PENGEMBANGAN CAMPURAN
SMA
(
SPLIT MASTIC
ASPHALT
) MENGGUNAKAN BAHAN
RAP
(
RECLAIMED
ASPHALT PAVEMENT
) DAN IJUK
Tugas Akhir
Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana S-1
Pada Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Surakarta
DiajukanOleh : Ahmad Rif’an NIM : D 100 100 089
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
MOTTO
“Kami biarkan
mereka bersenang-senang sebentar, kemudian Kami
paksa mereka (masuk) kedalam siksa yang
keras.” (Q.S. Luqman: 24)
“ Dan
bersabarlah, karena sesungguhnya Allah tiada menyia-nyiakan
pahala orang-orang yang berbuat
kebaikan.” (Q.S. Huud: 115)
Mintalah apapun yang kau minta hanya pada Allah, meskipun itu tali
sendal yang putus. (Al-Hadist)
Jadilah kamu manusia yang pada kelahiranmu semua orang tertawa
bahagia, tetapi hanya kamu sendiri yang menangis. Dan pada
kematianmu semua orang menangis sedih, tetapi hanya kamu sendiri
yang tersenyum. (Mahatma Gandhi)
Kita berdoa kalau kesusahan dan membutuhkan sesuatu, mestinya kita
juga berdoa dalam kegembiraan besar dan saat rezeki melimpah. (Kahlil
Gibran)
v
PERSEMBAHAN
Tugas Akhir ini saya persembahkan kepada:
Negara Republik Indonesia
Dunia pengembangan ilmu danTeknik Sipil Indonesia
Mahasiswa Teknik Sipil
Universitas Muhammadiyah Surakarta
vi
KATA PENGANTAR
Assalammu’allaikumWr.Wb.
Puji dan syukur Penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan segala rahmat dan hidayah-Nya, tak lupa sholawat serta salam
kepada junjunganku Nabi Besar Muhammmad SAW, sehingga penyusunan
Tugas Akhir ini dapat selesai sebagaimana yang diharapkan.
Tugas Akhir ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat dalam
menyelesaikan program pendidikan Sarjana Strata I pada Program Studi Teknik
Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta yang mempunyai
arti penting, dengan harapan mahasiswa terbiasa berpikir kritis, objektif dan
rasional.
TerwujudnyaTugas Akhir ini atas bantuan dan bimbingan dari berbagai
pihak. Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih
kepada:
1. Bapak Ir. Sri Sunarjono, MT., PhD selaku Dekan Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
2. Bapak Dr. Mochamad Solikin selaku Ketua Jurusan Program Studi
Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta.
3. Ibu Ika Setiyaningsih, ST, MT., selaku Pembimbing Akademik.
4. Bapak Ir. Sri Sunarjono, MT., PhD., selaku Dosen Pembimbing
Utama.
5. Ibu Senja Rum Harnaeni, ST, M.T., selaku Dosen Pembimbing
Kedua.
6. Ibu Nurul Hidayah, PhD, selaku Dosen Penguji.
7. Seluruh Staf dan Dosen Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Surakarta, terimakasih atas segala
pemberian ilmu yang bermanfaat selama kuliah di Universitas
vii
8. Ayahanda dan Ibunda tercinta yang telah memberikan dorongan baik
materi maupun sepirit.
9. Saudara- saudariku dimanapun kalian berada terimakasih atas
dorongan dan bimbingan yang telah diberikan.
10.Rekan- rekan mahasiswa Teknik Sipil UMS baik senior maupun
junior, khususnya angkatan 2010. Terimakasih atas segala dukungan
moral maupun spiritualnya.
11.Teman-teman seperjuangan: fajar, zaki, isak, mada, hafiz, agung,
kholiq, azar, andi, bambang, firman, sapto, jarwadi, dan seluruh
angkatan 2010, terimakasih telah melewati saat-saat bersama dalam
perjuangan TA ini dan terimakasih atas kerja samanya.
12.Semua pihak yang telah memberikan bantuan baik moril maupun
spirituil sehingga terselesaikannya penyusunan Tugas Akhir ini, yang
tidak dapat Penyusun sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari, bahwa ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu
segala koreksi dan saran yang bersifat membangun Penyusun harapkan guna
penyempurnaan Tugas Akhir ini. Besar harapan Penyusun semoga Tugas Akhir
ini bermanfaat bagi Penyusun dan Pembaca. Amin
WassalamualaikumWr.Wb.
Surakarta, Desember 2016
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
PERNYATAAN ORIGINALITAS ... iii
MOTTO ... iv
ix
BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN A.Pemeriksaan Bahan... 24
1. Agregat ... 24
2. Aspal ... 24
3. Filler ... 25
B. Pencampuran Agregat (Mix Design) ... 25
1. Perhitungan Fraksi Agregat ... 25
2. Berat Total Campuran ... 26
C.Kadar Aspal Optimum ... 27
D.Pengaruh Proporsi RAP dan ijuk Terhadap Karakteristik Marshall 31
1. Pengaruh Variasi proporsi RAP dan ijuk Terhadap VFWA ... 33
2. Pengaruh Variasi proporsi RAP dan ijuk Terhadap VMA ... 34
3. Pengaruh Variasi proporsi RAP dan ijuk Terhadap VIM ... 35
4. Pengaruh Variasi proporsi RAP dan ijuk Terhadap Density ... 36
5. Pengaruh Variasi proporsi RAP dan ijuk Terhadap Stabilitas 36
6. Pengaruh Variasi proporsi RAP dan ijuk Terhadap Flow ... 37
7. Pengaruh Variasi proporsi RAP dan ijuk Terhadap MQ ... 38
E. Analisa Proporsi RAP Optimum terhadap Spesifikasi SMA ... 40
x
A. Kesimpulan ... 42
B. Saran ... 42
DAFTAR PUSTAKA
xi
DAFTAR TABEL
Tabel II.1 Ketentuan-ketentuan Aspal Keras ... 6
Tabel II.2 Persamaan dan Perbedaan Penelitian ... 11
Tabel III.1 Spesifikasi SMA Grading 0/11 ... 14
Tabel V.1 Hasil Pemeriksaan Kualitas Agregat ... 24
Tabel V.2 Hasil Pemeriksaan Kualitas Aspal Pen 60/70 ... 24
Tabel V.3 Hasil Pemeriksaan Kualitas Filler Batu Bara ... 25
Tabel V.4 Hasil Analisa Saringan ... 25
Tabel V.5 Proporsi Agregat Campuran ... 26
Tabel V.6 Perhitungan Berat Campuran KAO ... 26
Tabel V.7 Variasi Sample ... 31
Tabel V.8 Hasil Marshall Test Menggunakan Variasi RAP dan Ijuk ... 32
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar III.1 Susunan Lapis Perkerasan ... 13
Gambar III.2 Skematis Berbagai Jenis Volume Beton Aspal ... 15
Gambar IV.1 Bagan Alir Penelitian ... 22
Gambar V.1 Hubungan Kadar Aspal dengan Stabilitas ... 27
Gambar V.2 Prediksi Hubungan Kadar Aspal dengan Stabilitas ... 28
Gambar V.3 Hubungan Kadar Aspal dengan Flow ... 28
Gambar V.4 Hubungan Kadar Aspal dengan VFWA ... 29
Gambar V.5 Hubungan Kadar Aspal dengan VIM... 29
Gambar V.6 Hubungan Kadar Aspal dengan MQ ... 30
Gambar V.7 Kadar Aspal dengan Berat Isi Material Agregat ... 30
Gambar V.8 Hubungan Kadar RAP dan ijuk dengan VFWA ... 33
Gambar V.9 Hubungan Kadar RAP dan ijuk dengan VMA ... 34
Gambar V.10 Hubungan Kadar RAP dan ijuk dengan VIM... 35
Gambar V.11 Hubungan Kadar RAP dan ijuk dengan Density ... 36
Gambar V.12 Hubungan Kadar RAP dan ijuk dengan Stabilitas ... 37
Gambar V.13 Hubungan Kadar RAP dan ijuk dengan Flow ... 38
Gambar V.14 Hubungan Kadar RAP dan ijuk dengan MQ ... 39
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1 : Hasil Pemeriksaan Aspal AC 60-70 LAMPIRAN 2 : Hasil Pemeriksaan Agregat Kasar dan RAP
LAMPIRAN 3 : Hasil Pemeriksaan Agregat Halus, Filler, dan Ijuk
LAMPIRAN 4 : Mix Design Bahan Susun KAO Uji
LAMPIRAN 5 : Hasil Uji Marshall untuk KAO LAMPIRAN 6 : Mix Design Benda Uji
xiv
PENGEMBANGAN CAMPURAN SMA
(SPLIT MASTIC ASPHALT) MENGGUNAKAN BAHAN RAP
(RECLAIMED ASPHALT PAVEMENT) DAN IJUK
ABSTRAK
Ahmad Rif’an
(D 100 100 089)
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta
Split Mastic Asphalt (SMA) adalah campuran dengan gradasi senjang yang mengandung sebagian besar agregat kasar, dan menggunakan bahan tambah. Reclaimed Asphalt Pavement (RAP) adalah bahan bongkaran perkerasan jalan lama. Serat ijuk adalah serat alam dengan keistimewaan tahan lama dan bersifat elastis. Karena desakan krisis minyak dan isu lingkungan untuk mereduksi limbah, material RAP kemudian mulai dimanfaatkan secara progesif dengan cara diolah kembali. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proporsi RAP dan pengaruh penggunaan ijuk terhadap kinerja SMA. Metode penelitian yang dilakukan yaitu membuat campuran bergradasi SMA dengan variasi RAP 0 %, 50 %, 100 % dari total agregat kasar, dan ijuk 0 %, 0,2 %, dan 0,4 % sebagai bahan tambah. Berat total benda uji adalah 1200 gr. Fraksi agregat kasar sebanyak 70 %, agregat halus 19,5 %, dan filler 10,5 %. Pada penelitian ini pengujian yang dilakukan yaitu uji marshall sebanyak 18 benda uji. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Bahan Perkerasan Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Kadar Aspal Optimum (KAO) dengan menggunakan agregat baru dan ijuk 0,4 % diperoleh nilai sebesar 7,25 %. Variasi benda uji yaitu kadar RAP 0 %, 50 %, dan 100% dari total aggregat kasar dan kadar ijuk sebesar 0 %, 0,2 %, dan 0,4 % dari total campuran. Hasil pengujian pada benda uji mendaopatkan hasil, dengan naiknya kadar RAP nilai VFWA, dan flow cenderung naik sedangkan nilai VMA, VIM, stabilitas, dan MQ (Marshall Quotient) cenderung turun. Sedangkan naiknya kadar ijuk, maka nilai VMA, VIM, stabilitas, dan MQ (Marshall Quotient) ikut naik sedangkan nilai VFWA, dan flow akan turun. Kadar RAP optimum yang dapat memenuhi spesifikasi SMA grading 0/11 yaitu pada sampel 6 dengan variasai RAP banding agregat baru yaitu 50 : 50 dan kadar ijuk 0,4 %. Dari kadar RAP 50 % dan 100 % dengan 0,4 % ijuk dibuat grafik untuk menentukan kadar RAP optimum yang memenuhi spesifikasi yaitu sebesar 60 % dari total aggregat kasar atau 42 % dari total campuran.
xv
THE DEVELOPMENT OF MIXED SMA (SPLIT MASTIC ASPHALT) USED RAP (RECLAIMED ASPHALT PAVEMENT) AND PALM FIBER
ABSTRACT
SMA is a gap graded mix that contains mostly aggregate coarse and using additives. RAP is the dismantling of the old road pavement. Palm Fiber is a natural fiber with features durable and elastic. Because of the insistence of the oil crisis and environmental issues to reduce waste, RAP material started to be utilized progressively in a way reprocessed. The purpose the research is to determine the proportion of RAP and the effect of the use of Palm Fiber on the performance of SMA
The Research method is to make a SMA with graded mix RAP variation of 0%, 50%, 100% of the total coarse aggregate and palm fiber is 0%, 0.2%, and 0.4% as additional materials. The total weight of the test object is 1200 gr. Coarse aggregate fraction as much as 70%, soft aggregate 19.5%, and 10.5% filler. This research used Marshall test 18 times. This research was conducted in the laboratory of civil engineering pavement materials UMS.
KOA using New Aggregate and Palm Fiber 0.4%, obtained value of 7.25%. Variations in the test object is RAP content of 0%, 50%, and 100% of the total coarse aggregate and Palm Fiber levels of 0%, 0.2%, and 0.4% of the total mix. The test results of the test object is the incrising levels of RAP, the value of VFWA and Flow become increase while the value of VMA, VIM, Stability and MQ is decrease. And the other hand incrising levels of palm fibers, the value of VMA, VIM, Stability, and MQ become increase, while the value of VFWA and Flow will decrease. The optimum level to meet the specifications of SMA grading 0/11 is the sample 6, with RAP variations : New Aggregate is 50:50 and Palm Fiber levels of 0.4%. From content of RAP 50% and 100% with 0.4% Palm Fiber showed levels 60% of the total coarse aggregate (optimum RAP) or 42% of the total mix.
