• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PENYERAPAN TENAGA KERJA PADASEKTOR INDUSTRI BESAR DAN SEDANG SE-EKS Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Sektor Industri Besar dan Sedang Se-Eks Karesidenan Surakarta Tahun 2006-2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS PENYERAPAN TENAGA KERJA PADASEKTOR INDUSTRI BESAR DAN SEDANG SE-EKS Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Sektor Industri Besar dan Sedang Se-Eks Karesidenan Surakarta Tahun 2006-2013."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA

SEKTOR INDUSTRI BESAR DAN SEDANG SE-EKS

KARESIDENAN SURAKARTA TAHUN 2006-2013

Naskah Publikasi

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar

Sarjana Ekonomi Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta

Disusun oleh :

ARUM PRASTYANINGSIH B300 120 067

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

(2)
(3)
(4)

iv

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan Kartosuro Telp. (0271) 717417 Surakarta – 57102

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : ARUM PRASTYANINGSIH

NIM : B300120067

Program Studi : EKONOMI PEMBANGUNAN

Judul Skripsi : ANALISIS PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA SEKTOR INDUSTRI BESAR DAN SEDANG SE-EKS

KARESIDENAN SURAKARTA TAHUN 2006-2013

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya serahkan ini merupakan

hasil karya saya sendiri dan seluruh sumber yang menjadi rujukan dalam karya ini

telah saya sertakan sumbernya. Apabila dikemudian hari terbukti dan atau dapat

dibuktikan bahwa skripsi ini hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi

apapun dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis dan atau gelar dan ijazah yang

diberikan oleh Universitas Muhammadiyah Surakarta batal saya terima.

Surakarta, Februari 2016

Pembuat Pernyataan

(5)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh nilai produksi, jumlah unit usaha, upah minimum, PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) sektor industri terhadap penyerapan tenaga kerja pada industri besar dan sedang selama tahun 2006-2013 di Karesidenan Surakarta. Alat analisis menggunakan regresi data panel. Panel Data adalah gabungan dari silang tempat yang mencakup tujuh wilayah di Surakarta dan time series selama delapan tahun56 observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Random Effect Method (REM) adalah model regresi data panel yang terbaik. Berdasarkan uji serempak, memperoleh hasil bahwa pada tingkat signifikasni 0.05 nilai produksi, jumlah unit usaha, upah minimum, dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sektor industri berdapak terhadap penyerapan tenaga kerja sektor industri besar dan sedang. Berdasarkan uji validitas pengaruh, nilai produksi berpengaruh positif signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja dengan koefisien sebesar 0.504, jumlah unit usaha berpengaruh positif signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja dengan koefisien sebesar 0.199, upah minimum berpengaruh negatif signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja dengan koefisien sebesar -0.671, sementara PDRB sektor industri berpengaruh positif signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja dengan koefisien sebesar 0.436.

Kata kunci: Nilai Produksi, Total Unit Bisnis, Upah Minimum, Produk Domestik

Bruto, dan Penyerapan Tenaga Kerja

ABSTRACT

This study attempts to analyze the production values, the number of business unit, minimum wage, PDRB (Regional Gross Domestic Product) the industrial sector of employment in the medium and large for years 2006-2013 in Karesidenan Surakarta. The analysis using data regression panel. Panel data is a combination of cross place which includes seven areas in Surakarta and time series for eight years 56 observation. The research results show that random effect method (REM) is the best panel data regression model. Based on the unison, get the result that in extent of signification 0.05 value production, the number of units business, minimum wage, and regional domestic product its gross the industrial sector have an impact on employment in the large and medium industrial sector. Based on the validity of influence, the production it has some positive effects significantly to employment of with the 0.504, the number of business unit it has some positive effects significantly to employment of with the 0.199, the minimum wage have negative effects significantly to employment of with the -0.671, while PDRB (Regional Gross Domestic Product) the industrial sector it has some positive effects significantly to employment of with the 0.436.

Keywords : Production Values, Total Business Unit, Minimum Wage, Region

(6)

A. LATAR BELAKANG

Pembangunan ekonomi suatu negara atau suatu daerah tidak terlepas dari

faktor-faktor yang saling berinteraksi antara lain, sumber daya manusia (SDM),

sumber daya alam (SDA), teknologi, modal, dan lain-lain. Maka dari itu, manusia

berperan cukup besar dalam mewujudkan pembangunan ekonomi yaitu sebagai

tenaga kerja, input pembangunan, dan konsumen hasil pembangunan itu sendiri.

Konsep pembangunan seringkali dikaitkan dengan proses industrialisasi

dimana keberhasilan proses industrialisasi tidak lepas dari adanya kapasitas SDM

yang relevan, dan kemampuan “proses” tersebut dalam memanfaatkan secara

optimal setiap SDA dan sumber daya lain yang tersedia. (Arsyad, 2010:441-442)

Berdasarkan penjabaran di atas, maka dilakukan penelitian dengan masalah

ketenagakerjaan yang berjudul “Analisis Penyerapan Tenaga Kerja pada Sektor

Industri Besar dan Sedang Se-Eks Karesidenan Surakarta Tahun 2006-2013”.

B. LANDASAN TEORI

1. Konsep Penyerapan Tenaga Kerja

Penyerapan tenaga kerja adalah banyaknya tenaga kerja yang melakukan

kegiatan ekonomi yang menghasilkan barang dan jasa atau suatu kondisi

ketersedianya lapangan pekerjaan untuk diisi oleh pencari kerja. (Todaro, 2003)

Permintan tenaga kerja adalah banyaknya tenaga kerja yang diminta di pasar

tenaga kerja. Penawaran tenaga kerja adalah besarnya tenaga kerja yang

ditawarkan oleh para pencari kerja di pasar tenaga kerja. (Mankiw, 2012)

Hubungan kerja melalui penyediaan dan permintaan tenaga kerja disebut

(7)

tenaga kerja akan bertambah bila tingkat upah bertambah. Sebaliknya permintaan

terhadap tenaga kerja akan berkurang bila tingkat upah meningkat. (Simanjuntak,

1985)

2. Peran Industrialisasi terhadap Penyerapan Tenaga Kerja

Proses industrialisasi merupakan upaya untuk memperluas ruang lingkup

kegiatan ekonomi manusia dengan dua jalan sekaligus, yaitu secara “vertikal”,

yang diindikasikan oleh semakin besarnya nilai tambah pada kegiatan ekonomi;

dan secara “horizontal”, yang diindikasikan oleh semakin luasnya lapangan kerja

produktif yang tersedia.

3. Hubungan Pertumbuhan Ekonomi dengan Penyerapan Tenaga Kerja

Teori pertumbuhan Neo Klasik oleh Solow menyatakan bahwa tingkat

pertumbuhan ekonomi tergantung pada penambahan modal dan produktivitas

marginal, pertambahan tenaga kerja dan produktivitas tenaga kerja marginal, dan

perkembangan teknologi. (Todaro, 2011)

4. Hubungan Unit Usaha terhadap Penyerapan Tenaga Kerja

Jumlah unit usaha berhubungan erat dengan penyerapan tenaga kerja pada

sektor industri. Di mana banyaknya jumlah unit usaha yang tersedia, maka secara

langsung akan menambah jumlah tenaga kerja yang diperlukan dalam suatu

industri. (Karib, 2012)

5. Hubungan Upah terhadap Penyerapan Tenaga Kerja

Menurut Mankiw (2003) dalam model keseimbangan pasar tenaga kerja,

upah melakukan penyesuaian untuk menyeimbangan penawaran dan permintaan.

(8)

minimum meningkat maka permintaan tenaga kerja oleh perusahan lebih kecil

dibandingkan penawaran tenaga kerja oleh para pencari kerja. Sebaliknya, apabila

upah minimum lebih rendah dari upah sebelumnya maka permintaan tenaga kerja

lebih besar dibandingkan penawaran tenaga kerja.

6. Hubungan Nilai Produksi terhadap Penyerapan Tenaga Kerja

Modal dan tenaga kerja merupakan faktor produksi paling penting yang

digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa dalam suatu kegiatan ekonomi.

Teknologi produksi yang ada menentukan berapa banyak output diproduksi dari

jumlah modal dan tenaga kerja tertentu. (Mankiw, 2003)

C. METODE ANALISIS

Alat analisis yang digunakan adalah analisis regresi data panel. Data yang

digunakan merupakan penggabungan dari deret waktu (time series) mulai tahun

2006-2013 dan silang tempat (cross section) sejumlah 7 Kabupaten/Kota di

Karesidenan Surakarta ― 56 observasi. Model regresi data panel secara umum

adalah sebagai berikut1:

Lit= α + β 1Qit+ β 2JUit+ β 3UMKit+ β 4PDRBit+ uit

Dimana: Lit (Penyerapan Tenaga Kerja Sektor Industri Besar dan Sedang

untuk wilayah ke-i dan waktu ke-t); Qit(Nilai Produksi Sektor Industri Besar dan

Sedang untuk wilayah ke-i dan waktu ke-t); JUit (Jumlah Unit Usaha Sektor

1

Replikasi dari jurnal Romas Yossia Tambunsaribu dan Bagio Mudakir. “Analisis Pengaruh Produktivitas Tenaga Kerja, Upah Riil, Dan Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Di 35 Kabupaten/Kota Jawa Tengah”. Diponegoro Journal Of Economics. Volume 2, Nomor 3, Tahun 2013, Halaman 1.

Model panel lihat Gujarati, Damodar N dan Dawn C. Porter. Dasar-Dasar

(9)

Industri Besar dan Sedang untuk wilayah ke-i dan waktu ke-t); UMKit (Upah

Minimum untuk wilayah ke-i dan waktu ke-t); PDRBit (Produk Domestik

Regional Bruto untuk wilayah ke-i dan waktu ke-t); i (Menunjukkan

Kota/Kabupaten); t (Menunjukkan deret waktu 2006-2013); α (Koefisien intersep

dan slope); Arah dan pengaruh masing-masing); u (error term)

Menurut Juanda (2012), estimasi data panel menggunakan tiga metode

yaitu, Metode Common-Constant (Pooled Ordinary Least Square/PLS), Metode

Efek Tetap (Fixed Effect Method/FEM), Metode Efek Random (Random Effect

Method/REM). Pemilihan model melalui Uji Chow dan Uji Hausman. Dalam

penaksiran nilai yang akurat dalam fungsi regresi data panel, maka perlu

dilakukan uji goodness of fit meliputi, uji statistik F, uji determinan R2, dan uji t.

D. PEMBAHASAN

Estimasi data panel dengan memakai ketiga metode kemudian diuji untuk

pemilihan model yang terbaik. Hasil regresi data panel ditunjukkan pada tabel

dibawah ini:

Tabel Hasil Estimasi Data Panel

Variabel Koefisien Model

PLS FEM REM

C 2.781364 0.469062 0.905061

LOG(Q) 0.610823 0.481489 0.504066

LOG(JU) 0.241070 0.196181 0.199117

LOG(UMK) -0.849997 -0.616399 -0.670999

LOG(PDRB) 0.287687 0.451492 0.435764

Error term 0.198298 0.164541 0.160617

R2 0.978048 0.986664 0.959825

Prob. F-Statistik 0.000000 0.000000 0.000000

(10)

Uji chow digunakan untuk melihat apakah model FEM lebih baik

dibandingkan dengan model PLS.H0: Model PLS tepat dengan HA: Model FEM tepat.

Nilai p-value atau probabilitas F test sebesar 0,0007 < 0,05 dan Chi-Square

sebesar 0,0001 < 0,05, H0 ditolak maka model mengikuti Fixed Effect. Hasil

pengolahan uji chow adalah sebagai berikut:

Tabel Hasil Estimasi Data Panel Dengan Uji Chow

Effects Test Statistic d.f. Prob.

Cross-section F 4.845.477 -6,45 0.0007

Cross-section Chi-square 27.909.658 6 0.0001

Sumber: Output data panel menggunakan E-views7

Uji hausman yakni pengujian yang digunakan untuk melihat apakah model

FEM lebih baik daripada model REM.H0: Model REM tepat dengan HA: Model FEM

tepat. Nilai p-value atau probabilitas dari Chi-Square statistic atau Cross Section

random sebesar 0,8095 > 0,05, H0diterima maka model mengikuti Random Effect

Method. Hasil pengolahan uji hausman adalah sebagai berikut:

TabelHasil Estimasi Data Panel Dengan Uji Hausman

Test Summary Chi-Sq. Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.

Cross-section random 1.596.161 4 0.8095

Sumber: Output data panel menggunakan E-views7

Berdasarkan uji chow dan uji hausman menunjukkan bahwa Random Effect

Method (FEM) adalah model yang paling tepat. Metode REM menunjukkan

konstanta yang berbeda antar-daerah, dimana konstanta dianggap sebagai peubah

acak (random) dengan suatu nilai intersep (rata-rata) yang dijumlahkan dengan

(11)

Hasil Regresi Random Effect

Koefisien 0,905061 0,504066 0,199117 -0,670999 0,435764 0,00 0.9598

Prob.t-Stat 0.4892 0,0000 0.0352 0,0000 0.0097

Boyolali 0.000117

Sumber: Output data panel menggunakan E-views7

Intersep aktual kabupaten Boyolali sebesar 0,905178; kabupaten Klaten

sebesar 1,02907; kabupaten Sukoharjo sebesar 0,801245; kabupaten Wonogiri

sebesar 1,091062; kabupaten Karanganayar sebesar 0,963216; kabupaten Sragen

sebesar 0,766631 dan kota Surakarta sebesar 0,779027.

1. Nilai Produksi dan Penyerapan Tenaga Kerja

Nilai produksi berpengaruh positif dan signifikan terhadap penyerapan

tenaga kerja dengan besarnya koefisien 0,504. Artinya, apabila nilai produksi naik

sebesar 1 persen, maka tenaga kerja yang terserap naik sebesar 0,504 persen.

Sebaliknya, apabila nilai produksi turun sebesar 1 persen, maka tenaga kerja yang

terserap akan turun sebesar 0,504 persen.

2. Jumlah Unit Usaha dan Penyerapan Tenaga Kerja

Jumlah unit usaha berpengaruh positif dan signifikan terhadap penyerapan

tenaga kerja dengan besarnya koefisien 0,199. Artinya, apabila jumlah unit usaha

(12)

sebaliknya apabila jumlah unit usaha turun sebesar 1 persen, maka tenaga kerja

yang terserap akan turun sebesar 0,199 persen.

3. Upah Minimum dan Penyerapan Tenaga Kerja

Upah minimum berpengaruh negatif dan signifikan terhadap penyerapan

tenaga kerja dengan besarnya koefisien -0,671. Artinya, apabila upah naik sebesar

1 persen, maka tenaga kerja yang terserap turun sebesar 0,671 persen, sebaliknya

apabila upah turun sebesar 1 persen, maka tenaga kerja yang terserap akan naik

sebesar 0,671 persen.

4. Pertumbuhan PDRB Sektor Industri dan Penyerapan tenaga Kerja

PDRB berpengaruh positif dan signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja

dengan besarnya koefisien 0,436. Artinya, apabila PDRB sekor industri naik

sebesar 1 persen, maka tenaga kerjayang terserap naik sebesar 0,436 persen,

sebaliknya apabila PDRB sektor industri turun sebesar 1 persen, maka tenaga

kerja yang terserap turun sebesar 0,436 persen.

E. KESIMPULAN

1. Pengujian model menggunakan uji chow dan uji hausman. Uji chow

menunjukkan hasil bahwa metode FEM lebih tepat daripada metode PLS.

Selanjutnya, uji hausman menunjukkan hasil bahwa metode REM lebih tepat

daripada metode FEM. Maka dari itu, estimasi model yang terbaik

menggunakan metode REM.

2. Hasil uji koefisien determinasi (R²) menunjukkan nilai R² sebesar 0,959825,

artinya 95,98 persen variasi penyerapan tenaga kerja sektor industri dapat

(13)

jumlah usaha (JU), upah minimum (UMK), dan PDRB. Sedangkan sisanya

4,02 persen dijelaskan oleh faktor-faktor lain di luar model.

3. Hasil uji validitas pengaruh (uji t) pada tingkat signifikansi (α = 0,05)

menunjukkan bahwa nilai produksi memiliki pengaruh positif dan signifikan

terhadap penyerapan tenaga kerja, jumlah unit usaha memiliki pengaruh positif

dan signifikan terhadap peyerapan tenaga kerja, upah minimum memiliki

pengaruh negatif dan signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja, dan PDRB

sektor industri memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap penyerapan

tenaga kerja.

4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai produksi, jumlah unit usaha, upah

minimum dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sektor industri secara

serentak mempengaruhi penyerapan tenaga sektor industri besar dan sedang

Kabupaten/Kota di Karesidenan Surakarta tahun 2006-2013.

5. Nilai konstanta Kabupaten/Kota di Karesidenan Surakarta berbeda-beda hal ini

disebabkan oleh kondisi dari masing-masing wilayah, seperti budaya

masyarakat setempat, keadaan geografi, kondisi perekonomiannya,

infrastrukturnya, dan lain-lain.

F. SARAN

1. Bagi pihak-pihak yang berkompeten, seperti Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah (BAPPEDA) hendaknya lebih bijak dalam pengambilan kebijakan

(14)

2. Bagi penelitian selanjutnya diharapkan dapat menganalisis variabel-variabel

lainnya yang dapat mempengaruhi penyerapan tenaga kerja sektor industri,

serta memperluas pembahasan dan penelitiannya.

3. Bagi masyarakat, hendaknya lebih meningkatkan kualitas dan produktifitasnya

sehingga kualitas tenaga kerja dalam negeri dapat bersaing dengan tenaga kerja

asing.

4. Bagi pemerintah, hendaknya melakukan usaha-usaha dalam mengatasi masalah

ketenagakerjaan, seperti memperluas dan mengembangkan kesempatan kerja di

dalam negeri.

5. Bagi perusahaan swasta, hendaknya meningkatkan investasinya sehingga dapat

memperluas dan mengembangkan usahanya yang berdampak mengurangi

tingkat pengangguran dalam masyarakat.

G. DAFTAR PUSTAKA

Agus Sumandan dan Ahmad Erani Yustika. 1997. Perspektif Baru Pembangunan

Indonesia: Catatan Kritister hadap Isu-Isu Aktual. Malang: Brawijaya

University Press and P3BE.

Amri, Yassir dkk. 2013. Peran Usaha Industri Mikro dan Kecil dalam Penyerapan Tenaga Kerja di Provinsi Aceh. Jurnal Ilmu Ekonomi, Vol.1, No.1, Februari 2013.

Arsyad, Lincoln. 2010. Ekonomi Pembangunan. Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan STIM YKPN Yogyakarta.

Boediono. 1981. Ekonomi Internasional. Yogyakarta: BPFE

Budiawan, Amin. 2013. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga Kerja Terhadap Industri Kecil Pengolahan Ikan di Kabupaten Demak.

Economics Development Analysis Journal, Februari 2013.

(15)

Jawa Tengah Tahun 1980-2011. Economics Development Analysis Journal Vol.2, No.3, Agustus 2013.

Dumairy. 1996. Perekonomian Indonesia. Jakarta: Erlangga

Gilarso. 1994. Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro. Jilid dua. Yogyakarta: Kanisius.

Gujarati, Damodar N dan Dawn C. Porter. 2012. Dasar-Dasar Ekonometrika. Jakarta: Salemba Empat.

Habib, Malik Danish dan Saima Sarwah. 2013. Impact of Foreign Direct Investment on Employment Level In Pakistan: A Time Series Analysis.

Journal: Vol.10, 2013.

Jhingan, M.L. 2007. Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Juanda, Bambang dan Junaidi. 2012. Ekonomi Deret Waktu. Bogor: PT Penerbit IPB Pres.

Karib, Abdul. 2012. Analisis Pengaruh Produksi, Investasi dan Unit Usaha Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja pada Sektor Industri Sumatera Barat.

Manajemen dan Kewirausahaan, Vol.3, No.3, September 2012.

Kuncoro, Mudrajad. 2011. Metode Kuantitatif. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen: YKPN

Kusumosuwindho, S. 1981. “Angkatan Kerja”, dalam Dasar-dasar Demografi.

Jakarta: LD FE-UI

Todaro, Miceal. 2003. Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga, edisi Tujuh. Jilid 1. Jakarta: Erlangga

Todaro, Miceal. 2011. Pembanguna Ekonomi. Edisi sembilan. Jakarta: Erlangga.

Maitah, Mansoor dkk. 2014. The Impact of Foreign Direct Investments on Employment in the Czech Republic. Applied Sciences Vol.9, No.12, 2014.

Mankiw, N. Gregory. 2003. Makroekonomi. Edisi Keempat. Jakarta: Erlangga.

Mankiw, N. Gregory. 2012. Makroekonomi. Jakarta: Erlangga.

Mankiw, N. Gregory. 2012. Mikroekonomi. Jakarta: Salemba Empat.

(16)

Mucuk, Mehmet dan M. Tahir Demirsel. 2013. The Effect of Foreign Direct Investments on Unemployment: Evidence from Panel Data for Seven Developing Countries. Journal: Vol.2, No.3, 2013.

Mulyadi, S. 2003. “Ekonomi Sumber Daya Manusia Dalam Perspektif Pembangunan”. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Pangastuti, Yulia. 2015. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga Kerja di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008-2012. Economics

Development Analysis Journal, Juni 2015.

Pradana, Venty Oviartha dan Arif Pujiyono. 2014. Analisis Penyerapan Tenaga Kerja pada Industri Kecil Perabot Rumah Tangga dari Kayu (Studi Kasus Kabupaten Klaten). Jurnal: Vol.3, No.1, tahun 2014.

Putra, Riky Eka. 2012. Pengaruh Nilai investasi, Nilai Upah, dan Nilai Produksi Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja pada Industri Mebel di Kecamatan Pedurungan Kota Semarang. Economics Development Analysis Journal Vol.1, No.2, November 2012.

Safatillah, Muhammad Bryan. 2014. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga Kerja pada Industri Elektronik di Indonesia. Economics

Development Analysis Journal, Juni 2014.

Saragih, Jopinus. 2015. The Factors Influencing Labor Demand of the Industrial Food-Beverages and Tobacco in the Province of North Sumatra. Journal: Vol.1, Issue.10, Augustus 2015.

Sari, Ratih K. 2014. Analisis Impor Beras di Indonesia. Economics Development

Analysis Journal Vol.3, No.2, 2014.

Simanjuntak, J.Payaman. 1985. Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia. Jakarta: FE UI

Sukirno, S. 2002. Pengantar Teori Makroekonomi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Sukirno, Sadono. 2008. Makroekonomi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Syuhada, Siti dkk. 2014. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga Kerja pada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Jambi.

Perspektif Pembiayaan dan Pembangunan Daerah Vol.2, No.2,

Oktober-Desember 2014.

(17)

Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Di 35 Kabupaten/Kota Jawa Tengah.

Diponegoro Journal Of Economics Volume 2, Nomor 3, 2013.

Utomo, Yuni Prihadi. 2013. Eksplorasi Data dan Analisis Regresi dengan SPSS. Surakarta: Muhammadiyah University Press.

Winarno, Wing Wahyu. 2007. Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan

Eviews. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN.

Zeb, Nayyra dkk. Foreign Direct Investment And Unemployment Reduction In Pakistan. IJER, 2014.

Referensi Lain

Badan Pusat Statistik: Jawa Tengah Dalam Angka. 2007-2014. Semarang: Badan Pusat Statistik Jawa Tengah.

Badan Pusat Statistik Indonesia. Website BPS:

http://www.bps.go.id/Subjek/view/id/9#subjekViewTab1|accordion-daftar-subjek2. Diakses tanggal 22 Oktober 2015 waktu 08.20 WIB.

Masyarakat Ekonomi ASEAN dan Tantangan Reformasi Birokrasi. Website:

http://asc.fisipol.ugm.ac.id/masyarakat-ekonomi-asean-dan-tantangan-reformasi-birokrasi/. Diakses tanggal 06 Oktober 2015 waktu 0:17 WIB

Peluang, Tantangan, Dan Risiko Bagi Indonesia Dengan Adanya Masyarakat Ekonomi Asean. Website: http://crmsindonesia.org/knowledge/crms-

articles/peluang-tantangan-dan-risiko-bagi-indonesia-dengan-adanya-masyarakat-ekonomi. Diakses tanggal 06 Oktober 2015 waktu 0:35 WIB

Undang-Undang No 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian

Wikipedia. Website:http://id.wikipedia.org/wiki/Sektor_ekonomi_tersier. Diakses tanggal 10 Juni 2015.

Gambar

Tabel Hasil Estimasi Data PanelKoefisien Model
Tabel Hasil Estimasi Data Panel Dengan Uji Chow

Referensi

Dokumen terkait

Judul Tugas Akhir (TA) : EVALUASI PENERIMAAN PAJAK RESTORAN TERHADAP PENDAPATAN PAJAK DAERAH DI DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH SUKOHARJO

[r]

ACE Inhibitor dan angiotensin receptor blockers mempunyai efek yang baik pada fungsi renal dan memperbaiki sensitivitas insulin, oleh karena itu ACE Inhibitor dan

Tujuan spesifik penelitian yaitu untuk: (1) menganalisis kondisi perubahan penggunaan lahan dan kualitas sumberdaya air yang dimanfaatkan PLTA; (2) menganalisis

Dari Gambar 11 dan Gambar 12, dapat dilihat bahwa penggunaan Google Maps sebagai penyaji peta dasar sangat membantu dalam mengurangi lamanya pemunculan layer tema

l) To pcomotc, fodlitn1c.. 2) To promote industrfal co-operation in order to boost two-w:i.y investment 「・エキセョ@ the two countries. 3) To identify suitable

research dealing with teaching speaking using KWL strategy to improve. student’s speaking skill at the seventh year of SMPN

Selain itu, penyiar radio Ramaloka FM dalam berkomunikasi dengan pendengarnya juga harus memiliki tujuan agar tidak hanya pesan dapat diterima oleh pendengarnya