SISTEM DESKRIPSI NUTRISI MAKANAN BERBASIS WEBSITE
KOMPETENSI RPL
SKRIPSI
BAIQ SOFIA HADRA 1208605006
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA JURUSAN ILMU KOMPUTER
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS UDAYANA
ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH
Yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa naskah Skripsi dengan
judul:
SISTEM DESKRIPSI NUTRISI MAKANAN BERBASIS WEBSITE
Nama : Baiq Sofia Hadra
NIM : 1208605006
Program Studi : Teknik Informatika
E-mail : baiqsofiahadra@gmail.com
Nomor telp/HP : 085954091240
Alamat : Rarang, Lombok Timur Nusa Tenggara Barat (NTB)
Belum pernah dipublikasikan dalam dokumen skripsi, jurnal nasional maupun
internasional atau dalam prosiding manapun, dan tidak sedang atau akan diajukan
untuk publikasi di jurnal atau prosiding manapun. Apabila di kemudian hari
terbukti terdapat pelanggaran kaidah-kaidah akademik pada karya ilmiah saya,
maka saya bersedia menanggung sanksi-sanksi yang dijatuhkan karena kesalahan
tersebut, sebagaimana diatur oleh Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor
17 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan
Tinggi.
Demikian Surat Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya untuk
dapat dipergunakan bilamana diperlukan.
Denpasar, Januari 2016 Yang membuat pernyataan,
Materai
iii
LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR
Judul : SISTEM DESKRIPSI NUTRISI MAKANAN BERBASIS
WEBSITE
Kompetensi : Rekayasa Perangkat Lunak
Nama : Baiq Sofia Hadra
NIM : 1208605006
Tanggal Seminar : 18 Maret 2016
Disetujui oleh:
Pembimbing I Penguji I
I Putu Gede Hendra Suputra, S.Kom., M.Kom.
NIP. 198812282014041001 I Gede Santi Astawa, S.T.,M.Cs.
NIP. 198012062006041003
Pembimbing II Penguji II
I Dewa Made Bayu Atmaja Darmawan,S.Kom.,M.Cs. NIP. 198901272012121001
Ida Bagus Gede Dwidasmara, S.Kom., M.Cs. NIP.198503152010121007
Penguji III
Made Agung Raharja,S.Si.,M.Cs. NIP.1985091920130122003
Mengetahui,
Jurusan Ilmu Komputer FMIPA UNUD Ketua,
iv
Judul : Sistem Deskripsi Nutrisi Makanan Berbasis Website
Nama : Baiq Sofia Hadra
NIM : 1208605006
Pembimbing : 1. I Putu Gede Hendra Suputra,S.Kom.,M.Kom.
2. I Dewa Made Bayu Atmaja Darmawan, S.Kom.,M.Cs.
ABSTRAK
Deskripsi nutrisi makanan dibutuhkan untuk mengetahui kandungan yang terdapat dalam makanan terlebih utuk menjalankan program diet. Info nutrisi akan memudahkan dalam mengetahui jumlah kalori yang diperlukan dan jumlah kalori yang harus dikeluarkan untuk menjaga tubuh agar sesuai dengan kebutuhan. Berdasarkan hal tersebut akan dibuatkan sebuah sistem deskripsi nutrisi makanan berbasis website yang akan mempermudah dan memberikan kenyamanan pengguna dalam mencari informasi yang terkait dengan makanan yang mendukung kesehatan mereka.
Sistem deskripsi nutrisi makanan berbasis website ini dikembangkan menggunakan model proses waterfall. Tahapan proses yang dilakukan yaitu menganalisis dan mendefinisikan kebutuhan sistem dari data yang sudah didapatkan, dan dianalisis sebelumnya pada Instalasi Gizi Rumah Sakit Umum Sanglah yang berupa menu makanan serta nutrisi yang terkandung didalamnya, dari data tersebut didapatkan nama masakan, jenis masakan, nutrisi makanan, dan komposisi bahan masakan. Dari hasil definisi kebutuhan yang didapatkan selanjutnya desain sistem menggunakan DFD, dan ERD yang akan diterapkan dalam pembuatatan database. Metode hitung kebutuhan kalori pada saat implementasi sistem menggunakan tiga buah formula yaitu Mifflin-st Jeor, Harris Benedict dan Katch-Mardle. Proses uji sistem digunakan berdasarkan kebutuhan fungsional dan non-fungsional sistem untuk mengetahui sistem sudah optimal atau tidak.
Hasil pengujian sistem deskripsi nutrisi makanan berbasis website sudah memenuhi kebutuhan fungsional dan non_fungsional. Sistem sudah mampu mendeskripikan makanan serta dapat memilih makanan yang sesuai dengan kebutuhan kalori yang diperlukan dan berdasarkan tingkat kecepatan akses sistem sudah berjalan optimal dengan tingkat akses <10s.
v
Title : Website-Based Description System of Food Nutrients
Name : Baiq Sofia Hadra
Registration : 1208605006
Supervisors : 1. I Putu Gede Hendra Suputra,S.Kom,M.Kom.
2. I Dewa Made Bayu Atmaja Darmawan, S.Kom.,M.Cs.
ABSTRACT
Description of food nutrients is required to determine the content contained in the food, especially for the diet program. Information about nutrition will make it easier to know the number of calories needed and the number of calories expended to keep the body in accordance with necessity. Based on this, it will be created a website-based description system of food nutrients which will facilitate and provide convenience to the users in searching for information related to the foods that support their health.
The website-based description system of food nutrients is developed using the waterfall process model. The process steps carried out namely to analyze and define the system requirements of the data that have been obtained and analyzed earlier in the Installation of Nutrition at Sanglah General Hospital in the form of menu of food and nutrients contained therein, from the data, it was obtained the names of the foods, types of food, food nutrients, and the composition of food ingredients. From the results of obtained needs further system was designed using the DFD and ERD that will be applied in the making of database. Method of calculating calorie needs during system implementation used three formulas, namely Mifflin-st Jeor, Harris Benedict and Katch-Mardle. System test process was used by the functional requirements and non-functional system to determine whether the system is optimal or not.
Results of testing the website-based description systems of food nutrition have already met the functional and non-functional needs. The system has been able to describe the food as well as be able to choose foods that fit the needs of the required calories, and based on the level of access speed of the system was running optimally with the access level of <10s.
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmat dan karunia-Nya, Proposal Tugas Akhir yang berjudul “Perancangan dan Implementasi Sistem Penentuan Menu Diet Gizi Pada Penderita Penyakit Ginjal Kronik Dengan Algoritma Genetika” ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Secara khusus penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada
berbagai pihak yang telah membantu proposal ini, yaitu :
1. I Putu Gede Hendra Suputra,S.Kom,M.Kom sebagai pembimbing 1 yang telah
bersedia mengkritisi, membantu dan memeriksa serta menyempurnakan Proposal
Tugas Akhir ini.
2. I Dewa Made Bayu Atmaja Darmawan, S.Kom.,M.Cs. sebagai pembimbing 2
yang telah bersedia mengkritisi, membantu dan memeriksa serta menyempurnakan
Proposal Tugas Akhir ini.
3. Bapak-bapak dan ibu-ibu dosen di Jurusan Ilmu Komputer yang telah
meluangkan waktu turut memberikan saran dan masukan dalam
penyempurnaan Proposal Tugas Akhir ini
4. Rekan-rekan mahasiswa yang telah memberikan dukungan, motivasi,
semangat dan kerja sama dalam pembuatan Proposal Tugas Akhir ini.
5. Keluarga dan kerabat serta semua pihak yang turut serta memberi dukungan
sehingga Proposal Tugas Akhir ini dapat diselesaikan dengan waktu yang
ditentukan.
Pada akhirnya penulis berharap agar adanya perbaikan pada Proposal Tugas
Akhir ini mengingat keterbatasan penulis, sehingga sangat diharapkan untuk adanya
kritik dan saran yang membangun untuk pencapaian yang lebih baik.
Denpasar, Januari 2016
vii DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
BAB 1 PENDAHULUAN ... 12
1.1 Latar Belakang ... 12
1.2.Rumusan Masalah ... 13
1.3.Batasan Masalah ... 13
1.4. Tujuan Penelitian ... 14
1.5.Manfaat Penelitian ... 14
1.6. Metodelogi Penelitian ... 14
1.6.1. Pengumpulan Data ... 14
1.6.2.Metode Pengembangan Perangkat Lunak ... 14
1.6.3.Eksperimen dan Pengujian Metode ... 15
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 17
2.1 Definisi Nutrisi ... 17
2.1.1 Jenis-Jenis Nutrisi ... 17
2.1.2 Karakteristik Status Nutrisi ... 19
2.2 ERD (Entity Relationship Diagram) ... 20
2.3. DFD (Data Flow Diagram) ... 22
2.4 Flowchart ... 24
2.5. PHP ... 25
2.6. MySQL ... 25
2.6.Model Pengembangan Waterfall ... 25
2.7.Pengujian Sistem ... 27
2.7.1 Verifikasi... 27
2.7.2. Validasi ... 27
2.7.3 Stress Testing ... 28
2.7.3.1 Webserver Stress Tool ... 29
viii
3.1 Definisi Kebutuhan ... 30
3.1.1 Kebutuhan Fungsional ... 30
3.1.2 Kebutuhan Non-Fungsional ... 32
3.2 Perancangan Sistem ... 33
3.3 Data Flow Diagram (DFD) ... 33
3.4.1 Context Diagram ... 34
3.4.2 DFD Level 1... 35
3.4.3 DFD Level 2 dari dekomparasi peroses mengelola bahan ... 38
3.4.4 DFD level 2 dari dekomparasi peroses mengelola masakan ... 39
3.4 Normalisasi Data ... 40
3.4.1 Bentuk Normal Kesatu (1NF) ... 43
3.4.2 Bentuk Normak Kedua (2NF) ... 43
3.5 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 45
3.5 Diagram Alir Sistem Deskripsi Nutrisi Makanan ... 47
3.6 Perancangan Antar Muka ... 52
3.7 Perancangan Struktur Menu ... 52
3.8 Perancangan Antarmuka Tampilan ... 54
3.9 Desain Warna ... 69
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 70
4.1 Lingkungan Perancangan dan Implementasi Sistem ... 70
4.2 Implementasi Database ... 71
4.3 Implementasi Antarmuka ... 74
4.3.1 Antarmuka Halaman Login ... 74
4.3.2 Antarmuka Modul Mengelola Bahan ... 74
4.3.2 Antarmuka Modul Mengelola Masakan ... 75
4.3.3 Antarmuka Lihat Pengunjung ... 76
4.3.4 Antarmuka Modul Hitung Berat ... 76
4.3.4.1 Antarmuka Menu Hitung Kebutuhan Kalori... 77
4.3.4.2 Antarmuka Menu Kalori Keluar ... 78
4.3.5 Antarmuka Menu Masakan ... 79
ix
4.4 Implementasi Program ... 83
4.4.1 Penggalan Kode Mengelola Masakan ... 84
4.4.1.1 Penggalan Kode Tambah Data Masakan ... 84
4.4.1.2 Penggalan Kode Edit Data Masakan ... 85
4.4.1.3 Penggalan Kode Menambah Komposisi Masakan ... 86
4.4.2 Penggalan Kode Menu Masakan dan Pencarian Masakan ... 87
4.4.2.1 Penggalan Kode Lihat Detail Masakan ... 87
4.4.2.2 Penggalan Kode Lihat Detail Info Nutrisi Masakan ... 88
4.4.2.3 Penggalan Kode Tambah Porsi ... 89
4.4.3 Penggalan Kode Menu Hitung Berat ... 90
4.4.4 Penggalan Kode Menu Hitung Kalori Yang dibutuhkan ... 91
4.4.5 Penggalan Kode Menu Hitung Kalori Yang Dikeluarkan ... 92
4.5 Pengujian Sistem ... 93
4.5.1 Pengujian Black box ... 93
4.5.1.1 Pengujian Input Data ... 95
4.5.1.2 Pengujian Non-Fungsional ... 98
4.5.1.2.1 Pengujian Browser Pada Sistem Deskripsi Nutrisi Makanan ... 98
4.5.1.2.2 Pengujian Kecepatan Sistem ... 100
4.5.2.2.1 Stress Testing 1000 User dalam Waktu 5 Menit dengan Clik Time and Error (URL)………….. ... 100
4.5.1.2.1.2 Hasil Stress Testing ... 105
4.5.2 Pengujian Whitebox ... 106
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 111
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Simbol ERD ... 22
Gambar 2. 2 Waterfall ... 26
Gambar 3.5 Entity Relation Diagram Sistem Deskripsi Nutrisi Makanan ... 46
Gambar 3.4 Diagram Alir Sistem Deskripsi Nutrisi Makanan ... 49
Gambar 3.5 Diagram Alir Sistem Deskripsi Nutrisi Makanan ... 50
Gambar 3.6 : Diagram Alir Sistem Deskripsi Nutrisi Makanan ... 51
Gambar 3.7 Desain Menu Sistem ... 52
Gambar 3.8 Rancangan Antarmuka Halaman Login ... 54
Gambar 3.9 Rancangan Antarmuka Halaman Utama ... 55
Gambar 3.10 Rancangan Antarmuka Halaman Bahan Admin ... 56
Gambar 3.11 Rancangan Antarmuka Halaman Tambah Data Bahan ... 57
Gambar 3.12 Rancangan Antarmuka Menu Masakan Admin ... 58
Gambar 3.13 Rancangan Antar Muka Halaman Tambah Masakan ... 59
Gambar 3. 14 Antarmuka Halaman Utama User ... 60
Gambar 3. 15 Rancangan Antarmuka Menu Masakan ... 61
Gambar 3. 16 Antarmuka Halaman Lihat Detail Masakan ... 62
Gambar 3. 17 Antarmuka Halaman Tambah Porsi ... 63
Gambar 3.18 Rancangan Antarmuka Halaman Tambah Porsi ... 64
Gambar 3. 19 Rancangan Antarmuka Menu Bahan... 65
Gambar 3.20 Rancangan Antarmuka LIhat Detail Bahan ... 66
Gambar 3.21 Rancangan Antarmuka Hitung Berat Badan ... 67
Gambar 3.22 Rancangan Antarmuka Hasil Hitung Berat Badan ... 68
Gambar 23 Spesifikasi Laptop ... 70
Gambar 24 Google Chrome Sebagai browser ... 99
Gambar 25 Mozila Firefox Sebagai Browser ... 99
Gambar 26 Jendela inputan webstress tool ... 100
Gambar 27 pengujian hitung kalori ... 115
Gambar 28 Hasil tambah makanan ... 116
Gambar 29 Deskripsi Makanan... 116
Gambar 30 Peroses awal ... 125
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Notasi DFD ... 22
Tabel 2.2 Simbol - simbol pada flowchart ... 24
Tabel 4. 3 Kinerja sistem ... 28
Tabel 3.4 Keteragan Diagram Konteks ... 35
Tabel 3.5 Keterangan Tabel Penyimpanan DFD level 1... 36
Tabel 3. 6 Keterangan Peroses DFD level 1 ... 37
Tabel 4.7 Tabel Admin ... 73
Tabel 4.8 Tabel Jenis Masakan ... 74
Tabel 4.9 Kode Mengelola Masakan ... 84
Tabel 4.10 Kode Tambah Data masakan ... 85
Tabel 4.11 Kode Edit data masakan... 85
Tabel 12 Kode Tambah Komposisi masakan ... 86
Tabel 4.13 Kode Menampilkan Masakan ... 87
Tabel 4.14 Kode Menampilkan Pencarian Masakan... 87
Tabel 4.15 Kode Menampilkan Komposisi masakan ... 88
Tabel 4.16 Kode Menampilkan info Nutrisi Masakan ... 88
Tabel 4.17 Kode Tambah porsi ... 89
Tabel 4.18 : Kode Perhitungan Berat Badan BMI ... 91
12
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kesulitan dalam mencari informasi mengenai makanan yang sesuai dengan
kebutuhan tubuh merupakan kendala dalam menentukan pemilihan makanan. Dengan
tidak tersedianya informasi tersebut mengakibatkan banyak orang yang kebingungan
dalam memilih makanan yang sesuai dengan kebutuhan tubuh mereka. Terlebih lagi
untuk orang yang ingin menjalankan program diet harus mengetahui jenis makanan
yang tersedia agar mereka bisa mengkonsusmsi makanan mana yang baik bagi
mereka. Orang yang akan menjalankan program diet juga harus mengetahui info
nutrisi yang disajikan pada makanan agar mereka mengetahui berapa nutrisi yang
akan dibutuhkan oleh tubuh mereka. Namun saat ini jarang sekali mendapatkan
informasi tersebut.
Beberapa website yang terdapat saat ini seperti www.Freedieting.com, dan
www.fatsecret.co.id . website ini memberikan pelayanan berupa menghitung kalori
yang dibutuhkan setiap hari, website ini sangat berguna sekali terlebih untuk
pengguna yang akan menjalankan program diet, namun website tersebut hanya
menyediakan kalkulator untuk menghitung kebutuhan kalori setiap harinya dan tidak
memberikan makaanan apa yang dikonsumsi. Sehingga dalam pembuatan tugas akhir
yang akan dilakukan yaitu membuat Sistem deskripsi nutrisi makanan dimana konsep
yang digunakan sama dengan website www.Freedieting.com dan
www.fatsecret.co.id yaitu dapat menghitung kebutuhan kalori yang dibutuhkan bagi
tubuh, namun yang menjadikan sistem deskripsi nutrisi makanan ini berbeda dari
website tersebut yaitu dapat memberikan alternative makanan yang dapat dipilih
berdasarkan hasil perhitungan dari kalori yang dibutuhkan tubuh.
Berdasarkan hal tersebut akan dibuatkan sebuah sistem deskripsi nutrisi
13
pengguna dalam mencari informasi yang terkait dengan makanan yang mendukung
kesehatan mereka terlebih lagi bagi orang yang ingin melakukan program diet. Pada
sistem yang akan dibuat inputan yang akan dilakukan oleh user itu sendiri berupa
jenis makana. Kemudian untuk output dari sistem yang akan dibuat berupa info
nutrisi (jumlah kalori, jumlah lemak, jumlah protein, jumlah karbohidrat dan jumlah
serat pada makanan), sistem juga akan menampilkan bahan-bahan pada makanan
tersebut. Selain itu juga sistem akan mengutamakan user friendly agar memudahkan serta memuaskan dalam pencarian deskripsi makanan. Dengan seperti itu maka
pengguna dapat melakukan kegiatan dietnya dengan baik tanpa harus khawatir
dengan makanan yang ia konsumsi.
Hasil yang nantinya akan didapatkan dalam sistem deskripsi nutrisi makanan
berbasis website ini, yaitu dapat membantu pengguna untuk mendapatkan alternative
makanan yang bisa dijadikan pertimbangan untuk digunakan oleh pengguna yang
ingin menjalankan program diet.
1.2.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersbut, penulis merumuskan permasalahan yang
dihadapi dalam penelitian yaitu:
1. Bagaimana merancang dan mengimplementasikan sistem yang mampu
mendeskripsikan nutrisi makanan berbasis website ?
2. Bagaimana merancang dan mengimplementasikan sistem yang mampu
memberikan kenyamanan bagi pengguna ?
1.3.Batasan Masalah
Adapun batasan masalah pada penelitian ini yaitu:
1. Menggunakan makanan yang bersfesifikasi untuk diet.
2. Menggunakan PHP server 5.6.8 dalam pengimplementasian sistem
14
1.4. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai penulis dari penelitian ini adalah :
1. Membuat sistem yang mampu memberikan deskripsi nutrisi makanan
agar pengguna dapat dimudahkan dalam menjalankan program diet.
2. Menguji fungsionalitas dan non-fungsionalitas sistem apakah sudah
terpenuhi atau tidak.
1.5.Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dengan dilakukannya penelitian ini adalah sistem yang
dibangun akan dapat memberikan deskripsi makanan diet agar pengguna dapat
dimudahkan dalam menjalankan program diet.
1.6. Metodelogi Penelitian
Dalam metodologi penelitian ini akan membahas mengenai tahapan-tahapan
yang akan dilakukan dalam pembuatan Sistem rekomendasi makanan untuk
perbaikan nutrisi berbasis website.
1.6.1. Pengumpulan Data
Pada penelitian ini, peroses pengumpulan data akan dilakukan dengan
menggunakan teknik data sekunder yakni rekam data sebelumnya. Teknik data sekunder dilakukan untuk mendapatkan data menu makanan diet ,info nutrisi pada
menu makanan, jenis makanan,serta porsi pada menu makanan tersebut yang sudah
ada sebelumnya.Teknik pengumpulan data sekunder juga dilakukan dengan studi
literatur, dimana dapat dilakukan dengan mempelajari buku atau jurnal untuk
digunakan sebagai refrensi.
1.6.2.Metode Pengembangan Perangkat Lunak
Pada penelitian ini dalam membangun sistem rekomendasi makanan untuk
15
yakni model proses Waterfall. Model proses ini terdiri dari 5 fase yaitu Requirements Analysis and Definition, System and Software Design, Implementtation, Integration and System Testing. Pada setiap fasenya akan dilakukan evaluasi dan dokumentasi apakah fase tersebut sudah dilakukan dengan benar sebelum melanjutkan ke fase
berikutnya. Pengujian sistem akan dilakukan dengan teknik pengujian sistem yaitu
White Box Testing dan Black Box Testing. Pengujian ini dilakukan agar perangkat lunak yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan user.
1.6.3.Eksperimen dan Pengujian Metode
Dalam penelitian ini sistem akan di kembangkan menggunakan model peroses
Waterfall. Berikut ini adalah fase-fase yang akan dilakukan yaitu :
1. Analisis dan Definisi Kebutuhan (Requirements Analysis and Definition) Melakukan analisis kelengkapan data menu makanan diet yang mengandung
nutrisi, bahan-bahan makanan yang digunakan, sifat makanan, kegunaan dari
makanan tersebut, jenis makanan, serta porsi pada makanan.
2. Desain sistem dan perangkat lunak (System and Software Design) Dari kebutuhan - kebutuhan yang didapatkan dari tahap analisis akan dilakukan
perancangan sistem deskripsi makanan berbasis website, peroses perancangan ini meliputi perancangan data, perancangan fungsional, dan perancangan
interface. Untuk perancangan data dari sistem akan menggunakan ERD dan
DFD untuk merancang atau mendeskripsikan sistem rekomendasi makanan
untuk pemenuhan nutrisi berbasis website.
3. Implementasi (Implementation) Pada tahap ini, peneliti akan mengimplementasikan perancangan sistem yang sudah dibuat ke dalam
bahasa pemrograman dengan komponen-komponen pendukung yang
digunakan dalam tahap implementasi ini yaitu:
a. Basis data server menggunakan MySQL
b. Sistem ini menggunakan bahasa pemrograman PHP dalam
pengimplementasiannya. Kemudian masing-masing fungsi yang ada
16
4. Integrasi dan Pengujian Sistem (Integration and System Testing) Pada tahapan ini, setelah sistem selesai di buat maka akan dilakukan
pengujian,pengujian yang digunakan dalam sistem ini adalah white box dan black box untuk mengetahui apakah sistem sudah berjalan dengan baik atau tidak.
17
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Nutrisi
Nutrisi adalah proses pemasukan dan pengolahan zat makanan oleh tubuh
yang bertujuan menghasilkan energi dan digunakan dalam aktivitas tubuh.
Nutrisi adalah zat-zat gizi dan zat lain yang berhubungan dengan kesehatan dan
penyakit, termasuk keseluruhan proses dalam tubuh manusia untuk menerima
makanan atau bahan-bahan dari lingkungan hidupnya dan menggunakan bahan-bahan
tersebut untuk aktivitas penting dalam tubuhnya serta mengeluarkan sisanya. Nutrisi
dapat dikatakan sebagai ilmu tentang makanan, zat-zat gizi dan zat lain yang
terkandung, aksi, reaksi, dan keseimbangan yang berhubungan dengan kesehatan dan
penyakit
2.1.1 Jenis-Jenis Nutrisi a. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan sumber energi utama. Hampir 80% energi dihasilkan
dari karbohidrat. Fungsi karbohidrat adalah membuat cadangan tenaga tubuh,
pengaturan metabolisme lemak, untuk efisiensi penggunaan protein, dan memberikan rasa kenyang. Sumber karbohidrat umumnya adalah makanan pokok, yang berasal
dari tumbuh-tumbuhan seperti beras, jagung, sagu, singkong, dan lain-lain.
Berdasarkan susunan kimianya karbohidrat digolongkan menjadi tiga jenis yaitu
monosakarida, disakarida, dan polisakarida.
Monosakarida
Monosakarida merupakan jenis karbohidrat yang paling sederhana dan
18
Disakarida
Jenis disakarida adalah sukrosa, maltosa, dan laktosa. Sukrosa dan maltosa banyak pada makanan nabati, sedangkan laktosa yaitu merupakan jenis gula dalam air susu, baik susu ibu maupun susu hewan.
Polisakarida merupakan gabungan dari beberapa molekul monosakarida. Jenis polisakarida adalah zat pati, glikogen, dan selulosa.
b. Protein
Protein berfungsi sebagai pertumbuhan, mempertahankan dan mengganti
jaringan tubuh. Bentuk sederhana dari protein adalah asam amino. Asam amino
disimpan dalam jaringan dalam bentuk hormon dan enzim. Protein berfungsi sebagai
sumber energi disamping karbohidrat dan lemak, mempertahankan kesehatan dan
vitalitas tubuh, pembentukan enzim, antibodi, dan pembentukan susu saat proses
laktasi.
Sumber protein terdiri dari protein hewani yaitu protein yang berasal dari
hewan seperti susu, daging, telur, hati, udang, ikan, kerang, dan ayam, serta protein
nabati yaitu protein yang berasal dari tumbuhan seperti jagung, kedelai, kacang hijau,
dan sebagainya.
c. Lemak
Lemak atau lipid merupakan sumber energi yang kedua setelah karbohidrat.
Lemak berfungsi sebagai sumber cadangan energi, komponen dari membran sel,
melarutkan vitamin A, D, E, dan K sehingga dapat diserap oleh dinding usus, dan
memberikan asam-asam lemak esensial.
Lemak terdiri dari lemak nabati yaitu mengandung lebih banyak asam lemak
tak jenuh seperti yang terdapat pada kacang-kacangan dan lemak hewani yaitu yang
banyak mengandung asam lemak jenuh dengan rantai panjang seperti pada daging
19
2.1.2 Karakteristik Status Nutrisi
Karaktristik status nutrisi ditentukan dengan adanya Body Mass Index (BMI) dan Ideal Body Image Weight (IBW).
a. Body Mass Index (BMI)
Body Mass Index atau indeks masa tubuh merupakan ukuran dari gambaran
berat badan seseorang dengan tinggi badan. BMI dihubungkan dengan total lemak
dalam tubuh dan sebagai panduan untuk mengkaji kelebihan berat badan (over
weight) dan obesitas.
Indeks Masa Tubuh =BB (kg)TB x TB (m)
Tabel : batas ambang indeks masa tubuh (IMT) di Indonesia
Kategori IMT
Kurus Kekurangan berat badan tingkat berat <17
Kekurangan berat badan tingkat sedang 17,0 - 18,5
Normal 18,5 – 25,0
Gemuk Kelebihan berat badan tingkat ringan > 25,0 – 27,0
Kelebihan berat badan tingkat berat >27,0
b.Kalori yang dibutuhkan
Kalori merupakan satuan tenaga yang akan dibakar oleh tubuh. Banyaknya
jumlah kalori yang dibutuhkan dapat berbeda-beda tiap orang. Hal ini karena
kebutuhan akan energi yang berbeda yang dipengaruhi berat badan, jenis kelamin,
umur dan jenis aktivitas fisik yang dilakukan.
Jika kita menyantap makanan dengan jumlah kalori lebih banyak daripada
yang dibutuhkan oleh tubuh kita akan menyebabkan berat badan kita bertambah
bahkan berpotensi menjadi obesitas. Misalnya, lemak mengandung 9 kalori per gram,
20
Jadi kita memasukkan lebih banyak kalori apabila kita mengkonsumsi lemak.
Faktor lain adalah cara tubuh manusia menggunakan energi yang dipasok oleh
karbohidrat, protein, dan lemak. Mula-mula, tubuh membakar karbohidrat dan
protein, baru kemudian lemak. Kalori lemak yang tak terpakai dikonversi menjadi
lemak tubuh. Jadi mengurangi makanan berlemak adalah cara yang penting untuk
mengurangi berat badan.
Untuk menghitung kebutuhan kalori menggunakan tiga buah formula
diantaranya adalah :
Mifflin-st Jeor
Harris Benedict
Katch-Mardle
dimana
2.2 ERD (Entity Relationship Diagram)
ERD digunakan untuk pemodelan basis data relational. ERD memiliki aliran
notasi yang bernama notasi Chen. Berikut adalah symbol-simbol yang digunakan
pada ERD dengan notasi Chen:
Simbol Deskripsi
Entity Entity merupakan data inti yang akan
disimpan;bakal table pada basis data ;
benda yang memiliki data dan harus
disimpan datanyaagar dapat diakses
21
entitas biasanya lebih ke kata benda dan
belum merupakan nama tabel
Atribut Field atau kolom data butuh disimpan
dalam suatu entitas
Atribut kunci primer Field atau kolom data yang butuh
disimpan dalam suatu entitas dan
digunakan sebagai kunci akses record
yang diinginkan ;
Atribut multinilai/multivalue Field atau kolom data yang butuh
disimpan dalam suatu entitas yang
dapat memiliki nilai lebih dari satu
Relasi Relasi yang menghubungkan antar
entitas; biasanya dengan kata kerja
Asosiasi Penghubung antara relasi dan entitas
dimana dikedua ujungnya memiliki
kemungkinan jumlah pemakaian.
Kemungkinan jumlah maksimum
keterhubungan antara entitas satu dengan entitas yang lain disebut dengan
kardinalitas. Misalkan ada kardinalitas Nama-atrbut
Nama-Kunci primer
22
1 ke N atau sering disebut dengan one
to many menghubungkan entitas A dan
entitas B
Gambar 2. 1 Simbol ERD
(Sumber : Rosa dan Salahudin,2013)
2.3. DFD (Data Flow Diagram)
Data Flow Diagram (DFD) atau dalam bahasa Indonesia menjadi Diagram Alir Data adalah representasi grafik yang menggambarkan aliran informasi tan
transformasi informasi yang diaplikasikan sebagai data yang mengalir dari masukan
dan keluaran. DFD dapat digunakan untuk mempresentasikan sebuah sistem atau
perangkat lunak pada beberapa level abstraksi. DFD dapata digunakan menjadi
beberapa level yang lebih detail untuk mempresentasikan mekanisme untuk
pemodelan fungsional ataupun pemodelan aliran informasi. DFD lebih sesuai
digunakan untuk memodelkan fungsi-fungsi perangkat lunak yang akan
diimplementasikan menggunakan pemrograman terstruktur membagi-bagi bagian
nya dengan fungsi-fungsi dan prosedur-prosedur. Notasi –notasi yang terdapat pada DFD adalah :
Tabel 1 Notasi DFD
Notasi Keterangan
Proses atau fungsi atau prosedur; pada
pemodelan perangkat lunak yang akan
diimplementasikan dengan
pemrograman tersetruktur maka
pemodelan notasi inilah yang harusnya
menjadi fungsi aatau prosedur didalam
kode program.
Catatan :
23
peroses biasanya berupa kata kerja
File atau basis data penyimpanan ; pada
pemodelan perangkat lunak yang akan
diimpleentasikan dengan pemrograman
terstruktur, maka pemodelan notasi
inilah yang harusnya dibuat menjadi
table-tabel basis data yang dibutuhkan ,
table-tabel ini juga harus sesuai dengan perancangan table-tabel pada basis data
(ERD,CDM,dan PDM).
Entitas luar atau masukan atau
keluaran; atau orang yang
memakai/berinteraksi dengan perangkat
lunak yang dimodelkan atau sistem lain
yang terkait dengan aliran data dari
sistem yang dimodelkan.
Catatan:
Nama yang digunakan pada masukan
atau keuaran biasanya berupa kata
benda.
Aliran data; merupakan data yang
dikirim antar proses , dari penyimpanan
ke proses , atau dari peroses ke
masukan atau keluaran.
Catatan :
Nama yang digunakan pada aliran data
24
data siswa” atau tanpa kata data misalnya “siswa”.
(Sumber : Rosa dan Salahudin,2013)
2.4Flowchart
Menurut penelitian Adelia dan J. Setiawan (2011) flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu
program. Flowchart menolong analyst dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian. Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi
lebih lanjut. Flowchart adalah bentuk gambar/diagram yang mempunyai aliran satu atau dua arah secara sekuensial. Flowchart digunakan untuk merepresentasikan maupun mendesain program. Oleh karena itu flowchart harus bisa merepresentasikan komponen-komponen dalam bahasa pemrograman.
Tabel 2.2 Simbol - simbol pada flowchart
Simbol Nama Fungsi
Terminator awal/akhir proses
Garis Alir
(FlowLine)
arah aliran program
Preparation proses inisialisasi
Proses proses perhitungan/proses
pengolahan data
25
PredefinedProcess (Sub Program)
permulaan sub
program/proses menjalankan
sub program
Decision Perbandingan pernyataan, penyeleksian data yang
memberikan pilihan untuk
langkah selanjutnya
On Page Connector Penghubung bagian-bagian flowchart yang berada pada
satu halaman
Off Page Connector Penghubung bagian-bagian flowchart yang berada pada
halaman berbeda
2.5. PHP
PHP :Hyper Text Prepocessor merupkan komponen utama program yang akan
memproses skrip-skrip PHP sehingga dapat berjalan di webserver.PHP merupakan
bahasa scripting tingkat tinggi yang dipasang pada dokumen HTML. Sebagian besar
sintaks dalam PHP mirip dengan bahasa C,Java dan Pel, namun pada PHP ada
beberapa fungsi yang lebih spesifik. Sedangkan tujuan utama dari penggunaan bahasa
ini adalah untuk memungkinkan perancang web yang dinamis dan dapat bekerja
secara otomatis.
2.6. MySQL
MySQL adalah sebuah perangkat lunak system manajemen basis data SQL
(DBMS) yang multithered, dan multi-user. MySQL adalah implementasi dari sistem
26
2.6.Model Pengembangan Waterfall
Model waterfall sering disebut model skuensial linier (squential linear) atau alur hidup klasik. Model waterfall menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak , secara sekuensial atau terurut setiap proses tahapan harus diselesaikan
sebelum berlanjut ke tahap berikutnya. Berikut ini adalah tahap waterfall :
Gambar 2. 2 Waterfall
(sumber : Rosa dan Shalahuddin,2013)
Berikut merupakan tahapan-tahapan dalam model proses Waterfall:
1) Analisis kebutuhan dan definisi (requirements analysis and definition) Layanan sistem, kendala, dan tujuan yang ditetapkan dengan
berkonsultasi dengan pengguna sistem. Kemudian didefinisikan secara rinci
dan dijadikan sebagai spesifikasi sistem.
2) Design sistem dan perangkat lunak (system and software design) Software desain meliputi mengidentifikasi dan menggambarkan abstraksi sistem
perangkat lunak yang mendasar dan hubungan mereka. Requirements
Definition
System and Software Design
Implementation
Integration and System Testing
27
3) Implementasi (implementation) Tahap ini akan melakukan implementasi dari sistem yang akan di buat.
4) Integrasi dan pengujian sistem (integration and system testing) Tahapan dimana program yang terintegrasi diuji sebagai sistem yang lengkap untuk
memastikan bahwa persyaratan perangkat lunak telah dipenuhi. Setelah
pengujian, sistem perangkat lunak disampaikan kepada pengguna.
5) Pengoprasian dan maintenance (operation and maintenance) Biasanya tahap ini merupakan tahapan dengan masa waktu paling lama.
Pemeliharaan meliputi kesalahan mengoreksi yang tidak ditemukan pada awal
tahap siklus hidup, meningkatkan implementasi sistem dan meningkatkan
pelayanan sistem sebagai kebutuhan baru ditemukan.
2.7.Pengujian Sistem
Pengujian dalam perangkat lunak yang akan digunakan adalah white box dan black
box.
2.7.1 Verifikasi
Verifikasi mengacu pada sekumpulan aktifitas yang menjamin bahwa perangkat
lunak mengimplementasikan dengan benar sebuah fungsi yang spesifik. Yang meliputi “Apakah produk dibangun dengan benar?” artinya lebih ke arah apakah proses pengembangan produk sudah benar dan telah berhasil mengimplementasikan
fungsi yang benar. Pendekatan yang dilakukan dalam verifikasi adalah White box testing.
White Box Testing
Yaitu pengujian perangkat lunak dari segi desain dan kode program apakah
mampu menghailkan fungsi-fungsi masukan, dan keluaran yang sesuai dengan
28
2.7.2. Validasi
Validasi mengacu pada sekumpulan aktifitas yang berbeda yang menjamin
bahwa perangkat lunak yang dibangun dapat ditelusuri sesuai dengan kebutuhan pengguna. Yang meliputi “Apakah sudah membangun produk yang benar ?” yang artinya lebih ke arah hasil produk apakah sudah sesuai dengan yang diinginkan.
Dalam pengujian validasi akan dilakukan dengan pendekatan : Black Box Testing
Yaitu pengujian peragkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji
desain dan kode program. Pengujian yang dimaksudkan untuk mengetahui
apakah fungsi-fungsi masukan, dan keluaran dari perangkat lunak sesui dengan
spesifikasi yang di butuhkan.
2.7.3 Stress Testing
Stress testing berkaitan dengan kualitas aplikasi didalam lingkungan.yaitu untuk
menciptakan sebuah lingkungan yang lebih menuntut aplikasi, tidak pada saat
aplikasi dijalankan pada beban kerja yang normal.
Stress testing adalah salah satu jenis pengujian sistem yang bertujuan untuk
melihat apakah perangkat lunak secara keseluruhan mampu menangani kebutuhan
sumberdaya yang tidak normal (mencakup kuantitas, frekuensi, maupun
volume). Apakah data dalam jumlah sangat besar, dengan frekuensi sangat tinggi,
serta volume yang sangat besar mengakibatkan performansi atau bahkan
fungsionalitas perangkat lunak terganggu atau tidak, Jadi, meskipun perangkat lunak
sudah berjalan baik di setiap fiturnya, stress testing juga akan memastikan setiap
perangkat lunak tetap bekerja dengan maksimal saat diberikan beban berat. Stress
test akan diklakukan dengan bertahap yaitu dimulai dari tahap yang lebih ringan
menuju tahapan yang lebih berat.
Dari sudut pandang kinerja sistem keberhasilan aplikasi web yang dibuat harus
optimal pada saat pengguna yang mengakses sistem tersebut tidak berada pada
keheningan yang terlalu lama sehingga server mengakses 95 % sistem yang diperoses
29
Tabel 4. 3 Kinerja sistem
Download time User view
< 0.1 s Pengguna merasa bahwa sistem bereaksi seketika.
< 1.0 s Pengguna masih tidak merasa terganggu. Dan masih tetap focus pada halaman web saat ini
< 10 s Pengguna sudah merasa terganggu, karena sistem lama dalam mengolah request dari pengguna.
> 10 s Pengguna kemungkinan besar terganggu dari situs saat ini dan kehilangan minat.
2.7.3.1 Webserver Stress Tool
Webserver Stress Tool yang dikembangkan oleh Paessler yaitu Paessler
PRTG Network Monitor (http://www.paessler.com) merupakan alat yang digunakan
untuk mengidentifikasi dan memastikan kesalahan dari kinerja sistem sehingga dapat
dengan mudah memperbaiki dan mencegah ketidakpuasan pengguna. Alat ini
memiliki antarmuka yang intuitif, parameter pengujian yang fleksibel, dan pelaporan
hasil dari pengujian yang diberikan koprehensif.webserver stress tool menyediakan
alat untuk memasukan pengujian kinerja sebagai bagian rutinitas pemeliharaan
penyebaran aplikasi web. Setelah webserver stress tol dikonfigurasi dengan benar
yaitu berdasarkan pengujian kinerja sistem maka dapat membantu tetap konstan
dalam melakukan pengujian.
Meskipun Webserver Stress Tool melakukan pengujian kinerja secara umum
yang dapat memecahkan masalah-masalah seperti waktu yang dibutuhkan pengguna
dalam menunggu pelayanan dari sistem dan pengalaman pengguna pengujian kinerja
memiliki sejumlah pertimbangan teknis untuk memastikan bahwa isu-isu dari bisnis
dapat diselesaikan. Dimana isu-isu yang dimaksudkan yaitu seperti :
Website yang dibuat sudah mampu dioprasikan.
Website yang dibuat mampu meningkatkan pengunjung .
30
Website yang dibuat dapat memberikan pelayanan kepada pengguna dengan
waktu yang tidak lama.
Pengujian kinerja sistem bertujuan untuk menjawab semua isu-isu tersebut