• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS DESKRIPSI SISWA KELAS X SMA NEGERI 14 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS DESKRIPSI SISWA KELAS X SMA NEGERI 14 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN

PICTURE AND PICTURE TERHADAP KEMAMPUAN

MENULIS TEKS DESKRIPSI OLEH SISWA

KELAS X SMA NEGERI 14 MEDAN

TAHUN PEMBELAJARAN

2013/2014

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh

IRA WIDYAWATI NAPITUPULU

NIM 2101111006

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka.

Medan, Juli 2014

(6)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan anugrah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul

“Pengaruh Model Pembelajaran Picture and Picture Terhadap Kemampuan Menulis Teks Deskripsi Siswa Kelas X SMA Negeri 14 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014”. Penulisan skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada program studi pendidikan bahasa Indonesia di Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari bahwa selesainya Skripsi ini tidak terlepas atas bantuan banyak pihak. Untuk itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada.

1. Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si., selaku Rektor Universitas Negeri Medan,

2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni, 3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra

Indonesia sekaligus Dosen Pembimbing Akademik,

4. Drs. Sanggup Barus, M.Pd., selaku Sekertaris Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,

5. Dr. Wisman Hadi, M.Hum., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,

6. Drs. H. Sigalingging, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing Skripsi, 7. Dr. Mutsyuhito Solin, M.Pd., selaku Dosen Pengarah,

8. M. Oky Fardian Gafari, M.Hum., selaku Dosen Pengarah, 9. Seluruh Dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,

10.Kepala Sekolah, Guru serta Pegawai SMA Negeri 14 Medan,

(7)

iii

12.Kakak saya Fransiska dan adik saya Dian Prawiro, yang selalu memberi semangat dan doanya,

13.Teman-teman seperjuangan kelas Dik A ‘010, Dik B ‘010, Eks A ’09, Eks

B ’09, yang memberikan warna semasa kuliah,

14.Sahabatku tersayang atas semangat dan motivasi yang baik dan terimakasih juga atas kebahagian yang tak pernah putus kalian berikan, yang telah bersedia berbagi canda, tawa, tangis bahagia.

Akhir kata penulis banyak mengucapkan terimakasih, kiranya Tuhan Yang Maha Esa Senantiasa melindungi kita dan melimpahkan rahmat-Nya pada kita semua dan penulis berharap Skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Medan, Juli 2014

Penulis,

(8)

i

ABSTRAK

Ira Widyawati Napitupulu, NIM 2101111006, Pengaruh Model Pembelajaran Picture and picture Terhadap Kemampuan Menulis Teks Deskripsi Siswa Kelas X SMA Negeri 14 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia/S1 Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Medan.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui lebih jelas pengaruh model pembelajaran Picture and Picture sebagai kelas eksperimen dan model Ekspositori sebagai kelas kontrol dalam meningkatkan kemampuan menulis teks deskripsi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 14 Medan dengan jumlah 323 siswa. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 68 siswa yang diambil secara homogen dikarenakan setiap kelas memiliki tingkat kemampuan yang sama maka peneliti mengunjuk dua kelas untuk menjadi sampel penelitian. Desain yang dilakukan yaitu post-test only control group design. Instrumen yang digunakan untuk menjaring data adalah penugasan.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen, tepatnya Quasi eksperimen. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan

uji “t” dengan rumus ��� −� � −� .

Dari pengolahan data diperoleh hasil post-test kelas ekperimen dan kelas kontrol. Adapun nilai rata-rata kelas eksperimen dengan model pembelajaran

Picture and Picture = 78,38, standar deviasi=8,20, dan termasuk pada kategori

sangat baik sebanyak 29,4%, kategori baik sebanyak 58,8% dan kategori cukup sebanyak 11,7%. Sedangkan nilai rata-rata kelas kontrol dengan model Ekspositori= 67,20, standar deviasi=8,68 dan termasuk pada kategori sangat baik sebanyak 5,88%, kategori baik sebanyak 41,17%, kategori cukup sebanyak 52,94% dan kategori kurang 0%. Dari hasil uji data post-test diketahui keduanya berdistribusi normal. Dari uji homogenitas diperoleh bahwa sampel penelitian ini berasal dari populasi yang homogen. Setelah uji normalitas dan homogenitas, diperoleh t0 sebesar 5,40, kemudian dikonsultasikan dengan ttabel sebesar = 2,00

pada taraf signifikasn 5% dk=(N1+N2)-2=66. Oleh karena to yang diperoleh lebih

besar dari ttabel, yaitu 5,40>2,00 maka hipotesis nihil (H0) ditolak dan hipotesis

alternatif (Ha) diterima.

(9)

iv

BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 10

A. Kerangka Teoretis ... 10

1. Defenisi Kemampuan dan Unsur Teks Deskripsi... 10

2. Pengertian dan Unsur Teks Deskripsi ... 12

a.Pengertian Teks Deskripsi ... 12

b.Syarat-syarat Penyusunan Teks yang Baik ... 15

c.Jenis-jenis Teks ... 16

d.Ciri-ciri Teks Deskripsi ... 18

e.Unsur-unsur Teks Deskripsi ... 18

f. Tahapan Menulis Teks Deskripsi ... 22

3. Pengertian Pengaruh ... 24

4. Hakikat Metode Pembelajaran gambar dan gambar ... 24

a. Pengertian Metode gambar dan gambar ... 24

(10)

v

metode gambar dan gambar ... 29

B. Kerangka Konseptual ... 30

C.Hipotesis Penelitian ... 33

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 34

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 34

B. Populasi dan Sampel ... 34

1. Populasi ... 34

2. Sampel ... 35

C. Metode dan Desain Penelitian ... 35

D. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional Penelitian ... 37

E. Teknik Pengumpulan Data Instrumen ... 38

F. Teknik Analisis Data ... 44

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASA PENELITIAN ... 48

A. Hasil Penelitian ... 48

1. Kemampuan siswa menulis teks deskripsi dengan model pembelajaran Picture and Picture ... 48

a. Analisis data Kemampuan Menulis Teks Eksperimen ... 48

2. Kemampuan siswa menulis teks deskripsi dengan model Ekspositori ... 53

a. Analisis data Kemampuan Menulis Teks Ekspositori ... 53

3. Pengujian Hipotesis ... 57

a. Uji Normalitas Data Kelas Kontrol (X) ... 58

b. Uji Normalitas Data Kelas Ekspositori (Y) ... 60

c. Uji Homogenitas ... 62

d. Pengujian Hipotesis ... 64

(11)

vi

BAB V KESIMULAN DAN SARAN ... 69

A.Simpulan ... 69

B. Saran ... 70

(12)

DAFTAR TABEL

Halaman

TABEL 3.1 Populasi Penelitian ... 34

TABEL 3.2 Desain Ekperimen ... 36

TABEL 3.3 Kriteria Penilaian ... 39

TABEL 3.4 Langkah-langkah Pembelajaran di Kelas Ekperimen ... 41

TABEL 3.5 Langkah-langkah Pembelajaran di Kelas Ekspositori ... 43

TABEL 4.1 Data Hasil Menulis di Kelas Ekperimen ... 48

TABEL 4.2 Distribusi Frekuensi di Kelas Ekperimen ... 50

TABEL 4.3 Identifikasi Kecenderungan Kelas Ekperimen ... 52

TABEL 4.4 Data Hasil Menulis di Kelas Ekspositori ... 53

TABEL 4.5 Identifikasi Kecenderungan Kelas Ekspositori ... 57

TABEL 4.6 Uji Normalitas Data Kelas Eksperimen ... 58

TABEL 4.7 Uji Normalitas Data Kelas Ekspositori ... 60

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Silabus ... 73

Lampiran 2 RPP (Dengan Model Picture and Picture) ... 75

Lampiran 3 RPP (Dengan Model Pembelajaran Ekspositori) ... 81

Lampiran 4 Contoh Gambar ... 87

Lampiran 5 Instrumen ... 88

Lampiran 6 Contoh Teks Deskripsi ... 89

Lampiran 7 Lembar Kerja Siswa ... 91

Lampiran 8 Tabel Distribusi “t”... 99

Lampiran 9 Nilai Kritis L Untuk Uji Liiefors ... 100

(14)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulisan. Selain itu, pembelajaran bahasa Indonsia bertujuan menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya kesastraan manusia Indonesia. Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) capaian pembelajaran bahasa Indonesia tertuang dalam standar kompetensi mata pelajaran Bahasa Indonesia merupakan kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, keterampilan berbahasa, dan sikap positif terhadap bahasa dan sastra Indonesia.

(15)

2

Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Indonesia mencakup komponen kemampuan berbahasa dan kemampuan bersastra yang meliputi aspek-aspek mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Salah satu komponen pembelajaran bahasa Indonesia adalah menulis teks deskripsi, dengan Standar Kompetensi 4.2 yaitu, Menulis gagasan dengan menggunakan pola urutan waktu dan tempat dalam bentuk teks deskripsi.

Keterampilan menulis merupakan keterampilan yang sangat penting dalam kehidupan, tidak hanya dalam kehidupan pendidikan tetapi juga sangat penting dalam kehidupan masyarakat. Tarigan (2008:3) menyatakan bahwa menulis merupakan keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung atau pun tidak tatap muka dengan orang lain. Pembelajaran menulis di sekolah merupakan sarana untuk mengembangkan keterampilan menulis. Dengan menulis, seseorang dapat mengungkapkan perasaan, ide, dan gagasan kepada orang lain. Dari penjelasan diatas diharapkan agar peserta didik tidak hanya dapat mengembangkan kemampuan menulis, tetapi juga dapat memiliki kemampuan untuk menuangkan ide atau gagasan dengan cara membuat teks yang menarik untuk dibaca.

(16)

3

jawab. Guru menjelaskan materi pembelajaran dengan metode ceramah yang menyebabkan peserta didik merasa jenuh dan bosan. Metode ceramah tidak menarik untuk pembelajaran, karena pembelajaran menjadi kurang aktif. Pembelajaran yang seperti ini menyebabkan peserta didik menjadi pasif, ramai atau tidak memperhatikan saat diterangkan, berbicara dengan temannya, dan kurang konsentrasi atau tidak fokus dalam pembelajaran. Dalam proses pembelajarannya, guru hanya menggambarkan sebuah objek, kemudian peserta didik diberi tugas menulis teks seperti yang dicontohkan oleh guru. Nilai yang dijumpai melalui metode ceramah tersebut pada peserta didik kelas X SMA Negeri 1 Pegajahan Tahun Pembelajaran 2012/2013 adalah kemampuan peserta didik dalam menulis teks deskripsi masih rendah. Kurang dari 50% dari jumlah peserta didik secara keseluruhan yang dapat menulis teks deskripsi. Jumlah peserta didik yang memperoleh nilai di atas 75 hanya 18 peserta didik dari jumlah 40 peserta didik secara keseluruhan atau sekitar 47%. Artinya tidak sampai 50% dari jumlah peserta didik yang dapat menguasai bahan pembelajaran dan nilainya di atas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).

(17)

4

Tidak terealisasinya tujuan pembelajaran yang diharapkan, tentunya menjadi permasalahan bagi lembaga pendidikan khususnya bagi guru Bahasa dan Sastra Indonesia. Hal ini sejalan dengan apa yang di kemukakan oleh Trianto

(2012:9) yang mengatakan, “Pengembangan model pembelajaran bertujuan untuk

memberikan wawasan bagi guru tentang apa, mengapa, dan bagaimana pembelajaran terpadu pada tingkat pendidikan dasar dan menengah, memberikan bekal keterampilan kepada guru untuk dapat menyusun rencana pembelajaran dan penilaian, memberikan bekal kemampuan kepada guru agar memiliki kemampuan melaksanakan pembelajaran terpadu, serta memberikan wawasan, pengetahuan, dan pemahaman bagi pihak terkait sehingga mereka dapat memberikan dukungan

terhadap kelancaran dan ketepatan pelaksanaan pembelajaran terpadu.”

Pemilihan model pembelajaran yang tepat diharapkan dapat mengatasi permasalahan di atas. Dengan pemilihan model pembelajaran yang tepat akan dapat meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menulis teks deskripsi. Banyak sekali penelitian yang membahas mengenai perubahan/penginovasian model, strategi maupun media pembelajaran. Banyak model pembelajaran yang dapat diterapkan untuk meningkatkan kompetensi siswa dalam menulis teks deskripsi. Dan penulis merasa tertarik untuk meneliti menulis teks deskripsi dengan model pembelajaran Picture and Picture.

Menurut Hamdani (2010:4) “Model pembelajaran Picture and Picture

(18)

5

and Picture adalah model pembelajaran dengan menggunakan gambar sebagai

objek pembelajaran yang dapat ditampilkan melalui proyektor dan itu dapat dilihat dan dirasakan secara langsung oleh siswa. Dalam penerapan model ini juga, siswa diajak untuk merelevansikan pengetahuan yang ada dengan pengalaman yang dilihat ketika model Picture and Picture ditampilkan, sehingga belajar lebih berkesan bagi siswa. Artinya adalah dalam penerapan model Picture

and Picture, siswa merasakan proses komunikasi secara langsung dalam

pembelajaran dengan pengalaman.

Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain. Menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif. Dalam kegiatan menulis kita harus terampil memanfaatkan struktur bahasa, dan kosa kata. Sama halnya dengan menulis teks deskripsi, pembelajaran menulis teks deskripsi membutuhkan praktik dan keterampilan untuk meningkatkan kemampuan siswa menulis. Menulis teks deskripsi membutuhkan model pembelajaran yang dapat menunjukkan detail-detail objek untuk menggambarkan sesuatu hal dalam proses menulis teks deskripsi. Model pembelajaran Picture and

Picture merupakan model pembelajaran yang memperlihatkan sesuatu objek atau

(19)

6

bertambah, siswa akan terlibat aktif saat proses pembelajaran, siswa akan melakukan pelatihan menulis teks deskripsi, sehingga terjadi umpan balik antara siswa dan guru.

Model pembelajaran Picture and Picture merupakan salah satu model pembelajaran yang mampu menciptakan sebuah pengalaman dimana pengalaman tersebut dapat dirasakan siswa melalui indra penglihatan mereka melalui gambar-gambar logis yang diperlihatkan kepada mereka, sehingga melalui model pembelajaran Picture and Picture siswa akan mampu menulis teks deskripsi dengan baik. Pengalaman bagi siswa merupakan sesuatu yang sangat penting, karena salah satu upaya untuk mengatasi kesulitan siswa dalam menulis teks deskripsi adalah dengan mengajak siswa untuk mengamati sebuah objek dan menggambarkannya dalam bentuk urutan yang logis sehingga membentuk sebuah objek yang konkrit. Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik menjadikan permasalahan tersebut sebagai topik yang akan diteliti oleh penulis melalui judul

penelitian “Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Picture and Picture

Terhadap Kemampuan Menulis Teks Deskripsi Siswa Kelas X SMA Negeri 14 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014.”

B. Identifikasi Masalah

(20)

7

1. Minat siswa menulis teks deskripsi masih rendah.

2. Kemampuan menulis teks deskripsi siswa masih rendah. 3. Guru masih menerapkan model ekspositori.

4. Nilai menulis teks deskripsi belum mencapai kriteria ketuntasan minimal. 5. Guru kurang kreatif dalam menemukan model pembelajaran yang tepat

dalam menulis teks deskripsi.

C. Batasan Masalah

Agar penelitian ini dapat mencapai pada sasarannya maka penulis membatasi masalah yang hendak diteliti agar tidak terlalu luas. Mengingat luasnya masalah tentang menulis, maka penelitian ini dibatasi pada guru yang kurang kreatif dalam menemukan model pembelajaran yang tepat dalam menulis teks deskripsi tempat atau lokasi. Sehingga peneliti memfokuskan permasalahan tentang pengaruh model pembelajaran Picture and Picture terhadap kemampuan menulis teks deskripsi tempat atau lokasi siswa.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah yang telah dipaparkan di atas, maka dengan menggunakan model pembelajaran Picture and Picture dapat dirumuskan tiga masalah penelitian ini.

(21)

8

2. Bagaimana kemampuan siswa kelas X Negeri 14 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 dalam menulis teks deskripsi dengan menggunakan model pembelajaran Ekspositori?

3. Apakah model pembelajara Picture and Picture berpengaruh positif terhadap kemampuan menulis teks deskripsi siswa kelas X SMA Negeri 14 Medan ?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

1. mengetahui kemampuan siswa kelas X SMA Negeri 14 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 dalam menulis teks deskripsi dengan menggunakan model pembelajaran Picture and Picture,

2. mengetahui kemampuan siswa kelas X SMA Negeri 14 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 dalam menulis teks deskripsi dengan menggunakan model pembelajaran Ekspositori

3. mengetahui pengaruh model pembelajaran Picture and Picture terhadap kemampuan menulis teks deskripsi oleh siswa kelas X SMA Negeri 14 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014.

F. Manfaat Penelitian

(22)

9

1. Manfaat Teoretis

Manfaat teoretis yang diharapkan dalam penelitian ini adalah dapat memperluas wawasan pengetahuan mengenai model pembelajaran Picture

and Picture untuk mengajarkan keterampilan menulis.

2. Manfaat Praktis

Manfaat praktis yang diharapkan dalam penelitian ini antara lain: 1. Bagi guru

Hasil penelitian ini dapat memberikan gambaran dalam menciptakan suasana belajar mengajar bahasa dan sastra Indonesia khususnya menulis teks deskripsi secara bervariasi sehingga tidak menimbulkan rasa jenuh atau bosan pada siswa.

2. Bagi siswa

Penggunaan model pembelajaran Picture and Picture dapat memotivasi siswa untuk mengekspresikan dan mencurahkan kemampuan dalam menulis teks deskripsi. Model pemebelajaran Picture and Picture diupayakan dapat meningkatkan keterampilan menulis teks deskripsi melalui proses pembelajaran aktif.

3. Bagi sekolah

(23)

71

DAFTAR PUSTAKA

Admaja, Sondang. Pengaruh Menggunaan Model Peta Pikiran (MIND MAP)

Terhadap Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Sidikalang Tahun Pembelajaran 2013/2014. Skripsi Pendidikan

Bahasa Indonesia. FBS Unimed.

Amir, Amril. Peningkatan Keterampilan Menulis Deskripsi Dengan Teknik Tanya

Jawab Berbantuan Media Gambar Siswa Kelas VIII 3 SMP N 2 Sungayang Kabupaten Tanah Datar. Penelitian Universitas Negeri

Padang.

Arifin, E. Zaenal dan S. Amran Tasai. 2006. Cermat Berbahasa Indonesia Untuk

Perguruan Tinggi. Jakarta: Akapres.

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Guruan Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineke Cipta.

Depdiknas. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.

Djuharie, Otong Setiawan dan Suherli. 2005. Panduan Membuat Karya Tulis. Bandung: Yrama Widya.

Finoza, Lamuddin. 2001. Metode Penulisan Karangan Ilmiah. Mawar Gempita: Jakarta.

Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Media Persada: Medan. Jauhari, Heri. 2013. Terampil Mengarang. Nuansa Cendekia: Bandung. Keraf, Gorys. 1982. Eksposisi dan Deskripsi. Ende Flores. Nuansa Indah.

Kumala, Frisca. 2013. Penerapan Model Picture And Picture Untuk

Meningkatkan Keterampilan Menulis Deskripsi Pada Siswa Kelas II SDN Bringin 02 Semarang Tahun Pembelajaran 2012/2013. Skripsi sarjana

Pendidikan Bahasa Indonesia. FIP Semarang.

Mundziroh, Siti. 2013. Peningkatan Kemampuan Menulis Cerita Dengan

Menggunakan Metode Picture And Picture Pada Siswa Sekolah Dasar.

Jurnal Penelitian BASASTRA.

Pangapoi, Marlina. 2012. Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Tipe Kalimat

Konsep Terhadap Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi Oleh Siswa Kelas X SMA Swasta Josua Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013 .

(24)

72

Parwati, Nyoman. 2012. Penerapan Model Picture And Picture Berbantuan

Media Kartu Angka Bergambar Dapat Meningkatkan Perkembangan Kognitif. Jurnal Ilmu Pendidikan.

Salliyanti. 2013. Bahasa Indonesia Di Perguruan Tinggi. Bartong Jaya : Medan. Semi, M. Atar. 1993. Menulis Efektif. Padang: Angkasa Raya.

Siaburian, Radius. 2010. Efektivitas Teknik Clustering ‘Pengelompokan’ terhadap

Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Lintongnihuta Tahun Pembelajaran 2009/2010. Skripsi

Sarjana Pendidikan Bahasa Indonesia. FBS Unimed.

Sudijono, Anas. 2009. Statistika Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers. Sudjana. 2005. Metode Statistika . Jakarta: Rineka Cipta.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif . Bandung: Alfabeta. Sukardi. 2003. Metode Penelitian Eksperimen. Jakarta: Bumi Aksara.

Tarigan, Henry Guntur. 2005. Menulis sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Trianto. 2012. Model-model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara.

Widyamartaya, Sudiati. 2005. Dasar-dasar Menulis Karya Ilmiah. Yogyakarta: Pustaka Widyatama.

Ahyati. 2012. http://ahyati-s.blogspot.com/2012/05/kalimat-efektif-dan-karangan-dalam.html.

Kirana. 2007. http://gurupkn.wordpress.com/2007/11/16/picture-and-picture/, (2 Februari 2011).

Sadiman. 2007. (http://sadiman2007.blogspot.com/2010/02/model-pembelajaran-picture and-(http://sadiman2007.blogspot.com/2010/02/model-pembelajaran-picture.html), (2 Februari 2011)

Gambar

Tabel Distribusi “t”Lembar Kerja Siswa .......................................................
gambar logis yang diperlihatkan kepada mereka, sehingga melalui model

Referensi

Dokumen terkait

Dengan adanya penelitian ini diharapkan siswa dapat meningkatkan keterampilan menulis, khususnya menulis paragraf deskriptif dan dapat menjadi salah satu referensi bahan

Meningkatkan Kemampuan Siswa Menulis Karangan Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Dengan Menggunakan Pendekatan Keterampilan Proses di Kelas VI SD Negeri 1

Penerapan strategi Berpikir Berbicara Menulis diharapkan dapat mengembangkan keterampilan proses menulis cerita pendek siswa yang dapat ditunjukkan dengan mendorong siswa

Manfaat pengembangan silabus dan materi keterampilan menulis sebagai berikut. Poduk pengembangan silabus bahasa Indonesia diharapkan dapat mempertajam daya serap siswa kelas

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada pembahasan hasil penelitian maka dapat diambil kesimpulan bahwa nilai kemampuan menulis cerpen siswa kelas X SMA Negeri 14

Dari pendapat yang telah dikemukakan dapat disimpulkan sementara bahwa dengan menggunakan model picture and picture mampu meningkatkan keterampilan menulis teks

Kriteria keberhasilan dalam keterampilan menulis ini dapat dilihat dari perbedaan keterampilan menulis siswa khususnya menulis cerita pendek antara siswa yang

Untuk mengetahui bagaimanakah penerapan metode picture and picture untuk dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran keterampilan menulis bahasa