• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROSEDUR PEMBERHENTIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL RSUD Dr. MOEWARDI DI SURAKARTA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PROSEDUR PEMBERHENTIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL RSUD Dr. MOEWARDI DI SURAKARTA."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam mencapai tujuan organisasi maka instansi/perusahaan sangat dipengaruhi oleh karyawan. Karyawan adalah anggota dari sebuah organisasi perusahaan/lembaga yang bekerja di lembaga pemerintahan dan lembaga swasta. Bagi mereka yang bekerja di lembaga pemerintah biasanya disebut sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) (diakses pada tanggal 30 Maret 2015 dari www.desyyana.student.unej.ac.id/?p=19).

Pegawai Negeri menurut UU No. 8 tahun 1974 adalah mereka yang setelah memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku, diangkat oleh pejabat yang berwenang dan diserahi tugas dalam suatu jabatan Negeri atau diserahi tugas Negara lainnya yang ditetapkan berdasarkan suatu peraturan perundang-undangan dan digaji menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Seseorang yang telah diterima sebagai pegawai dari suatu instansi tertentu maka dengan sendirinya antara pegawai tersebut dengan instansi tempat mereka bekerja telah terjadi hubungan kerja. Dengan adanya hubungan kerja berarti masing-masing pihak telah saling terkait dengan yang lain.

Dengan adanya hubungan kerja yang menimbulkan keterikatan satu dengan yang lain, maka hal tersebut berarti masing-masing pihak mempunyai hak dan kewajiban terhadap yang lain. Dan bilamana setelah adanya hubungan kerja tersebut terjadi pemutusan hubungan kerja atau pemberhentian pegawai maka hak dan kewajiban masing-masing pihak harus dipenuhi sesuai dengan peraturan yang berlaku.

(2)

commit to user

perhatian yang serius dari semua pihak, termasuk oleh manajer sumber daya manusia, karena memerlukan modal pada waktu penarikan pegawai.

Yang dimaksud pemberhentian pegawai adalah pemutusan hubungan kerja, baik untuk sementara maupun selamanya. Pada prinsipnya pemberhentian pegawai dapat terjadi jika salah satu pihak atau kedua belah pihak merasa rugi bilamana hubungan kerja tersebut diteruskan. Dengan demikian pemberhentian pegawai dapat terjadi karena keinginan sendiri, keinginan instansi ataupun keinginan kedua belah pihak. (Alex, 1982:275)

Pemberhentian pegawai dapat juga dilakukan karena keadaan yang memang tidak dapat dielakkan, seperti lanjut usia/pensiun, meninggal, sakit-sakitan, kemunduran perusahaan/instansi dan sebagainya.

Dalam PP Nomor 32 tahun 1979 tentang Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil bahwa pemberhentian Pegawai Negeri Sipil dapat dilakukan dengan hormat dan tidak dengan hormat, dan lainnya tergantung pada pertimbangan pejabat yang berwenang atas berat atau ringannya perbuatan yang dilakukan dan besar kecilnya akibat yang ditimbulkan oleh perbuatan tersebut.

Contohnya seperti Pegawai Negeri Sipil yang dijatuhi pidana penjara atau kurungan, berdasarkan keputusan Pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap karena melakukan sesuatu tindak pidana harus diberhentikan tidak dengan hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil. Tetapi ketentuan tersebut tidak berlaku bagi Pegawai Negeri Sipil yang hanya dijatuhi pidana percobaan.

Sedangkan Pegawai Negeri Sipil yang telah mencapai batas usia pensiun diberhentikan dengan hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil, batas usia pensiun yaitu 56 tahun. Tetapi batas usia pensiun dapat diperpanjang bagi Pegawai Negeri Sipil yang memangku jabatan tertentu.

(3)

commit to user

kemampuan dalam bekerja maka dari itu sangat diperlukan pemberhentian pegawai dan diganti dengan pegawai yang baru sedangkan yang sudah tua diberhentikan.

Berikut merupakan data jumlah perencanaan pemberhentian Pegawai Negeri Sipil berdasarkan Batas Usia Pensiun (BUP) di RSUD Dr. Moewardi tahun 2015-2017

Tabel 1.1

Jumlah Perencanaan pemberhentian Pegawai Negeri Sipil Tahun 2015-2017

Sumber: Bagian Organisasi dan Kepegawaian RSUD Dr. Moewardi

(4)

commit to user

pemberhentian pegawai, hal tersebut dilakukan guna meminimalisir kesalahan yang terjadi dalam proses pemberhentian pegawai. Selain itu juga dibutuhkan prosedur dalam pelaksanaan pemberhentian Pegawai Negeri Sipil karena agar memudahkan para pegawai yang ingin mengajukan pemberhentian pegawai.

Hal tersebut juga diterapkan di RSUD Dr. Moewardi terutama pada Bagian Organisasi dan Kepegawaian harus memberikan pelayanan yang baik dan informasi yang jelas kepada para pegawai yang ingin mengajukan pemberhentian pegawai (pensiun dini) serta kepada pegawai yang telah mencapai batas usia pensiun (BUP) dan bagi pegawai yang meninggal dunia dan juga pada pegawai yang tidak cakap jasmani serta tidak terkecuali juga bagi pagawai yang melanggar ketentuan untuk diberhentikan sebagai Pegawai Negeri Sipil, hal tersebut dilakukan agar dapat mencapai keberhasilan dalam proses pemberhentian Pegawai Negeri Sipil.

Berdasarkan latar belakang masalah, penulis tertarik tentang Pemberhentian pegawai. Oleh karena itu penulis mengambil judul

“PROSEDUR PEMBERHENTIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL RSUD Dr.

MOEWARDI DI SURAKARTA”

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada latar belakang masalah, maka sangatlah perlu dirumuskan permasalahan. Perumusan masalahnya adalah sebagai berikut:

“Bagaimana prosedur pemberhentian Pegawai Negeri Sipil RSUD Dr. Moewardi di Surakarta?”

C. Tujuan Pengamatan

Sesuai dengan perumusan masalah diatas, maka tujuan dari pengamatan adalah sebagai berikut:

(5)

commit to user

Untuk mengetahui prosedur pemberhentian Pegawai Negeri Sipil RSUD Dr. Moewardi di Surakarta.

2. Tujuan Fungsional

Agar hasil pengamatan ini dapat berguna dan bermanfaat bagi instansi RSUD Dr. Moewardi dalam perbaikan pelaksanaan pemberhentian pegawai.

3. Tujuan Individual

Pengamatan ini dilaksanakan untuk memenuhi syarat dalam memperolah sebutan Ahli Madya pada Program Diploma III Manajemen Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

D. Manfaat Pengamatan

Adapun manfaat yang dapat diambil dari pengamatan ini adalah sebagai berikut:

1. Memberikan masukan bagi instansi sebagai bahan pertimbangan dan informasi untuk memajukan instansinya khususnya tentang pemberhentian Pegawai Negeri Sipil.

2. Merupakan media pembelajaran atau menambah pengetahuan mengenai prosedur pemberhentian Pegawai Negeri Sipil dalam instansi yang tidak hanya didapatkan dari teori saja, tetapi bagaimanakah jika teori tersebut dibandingkan dengan penerapannya dalam instansi.

3. Sebagai bahan referensi yang bermanfaat dalam memahami prosedur pemberhentian Pegawai Negeri Sipil dalam suatu instansi.

(6)

commit to user

i

PROSEDUR PEMBERHENTIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

RSUD Dr. MOEWARDI DI SURAKARTA

TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Sebutan

Vokasi Ahli Madya (A.Md) Dalam Bidang Manajemen Administrasi

OLEH :

HENI AMBARSARI

D1512034

PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINISTRASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(7)

commit to user

ii

PERSETUJUAN

PROSEDUR PEMBERHENTIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL RSUD Dr.

MOEWARDI DI SURAKARTA

Disusun Oleh :

HENI AMBARSARI D1512034

Disetujui Untuk Dipertahankan di hadapan Tim Penguji Pada Program Diploma III Manajemen Administrasi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta

Pembimbing,

(8)

commit to user

iii

PENGESAHAN

PROSEDUR PEMBERHENTIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL RSUD Dr.

MOEWARDI DI SURAKARTA

Disusun Oleh : HENI AMBARSARI

D1512034

Telah diuji dan disahkan oleh Tim Penguji Pada Program Diploma III Manajemen Administrasi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta

Pada Hari : Rabu

Tanggal : 10 Juni 2015

Tim Penguji Nama Tanda tangan

1. Penguji 1 Endang Martini S.Pd., M.Si ....……….. NIK. 1973101120130201

2. Penguji 2 Drs. Suryatmojo, M.Si ..……….... NIP. 195308121986011001

Mengetahui,

Dekan, Ketua Program,

(9)

commit to user

iv

PERNYATAAN

Nama : Heni Ambarsari N I M : D1512034

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Tugas Akhir berjudul “PROSEDUR PEMBERHENTIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL RSUD Dr. MOEWARDI DI

SURAKARTA” adalah betul-betul karya sendiri. hal-hal yang bukan karya saya, dalam Tugas Akhir tersebut diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka.

Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan Tugas Akhir dan gelar yang saya peroleh dari Tugas Akhir tersebut.

Surakarta, 01 Juni 2015 Yang membuat pernyataan,

(10)

commit to user

v

MOTTO

1. Kebanyakan dari kita tidak mensyukuri apa yang sudah kita miliki, tetapi kita selalu menyesali apa yang belum kita capai.

(Schopenhauer)

2. Musuh yang paling berbahaya di atas dunia ini adalah penakut dan bimbang. Teman yang paling setia, hanyalah keberanian dan keyakinan yang teguh. (Andrew Jackson)

3. Kita berdoa kalau kesusahan dan membutuhkan sesuatu, mestinya kita juga berdoa dalam kegembiraan besar dan saat rezeki melimpah.

(Kahlil Gibran)

4. Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang-orang tidak menyadari betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan saat mereka menyerah

(Thomas Alva Edison)

5. Visi tanpa tindakan hanyalah sebuah mimpi. Tindakan tanpa visi hanyalah membuang waktu. Visi dengan tindakan akan mengubah dunia.

(11)

commit to user

vi

PERSEMBAHAN

Karya ini aku persembahkan untuk:

1. Allah SWT yang telah memlimpahkan rahmatnya berupa kesehatan sehingga saya bisa menyelesaikan Tugas Akhir ini.

2. Bapak dan ibu tercinta (Bapak Sukar dan Ibu Hardini) yang telah memberikan semangat, motivasi dan juga kasih sayangnya kepadaku. 3. Kakakku tersayang (Mbak Sulis) yang telah membantuku dalam segala

bidang.

(12)

commit to user

vii

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa, berkat rahmat, kehendak dan perkenan-Nya, penulis dapat menyelesaikan penulisan Tugas Akhir ini, dengan judul “PROSEDUR PEMBERHENTIAN

PEGAWAI NEGERI SIPIL RSUD Dr. MOEWARDI DI SURAKARTA”.

laporan Tugas Akhir ini disusun untuk memenuhi persyaratan guna meraih sebutan profesional Ahli Madya Program DIII Manajeman Administrasi, Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Dalam penulisan Tugas Akhir ini tidak lepas bantuan dari berbagai pihak, baik secara moril maupun materil, untuk itu penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Bapak Drs. Suryatmojo, M.Si. selaku dosen pembimbing Tugas Akhir yang telah bersedia memberikan saran, bimbingan dan pengarahan dalam penulisan Tugas Akhir ini.

2. Ibu Endang Martini S.Pd., M.Si. selaku penguji dalam Tugas Akhir.

3. Ibu Prof. Dr. Ismi Dwi Astuti Nurhaeni, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Bapak Drs. Sudarto, M.Si selaku Ketua Program Diploma III Manajemen Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

5. Ibu Asal Wahyuni Erlin Mulyadi S.Sos., MPA selaku Pembimbing Akademik yang telah membimbing selama menempuh studi dan memberi nasihat penulis.

6. Seluruh dosen pengajar Manajemen Administrasi yang telah memberikan ilmunya kepada penulis.

7. Bapak Rosyid Sukiono, Drs., MM selaku Kepala Bagian Organisasi dan KepegawaianRSUD Dr. Moewardi yang telah memberikan izin magang. 8. Ibu Mulyati, SH, M.Kes. selaku Kepala Sub. Bagian Organisasi dan

(13)

commit to user

viii

9. Bapak Budi Sarsito, SKM selaku Kepala Sub. Bagian Mutasi Pegawai RSUD Dr. Moewardi.

10. Ibu Asri Astheria, S.Sos, MSi selaku Kepala Sub. Bagian Pengembangan Pegawai RSUD Dr. Moewardi.

11. Bapak Istiyo Wahono, Bapak Sagiman, Bapak Sutarno, Bapak Lilik, Ibu Siti Munfarida, Ibu Sri Wulan L. dan seluruh Pegawai Bagian Organisasi dan Kepegawaian RSUD Dr. Moewardi yang telah membantu dan memberikan saran kepada penulis.

12. Teristimewa terhadap kedua orang tua, kakak, dan seluruh keluarga besar penulis yang telah memberikan dukungan moral dan materil.

13. Sahabat-sahabat penulis yang selalu menemani dan menghibur dalam kejenuhan. (Iis, Putri Ayu, Putri R, Resti, Eka, Ajeng, Handha, Habib)

14. Teman-teman Manajemen Administrasi tahun 2012 terutama kelas B yang selalu menjadi penyemangat, teman berbagi, teman belajar, teman seperjuangan, yang memberikan kesan tak terlupakan dan pelajaran berharga. 15. Dan semua pihak yang telah membantu dalam penulisan Laporan Tugas

Akhir ini, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa dalam melakukan pengamatan dan penulisan Laporan Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna dan banyak kekurangan mengingat keterbatasan kemampuan penulis. Untuk itu penulis sangat mengharapkan saran dari pembaca demi meningkatkan pengetahuan penulis. Semoa Laporan Tugas Akhir ini bermanfaat bagi pihak yang berkepentingan.

(14)

commit to user

C. Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil ... 14

D. Prosedur Pemberhentian Pegaai Negeri Sipil ... 28

E. Metode Pengamatan ... 29

BAB III DESKRIPSI LEMBAGA... 36

A.Sejarah ... 36

B. Visi, Misi, Tujuan, dan Tugas Umum RSDM ... 41

C.Tugas Pokok dan Fungsi ... 42

(15)

commit to user

x

E. Struktur Organisasi RSDM ... 53

F. Sub Bagian Organisasi & Kepegawaian RSDM ... 54

BAB IV Hasil Pengamatan dan Pembahasan ... 60

A.Dasar Hukum Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil di RSDM ... 71

B.Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil di RSDM ... 72

C.Syarat Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil ... 77

D.Dokumen Persyaratan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil ... 79

E. Prosedur Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil ... 83

F. Faktor penghambat dalam proses penanganan pemberhentian PNS dan cara mengatasinya ... 97

BAB V Penutup ... 98

A.Kesimpulan ... 99

B. Saran ... 101

DAFTAR PUSTAKA ... 103

(16)

commit to user

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Prosedur Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil ... 28

Gambar 2.2 Model Analisis Interatif ... 35

Gambar 3.1 Struktur Organisasi RSDM ... 53

Gambar 3.2 Struktur Organisasi Bagian Organisasi dan Kepegawaian. ... 54

Gambar 3.3 Tata Hubungan Kerja Bagian Organisasi dan Kepegawaian ... 58

Gambar 4.1 Prosedur Pemberhentian Karena Mencapai Batas Usia Pensiun . 83 Gambar 4.2 Prosedur Pemberhentian Atas Permintaan Sendiri... 86

Gambar 4.3 Prosedur Pemberhentian Karena Meninggal Dunia ... 88

Gambar 4.4 Prosedur Pemberhentian Karena Tidak Jasmani/Rohani ... 91

(17)

commit to user

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Jumlah Perencaan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil ... 3

Tabel 2.1 Hak Pegawai Negeri Sipil ... 13

Tabel 3.1 Pola Ketenagaan dan Kualifikasi Personil ... 59

Tabel 4.1 Data PNS yang diberhentikan karena mencapai BUP Th. 2013 ... 62

Tabel 4.2 Data PNS yang diberhentikan atas permintaan sendiri Th. 2013 ... 64

Tabel 4.3 Data PNS yang diberhentikan karena meninggal dunia Th. 2013 .. 64

Tabel 4.4 Data PNS yang diberhentikan karena mencapai BUP Th. 2014 ... 64

Tabel 4.5 Data PNS yang diberhentikan atas permintaan sendiri Th. 2014 ... 65

Tabel 4.6 Data PNS yang diberhentikan karena meninggal dunia Th. 2014 .. 65

Tabel 4.7 Data PNS yang diberhentikan karena mencapai BUP Th. 2015 ... 66

Tabel 4.8 Data PNS yang diberhentikan atas permintaan sendiri Th. 2015 ... 66

Tabel 4.9 Data PNS yang diberhentikan karena meninggal dunia Th. 2015 .. 66

Tabel 4.10 Data Pengajuan pemberhentian PNS mencapai BUP Th. 2015 .... 67

Tabel 4.11 Jumlah PNS di RSUD Dr. Moewardi Surakarta ... 69

(18)

commit to user

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

1. Lampiran 1 Surat Tugas

2. Lampiran 2 Surat Keterangan Selesai Magang 3. Lampiran 3 Form Monitoring

4. Lampiran 4 Form Presensi

5. Lampiran 5 Form Penilaian Magang 6. Lampiran 6 Pedoman Wawancara

7. Lampiran 7 Surat Pengantar ke Semarang 8. Lampiran 8 Surat Permohonan

9. Lampiran 9 Surat Pernyataan

10. Lampiran 10 Blangko Data Perorangan Calon Penerima Pensiun (DPCP) 11. Lampiran 11 Fotokopy SK Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)

12. Lampiran 12 Fotokopy SK Pegawai Negeri Sipil (PNS) 13. Lampiran 13 Fotokopy SK Kenaikan Pangkat terakhir 14. Lampiran 14 Fotokopy SK Kenaikan Gaji Berkala terakhir 15. Lampiran 15 Fotokopy Kartu Pegawai (Karpeg)

16. Lampiran 16 Fotokopy Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) dua tahun terakhir

17. Lampiran 17 Daftar Riwayat Pekerjaan 18. Lampiran 18 Daftar susunan keluarga 19. Lampiran 19 Fotokopy Surat Nikah

20. Lampiran 20 Surat keterangan tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang dan berat dalam satu tahun terakhir

21. Lampiran 21 Hasil Penguji Kesehatan 22. Lampiran 22 Kartu Peserta Taspen

(19)

commit to user

xiv

ABSTRAK

Heni Ambarsari, D1512034, “PROSEDUR PEMBERHENTIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL RSUD Dr. MOEWARDI DI SURAKARTA”, Laporan Tugas Akhir, Program Diploma III, Manajemen Administrasi, Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta, 2015, 104 halaman.

Prosedur yang ditetapkan merupakan suatu petunjuk atau program kerja yang jelas dan harus dipatuhi oleh seluruh pegawai, selain itu menjamin penanganan secara seragam yang terjadi berulang-ulang. Prosedur ditetapkan untuk mengubah pekerjaan yang berulang-ulang menjadi rutin. Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil juga memiliki petunjuk yang berulang sesuai dengan langkah-langkahnya, maka prosedur penting dalam penanganan pemberhentian Pegawai Negeri Sipil. Dengan keadaan ini maka rumusan masalahnya adalah

“Bagaimana Prosedur Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil RSUD Dr. Moewardi

di Surakarta?”.

Tujuan pengamatan ini menjelaskan prosedur Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil yang bekerja di RSUD Dr. Moewardi. Jenis pengamatan yang digunakan deskriptif kualitatif dengan observasi berperan aktif. Sumber data yang digunakan bersumber dari informan, sumber tertulis yaitu dokumen dan buku serta melihat peristiwa dengan ikut dalam proses pelaksanaan pekerjaan. Untuk teknik pengumpulan data terdiri dari wawancara, observasi, dan dokumentasi, sedangkan teknik analisis interaktif dilakukan dengan cara interaktif, baik antar komponen pokok (reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan), maupun dengan proses pengumpulan data, dalam proses yang berbentuk siklus.

Hasil pengamatan ini menyimpulkan bahwa prosedur pemberhentian Pegawai Negeri Sipil sudah dilakukan sesuai dengan jenis pemberhentian Pegawai Negeri Sipil. Prosedur pemberhentian Pegawai Negeri Sipil meliputi pemberitahuan, Pengajuan/permohonan, dikumpulkan di Bagian Organisasi dan Kepegawaian untuk diteliti, penandatanganan Direktur, dikirim ke BKD Provinsi Jawa Tengah, diteruskan ke BKN Kantor Regional I/Gubernur/BKN Pusat diteruskan ke Presiden jika golongan ruangnya IV/C ke atas, Surat Keputusan terealisasi, dan diserahkan ke yang bersangkutan/pemohon (Pegawai Negeri Sipil).

Dengan demikian saran yang diberikan, agar langkah awal sampai akhir tidak mengalami hambatan adalah menempelkan data perencanaan pegawai yang akan diberhentikan karena mencapai batas usia pensiun didekat pringer print agar setiap pagi setiap pegawai melihat sehingga tidak lupa. Serta menempelkan pula prosedur dan dokumen apa saja yang harus dikumpulkan agar tidak ada dokumen yang salah atau bahkan belum dikumpulkan. Sehingga tidak menghambat pekerjaan pegawai Bagian Organisasi dan Kepegawaian RSUD Dr. Moewardi.

(20)

commit to user

xv

ABSTRACT

Heni Ambarsari, D1512034, “THE PROCEDURE OF TERMINATING THE CIVIL SERVANTS IN Dr. MOEWARDI LOCAL GENERAL HOSPITAL

IN SURAKARTA”, Final Project, Administrative Management

Undergraduate Program of Social and Political Sciences of Surakarta Sebelas Maret University, 2015, 104 pages.

The specified procedure is a clear instruction or platform with which all employees should comply, in addition it ensure the uniform management occurring repeatedly. The procedure is specified to change the repeated work into the routine one. The termination of Civil Servants has repeated instruction consistent with its steps; therefore the procedure is important in dealing with the termination of Civil Servants. As such, the problem statement of research was how was the procedure of terminating the Civil Servants in Dr. Moewardi Local General Hospital in Surakarta?

The objective of research was to describe the procedure of terminating the Civil Servants working in Dr. Moewardi Local General Hospital. The type of observation used was descriptive qualitative one with active participatory observation. The data source derived from informant, written source including document and book, and event by participating in the work implementation process. Techniques of collecting data used were interview, observation, and documentation, while technique of analyzing data used was an interactive model of analysis both between principal components (data reduction, data display, and conclusion drawing) and data collection, in the form of cycle.

From the result of research, it could be concluded that the procedure of terminating the Civil Servants had been conducted consistent with the specified procedure. This procedure included notification, application, submitted to Organization and Personnel Division to be studied, signed by the Director, sent to BKD (Local Personnel Agency) of Central Java Province, forwarded to BKN of 1th Regional office/Governor/Central BKN forwarded to the president for grade IV/C and above, Decree realized and sent to the applicant (Civil Servants).

Thus, to avoid the obstacles in the implementation from the beginning to the end, it was recommended to post the data of personnel to be terminated because of pension age close to finger print to be visible to the personnel. It was also recommended to post the procedure and the document to be submitted to avoid the false or missed document. Thus, it would facilitate the officers of Organization and Personnel Division in Dr. Moewardi Local General Hospital.

Gambar

Tabel 1.1 Jumlah Perencanaan pemberhentian Pegawai Negeri Sipil

Referensi

Dokumen terkait

Kaum nasionalis dalam gerakannya melawan kekuasaan Belanda, melaui gerakan kebangsaan, seperti yang dilakukan Boedi Oetomo atau melalui gerakan perbaikan ekonomi

“ Wanprestasi dapat dimaksudkan juga sebagai pelaksanaan kewajiban yang tidak tepat pada waktunya atau dilaksanakan tidak selayaknya. Hal ini mengakibatkan

Analisis Pengaruh Pengalihan Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB-P2) Terhadap Penerimaan Pendapatan Daerah Kota Kediri Tahun 2012 dan

Shopping life style, fashion involvement dan hedonic shopping value memiliki pengaruh yang positif dan signifikan dalam meningkatkan impulsive buying behavior. Kata kunci :

Kriteria yang didapatkan dari hasil Perolehan data penelitian yang dilakukan melalui wawancara, observasi, studi dokumentasi, dan studi literatur selanjutnya menentukan

Syukur Alhamdulillah, penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

Dalam pemilihan metode penyuluhan para penyuluh perlu mempertimbangkan kondisi daerah pelaksanaan penyuluhan, antara lain: Musim pada musim kemarau tiap

Ada hubungan antara berat badan lahir dengan kejadian stunted pada balita usia 12-24 bulan (p<0,05), balita yang memiliki riwayat berat badan pendek saat lahir memiliki