• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MELALUI KOLABORASI METODE FIRING LINE DENGAN TOWN MEETING PADA MATERI HIDROSFER DI KELAS X SMA SWASTA MEDAN PUTRI T.A. 2011/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MELALUI KOLABORASI METODE FIRING LINE DENGAN TOWN MEETING PADA MATERI HIDROSFER DI KELAS X SMA SWASTA MEDAN PUTRI T.A. 2011/2012."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

i

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MELALUI

KOLABORASI METODE FIRING LINE DENGAN TOWN

MEETING PADA MATERI HIDROSFER DI KELAS X

SMA SWASTA MEDAN PUTRI T.A. 2011/2012

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

SRI NURSITI NIM. 308131095

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

(2)
(3)
(4)

vi

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Sri Nursiti

Nim : 308131095

Jurusan : Pendidikan Geografi

Fakultas : Ilmu Sosial

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya tulis ini adalah

benar-benar merupakan hasil karya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan

atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai hasil tulisan atau pikiran saya

sendiri.

Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan hasil jiblakan/plagiasi,

maka saya bersedia menerima sanksi atau hukuman atas perbuatan tersebut.

Medan, Agustus 2012

Saya yang membuat pernyataan,

(5)

ABSTRAK

Sri Nursiti. NIM. 308131095. Peningkatan Minat Dan Hasil Belajar Melalui Kolaborasi Metode Firing Line Dengan Town Meeting Pada Materi Hidrosfer Di Kelas X Sma Swasta Medan Puteri T.A 2011/2012. Skripsi. Jurusan pendidikan geografi. Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan

Penelitian bertujuan untuk (1) mengetahui peningkatan minat siswa melalui Kolaborasi Metode Firing Line Dengan Town Meeting, (2) hasil belajar siswa melalui Kolaborasi Metode Firing Line Dengan Town Meeting Pada Materi Hidrosfer Di Kelas X SMA Swasta Medan Puteri T.A 2011/2012.

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X-2 yang berjumlah 35 orang dengan objek peneliitian adalah peningkatan minat dan hasil belajar melalui kolaborasi metode pembelajaran firing line dan town meeting pada materi hidrosfer di kelas X-2 SMA Swasta Medan Putri . Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi langsung, dan teknik komunikasi tak langsung kemudian data dianalisis dengan teknik deskriptif kualitatif.

(6)

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas

segala berkat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan perkuliahan

dan tugas akhir ini dengan judul : Peningkatan Minat dan Hasil Belajar Melalui

Kolaborasi Metode Firing Line Dengan Town Meeting pada Materi Hidrosfer Di

Kelas X SMA Swasta Medan Putri T.A 2011/2012. Penulisan skripsi ini bertujuan

untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan pada

Fakultas Ilmu Sosial Jurusan Pendidikan Geografi, Universitas Negeri Medan.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

memberi bantuan, bimbingan dan arahan sehingga skripsi ini dapat tersusun.

Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih yang

sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Bapak Drs. H. Restu, MS, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial.

3. Bapak Drs. W. Lumbantoruan, M.Si, selaku ketua jurusan Pendidikan

Geografi.

4. Ibu Dra. Asnidar, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Geografi

sekaligus sebagai dosen Pembimbing Akademik yang telah banyak

memberikan motivasi, arahan dan bimbingan kepada penulis selama

perkuliahan.

5. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang

telah banyak memberikan arahan, saran dan masukan kepada penulis

sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.

6. Bapak/Ibu Dosen dan Pegawai yang ada di Jurusan Pendidikan Geografi.

7. Bapak Drs. Ruslan Abdul Gani selaku Kepala SMA Swasta Medan Putri

dan Ibu Hipsah, S.Pd, selaku guru geografi SMA Swasta Medan Putri.

8. Teristimewa buat Ayahanda Rahmani dan Ibunda tersayang Ruyati yang

telah bersusah payah dalam mengasuh, memberikan kasih sayang,

memberikan doa, nasihat, motivasi dan pengorbanan yang tidak ternilai

kepada penulis, terimakasih atas dukungannya. Karena kalian aku bisa

(7)

v

9. Buat adik-adikku tercinta: Ahmad Syafe’i, Nur Hayati, M. Taufik dan Kurnia Sari yang selalu mendoakan penulis, memberikan semangat dan

rindunya serta semua keluarga yang turut mendoakan penulis. Semoga

kalian akan mengenakan almamater terbaik.

10.Buat teman-temanku terkasih di kelas A regular, khususnya: Adri, Ari

Irmansyah, Chandra Mahardika, Faisal Affandy, Munira Kesuma

Wardhani, Muhammad Taufiq Bahari, Muhammad Zussandri, Nanda

Sabrino, Rosita Syahpin, Umi Hayati Lubis, dan Zaitun Harahap semoga

Allah menyatukan kita dalam silaturahmi yang indah selamanya.

11.Buat Hilda Handayani, Rena Agustini, Reni Agustina, Wilda Sitorus, dan

semua teman-teman di “The Koral Bro” terimakasih banyak telah berbagi cinta serta dukungan untuk penulis dalam melakukan apapun. Kalian

adalah aspirinku.

12.Buat semua teman-teman mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi

stambuk 2008: Ali Ahmad, Ari Pratama Hutapea, Edi Prioko, Carnova

Sembiring, Invokavitman Halawa, Mulhady Putra, Nurhayani dan

teman-teman penulis lainnya yang namanya tidak dapat saya sebutkan satu

persatu yang telah memberikan dukungan, motivasi dan semangat kepada

penulis.

13.Seluruh teman-teman PPL Yayasan PABAKU yang telah memberi

motivasi dan dukungan kepada penulis.

14.Buat teman-temanku di SMA Negri 1 Bilah Hulu terkhusus untuk “Eighties Plus One” kalian selalu dihati.

Semoga kebaikan yang mereka berikan mendapat imbalan dari Allah SWT

dan semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca khususnya bagi

jurusan pendidikan geografi.

Medan, Agustus 2012 Penulis,

(8)

vii DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... v

ABSTRAK ... vi

B.Identifikasi Masalah ... 4

C.Pembatasan Masalah ... 4

D.Hipotesis Tindakan... 33

BAB III METODELOGI PENELITIAN A.Lokasi Penelitian ... 35

B.Subjek Penelitian ... .. 35

C.Objek Penelitian ... 35

D.Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 35

E.Prosedur penelitian ... 37

F.Teknik Pengumpul Data... 39

G.Teknik Analisis Data ... 41

BAB IV DESKRIPSI WILAYAH A. Kondisi Fisisk ... 44

(9)

viii BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

A.Hasil Penelitian ... 53

B.Pembahasan ... .. 71

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A.Kesimpulan ... 74

B.Saran ... .. 74

DAFTAR PUSTAKA ... 76

(10)

ix

DAFTAR TABEL

No. Uraian Hal

1.Penerapan Metode Aktif Firing Line ... 17

2.Penerapan Metode Aktif Town Meeting ... 19

3.Penerapan Kolaborasi Metode Pembelajaran Aktif Firing Line dengan Town Meeting ... 20

4.Skala Indikator Minat Siswa ... 39

5.Daftar Soal Pada Siklus I Dan Siklus II ... 40

6.Guru dan Pegawai di SMA S Medan Putri berdasarkan jenis kelamin dan status ... 48

7.Daftar Nama Guru dan Pegawai ... 49

8.Keadaan siswa di SMA S Medan putrid ... 50

9.Hasil Observasi Minat Siswa Siklus I ... 59

10.Hasil Observasi Siswa Secara Individu ... 59

11.Distribusi Frekuensi Skor Ketuntasan Hasil Belajar Siklus I ... 60

12.Hasil Observasi Minat Siswa Siklus II... 67

13.Hasil Observasi Minat Siswa Secara Individu ... 68

(11)

x

DAFTAR GAMBAR

No. Uraian Hal

1.Pola Aliran Sungai ... 24

2.Skema kerangka berpikir ... 33

3.Alur Dalam Penelitian Tindakan Kelas... 37

4.SMA Swasta Medan Putri ... 44

5.Denah SMA Swasta Medan Putri ... 45

6.Stuktur Organisasi SMA Swasta Medan Putri ... 51

7.Siswa Berkumpul Dengan Teman Kelompok ... 55

8.Siswa Memperhatikan Penjelasan Guru ... 56

9.Siswa Membuat Pertanyaan Pada Kartu Soal ... 57

10.Siswa Sedang Mengejakan LKS ... 57

11.Siswa Sedang Mengejakan Postest ... 58

12.Grafik Minat Belajar Siswa Secara Individu Pada Siklus I ... 60

13.Grafik Persebaran Nilai Siswa Siklus I ... 61

14.Grafik Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus I ... 62

15.Siswa Memperhatikan Penjelasan Guru Pada Siklus II ... 64

16.Siswa Mengajukan Pertanyaan Pada Siklus II ... 64

17.Siswa Membuat Pertanyaan Pada Kartu Soal ... 65

18.Siswa Menyampaiakn Isi Diskusi Kelompok Pada Siklus II ... 66

19.Siswa Mengerjakan Posttest Diakhir Pelajaran Pada Siklus II ... 66

20.Grafik Persebaran Nilai Siswa ... 69

(12)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

No. Uraian Hal

1.Silabus Kelas X ... 78

2.Rencana Pelaksanaan Pembelajran Siklus I ... 80

3.Rencana Pelaksanaan Pembelajran Siklus II ... 84

4.Daftar Ketuntasan Hasil Belajar Siklus I ... 89

5.Daftar Ketuntasan Hasil Belajar Siklus II ... 90

6.Tabel Minat Siswa Pada Siklus I ... 91

7.Tabel Minat Siswa Pada Siklus II ... 93

8.Tabel Validasi Siklus I ... 95

9.Tabel Validasi Siklus II ... 96

10.Perhitungan Uji Validitas Tes Siklus I ... 97

11.Tabel Hasil Perhitungan Uji Validitas Soal Siklus I ... 98

12.Perhitungan Reliabilitas Tes Siklus I ... 99

13.Perhitungan Uji Validitas Tes Siklus II... 101

14. Tabel Hasil Perhitungan Uji Validitas Soal Siklus II ... 102

15.Perhitungan Reliabilitas Tes Siklus II ... 103

16.Uji Kompetensi Siklus I ... 105

17.Uji Kompetensi Siklus II ... 107

18.Lembar Kerja Siswa (LKS ) I ... 109

19.Lembar Kerja Siswa (LKS ) II... 113

20.Daftar Nama Kelompok ... 116

21.Format Observasi Minat Siswa ... 117

22.Gambar Siklus Hidrologi... 118

23.Bahan Bacaan ... 119

24.Gambar Pola Aliran Sungai ... 124

25.Kartu Soal Siklus I ... 125

26.Kartu Soal Siklus II ... 126

27.Jawaban Uji Kompetensi Siklus I ... 127

28.Jawaban Uji Kompetensi Siklus I ... 128

29.Rekapitulasi jawaban posttest siklus I... 129

(13)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Pendidikan dalam kehidupan merupakan kebutuhan mutlak yang harus

dipenuhi sepanjang hayat. Tanpa pendidikan mustahil perkembangan dan

perubahan positif terjadi individu maupun kelompok. Oleh karenanya setiap

individu harus selalu belajar yang prosesnya dimulai dari lahir hingga akhir

hidupnya. Menurut Witherington (dalam Yudhawati, 2011) “belajar merupakan

perubahan dalam kepribadian yang dimanifestasikan sebagai pola-pola respon

yang baru berbentuk keterampilan, sikap, kebiasan, pengetahuan dan kecakapan”.

Proses belajar di kelas sangat dipengaruhi oleh kerjasama antara guru dan

peserta didik. Dalam proses belajar siswa, minat, bakat, kemampuan dan

potensi-potensi yang mereka miliki tidak akan berkembang secara optimal tanpa bantuan

guru, sebaliknya guru tidak akan bisa menjalankan semua rancangan rencana

pengajarannya tanpa adanya siswa yang bertindakan kooperatif dalam

pembelajaran.

Guru yang memegang posisi penting dalam proses pembelajaran harus

senantiasa melakukan inovasi agar pembelajaran dapat berjalan dengan efektif.

Guru juga harus dapat melakukan pengelolaan pembelajaran dengan memberikan

kemudahan belajar bagi seluruh siswa agar dapat mengembangkan potensinya

secara optimal. Dalam hal ini harus kreatif, profesional dan menyenangkan.

Ketika proses pembelajaran berlangsung guru akan menemukan banyak

hal baru yang harus terus dipelajari, salah satunya adalah perbedaan kemampuan

(14)

2

dengan perbedaan hasil belajar sebanyak jumlah siswa yang ada. Kemampuan dan

minat akan berpengaruh terhadap ketuntasan hasil belajar siswa di kelas. Jika

jumlah siswa yang memiliki hasil belajar tuntas lebih besar dari jumlah siswa

yang tidak tuntas maka pembelajaran dikatakan berhasil, akan tetapi jika hasil

belajar tidak tuntas lebih tinggi maka guru hendaknya mencari solusi agar

ketuntasan dapat lebih baik.

Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan menumbuhkan minat

belajar siswa. Menurut Winansih ( 2008 ) ”minat siswa yang tinggi dalam belajar

akan berpengaruh terhadap kualitas pencapaian hasil belajar”. Oleh karena itu,

minat merupakan kekuatan untuk mempelajari sesuatu dan modal dasar bagi siswa

untuk melakukan aktivitas belajar yang berpengaruh terhadap hasil belajar.

Menurut Slameto (2010) suatu minat dapat diekspresikan melalui suatu pernyataan yang menunjukkan bahwa siswa lebih menyukai suatu daripada hal lainnya, dapat pula dimanifestasikan melalui partisipasi dalam suatu aktivitas. Siswa yang memiliki minat terhadap subjek tertentu cenderung untuk memberikan perhatian yang lebih besar dari subjek yang lain.

Selain itu guru harus memiliki kemampuan dalam melakukan variasi dan

mengembangkan metode pembelajaran. Kemampuan tersebut ditujukan agar

kebosanan siswa dalam pembelajaran dapat diminimalisir dan mendorong siswa

berekspresi sesuai kemampuan yang dimiliki.

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru bidang studi geografi kelas X-2

SMA Swasta Medan Putri menunjukkan bahwa belum tercapainya ketuntasan

minimal di kelas X-2, ini dapat terlihat dari nilai ulangan 35 siswa yaitu 13 siswa

mendapat nilai diatas 65 dan 22 orang mendapat nilai dibawah 65 sedangkan nilai

ketuntasan minimal pada mata pelajaran geografi adalah 65. Selain itu sekolah

(15)

3

diharapkan akan mencapai ketuntasan kelas sebesar 85% dari keseluruhan siswa.

Data tersebut di atas menunjukkan bahwa masih belum tercapainya nilai

ketuntasan minimal pada kelas X-2 di SMA Swasta Medan Putri. Guru pelajaran

geografi juga menjelaskan bahwa metode yang pernah diajarkan guru di kelas

hanya sebatas metode ceramah, penugasan dan bertanya.

Selain itu observasi yang dilakukan di dalam kelas menunjukkan bahwa

siswa tidak mendengarkan saat guru menjelaskan materi pelajaran dan ketika guru

menanyakan materi sebelumnya hanya beberapa siswa yang dapat menjawab.

Selanjutnya dari hasil wawancara kepada beberapa siswa memaparkan bahwa

belajar geografi membosankan dan kurang menarik karena hanya mendengar guru

menjelaskan pelajaran.

Berdasarkan fakta-fakta di atas maka guru dituntut agar dapat menyajikan

pembelajaran dengan cara yang lain. Salah satunya dengan menggunakan metode

pembelajaran aktif firing line yang dikolaborasikan dengan metode pembelajaran

aktif town meeting. Metode pembelajaran aktif firing line dan town meeting

merupakan metode pembelajaran yang melibatkan siswa secara penuh dalam

kelompok dan dirinya. Pada metode pembelajaran firing line, siswa dituntut agar

selalu melakukan peninjauan materi kembali melalui pertanyaan yang diberikan

sedangkan pada metode pembelajaran aktif town meeting siswa dilibatkan dalam

sebuah diskusi dengan situasi mirip dengan sebuah rapat yang dapat

meningkatkan kemampuan menganalisis siswa terhadap permasalahan yang

disajikan oleh guru.

Pemilihan metode firing line dikolaborasi dengan metode town meeting

(16)

4

yang akan diajarkan, yaitu materi hidrosfer dengan kompetensi dasar yang akan

dicapai adalah menganalisis hidrosfer dan dampaknya terhadap kehidupan di

muka bumi. Perpaduan metode ini akan menciptakan permainan dalam proses

belajar yang akan membantu siswa mengulang pelajaran dan kerjasama tim dalam

diskusi yang membantu pengembangan kemampuan analisis berdasarkan tugas

yang diberikan guru.

Dengan menggunakan metode pembelajaran aktif firing line dikolaborasi

dengan metode pembelajaran aktif town meeting maka diharapkan mampu

meningkatkan minat siswa dan hasil belajar siswa. Karena kedua metode ini

melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran.

B.Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka yang menjadi identifikasi

masalah dalam penelitian ini adalah (1) Tidak tercapainya ketuntasan minimal

pada mata pelajaran geografi, (2) Kurang bervariasinya metode pembelajaran

yang digunakan guru, (3) Minat siswa yang masih rendah, (4) kebosanan siswa

dalam pembelajaran.

C.Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas maka yang menjadi pembatasan

masalah adalah “Peningkatan minat dan hasil belajar melalui kolaborasi metode

firing line dengan metode town meeting pada materi hidrosfer di kelas X-2 SMA

(17)

5

D.Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah yang telah dipaparkan di atas, maka

yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah

1. Bagaimana peningkatan minat belajar siswa dengan menggunakan metode

pembelajaran aktif firing line di kolaborasi dengan town meeting di kelas

X-2?

2. Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode

pembelajaran aktif firing line di kolaborasi dengan town meeting di kelas

X-2?

E.Tujuan penelitian

Adapun tujuan yang ingin di capai dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui peningkatan minat siswa melalui kolaborasi metode

pembelajaran firing line dengan town meeting.

2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa melalui kolaborasi metode

firing line dengan town meeting.

F. Manfaat penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:

1. Mengetahui peningkatan minat dan hasil belajar siswa melalui kolaborasi

metode pembelajaran firing line dengan town meeting.

2. Menambah pengetahuan dan wawasan penulis dalam menggunakan

metode pembelajaran yang tepat dalam meningkatkan minat dan hasil

(18)

6

3. Sebagai masukan bagi guru mata pelajaran geografi dalam memilih

metode pembelajaran untuk mencapai ketuntasan kompetensi yang ingin

dicapai.

4. Sebagai referensi bagi peneliti lanjutan yang akan mengadakan penelitian

(19)

74

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari penelitian yang dilakukan, maka diperoleh kesimpulan sebagai

berikut :

1. Penerapan kolaborasi metode firing line dengan town meeting pada penelitian

ini dapat meningkatkan minat siswa. Peningkatan minat siswa sebesar 16,69

% dapat dilihat pada siklus I yaitu: 72,95 % masuk dalam kategori cukup

berminat dan pada siklus II sebesar 89,64 % masuk dalam kategori berminat.

2. Penerapan kolaborasi metode firing line dengan town meeting pada penelitian

ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Peningkatan hasil belajar siswa

sebesar 14,01 % yang diperoleh dari siklus I sebesar 74,28 % dan siklus II

sebesar 91,43 %.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang diajukan

dapat diterima, artinya penerapan kolaborasi metode firing line dengan town

meeting dapat meningkatkan minat dan hasil belajar siswa.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka penulis memberikan beberapa

saran sebagai berikut:

1. Kepada para guru, khususnya guru Geografi hendaknya menggunakan metode

firing line yang dikolaborasi dengan town meeting sebagai salah satu cara

untuk meningkatkan minat serta memberikan penguatan melalui kata-kata

(20)

75

bertanya dan menanggapi dalam diri siswa sehingga kemampuan sosial siswa

terbentuk.

2. Kepada para guru agar menggunakan metode firing line yang dikolaborasi

dengan town meeting sebagai salah satu cara untuk meningkatkan hasil belajar

serta memberikan media yang dekat dengan kehidupan dalam mengajarkan

materi pelajaran agar siswa dapat dengan mudah memahami materi yang

(21)

76

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi (dkk). 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:Bumi Aksara.

Aritonang, Keke. 2008. Pegaruh minat dan motivasi dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Jurnal pendidikan. Tahun VII (No. 10): Hal. 13-40.

Aqib, Zainal (dkk). 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: CV. Yrama Widya.

Dalimunthe. 2010. Perbedaan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Aktif Firing Line Dan Metode Konvensional Di Kelas XI Akuntansi SMK Negeri 1 Sipirok T.A 2010/2011. Skripsi. Medan: Jurusan Pendidikan Ekonomi. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan

Dalyono. 2003. Manajemen Berbasis Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.

Djaali. 2008. Pengukuran Dalam Bidang Pendidikan. Jakarta. Gramedia Widiasarana Indonesia

Hobri dan Susanto. 2006. Penerapan Cooperative Learning Model Group Investigasi Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Kelas III SLTPN 8. Jurnal Pendidikan Dasar: hal. 77-140.

Matondang. 2005. Menumbuhkan Minat Belajar Bahasa Inggris Anak Usia Dini Melalui Gerak dan Lagu. Jurnal pendidikan. Tahun IV (Nomor 5): Hal 136-140.

Mulyasa. 2008. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Kristina. 2008. Pengaruh Metode Pembelajaran Aktif Firing Line Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa SMA Swasta Darma Pancasila Medan T.P 2008/2009. Skripsi. Medan: Jurusan Pendidikan Akutansi. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Kunandar. 2008. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengenbangan Profesi Guru. Jakarta: PT.Rajagrafindo Persada.

(22)

77

Mularsih, Heni. 2010. Strategi Pembelajaran, Tipe Kepribadian dan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Pada Siswa Sekolah Menengah Pertama. jurnal sosial, humaniora. Volum 14 (No.10). Hal. 66-74.

Nuraidah. 2007. Pengaruh Metode Pembelajaran Aktif Firing Line Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SMP Swasta Binakarya Medan T.P 2007/2008. Skripsi. Medan: Jurusan Pendidikan Matematika. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Poerwadarminta. 1976. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Sardiman. 2009. Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.

Silberman, Mel. 1996. Active Learning 101 Strategi Pembelajaran Aktif. Terjemahan Sarjuli (dkk) 2007. Yogyakarta: Pustaka Insan Medan.

. 101 Strategi to Teach Any Subject. Diterjemahkan Oleh Raisul Muttaqien (2006). Active Learning: 101 Cara Belajar Siswa Aktif. Bandung: Nusamedia.

Slameto. 2010. Belajar Dan Faktor – Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Suryabrata, Sumadi. 1988. Psikologi Kepribadian. Jakarta: Rajawali.

Susi, Lena. (2008). Pengaruh Metode Pembelajaran Aktif Tipe Firing Line Terhadap Hasil Belajar Siswa SMA Negeri 2 Lawe Sigala T.P 2008/2009. Skripsi. Medan: Jurusan Pendidikan Akutansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Usman, Uzer. 2010. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Referensi

Dokumen terkait

Bagaimana keterkaitan antara karakteristik konsumen yang terdiri dari tingkat pendidikan, pekerjaan, pendapatan dan tingkat usia dengan atribut bank syariah yang terdiri dari

dapat mempertahankan kemakmuran pemegang saham.. Penggabungan usaha yang tidak pernah memperoleh laba dengan1. perusahaan yang profitable dapat menyebabkan pajak

Serta terima kasih untuk seluruh Dosen Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta yang selama ini telah membimbing dan

Hasil analisis non parametrik diperoleh nilai Z = -2.041 dengan P = 0.041, dengan demikian hipotesis yang menyatakan ada pengaruh penggunaan media kantong

Perilaku pengasuhan yang tergambar pada orang tua dengan anak merupakan usaha orang tua rangka mengurangi risiko timbulnya kekambuhan pada anak dengan riwayat skizofrenia

Berdasarkan hasil pengujian, bahwa secara simultan dengan Uji F variabel independen yang diproksikan dengan Skor-IG, Ukuran Dewan Direksi, Ukuran Komite Audit,

[r]

Penelitian yang telah dilakukan Dina Rosalina (2008:76) dengan judul “Efektivitas Permainan Konstruktif terhadap Peningkatan Kreativitas Anak Usia Prasekolah”