PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA DALAM MELAKUKAN
OPERASI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT DENGAN MEDIA GRAFIS MATFLASH DI KELAS
VII SMP NEGERI 1 PERBAUNGAN T.A. 2014/2015
Oleh :
AFIFAH ZAHRAH OKTAVIANI HSB NIM 4103111005
Program Studi Pendidikan Matematika
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas segala berkah, rahmat dan hidayahNya sehingga skripsi yang berjudul “Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Siswa Melakukan Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat Dengan Media Grafis Matflash di Kelas VII SMP Negeri 1 Perbaungan Tahun Ajaran 2013/2014”, ini dapat terselesaikan dengan baik. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.
v
mengadakan penelitian, guru bidang studi Matematika Ibu Tetti Herawati Srg, S.Pd selaku Guru Matematika SMP Negeri 1 Perbaungan beserta siswa – siswi kelas VII-6 yang telah membantu penulis dalam melaksanakan penelitian serta staf pegawai SMP Negeri 1 Perbaungan yang namanya tidak memungkinkan penulis menyebutkan satu persatu, terima kasih atas segala arahan bantuan dan kerjasama yang diberikan kepada penulis.
Teristimewa penulis mengucapkan terima kasih kepada Ayahanda tersayang Drs.Hambali, M.Pd dan Ibunda tercinta Siti Khadijah Lubis, S.Pd yang terus memberikan bantuan moril, materil, dukungan dan motivasi serta doa demi keberhasilan penulis menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih juga kepada kakakku tersayang Novida Afriani, S.Pd, adikku tersayang Azhar Azrai Ramadhana yang juga selalu memberikan dukungan dan semangat.
Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada teman dekatku Syahmidun yang selalu memberikan dukungan, semangat, dan perhatian. Terimakasih juga kepada sahabat-sahabat penulis (Damayanti, Azizah, Ana, Anggi, Rohman, Irul, Dika, Dian, Aidil, Sulasmi, Isti, Adel, Tina, Dhea dan Qqet), kawan-kawan seperjuangan Matematika DIK A 2010 yang telah memberikan dukungan dan motivasi kepada penulis, serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang turut memberi semangat dan bantuan kepada penulis.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pengetahuan.
Medan, 31 Agustus 2013
Penulis,
Afifah Zahrah Oktaviani Hsb
iii
PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA DALAM MELAKUKAN
OPERASI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT DENGAN MEDIA GRAFIS MATFLASH DI KELAS
VII SMP NEGERI 1 PERBAUNGAN T.A. 2014/2015
Afifah Zahrah Oktaviani Hsb (NIM. 4103111005)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemahaman konsep siswa pada materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan menerapkan model pembelajaran kontekstual dengan menggunakan media grafis matflash di Kelas VII-6 SMP Negeri 1 Perbaungan tahun ajaran 2014/2015.
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek dalam penelitian ini adalah 41 siswa kelas VII-6SMP SMP Negeri 1 Perbaungan dan objek penelitian ini adalah proses pembelajaran pada materi operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan menggunakan media grafis matflash. Instrumen yang digunakan untuk memperoleh data adalah tes dan lembar observasi. Tes digunakan untuk mengetahui peningkatan kemampuan siswa pada setiap aspek pemahaman konsep pada materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dan lembar observasi digunakan untuk melihat proses pembelajaran dan aktivitas siswa ketika model pembelajaran pendekatan kontekstual diterapkan. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa siswa mengalami peningkatan pada setiap aspek pemahaman konsep setelah siklus II dilaksanakan. Hasil analisis data pada siklus I setelah dilakukan model pembelajaran kontekstual menunjukkan tingkat kemampuan pemahaman konsep siswa pada aspek Translasi sebesar 56,1% siswa dengan kategori sangat buruk, pada aspek Interpretasi sebesar 54% siswa dengan kategori sangat buruk, dan pada aspek Ekstrapolasi sebesar 56,1% siswa dengan kategori Sangat buruk. Hasil analisis data akhir siklus II dengan pembelajaran yang sama diperoleh peningkatan banyak siswa yang memahi aspek Translasi sebesar 85,4% dengan kategori sangat baik, pada aspek Interpretasi meningkat sebesar 82,9% dengan kategori baik, dan pada aspek Ekstrapolasi meningkat sebesar 80,48% dengan kategori baik. Dari hasil observasi pelaksanaan pembelajaran siklus I, diperoleh bahwa pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan guru termasuk kedalam kategori cukup atau 65,2 dan meningkat menjadi baik atau 76,78 pada siklus II, serta hasil observasi kegiatan siswa termasuk kedalam kategori kurang atau 60,4 dan meningkat menjadi baik atau 78,12 pada siklus II.
vi 2.1. Strategi Pembelajaran Matematika di SMP 7
2.1.1. Karakteristik Siswa SMP 7
2.1.2. Teori Belajar Matematika 8
2.1.3. Strategi Pembelajaran Matematika di SMP 11
2.2. Model Pendekatan Kontekstual 13
2.2.1. Pengertian Pendekatan 13
2.2.2. Pengertian Pendekatan Kontekstual 14
2.2.3. Strategi Pembelajaran dengan Pendekatan Kontekstual 18
2.3. Pemahaman Konsep Matematika 21
2.4. Pengertian Media 25
2.4.1. Fungsi dan Jenis Media 27
2.4.2. Media Grafis Matflas 29
2.5. Model Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Kontekstual yang Menggunakan Media Grafis Matflas 35
vii
2.5.2. Sintaks Model Pembelajaran Kontekstual dengan Media Grafis 36
2.5.3. Konsep Bilangan Bulat 37
2.5.4. Operasi Hitung Pada Bilangan Bulat 40
2.6. Kerangka Konseptual 46
2.7. Hipotesis Tindakan 47
TAT III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 48
3.1.1. Lokasi Penelitian 48
3.1.2. Waktu Penelitian 48
3.2. Subjek dan Objek Penelitian 48
3.2.1. Subjek Penelitian 48
3.2.2. Objek Penelitian 48
3.3. Metode Penelitian Untuk Rumusan Masalah 1 49 3.3.1. Instrumen Pengumpulan Data untuk Rumusan Masalah 1 49
3.3.2. Indikator Kinerja 50
3.3.3. Penilaian Kemampuan Pemahaman Konsep 51 3.4. Metode Penelitian Untuk Rumusan Masalah 2 52 3.4.1. Instrumen Pengumpulan Data untuk Rumusan Masalah 2 52
3.4.2. Penilaian Hasil Observasi 54
3.5. Prosedur Penelitian 55
3.5.1. Permasalahan 55
3.5.2. Alternatif Pemecahan (Perencanaan Tindakan I) 56
3.5.3. Pelaksanaan Tindakan I 57
3.5.4. Observasi I 59
3.5.5. Analisis Data I 59
3.5.6. Refleksi I 60
3.5.7. Permasalahan II 61
3.5.8. Perencanaan Tindakan II 61
3.5.9. Pelaksanaan Tindakan II 62
3.5.10. Observasi II 62
viii
3.5.12. Refleksi II 62
TAT IV HASIL PENELITIAN DAN PEMTAHASAN
4.1. Hasil Penelitian Siklus I 64
4.1.1. Permasalahan I 64
4.1.2. Pelaksanaan Tindakan I 65
4.1.3. Hasil Tes Diagnostik Pemahaman Konsep I 66
4.1.4. Hasil Observasi I 69
4.1.5. Hasil Refleksi I 71
4.2. Hasil Penelitian Siklus II 72
4.2.1. Permasalahan II 72
4.2.2. Pelaksanaan Tindakan II 72
4.2.3. Hasil Tes Diagnostik Pemahaman Konsep II 74
4.2.4. Hail Observasi II 76
4.2.5. Hasil Refleksi II 78
4.3. Pembahasan Hasil Penelitian 79
4.3.1. Pembahasan Hasil Tes Diagnostik Pemahaman Konsep 79
4.3.2. Pembahasan Hasil Observasi 81
4.3.3. Pembahasan Model Pembelajaran 83
4.4. Diskusi Hasil Penelitian 86
TAT V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan 88
5.2. Saran 88
ix
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Sintaks Model Pembelajaran Kontekstual dengan Media
Grafis Matflash 36 Tabel 3.1. Indikator kinerja 50 Tabel 3.2. Kriteria tingkat kemampuan pemahaman konsep 51 Tabel 3.3. Aspek yang Diamati dalam Lembar Observasi Guru 53 Tabel 3.4. Aspek yang Diamati dalam Lembar Observasi Siswa 54 Tabel 3.5. Kriteria Penilaian Observasi 55 Tabel 4.1. Persentase Siswa yang Mampu Mengerjakan Tes
Diagnostik Dengan Benar 64 Tabel 4.2. Deskripsi Tingkat Kemampuan Siswa Menerjemahkan
Soal (Translasi) Pada Tes Diagnostik Pemahaman
Konsep I 66 Tabel 4.3. Deskripsi Tingkat Kemampuan Siswa Menafsirkan
Soal (Interpretasi) Pada Tes Diagnostik Pemahaman
Konsep I 67 Tabel 4.4. Deskripsi Tingkat Kemampuan Siswa Meramalkan
Soal (Ekstrapolasi) Pada Tes Diagnostik Pemahaman
Konsep I 68 Tabel 4.5. Deskripsi Tingkat Kemampuan Siswa Menerjemahkan
Soal (Translasi) Pada Tes Diagnostik Pemahaman
Konsep II 74 Tabel 4.6. Deskripsi Tingkat Kemampuan Siswa Menafsirkan
Soal (Interpretasi) Pada Tes Diagnostik Pemahaman
Konsep II 75 Tabel 4.7. Deskripsi Tingkat Kemampuan Siswa Meramalkan
Soal (Ekstrapolasi) Pada Tes Diagnostik Pemahaman
x
Siswa yang Mengacu Pada Setiap Aspek Siklus I 79 Tabel 4.9. Deskripsi Tingkat Kemampuan pemahaman Konsep
xi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Operasi Penjumlahan dua bilangan positif dengan
Media Grafis 30
Gambar 2.2. Operasi Penjumlahan bilangan positif dan negatif
dengan Media Grafis Matflash 31
Gambar 2.3. Operasi Penjumlahan dua bilangan negatif dengan
Media Grafis Matflash 32
Gambar 2.4. Operasi Penjumlahan bilangan negatif dan positif
dengan Media Grafis Matflash 33
Gambar 2.5. Operasi Pengurangan dua bilangan positif dengan
Media Grafis 33
Gambar 2.6. Operasi Pengurangan dua bilangan negatif dengan
Media Grafis Matflash 34
Gambar 2.7. Operasi Pengurangan bilangan positif dan negatif
dengan Media Grafis Matflash 35
Gambar 2.8. Termometer Suhu 38
Gambar 2.9. Garis Bilangan 39
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran siklus I (RPPI)
Pertemuan I 91
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran siklus I (RPPI)
Pertemuan II 101
Lampiran 10. Tes Diagnostik 137
Lampiran 11. Rubrik Penilaian Tes Diagnostik 143
Lampiran 12. Kisi-Kisi Tes Diagnosti Pemahaman Konsep 145
Lampiran 13. Lembar Validitas Soal Tes Diagnostik Pemahaman
Konsep I 146
Lampiran 14. Lembar Validitas Soal Tes Diagnostik Pemahaman
Konsep II 149
Lampiran 15. Tes Diagnostik Pemahaman Konsep I 152
Lampiran 16. Tes Diagnostik Pemahaman Konsep II 154
Lampiran 17. Alternatif Jawaban Tes Diagnostik Pemahaman
Konsep I 156
Lampiran 18. Alternati Jawaban Tes Diagnostik Pemahaman
Konsep II 159
Lampiran 19. Pedoman Penskoran Tes Diagnostik Pemahaman
xiii
Lampiran 20. Pedoman Penskoran Tes Diagnostik Pemahaman
Konsep II 164
Lampiran 21. Daftar Nilai Tes Diagnostik 166
Lampiran 22. Daftar Nilai Tes Diagnostik Pemahaman Konsep I 169
Lampiran 23. Daftar Nilai Tes Diagnostik Pemahaman Konsep II 171
Lampiran 24. Lembar Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Siklus
I (Pertemuan I) 173
Lampiran 25. Lembar Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Siklus
I (Pertemuan II) 177
Lampiran 26. Lembar Observasi Siswa Siklus I (Pertemuan I) 182
Lampiran 27. Lembar Observasi Siswa Siklus I (Pertemuan II) 184
Lampiran 28. Lembar Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Siklus
II (Pertemuan I) 187
Lampiran 29. Lembar Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Siklus
II (Pertemuan II) 191
Lampiran 30. Lembar Observasi Siswa Siklus II (Pertemuan I) 196
Lampiran 31. Lembar Observasi Siswa Siklus II (Pertemuan II) 198
Lampiran 32. Dokumentasi Penelitian 201
Lampiran 33. Cara Membuat Media Grafis Matflash 208
88
BABBVB
KESIMPULANBDANBSARANB B
5.1.KesimpulanB
Kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil penelitian ini adalah :
1. Penerapan pembelajaran pendekatan kontekstual dengan media grafis matflash yang dipaparkan pada tabel 4.12 hal 84, dapat meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematika sisiwa pada materi operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat di kelas VII SMP Negeri 1 Perbaungan.
2. Pengelolaan pembelajaran yang dilakasanakan guru yang menerapkan model pembelajaran kontekstual dengan media grafis matflash pada materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat di kelas VII SMP Negeri 1 Perbaungan sudah baik.
5.2.SaranB
B Adapun saran yang dapat diajukan dari hasil penelitian ini, yaitu :
1. Kepada guru matematika khususnya guru matematika SMP Negeri 1 Perbaungan, yang ingin meningkatkan pemahaman konsep matematika siswa pada pokok bahasan penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat, dapat menerapkan model pembelajaran pendekatan kontekstual dengan media grafis matflash.
1
BABBIB PENDAHULUANB
B 1.1LatarBBelakangBMasalahB
Masalah pendidikan merupakan topik pembahasan yang selalu menarik baik dilingkungan guru, orang tua, para pakar pendidikan dan pemerintah. Rendahnya prestasi belajar matematika di sekolah menjadi masalah nasional yang pemekahannya harus benar-benar diupayakan oleh semua kalangan, terutama kalangan pendidikan. Hal ini sesuai dengan data dari Balitbang-Depdiknas (http://www.kompas.kom diakses tanggal 3 februari 2014) :
Mata pelajaran matematika masih merupakan penyebab utama siswa tidak lulus UN. Dari semua peserta yang tidak lulus sebanyak 24,44% akibat jatuh dalam mata pelajaran matematika, sebanyak 7,69% akibat mata pelajaran bahasa inggris,dan 0,46% akibat mata pelajaran bahasa Indonesia.
2
belajar mengajar yang ditekankan pada penataan nalar, pengembangan sikap kritis, logis dan keterampilan menerapkan matematika, maka siswa harus memiliki kemampuan memahami konsep matematika sebagai prasyarat utama.. Berdasarkan tes diagnostik yang peneliti berikan kepada 41 siswa kelas VII SMPN 1 Perbaungan pada materi operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat terdapat beberapa kesulitan yang dialami siswa, diantaranya siswa belum memahami definisi bilangan bulat itu sendiri, sifat-sifat atau prinsip umum dari penjumlahan maupun pengurangan bilangan bulat yang menyebabkan terjadinya kesalahan dalam menjumlahkan ataupun mengurangkan bilangan positif dengan negatif, negatif dengan negatif dan positif dengan positif. Dari hasil yang didapat tergambar bagaimana lemahnya pemahaman siswa-siswa tersebut tentang materi operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Hal ini tentu saja berpengaruh terhadap hasil belajar siswa yang rendah. Dari 41 siswa yang mampu menerjemahkan soal (Translasi) termasuk dalam kategori sangat buruk (47,6%), siswa yang mampu menafsirkan soal (Interpretasi) termasuk dalam kategori sangat buruk (33%), siswa yang mampun meramalkan soal (Ekstrapolasi) termasuk dalam kategori buruk (54%). Rendahnya hasil belajar siswa selain disebabkan kurang memahami konsep hitung bilangan bulat kemungkinan dilatarbelakangi oleh faktor belajar matematika siswa yang kurang bervariasi ataupun belum adanya media yang digunakan dalam menyampaikan konsep-konsep matematika kepada siswa SMP, yang memiliki taraf abstrak, pada taraf ini penggunaan media dalam pembelajaran sangat membantu siswa memahami materi yang disampaikan, sebagaimana yang dikemukakan oleh Sadiman (2010:17) media mempunyai kegunaan-kegunaan sebagai berikut :
(1) Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis;
(2) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera; (3) Penggunaan media sekara tepat dan bervariasi mengatasi sikap pasif
3
Kesalahan dalam penyampaian konsep oleh guru berakibat fatal terhadap siswa dalam menghadapi permasalahan berikutnya yang masih berhubungan dengan konsep tersebut dan pada akhirnya menyebabkan kurangnya minat siswa untuk belajar matematika. Guru biasanya menggunakan metode konvesional (menerangkan dan mengerjakan latihan soal) yang tidak memberi daya tarik bagi siswa. Didukung dengan materi yang dianggap sulit, pembelajaran ini sering terjebak pada kondisi yang membosankan dan tidak memberi peluang siswa untuk belajar dengan perasaan nyaman. Diduga kuat, rendahnya hasil belajar siswa pada pelajaran matematika juga terkait erat dengan persoalan metode ataupun model
pembelajaran. Seperti yang dikatakan oleh Nurhayati (dalam
http://www.depdiknas.go.id) bahwa:
Banyak faktor yang menyebabkan rendahnya hasil belajar matematika peserta didik, salah satunya adalah ketidak tepatan penggunaan model pembelajaran yang digunakan guru dikelas. Kenyataannya menunjukkan selama ini kebanyakan guru menggunakan model pembelajaran yang bersifat konvensional dan banyak didominasi oleh guru.
4
mampu berpikir abstrak, yaitu media yang dapat meningkatkan perhatian siswa pada ide-ide atau konsep-konsep. Dengan demikian, metode pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan tersebut adalah penggunaan media grafis matflash. Melalui media grafis matflash guru dapat menyajikan konsep-konsep matematika dalam bentuk konkrit sehingga memperjelas pelajaran. Sebagaimana dikemukakan oleh Rahadi (2003 : 29) media grafis berfungsi untuk menarik perhatian, memperjelas sajian pelajaran dan mengilustrasikan suatu fakta atau konsep yang mudah terlupakan jika hanya dijelaskan melalui penjelasan verbal saja. Jika dalam pembelajaran konsep-konsep matematika tidak mampu ditampilkan dalam bentuk konkrit maka akan banyak sekali hal-hal yang harus diingat siswa sehingga dalam pembelajaran terjadi proses penghafalan, sedangkan mempelajari matematika lebih membutuhkan pemahaman dari pada hafalan.Berdasarkan uraian di atas maka peneliti bermaksud mengadakan penelitian dengan judul : “PenerapanB PendekatanB KontekstualB UntukB MeningkatkanB KemampuanB PemahamanB
1. Kemampuan siswa memahami definisi, sifat-sifat atau prinsip umum dari
penjumlahan maupun pengurangan bilangan bulat masih kurang.
2. Kebanyakan guru menggunakan model pembelajaran yang bersifat
konvensional dan banyak didominasi oleh guru.
3. Belum adanya penggunaan media dalam proses pembelajaran di SMP.
1.3.BBatasanBMasalahB B
5
waktu dan kemampuan peneliti maka masalah dalam penelitian ini dibatasi pada penerapan pendekatan kontekstual dengan media grafis matflash untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep siswa pada materi operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat.B
1.4.BRumusanBMasalahB B
BBBBBBBBBBBerdasarkan batasan masalah di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Apakah ada peningkatan kemampuan pemahaman konsep siswa dalam
melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan menerapkan pembelajaran kontekstual dengan media grafis matflash di kelas VII SMP Negeri 1 Perbaungan T.A. 2014/2015 ?
2. Bagaimana pengelolaan pembelajaran yang dilaksanakan guru yang
menerapkan pembelajaran kontekstual dengan media grafis matflash pada materi operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat di kelas VII SMP Negeri 1 Perbaungan T.A. 2014/2015 ?
1.5.BTujuanBPenelitianB B
BBBBBBBBBBSesuai dengan perumusan maslah maka tujuan penelitian ini adalah :B
1. Untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemahaman konsep siswa
dalam melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan menerapkan pembelajaran kontekstual dengan media grafis matflash di kelas VII SMP Negeri 1 Perbaungan T.A. 2014/2015.
6
1.6.BManfaatBPenelitianB
Manfaat penelitian ini adalah:
1. Bagi guru, dapat meningkatkan pengetahuan dan sebagai masukan dalam
mengajar sekara tepat, efektif dengan melibatkan siswa dalam proses belajar mengajar.
2. Bagi siswa, membantu kesulitan siswa dalam melakukan operasi
penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat, karena pembelajaran dibantu dengan penggunaan media grafis matflash, yang mudah dipahami oleh siswa.
3. Bagi sekolah, memberi informasi dan bantuan pada pihak sekolah dalam
upaya mewujudkan kegiatan pembelajaran yang efektif khususnya dengan penerapan media grafis matflash.
89
DAFTAR PUSTAKA
Anggerrose. 2012. Karakteristik Peserta Didike http://anggerrose.wordpress.com. /2012/05/08/karakteristik-peserta-didik/
Arikunto, Suharsimi, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara.
Arsyad, Azhar. 2011. Media Pembelajarane Jakarta : Rajawali Pers. Djamarah, Zain. 2011. Strategi Belajar Mengajae Jakarta : Rineka Cipta.
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.
2012. Pedoman Penulisan Proposal dan Skripsi Mahasiswa Program
Studi Pendidikan FMIPA Unimed. FMIPA Unimed. Medan.
Herawati, D. 2009. Perbedaan Hasil Belajar Siswa yang Diajarkan dengan Metode Mathmagic dan Metode Bersusun pada Sub pokok Bahasan Perkalian di Kelas V Semester 1 MIN Medan Tahun Ajaran2008/2009. Skripsi, FMIPA, Unimed. Medan
Hinayah, Siti. 2009. library.walisongo.ac.id/digilib/download.php?id=20542 Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatife Medan: CV. Iscom Medan Kunandar. 2011. Guru Profesional. Jakarta: Raja Grafindo.
Sadiman, dkk. 2010. Media Pendidikan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada Sani, R, A. 2013. Inovasi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Sanjaya, Wina. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Kencana
Siahaan, S. 2014. Pedoman Penulisan Skripsi Mahasiswa Program Studi
Pendidikan Matematika. Unimed. Medan.
Siahaan, S, dkk. 2010. Penerapan Model Belajar Kooperatif Yang Berorientasi Pada Pembelajaran Berdasarkan Masalah Pada Matematika Diskrit 2. Unimed. Medane
Sisworo, dkk. 2013. Matematika SMP kelas VII, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka
Cipta
90
Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif – Progresife Jakarta: Kencana.
Wena, Made. 2011. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporere Jakarta: Bumi Aksara.