• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBIJAKAN DIVIDEN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBIJAKAN DIVIDEN TUNAI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBIJAKAN DIVIDEN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBIJAKAN DIVIDEN TUNAI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBIJAKAN DIVIDEN TUNAI PADA PERUSAHAAN

MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

OLEH :

VIVIN FITRIA NIM. 7102220026

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

iii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, yang telah

memberikan berkat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

penulisan skripsi yang berjudul “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen Tunai pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”.

Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Universitas Negeri Medan. Penyusunan

skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak. Pada

kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Ayahanda dan Ibunda

tersayang yang telah membimbing dengan penuh cinta dan kasih sayang,

memotivasi dan memperhatikan penulis serta selalu mencukupi keperluan baik

secara moril maupun materil hingga akhirnya penulis mampu menyelesaikan

penyusunan skripsi ini. Serta untuk kedua adik penulis yang telah banyak

membantu, mendoakan dan memberi semangat kepada penulis.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak menerima bimbingan

dan bantuan serta dukungan dari berbagai pihak, maka dengan segala kerendahan

hati penulis mengucapkan hormat dan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. DR. Ibnu Hajar, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME, selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Drs. Thamrin, M.Si, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi

(6)

iv

4. Bapak Drs. La Ane, M.Si, selaku Ketua Jurusan Akuntansi Universitas

Negeri Medan.

5. Bapak Drs. Jihen Ginting, M.Si, Ak, selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi

Universitas Negeri Medan dan juga sebagai Dosen Penguji yang telah

memberikan kritik dan saran dalam penyusunan skripsi ini.

6. Bapak Chandra Situmeang, SE, M.SM, Ak, selaku Dosen Pembimbing

skripsi yang telah memberikan bimbingan, arahan dan saran kepada penulis

dalam penyelesaian skripsi ini.

7. Ibu Yulita Triadiarti, SE, M.Si, Ak, selaku Dosen Penguji yang telah

memberikan kritik dan saran dalam penyusunan skripsi ini.

8. Ibu Lili Wardani Harahap, SE, M.Si, Ak, selaku Dosen Penguji yang telah

memberikan kritik dan saran dalam penyusunan skripsi ini.

9. Bapak Drs. Jumiadi AW, Ak, M.Si, selaku Dosen Pembimbing Akademik

yang telah memberikan bimbingan selama penulis menjalani perkuliahan.

10. Seluruh Dosen Jurusan Akuntansi yang telah membimbing saya selama masa

perkuliahan, terima kasih atas ilmu yang telah diberikan selama ini.

11. Bang Ricky selaku staff jurusan akuntansi yang telah memberikan bantuan

kepada penulis.

12. Kak Amelia, kakak senior tercinta yang telah memberikan saran dan bantuan

kepada penulis.

13. Sahabat-sahabat penulis yang tercinta, tersayang dan tak terlupakan Hartati

(7)

v

semangat kepada penulis selama masa perkuliahan, yang selalu bersama

dalam suka maupun duka.

14. Teman-teman yang tercinta dan tak terlupakan Ade, Fitriani, Hafiz, Putri

Gustari, Febri dan Raja yang telah memberikan bantuan, dukungan dan

semangat kepada penulis.

15. Teman-teman stambuk 2010 kelas B atas kebersamaan selama 7 semester ini

terkhusus untuk Vici Manalu yang telah membantu penulis dalam memahami

SPSS dan teman-teman yang lain yang tidak dapat disebutkan namanya satu

per satu yang telah membantu dan mendukung penulis selama ini.

16. Teman-teman Jurusan Akuntansi stambuk 2010.

17. Dan seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, yang telah

membantu penulis selama penyusunan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini jauh dari sempurna, oleh

sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dari

pembaca demi kesempurnaan skripsi ini.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih semoga skripsi ini

bermanfaat bagi pembaca.

Medan, Maret 2014

Penulis,

(8)

i ABSTRAK

Vivin Fitria, 7102220026. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen Tunai pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Skripsi, Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan, 2014.

Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini yaitu apakah ada pengaruh ROA, IOS dan Growth terhadap kebijakan dividen tunai melalui DER. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji apakah ROA, IOS dan Growth berpengaruh terhadap kebijakan dividen tunai melalui DER pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2009-2012. Dari 136 perusahaan manufaktur yang terdaftar, dipilih 29 perusahaan dengan menggunakan purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah metode analisis jalur dengan bantuan SPSS 19. Dalam pemenuhan asumsi klasiknya pada penelitian ini mengalami transformasi data agar dapat berdistribusi normal.

Hasil uji secara parsial menunjukkan bahwa ROA dan IOS memiliki pengaruh negatif terhadap DER dengan nilai signifikansi < 0,05. Growth memiliki pengaruh positif terhadap DER dengan nilai signifikansi > 0,05. ROA memiliki pengaruh positif terhadap kebijakan dividen tunai dengan nilai signifikansi < 0,05. IOS dan DER memiliki pengaruh negatif terhadap kebijakan dividen tunai dengan nilai signifikansi > 0,05. Growth memiliki pengaruh negatif terhadap kebijakan dividen tunai dengan nilai signifikansi < 0,05.

Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ROA dan IOS memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap DER, growth tidak memiliki pengaruh terhadap DER. ROA memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kebijakan dividen tunai. IOS dan DER tidak memiliki pengaruh terhadap kebijakan dividen tunai, Growth memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap kebijakan dividen tunai. DER tidak terbukti sebagai variabel yang memperkuat pengaruh ROA terhadap kebijakan dividen tunai, namun DER terbukti sebagai variabel yang memperkuat pengaruh IOS dan growth terhadap kebijakan dividen tunai.

(9)

ii ABSTRACT

Vivin Fitria, 7102220026. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen Tunai pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Skripsi, Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan, 2014.

The problems discussed in this study is whether there is influence ROA, iOS and Growth of the cash dividend policy through the DER. The purpose of this study was to test whether the ROA, iOS and Growth affect the cash dividend policy through the DER on companies listed on the Stock Exchange. The population in this study is manufacturing companies listed on the Stock Exchange 2009-2012. Of the 136 companies listed, 29 companies selected using purposive sampling. The data analysis technique used is the method of path analysis using SPSS 19. In fulfillment of his classic assumptions in this study experienced a transformation of the data to be normally distributed .

Partial test results indicate that the ROA and IOS have a negative effect on the DER with a significance value < 0.05. Growth has a positive influence on the DER with a significance value > 0.05. ROA has a positive influence on dividend policy with a significance value < 0.05. IOS and DER have a negative effect on dividend policy with a significance value > 0.05. Growth has a negative effect on dividend policy with a significance value < 0.05.

The conclusion of this study is the ROA and IOS has a negative and significant effect on the DER, growth has no effect on the DER. ROA has a positive and significant impact on dividend policy. IOS and DER have no effect on cash dividend policy, Growth has a negative and significant impact on the cash dividend policy. DER is not proven as a variable that amplifies the effect of ROA on cash dividend policy, however, proved to be DER variable IOS and strengthen the influence of the growth dividend policy.

(10)

vi DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI... vi

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN... 1

1.1 Latar Belakang Masalah... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 6

1.3 Pembatasan Masalah ... 7

1.4 Rumusan Masalah ... 7

1.5 Tujuan Penelitian ... 8

1.6 Manfaat Penelitian ... 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 10

2.1 Kerangka Teori ... 10

2.1.1 Pengertian dan Tujuan Pembagian Dividen ... 10

2.1.2 Jenis-jenis Dividen ... 11

(11)

vii

2.1.4 Pengertian Kebijakan Dividen ... 13

2.1.5 Jenis-jenis Kebijakan Dividen... 14

2.1.6 Kebijakan Dividen bagi Perusahaan ... 15

2.1.7 Dividen Kas... 16

2.1.8 Return on Asset (ROA) ... 17

2.1.9 Investment Opportunity Set (IOS) ... 18

2.1.10 Growth... 19

2.1.11 Debt to Equity Ratio (DER) ... 20

2.2 Tinjauan Penelitian Terdahulu ... 21

2.3 Kerangka Berpikir... 25

2.4 Hipotesis ... 30

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 31

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 31

3.2 Populasi dan Sampel ... 31

3.3 Metode Pengumpulan Data... 32

3.4 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel ... 32

3.4.1 Variabel Penelitian ... 32

3.4.2 Definisi Operasional Variabel ... 33

3.5 Metode Analisis Data... 34

3.5.1 Statistik Deskriptif... 35

3.5.2 Uji Asumsi Klasik ... 35

3.5.2.1 Uji Normalitas ... 35

(12)

viii

3.5.2.3 Uji Autokorelasi... 36

3.5.2.4 Uji Heteroskedastisitas ... 36

3.5.3 Analisis Jalur (Path Analysis) ... 37

3.5.4 Pengujian Hipotesis... 38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 39

4.1 Hasil Penelitian ... 39

4.1.1 Gambaran Umum Sampel ... 39

4.1.2 Statistik Deskriptif... 41

4.1.3 Hasil Analisis Data... 42

4.1.3.1 Uji Asumsi Klasik Persamaan Pertama Sebelum Transformasi ... 42

4.1.3.2 Uji Asumsi Klasik Persamaan Pertama Setelah Transformasi . ... 46

4.1.3.3 Uji Asumsi Klasik Persamaan Kedua... 50

4.1.3.4 Metode Analisis Jalur ... 52

4.1.3.5 Pengujian Hipotesis ... 55

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian .... ... 58

4.2.1 Pengaruh ROA Terhadap DER ... 58

4.2.2 Pengaruh IOS Terhadap DER ... 59

4.2.3 Pengaruh Growth Terhadap DER ... 60

4.2.4 Pengaruh ROA Terhadap Kebijakan Dividen Tunai... 60

4.2.5 Pengaruh IOS Terhadap Kebijakan Dividen Tunai... 61

(13)

ix

4.2.7 Pengaruh DER Terhadap Kebijakan Dividen Tunai ... 62

4.2.8 Pengaruh ROA, IOS dan Growth Terhadap Kebijakan Dividen Tunai Melalui DER ... 63

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 64

5.1 Kesimpulan ... 64

5.2 Saran ... 65

(14)

x

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu ... 23

Tabel 4.1 Hasil Pengambilan Sampel... 39

Tabel 4.2 Daftar Nama Perusahaan ... 40

Tabel 4.3 Hasil Statistik Deskriptif ... 41

Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas Data Persamaan Pertama Sebelum Transformasi ... 43

Tabel 4.5 Hasil Uji Multikolinearitas Persamaan Pertama Sebelum Transformasi ... 44

Tabel 4.6 Hasil Uji Autokorelasi Persamaan Pertama Sebelum Transformasi ... 45

Tabel 4.7 Hasil Uji Normalitas Setelah Transformasi ... 47

Tabel 4.8 Hasil Uji Multikolinearitas Setelah Transformasi... 48

Tabel 4.9 Hasil Uji Autokorelasi Setelah Transformasi... 48

Tabel 4.10 Hasil Uji Normalitas Persamaan Kedua... 50

Tabel 4.11 Hasil Uji Multikolinearitas Persamaan Kedua ... 51

Tabel 4.12 Hasil Uji Autokorelasi... 51

Tabel 4.13 Hasil Analisis Jalur Persamaan Pertama ... 53

Tabel 4.14 Hsil Analisis Jalur Persamaan Kedua ... 53

Tabel 4.15 Hasil Regresi Uji t Persamaan Pertama... 55

(15)

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir ... 29

Gambar 4.1 Scatterplot Heteroskedastisitas Persamaan Pertama Sebelum Transformasi ... 46

(16)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Persaingan bisnis yang semakin ketat seperti sekarang ini dan dengan

semakin maraknya krisis perekonomian dunia membuat banyak perusahaan harus

berusaha semaksimal mungkin agar tetap bisa bertahan hidup. Perusahaan untuk

dapat tumbuh dan berkembang dalam menjalankan usahanya membutuhkan dana

yang cukup besar. Kebutuhan dana pada dasarnya dapat diperoleh perusahaan

melalui beberapa alternatif pendanaan. Salah satu alternatif pendanaan adalah

melalui penerbitan dan penjualan saham di pasar modal atau Bursa Efek. Di pihak

lain, investor menginvestasikan dananya dengan cara membeli saham yang

diterbitkan dan dijual di pasar modal.

Menurut Santoso dan Prastiwi (2012) Investor yang melakukan investasi

dengan membeli saham perusahaan tentunya mengharapkan laba atau return yang

tinggi dalam bentuk dividen dan capital gain. Capital gain merupakan

keuntungan modal yang diperoleh dari selisih antara harga beli dan harga jual

saham, sedangkan dividen adalah porsi laba bersih yang dibagikan oleh

perusahaan kepada para pemegang saham. Besarnya jumlah dividen yang

dibagikan tergantung pada besarnya laba yang diperoleh dan kebijakan dividen

yang ditetapkan oleh perusahaan.

Kebijakan dividen adalah salah satu keputusan yang penting bagi

perusahaan, karena kebijakan dividen memberikan gambaran kinerja perusahaan

(17)

2

yang berhubungan dengan pembayaran dividen oleh pihak manajemen, berupa

penentuan besarnya dividen yang akan dibagikan dan besarnya saldo laba yang

ditahan untuk kepentingan perusahaan (Rosdini, 2009). Kebijakan dividen

menjadi bagian penting dari strategi pendanaan jangka panjang perusahaan

(Hussainey, et al 2011).

Kebijakan dividen di Indonesia diduga dipicu oleh adanya konflik

keagenan. Hubungan keagenan sendiri terjadi saat satu pihak yang disebut

principal memberikan wewenang kepada pihak lain yang disebut agent untuk membuat keputusan di dalam menjalanka perusahaan. Jensen dan Meckling

(1976) menyatakan bahwa perusahaan yang memisahkan fungsi kepemilikan dan

fungsi pengelolaan akan rentan terhadap agency conflict. Agency conflict timbul

karena dipicu oleh tindakan opportunistic para manajer (agent) yang hanya

bertujuan untuk memakmurkan dirinya sendiri dan bukan untuk memaksimalkan

nilai perusahaan. Tindakan manajer ini bertentangan dengan kepentingan para

pemegang saham (principal) yang menginginkan keuntungan maksimum. Konflik

keagenan yang terjadi antara manajer dan pemegang saham dapat diminimumkan

dengan suatu mekanisme pengawasan. Namun, munculnya mekanisme

pengawasan tersebut akan menimbulkan biaya bagi para pemegang saham.

Biaya-biaya yang dikeluarkan untuk mengatasi masalah keagenan disebut dengan Biaya-biaya

keagenan atau agency cost.

Easterbrook (1984) dalam Amidu dan Abor (2006) menyatakan bahwa

dividen dapat berperan sebagai mekanisme untuk mengatasi masalah keagenan.

(18)

3

sumber pendanaan eksternal di pasar modal. Dengan masuknya perusahaan ke

pasar modal, maka perusahaan akan mendapat pengawasan dari para investor luar

sehingga dapat menekan para manajer untuk bertindak demi kepentingan para

pemegang saham. Dengan demikian, dividen dapat menjadi alat monitoring

sekaligus bonding untuk mengontrol perilaku para manajer.

Kebijakan dividen sangat penting karena mempengaruhi kesempatan

berinvestasi pada perusahaan, harga saham, struktur finansial, arus pendanaan dan

posisi likuiditas. Manajer akan menggunakan dividen sebagai alat untuk

memberikan informasi tentang kinerja perusahaan kepada para investor dan calon

investor di pasar modal mengenai prospek perusahaan di masa yang akan datang.

Saxena (1999) mengemukakan bahwa isu tentang dividen sangat penting dengan

berbagai alasan antara lain: Pertama, perusahaan menggunakan dividen sebagai

cara untuk memperlihatkan kepada pihak luar atau calon investor sehubungan

dengan stabilitas dan prospek pertumbuhan perusahaan di masa yang akan datang.

Kedua, dividen memegang peranan penting pada struktur permodalan perusahaan.

Besar kecilnya dividen yang dibagikan tergantung pada kebijkaan

masing-masing perusahaan dan dilakukan berdasarkan pertimbangan berbagai faktor.

Penelitian ini membatasi penelitian terhadap faktor yang dianggap mempengaruhi

kebijakan dividen tunai, yaitu Return on Asset (ROA), Investment Opportunity Set

(IOS), Growth dan Debt to Equity Ratio (DER).

Return on Asset (ROA) menunjukkan kemampuan dari modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan laba. Semakin besar

(19)

4

investasi yang semakin besar. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan

oleh Suharli (2007), Vianita dan Amperaningrum (2012), Andriyani (2008) serta

Yiadom dan Agyei (2011) yang menunjukkan adanya pengaruh yang positif dan

signifikan antara rasio ROA dengan pembagian dividen tunai.

Investment Opportunity Set (IOS) merupakan konsep baru dalam menilai suatu perusahaan dengan mengkombinasikan asset yang dimiliki dan opsi

investasi di masa depan. Menurut Brigham dan Houston (2011:221), selama satu

tahun mungkin perusahaan membayarkan nol dividen karena perusahaan

membutuhkan uang untuk mendanai peluang investasi yang baik tetapi pada tahun

berikutnya perusahaan mungkin membayarkan dividen dalam jumlah besar karena

peluang investasi yang buruk dan tidak perlu menahan banyak uang. Fenomena

ini tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Suharli (2007) yang

menunjukkan pengaruh yang tidak signifikan antara IOS dengan dividen tunai.

Selain itu, hasil penelitian yang dilakukan tersebut juga berbeda dengan hasil

temuan penelitian yang dilakukan oleh Andriyani (2008) yang menjelaskan

adanya pengaruh yang positif dan signifikan antara IOS dengan pembagian

dividen tunai.

Pertumbuhan perusahaan (Growth) yaitu menggunakan aktiva untuk

aktivitas operasional suatu perusahaan. Menurut Riyanto (1980), semakin tingkat

pertumbuhan suatu perusahaan, makin besar kebutuhan dana untuk waktu

mendatang dalam membiayai pertumbuhan perusahaan sehingga semakin kecil

(20)

5

Yiadom dan Agyei (2011) menjelaskan tidak ada pengaruh antara pertumbuhan

perusahaan dengan pembagian dividen tunai.

Debt to Equity Ratio (DER) merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat penggunaan utang terhadap total shareholders’ equity yang

dimiliki perusahaan. Apabila perusahaan menentukan pelunasan utangnya akan

diambilkan dari laba ditahan, berarti perusahaan harus menahan sebagian besar

dari pendapatannya untuk keperluan tersebut, yang ini berarti hanya sebagian

kecil saja pendapatan yang dapat dibayarkan sebagai dividen (Riyanto, 1980).

Fenomena ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Lubis (2009), yang

menunjukkan adanya pengaruh antara debt to equity ratio dengan dividen tunai.

Berdasarkan penelitian terdahulu tersebut peneliti tertarik untuk menguji

pengaruh ROA, IOS, Growth dan DER terhadap kebijakan dividen tunai dengan

memasukkan variabel DER sebagai variabel perantara. Objek penelitian yang

peneliti uji adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Perusahaan manufaktur dipilih karena secara umum perusahaan tersebut

mencakup segala bentuk usaha dan produk yang terdiri dari industri dasar dan

kimia, aneka industri, dan industri barang konsumsi sehingga sampel yang dipilih

lebih beragam dan menyebar.

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul, “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi

(21)

6

1.2 Identifikasi Masalah

Dari latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya, identifikasi

masalah pada penelitian ini adalah:

1. Apakah Return on Asset (ROA) berpengaruh terhadap Debt to Equity Ratio

(DER)?

2. Apakah Investment Opportunity Set (IOS) berpengaruh terhadap Debt to

Equity Ratio (DER)?

3. Apakah pertumbuhan perusahaan (Growth) berpengaruh terhadap Debt to

Equity Ratio (DER)?

4. Apakah Return on Asset (ROA) berpengaruh terhadap kebijakan dividen

tunai?

5. Apakah Investment Opportunity Set (IOS) berpengaruh terhadap kebijakan

dividen tunai?

6. Apakah pertumbuhan perusahaan (Growth) berpengaruh terhadap kebijakan

dividen tunai?

7. Apakah Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh terhadap kebijakan dividen

tunai?

8. Apakah Return on Asset (ROA), Investment Opportunity Set (IOS), dan

pertumbuhan perusahaan (Growth) berpengaruh terhadap kebijakan dividen

(22)

7

1.3 Pembatasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini untuk melihat pengaruh Return on

Asset (ROA), Investment Opportunity Set (IOS), dan pertumbuhan perusahaan (Growth) terhadap kebijakan dividen tunai secara langsung dan secara tidak

langsung melalui Debt to Equity Ratio (DER) pada perusahaan manufaktur yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian yang terdapat pada latar belakang masalah, maka

permasalahan dapat dirumuskan dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut:

1. Apakah Return on Asset (ROA) secara parsial berpengaruh signifikan

terhadap Debt to Equity Ratio (DER)?

2. Apakah Investment Opportunity Set (IOS) secara parsial berpengaruh

signifikan terhadap Debt to Equity Ratio (DER)?

3. Apakah pertumbuhan perusahaan (Growth) secara parsial berpengaruh

signifikan terhadap Debt to Equity Ratio (DER)?

4. Apakah Return on Asset (ROA) secara parsial berpengaruh signifikan

terhadap kebijakan dividen tunai?

5. Apakah Investment Opportunity Set (IOS) secara parsial berpengaruh

signifikan terhadap kebijakan dividen tunai?

6. Apakah pertumbuhan perusahaan (Growth) secara parsial berpengaruh

signifikan terhadap kebijakan dividen tunai?

7. Apakah Debt to Equity Ratio (DER) secara partial berpengaruh signifikan

(23)

8

8. Apakah Return on Asset (ROA), Investment Opportunity Set (IOS), dan

pertumbuhan perusahaan (Growth) berpengaruh signifikan terhadap

kebijakan dividen tunai melalui Debt to Equity Ratio (DER)?

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk menguji dan menganalisis apakah ROA secara parsial berpengaruh

signifikan terhadap DER.

2. Untuk menguji dan menganalisis apakah IOS secara parsial berpengaruh

signifikan terhadap DER.

3. Untuk menguji dan menganalisis apakah growth secara parsial berpengaruh

signifikan terhadap DER.

4. Untuk menguji dan menganalisis apakah ROA secara parsial berpengaruh

signifikan terhadap kebijakan dividen tunai.

5. Untuk menguji dan menganalisis apakah IOS secara parsial berpengaruh

signifikan terhadap kebijakan dividen tunai.

6. Untuk menguji dan menganalisis apakah growth secara parsial berpengaruh

signifikan terhadap kebijakan dividen tunai.

7. Untuk menguji dan menganalisis apakah DER secara parsial berpengaruh

signifikan terhadap kebijakan dividen tunai.

8. Untuk menguji dan menganalisis apakah ROA, IOS, dan growth berpengaruh

(24)

9

1.6 Manfaat Penelitian

Dengan adanya latar belakang yang telah diuraikan, permasalahan serta

tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, maka manfaat yang dapat diambil

adalah:

1. Bagi UNIMED, sebagai tambahan literature yang dapat membantu dalam

perkembangan ilmu akuntansi dan menambah wawasan tentang kebijakan

dividen tunai.

2. Bagi Peneliti, sebagai salah satu upaya untuk memperkaya pengetahuan dan

memperdalam bidang yang diteliti.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya, sebagai referensi penelitian selanjutnya yang

diharapkan dapat melengkapi temuan-temuan empiris berhubungan dengan

(25)

66

DAFTAR PUSTAKA

Amidu, Mohammed and Joshua Abor. 2006. Determinants of Dividend Payout Ratios in Ghana. The Journal of Risk Finance. Vol. 7, No. 2, pp. 136-145 Andriyani, Maria. 2008. Analisis Pengaruh Cash Ratio, Debt to Equity Ratio,

Insider Ownership, Investment Opportunity Set dan Profitability Terhadap Kebijakan Dividen (Studi Empiris pada Perusahaan Automotive di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2004-2006). Semarang: Tesis Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro

Ang, R. 1997. Buku Pintar Pasar Modal Indonesia (The Intelligent Guide to Indonesian Capital market). Media Soft Indonesia

Brigham, E.F dan Houstan J.F. 2011. Manajemen Keuangan Buku 2. Edisi Kesebelas. Jakarta: Erlangga

Darmadji, T dan Fakhruddin. 2001. Pasar Modal di Indonesia Pendekatan Tanya jawab. Jakarta: Penerbit Salemba Empat

Faisal, Muhammad. 2004. Analisis Pengaruh Free Cash Flow, Set Kesempatan Investasi, Kepemilikan Manajerial, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kebijakan Hutang (Studi Empiris pada Perusahaan-Perusahaan Sektor Industri Manufaktur di Bursa Efek Jakarta). Semarang: Tesis Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro

Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Gumanti, Tatang Ary dan Novi Puspitasari. 2008. Siklus Kehidupan Perusahaan dan Kaitannya dengan Investment Opportunity Set, Risiko dan Kinerja Finansial. Jurnal Riset Ekonomi dan Bisnis Vol. 8 No. 1 Maret. Universitas Jember

Hanafi, Mamduh. 2004. Manajemen Keuangan. Yogyakarta: BPFE

Hussainey, K., C.O. Mgbame, dan A.M. Chijoke, Mgbame. 2011. Dividend Policy and Share Price volatility. UK evidence. The Journal of Risk Finance, Vol. 12, No.1, pp. 57-68

Jensen, M.C., dan W.H. Meckling. 1976. The Theory of The Firm: Managerial Behaviour, Agency Cost, and Ownership Structure. Journal of Finance Economics. Vol. 3-4, p. 305-360

(26)

67

di Bursa Efek Jakarta. Medan: Tesis Program Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara

Martono dan D Agus Harjito. 2007. Manajemen Keuangan. Edisi Pertama. Cetakan Keenam. Yogyakarta: Ekonisial

Mutiah, Wikky Nalaprayoga. 2011. Analisis Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Investment Opportunity Set, Free Cash Flow dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kebijakan Hutang pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Medan: Skripsi Universitas Sumatera Utara

Nurhidayati. 2006. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Dividen Kas di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Akuntansi. Yogyakarta: Universitas Islam Indonesia

Prayudi, Albert Satrio. 2010. Pengaruh Institutional Ownership, Investment Opportunity Set, Firm Size, Cash From Operation dan Profitability Terhadap Kebijakan Hutang Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI). Surakarta: Skripsi Universitas Sebelas Maret

Putera, Bayu Septadona. (2006). Analisis Pengaruh Struktur Kepemilikan, Rasio Pertumbuhan dan Return on Asset Terhadap Kebijakan Pendanaan (Perbandingan pada Perusahaan PMA dan PMDN yang Listed di BEJ Periode 2002-2004). Semarang: Tesis Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro

Riyanto, Bambang. 1980. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Edisi Kedua. Yogyakarta: Penerbit BPFE Universitas Gajah Mada

Rizal, Muhammad Syamsul. 2007. Analisis Pengaruh Managerial Ownership, Institutional Ownership, Dividend Payout Ratio dan Return on Asset Terhadap Capital Structure (Studi di Bursa Efek Jakarta Periode Tahun (2002-2005)

Rosdini, Dini. 2009. Pengaruh Free Cash Flow Terhadap Dividend Payout Ratio. Bandung: Working Paper in Accounting and Finance, Universitas Padjajaran

Sadalia, Irfenti. 2010. Manajemen Keuangan. 2010. Medan: USU Press

Sandjaja, Ridwan S dan Inge Barlian. 2002. Manajemen Keuangan 1. Edisi keempat. Jakarta: Penerbit PT. Prehanilindo

(27)

68

Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2009). Jurnal Akuntansi Keuangan. Vol. 1, No. 1, Hal. 1-12

Sarwono, Jonathan. 2007. Analisis Jalur untuk Riset Bisnis dengan SPSS. Yogyakarta: Penerbit Andi

Saxena. A.K. 1999. Determinant of Dividend Policy: Regulated Versus Unregulated Firms. The journal of Finance

Sekaran, U. 2003. Research Methods for Business: A Skill building Approach 2nd Edition. New York: John Wiley and Son

Setiaji, Bambang. 2004. Panduan Riset dengan Pendekatan Kuantitatif. Surakarta: Program Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah

Sinuraya, Murthada. 1999. Buku Seri Manajemen Keuangan Teori Manajemen Keuangan. Edisi Kedua. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

Stice, Earl K., Stice, James D Skousen, K. Fred. 2004. Akuntansi Intermediate. Edisi lima Belas. Jakarta: Salemba Empat

Sudarsi, Sri. 2002. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio pada Industri Perbankan yang Listed di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Bisnis dan Ekonomi. Vol. 9, No. 1, Maret. Hal 76-88

Suherli, Michell dan Sofyan F. Harahap. 2004. Studi Empiris Terhadap Faktor Penentu Kebijakan Jumlah Dividen. Media Riset Akuntansi, Auditing dan Informasi. Vol. 4, No. 3, hal. 223-245

Suharli, Michell. 2007. Pengaruh Profitability dan Investment Opportunity Set Terhadap Kebijakan Dividen Tunai dengan Likuiditas sebagai Variabel Penguat (Studi pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta Periode 2002-2003). Jurnal Akuntansi Keuangan. Vol. 1, No. 2, hal. 73-90

Sularso, Sri. 2004. Metode Penelitian Akuntansi: Sebuah Pendekatan Replikasi. Surakarta: Universitas Negeri Sebelas Maret

Susilowati, Tri. 2005. Pengaruh Informasi Laporan Keuangan Terhadap Pendapatan Dividen Tunai (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI).

http://digilib.uns.ac.id/pengguna.php?mn=detail&d_id=893

Tampubolon, P. Manahan. 2005. Manajemen Keuangan (Finance Management) Conseptual, Problem dan Studi Kasus. Bogor: Ghalia Indonesia

(28)

69

Umar, Husein. 2007. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Van Horne, James. 2009. Prinsip-prinsip Manajemen Keuangan. Jakarta: Salemba Empat

Vianita, Engela dan Izzati Amperaningrum. 2012. Analisis Faktor yang Mempengaruhi Dividen Kas pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Bisnis: Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma

Weston, J. Fred dan Eugene Brigham. 1994. Manajemen Keuangan. Jakarta: Erlangga

Wild, John. J, K.R. Subramanyam, Robert F. Hasley. 2005. Financial Statement Analysis, Edisi 8, Terjemahan Yanivi S. Bachtiar dan S Nurwahyu Harahap. Jakarta: Salemba Empat

Gambar

Gambaran Umum Sampel..................................................................39
Gambar 2.1Kerangka Berpikir .........................................................................29

Referensi

Dokumen terkait

Sehubungan dengan pelaksanaan pelelangan PENGA DA A N PERA LATA N PRA KTEK DA N PERA GA SISWA SD pada Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Kota Bima Tahun

Oleh karena itu dengan perencanaan, pelaksanaan, program posyandu yang baik diharapkan dapat meningkatkan jumlah kunjungan lansia di wilayah kerja Puskesmas Brangsong

Teori warna mulai mendapat perhatian serius setelah dikembangkan oleh Sir Isac Newton (1704).[2] Pada awalnya teori warna dikembangkan dengan warna dasar

The aim is to build a technological platform based on low cost digital technologies and open source tools, such as Panoramic Spherical Photogrammetry, Spatial Database,

Perancangan sistem pengambilan keputusan kelayakan bisnis ini diharapkan dapat membantu pelaku usaha dalam menilai suatu bisnis. Sistem ini menggunakan tiga komponen utama

Beberapa informan mengatakan bahwa PMO dari keluarga terdekat, orang tuanya, dapat pula kader, ada kasus penderita TB paru yang juga menderita kelainan jiwa atau gila,

Tabel 5.2 Sikap tentang perilaku pemilihan metoda kontrasepsi vasektomi pada pria pasangan usia subur di kecamatan Kenjeran Surabaya pada bulan November

Hasil dari penelitian ini menunjukkan pada tahun 2001,perusahaan mempunyai produktivitas yang tinggi relative jika dibandingkan dengan tahun 2000 kecuali untuk