• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PERMAINAN KARTU BERGAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK PELANGI MEDAN T.A 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PERMAINAN KARTU BERGAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK PELANGI MEDAN T.A 2014/2015."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PERMAINAN KARTUBERGAMBARTERHADAP

KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN ANAK USIA5-6

TAHUN DI TK PELANGIMEDAN

T.A 2014/2015

SKRIPSI

Oleh:

Erik Batara Hutagalung

NIM 1103113019

PENDIDIKAN GURUPENDIDIKAN ANAK USIA DINI

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

(2)
(3)
(4)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala

berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapan menyelesaikan penyusunan skripsi

ini dengan baik tepat peda waktunya .

Skripsi ini berjudul “Pengaruh Permainan Kartu Bergambar

Terhadap Kemampuan Berhitung Permulaan Anak Usia 5-6 Tahun Di TK Pelangi Medan T.A 2014/2015”. Penelitian ini dilakukan untuk memunuhi atau sebagai persyaratan dalam memperoleh gelar sarjana Pendidikan Guru Anak Usia

Dini Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua

pihak yang telah membantu dan mendukung penulis baik moril, waktu maupun

materil sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini, secara khusus

penulis mengucapkan terima kasih setulusnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas

Negeri Medan.

2. Bapak Drs. Nasrun, M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan.

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, M.S, Bapak Drs. Aman Simaremare, M.S dan

Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku pembantu Dekan Fakultas Ilmu

(5)

iii

4. Ibu Dra. Hj. Nasriah, M.Pd selaku ketua prodi PG-PAUD.

5. Ibu Dra. Sariana Marbun, M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi yang

telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan dan arahan

berupa ilmu sejak sejak awal penulisan sampai selesainya skripsi ini.

6. Ibu Dra. Nurmaniah, M.Pd, Ibu Dr. Anita Yus, M.Pd, dan Ibu Dra.

Dorlince Simatupang, M.Pd selaku dosen penguji yang telah memberikan

masukan serta saran-saran yang mulai dari awal hingga selesainya

penyusunan skripsi ini.

7. Ibu Sunarti, S.Pd, selaku kepala sekolah TK Pelangi Medan yang telah

memberi izin kepada penulis untuk melakukan penelitian, Ibu Nina

Lesmana, S.Pd dan Ibu Mahyuni, S.Pd. Aud sebagai guru kelas B dan

kepada seluruh Guru kelas TK Pelangi Medan yang telah membantu

penulis selama melaksanakan penelitian.

8. Terkhusus kepada kedua orang tua tercinta ayahanda Pandapotan

Hutagalung dan Ibunda Poibe Sitio yang tanpa kenal lelah terus berjuang

segenap tenaga dan pikiran, yang senantiasa mendoakan, memberikan

dukungan, dan kasih sayang yang tiada habisnya sehingga saya dapat

menyelesaikan perkuliahan di UNIMED dan kepada ketiga adik saya,

Yesika Indriani Hutagalung, Reinhard Sahat Halomoan Hutagalung dan

Franstio Budiman Hutagalung yang tak hentinya memberi semangat

(6)

iv

9. Sahabat-sahabat seperjuangan PAUD 2010 diwakili oleh: (Enda, Amsal,

Rut, Dewi, dll) yang masing-masing mempunyai kesan yang tidak

terlupakan. Teman satu bimbingan saya (Tari, Kak Veri, Juni, Ade, Kak

Maryati) yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini.

10.Semua sahabat dan saudara/I yang Tuhan hadirkan dalam hidup saya yang

telah mendoakan dan mendukung saya dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis sadar bahwa skripsi ini jauh dari kesempurnaan. Oleh

karena itu, penulis mengharapkan agar setiap para pembaca dapat

memberikan masukan yang berguna untuk kesempurnaan skripsi ini.

Akhir kata, penulis ucapkan terima kasih, semoga skripsi ini

bermanfaat bagi semua pihak.

Medan, September 2014

Penulis

Erik Batara Hutagalung

(7)

i

ABSTRAK

Erik Batara Hutagalung. Pengaruh Permainan Kartu Bergambar Terhadap Kemampuan Berhitung Permulaan Anak Usia 5-6 Tahun Di TK Pelangi Medan T.A 2014/2015. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan, 2014

Yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah: Kurangnya kemampuan guru dalam menggunakan variasi media pembelajaran yang tepat dalam meningkatkan kemampuan berhitung anak usia 5-6 tahun di PAUD, kurangnya upaya guru dalam meningkatkan minat belajar berhitung di PAUD, kurangnya guru menggunakan media kartu bergambar dalam pembelajaran matematika, kurangnya kemampuan belajar anak di PAUD terutama dalam kemampuan berhitung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh permainan kartu bergambar terhadap kemampuan berhitung permulaan anak usia 5-6 tahun di TK Pelangi Medan.

Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan dua kelas. Kelas eksperimen dengan menggunakan pembelajaran dengan permainan kartu bergambar dan kelas kontrol dengan pembelajaran menggunakan jari tangan. Penentuan sampel dilakukan secara acak (random) dengan jumlah sampel tiap kelas sebanyak 20 anak.

Variabel bebasa dalam penelitian ini adalah permainan kartu bergambar sedangkan variabel terikat adalah kemampuan berhitung permulaan. Instrumen pengumpulan data yaitu pedoman observasi. Analisa data menggunakan uji-t. Dan observasi dilakukan oleh satu pengobserver dengan pedoman observasi yang telah disediakan peneliti.

Hasil analisa data diperoleh bahwa terdapat kemampuan berhitung permulaan anak yang meningkat secara signifikan pada kegiatan belajar dengan menggunakan permainan kartu bergambar. Adapun hasil uji-t pada taraf signifikasi 0,05 dengan kriteria pengujian uji pihak kanan dimana harga

t

hitung >

t

tabel atau 26,303 > 1,717 dengan dk = (n1 + n2-2) dan

t

tabel diperoleh dari hasil

(8)

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ...i

KATA PENGANTAR ...ii

DAFTAR ISI ... ... v

DAFTAR TABEL . ...viii

DAFTAR GAMBAR . ...ix

DAFTAR LAMPIRAN ...x

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ...1

1.2. Identifikasi Masalah ...7

1.3. Batasan Masalah ...8

1.4. Rumusan Masalah ...8

1.5. Tujuan Penelitian ...8

1.6. Manfaat Penelitian ...9

BAB II TINJAUAN TEORITIS

2.1. Kajian Teoritis ...11

2.1.2. Kemampuan Berhitung Permulaan...11

2.1.1.1. Konsep Kemampuan Berhitung Permulaan ...11

2.1.1.2. Tujuan Pembelajaran Berhitung Bagi AUD ...14

2.1.1.3.Manfaat Berhitung Bagi AUD ...15

2.1.1.4. Pengembangan Berhitung Bagi AUD ...16

(9)

vi

2.1.1.6. Karakteristik Kemampuan Berhitung AUD ...22

2.1.2. Permainan Kartu Bergambar ...24

2.1.2.1. Alat Permainan Edukatif (APE) ...24

2.1.2.2. Pengertian Permainan ...27

2.1.2.3. Jenis-jenis Permainan ...29

2.1.2.4. Manfaat Permainan Bagi AUD ...32

2.1.2.5. Pengertian Permainan Bergambar ...33

2.1.2.6. Karakteristik Media Bergambar ...35

2.1.2.7. Pengertian Kartu Bergambar Untuk AUD ...37

2.1.2.8. Kriteria Penggunaan Kartu Bergambar Bagi ...38

2.1.2.9. Langkah-langkah Menggunakan Kartu Bergambar Bagi AUD ...40

2.2. Kerangka Konseptual ...47

2.3. Hipotesis ...49

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ...50

3.2. Jenis Penelitian ...50

3.3. Populasi Dan Sampel ...50

3.2.1. Populasi ...50

3.2.2. Sampel ...51

3.3. Variable Penelitian Dan Defenisi Operasional ...51

3.3.1. Variable Penelitian ...51

3.3.2. Defenisi Operasional ...52

(10)

vii

3.6. Instrumen Penelitian ...53

3.7. Tahap-Tahap Pelaksanaan Penelitian ...56

3.8. Teknik Analisis Data ...57

3.9. Jadwal Kegiatan Penelitian ...61

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data Hasil Penelitian ...62

4.2. Analisis Data Hasil Penelitian ...66

4.2.1. Uji Normalitas Data ...66

4.2.2. Uji Homogenitas...66

4.2.3. Uji Hipotesis...67

4.3. Pembahasan Hasil Penelitian ...68

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ...70

5.2. Saran ...71

DAFTAR PUSTAKA ...72

(11)

v

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Langkah-langka Menggunakan Kartu Bergambar Untuk Kelas

Eksperimen ... 43

Tabel 2.2 Langkah-langka Menggunakan Jari Tangan Untuk Kelas Kontrol ... 45

Tabel 3.1 Desain Penelitian ... 53

Tabel 3.2 Jadwal Penelitian ... 61

Tabel 4.1 Data Nilai Observasi Kelas Eksperimen ... 62

Tabel 4.2 Data Nilai Observasi Kelas Kontrol ... 64

Tabel 4.3 Ringkasan Uji Normalitas Data Dengan Uji Liliefors ... 66

Tabel 4.4 Ringkasan Uji Homogenitas Varians ... 67

(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Distribusi Frekuensi Data Hasil Observasi Kemampuan Berhitung

Permulaan Anak Kelas Eksperimen ... 63

Gambar 4.2 Distribusi Frekuensi Data Hasil Observasi Kemampuan Berhitung

Permulaan Anak Kelas Kontrol ... 65

Gambar 4.3 Distribusi Frekuensi Data Hasil Observasi kelas kontrol dengan kelas

(13)

1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan pendidikan yang

diselenggarakan untuk memfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan seluruh

aspek kepribadian anak, memperkenalkan berbagai pengetahuan, sikap, prilaku,

keterampilan dan intelektual agar anak dapat beradaptasi dengan kegiatan belajar

yang sesungguhnya di Sekolah Dasar.

Menurut Undang-Undang Sisdiknas No.20 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat 14, mengatakan bahwa:

Pendidikan anak usia dini adalah upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

Perkembangan masa kecil anak mempunyai pengaruh dalam kehidupan

selanjutnya, begitu juga peran tenaga pendidik di PAUD membantu anak

mencapai tujuan hidup dan membantu anak mencapai tujuan perkembangan yang

optimal sesuai dengan potensi yang dimilikinya.

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) melaksanakan kegiatan pendidikan

pada anak usia 0-6 tahun, usia ini juga disebut dengan masa keemasan (Golden

Age), karena pada usia ini anak dipandang memiliki tingkat perkembangan yang

berbeda dengan anak usia diatasnya, masa ini merupakan masa kritis bagi anak

yang apabila tumbuh kembangnya tidak terpenuhi dengan baik, maka akan

(14)

2

Pada usia dini stimulus yang tepat sangat diperlukan untuk membantu anak

tumbuh dan berkembang secara optimal. Oleh sebab itu PAUD bertujuan untuk

meningkatkan dan mengembangkan seluruh potensi anak agar kelak dapat

berfungsi sebagai manusia yang utuh.

Pada Pendidikan Anak Usia Dini, guru berperan sebagai pendidik yang

bertugas dalam proses pendidikan anak, memfasilitasi pertumbuhan dan

perkembangan anak, serta mengembangkan seluruh aspek kepribadian anak. Anak

TK akan diberi pengalaman belajar, melalui mengamati, meniru dan

bereksperimen yang berlangsung secara berulang-ulang yang merangsang seluruh

potensi kecerdasan anak di kelas. Didalam pembelajaran, guru harus menyediakan

bahan ajar yang tepat supaya tujuan pembelajaran di PAUD dapat terpenuhi dan

potensi anak dapat berkembang dengan baik. Seperti menurut Anderson (dalam

Marsitoh, dkk, 2005: 2), menyatakan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

memberi kesempatan untuk mengembangkan kepribadian anak, oleh karena itu

Pendidikan Anak Usia Dini perlu menyediakan berbagai kegiatan yang dapat

mengembangkan berbagai aspek perkembangan anak.

Dengan pendidikan yang tepat diharapkan dapat mengembangkan aspek

perkembangan anak, karena dengan pendidikan tumbuh kembang anak dapat

terpenuhi. Oleh sebab itu, PAUD harus memperhatikan perkembangan anak

dengan tepat dan merancang kegiatan pembelajaran yang dapat dipelajari dari

dilingkungan sekitar anak, dengan begitu anak mudah untuk mengamati,

(15)

3

Anak usia 5-6 tahun disebut dengan masa prasekolah. Pada masa ini

kognitif anak mulai menunjukkan perkembangan dan anak akan dipersiapkan

untuk memasuki sekolah. Sesungguhnya pada masa ini anak mampu berfikir dan

memecahkan masalah terhadap lingkungannya, dan berani untuk mencoba sesuatu

yang baru. Masa ini juga akan menentukan aspek perkembangan anak dalam

kehidupan selanjutnya, dengan begitu anak akan lebih mudah dalam menghadapi

kegiatan pembelajaran yang lebih formal.

Menurut Depdiknas (2007: 3), pengembangan kognitif adalah suatu proses

berpikir berupa kemampuan untuk menghubungkan, menilai dan

mempertimbangkan sesuatu. Oleh sebab itu perkembangan kognitif sangat penting

bagi perkembangan anak selanjutnya. Salah satu aspek dalam pengembangan

kognitif ini adalah pembelajaran matematika. Seperti dikemukakan oleh

Sriningsih (2008: 1) bahwa praktek-praktek pembelajaran matematika untuk anak

usia dini di berbagai lembaga pendidikan anak usia dini baik jalur formal maupun

non formal sudah sering dilaksanakan. Kegiatan pengembangan pembelajaran

matematika untuk anak usia dini dirancang agar anak mampu menguasai berbagai

pengetahuan dan keterampilan matematika yang memungkinkan mereka untuk

hidup dan bekerja pada masa mendatang yang menekankan pada kemampuan

memecahkan masalah. Lebih lanjut Depdiknas (2007: 1), mengemukakan bahwa

berhitung merupakan bagian dari matematika yang sangat diperlukan dalam

kehidupan sehari-hari, terutama konsep bilangan yang merupakan dasar dari

pengembangan kemampuan matematika maupun kesiapan untuk mengikuti

(16)

4

Rasiman Wijarnako (2005: 20), berpendapat bahwa berhitung merupakan

salah satu kegiatan belajar yang mampu mengembangkan kemampuan dasar

matematika anak seperti kemampuan melihat, membedakan, meramalkan,

memisahkan dan mengenal konsep angka, selain itu juga mampu meningkatkan

kemampuan anak dalam memecahkan masalah. Oleh sebab itu, berhitung akan

lebih baik diberikan sejak usia dini. Usia dini merupakan masa yang paling tepat

untuk mengenalkan berhitung, karena anak usia dini sangat peka terhadap

rangsangan yang diterima dari lingkungan sekitar anak. Rasa ingin tahu anak yang

tinggi akan tersalurkan apabila mendapatkan stimulasi/rangsangan/motivasi yang

sesuai dengan taraf perkembangannya.

Adapun lingkup terlaksananya pencapaian perkembangan kognitif dalam

bidang matematika/berhitung menurut Peraturan Menteri Nomor 58 tahun 2009

untuk anak usia 5-6 tahun yaitu: (1) membilang /menyebut urutan bilangan 1-20,

(2) membilang (mengenal) konsep bilangan dengan benda-benda sampai 10, (3)

menghubungkan/ memasangkan lambang bilangan dengan benda-benda sampai

10 (anak tidak disuruh menulis), (4) menyebutkan hasil penambahan dan

pengurangan dengan benda-benda sampai 10.

Berhitung sangat tepat diajarkan pada anak usia 5-6 Tahun, karena

berhitung memiliki manfaat yang sangat penting bagi anak. Menurut Yuliani

(2008 : 17) mengatakan, manfaat pembelajaran berhitung bagi Anak Usia Dini

adalah sebagai berikut; (1) Membelajarkan anak berdasarkan konsep dasar yang

(17)

5

pembelajaran berhitung sejak awal, (3) Membantu anak belajar berhitung secara

alami melalui kegiatan bermain.

Dalam mengembangkan kemampuan berhitung anak, dapat digunakan

cara-cara tertentu untuk mendukung terciptanya suasana belajar yang baik.

misalnya dengan menggunakan media kartu bergambar, karena media kartu

bergambar merupakan media pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan

berhitung anak serta dapat mengurangi rasa bosan pada anak sewaktu melakukan

kegiatan pembelajaran. Ratnawati (dalam Susanto, 2012: 108), kartu bergambar

dapat merangsang anak agar lebih cepat mengenal angka, membuat minat anak

semakin kuat mengenal konsep bilangan serta merangsang kecerdasan ingatan

anak. Media kartu bergambar juga memiliki warna, gambar dan angka yang

bervariasi. Selain itu kegiatan berhitung dengan menggunakan media kartu

bergambar akan diwarnai dengan kegiatan bermain.

Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti, kemampuan berhitung

anak yang terjadi di TK khususnya di TK Pelangi masih rendah, yaitu; anak masih

belum dapat menyebutkan bilangan 1-20 secara berurutan, anak masih belum

dapat menyebutkan hasil penjumlahan 1-10, dan anak masih belum dapat

menuliskan angka 1-10. Seharusnya anak usia 5-6 tahun sudah dapat mengenal

lambang bilangan, angka, serta dapat mencocokkan bilangan dengan lambang

bilangan.

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Sriningsih (2008: 1),

(18)

6

matematika yang lebih menekankan pada penguasaan angka dan operasi melalui

metode drill. Penggunaan metode drill (latihan) tidak seharusnya dilakukan di

PAUD, karena dengan metode ini pembelajaran berhitung terasa membosankan.

Oleh sebab itu, pembelajaran berhitung dapat dilakukan dengan bermain karena

dengan bermain pembelajaran berhitung akan terasa menyenangkan.

Lemahnya kemampuan berhitung anak di PAUD disebabkan oleh guru

belum menggunakan variasi media yang tepat dalam meningkatkan kemampuan

berhitung, guru belum dapat mengupayakan minat belajar berhitung anak di kelas,

kegiatan pembelajaran matematika belum menggunakan media kartu bergambar

dan minat belajar anak terutama dalam berhitung masih rendah. Anak usia 5-6

tahun berada pada tahap berhitung permulaan, yaitu anak berhitung dengan

benda-benda dari lingkungan yang terdekatnya, tujuannya agar anak mampu

menyebutkan bilangan, mengenal bilangan, dan meniru bilangan.

Berdasarkan hal diatas, penulis ingin mengetahui seperti apa pengaruh

media kartu bergambar terhadap kemampuan berhitung anak. Dilihat dari kondisi

pendidikan dilapangan, bahwa kegiatan menggunakan media kartu bergambar

masih jarang digunakan dalam meningkatkan kemampuan berhitung anak. selain

itu media yang digunakan guru dalam kegiatan pembelajaran masih belum

bervariasi. Padahal untuk meningkatkan kemampuan berhitung seharusnya

dibutuhkan media yang menarik dan bervariasi serta tidak membuat anak bosan.

Selain itu juga penelitian ini akan membantu guru dalam memberikan media yang

(19)

7

anak berhitung maka kegiatan pembelajaran matematika di PAUD akan lebih

mudah diajarkan.

Dari uraian diatas, penulis tertarik untuk meneliti apakah ada pengaruh

media kartu bergambar terhadap kemampuan berhitung anak di PAUD atau tidak.

Oleh sebab itu penelitian ini berjudul “ Pengaruh Permainan Kartu Bergambar

Terhadap Kemampuan Berhitung Permulaan Anak Usia 5-6 Tahun Di TK Pelangi Medan T.A 2014/2015”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka permasalahan yang

dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut:

1. Kurangnya kemampuan guru dalam menggunakan variasi media

pembelajaran yang tepat dalam meningkatkan kemampuan berhitung

anak usia 5-6 tahun di PAUD.

2. Kurangnya upaya guru dalam meningkatkan minat belajar berhitung di

PAUD.

3. Kurangnya guru menggunakan media kartu bergambar dalam

pembelajaran matematika.

4. Kurangnya kemampuan belajar anak di PAUD terutama dalam

(20)

8

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka penelian ini perlu adanya

pembatasan masalah. Dilihat dari kemampuan, waktu dan dana yang tidak

mencukupi supaya penelitian ini dapat dilakukan secara mendalam, maka tidak

semua masalah yang didentifikasi dapat diteliti. Oleh sebab itu batasan masalah

penelitian ini adalah “Pengaruh Permainan Kartu Bergambar Terhadap

Kemampuan Berhitung Permulaan Anak Usia 5-6 Tahun Di Taman

Kanak-Kanak Pelangi Medan 2014/2015”.

1.4 Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai

berikut: “Apakah ada pengaruh permainan kartu bergambar terhadap

kemampuan berhitung permulaan anak usia 5-6 Tahun di TK Pelangi Medan

2014/2015”.

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan diatas, maka

peneliti ini dilakukan dengan tujuan “untuk mengetahui pengaruh permainan

kartu bergambar terhadap kemampuan berhitung permulaan anak usia 5-6 Tahun

(21)

9

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah:

a) Manfaat Praktis

1. Bagi Peneliti

Melalui penelitian ini, penulis dapat mengetahui pengaruh

permainan kartu bergambar terhadap kemampuan berhitung

permulaan anak.

2. Bagi Guru

 Sebagai bahan masukan bagi guru untuk mengetahui

kemampuan berhitung permulaan dengan menggunakan

permainan kartu bergambar.

 Sebagai bahan masukan bagi guru dalam menggunakan

permainan yang dapat meningkatkan kemampuan berhitung

permulaan anak.

3. Bagi Sekolah

Sebagai bahan masukan bagi sekolah agar dapat menyediakan

sarana belajar yang diperlukan untuk mengembangkan kemampuan

berhitung permulaan anak.

b) Manfaat Teoritis.

Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat memperkaya pengetahuan

(22)

10

kemampuan berhitung permulaan AUD. Khususnya utuk jurusan

(23)

DAFTAR PUSTAKA

Aisyah, Siti.2007. Perkembangan dan Konsep Dasar Pengembangan Anak Usia

Dini. Jakarta: Universitas Terbuka.

Arsyad, Azhar. 2010. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Cahayantie, Afifah Nur. 2010. Game Untuk Training & Outbond. Jogjakarta:

Katahati. Jogjakarta: Grafindo Persanda Group

Departemen Pendidikan Nasional. 2007. Permainan Berhitung Permulaan Di

Taman Kanak-kanak. Jakarta: Erlangga.

Fdlillah. 2012. Desain Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini. Jogjakarta: Ruzz Media.

Jahja, Yurik. 2011. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Universitas Terbuka.

Masitoh, dkk. 2005. Strategi Pebelajaran TK. Jakarta: Kencana.

Montolalu, dkk. 2005. Bermain dan Permainan Anak. Jakarta: Universitas Terbuka.

Papalia, dkk. 2008. Human Development ( Psikolegi Perkembangan). Edisi

Kesembilan. Jakarta: Prenada Media Group.

Pedak dan Sudrajat. 2009. Saatnya Bersekolah!. Jogjakarta: Buku Biru.

Permen 058.2009. Tentang Standar Pendidikan AUD, Jakarta: Permendiknas.

Sadiman, dkk. 2011. Media Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Supriyo, Agus. 2009. Permainan Kreatif Untuk Memotivasi Anak.Jakarta: Pustaka Bina Swadaya.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan ( Pendekatan Kumulatif,

Kualitatif, Kuantitatif dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Suyanto, Slamet. 2005. Konsep Dasar Pendidikan AUD. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Suyadi. 20010. Psikologi Belajar PAUD. Yogyakarta: Pedagogia.

Susiliana dan Riyana. 2009. Hakikat, Pengembangan, Manfaat, dan Penilaian

(24)

Susanto, Ahmad. 2012. Perkembangan Anak Usia Dini. Jakarta: Prenada Media Group.

Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tastio.

Wardani, Dani. 2005. Bermain Sambil Belajar. Bandung: Edukasia.

Copley. 2000. Meningkatkan Kemampuan Berhitung. Jurnal Ilmu Pendidikan,

(Online). Jilid 5. No. 9.

Dalam(http://respository.upi.edu/operator/upload/s_paud_o808669_chapter2 .pdf, diakses 15 Februari 2014, pukul 11.45 WIB).

Elita, Sandra. 2012. Efektifitas Metode Jarimatika Dalam Menngkatkan Kemampuan Perkalian Bagi Anak Kesulitan Belajar (SinggleSubject

Reserch di kelas V SDN 24 Aie Angek Sijunjung) (Online) (dalam,

(http://ejounal.unp.ac.id/index.php/jupekhu, Diakses 26 Mei 2014, Pukul 20.00 WIB).

Khotimah, Khusnul. 2008. Pembelajaran Berhitung Dengan Menggunakan Jarimatika Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Dan Kemampuan

Berhitung Siswa Mim Candirejo Ngawen Klaten, (Online) (Dalam

(http://digilib.uinsuka.ac.id/id/id/eprint/3038, diakses 30 Mei 2014, Pukul 09.30 WIB).

Purwanti, Vitri. 2013. Peningkatan Kemampuan Berhitung Melalui Permainan Balok Angka Pada Anak Kelompok B Di TK Universal Ananda Patembol

Kendal ( Online). Dalam ((http://lib.unnes.ac.id/17240/1/16011408051. Pdf,

Gambar

Tabel 2.1 Langkah-langka Menggunakan Kartu Bergambar Untuk Kelas
Gambar 4.1  Distribusi Frekuensi Data Hasil Observasi Kemampuan Berhitung

Referensi

Dokumen terkait

maksimal dan hasil belajar yang dicapai siswa lebih baik dari hasil

PERTAMA Memberhentikan dengan hormat dan keanggotaan Senat Akademik Institut Teknologi Bandung nama-nama seperti yang tercantum dalam lampiran 1 Surat Keputusan

Hope Doloksanggul dimana sub pembahasan dari bab keempat ini adalah hubungan hukum para pihak yang timbul di dalam pelaksanaan perjanjian pengadaan barang dan jasa antara

Penggunaan Multimedia Interaktif pada Pembelajaran Konsep Reproduksi Hewan untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep, Keterampilan Generik dan Berpikir Kritis Siswa Kelas IX..

c.   bahwa perlu dibentuk Tim Teknis untuk merumuskan spesifikasi teknis dalam pengadaan peralatan3. laboratoriurnlpenelitian tersebut

Pengertian perjanjian telah diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUH Perdata) Pasal 1313, yaitu bahwa perjanjian atau persetujuan adalah suatu perbuatan dengan mana

Dalam Penulisan Ilmiah ini akan dibahas mengenai sistem penjualan tiket angkutan pulang bagi tenaga kerja Indonesia pada PT CITRA Eksekutifindo bertujuan untuk membantu perusahaan

Adapun kajian teori hasil peneltian yang mendukung netralnya Pegawai Negeri Sipil Penelitian ini disusun dengan menggunakan metode penelitian dengan memusatkan perhatian