PENGARUH METODE KWL (KNOW, WANT TO KNOW, LEARNED)
TERHADAP KEMAMPUAN MEMAHAMI UNSUR INTRINSIK
CERPEN OLEH SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1
KERAJAAN KAB. PAKPAK BHARAT TAHUN
PEMBELAJARAN 2014/2015
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
SARIDUMA SINAGA
NIM. 2112111016
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan rahmat serta karunia-Nya, sehingga proposal penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik. Adapun judul proposal penelitian ini adalah “ Pengaruh Metode KWL (Know, Want to Know, Learned) terhadap Kemampuan
Memahami Unsur Intrinsik Cerpen oleh Siswa Kelas XI SMA N 1 Kerajaan Kab.
Pakpak Bharat Tahun Pembelajaran 2014/2015.
Penulisan Skripsi ini merupakan sebagian persyaratan untuk memperoleh
gelar sarjana pendidikan bagi mahasiswa program S1 pada Program Studi
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Negeri Medan.
Dalam menyelesaikan Skripsi ini, penulis menerima berbagai masukan
dan dukungan dari berbagai pihak, baik dari segi material maupun spiritual. Oleh
karena itu, rasa hormat dan ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada:
1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan,
2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan FBS Universitas Negeri Medan,
3. Drs. Syamsul arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia
Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan,
4. S. Fahmy Dalimunthe, S.Sos., M.I.Kom., Sekretaris Jurusan Bahasa dan
Sastra Indonesia Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan,
5. Fitriani Lubis, S.Pd., M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa
Indonesia,
6. Prof. Dr. Rosmawaty, M.Pd., Pembimbing Skripsi,
7. Drs. Azhar Umar, M.Pd., Pembimbing Akademik,
8. Bapak/Ibu Dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,
9. Porman Manik, S.Pd., Kepala SMA N 1 Kerajaan dan seluruh Guru, Staf
dan juga Siswa SMA N 1 Kerajaan Kab. Pakpak Bharat yang telah
meluangkan waktu dan tenaganya dalam membantu penulis dalam
menyelesaikan penelitian,
10.Ayahanda D. Sinaga dan Ibunda A. Boang Manalu (almarhum) atas
yang senantiasa diberikan dengan tulus dan penuh kasih sayang kepada
penulis,
11.Abang dan adik-adik penulis tersayang K. D. Sinaga/L. Sipayung, Liza
Sarolina Sinaga, Lastri Anita Sinaga, Sunggul Mayda Sinaga, Saryanti
Sinaga, Putra Sinaga, Serly dan Angelina Sinaga yang telah bersedia
mendengarkan semua keluh hati serta memotivasi dan mendoakan
penulis,
12.KK Chole (Kak Iko, Devi Sihite, Devi Sihombing, Junita, Tri Wulanry,
Yusnita, dan Vricsilya), dan teman-teman seperjuangan Regular A dan
seluruh angkatan 2011 yang selalu membantu dan menyemangati.
Sahabat-sahabat yang selalu mendukung dan lebih dari seorang saudara
(Beibh Family: Akdesia Oidiana, Devi Maria, Lita Sandora, Novry
Sitompul, Rita Damayanti, Tri Wulanry, Vricsilya), terimakasih buat
kenangan indah yang telah kita jalani.
13.Semua pihak yang turut membantu penyelesaian Skripsi ini yang tidak
dapat disebutkan satu persatu.
Semoga Allah Yang Maha Esa melimpahkan rahmat dan karunia-Nya
kepada kita semua. Akhir kata penulis mengucapkan semoga Skripsi ini
bermanfaat dan dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan bagi pembaca.
Medan, September 2015
Penulis,
Sariduma Sinaga
ABSTRAK
Sariduma Sinaga, NIM 2112111016. Pengaruh Metode KWL (Know, Want To Know, Learned) Terhadap Kemampuan Memahami Unsur Intrinsik oleh Siswa Kelas XI SMA N 1 Kerajaan Kab. Pakpak Bharat Tahun Pembelajaran 2014/2015. Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia/S-1, Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode
KWL (Know, Want To Know, Learned) terhadap kemampuan memahami unsur
intrinsik cerpen oleh siswa kelas XI SMA N 1 Kerajaan Kab. Pakpak Bharat tahun pembelajaran 2014/2015. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA N 1 Kerajaan Kab. Pakpak Bharat yang berjumlah 116 orang yang terbagi ke dalam empat kelas. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 30 orang.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan menggunakan model one group pre-test post-test design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata kemampuan siswa dalam memahami unsur intrinsik cerpen sebelum menggunakan metode KWL (Know, Want To Know, Learned) adalah 63,83 termasuk dalam kategori cukup dengan standar deviasi sebesar 9,01 sedangkan nilai rata-rata kemampuan siswa dalam memahami unsur intrinsik cerpen sesudah menggunakan metode KWL (Know, Want To Know, Learned) adalah 77,5 termasuk dalam kategori baik dengan standar deviasi sebesar 7,93. Berdasarkan perhitungan uji normalitas pada pre-test dan post-test didapat kedua hasil berdistribusi normal. Berdasarkan uji homogenitas yang telah dilakukan didapat bahwa varians populasi adalah homogen. Setelah uji normalitas dan homogenitas, didapatlah to sebesar 6,15. Selanjutnya to diketahui, kemudian dikonsultasikan dengan tabel t pada taraf signifikan 5% dengan df=N-1=30-1=29 dari df=30 diperoleh taraf signifikan 5%=2,04, karena to yang diperoleh lebih besar daripada tabel yaitu 6,15 > 2,04, maka hipotesis diterima.
Akhirnya dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan atas penggunaan metode KWL (Know, Want To Know, Learned) terhadap kemampuan memahami unsur intrinsik cerpen oleh siswa kelas XI SMA N 1 Kerajaan kab. Pakpak Bharat tahun pembelajaran 2014/2015.
DAFTAR ISI
BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENELITIAN A. Kerangka Teoretis ... 8
1. Metode KWL (know, want to know, learned) ... 8
a. Pengertian Metode Pembelajaran ... 8
b. Pengertian Metode KWL (know, want to know, learned) ... 9
c. Langkah-Langkah Metode Pembelajaran KWL ... 10
d. Kelebihan dan Kelemahan Metode KWL ... 11
2. Memahami Unsur Intrinsik Cerpen (Cerita Pendek)... 13
1) Pengertian Cerpen (Cerita Pendek) ... 14
B. Kerangka Konseptual ... 21
C. Hipotesis Penelitian ... 22
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian ... 23
B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 23
1. Populasi ... 23
H. Organisasi Pengolahan Data ... 32
I. Teknik Analisis Data ... 33
BAB IV HASIL PENLITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 38
1. Kemampuan Siswa Kelas XI SMA dalam Memahami Unsur Intrinsik Cerpen Sebelum Menggunakan Metode KWL (Pre-test) ... 38
2. Kemampuan Siswa Kelas XI SMA dalam Memahami Unsur Intrinsik Cerpen sesudah menggunakan Metode KWL (Post-test) ... 40
3. Pengaruh Metode KWL (Know, Want To Know, Learned) terhadap kemampuan memahami unsur intrinsik cerpen oleh siswa kelas XI SMA ... 43
a. Uji Normalitas Pre-test dan Post-test ... 44
b. Uji Homogenitas Pre-test dan post-test ... 48
c. Uji Hipotesis ... 49
C. Pemabahasan Hasil Penelitian ... 51
BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan ... 56
B. Saran ... 57
DAFTAR PUSTAKA ... 58
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Populasi Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Kerajaan
Kab. Pakpak Bharat Tahun Pembelajaran 2014/2015... 24
Tabel 3.2 Desain Penelitian Two Group Post-Test Design ... 26
Tabel 3.3 Jalannya Eksperimen One Group Pre-Test dan Post-Test Design ... 26
Tabel 3.4 Kisi-Kisi Soal ... 30
Tabel 3.5 Kategori Penilaian ... 31
Tabel 4.1 Nilai Pre-test ... 38
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Skor Memahami Unsur Intrinsik Cerpen Sebelum Menggunakan Metode KWL (Pre-test) ... 39
Tabel 4.3 Identifikasi Kecenderungan Hasil Pre-test ... 40
Tabel 4.4 Nilai Post-test ... 41
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Skor Memahami Unsur Intrinsik Cerpen Sesudah Menggunakan Metode KWL (Post-test) ... 42
Tabel 4.6 Identifikasi Kecenderungan Hasil Post-test ... 42
Tabel 4.7 Uji Normalitas Pre-test ... 45
Tabel 4.8 Uji Normalitas Post-test ... 47
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Silabus ... 59
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 60
Lampiran 3 Teks Cerpen, Soal dan Kunci Jawaban Pre-test ... 63
Lampiran 4 Teks Cerpen, Soal dan Kunci Jawaban Post-test ... 73
Lampiran 5 Uji Validitas Tes Memahami Unsur Intrinsik Cerpen ... 84
Lampiran 6 Perhitungan Validitas dan Reliabilitas Butir Tes Memahami Cerpen ... 85
Lampiran 7 Perhitungan Indeks Kesukaan Butir Tes Memahami Cerpen ... 88
Lampiran 8 Nilai Pre-test ... 89
Lampiran 9 Nilai Pre-test ... 90
Lampiran 10 Nilai Post-test ... 91
Lampiran 11 Nilai Post-test ... 92
Lampiran 12 Lembar Kerja Siswa pada Tabel KWL ... 93
Lampiran 13 Nilai-Nilai r Product Moment... 94
Lampiran 14 Daftar Nilai Kritis untuk Uji Liliefors ... 95
Lampiran 15 Tabel Wilayah Luas di bawah Kurva Normal 0 ke z ... 96
Lampiran 16 Tabel Nilai “t” ... 97
BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah
Karya sastra (cerpen) merupakan ungkapan pribadi manusia yang berupa
pengalaman, perasaan, ide, semangat, keyakinan dalam suatu bentuk gambaran
kehidupan yang dapat membangkitkan pesona dengan alat bahasa dan dilukiskan
dalam bentuk tulisan. Hal ini dapat dilihat dari kenyataan bahwa hasil karya para
sastrawan telah banyak beredar di tengah-tengah masyarakat baik berupa cerita
pendek, puisi maupun novel. Oleh karena itu siswa dituntut harus mampu memahami
setiap bentuk karya sastra Indonesia, termasuk cerpen. Cerpen banyak mengangkat
nilai-nilai kehidupan dalam masyarakat yang patut untuk diteladani oleh siswa setelah
membaca dan memahaminya.
Berdasarkan pernyataan di atas, pembelajaran bahasa Indonesia pada
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan di tingkat Sekolah Menengah Atas kelas XI
terdapat kompetensi dasar yang mengharuskan siswa mampu mengidentifikasi alur,
penokohan, dan latar dalam cerpen. Artinya, siswa diharapkan mampu untuk
memahami unsur intrinsic cerpen yang telah dibaca. Jika dikaitkan dengan empat
kemampuan berbahasa, memahami termasuk ke dalam kemampuan membaca.
Kemampuan membaca merupakan salah satu kemampuan yang sangat penting,
dengan tujuan mendapatkan informasi dari teks yang dibaca. Lebih dari itu melalui
kegiatan membaca diharapkan mampu memahami, menerapkan dan menganalisis
Tujuan pengajaran sastra khususnya cerpen adalah agar siswa mampu
memahami cerpen secara keseluruhan termasuk unsur-unsur yang membangunnya.
Unsur pembangun cerpen salah satunya adalah unsur intrinsik (tema, penokohan,
alur, sudut pandang, latar, amanat, dan gaya bahasa). Namun, pada umumnya siswa
kurang memahami akan pentingnya memahami unsur instrinsik cerpen yang sangat
penting untuk membentuk pribadinya agar memeproleh hal yang positif. Untuk dapat
memahami cerpen dengan mudah, maka hal yang perlu diperhatikan adalah
penggunaan metode pembelajaran yang digunakan dalam pengajaran sastra
khususnya cerpen oleh guru bahasa Indonesia.
Metode pembelajaran merupakan sebuah alat atau fasilitas untuk
mengantarkan bahan pembelajaran untuk mencapai tujuannya. Oleh karena itu,
bahan pelajaran yang disampaikan tanpa memperhatikan metode pembelajaran yang
digunakan akan mempersulit guru dalam mencapai tujuan pembelajarannya.
Dikatakan demikian karena metode pembelajaran dapat mempengaruhi jalannya
kegiatan belajar mengajar sehingga mengkhususkan guru berupaya memilih salah
satu metode pembelajaran yang menurutnya mampu untuk mencapai tujuan
pembelajaran.
Berdasarkan penjelasan di atas perlu suatu metode pembelajaran yang dapat
membantu siswa memahami sebuah karya sastra secara menyenangkan yaitu metode
pembelajaran KWL (Know. Want to Know, Learned).
Metode KWL adalah salah satu metode pembelajaran membaca yang
Metode KWL merupakan metode yang menuntut peran aktif siswa, karena dalam
metode ini siswa diajak berperan aktif sebelum membaca, saat membaca, dan setelah
membaca. Metode ini membantu guru menghidupkan latar belakang pengetahuan
dan minat siswa pada suatu topik. Metode KWL terdiri dari tiga langkah, yaitu K-
What I Know (apa yang telah saya ketahui), langkah W- Want to Know (apa yang
ingin saya pelajari), dan langkah L- Learned (apa yang saya pelajari), sehingga
dapat diterapkan dalam pembelajaran membaca. Metode KWL ini dibuat dalam
bentuk tabel yang disebut dengan tabel KWL. Metode ini sangat cocok digunakan
untuk pemahaman unsur intrinsik cerpen, karena sangat menuntut peran aktif siswa
sebelum, saat, dan setelah membaca cerpen.
Berbagai penelitian tentang membaca telah banyak dilakukan, salah satunya
adalah penelitian yang dilakukan oleh Risca Olistiani dalam jurnal pendidikan dengan
judul “Penerapan Metode KWL (know - want to know – learned)dalam Pembelajaran
Membaca Intensif Tajuk Rencana pada Siswa Kelas XI SMA”, menemukan bahwa
kemampuan siswa dalam membaca intensif teks tajuk rencana tergolong rendah
karena kedua kelas mendapatkan nilai rata-rata masing-masing 53,77 dan 54,05 yang
hasil penelitiannya terdiri dari kelas kontrol dan eksperimen. Setelah menerapakan
metode KWL (Know – Want to Know –Learned) di kelas eksperimen, nilai rata-rata
mengalami peningkatan menjadi 69,94 dan di kelas kontrol yang menggunakan
metode tanya jawab juga mengalami peningkatan menjadi 63,74. Rendahnya
perolehan nilai yang dilakukan sebelum menggunakan metode KWL tersebut
keterampilan siswa dalam membaca teks wacana sehingga sulit untuk memahami isi
teks. Kedua, Ketika siswa diminta untuk membaca wacana dan menjawab
pertanyaan yang sudah disediakan oleh guru, siswa tersebut hanya membaca untuk
menemukan jawaban tanpa memahami isi dari wacana tersebut. Hal tersebut
dikarenakan oleh siswa menganggap remeh kegiatan membaca. ketiga, siswa merasa
bosan dengan kegiatan membaca sehingga mereka tidak tertarik dengan kegiatan
tersebut.
Penelitian lain yang dapat dijadikan rujukan adalah penelitian yang dilakukan
oleh Dewi, dkk (2014) dengan judul “Penerapan Strategi KWL (Know, Want To
Know, Learned) untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Intensif Siswa di Kelas
VII D Smp Negeri 1 Sawan.” Hasil penelitian tersebut menunjukkan nilai
kemampuan peserta didik dalam membaca intensif sebelum menggunakan metode
pembelajaran terpadu adalah dengan skor rata-rata 69,92 dan sesudah menggunakan
metode pembelajaran KWL nilai menjadi 84,60. Artinya, kemampuan siswa dalam
pemahaman teks wacana yang dibaca setelah menerapkan metode KWL meningkat.
Peneliti tertarik untuk menggunakan metode ini terhadap pemahaman membaca
cerpen, apakah berpengaruh atau tidak.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Metode KWL (Know, Want to Know,
Learned) terhadap Kemampuan Memahami Unsur Intrinsik Cerpen oleh Siswa Kelas
B.Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang dipaparka di atas, peneliti
mengidentifikasi masalah sebagai berikut:
1. Kemampuan siswa dalam memahami bacaan masih sangat rendah,
2. Seringkali siswa menganggap remeh kegiatan membaca.
3. Siswa sering membaca kembali bacaan ketika dihadapkan dengan
pertanyaan,
4. Metode yang selama ini digunakan oleh guru dalam pembelajaran
membaca masih kurang efektif.
C.Batasan Masalah
Melihat banyaknya masalah yang ada maka dalam penelitian ini perlu
diadakan pembatasan masalah dengan maksud untuk mempertegas sasaran yang
hendak diteliti dan untuk mencegah salah penafsiran. Adapun yang menjadi masalah
dalam penelitian ini adalah tentang pengaruh metode pembelajaran yang kurang
efektif dan kurang mendukung materi dalam pembelajaran membaca.
D.Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini terdiri dari tiga hal.
1. Bagaimana kemampuan memahami unsur intrinsik cerpen oleh siswa
kelas XI SMA Negeri 1 Kerajaan Kab. Pakpak Bharat sebelum
2. Bagaimana kemampuan memahami unsur intrinsik cerpen oleh siswa
kelas XI SMA Negeri 1 Kerajaan Kab. Pakpak Bharat sesudah
menggunakan metode KWL (know, want to know, learned)?
3. Apakah ada pengaruh yang signifikan penerapan metode KWL (know,
want to know, learned) terhadap kemampuan memahami unsur intrinsik
cerpen oleh siswa kelas XI SMA Negeri 1 Kerajaan Kab. Pakpak Bharat?
E.Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut,
a. Untuk mengetahui kemampuan memahami unsur intrinsik cerpen oleh
siswa kelas XI SMA Negeri 1 Kerajaan Kab. Pakpak Bharat sebelum
menggunakan metode KWL (know, want to know, learned).
b. Untuk mengetahui kemampuan memahami unsur intrinsik cerpen oleh
siswa kelas XI SMA Negeri 1 Kerajaan Kab. Pakpak Bharat sesudah
menggunakan metode KWL (know, want to know, learned).
c. Untuk mengetahui pengaruh yang signifikan penerapan metode KWL
(know, want to know, learned)terhadap kemampuan memahami unsur
intrinsik cerpenoleh siswa kelas XI SMA Negeri 1 Kerajaan Kab. Pakpak
Bharat.
F. Manfaat Penelitian
Setelah mencapai tujuan yang di atas. Diharapkan hasil penelitian ini
memberikan manfaat praktis, baik bagi guru, siswa, maupun mahasiswa, ketiga hal
1. Bagi Guru
Hasil penelitian ini dapat memberikan gambaran dalam menciptakan suasana
belajar mengajar bahasa dan sastra Indonesia khususnya memahami unsur intrinsik
cerpen secara bervariasi sehingga tidak menimbulkan rasa jenuh atau bosan pada
siswa.
2. Bagi Siswa
Penggunaan metode KWL (know, want to know, learned) dapat memotivasi
siswa untuk mengatasi kendala ketika memahami unsur intrinsik cerpen.
3. Bagi Peneliti Lain
Hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi dan bahan rujukan bagi
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A.Simpulan
Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh dari penelitian, tentang
Pengaruh Metode KWL (Know, Want To Know, Learned) terhadap Kemampuan
Mamahami Unsur Intrinsik Cerpen oleh Siswa Kelas XI SMA N 1 Kerajaan
Tahun Pembelajaran 2014/2015, maka dapat ditarik simpulan sebagai berikut.
1. Kemampuan memahami unsur intrinsik cerpen oleh siswa kelas XI SMA
N 1 Kerajaan Kab. Pakpak Bharat tahun pembelajaran 2014/2015
sebelum menggunakan metode KWL (Know, Want To Know, Learned)
berada pada kategori cukup. Hal ini terlihat pada nilai rata-rata 63,83.
2. Kemampuan memahami unsur intrinsik cerpen oleh siswa kelas XI SMA
N 1 Kerajaan Kab. Pakpak Bharat Tahun Pembelajaran 2014/2015
sesudah menggunakan metode KWL (Know, Want To Know, Learned)
berada pada kategori baik. Hal ini terlihat pada nilai rata-rata 77,5.
3. Kemampuan memahami unsur intrinsik cerpen sesudah menggunakan
metode KWL (Know, Want To Know, Learned) oleh siswa kelas XI SMA
N 1 Kerajaan Kab. Pakpak Bharat Tahun Pembelajaran 2014/2015
memiliki pengaruh yang signifikan. Ini terbukti dari pengujian hipotesis, yaitu thitung > ttabel (6,15>2,04) telah membuktikan bahwa
B.Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, maka penulis menyarankan:
1. Simpulan di atas menunjukkan bahwa hasil memahami unsur intrinsik
cerpen dengan metode KWL (Know, Want To Know, Learned)
memberikan pengaruh yang signifikan (positif) terhadap kemampuan
memahami unsur intrinsik cerpen oleh siswa kelas XI SMA N 1
Kerajaan Tahun Pembelajaran 2014/2015. Oleh karena itu, guru
bahasa Indonesia hendaknya dapat menggunakan metode KWL (Know,
Want To Know, Learned) sebagai salah satu metode pembelajaran
dalam upaya meningkatkan kemampuan memahami unsur intrinsik
cerpen.
2. Para siswa perlu meningkatkan minat dan perhatian terhadap
pembelajaran memahami, khususnya pembelajaran memahami unsur
intrinsik cerpen. Hal ini berguna untuk meningkatkan kemampuan
berkomunikasi secara tertulis.
3. Perlu dilakukan penelitian lanjut oleh peneliti lain guna member
masukan yang komunikatif bagi dunia pendidikan khususnya dalam
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta
Dewi, N. Candra, dkk. 2014. Penerapan Strategi KWL (Know, Want To Know,
Learned) untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Intensif Siswa di Kelas VII D SMP Negeri 1 Sawan Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FBS UNDIKSHA. Dalam e-Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Undiksha, Vol. 2, No. 1, Juni 2014; 1-11
Farida, Rahim. 2007. Pembelajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta : Bumi Aksara
Kosasih, E. 2011. Ketatabahasaan dan Kesusastraan Cermat Berbahasa
Indonesia. Bandung : Yrama Widya
Mursini. 2011. Pembelajaran Apresiasi Prosa Fiksi dan Puisi Anak-Anak. Medan : UNIMED
Ngalimun. 2013. Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta : Aswaja Pressindo
Nurgiyantoro, Burhan. 2007. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press
Olistiani, Risca. 2013. Penerapan Metode KWL (Know - Want To Know –
Learned) dalam Pembelajaran Membaca Intensif Tajuk Rencanapada Siswa Kelas XI SMA. FPBS, UPI
Sani, Ridwan Abdullah. 2013. Inovasi Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara Sudijono, Anas. 2008. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : PT. Raja
Grafindo Persada
Tampubolon, D. 1978. Kemampuan Membaca. Bandung: Angkasa