• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Pengaruh Atribut Produk (Merek, Harga, dan Kualitas Pelayanan) terhadap Keputusan Pembelian Konsumen pada Black Canyon Coffee PVJ Bandung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Pengaruh Atribut Produk (Merek, Harga, dan Kualitas Pelayanan) terhadap Keputusan Pembelian Konsumen pada Black Canyon Coffee PVJ Bandung."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRACT

Black Canyon Coffee is a famous brand of coffee and have a good name among the upper classes in Bandung, Bali, Surabaya and Jakarta is Indonesia's major cities. Undeniable about how the good name of the place and the quality and convenience provided to customers over and over again came to merely gather or consume products that are also Black Canyon Coffee is already grounded in the community, do not be surprised if up to now there are many customers in many coffee lovers times come back. Based on the background and the phenomena that exist, the authors conducted research which aims to determine how much influence the existing product attributes such as price, brand, and quality of service to the Black Canyon Coffee Bandung PVJ consumer purchasing decisions. The results on 150 respondents indicated that the attributes of the Black Canyon Coffee positive influence on product purchase decision-making among Black Canyon on the upper class, young, and the consumer as well as visitors who arrive in Paris Van Java mall in Bandung. These factors to achieve results for 0.055 (5.5%) that a given attribute of the brand, price and quality of services and products sold affect consumer purchasing decisions, the remaining 94.5% influenced by other factors.

(2)

ABSTRAK

Black Canyon Coffee merupakan merek kopi terkenal dan memiliki nama baik di kalangan kelas atas di Bandung, Bali, Surabaya dan Jakarta yang adalah kota-kota besar Indonesia. Tak terbantahkan lagi tentang bagaimana nama baik tempat dan kualitas serta kenyamanan yang di berikan membuat konsumen berkali-kali datang untuk sekedar berkumpul atau mengonsumsi produk Black Canyon Coffee yang juga memang sudah membumi di masyarakat, tak heran jika sampai sekarang masih banyak kosumen pecinta kopi yang berkali-kali datang kembali. Berdasarkan latar belakang serta fenomena yang ada, maka penulis mengadakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh atribut produk seperti harga, merek, dan kualitas pelayanan Black Canyon Coffee terhadap keputusan pembelian konsumen PVJ Bandung. Hasil penelitian pada 150 responden menunjukan bahwa atribut dari Black Canyon Coffee berpengaruh positif terhadap pengambilan keputusan pembelian produk Black Canyon pada kalangan kelas atas, anak muda, dan para konsumen serta pengunjung yang berdatangan di Paris Van Java mall Bandung. Faktor tersebut mencapai hasil sebesar 0.055 (5.5 %) bahwa atribut yang diberikan dari merek, harga dan kualitas pelayanan dan produk yang di jual mempengaruhi keputusan pembelian konsumen, sisanya 94.5% di pengaruhi oleh faktor-faktor lainnya.

(3)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ………..……….i

HALAMAN PENGESAHAN ... .ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ………..iii

SURAT PERNYATAAN PENELITIAN TIDAK MENGGUNAKAN PERUSAHAAN………..iv

KATA PENGANTAR ………v

ABSTRACT ………...viii

ABSTRAK ... ix

DAFTAR ISI………..….….x

DAFTAR GAMBAR………...xvi

DAFTAR TABEL……….………...xvii

LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN………..1

1.1 Latar Belakang Penelitian………1

(4)

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian... 4

1.4 Kegunaan Penelitian ... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS..……...6

2.1 Pengertian Pemasaran………..6

2.1.1 Marketing Mix………...7

2.2 Pengertian Atribut Produk………...9

2.2.1. Keputusan Mengenai Atribut Produk ………...10

2.3. Merek………....11

2.3.1. Memilih Unsur Merek………...12

2.3.2. Tingkatan Merek ………...13

2.4. Harga……….14

2.4.1. Metode-Metode Penetapan Harga………....14

2.5. Pelayanan ……….17

2.5.1. Pengertian Jasa ……….17

2.5.2 Karakteristik Jasa ……….…18

2.5.3. Kualitas Pelayanan ………..19

2.5.4 Dimensi Kualitas Jasa………..…...19

(5)

2.6. Pengertian Perilaku Konsumen………21

2.7. Proses Kegiatan Pembelian.……….22

2.7.1 Proses Pembelian………...22

2.7.2. Faktor yang Memengaruhi Keputusan Konsumen………..23

2.7.3. Proses Keputusan Pembelian………27

2.8. Kerangka Pemikiran………...28

2.8.1. Penjelasan Kerangka Pemikiran………29

2.9. Hipotesis………...29

BAB III METODE PENELITIAN………30

3.1. Subjek Penelitian………..30

3.2. Jenis Penelitian………..31

3.3. Populasi……….31

3.4. Sampel dan Teknik Penarikan Sampel………...….32

3.5. Definisi Operasional Variabel………...33

3.6. Jenis dan Sumber Data……….35

3.7. Teknik Pengumpulan Data………..…35

3.8. Analisis Data………....36

3.8.1. Uji Validitas dan Reliabilitas ……….….……...36

(6)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………...40

4.1. Hasil Pretest………...40

4.2. Karakteristik Responden……….41

4.2.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin………..41

4.2.2. Pernyataan Responden Berdasarkan Usia………...42

4.3. Pernyataan Responden Terhadap Faktor Perilaku Konsumen……….43

4.3.1. Pernyataan Responden Terhadap Faktor Merek 1………44

4.3.2. Pernyataan Responden Terhadap Faktor Merek 2………45

4.3.3. Pernyataan Responden Terhadap Faktor Merek 3………46

4.3.4. Pernyataan Responden Terhadap Faktor Merek 4………47

4.3.5. Pernyataan Responden Terhadap Faktor Harga 1………...48

4.3.6. Pernyataan Responden Terhadap Faktor Harga 2………...50

4.3.7. Pernyataan Responden Terhadap Faktor Harga 3………...51

4.3.8. Pernyataan Responden Terhadap Faktor Kualitas Pelayanan 1 ... 52

(7)

4.3.10. Pernyataan Responden Terhadap Faktor

Kualitas Pelayanan 3 ... 55

4.3.11. Pernyataan Responden Terhadap Faktor Kualitas Pelayanan 4………...56

4.3.12. Pernyataan Responden Terhadap Faktor Kualitas Pelayanan 5. ... 57

4.3.13. Pernyataan Responden Terhadap Faktor Keputusan Pembelian 1 ………..…...59

4.3.14. Pernyataan Responden Terhadap Faktor Keputusan Pembelian 2 ………..…..60

4.3.15. Pernyataan Responden Terhadap Faktor Keputusan Pembelian 3 ………...…….61

4.5. Uji Instrumen………...….…62

4.5.1. Uji Validitas ………...….62

4.5.2. Uji Reliabilitas ………..…..64

4.6. Pengujian Hipotesis dan Pembahasan ……….…….67

(8)

5.1. Kesimpulan ……….…70

5.2. Saran ………..72

DAFTAR PUSTAKA ……….……74

KUESIONER ……….……….76

(9)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Bagan Marketing Mix ... ..7

Gambar 2 Enam Langkah Menentukan Kebijakan Penetapan Harga……...14

Gambar 3 Proses Keputusan Pembelian ... 23

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel I Definisi Operasional Variabel………..…..…..33

Tabel II Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin……….….……...42

Tabel III Karakteristik Responden Berdasarkan Usia………..……..…43

Tabel IV Pernyataan Responden Terhadap Faktor Merek 1………..……....44

Tabel V Pernyataan Responden Terhadap Faktor Merek 2………..…....45

Tabel VI Pernyataan Responden Terhadap Faktor Merek 3………..…....46

Tabel VII Pernyataan Responden Terhadap Faktor Merek 4……….…….47

Tabel VIII Pernyataan Responden Terhadap Faktor Harga 1……….…….49

Tabel IX Pernyataan Responden Terhadap Faktor Harga 2……….…….50

Tabel X Pernyataan Responden Terhadap Faktor Harga 3……….……..51

Tabel XI Pernyataan Responden Terhadap Faktor Kualitas Pelayanan 1………..53

Tabel XII Pernyataan Responden Terhadap Faktor Kualitas Pelayanan 2….…….54

Tabel XIII Pernyataan Responden Terhadap Faktor Kualitas Pelayanan 3…….….55

Tabel XIV Pernyataan Responden Terhadap Faktor Kualitas Pelayanan 4……...56

Tabel XV Pernyataan Responden Terhadap Faktor Kualitas Pelayanan 5……….58

Tabel XVI Pernyataan Responden Terhadap Faktor Keputusan Pembelian 1…....59

(11)

Tabel XVIII Pernyataan Responden Terhadap Faktor Keputusan Pembelian 3………61

Tabel XIX KMO and Bartlett’s Test………..63

Tabel XX Hasil Uji Validitas………...63

Tabel XXI Pengujian Reliabilitas………...66

(12)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Seperti kita ketahui bahwa pertumbuhan ekonomi di Negara Indonesia saat ini telah meningkat secara pesat. Hal ini bisa dibuktikan dengan banyaknya bisnis-bisnis baru yang saling berkompetisi dalam merebut pasar konsumen serta menarik konsumen tersebut pada kebutuhan akan produk-produk tertentu dengan iming-iming kualitas produk dan pelayanan yang bermutu (SWA, Januari 2008).

Menurut pengamatan penulis, dalam kehidupan sosial ekonomi yang bertumbuh dengan pesat saat ini, terjadi perubahan perilaku sebagian besar masyarakat yang tinggal di kota-kota besar dengan menghabiskan waktu dan melakukan kegiatan senggang sehari-hari di luar rumah. Seperti di pusat-pusat perbelanjaan, kafe, pusat tempat olahraga (fitness center), restoran, kedai kopi (coffee shop) dan sebagainya. Sebagai dampak dari kecenderungan tersebut, maka usaha dalam bidang makanan dan minuman atau yang bisa disebut dengan food and beverage semakin berkembang pesat. Berdasarkan data yang berhasil didokumentasi dalam penelitian ini jumlah kafe yang ada di Kota Bandung terdapat 114 kafe tersebut bisa dipahami bahwa persaingan atas kafeakan semakin ketat karena setiap kafe berupaya mendapatkan pelanggan sebanyak mungkin.

(13)

serta aroma sajian yang menggugah selera.

Di kota Bandung saat ini, banyak bermunculan kafe-kafe baik yang besar maupun kecil, antara lain Starbucks Coffee, Black Canyon Coffee, Excelso, The Coffee Bean, dan masih banyak lagi kafe lainnya. Selain menyediakan makanan dan minuman, kafe-kafe tersebut juga menawarkan suasana serta tempat yang nyaman untuk bersantai. Maka dari itu kafe-kafe yang ada saat ini bersaing untuk menjadi kafe terbaik. Karena itu jika para pengusaha ingin mengembangkan usaha mereka dalam persaingan yang ketat ini, mereka harus memiliki strategi dan sebuah nilai jual yang lebih dibanding pesaing-pesaingnya. Dalam mengembangkan bisnis kafe pada umumnya, penerapan suatu produk yang berkualitas sangat memengaruhi perkembangan kafe tersebut, karena tujuan utama bisnis kafe adalah menciptakan kepuasan konsumen dan mempertahankan konsumen yang sudah dimiliki. Dalam studi ini peneliti akan lebih memfokuskan pada sebuah kafe yaitu Black Canyon Coffee PVJ Bandung, di mana pelanggan datang untuk menikmati secangkir kopi sambil bersantai atau melakukan kepentingan-kepentingan bisnis.

Black Canyon Coffee PVJ termasuk gerai yang ramai setiap harinya, tidak hanya di akhir pekan saja. Tempat yang nyaman serta pelayanan yang baik membuat konsumen betah berlama-lama di Black Canyon Coffee PVJ. Keberadaan Black Canyon Coffee PVJ memang sudah dikenal baik oleh masyarakat golongan menengah ke atas, di samping produknya yang mempunyai cita rasa yang nikmat, Black Canyon Coffee memiliki citra merek (brand image) yang melekat kuat di benak konsumen.

Berdasarkan teori Kottler dan Keller (2009), yang dimaksud dengan produk adalah “Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepada masyarakat untuk dilihat, dipegang, dibeli atau dikonsumsi. Produk dapat terdiri dari product variety, quality,

design, feature, brand name, packaging, sizes, services, warranties, and returns”.

(14)

dipengaruhi oleh kemampuan dalam mengetahui atribut produk apa saja yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan konsumen, hingga dapat membantu Black Canyon Coffee PVJ Bandung menentukan harga, pengembangan produk, promosi dan distribusi produknya menjadi lebih baik.

(15)

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka rumusan masalah yang diajukan oleh penulis adalah sebagai berikut:

Apakah atribut produk (harga, merek, dan kualitas layanan) secara simultan berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen di Black Canyon Coffee PVJ Bandung?

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: Untuk mengetahui apakah atribut produk (harga, merek, dan kualitas layanan) secara serempak dan simultan berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsurnen di Black Canyon Coffee PVJ Bandung.

1.4. Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak yang terkait, yaitu: 1. Bagi perusahaan

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai pengaruh atribut-atribut produk yang dimiliki Black Canyon Bandung, sehingga nantinya dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi pengembangan atribut produk di masa mendatang.

2. Bagi penelitian selanjutnya

(16)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian dan analisis data yang dilakukan dengan judul “PENGARUH ATRIBUT

PRODUK (MEREK, HARGA, DAN KUALITAS PELAYANAN) TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PADA BLACK CANYON COFFEE PVJ BANDUNG” maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

Merek menurut konsumen

Pada bagian ini jawaban responden sebagian besar menjawab setuju. Konsumen beranggapan bahwa merek Black Canyon Coffee Coffee merupakan jaminan produk yang bermutu dan juga dikenal baik oleh masyarakat luas. Konsumen pun tertarik untuk mengkonsumsi produk tersebut ketika mendengar merek Black Canyon Coffee Coffee karena merek tersebut sudah mempunyai kesan yang baik di benak konsumen. Walaupun sebagian konsumen mengganggap netral bahwa produk merek Black Canyon Coffee Coffee lebih unggul daripada produk lainnya, tetapi citra merek Black Canyon Coffee Coffee tetap tinggi di mata masyarakat luas.

Harga menurut konsumen

(17)

Kualitas pelayanan menurut konsumen

Black Canyon Coffee Coffee memiliki kualitas pelayanan yang cukup baik, terbukti dari jawaban responden yang sebagian besar menjawab setuju bahwa penampilan pelayan di Black Canyon Coffee Coffee menarik dan sesuai dengan kelas kualitas kafenya, lalu konsumen merasa bahwa pelayanan yang diberikan oleh pelayan Black Canyon Coffee Coffee memuaskan termasuk keramahan dan kemampuan berkomunikasi dari pelayan tersebut terhadap konsumen. Walaupun pada bagian pertanyaan tentang peracik minuman dan makanan di Black Canyon Coffee Coffee memiliki wawasan yang luas akan produknya, dan tentang pelayanan Black Canyon Coffee Coffee memiliki kepedulian dan perhatian yang baik kebanyakan responden menjawab netral, tetapi secara umum pelayanan Black Canyon Coffee Coffee cukup baik di mata konsumen.

(18)

5.2 Saran

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, penulis dapat memberikan ide atau masukan-masukan kepada Black Canyon Coffee Coffee Paris Van Java dalam pengelolaan atribut produk, yaitu:

Merek

Menurut penulis dilihat dari hasil penelitian, faktor merek pada Black Canyon Coffee Coffee sudah baik, maka diharapkan pihak Black Canyon Coffee bisa memertahankan hal tersebut dengan cara terus menjaga citra mereknya (brand image) dengan baik dimata para pelanggannya. Disamping itu diharapkan Black Canyon Coffee bisa lebih memerhatikan kualitas produk serta memperbanyak promosi-promosi untuk memperkuat citra mereknya (brand image) karena masih ada responden yang menjawab netral, tidak setuju, dan sangat tidak setuju.

Harga

Dikarenakan banyak responden yang beranggapan bahwa harga produk Black Canyon Coffee tinggi dan tidak kompetitif dengan kafe sejenis lainnya, maka penulis menyarankan Black Canyon Coffee lebih meningkatkan kualitas produknya agar konsumen menganggap harga yang dikeluarkan setara dengan kepuasan yang didapat oleh konsumen.

Kualitas Pelayanan

(19)
(20)

70

DAFTAR PUSTAKA

Alma, Buchori. (2009). Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Penerbit Alfabeta, Bandung.

Cooper, D.R & Schindler, P.S. (2003). Business Research Method, 11th Ed, Penerbit Mc Graw Hill Inc, New York.

Dharmesta, Bayu Swastha & Handoko, T.Hani. (2008). Manajemen Pemasaran:

Analisis Perilaku Konsumen, Edisi Pertama, Penerbit BPFE, Yogyakarta. Ferdinand, Augusty. (2006). Metode Penelitian Manajemen, Badan Penerbit UNDIP,

Semarang.

Gujarati, Damodar. (2006). Dasar-Dasar Ekonometrika. Erlangga, Jakarta.

Hair, Joseph. F & Black, William. C & Babin, Barry. J & Anderson, Rolph. E. (2009). Multivariate Data Analysis, Edisi Ketujuh, Penerbit Prentice Hall, Upper Saddle River, New Jersey, USA.

Kaplan, M. Robert & Dennis, P. Saccuzzo. (2005). Psychological Testing: Principles, Applications, and Issues, Edisi Keenam, Penerbit Thomson Wadsworth, California

Kotler, Philip., dan Keller, Kevin Lane. (2009). Manajemen Pemasaran. Jilid 1, Edisi 13, Diterjemahkan oleh: Bob Sabran, MM., Penerbit Erlangga, Jakarta. Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane. (2009). Manajemen Pemasaran. Jilid 2, Edisi

13, Diterjemahkan oleh: Bob Sabran, MM., Penerbit Erlangga, Jakarta.

Lovelock, Christopher and Wright, Lauren. (2002). Principles of Marketing and Management, 2nd edition. Upper Sadler River, New Jersey.

Puspita, Bayu. (2007). Analisis Pengaruh Atribut Produk Terhadap Keputusan Pembelian Kebab Turki Baba Rafi di Yogyakarta. Skripsi FE Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.

Saladin, Djaslim. (2003). Intisari Pemasaran dan Unsur-Unsur Pemasaran. Linda Karya, Bandung

Sarjono, Haryadi., dan Julianita, Winda. (2011). SPSS vs LISREL: Sebuah Pengantar, Aplikasi untuk Riset. Penerbit Salemba empat, Jakarta.

(21)

71

Sekaran, U. (2009). Research Methods for Business. Edisi 4, Buku 2, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Simamora, Bilson. (2002). Panduan Riset Perilaku Konsumen. Jakarta. Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Bisnis. CV Alfabeta, Bandung.

Tjiptono, Fandy. (2007). Strategi Pemasaran, Edisi Tiga, Penerbit Andi Offset, Yogyakarta.

Tombeng, Stefanus Fredrik & Joshua Sidarta. (2008). Analisis Pengaruh Atribut Produk (merek, harga, dan kualitas layanan) Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen di Starbucks Coffee Plaza Tunjungan 4 Surabaya. Skripsi FE Petra, Surabaya.

Utami, Ghea Prima. (2011). Pengaruh Store AtmosphereTerhadap Keputusan Pembelian Konsumen pada Green Cafe di Bandung. Skripsi FE Universitas Kristen Maranatha, Bandung.

http://www.ayojajan.com http://www.swa.co.id

Referensi

Dokumen terkait

Narkotika atau juga bisa disebut dengan Narkoba di Indonesia telah dikenal sejak masa Hindia Belanda yang dipergunakan untuk mengikat buruh-buruh yaitu orang cina yang dipekerjakan

Sumber Jaya tidak dapat diterima, hal ini didukung oleh beberapa faktor, yaitu seperti masa pengembalian investasi yang lebih dari 4 tahun, menjadi 4 tahun 2 bulan 12 hari, selain

ekspresi ini berarti bahwa user harus memilih menu line, click posisi awal garis pada di manapun, kemudian posisi garis berikut dapat terdiri dari beberapa titik dengan

Optimasi dan Karakterisasi Kinerja Sensor Gas N 2 O Secara Voltammetri Siklik Menggunakan Mikroelektroda Emas (Au) dengan Membran PTFE (Polytetrafluoroethylene); Aditia

Berdasarkan Surat Penetapan Pemenang Pengadaan Langsung Nomor : 027/39/VI/PPBJ/PP3/409.107/2015 tanggal 15 Juni 2015 untuk pekerjaan Belanja Alat Listrik dan

Mereka menuntut kepada negara untuk memberikan penjelasan resmi mengapa mereka bisa menjadi korban kejahatan politik; menuntut pemulihan nama baik lewat pengakuan

Merupakan suatu proses peningkatan kekebalan tubuh dengan cara pemberian zat immunoglobulin, yaitu zat yang dihasilkan melalui suatu proses infeksi yang dapat berasal dari

normatif” yang berarti jenis penelitian yang fokus kajiannya menitikberatkan pada asas-asas hukum dan kaidah-kaidah hukum yang terdapat dalam berbagai ketentuan