• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Makanan Tinggi Protein dan Tinggi Karbohidrat terhadap Rasa Kenyang.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Makanan Tinggi Protein dan Tinggi Karbohidrat terhadap Rasa Kenyang."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

iv ABSTRAK

PENGARUH MAKANAN TINGGI PROTEIN DAN TINGGI KARBOHIDRAT TERHADAP RASA KENYANG

Revaniar Poetri Calvan, 0710082;

Pembimbing : Dr. Iwan Budiman,dr., MS., MM., MKes., AIF

Asupan makanan yang berlebih dapat membuat orang menjadi obesitas. Pada normalnya seseorang akan makan jika merasa lapar, maka dari itu salah satu cara untuk menjaga berat badan ideal dengan mengatur kebiasaan makan dengan makan makanan tinggi protein yang dipercaya memperpanjang rasa kenyang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari makanan tinggi protein terhadap rasa kenyang. Metode yang digunakan adalah prospektif eksperimental sungguhan. Sebelum memulai penelitian subjek penelitian sebanyak 20 orang laki-laki diharuskan puasa terlebih dahulu selama 12 jam. Setelah itu peneliti kemudian akan memberikan makanan dengan komposisi tinggi protein (gepuk 150 gram dan nasi 135 gram) atau tinggi karbohidrat (gepuk 50 gram dan nasi 200 gram) pada hari yang berbeda. Catat waktu setelah subjek penelitian menghabiskan makanan yang telah disediakan, setelah itu catat kembali waktu saat subjek penelitian merasa lapar kembali. Hasil yang didapatkan adalah lamanya rasa kenyang setelah mengkonsumsi makanan tinggi protein lebih panjang daripada makanan tinggi karbohidrat (p = 0,000). Pada makanan tinggi protein, rata-rata waktu lamanya rasa kenyang adalah 315.65 menit. Pada makanan tinggi karbohidrat, rata-rata waktu lamanya rasa kenyang adalah 238.45 menit. Kesimpulan dari penelitian ini konsumsi makanan tinggi protein dipercaya dapat memperlambat pengosongan lambung yang akan berpengaruh dalam memperpanjang rasa kenyang.

(2)

v ABSTRACT

EFFECT OF HIGHER PROTEIN FOOD AND HIGHER CARBOHYDRATE TO SATIATION

Revaniar Poetri Calvan, 0710082;

Mentor : Dr. Iwan Budiman,dr., MS., MM., MKes., AIF

Obesity results from greater food intake than energy expenditure. Higher

consumption of carbohydrate is one of the factors which cause obesity. Normally, a person will eat if he/she feels hungry. Protein has a greater prolonged satiating effect which can maintain normal body weight. In this study we determine the effect of higher protein intake to prolonged satiation. We used true experimental design method, before the measurement days, 20 male subjects had to 12 hours overnight fast. On measurement days, the subjects were given higher protein meal (150 meat protein and 135 gram rice) or higher carbohydrate (50 gram meat and 200 gram rice) in another day. After that, measure the duration after subjects finished until subjects feel hungry again. The results is subjects consumed higher protein meal, significantly had more prolonged satiety effect rather than higher carbohydrate meal (p = 0.000). Under higher protein meal, mean duration until subjects felt hungry again were 315.65 minute. Under higher carbohydrate meal, mean duration until subjects felt hungry again were 238.45 minute. And the conclusion is consume higher protein intake can reduce gastrointestinal motility which prolonged satiety effect.

(3)

viii DAFTAR ISI

JUDUL ... LEMBAR PERSETUJUAN ... SURAT PERNYATAAN ... ABSTRAK ... ABSTRACT ... PRAKATA ... DAFTAR ISI ... DAFTAR TABEL ... DAFTAR GAMBAR ... DAFTAR LAMPIRAN ...

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ... 1.2 Identifikasi Masalah ... 1.3 Maksud dan Tujuan ... 1.4 Manfaat Penelitian ... 1.4.1 Manfaat Akademis ... 1.4.2 Manfaat Praktis ... 1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian... 1.5.1 Kerangka Pemikiran... 1.5.2 Hipotesis Penelitian...

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Obesitas... 2.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi asupan makanan... 2.2.1 Lapar... 2.2.2 Kenyang... 2.3 Pusat saraf untuk pengaturan asupan makanan...

(4)

ix

2.4 Motilitas dan pengosongan lambung... 2.4.1 Pengaturan motilitas dan pengosongan lambung... 2.4.2 Faktor-faktor ringan dari lambung yang mengakibatkan

pengosongan... 2.4.3 Faktor-faktor kuat dari duodenum yang menghambat

Pengosongan... 2.5 Pengaturan sekresi lambung... 2.5.1 Hormon-hormon gastrointestinal... 2.5.1.1 Cholecystokinin... 2.5.1.2 Glucagon-Like Peptide 1... 2.5.1.3 Sekretin... ... 2.5.1.4 GIP (Gastric Inhibitory Peptide) ... 2.5.1.5 Motilin... 2.6 Pencernaan karbohidrat... 2.6.1 Pengaruh konsentrasi glukosa darah terhadap lapar... 2.7 Pencernaan protein...

(5)

x

BAB 1V HASIL DAN PEMBAHASAN...

4.1 Hasil Penelitian ……….

4.2 Pembahasan ……….……….

4.3 Uji Hipotesis ….………...……….

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 5.1 Kesimpulan ... 5.2 Saran ...

DAFTAR PUSTAKA ... LAMPIRAN ... RIWAYAT HIDUP ...

25 25 25 26

28 28 28

(6)

xi

DAFTAR TABEL

(7)

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Contoh Obesitas... Gambar 2.2 Kelebihan Berat Badan... Gambar 2.3 Mekanisme Kerja Hormon CCK... Gambar 2.4 Sumber Karbohidrat... Gambar 2.5 Contoh Makanan Tinggi Karbohidrat... Gambar 2.6 Contoh Makanan Tinggi Karbohidrat ... Gambar 2.7 Sumber Protein...

(8)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 Informed Consent ...

LAMPIRAN 2 Data Percobaan Pengaruh Makanan Tinggi Protein dan Tinggi Karbohidrat Terhadap Rasa kenyang...

LAMPIRAN 3 Hasil Perhitungan Uji t Berpasangan Makanan Tinggi Protein dan Tinggi Karbohidrat...

31

32

(9)

Email: ethic_fkukmrsi@

med.maranatha. edu

KOMISI ETIK PENELITIAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UK MARANATHA - R.S. IMMANUEL

BANDUNG

Nama File: c:\ SOP KEP FK UKM-RSI \Formulir Telaahan.doc

LAMPIRAN 3 SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN

UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT)

Yang bertanda tangan dibawah ini: N a m a :

U s i a : Alamat : Pekerjaan : No. KTP/lainnya:

Dengan sesungguhnya menyatakan bahwa:

setelah mendapat keterangan sepenuhnya menyadari, mengerti, dan memahami tentang tujuan, manfaat dan risiko yang mungkin timbul dalam penelitian, serta sewaktu-waktu dapat mengundurkan diri dari keikutsertaannya, maka saya setuju ikut serta dalam penelitian yang berjudul: Pengaruh Makanan Tinggi Protein dan Tinggi Karbohidrat Terhadap Rasa Kenyang.

Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sesungguhnya dan tanpa paksaan.

Bandung,

Mengetahui, Yang menyatakan

Penanggung jawab penelitian, Peserta penelitian,

(10)

Email: ethic_fkukmrsi@

med.maranatha. edu

KOMISI ETIK PENELITIAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UK MARANATHA - R.S. IMMANUEL

BANDUNG

SOP/008/01.0

Berlaku mulai:

Desember 2008

Hal 2 dari 4

Judul:

Formulir Protokol

Nama File: c:\ SOP KEP FK UKM-RSI \Formulir Telaahan.doc

Saksi-saksi:

1. ……… ( )

2. ……… ( )

(11)

Email: ethic_fkukmrsi@

med.maranatha. edu

KOMISI ETIK PENELITIAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UK MARANATHA - R.S. IMMANUEL

BANDUNG

Nama File: c:\ SOP KEP FK UKM-RSI \Formulir Telaahan.doc

SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN

(INFORMED CONSENT)

Yang bertanda tangan dibawah ini: N a m a :

U s i a : Alamat : Pekerjaan : No. KTP/lainnya:

Dengan sesungguhnya menyatakan bahwa:

setelah mendapat keterangan sepenuhnya menyadari, mengerti, dan memahami tentang tujuan, manfaat dan risiko yang mungkin timbul dalam penelitian, serta sewaktu-waktu dapat mengundurkan diri dari keikutsertaannya, maka saya setuju ikut serta dalam penelitian yang berjudul: Pengaruh Makanan Tinggi Protein dan Tinggi Karbohidrat Terhadap Timbulnya Rasa Lapar.

Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sesungguhnya dan tanpa paksaan.

Bandung,

Mengetahui, Yang menyatakan,

Penanggung jawab penelitian, Orangtua/wali

subjek

(12)

Email: ethic_fkukmrsi@

med.maranatha. edu

KOMISI ETIK PENELITIAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UK MARANATHA - R.S. IMMANUEL

BANDUNG

SOP/008/01.0

Berlaku mulai:

Desember 2008

Hal 4 dari 4

Judul:

Formulir Protokol

Nama File: c:\ SOP KEP FK UKM-RSI \Formulir Telaahan.doc

Keluarga Peserta penelitian/uji klinik,

( )

(13)

32

Lampiran 2

Data Percobaan Pengaruh Makanan Tinggi Protein dan Tinggi Karbohidrat Terhadap Rasa Kenyang

No SP Karbohidrat Interval (menit) Protein Interval (menit)

1 10.19-15.03 284 11.07-15.52 285

2 10.22-13.53 211 11.06-16.58 352

3 09.18-13.00 222 09.06-12.54 228

4 09.24-12.30 186 09.20-13.15 235

5 09.18-13.00 222 09.04-13.58 294

6 09.06-13.05 239 10.51-16.58 367

7 09.03-13.35 272 10.49-15.50 301

8 09.07-10.40 93 10.52-13.47 175

9 09.06-13.48 282 09.26-14.13 287

10 09.10-12.46 216 10.59-14.49 230

11 12.33-16.42 249 11.37-16.20 283

12 08.06-13.21 315 11.21-17.02 341

13 09.25-12.26 181 09.10-12.25 195

14 10.18-13.12 174 10.45-17.37 412

15 10.07-17.07 420 12.13-20.05 472

16 10.59-14.15 196 11.30-17.55 385

17 10.20-14.00 220 13.35-19.55 380

18 09.19-14.40 291 12.01-19.01 420

19 10.08-13.11 183 10.47-14.16 209

(14)

33

Lampiran 3

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 KARBO &

PROTEIN 20 .627 .003

Paired Samples Test

Interval of the

Difference

Lower Upper

Pair 1 KARBO -

(15)

RIWAYAT HIDUP

Nama : Revaniar Poetri Calvan

NRP : 0710082

Tempat dan Tanggal Lahir : Bandung, 24 Mei 1989

Alamat : Taman Kopo Indah I Blok H no 114 Bandung

Riwayat Pendidikan :

TKK BPK Penabur Jakarta, 1995 SDK 2 BPK Penabur Bandung, 2001 SLTPK 1 BPK Penabur Bandung, 2004 SMAK 1 BPK Penabur Bandung, 2007

(16)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sampai pada saat ini obesitas masih menjadi masalah yang perlu mendapat perhatian karena dapat menjadi faktor risiko untuk timbulnya penyakit lain yang dapat berakibat buruk pada kehidupan seseorang. Jenis makanan yang dapat mempengaruhi perbedaan dari lamanya pengosongan lambung, termasuk diantaranya berhubungan dengan genetik, hormonal, dan kebiasaan seseorang yang dapat menjadi terapi untuk obesitas. Seperti halnya di Indonesia yang menjadikan nasi sebagai sumber makanan pokok yang merupakan sumber karbohidrat. Karbohidrat menyebabkan pengosongan lambung yang lebih cepat daripada protein (Guyton and Hall; 1997).

Berhubungan dengan obesitas sampai pada saat ini masih banyak pendapat tentang cara-cara untuk mengurangi berat badan atau untuk menjaga berat badan ideal, salah satunya dengan cara pemilihan jenis asupan makanan di mana telah banyak dibicarakan tentang Tiger Diet yaitu dengan pemberian jenis makanan yang tinggi protein karena protein dipercaya dapat memperpanjang rasa kenyang bila dibandingkan dengan karbohidrat.

1.2 Identifikasi masalah

(17)

2

1.3 Maksud dan Tujuan

Ingin mengetahui apakah rasa kenyang pada makanan tinggi protein lebih panjang daripada makanan tinggi karbohidrat.

1.4 Manfaat

1.4.1. Manfaat akademis

Memberikan informasi dalam dunia kedokteran bahwa makanan tinggi protein dapat berpengaruh dalam memperpanjang rasa kenyang.

1.4.2 Manfaat praktis

Memberikan informasi dalam lingkungan kehidupan sehari-hari contohnya keluarga dan teman-teman bahwa makanan tinggi protein dapat memperlambat pengosongan lambung sehingga dapat memperpanjang rasa kenyang.

1.5 Kerangka pemikiran dan hipotesis penelitian

1.5.1 Kerangka pemikiran

(18)

3

konsentrasi glukosa darah dan akan merangsang pusat lapar di hipotalamus sehingga seseorang kemudian akan merasa lapar. (Donald K Layman, Richard A. Boileau, Donna J. Erickson, James E. Painter, Harn Shiue, Carl Sather et al; 2003)

1.5.2 Hipotesis penelitian

(19)

28 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Makanan tinggi protein memperpanjang rasa kenyang daripada makanan tinggi karbohidrat.

5.2 Saran

Sebagai akhir dari penelitian dan penulisan Karya Tulis Ilmiah ini, maka penulis menyarankan hal-hal sebagai berikut :

1. Makanan tinggi protein dapat digunakan untuk menjaga berat badan.

(20)

29

DAFTAR PUSTAKA

Cees de Graaf, Wendy AM Blom, Paul AM Smeets, Annette Stafleu, and Henk FJ Hendriks. 2004. Biomarkers of Satiation and Satiety. http://www.ajcn.org. June 5th 2010.

Douglas Paddon-Jones, Eric Westman, Richard D Matte, Robert R Wolfe, Arne Astrup, and Margriet Westerterp. 2008. Protein, Weight Management, and Satiety. http://www.ajcn.org. October 14th 2009.

E Naslund, M Gutniak, S Skogar, S Rossner and PM Hellstrom. 1998. Glucagon-like peptide 1 increases the period of postprandial satiety and slows gastric emptying in obese men. http://www.ajcn.org. June 7th 2010.

Guyton, Arthur C; Hall, John E, 1997. Prinsip-Prinsip Umum Fungsi Gastrointestinal-Motilitas, Pengaturan Saraf, dan Sirkulasi Darah. Dalam Irawati Setiawan: Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 9. Jakarta: EGC. Hal.993

_______, 1997. Transpor dan Pencampuran Makanan dalam Saluran Pencernaan. Dalam Irawati Setiawan: Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 9. Jakarta: EGC. Hal. 1004-1006

(21)

30

_______, 1997. Keseimbangan Diet; Aturan Pemberian Makan; Obesitas dan Kelaparan; Vitamin dan Mineral. Dalam Irawati Setiawan: Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 9. Jakarta: EGC. Hal. 1113-1116

Layman D.K., Boileau R.A., Erickson D.J., Painter J.E., Harn Shiue, Carl Sather, Demtra D. Christou. 2003. A Reduced of Dietary Carbohydrate to Protein Improves Body Composition and Blood Lipid Profiles During Weight Loss in Adult Women. http://www.jn.nutrition.org. December 19th 2010.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Penurunan harga riil kapas dunia sebesar 5 persen; kombinasi kebijakan kenaikan harga riil BBM sebesar 8.5 persen dan penurunan harga riil kapas dunia sebesar 5 persen; dan

Intrias Mandiri Sejati Semarang umumnya melakukan proses perekrutan pekerja outsourcing dengan cara pengajuan surat lamaran dan kelengkapannya oleh calon tenaga

Berdasarkan pada pengujian yang telah dilakukan pada sistem pendukung keputusan seleksi penerima beras (raskin) untuk masyarakat miskin yang dibuat banyak kekurangan dan kelemahan

Dari hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat diketahui bahwa jenis sengketa harta pusako tinggi yang terjadi di Nagari Ladang panjang yaitu sengketa Harta

e. Teknik bertanya kepada siswa. Praktik penguasaan dan pnegelolaan kelas.. Praktik menggunakan media pembelajaran. Praktik menutup pelajaran. Pelaksanaan micro teaching dilakukan

bahasa rupa tradisi-rupa-rungu-dinamis. Bahasa rupa tersebut lazim digunakan dalam sinematografi. 4) Bahasa rupa yang digunakan dalam model film animasi relief cerita Jataka

Berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pengusaha UKM dalam mengakses Kredit Program Kemitraan BNI di SKC Bogor dan citra produk yang melekat pada Kredit