• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN KADAR PROSTATIC SPECIFIC ANTIGEN LEBIH SERING TERJADI PADA PASIEN BENIGN PROSTATE HYPERTROPHY DENGAN INFEKSI SALURAN KEMIH DAN INFLAMASI DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENINGKATAN KADAR PROSTATIC SPECIFIC ANTIGEN LEBIH SERING TERJADI PADA PASIEN BENIGN PROSTATE HYPERTROPHY DENGAN INFEKSI SALURAN KEMIH DAN INFLAMASI DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH."

Copied!
45
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 2.1. Angka Kejadian BPH Berdasarkan Usia di Beberapa Negara (
Gambar 2.2. Anatomi Kelenjar Prostat (modifikasi dari Cooperberg, 2013)
Gambar 2.3. Hubungan Antara BPH, LUTS, Pembesaran Prostat , dan Obstruksi Kandung Kemih  Pada Pria Berusia Lebih Dari 40 Tahun (modifikasi dari Roehrborn, 2012)
Gambar 2.4. Penyebab LUTS pada Pria (Modifikasi dari Oelke, 2012).
+7

Referensi

Dokumen terkait

Penggunaan sensor suhu udara masuk ( intake manifold ) merupakan salah satu upaya untuk memberikan informasi tambahan pada injektor guna mensuplai bahan bakar yang

Penyebarluasan pendidikan agama bukanlah praktik yang baru dilaksanakan pesantren, hanya saja metode pembelajaran bahasa dapat saja melingkupi sesuai dengan tujuan

Fenomena kekerasan terhadap anak yang dilakukan oleh guru dalam.. dunia pendidikan dan pengajaran memang tidak identik

Tingginya responden yang tidak melakukan pemeriksaan IVA di Puskesmas Banguntapan I Bantul, sesuai dengan hasil penelitian Dewi L (2014) tentang faktor-faktor yang

Membuat dan/atau menyampaikan dokumen dan/atau keterangan lain yang tidak benar untuk memenuhi persyaratan Pengadaan Barang/Jasa yang ditentukan dalam

Pertusis yang berarti batuk yang sangat berat atau batuk yang intensif, merupakan penyakit infeksi saluran nafas akut yang dapat menyerang setiap orang yang rentan

Masuk peringkat 5 besar rayon Semarang sehingga lolos ke babak selanjutnya.. Oki Fitria Hasani (MTs Muhammadiyah 07 Kejobong)

Dengan pengujian hipotesis menggunakan uji signifikan simultan (Uji-F), uji signifikan Parsial (Uji- t) dan koefisien Determinasi (R 2 ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa