertarikan siswa dalam belajar PKn... 57
Tabel 15. Penggunaan model pembelajaran akan berpengaruh terhadap
hasil belajar ... 57
Tabel 16. Dalam menggunakan model pembelajaran Snowbel Throwing
guru memberikan tugas rumah sebagai penunjang memahami
materi yang diajarkan ... 58
Tabel 17. Siswa senang belajar PKn dengan menggunakan model
ix
DAFTAR LAMPIRAN
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II
3. Lembar observasi Siklus I
4. Lembar observasi Siklus II
5. Soal Pre tes Siklus I dan Siklus II
6. Soal Post tes Siklus I dan Siklus II
7. Angket
8. Wawancara
9. Tabulasi Jawaban dan Persentase Angket Responden
10.Nota Tugas
11.Surat Ijin Penerbitan Penelitian dari Jurusan
12.Surat Keterangan Ijin Mengadakan Penelitian dari Fakultas
13.Surat Keterangan Mengadakan Penelitian dari SMPN 5 Adiankoting
Kecamatan Adiankoting Kabupaten Tapanuli Utara.
14.Surat Keterangan Perpustakaan Jurusan PKn
15.Surat Keterangan Perpustakaan UNIMED
16.Daftar Peserta Seminar Proposal Penelitian
17.Pernyataan Keaslian Tulisan
18.Kartu bimbingan Skripsi
1 BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem pendidikan Nasional
menyebutkan, bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan
dan membentuk watak serta peradapan bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan bertujuan mengembangkan potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap. Kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat
mengakibatkan perubahan disegala bidang kehidupan. Kemajuan ini tentu
memberi dampak pada lembaga pendidikan salah satunya, lembaga pendidikan
dituntut untuk dapat menyelenggarakan proses pendidikan itu sendiri.
Peningkatan kualitas dan mutu pendidikan yang baik diharapkan mampu
melahirkan lulusan-lulusan yang mempunyai daya saing tinggi untuk menghadapi
ketatnya tantangan dan persaingan di dunia kerja. Oleh sebab itu,
perbaikan-perbaikan yang membangun di bidang pendididikan harus tetap dilaksanakan
guna mencapai kualitas dan mutu pendidikan yang sesuai dengan harapan.
Sejak awal kehidupannya manusia terlibat dalam kegiatan belajar yang
2
yang kompleks. Pedidikan sebagai salah satu proses pembentukan sikap,
kepribadian dan keterampilan manusia dalam menghadapi masa depan. Sukses
tidaknya belajar ditentukan oleh sebagian besar oleh pribadi siswa sebagai peserta
didika yang sedang belajar, sekolah sebagai lembaga pendidikan hanya wadah
lembaga pendidikan berfungsi sebagai tempat dalam menyelenggarakan
pendidikan.
Pendidikan adalah investasi jangka panjang yang memerlukan usaha dan
dana yang cukup besar, hal ini diakui oleh semua orang atau suatu bangsa demi
kelangsungan masa depannya. Demikian halnya dengan Indonesia menaruh
harapan besar terhadap pendidik dalam perkembangan masa depan bangsa ini,
karena dari sanalah tunas muda harapan bangsa sebagai generasi penerus
dibentuk.
Pendidikan yang mampu mendukung pembangunan di masa mendatang
adalah pendidikan yang mampu mengembangkan potensi peserta didik, sehingga
yang bersangkutan mampu menghadapi dan memecahkan problema kehidupan
yang dihadapinya.
Upaya melakukan perbaikan di bidang pendidikan menjadi tanggung
jawab semua pihak, salah satunya yaitu guru. Sebagaimana dijelaskan oleh
Hamalik(2003:44) bahwa “Guru bertanggung jawab melaksanakan kegiatan
pendidikan di sekolah dalam arti memberikan bimbingan dan pengajaran kepada
para siswa”. Guru harus dapat melakukan suatu inovasi yang menyangkut
Inovasi-3
inovasi yang dilakukan guru dalam tugasnya sebagai pendidik diharapkan mampu
meningkatkan prestasi belajar siswa. Mengingat bahwa guru juga memberi
pengaruh terhadap prestasi belajar siswa oleh karena itu perubahan-perubahan
dengan tugas mengajar guru harus selalu ditingkatkan.
Pembelajaran merupakan proses komunikasi dua arah, mengajar
dilakukan guru sebagai pendidik, sedangkan belajar dilakukan murid atau peserta
didik. Proses pembelajaran pada awalnya meminta guru untuk mengetahui
kemampuan dasar yang dimiliki oleh siswa yang meliputi kemampuan dasarnya,
latar belakang akademisnya, latar belakang sosial ekonominya dan lain
sebagainya. Mengenali karakteristik siswa dalam pembelajaran merupakan modal
utama penyampaian bahan belajar dan menjadi indikator suksesnya pelaksanaan
pembelajaran. Selain itu, suksesnya pelaksanaan pembelajaran ditentukan apabila
semua komponen saling mendukung seperti adanya perubahan kurikulum,
penggunaan model pembelajaran, strategi, dan pendekatan yang berbeda, sumber
belajar yang bermacam-macam, dan media yang tepat dalam pembelajaran.
Untuk mendukung tercapainya tujuan pendidikan, harus didukung oleh
iklim pembelajaran yang baik. Iklim pembelajaran yang dikembangkan oleh guru
mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap keberhasilan dan kegairahan
belajar siswa. Selanjutnya dikatakan pula, bahwa kualitas dan keberhasilan
pembelajaran sangat dipengaruhi oleh kemampuan dan ketepatan guru dalam
4
Kita melihat kebanyakan proses pembelajaran yang dipraktekkan oleh
guru di sekolah tidak banyak yang menggunakan model pembelajaran , guru
masih menggunakan metode konvensional, dimana seharusnya guru yang lebih
aktif untuk mencari solusi dan alternatif lain yang lebih efektif agar pembelajaran
dikelas menjadi lebih menyenangkan sehingga pemahaman tentang materi
tersebut pun menjadi lebih baik.
Secara teoritis adalah mudah untuk mempelajari semua model
pembelajaran yang disarankan oleh pakar pendidikan pembelajaran, akan tetapi
dalam praktek sangat sulit menerapkan. Jika dikaitkan dengan kekhususan mata
pelajaran atau bidang studi yang masing-masing telah memiliki standar materi dan
tujuan-tujuan kognitif, afektif, maupun psikomotorik. Khususnya dalam mata
pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan(PKn), masih sedikit sekali tersedia buku
panduan untuk bahan ajar di kelas.
Penggunaan model pembelajaran yang sangat kurang tepat dapat
menimbulkan kebosanan, kurang dipahami, dan monoton sehingga siswa kurang
termotivasi untuk belajar. Kenyataan di sekolah menunjukkan bahwa dalam
proses pembelajaran PKn siswa terlihat kurang antusias, daya kreatifitasnya
rendah, dan siswa bersikap acuh tak acuh. Sebabnya mungkin karena guru kurang
menguasai materi dan strategi pembelajarannya kurang memiliki daya dukung
terhadap hasil belajar siswa.
Dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran, maka diperlukan
5
sarana dan prasarana pendidikan. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa maka
guru dituntut untuk membuat pembelajaran lebih inovatif yang mendorong siswa
dapat belajar secara optimal baik di dalam belajar mandiri maupun di dalam
pembelajaran di kelas. Inovasi–inovasi model pembelajaran sangat diperlukan dan
sangat mendesak terutama dalam menghasilkan model pembelajaran yang lebih
optimal agar memberikan hasil belajar yang baik. Agar pembelajaran itu lebih
optimal maka guru diharapkan mampu menerapkan model-model pembelajaran
yang efektif dan selektif sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar
yang diajarkan. Oleh karena itu, diperlukan model pembelajaran yang dapat
meningkatkan kreativitas dan keaktifan siswa di dalam proses pembelajaran yang
ditandai dengan aktivitas siswa yang meningkat, sehingga ketuntasan belajar
dapat tercapai. Model pembelajaran tersebut adalah Snowball Throwing.
Model pembelajaran Snawball Throwing merupakan konsep belajar yang
melibatkan siswa secara aktif pada materi yang diajarkan melalui pembelajaran
berkelompok, diskusi, melatih siswa untuk mendengarkan pendapat orang lain.
Dalam pembelajaran Snowball Throwing siswa diberi tugas untuk menulis
pertanyaan pada selembar kertas mengenai materi yang diajarkan kemudian
melemparkannya kepada siswa lain. Siswa yang mendapat kertas tersebut harus
menjawab pertanyaan yang tertulis.
Dengan diterapkannya model pembelajaran Snowball Throwing
diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa pada mata pelajaran PKn
6
siswa dapat meningkatkan hasil belajar yang optimal terhadap mata pelajaran
PKn.
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka penulis merasa
tertarik untuk mengadakan penelitian yang mengacu pada model pembelajaran
Snowball Throwing dengan mengambil judul “Penerapan Model Pembelajaran
Snowball Throwing Dalam Mata Pelajaran PKn pada KD Hakikat Kemerdekaan
Mengemukakan Pendapat Kelas VII SMPN.5 Adiankoting Tahun Pelajaran
2012/2013”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka yang menjadi
identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Pelaksanaan model pembelajaran Snowball Throwing
2. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat model Snowball Throwing
3. Hubungan interaksi antara siswa dengan siswa dengan guru dalam
pembelajaran
4. Kebaikan model Snowball Throwing
5. Kelemahan Model Snownall Throwing
C. Pembatasan Masalah
Untuk menghindari kesimpangsiuran dari penelitian ini, serta mengingat
keterbatasan kemampuan penulis, maka perlu adanya pembatasan masalah untuk
7
1. Pelaksanaan model pembelajaran Snowball Throwing
2. Faktor Penghambat Pelaksanaan Model Pembelajaran Snowball
Throwing
D. Rumusan Masalah
Bertitik tolak dari latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan
pembatasan masalah, maka selanjutnya dapat dirumuskan permasalahan yang
akan diteliti adalah Efektifitaskah pelaksanaan model pembelajaran Snowball
Throwing dalam mata pelajaran PKn pada KD Hakikat Kemerdekaan
Mengemukakan Pendapat Kelas VII SMPN 5 Adiankoting?”
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian yang diharapkan dengan pelaksanaan penelitian ini
adalah : untuk mengetahui apakah dengan melaksanakan atau menerapkan model
pembelajaran Snowball Throwing dapat meningkatkan pemahaman pada KD
Hakikat Kemerdekaan Mengemukakan Pendapat kelas VII SMPN 5 Adiankoting.
F. Manfaat Penelitian
Suatu penelitian hendaknya memberikan manfaat agar apa yang diteliti,
diperbuat tidak sia-sia. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Hasil penelitian ini berguna untuk memperkaya ilmu pengetahuan PKn
khususnya mengenai model pembelajaran Snowball Throwing
2. Hasil penelitian ini menambah wawasan para pembaca tentang
8
3. Hasil penelitian ini bermanfaat bagi Fakultas menambah ilmu
64 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN A.KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan :
1. Model pembelajaran Snowball Throwing merupakan model
pembelajaran yang bersifat permainan antar kelompok dimana
kegiatannya melempar bola pertanyaan, ini akan membuat kelompok
menjadi dinamis karena kegiatan siswa tidak hanya berpikir,
menulis, bertanya atau berbicara.
2. Penerapan model pembelajaran Snowball throwing dapat
meningkatkan pemahaman siswa pada KD Hakikat Kebebasan
Mengemukakan Pendapat dalam mata pelajaran PKn siswa kelas VII
SMPN 5 Adiankoting Tahun Ajaran 2012/2013. Hal ini dapat dilihat
pada siklus I hasil belajar yang diperoleh (tuntas) sebesar 25 siswa
atau 38,47 %, sedangkan pada siklus II terdapat peningkatan yang
cukup signifikan yaitu hasil belajar siswa yang diperoleh sebesar 55
siswa atau 84,61 %. Jadi peningkatan dari siklus I ke siklus II adalah
sebesar 46 %. Perolehan daya serap siswa sebesar 84 % dengan nilai
≥70 telah mengisyaratkan bahwa standar nilai yang ditargetkan yaitu
70 % dengan nilai ≥70 telah tercapai. Hal ini berarti bahwa
penelitian ini dikatakan berhasil.
3. Di samping dapat meningkatkan hasil belajar siswa, penerapan
65
meningkatkan aktivitas belajar siswa. Hal ini terlihat dari tingkat
kerjasama siswa dan keaktifan siswa dalam menyampaikan pendapat
dan bertanya, berdiskusi dalam kelas mencapai 55 siswa atau 84%.
(kriteria sangat baik dan baik).
B.SARAN
1. Kepada guru bidang studi PKn agar menggunakan model
pembelajaran Snowball Throwing dalam menyampaikan materi agar
dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran.
2. Kepada seluruh guru agar selalu mengupayakan menggunakan
kolaborasi berbagai model pembelajaran agar siswa senang dan
tertarik ketika proses belajar mengajar berlangsung.
3. Penulis menyarankan kepada siswa agar bersungguh-sunghuh dalam
belajar Pendidikan Kewarganegarann agar tercipta belajar PKn yang