commit to user
i
SINKRONISASI UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG
PENGESAHAN ASEAN CONVENTION ON COUNTER TERRORISM
TERHADAP UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2003 TENTANG
PENETAPAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI
UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2002 TENTANG PEMBERANTASAN
TINDAK PIDANA TERORISME MENJADI UNDANG-UNDANG
DAN IMPLIKASI PENANGGULANGAN
TERORISME DI INDONESIA.
Penulisan Hukum
(Skripsi)
Disusun dan Diajukan untuk
Melengkapi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Derajat Sarjana S1
dalam Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret
Surakarta
Oleh
NILAN SARI
NIM. E0009237
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SEBELAS MARET
commit to user
ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Penulisan Hukum (Skripsi)
SINKRONISASI UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG
PENGESAHAN ASEAN CONVENTION ON COUNTER TERRORISM
TERHADAP UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2003 TENTANG
PENETAPAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI
UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2002 TENTANG PEMBERANTASAN
TINDAK PIDANA TERORISME MENJADI UNDANG-UNDANG
DAN IMPLIKASI PENANGGULANGAN
TERORISME DI INDONESIA.
Oleh :
Nilan Sari
NIM.E0009237
Disetujui untuk dipertahankan di hadapan Dewan Penguji Penulisan
Hukum (Skripsi) Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta
Surakarta, 18 April 2013
Dosen Pembimbing
Pembimbing I Pembimbing II
Winarno Budyatmojo, S.H.,M.S. Sabar Slamet,S.H., M.H.
commit to user
iii
PENGESAHAN PENGUJI
Penulisan Hukum (Skripsi)
SINKRONISASI UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG PENGESAHAN ASEAN CONVENTION ON COUNTER TERRORISM TERHADAP UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2003 TENTANG
PENETAPAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2002 TENTANG PEMBERANTASAN
TINDAK PIDANA TERORISME MENJADI UNDANG-UNDANG DAN IMPLIKASI PENANGGULANGAN
TERORISME DI INDONESIA.
Oleh : Nilan Sari NIM. E0009237
Telah diterima dan dipertahankan di hadapan Dewan Penguji Penulisan Hukum (Skripsi) Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta
Pada :
Hari : Kamis
Tanggal :18 April 2013
DEWAN PENGUJI
1. Rehnalemken Ginting,S.H.,M.H. :...
Ketua
2. Sabar Slamet,S.H., M.H. :...
Sekretaris
3. Winarno Budyatmojo, S.H.,M.S. :...
Anggota
Mengetahui Dekan,
commit to user
iv
PERNYATAAN
Nama : Nilan Sari
NIM : E0009237
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa penulisan hukum (skripsi)
berjudul: Sinkronisasi Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2012 tentang
Pengesahan ASEAN Convention on Counter Terrorism terhadap
Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2002 tentang Pemberantasan
Tindak Pidana Terorisme Menjadi Undang-Undang dan Implikasi
Penanggulangan Terorisme di Indonesia adalah betul-betul karya sendiri.
Hal-hal bukan karya saya dalam penulisan hukum (skripsi) ini diberi tanda citasi dan
ditunjukkan dalam daftar pustaka. Apabila dikemudian hari terbukti pernyataan
saya tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa
pencabutan penulisan hukum (skripsi) dan gelar yang saya peroleh dari penulisan
hukum (skripsi) ini.
Surakarta, 18 April 2013 Yang membuat pernyataan
commit to user
v ABSTRAK
Nilan Sari, E0009237. 2013. SINKRONISASI UNDANG-UNDANG NOMOR 5
TAHUN 2012 TENTANG PENGESAHAN ASEAN CONVENTION ON
COUNTER TERRORISM TERHADAP UNDANG-UNDANG NOMOR 15
TAHUN 2003 TENTANG PENETAPAN PERATURAN PEMERINTAH
PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2002 TENTANG
PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA TERORISME MENJADI
UNDANG-UNDANG DAN IMPLIKASI PENANGGULANGAN
TERORISME DI INDONESIA.
Kejahatan terorisme tidak hanya terjadi di Amerika Serikat saja namun hampir diseluruh Negara di dunia termasuk di Kawasan Asia Tenggara. ASEAN sebagai lembaga yang angotanya adalah negara-negara dikawasan Asia Tenggara, mulai mengambil peranannya dan menaggapi isu terorisme dengan mengadakan pertemuan-pertemuan melalui forum-forum dialog yang ada secara resmi maupun tidak. Disinilah peranan ASEAN sebagai lembaga yang beranggotakan negara-negara di kawasan Asia tenggara akan terlihat upayanya dalam memerangi terorisme.Salah satunya adalah pertemuan KTT ke-12 ASEAN di Cebu, Filipina, 11-14 Januari 2007 yang menghasilkan ASEAN Convention Counter on Terorism yang kemudian diratifikasi dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2012.
Di Indonesia sendiri telah menyadari akan bahaya terorisme dan telah merasakan pula kerugian berkepanjangan di berbagai lini akibat aksi terorisme oleh sebab itu sehingga diciptakanlah Undang-Undang khusus yang mengatur tentang terorisme melalui Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2002 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme.Perpu ini kemudian disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan ditetapkan dengan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003 tentang Penerapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2002 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme Menjadi Undang-Undang.
commit to user
vi
ABSTRACT
Nilan Sari, E0009237.2013. THE SYNCHRONIZATION OF ACT NUMBER 5 OF 2012 ABOUT THE RATIFICATION OF ASEAN CONVENTION ON COUNTER TERORRISM WITH ACT NUMBER 15 OF 2003 ABOUT THE ASSIGNMENT OF GOVERNMENT REGULATION SUBSTITUTING THE ACT NUMBER 1 OF 2002 ABOUT TERRORISM CRIME ERADICATION INTO LAW AND THE IMPLICATION OF TERRORISM HANDLING IN INDONESIA.
Terrorism occurs not only in United States of America but also in nearly all countries including in South East Asia areas. ASEAN as an institution, the members of which are South East Asian countries, begins to assume its role and to respond to the terrorism issue by convening meetings through existing dialogue forums, either formally or informally. Here the role of ASEAN as an institution the member of which are South East Asian countries can be seen in the efforts of fighting against terrorism. One of them was the ASEAN 12th Summit in Cebu, Philippine, January 11-14, 2007, providing ASEAN Convention Counter on Terrorism that was then ratified into Act (Law) Number 5 of 2012.
Indonesian had been aware of the terrorism danger and had felt prolonged loss in various lines due to terrorism action. For that reason, Special Law was developed to govern the terrorism through government regulation substituting the Act Number 1 of 2002 about Terrorism Crime Eradication into Law (Act).
commit to user
commit to user
viii PERSEMBAHAN
·
·
·
·
·
commit to user
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat, rahmat,
hidayah dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan hukum
yang berjudul : “Sinkronisasi Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2012 tentang
Pengesahan ASEAN Convention on Counter Terrorism terhadap
Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2002 tentang Pemberantasan
Tindak Pidana Terorisme Menjadi Undang-Undang dan Implikasi
Penanggulangan Terorisme di Indonesia” ini dengan lancar dan tepat pada
waktunya. Penulisan Hukum atau Skripsi merupakan tugas wajib yang harus
diselesaikan oleh setiap mahasiswa untuk melengkapi syarat memperoleh derajat
sarjana dalam Ilmu Hukum Pada Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
Penulis menyadari bahwa penulisan hukum ini tidak lepas dari dukungan
dan bantuan banyak pihak, maka perkenankanlah penulis mengucapkan terima
kasih kepada :
1. Prof. Dr. Hartiwiningsih, S.H., M.Hum., selaku Dekan Fakultas Hukum
Universitas Sebelas Maret sekaligus Pembimbing Akademik penulis.
2. Bapak Sabar Slamet, S.H., M.H., selaku Ketua Bagian Hukum Pidana
sekaligus pembimbing II Skripsi Penulis yang telah memberikan
bimbingan, memberi masukan, arahan dan pengetahuan sehingga
mempermudah penulis untuk menyelesaikan penulisan hukum ini.
3. Bapak Winarno Budyatmojo, S.H.,M.S., selaku pembimbing I penulis
yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan arahan dan
pengetahuan sehingga mempermudah penulis untuk menyelesaikan
penulisan hukum ini.
4. Bapak Ayub Torry Satrio Kusumo S.H.,M.H., selaku pembimbing
akademik yang telah membimbing,memberikan dorongan kepada saya
untuk memperbaiki Indeks Prestasi dan arahan selama penulis kuliah di
Fakultas Hukum UNS.
5. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Hukum UNS yang telah memberikan ilmu
pengetahuan kepada penulis sehingga dapat dijadikan bekal dalam
commit to user
x
6. Pengelola Penulisan Hukum (PPH) yang telah membantu dalam mengurus
prosedur-prosedurskripsi mulai dari pengajuan judul,pelaksanaan seminar
proposal sampai pendadaran ujian skripsi
7. Orang tua terhebat Bapak Suparlan ST., MM. dan Ibu Sri Kadarini, atas
doa, harapan, kasih sayang, nasihat, dukungan,dan motivasi.
8. Mbak Yani,Mbak Ratna,Kakak ipar dan keponakanku serta keluarga besar
tercinta.
9. Kakak, atas cinta, kasing sayang, perhatian, kesetiaan, pengertian,
dukungan dan motivasinya.
10. Sahabatku Genk Ceme Kusumastuti Indri Hapsari, Mustikasari
Sarwoningtyas, Cindy Rezlila, Lussi Candra, yang telah menemani,
mendengarkan keluh kesah, menjadi tempat sampah bagi penulis.
11. Teman-teman seperjuangan Stefanus, Irma Okta, Siska P, Dian Jati,
Ravica, Putri Songkowati, Destamia, Agil, Mita Ardiyanti, Maya, Dika,
Edy, Rey,Andrea,Kike serta seluruh keluarga KORFAH.
12. Motorku Jeje, yang sangat setia menemani penulis kemanapun, dimanapun
dan kapanpun.
13. Teman-teman Fakultas hukum angkatan 2009,terimakasih telah menjadi
bagian dari kalian
14. Teman-teman di kost “kharisma”, Rizka, Ajeng, Nisa, Dhiajeng, mbak
Rizka Terimakasih bagi kebersamaan, canda tawa kita selama ini.
15. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu, yang telah
membantu baik moril maupun materiil.
Mengingat keterbatasan kemampuan diri penulis, penulis sadar bahwa
Penulisan Hukum (Skripsi) ini masih jauh sempurna. Oleh karena itu adanya
saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca sangat penulis
harapkan. Meskipun demikian, penulis barharap agar penulisan hukum ini
dapat bermanfaat bagi yang memerlukannya.
Surakarta, 18 April 2013
Penulis
commit to user
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN ... ii
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
HALAMAN PERNYATAAN ... iv
ABSTRAK ... v
ABSTRACT ... vi
HALAMAN MOTTO ... vii
HALAMAN PERSEMBAHAN ... viii
KATA PENGANTAR ... ix
DAFTAR ISI ... xi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 8
C. Tujuan Penelitian ... 8
D. Manfaat Penelitian ... 9
E. Metode Penelitian ... 10
F. Sistematika Penulisan Hukum ... 13
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kerangka Teori ... 15
1. Pengertian tentang Sinkronisasi ... 15
2. Tinjauan Umum tentang Tindak Pidana Terorisme... 16
a. Tindak Pidana Terorisme ... 16
b. Karakteristik Terorisme ... 18
commit to user
xii
3. Tinjauan Umum tentang Undang-Undang Nomor 15 Tahun
2003 tentang Penerapan Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2002 Tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme Menjadi
Undang-Undang ... 20
4. Tinjauan Umum tentang ASEAN Convention Counter on
Terorrism ... 22
B. Kerangka Pemikiran ... 24
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Sinkronisasi Horizontal Undang-Undang Nomor 5 tahun 2012
tentang Pengesahan ASEAN Convention on Counter Terrorism
dengan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003 2003 tentang
Penerapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
Nomor 1 Tahun 2002 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Terorisme Menjadi Undang-Undang
1. Pengaturan Tindak Pidana Terorisme Berdasarkan
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2012 Tentang ASEAN
Convention Conter On Terorrism ... 28
2. Pengaturan Tindak Pidana Terorisme Berdasarkan
Undang-Undang Nomor. 15 Tahun 2003 Tentang tentang
Penerapan Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2002 Tentang Pemberantasan
Tindak Pidana Terorisme Menjadi Undang-Undang ... 29
3. Sinkronisasii Horisontal Undang-Undang Nomor 5 Tahun
2012 Tentang ASEAN Convention Conter On Terorrism
Dengan Undang-Undang Nomor. 15 Tahun 2003 Tentang
tentang Penerapan Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2002 Tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme Menjadi
Undang-Undang ... 30
commit to user
xiii
b. Analisis Pengertian Tindak Pidana Terorisme ... 44
c. Analisis Ruang Lingkup Berlakunya ... 51
d. Analisi Kerjasama Internasional ... 55
e. Analisis Program Rehabilitasi ... 57
B. Implikasi Penerapan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003 Tentang Penerapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2002 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme Di Indonesia 1. Pengertian Tindak Pidana Terorisme ... 60
2. Pertanggungjawaban Pidana Tindak Pidana Terorisme ... 63
3. Sanksi Pidana Tindak Pidana Terorisme ... 64
BAB IV PENUTUP A. Simpulan ... 68
B. Saran ... 69
DAFTAR PUSTAKA ... 70