• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN HASIL BELAJAR GAMBAR TEKNIK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING PADA SISWA KELAS X TEKNIK KENDARAAN RINGAN DI SMK NEGERI 2 PEMATANGSIANTAR T.A 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENINGKATAN HASIL BELAJAR GAMBAR TEKNIK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING PADA SISWA KELAS X TEKNIK KENDARAAN RINGAN DI SMK NEGERI 2 PEMATANGSIANTAR T.A 2014/2015."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

PENINGKATAN HASIL BELAJAR GAMBAR TEKNIK

DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED

LEARNING PADA SISWA KELAS X TEKNIK KENDARAAN

RINGAN DI SMK NEGERI 2 PEMATANGSIANTAR

T.A 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Teknik Mesin

Oleh

DAVID MARIO SIMANJUNTAK

5103122008

PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF

FAKULTAS TEKNIK

(2)
(3)
(4)

ABSTRAK

David Mario Simanjuntak, 5103122008. Peningkatan Hasil Belajar Gambar

Teknik Dengan Model Pembelajaran Project Based Learning Pada Siswa Kelas X Teknik Kendaraan Ringan di SMK Negeri 2 Pematangsiantar T.A 2014/2015.

Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. 2015

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar Gambar Teknik pada siswa kelas X Teknik Kendaraan Ringan di SMK Negeri 2 Pematangsiantar T.A 2014/2015 dengan menerapkan Model Pembelajaran Project Based Learning. Penelitian ini berangkat dari permasalahan yang ada di lapangan, dimana berdasarkan observasi peneliti yang menunjukkan bahwa pada tahun ajaran 2012/2013 sekitar 53,25% dari 77 siswa tidak lulus atau hanya memenuhi kriteria ketuntasan minimal. Sedangkan pada tahun ajaran 2013/2014, sekitar 44,94% dari 89 siswa juga belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal.

Metode penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action

research). Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas X TKR 1 SMK Negeri

2 Pematansiantar, yang terdiri dari 28 orang. Obyek penelitian ini adalah pembelajaran dengan menerapkan Model Pembelajaran Project Based Learning untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran Gambar Konstruksi Geometris. Penelitian ini terdiri dari dua siklus, dimana masing-masing siklus terdiri dari sekali pertemuan. Intrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah instrument test soal essay dan lembar observasi.

Hasil belajar pada materi pokok Gambar Konstruksi Geometris yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran Project Based Learning mengalami peningkatan yaitu pada siklusi siklus I diperoleh 21 siswa (75%) telah mencapai ketuntasan belajar dan 7 siswa (25%) lainnya belum tuntas. Nilai rata-rata kelas 74,5 dengan tingkat ketuntasan secara klasikal sebesar 75%. Pada siklus II yang merupakan perbaikan pembelajaran yang telah diberikan pada siklus I, dari hasil tes belajar siklus II diperoleh 25 siswa (89,28%) telah mencapai ketuntasan belajar dan 3 siswa (10,72%) lainnya belum tuntas. Nilai rata-rata kelas meningkat menjadi 81 dengan tingkat ketuntasan belajar secara klasikal sebesar 89,28%. Jika dibandingkan data dari siklus I dan siklus II maka diperoleh nilai rata-rata pada 21 siswa disiklus I bertambah sebanyak 4 siswa disiklus II menjadi 25 siswa, sedangkan siswa yang tidak tuntas dalam belajar berkurang dari 7 siswa yang tidak tuntas disiklus I menjadi 3 siswa di siklus II. Penerapan model pembelajaran Project Based Learning pada mata diklat Gambar Teknik dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X Teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 2 Pematangsiantar T.A. 2014/2015

(5)

ABSTRACT

David Mario Simanjuntak, 5103122008. Improved Learning Outcomes Draw

Techniques with Project Based Learning Model In Class X Light Vehicle Engineering at SMK Negeri 2 Pematangsiantar FY 2014/2015. Thesis. Faculty of

Engineering, University of Medan. 2015.

This study aims to improve learning outcomes Draw Techniques in class X Light Vehicle Engineering at SMK Negeri 2 Pematangsiantar FY 2014/2015 by applying the Model Learning Project Based Learning. This study departs from the existing problems in the field, which is based on observation of researchers who showed that in the academic year 2012/2013 approximately 53.25% of the 77 students are not graduating or just meet the minimum completeness criteria. While in the school year 2013/2014, approximately 44.94% of the 89 students also do not meet the minimum completeness criteria.

This research method is a class action research (classroom action research). The sample in this study were students of class X SMK TKR 1 2 Pematansiantar, which consists of 28 people. Object of this research is learning to apply the Learning Project Based Learning Model to improve student learning outcomes in learning Draw Geometric Construction. This study consisted of two cycles, where each cycle consists of all meetings. Instruments used to collect data is the instrument essay test and observation sheet.

Results of study on the subject matter being taught Draw Geometric Construction using learning model Project Based Learning has risen in siklusi cycle I gained 21 students (75%) have achieved mastery learning and 7 students (25%) are not yet complete. The average value of 74.5 grade level in classical completeness of 75%. In the second cycle which is an improvement of learning that has been given in the first cycle, from the second cycle of learning test results obtained by 25 students (89.28%) have achieved mastery learning and 3 students (10.72%) are unresolved. The average value of the class increased to 81 with the classical learning completeness level of 89.28%. When compared to the data from the first cycle and the second cycle, the average values obtained in the first 21 students cycled increased by 4 students cycled II to 25 students, while students who did not complete the study was reduced from 7 students who did not complete the first cycled to 3 students in Cycle II. Application of Project Based Learning model of learning in lesson Draw Technique can improve the results of class X student Light Vehicle Engineering SMK 2 Pematangsiantar Tahun.Ajaran. 2014/2015.

(6)

i

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur bagi Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan belas kasihnya yang tak pernah habisnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi

yang berjudul “Peningkatan Hasil Belajar Gambar Teknik Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Project Based Learning Pada Siswa

Kelas X Teknik Kendaraan Ringan di SMK Negeri 2 Pematangsiantar T.A

2014/2015”.

Dalam penulisan dan pembuatan Skripsi ini Penulis banyak mengalami kendala-kendala karena keterbatasan pengetahuan yang dimiliki oleh penulis. Namun berkat dan usaha penulis yang telah banyak mendapat bimbingan dan arahan dari beberapa pihak yang telah memberi pengarahan, akhinya Skripsi ini dapat diselasaikan dan untuk itu juga sudah Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Ir. Riski Elpari Siregar, M. T, selaku Dosen Pembimbing dan penulis juga mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik Pematangsiantar yang telah memberikan izin penelitian kepada penulis. 6. Bapak Drs. Riamat Manik, selaku Kepala Program Keahlian Teknik

Kendaraan Ringan SMK Negeri 2 Pematangsiantar yang telah membantu proses penelitian

(7)

ii

8. Teristimewa kepada orang tua penulis Poltak Simanjuntak dan Kartini Pasaribu yang telah mengasuh dan mendidik penulis sampai ke perguruan tinggi dengan penuh kasih sayang, doa, nasehat dalam mencapai cita – cita penulis.

9. Sahabat – sahabat yang tidak terlupakan Yasner M. Sitinjak, Gunawan Hutahaean, Diego D. Sinambela, Johannes Pardosi, dan Doni L. Purba juga teman-teman di PTO 2010 UNIMED.

Dan akhirnya penulis mengucapkan terima kasih atas semua dukungan dan bantuan dari berbagai pihak demi penyempurnaan proposal ini. Semoga Tuhan Yang Maha Pengasih memberkati dan membalas kebaikan yang telah diberikan. Penulis berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan Skripsi ini, namun Penulis menyadari masih banyak terdapat kelemahan baik dari segi isi, maupun tata bahasa. Untuk itu Penulis mengharapkan masukan berupa kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya Skripsi ini.

Medan, Maret 2015 Penulis,

(8)

iv

BAB II KERANGKA TEORI, KERANGKA BERPIKIR, HIPOTESIS A. Kerangka Teoritis ... 9

1. Hakikat Hasil Belajar Gambar Teknik ... 9

a. Gambar Teknik ... 15

b. Cakupan Penilaian Gambar Teknik ... 15

c. Metode dan Instrumen Penilaian ... 16

2. Hakikat Model Pembelajaran Project Based Learning ... 17

a. Pengertian Model Pembelajaran ... 17

b. Model Pembelajaran Project Based Learning ... 19

c. Kelebihan PBL ... 21

d. Langkah-langkah Project Based Learning ... 24

B. Kerangka Berpikir ... 26

C. Hipotesis Tindakan ... 28

BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 29

(9)

v

C. Subjek Penelitian ... 30

D. Objek Penelitian ... 30

E. Definisi Operasional Variabel ... 30

F. Desain Penelitian ... 31

G. Prosedur Penelitian ... 32

H. Data dan Teknik Pengumpulan Data ... 39

I. Teknik Analisis Data ... 44

J. Indikator Keberhasilan ... 48 BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR PUSTAKA

(10)

v

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Variable Belajar ... 9

Gambar 2. Siklus Hubungan 3 Unsur Belajar-Mengajar ... 10

Gambar 3. Model Penelitian Tindakan Kelas ... 31

Gambar 4. Chart Siklus PTK dengan menerapkan PBL ... 33

(11)

vi

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 1. Perolehan Hasil Belajar Gambar Teknik kelas X Teknik Kendaraan

Ringan SMK Negeri 2 Pematangsiantar T.A 2012-2014 ... 3

Tabel 2. Langkah-langkah Pembelajaran Berbasis Proyek ... 23

Tabel 3. Langkah-langkah Tindakan Siklus 1... 34

Tabel 4. Langkah-langkah Tindakan Siklus II ... 35

Tabel 5. Lembar Penilaian Kinerja Guru ... 40

Tabel 6. Ketuntasan Penguasaan Materi Pembelajaran ... 43

Tabel 7. Perkembangan Nilai Akhir Siswa Pada Setiap Siklus Pembelajaran ... 46

Tabel 8. Hasil Observasi Penilaian Proyek Siswa ... 48

Tabel 9. Hasil Observasi Penilaian Proyek Siswa Siklus I ... 56

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Post Test 1 dan 2 ... 65

Lampiran 2. Kunci Jawaban Post Test 1 dan 2 ... 69

Lampiran 3. Silabus ... 76

Lampiran 4. Rencana Proses Pembelajaran ... 83

Lampiran 5. Daftar Nilai Post Test Kelompok Siswa ... 89

Lampiran 6. Tabulasi Nilai Ketuntasan Postest Siswa pada Siklus I Dan II ... 91

Lampiran 7. Lembar Penilaian Kinerja Guru ... 93

Lampiran 8. Dokumentasi ... 94

Lampiran 9. Surat Pernyataan Guru ... 98

(13)
(14)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Dewasa ini pengembangan kualitas sumber daya manusia menjadi suatu keharusan, terutama dalam memasuki era globalisasi dan kemajuan Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi (IPTEK). Untuk dapat memasuki era

globalisasi dan menyerap kemajuan teknologi tiada jalan lain selain melalui pendidikan. Pendidikan adalah usaha sadar dan bertujuan untuk mengembangkan

kualitas manusia. Sebagai suatu kegiatan yang sadar akan tujuan, maka dalam pelaksanaannya berada dalam suatu proses yang berkesinambungan dalam setiap jenis dan jenjang pendidikan.

Penyelengaraan pendidikan di Indonesia merupakan suatu sistem pendidikan nasional yang diatur dalam Undang-Undang RI No. 2 Tahun 1989 pada Bab II, Pasal 4, yang berbunyi: ”Pendidikan Nasional bertujuan

mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha

Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggungjawab kemasyarakatan dan kebangsaan”. Dalam Undang-Undang itu

(15)

2

membentuk manusia Indonesia yang ”paripurna” dalam arti selaras, serasi, dan seimbang dalam pengembangan jasmani dan rohani.

Tujuan pendidikan nasional yang telah dirumuskan itu berdasarkan

Pancasila dan UUD 1945. Pancasila sebagai landasan idiil dan UUD 1945 sebagai landasan konstitusional. Dalam UUD 1945 Bab XIII, Pasal 31 disebutkan bahwa

(1) Tiap-tiap warga negara berhak mendapat pengajaran; (2) Pemerintah mengusahakan suatu sistem pengajaran nasional yang diatur dengan undang-undang. Dalam hal ini, berbagai upaya telah dilakukan pemerintah dalam

meningkatkan mutu pendidikan, diantaranya pengembangan atau penyempurnaan kurikulum, melengkapi sarana dan prasarana pendidikan, meningkatkan kualitas

guru melalui sertifikasi, pengembangan sistem penilaian hasil belajar dan sebagainya.

Sekolah merupakan suatu tempat bertemu untuk belajar pada waktu yang

telah disediakan, yaitu peserta didik menerima pelajaran dan guru mengajar yaitu pendidik memberi layanan belajar. Menurut Sagala (2006:53) Sekolah merupakan kerjasama sejumlah orang yang menjalankan seperangkat fungsi mendasar untuk

melayani kelompok umur tertentu dalam ruang kelas yang pelaksanaannya dibimbing oleh pendidik (guru) melalui kurikulum yang bertingkat untuk

mencapai tujuan yang instruksional dengan terikat akan norma dan budaya yang mendukungnya sebagai suatu sistem nilai.

Dari informasi yang diperoleh dari observasi dan wawancara dengan

(16)

3

Tabel 1. Perolehan Hasil Belajar Gambar Teknik kelas X Teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 2 Pematangsiantar T.A 2012-2014

No Tahun Kelas Jlh

(Sumber : Guru Mata Pelajaran Gambar TeknikSMK Negeri 2 Pematangsiantar)

Dari data yang diperoleh pada Tahun Ajaran 2013/2014, ternyata ditemukan ada siswa yang tidak mencapai KKM, pada dengan indikasi dari 89 siswa sebanyak 40 siswa atau 44.94% siswa yang memperoleh kategori tidak

tuntas KKM (<75), dan setengahnya lagi atau 55.06% siswa telah mencapai KKM dengan rata-rata nilai 76.5.

Dari hasil pengumpulan data beberapa soal dan kunci jawaban siswa ternyata ada beberapa kompetensi yang sulit dikuasai oleh siswa, dari standar kompetensi dan sub kompetensi pelajaran, mata diklat ini yang paling tidak

dikuasai siswa adalah mengelompokkan gambar konstruksi geometris berdasarkan bentuk konstruksi sesuai prosedur dan menyajikan gambar konstruksi geometris

berdasarkan bentuk konstruksi sesuai prosedur.

(17)

4

berdasarkan hasil wawancara, observasi, pengamatan langsung, menelaah kendala apa yang dihadapi mengenai penyampaian materi. Setelah itu ditemukan bahwa model pembelajaran yang digunakan masih bersifat bersifat konvensional, yaitu;

bersifat teacher centered atau berpusat pada guru; rendahnya keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran, kurang tersedianya alat-alat gambar (penggaris,

rapido, pensil gambar, dll.) yang justru sangat diperlukan ketika praktek menggambar, kemudian rencana pelaksanaan pembelajaran dan silabus yang juga perlu dikembangkan agar pemahaman dan penguasaan terhadap materi semakin

baik, serta menguatkan evaluasi yang diterapkan dengan menyajikan tes lisan/tulis yang lebih menantang.

Menurut Uno (2007 : 2-3), pada pembelajaran ini suasana kelas cenderung berpusat pada guru, sehingga yang terjadi ialah pembelajaran memusatkan perhatian pada ”bagaimana membelajarkan siswa”, dan bukan pada ”apa yang

dipelajari siswa”. Juga menurut Trianto (2007 : 1), “Rendahnya hasil belajar

disebabkan proses pembelajaran yang didominasi oleh pembelajaran konvensional”. Pada pembelajaran ini suasana kelas cenderung berpusat hanya

pada guru sehingga siswa menjadi pasif. Hal ini tentu sudah mengurangi nilai tujuan pendidikan nasional yang menghendaki agar masyarakat memiliki

pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggungjawab kemasyarakatan dan kebangsaan.

Ada beberapa model pembelajaran yang digunakan untuk mengubah

pembelajaran yang bersifat teacher centered learning menjadi student centered

learning. Salah satunya adalah model pembelajaran Project Based Learning atau

(18)

5

Project Based Learning adalah ”pemberian pengalaman belajar dengan

menggunakan model proyek memberi kesempatan siswa untuk mengembangkan etos pada diri siswa. Etos kerja itu merupakan sekumpulan sikap dan kebiasaan

untuk melaksanakan pekerjaan secara tekun, cermat, tuntas, dan tepat waktu” (Moeslichatoer, 1998; 143). Sehingga model ini dapat: (1) Meningkatkan

motivasi, (2) Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah, (3) Meningkatkan kecakapan kolaboratif, dan (4) Meningkatkan keterampilan mengelola sumber.

Ketika siswa bekerja didalam tim, mereka menemukan keterampilan

merencanakan, mengorganisasi, negosiasi, dan membuat konsensus tentang isu-isu tugas yang akan dikerjakan, siapa yang bertanggungjawab untuk setiap tugas,

dan bagaimana informasi akan dikumpulkan dan disajikan. Keterampilan-keterampilan yang telah diidentifikasi oleh siswa ini merupakan Keterampilan-keterampilan yang amat penting untuk keberhasilan studinya, dan sebagai tenaga kerja tentu

akan amat diperlukan seseorang yang terampil. Karena hakikat kerja proyek adalah kolaboratif, maka pengembangan keterampilan itu berlangsung diantara siswa. Didalam kerja kelompok suatu proyek, kekuatan individu dan cara belajar

yang diacu memperkuat kerja tim secara keseluruhan.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti tertarik ingin

melakukan penelitian dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar Gambar Teknik dengan Menggunakan Model Pembelajaran Project Based Learning

pada Siswa Kelas X Teknik Kendaraan Ringan di SMK Negeri 2

(19)

6

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka dapat diidentifikasikan masalah yang relevan dengan penelitian ini, antara lain :

1. Rendahnya hasil belajar Gambar Teknik pada siswa.

2. Kurang tersedianya alat-alat gambar dan alat penunjang kegiatan praktek

gambar sehingga materi semakin sulit dikuasai.

3. Kurangnya penerapan evaluasi oleh guru berupa tes lisan/tulis yang memacu minat belajar siswa.

4. Kurangnya peranan guru dalam mendamping, memfasilitasi, dan memantau kinerja siswa saat proses pembelajaran berlangsung.

5. Rendahnya keaktifan siswa saat pembelajaran berlangsung.

C. Batasan Masalah

Sesuai dengan identifikasi masalah dan luasnya ruang lingkup masalah, maka penelitian ini hanya dibatasi pada:

1. Rancangan pengajaran yang diterapkan pada penelitian ini adalah

penggunaan model pembelajaran yang berpusat pada siswa dengan model pembelajaran Project Based Learning.

(20)

7

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, maka yang menjadi rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah :

Apakah hasil belajar pada mata diklat Gambar Teknik meningkat jika

diterapkan model pembelajaran Project Based Learning pada siswa kelas X TKR SMK Negeri 2 Pematangsiantar T.A 2014/2015?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah :

Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar pada mata diklat Gambar Teknik dengan menggunakan model pembelajaran Project Based Learning pada siswa kelas X semester ganjil SMK Negeri 2 Pematangsiantar T.A 2014/2015.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diperoleh dalam penelitian ini adalah :

1. Sebagai informasi dan masukan dalam memperluas wawasan tentang pembelajaran berbasis proyek bagi mahasiswa calon guru umumnya dan

(21)

8

2. Bagi Universitas Negeri Medan, sebagai informasi atau sumbangan pemikiran dalam upaya meningkatkan mutu pembelajaran.

3. Bagi Sekolah, hasil penelitian akan memberikan masukan dan bahan

(22)

61

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka diambil kesimpulan

sebagai berikut :

1. Hasil belajar pada materi pokok Gambar Konstruksi Geometris yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran Project Based Learning mengalami

peningkatan yaitu pada siklusi siklus I diperoleh 21 siswa (75%) telah mencapai ketuntasan belajar dan 7 siswa (25%) lainnya belum tuntas. Nilai rata-rata kelas 74,5 dengan tingkat ketuntasan secara klasikal sebesar 75%.

Pada siklus II yang merupakan perbaikan pembelajaran yang telah diberikan pada siklus I, dari hasil tes belajar siklus II diperoleh 25 siswa (89,28%) telah

mencapai ketuntasan belajar dan 3 siswa (10,72%) lainnya belum tuntas. Nilai rata-rata kelas meningkat menjadi 81 dengan tingkat ketuntasan belajar secara klasikal sebesar 89,28%. Jika dibandingkan data dari siklus I dan siklus II

maka diperoleh nilai rata-rata pada 21 siswa disiklus I bertambah sebanyak 4 siswa disiklus II menjadi 25 siswa, sedangkan siswa yang tidak tuntas dalam

belajar berkurang dari 7 siswa yang tidak tuntas disiklus I menjadi 3 siswa di siklus II.

2. Dengan diterapkannya model pembelajaran Project Based Learning maka hasil belajar mata diklat Gambar Teknik pada siswa kelas X TKR 1 mengalami peningkatan. Pada siklus I terdapat 1 kelompok siswa yang memenuhi kriteria

(23)

62

Sedangkan pada siklus II yaitu sebanyak 3 kelompok siswa memenuhi kriteria baik (70-89) dan 4 kelompok siswa lainnya dengan kriteria amat baik (90-100).

B.Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas maka dapat disarankan :

1. Dalam kegiatan belajar mengajar kepada guru khususnya guru Gambar Teknik supaya menggunakan kolaborasi model pembelajaran Project Based Learning dalam mengajar materi diklat Gambar Teknik.

2. Penerapan model pembelajaran Project Based Learning sebagai alternatif masukkan bagi guru lain dalam proses pembelajaran karena dapat

meningkatkan hasil belajar.

3. Jika siswa belum tuntas dalam proses pembelajaran dapat dilakukan dengan mengadakan remedial.

4. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti topik dan permasalahan yang sama, hendaknya lebih memperhatikan model dan media pembelajaran yang sesuai, serta menguasai materi pokok yang diajarkan supaya keberhasilan

(24)

63

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi, 2006. Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Jakarta; PT Bumi Aksara.

Bahri D., Syaiful. 2005 Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta : PT Rineka Cipta

Buchori dan Trianto. 2007. Model Pembelajaran Terpadu dalam Teori dan Praktek, Jakarta: Prestasi Pustaka.

Buck Institute for Education.2001. Project Based Learning Overview: differences

from traditional instruction.http//www.bie.org/pbleverview/diffstraditional

Darmadi, Hamid. 2010. Kemampuan Dasar Mengajar. Bandung: Alfabeta.

Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta; PT Rineka Cipta.

Djamarah, Syaiful Bahri dan Zain, Aswad. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta; PT Rineka Cipta.

Gunawan, Sony 2013 :Desain Dan Pengembangan Perangkat Pembelajaran Saintifik Project Based Learning Pada Pekerjaan Dasar Elektromekanik. Skripsi : UPI.

Hamalik, Oemar. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta; PT Bumi Aksara.

Hamzah B. Uno. 2007. Orientasi Baru dalam Psikologi Pembelajaran. Jakarta: Bumi aksara

Hergerhahn dan Olson. 2008. Teori Belajar. Jakarta: Pranada Media Group

Istarani, 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada.

Klein, e. a. (2013, 12).

(http://evidwiharyanti.wordpress.com/2014/11/41project-based-learning).

Mihardi, Satria 2013: Pengaruh Model Project Based Learning Dengan Lembar Kerja KWL (Know-Want-Learn) Terhadap Berpikir Kreatif Pada Penyelesaian Masalah Fisika. Skripsi: UPI.

Moeslicatoen, 1998. Metode Pengajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta.

(25)

64

Richard E. Palmer , 2003. Hermeneutika: Teori Baru Mengenai Interpretasi. Yogyakarta; Pustaka Pelajar

Sagala, syaiful. 2009. Konsep dan makna pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Sanjaya, Wina. 2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta : Kencana Prenada Media

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung; PT Remaja Rosdakarya.

Suhardjono. 2006. Penelitian Tindakan Kelas (PTK), Jakarta; PT Bumi Aksara.

Taofiq 2014: Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Dan Komunikasi Matematis Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Dengan Metode Pembelajaran Berbasis Proyek. Skripsi: UPI.

Gambar

Gambar 1. Variable Belajar ........................................................................
Tabel 1. Perolehan Hasil Belajar Gambar Teknik kelas X Teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 2 Pematangsiantar T.A 2012-2014 ............
Tabel 1. Perolehan Hasil Belajar Gambar Teknik kelas X Teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 2 Pematangsiantar T.A 2012-2014
gambar sehingga materi semakin sulit dikuasai.

Referensi

Dokumen terkait

yang dapat diambil yaitu Reformasi kepegawaian negeri di Inggris dilakukan berkelanjutan dengan berdasarkan pada hasil riset evaluasi dari perencanaan yang

[r]

BIMBINGAN KONSELING DENGAN KEDISIPLINAN SISWA DALAM MENAATI TATA TERTIB

Materialitas adalah pertimbangan utama dalam menentukan ketepatan laporan audit yang harus dikeluarkan. Besarnya penghapusan atau salah saji informasi keuangan yang,

Untuk itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini, antara lain :..

Pusat Media Indonesia dan tahapan- tahapannya dengan menggunakan metode AHP (Analytical Hierarchy Process) , serta meneliti sensitivitas pada faktor, aktor, tujuan (bobot

Hasil sidik ragam profil darah ayam petelur pada penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan 5% tepung daun marigold, 5% tepung bunga marigold, serta campuran

 Siswa menentukan konsep laju perubahan nilai fungsi dan gambaran geometrisnya  Dengan menggunakan konsep limit siswa merumuskan pengertian turunan fungsi  Siswa menghitung