SKRIPSI
ANALISIS PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG NO. 572
K/PDT.SUS/2012 MENGENAI GANTI RUGI
BERDASARKAN UNDANG-UNDANG HAK CIPTA
NOMOR 28 TAHUN 2014
DENDY ROBBY POHAN 101 605 1136
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS UDAYANA
ANALISIS PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG NO. 572
K/PDT.SUS/2012 MENGENAI GANTI RUGI
BERDASARKAN UNDANG-UNDANG HAK CIPTA
NOMOR 28 TAHUN 2014
Skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Hukum
Pada Fakultas Hukum Universitas Udayana
DENDY ROBBY POHAN 101 605 1136
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS UDAYANA
Lembar Persetujuan Pembimbing
SKRIPSI INI TELAH DISETUJUI
SKRIPSI INI TELAH DIUJI PADA TANGGAL 2 MEI 2016
PanitiaPengujiSkripsi
BerdasarkanSuratKeputusanDekanFakultasHukum
UniversitasUdayana
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
Dengan ini penulis menyatakan bahwa karya Ilmiah/Penulisan Hukum/ Skripsi ini merupakan hasil karya asli penulis, tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi manapun, dan sepanjang pengetahuan penulis juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau ditertibkan oleh penulis lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Apabila karya ilmiah/Penulisan Hukum/Skripsi ini terbukti merupakan duplikasi ataupun plagiasi dari hasil karya penulis lain dan/atau dengan sengaja mengajukankarya atau pendapat yang merupakan hasil karya penulis lain, maka penulis bersedia menerima sanksi akademik dan/atau sanksi hukum yang berlaku.
Demikian Surat Pernyataan ini saya buat sebagai pertanggungjawaban ilmiah tanpa tanpa ada paksaan maupun tekanan dari pihak manapun juga.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “
Analisis Putusan Mahkamah Agung No. 572 K/Pdt.Sus/2012 Mengenai Ganti Rugi Berdasarkan Undang-Undang Hak Cipta Nomor 28 Tahun 2014”. Penulisan Skripsi ini merupakan suatu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Fakultas
Hukum Universitas Udayana. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak
memperoleh bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Untuk itu, pada kesempatan
ini penulis menyampaikan ucapan rasa terimakasih kepada yang terhormat :
1. Bapak Prof. Dr. I Gusti Ngurah Wairocana, SH, MH. Dekan Fakultas Hukum,
Universitas Udayana.
2. Bapak I Ketut Sudiarta, SH., MH. Pembantu Dekan I Fakultas Hukum Universitas
Udayana.
3. Bapak I Wayan Bela Siki Layang, SH, MH. Pembantu Dekan II Fakultas Hukum
Universitas Udayana.
4. Bapak I Wayan Suardana, SH, MH. Pembantu Dekan III Fakultas Hukum
Universitas Udayana.
5. Bapak Dr. I Wayan Wiryawan, SH., MH. Ketua Bagian Hukum Keperdataan
Fakultas Hukum Universitas Udayana.
6. Bapak A.A. Gde Oka Parwata, SH., M.si. Ketua Program Non-Reguler Fakultas
7. Bapak I Nyoman Darmadha, SH., MH. Pembimbing I yang telah memberikan
bimbingan dan pengarahan selama kegiatan penelitian dan penulisan skripsi ini
sehingga dapat diselesaikan.
8. Bapak I Nyoman Mudana, SH., MH. Pembimbing II yang telah memberikan
bimbingan dan pengarahan selama kegiatan penelitian dan penulisan skripsi ini
sehingga dapat diselesaikan.
9. Seluruh Bapak/Ibu dosen Fakultas Hukum Universitas Udayana yang telah
banyak memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis dalam perkuliahan,
sehingga dapat menjadi bekal dalam penulisan skripsi ini.
10. Orang tua tercinta terimakasih atas doa serta dukungannya dan seluruh keluarga
yang telah memberikan dukungan moral dan material kepada penulis.
11. Seluruh rekan-rekan kelas Y angkatan 2010 Fakultas Hukum Universitas Udayana
beserta seluruh pihak yang tidak dapat disebut satu persatu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna, untuk itu penulis
sangat mengharapkan saran dan kritik yang bersifat konstruktif demi kesempurnaan
skripsi ini. Akhir kata penulis berharap semoga hasil penelitian ini berguna.
Denpasar, 4 Maret 2016
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSYARATAN GELAR SARJANA HUKUM ... ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... iii
HALAMAN PENETAPAN PANITIA PENGUJI SKRIPSI ... iv
1.7.2 Teori Perlindungan HKI Hak Cipta... 15
2.3.2 Jenis-jenis Ganti Rugi ... ... 44
BAB III DASAR HUKUM PEMBERIAN GANTI RUGI DALAM PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG NO. 572 K/PDT.SUS/2012 ... ... 46
3.1 Unsur-Unsur Ganti Rugi ... ... 46
3.2 Dasar Hukum Pemberian Ganti Rugi Dalam Putusan Mahkamah Agung No.
572 K/Pdt.Sus/2012 ... ... 55
BAB IV ANALISIS PERTIMBANGAN PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG NO. 572 K/PDT.SUS/2012 ... ... 61
4.1 Posisi Kasus ... ... 61
4.2 Analisis Putusan Mahkamah Agung Nomor 572 K/Pdt.Sus/2012 Mengenai
Keuntungan Yang Mungkin Diperoleh Oleh Si Pencipta Dapat Digunakan
Sebagai Dasar Hukum Dalam Menentukan Besaran Nilai Ganti Rugi
... ... 66
BAB V PENUTUP ... ... 74
5.1 Kesimpulan ... ... 74
5.2 Saran ... ...
... 74
ABSTRAK
Di Indonesia penerapan Hak Cipta baru dapat dilakukan akhir-akhir ini, dikarenakan sudah mulai banyaknya kasus-kasus yang melibatkan kekayaan intelektual didalamnya. Dengan adanya Undang- Undang Hak Cipta diharapkan dapat lebih mengatur tentang hak-hak seseorang terhadap karyanya, juga dapat menjerat pelaku kejahatan dan juga memberikan rasa aman bagi seseorang yang memiliki hasil karya ciptanya. Hak Cipta merupakan hak eksklusif pencipta yang timbul secara otomatis berdasarkan prinsip deklaratif setelah ciptaan diwujudkan dalam bentuk nyata tanpa mengurangi pembatasan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Perlindungan dan pemberian jaminan perlindungan hukum atas hak cipta yang dimuat baik dalam beberapa konvensi internasional maupun yang dimuat dalam aturan-aturan nasional kesemuanya itu diberikan kepada suatu ciptaan yang masuk dalam kategori seni, sastra, dan ilmu pengetahuan. Meskipun hak cipta dilindungi di dalam dan di luar negeri, menurut undang-undang dan perjanjian setiap negara, namun demikian pelanggaran hak cipta akhir-akhir ini semakin merajarela.
Suatu ciptaan atau karya cipta yang diperbanyak tanpa izin penciptanya kemudian dijual kepada masyarakat, maka akan menguntungkan orang lain yang memperbanyak ciptaan tersebut. Sedangkan pihak pencipta akan merasa dirugikan atas perbuatan tersebut karena secara moril nama pencipta yang dijual dan secara materiil pencipta tidak memperoleh keuntungan dari ciptaan yang diperbanyak orang lain.
Akibat adanya perbuatan melawan hukum yang mengakibatkan orang lain mengalami kerugian, kerugian yang dimaksud mewajibkan kepada orang-orang yang melakukan perbuatan melawan hukum untuk menggantikan kerugian yang timbul atas perbuatannya.
ABSTRACT
In Indonesia the new Copyright application can be done lately, due to have startedthe large number of cases involving intellectual property therein. The existence ofCopyright legislation is expected to be more set about one's rights against his work,can also ensnare the perpetrators of crime and also provide a sense of security for someone who has the dramatic works. Copyright is the exclusive right of the creatorthat arises automatically on the basis of the principles of declarative creationmanifested in form after real without restriction in accordance with the provisions of the legislation.
Protection and the granting of guarantees of legal protection over copyright loadedwell in some international conventions as well as published in the national rules whichis given to a creation which fall into the category of art, literature, and science.Although copyright is protected inside and outside the country, according to the law and the Covenant every State, however copyright infringement lately is gettingmerajarela.
A creation of copyrighted works or reproduced without the permission of its creatorand then sold to the public, then it will benefit others who reproduce the creation.While the creators of the party will feel aggrieved over these deeds because moralename creator sold and is the creator not materially gain from the creation of theexpanded others.
Due to the existence of a tort that resulted in someone else's loss, the loss is oblige to the men who did the tort law to replace losses that arise over his actions.