• Tidak ada hasil yang ditemukan

IDENTIFIKASI KEANEKARAGAMAN ZOOPLANKTON DI PERAIRAN PELABUHAN TELUK NIBUNG KECAMATAN TANJUNG BALAI �.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "IDENTIFIKASI KEANEKARAGAMAN ZOOPLANKTON DI PERAIRAN PELABUHAN TELUK NIBUNG KECAMATAN TANJUNG BALAI �."

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

IDENTIFIKASI KEANEKARAGAMAN ZOOPLANKTON DI PERAIRAN P E L A B U H A N T E L U K N I B U N G K E C A M A T A N

T A N J U N G B A L A I – S U M A T E R A U T A R A

Oleh: Chairani NIM 4103220008 Progaram Studi Biologi

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

iii

IDENTIFIKASI KEANEKARAGAMAN ZOOPLANKTON DI PERAIRAN PE L A B U H A N T E L U K N I B U N G K E C A M A T A N

TANJUNG BALAI – SUMATERA UTARA

Chairani ( NIM 4103220008 )

ABSTRAK

Penelitian tentang ”Identifikasi Keanekaragaman Zooplankton Di Perairan Pelabuhan Teluk Nibung Kecamatan Tanjung Balai” ini bertujuan untuk mengetahui faktor fisika dan kimia terhadap keanekaragaman zooplankton di sekitar perairan Pelabuhan Teluk Nibung Kecamatan Tanjung Balai. Komposisi zooplankton meliputi kelimpahan, keanekaragaman, keseragaman dan dominansi serta identifikasi dilakukan sampai pada tingkat genus.

Penelitian ini dilakukan pada bulan April sampai bulan Juni 2014. Sampel zooplankton dan sampel air yang diambil dari 4 stasiun pengamatan perairan Pelabuhan Teluk Nibung Kecamatan Tanjung Balai. Sampel diambil dengan menggunakan Net Plankton No 25. Data yang diperoleh secara kuantitaf dan pengamatan secara langsung.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor fisika dan kimia air disetiap stasiun pengamatan kualitasnya relatif kurang baik, suhu di setiap stasiun berkisar 26-28°c , kecerahan berkisar antara 15,21 – 30 cm, intensitas cahaya berkisar antara 315 – 975 lux, nilai pH yaitu berkisar antara 5,5 – 6,4,nilai DO berkiar antara 4,13-5,83mg/l, nilai BOD tergolong tinggi berkisar antara 7,6 – 28,2mg/l, nilai COD berkisar antara 21,4-67mg/l dan nilai nitrat berkisar antara 0,4-0,9mg/l.

Jenis zooplankton yang di peroleh dari indentifikasi ada 11 genus dari 8 kelas. Kelimpahan memiliki nilai 0,73-1,58. Keanekaragaman memiliki nilai 0,99=1,71. Keseragaman memiliki nilai 0,70-0,95. Dan dominasi memiliki nilai 0,99 pada setiap stasiunnya. Dominansi pada semua stasiun dalam keadaan stabil, dimana tidak ada spesies tertentu yang mendominasi perairan tersebut.

(4)

ZOOPLANKTON IDENTIFICATION IN DIVERSITY PORT BAY IN TELUK NIBUNG CAPE TANJUNG BALAI

N O R T H S U M A T R A

Chairani ( NIM 4103220008 )

ABSTRACT

Research on "Identification of Zooplankton Diversity Nibung Gulf Waterway Port District of Tanjung Balai" aims to determine the physical and chemical factors on the diversity of zooplankton in the waters around the Gulf port Nibung District of Tanjung Balai. The composition of the zooplankton include abundance, diversity, uniformity and dominance as well as the identification is done to the level of genus.

This research was conducted in April to June 2014 zooplankton samples and water samples were taken from four observation stations Nibung Gulf waters Port District of Tanjung Balai. Samples were taken by using a Net Plankton No. 25. data obtained kuantitaf and direct observation.

The results showed that the physical and chemical factors in each station relatively poor quality observations, the temperature at each station ranges from 26-28 ° C, the brightness ranges between 15.21 to 30 cm, light intensity ranging from 315-975 lux, the pH value ranged from 5.5 to 6.4, the DO berkiar between 4,13-5,83mg / l, BOD value is high ranging between 7.6 - 28,2mg / l, COD values ranged between 21,4-67mg / l and nitrate values ranged from 0,4-0,9mg / l.

Type of zooplankton that no identification was obtained from 11 genera of 8 classes. Abundance has a value of 0.73 to 1.58. Diversity has a value of 0.99 = 1.71. Uniformity has a value of 0.70 to 0.95. And dominance has a value of 0.99 at each station. Dominance at all stations in a stable state, where no particular species that dominate these waters.

(5)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Data Rata – Rata Zooplankton Dan Indeks Kelimpahan Pada

Perairan Pelabuhan Teluk Nibung 53

Lampiran 2. Perhitungan Rumus Kelimpahan, Keanekaragaman, Keseragaman, dan Dominansi Zooplankton pada Perairan

Pelabuhan Teluk Nibung Kecamanatan Tanjung Balai 56

Lampiran3. Dokumentasi lokasi/stasiun pengambialn sampel

zooplankton 58

Lampiran 4. Dokumentasi Pengambilan Sampel Dan Identifikasi

Zooplankton 60

Lampiran 5. Gambar Beberapa Zooplankton Yang Ditemukan Pada Perairan Pelabuhan Teluk Nibung Tanjung Balai

(6)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Air memegang peranan penting di dalam kehidupan manusia dan juga

makhluk hidup lainnya. Seperti halnya manusia dalam kehidupan sehari – hari

manusia membutuhkan air yang bersih untuk minum, memasak, mandi, mencuci

dan kepentingan lainnya. Air yang manusia gunakan harus berstandart 3B yaitu

tidak berwarna, tidak berbau dan tidak beracun. Tetapi banyak manusia melihat

air yang berwarna keruh dan berbau sering kali bercampur dengan benda – benda

sampah seperti plastik, sampah organic, kaleng, limbah pabrik dan sebagainnya.

Pemandangan seperti ini sering manusia jumpai pada aliran sungai, selokan,

kolam- kolam maupun an. Air yang demikian disebut air kotor atau air yang

terpolusi. Air yang terpolusi mengandung zat- zat yang berbahaya yang dapat

menyebabkan dampak buruk dan merugikan bila di konsumsi manusia atau pun

makhluk hidup lainnya yang tinggal di sekitarnya, khususnya zooplankton.

Menurut Hutabarat dan Evans (1985) zooplankton merupakan hewan

berukuran kecil yang sangat penting bagi manusia, karena zooplankton

merupakan makanan utama bagi ikan yang pada akhirnya ikan tersebut akan di

konsumsi oleh manusia. Karena bahan makanan yang berasal dari plankton akan

banyak mengandung asam – asam amino esensial, mineral, vitamin, dan juga

lemak serta karbohidrat (Hutabarat dan Evans 1985).

Maka dari itu penulis malakukan penelitian di perairan Teluk Nibung

Tanjung Kec. Tanjng Balai – Sumatera Utara, karena pelabuhan teluk nibung

(7)

2

strategis untuk perdagangan, baik dalam negeri maupun luar negeri, selain itu juga

pelabuhan teluk nibung merupakan pelabuhan yang mendukung pelabuhan

belawan, sudah pasti banyak limbah dari kapal yang akan masuk kedalam perairan,

hal ini dapat merusak habitat organisme termasuk zooplankton.

Menurut Brahmana, (2001) Organisme dapat juga digolongkan

berdasarkan habitat dan perilakunya menjadi 3 golongan, yaitu plankton, nekton,

dan bentos. Plankton mempunyai ukuran yang sangat beragam, yang mempunyai

ukuran yang paling kecil disebut ultra plankton, ultra plankton memunyai ukuran

diameter ± 0,005 mm. Nano plankton menpunyai ukuran ± 5µ sampai 20 µ, dan

ukuran ini masih terlalu kecil untuk dapat di tangkap dengan menggunakan jarring

plankton baku, untuk menangkap nano plankton, dapat dilakukan dengan cara

mensentrifius sampel air . Mikro plankton mempunyai ukuran ± 20µ sampai ±

200µ dan plankton ini dapat di tangkap menggunakan jarring plankton baku.

Disamping itu dalam pembagian ini masih ada juga yang berukuran ± 200µ

sampai ± 2000µ yang disebut Makro Plankton, dan Mega Plankton yang

berukuran lebih dari 2mm. zooplankton merupakan seluruh organism palnktonik

yang memiliki sifat heterotrof dan nutrisinya seperti hewan. Zooplankton tidak

dapat melakukan sintesa bahan organic yang diperlukannya, maka bahan organic

yang diperlukan harus di peroleh dari lingkungan sekitarnya, dengan jalan

menyenagam material atau memangsa makhluk hidup dengan cara fagotrop.

Karena banyaknya kapal pelayaran yang terdapat pelabuhan teluk nibung

hal ini dapat membuat kondisi lingkungan perairan keruh dan banyak sampah

(8)

kadang perubahan lingkungan dapat mengarahkan organisme dalam satu daerah

kematian, hingga memaksa organisme harus melakukan adaptasi respirasi untuk

menghindari kematian, karena organisme jarang mempunyai batas toleransi tetap

(Brahmana, 2001), hal inilah yang membuat peneliti melakukan penelitian

keanekagaraman zooplankton di teluk nibung tersebut.

1.2.Ruang Lingkup

Ruang lingkup penelitian ini mencakup identifikasi keanekaragaman

zooplankton di perairan pelabuhan Teluk Nibung, Kecamatan Tanjung Balai

Sumatera Utara. Dalam hal ini, parameter yang akan dikaji yakni pengukuran

parameter fisika dan kimia perairan serta keanekaragaman zooplankton yang ada

pada perairan pelabuhan Teluk Nibung, Kecamatan Tanjung Balai Sumatera

Utara tersebut.

1.3. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka permasalahan dalam penelitian

ini dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Bagaimanakah parameter fisika dan kimia di perairan pelabuhan Teluk

Nibung, Kecamatan Tanjung Balai Sumatera Utara ?

2. Bagaimanakah kelimpahan, keanekaragaman, keseragaman, dan dominansi

zooplankton di perairan pelabuhan Teluk Nibung, Kecamatan Tanjung Balai

Sumatera Utara ?

(9)

4

Di dalam penelitian ini permasalahan dibatasi keanekaragaman,

kelimpahan, keseragaman, dan dominansi zooplankton di perairan pelabuhan

Teluk Nibung, Kecamatan Tanjung Balai Sumatera Utara.

1.5. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan tersebut maka peneliti memiliki tujuan untuk

1. Mengetahui parameter fisika dan kimia di perairan pelabuhan Teluk Nibung,

Kecamatan Tanjung Balai Sumatera Utara

2. Mengetahui kelimpahan, keanekaragaman, keseragaman, dan dominansi

zooplankton di perairan pelabuhan Teluk Nibung, Kecamatan Tanjung Balai

Sumatera Utara.

1.6. Manfaat Penelitian

Dari hasil yang didapat peneliti mengharapkan penelitian ini dapat

memberikan manfaat sebagai berikut :

1. Sebagai dasar informasi peneliti yang akan melakukan penelitian tentang

studi zooplankton di perairan pelabuhan Teluk Nibung, Kecamatan Tanjung

Balai Sumatera Utara.

2. Sebagai sumber atau bahan informasi mengenai kondisi lingkungan

berdasarkan keadaan sifat fisika dan kimia di perairan pelabuhan Teluk

(10)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 KESIMPULAN

Dari hasil penelitian yang dilakukan pada perairan Pelabuhan Teluk

Nibung Tanjung Balai peneliti dapat menyimpulkan bahwa :

1. Hasil pengukuran Parameter fisika kimia menunjukkan nilai sebagai

berikut; suhu 26,75 °C, intensitas cahaya 602,75 lux, kecerahan 21,19 cm,

pH 5,87, DO 5,05 mg/l, BOD 17,325, COD 41,925 mg/l dan NO3 0,675

mg/l.

2. Dari hasil perhitungan didapatkan nilai indeks kelimpahan zooplankton

sebesar 1,09, indeks keanekaragaman zooplankton sebesar 1,31, indeks

keseragaman sebesar 0,8, dan indeks dominansi zooplankton sebesar 0,99.

Perairan Pelabuhan Teluk Nibung Tanjung Balai tergolong tercemar.

Karena tingginya nilai BOD, COD Dan Nitrat serta rendahnya nilai DO.

Pencemaran perairan terjadi dikarenakan limbah dari buangan masyarakat

dan juga dari kapal – kapal yang lewat melalui pelabuhan.

5.2 SARAN

1. Adapun saran yang ingin penulis sampaikan yaitu agar masyarakat sekitar

tidak lagi membuang limbah rumah tangganya ke dalam badan perairan,

dan kapal – kapal agar sekiranya memakai bahan bakar yang lebih ramah

lingkungan karena hal ini dapat merusak komunitas organisme yang hidup

(11)

48

2. Penelitian ini masih memerlukan penelitian lanjutan mengenai

keanekaragaman serta kelimpahan zootoplankton di perairan Pelabuhan

Teluk Nibung Kecamatan Tanjung Balai karena hal ini masih sedikit

(12)

DAFTAR PUSTAKA

Anonim., (2009), Oksigen Terlarut DO Dan Kebutuhan http : // biarkan aku

menulis.blogspot.com/2009/10/oksigen-terlarut-do-dan-kebutuhan.html

(Diakses 11 November 2013)

Anonim., (2009), Bioindikator Ekosistem Akuatik : http : // mikbbtklppm

jogja.wordpress.com /2009/ 01 / 30 / % E2% 80% 9 Cplankton% E2%

80% 9D-bioindikator-ekosistem-akuatik / (Diakses 16 November 2013)

Anonim., (2011), Kecerahan, Kekeruhan dan Pengaruhnya:

http://www.sentra-edukasi.com/2011/06/kecerahan-kekeruhan-air-dan-pengaruhnya.html

(Diakses 11 November 2013)

Anonim., (2012), Klasifikasi Jenis Zooplankton: http : // pengertian – definisi .

blogspot .com /2012/ 03/ klasifikasi-jenis-plankton-menurut_9033.html

(Diakses 20 November 2013)

Anonim., (2014) Distribusi Parameter Kimia Perairan: http // www.zonabmi.org

/aplikasi/kualitas-perairan/distribusi-parameter-kimia-perairan.html

(Diakses 20 November 2013)

Brahmana, P., (2001), Ekologi , Universitas Terbuka, Jakarta.

Dewi., (2010), Kandungan Bahan Kimia BOD Diperairan : http: // dewi environ

mental.blogspot.com /2010 /03/ kandungan – bahan – kimia – bod – di -

perairan.html (Diakses 20 November 2013)

Effendi, H., (2003), Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumber Daya Dan

Lingkungan Perairan, Kanisius, Jakarta.

Fachrul, M.F., (2007), Metode Sampling Bioekologi, Bumi Aksara, Jakarta.

Fitrah, D.M., (2006), Studi Kelimpahan Dan Keanekaragaman Makro Di Lae

Simbelin Kelurahan Panji Dabutar Kecamatan Sitinjo Kabupaten Dairi,

Skripsi, FMIPA, UNIMED, Medan

Fitriya, N, dan Lukman, M., (2013), Komunitas Zooplankton Diperairan

Lamalera Dan Sawu, Nusa Tenggara Timur, Jurnal Ilmu dan Teknologi

Kean Tropis, Vol. 5, No. 1, Hal. 219-227

Ginting, P., (2007), Sistem Pengelolaan Lingkungan Dan Limbah Industri,

(13)

50

Hartiti, A.S dan Hatati, S.T., (2013), Struktur Komunitas Plankton Dan Kondisi

Lingkungan Perairan Di Teluk Jakarta, BAWAL Vol.5, (3) Desember

2013 : 131-150

Heddy, S dan Kurniati, M., (1994)., Prinsip – Prisip Dasar Ekologi : Suatu

Bahasan Tentang Kaidah Ekologi Dan Penerapannya, Raja Wali Press,

Jakarta.

Hutabarat,S dan Evans, S.M., (1986), Kunci Identifikasi Zooplankton, Universitas

Indonesia Press, Jakarta

Jeffri, (2011), Parameter Kimia Dan Fisika Perairan: http : // jeffri 022 .

student.umm.ac.id /2011 /04 /12 /parameter – kimia – dan – fisika -

perairan/ (Diakses 11 November 2013)

Kristanto, P., (2004). Ekologi Industri, Universitas Trisakti, Jakarta.

Lutfi , Achmad., (2009), Materi_Kimia/Kimia – Lingkungan / Pencemaran - Ai r /

Pengaruh – Pencemaran – Air – Terhadap – Kehidupan – Akuatik : http :

// www.chem-is-try. Org / materi_kimia / kimia –

ingkungan/pencemaran-air/pengaruh-pencemaran-air-terhadap-kehidupan-akuatik/ (Diakses 1

april 2014)

Michael, P., ( 1995), Metode Ekologi Untuk Penyelidikan Ladang Dan

Laboratorium, Diterjemahkan: Sahati Suharto, Penerbit Universitas

Indonesia, Jakarta

Nugroho, A., (2006), Bioindikator Kualitas Air, Universitas Trisakti, Jakarta.

Odum, E.P., (1993), Dasar – Dasar Ekologi, Edisi Ketiga, Diterjemahkan :

Tjahjno Samingan, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta

Odum, E.P., (1996), Dasar-dasar Ekologi Perairan, Gadjah Mada University

Press, Yogyakarta.

Pranata, W., (2010). Bod Dan Cod Sebagai Parameter Pencemaran Air Dan Baku

Mutu Air Limbah :

http://widyapranata.wordpress.com/tag/bod-dan-cod-

sebagai-parameter-pencemaran-air-dan-baku-mutu-air-limbah-bod-and-cod-as-a-parameter-water-pollution-and-waste-water-quality-standards/

(Diakses 11 November 2013)

Ricky., (2011), Peran Zooplankton: http : // ricky – fishery - art.blogspot.com

/2011 /06 /peran - zooplankton.html (Diakses 11 November 2013)

Sastrawijaya, A.T., (1991) Pencemaran Lingkungan, Renika Cipta, Jakarta

Slamet, J.S., (1994), Kesehatan Lingkungan, Gajah Mada University Press,

(14)

Soetjipto., (1994), Dasar-Dasar Ekologi Hewan, Departemen Pendidikan Dan

Kebudayaan, Yogyakarta.

Sugiharto., (1987), Pengelolaan air limbah, Universitas Indonesia Press, Jakarta.

Wayan , E., 2012, Parameter Kimia Kualitas Air: http : //

elpanuryawan-wayan.blogspot.com/2012/05/parameter-kimia-kualitas-air.html (Diakses

(15)

ii

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Galang, pada tanggal 29 November 1991. Ibu

bernama Khadijah dan Ayah bernama Chairil Amri. Dan merupakan anak pertama

dari dua bersaudara. Pada tahun 1998 penulis masuk SD Negeri 101960 Galang,

dan lulus pada tahun 2004. Pada tahun 2004 penulis masuk SMP Negeri 1 Pagar

Merbau, dan lulus pada tahun 2007. Pada tahun 2007 penulis masuk SMA Negeri

1 Galang, dan lulus pada tahun 2010. Pada tahun 2010 penulis diterima di

Universitas Negeri Medan di Program Studi Biologi jurusan Biologi Non

Kependidikan, Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas

Negeri Medan.

Kegiatan yang pernah dilakukan di universitas negeri medan yaitu KSR

PMI UNIMED tahun 2011. Penulis melakukan praktek kerja lapangan di

Laboratorium Kultur Jaringan Tanaman YAHDI.

Pada tahun 2014 penulis menyusun skripsi dengan judul “Identifikasi Keanekaragaman Zooplankton Di Perairan Pelabuhan Teluk Nibung Kecamatan

Tanjung Balai – Sumatera Utara “. Dengan pembimbing skripsi Ibu Dra. Hj.

Referensi

Dokumen terkait

Setelah calon pembeli mendapatkan kontak person pihak penjual, calon pembeli akan menghubungi dan bernegosiasi sesuai dengan kesepakatan bersama untuk transaksi

Bahasa tidak hanya mampu mencerminkan perbedaan sosial dalam masyarakat, tetapi juga memberikan indikasi situasi bahasa, dan mencerminkan sasaran, topik, aturan,

Dekomposisi tongkol jagung dalam etanol panas bertekanan pada suhu superkritik dengan katalis natrium karbonat dapat menghasilkan produk berupa minyak, arang, dan gas. Minyak yang

A light weight data acquisition system (Figure 3) was developed to sample the magnetic field sensed by a three-axis fluxgate vector magnetometer (Figure 4)

Angket ini akan digunakan sebagai pedoman bagi guru untuk menempatkan putra/putri bapak/ibu sesuai dengan bakat dan minatnya2. Berilah tanda silang pada jawaban yang paling

While KinectFusion uses ray tracing to generate a point cloud in each frame and the iterated closest point (ICP) algorithm for subsequent alignment, we present in this paper a

Rincian Perubahan Anggaran Belanja Langsung Program dan Per Kegiatan Satuan Kerja Perangkat Daerah. Kode

Mengenai implementasi atau penerapan konsep keluarga sakinah di kalangan keluarga pihak yang terkena sanksi adat karena melakukan pelanggaran adat (dalam hal ini melakukan