• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh zinc pada kadar netrofil sputum dan rawat inap penderita penyakit paru obstruktif kronik eksaserbasi BAB 0

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh zinc pada kadar netrofil sputum dan rawat inap penderita penyakit paru obstruktif kronik eksaserbasi BAB 0"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

PENGARUH ZINC PADA KADAR NETROFIL SPUTUM

DAN LAMA RAWAT INAP PENDERITA PENYAKIT

PARU OBSTRUKTIF KRONIK EKSASERBASI

TESIS

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister

Program Studi Magister Kedokteran Keluarga Minat Utama Biomedik

Oleh

Mujang Giri Rahadar S501102042

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(2)

commit to user

iii

PERNYATAAN ORISINALITAS DAN PUBLIKASI ISI TESIS

Saya menyatakan dengan sebenarnya bahwa :

1. Tesis yang berjudul “PENGARUH ZINC PADA KADAR NETROFIL

SPUTUM DAN LAMA RAWAT INAP PENDERITA PENYAKIT PARU

OBSTRUKTIF KRONIK EKSASERBASI” ini adalah karya saya sendiri dan

bebas plagiat, serta tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang

lain untuk memperoleh gelar akademik serta tidak terdapat karya atau pendapat

yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali secara tertulis

digunakan sebagai acuan dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber acuan

serta daftar pustaka. Apabila di kemudian hari terbukti terdapat plagiat dalam

karya ilmiah ini, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan

peraturan perundang-undangan (Permendiknas No 17, tahun 2010).

2. Publikasi sebagian atau keseluruhan isi tesis pada jurnal atau forum ilmiah lain

harus seijin dan menyertakan tim pembimbing sebagai author dan PPs UNS

sebagai institusinya. Apabila dalam waktu sekurang-kurangnya satu semester

sejak pengesahan tesis saya tidak melakukan publikasi dari sebagian atau

keseluruhan tesis ini, maka Prodi Magister Kedokteran Keluarga UNS berhak

mempublikasikannya pada jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Prodi Magister

Kedokteran Keluarga PPs-UNS. Apabila saya melakukan pelanggaran dari

ketentuan publikasi ini, maka saya bersedia mendapatkan sanksi akademik yang

berlaku.

Surakarta. 16 November 2015

Mahasiswa

(3)

commit to user

iv

KATA PENGANTAR

Penulis memanjatkan rasa puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

segala anugerah yang diberikan sehingga tesis ini dapat terselesaikan sebagai bagian

persyaratan akhir pendidikan spesialis di bagian Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran

Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari

bahwa sesungguhnya keberhasilan dalam menyelesaikan pendidikan dan tesis ini berkat

karunia dan anugerah Tuhan Yang Maha Esa dan kerjasama berbagai pihak. Bimbingan

dan bantuan dari para guru, keluarga, teman sejawat residen paru, karyawan medis dan

non medis, serta para pasien selama penulis menjalani pendidikan sangat berperan

penting dalam keberhasilan menyelesaikan pendidikan dan tesis ini.

Penghargaan setinggi-tingginya dan ucapan terima kasih penulis sampaikan

kepada:

1. Prof. Dr. Ravik Karsidi, Drs. MS, selaku rektor Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

2. Prof. Dr. Furqon Hidayatullah MPd, selaku Direktur Program Pascasarjana

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Prof. Dr. Suradi, dr., Sp.P(K), MARS

Selaku pembimbing I pada penelitian ini yang telah memberikan bimbingan , saran,

kemudahan, dukungan serta kritik yang membangun. Terima kasih atas ilmu dan

pengetahuan yang telah diberikan kepada penulis dalam menjalani pendidikan dan

menyelesaikan penelitian ini.

4. Prof. Dr. A. A. Subiyanto, dr. MS, selaku Ketua Program Studi Magister

Kedokteran Keluarga Universitas Sebelas Maret Surakarta serta penguji tesis

terimakasih atas segala masukan dan koreksinya.

5. Endang Agustinar, dr., M.Kes, selaku Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Dr.

Moewardi Surakarta.

6. Dr. Harry Trimurjatno, MM, MARS selaku Direktur Rumah Sakit Paru

(4)

commit to user

v

7. Dr. Budiyanti W, dr., Sp.GK, M.Kes, Selaku pembimbing II pada penelitian ini

yang telah memberikan bimbingan, saran, kemudahan, dukungan serta kritik yang

membangun. Terima kasih atas ilmu dan pengetahuan yang telah diberikan kepada

penulis dalam menyelesaikan penelitian ini.

8. Dr. Eddy Surjanto, dr., Sp.P(K)

Penulis mengucapkan terima kasih kepada beliau sebagai pengajar di bagian

Pulmonologi yang telah memberikan dedikasi yang tinggi, bimbingan, saran dan

kesabaran yang telah beliau berikan kepada penulis dalam menjalani pendidikan.

9. Dr. Reviono, dr., Sp.P(K)

Pembantu Dekan II Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta dan

penguji dalam penelitian ini yang senantiasa membimbing penelitian ini walaupun

dalam keadaan sibuk. Terima kasih penulis ucapkan atas segala bimbingan, ilmu,

dan petunjuk yang telah diberikan selama menjalani pendidikan dan menyelesaikan

penelitian ini.

10. Dr. Hadi Subroto, Sp.P(K),MARS

Penulis mengucapkan terima kasih untuk nasehat dan saran terhadap kemajuan ilmu

Pulmonologi beserta pendidikan moral khususnya di bidang Pulmonologi yang

beliau selalu tanamkan.

11. Yusup Subagio Sutanto, dr., Sp.P(K)

Ketua Kelompok Staf Medis Rumah Sakit Umum Daerah Dr.Moewardi Surakarta

dan sebagai pengajar yang telah banyak memberikan pendidikan, kesabaran,

kebijaksanaan dan saran-saran yang membangun. Penulis mengucapkan terima

kasih kepada beliau untuk ilmu yang diberikan selama menjalani pendidikan dan

menyelesaikan penelitian ini.

12. Ana Rima Setijadi, dr., Sp.P (K)

Kepala Program Studi Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran

Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan motivasi, selalu

memberikan semangat terhadap residen, dan kemudahan dalam menyelesaikan tesis

ini. Terimakasih atas segala ilmu, keramahan dan kesabaran dalam membimbing

(5)

commit to user

vi 13. Harsini, dr., Sp.P (K)

Penulis mengucapkan terima kasih kepada beliau sebagai pengajar di bagian

Pulmonologi yang telah memberikan dorongan dan saran yang membangun selama

menjalani pendidikan. Terima kasih penulis ucapkan untuk ilmu yang telah

diberikan kepada penulis selama menjalani pendidikan.

14. Jatu Aphridasari, dr., Sp.P (K)

Penulis mengucapkan terima kasih kepada beliau sebagai pengajar di bagian

Pulmonologi yang telah memberikan bimbingan, dorongan, dan saran yang baik

selama menjalani pendidikan. Terima kasih penulis ucapkan atas ilmu yang

diberikan dan kritik membangun yang telah disampaikan kepada penulis selama

menjalani pendidikan.

15. Ahmad Farih Raharjo, dr., Sp.P, M.Kes Penulis mengucapkan terima kasih kepada

beliau sebagai pengajar di bagian Pulmonologi yang telah memberikan bimbingan,

dorongan, dan saran yang baik selama menjalani pendidikan. Terima kasih penulis

ucapkan atas kritik membangun yang telah disampaikan kepada penulis selama

menjalani pendidikan.

16. Dewi Nurul Makhabah, dr., Sp.P, Mkes Penulis mengucapkan terima kasih kepada

beliau sebagai pengajar di bagian Pulmonologi yang telah memberikan bimbingan

dan saran yang baik selama menjalani pendidikan. Terima kasih penulis ucapkan

untuk kritik membangun selama menjalani pendidikan.

17. Kepada Laboratorium Prodia, Penulis mengucapkan terimakasih atas bantuan dan

dukungan sehingga penelitian ini dapat berjalan lancar.

18. Kepada keempat orang tuaku Bapak Hadiyono, Ibu Dartik, Ibu Emin dan

Almarhum Bapak H. Utar Tarmana untuk segala cinta kasih, doa yang selalu

dipanjatkan, kesabaran dan segala kebaikan yang tidak mungkin diceritakan.

19. Kepada istriku Meli Widia Ningrum, SE, Terimakasih banyak sayang untuk

semuanya, ketulusan, kesabaran, pengertian, kritik membangun serta rasa lelah

selama ini.

20. Kepada anakku Muhammad Hugo Giri Mulia, Terimakasih Jagoan Papa yang

selalu memberikan semangat serta motivasi selama ini.

(6)

commit to user

vii

21. Kepada adik tercinta: drg. Dien Giri Enti dan Agung Jayanto, SE, Terimakasih

untuk doa, dukungan, pengertian dan kesabarannya.

22. Kepada Seluruh keluarga yang tidak bias disebutkan satu per satu, terimakasih

untuk doa dan dukungan yang selalu diberikan.

23. Kepada seluruh rekan-rekan residen terimakasih yang tak terhingga untuk rasa

kasih sayang, dukungan dan kebaikan yang diberikan.

24. Kepada karyawan SMF paru (mas Waluyo, mbak Yamti, mbak Anita dan mas Arif,

mba Nanda), juga kepada mas Harnoko atas bantuan dan kerjasamanya selama ini.

25. Kepada semua pihak yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu yang telah

membantu proses penelitian ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan tesis ini masih banyak terdapat

kekurangan, untuk itu penulis mohon maaf dan sangat mengharapkan saran serta kritik

yang membangun dalam rangka perbaikan penulisan tesis ini. Semoga dengan rahmat

dan anugerah yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa untuk ilmu dan pengalaman

yang penulis miliki dapat memberikan manfaat bagi sesama.

Surakarta, 16 November 2015

(7)

commit to user

viii

Mujang Giri Rahadar. S501102042. 2015. Pengaruh zinc pada kadar netrofil sputum dan lama rawat inap penderita penyakit paru obstruktif kronik eksaserbasi. Tesis. Supervisor I: Prof. Dr. Suradi, dr., Sp.P(K),MARS, II: Dr. Budiyanti W, dr., Sp.GK, M.Kes. Program Studi Magister Kedokteran Keluarga minat utama ilmu biomedik, Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.

PENGARUH ZINC PADA KADAR NETROFIL SPUTUM DAN

LAMA RAWAT INAP PENDERITA PENYAKIT

PARU OBSTRUKTIF KRONIK EKSASERBASI

Mujang Giri Rahadar, dr, Prof. Dr. Suradi, dr. SpP(K).MARS, Dr. Budiyanti W, dr., Sp.GK, M.Kes

Magister kedokteran Keluarga Program Pasca Sarjana UNS

Email : dr.emgeer@gmail.com

ABSTRAK

Pendahuluan: Eksaserbasi pada PPOK merupakan suatu keadaan dimana inflamasi

kronis yang terjadi menjadi lebih berat dibanding kondisi pada PPOK stabil. Eksaserbasi pada PPOK ditandai dengan ditemukannya peningkatan sel inflamasi netrofil pada sputum. Netrofil sputum pada PPOK bisa menjadi marker dan pemikiran untuk ditemukannya target baru pada penatalaksanaan PPOK, yaitu dengan cara menurunkan netrofil sputum sehingga elastase dapat dikurangi dan diharapkan akan mengurangi progresifitas pada PPOK.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh pemberian zinc sebagai antiinflamasi, pengaruh pemberian zinc pada kadar netrofil sputum dan

menganalisis pengaruh pemberian zinc pada lama rawat inap penderita PPOK

eksaserbasi..

Metode: Penelitian ini merupakan uji klinis dengan desain quasi experimental studies.

Subjek penelitian adalah pasien PPOK eksaserbasi di RSUD Dr. Moewardi Surakarta dan Rumah sakit paru Ariowirawan Salatiga. Subjek dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok pertama adalah kelompok perlakuan/zinc (n=15) yang mendapatkan zinc 1x20mg perhari selama rawat inap sebagai tambahan terapi standar dan kelompok kedua adalah kelompok kontrol (n=15) yang hanya mendapatkan terapi standar. Pemeriksaan kadar netrofil sputum dilakukan saat pertama didiagnosis dengan PPOK eksaserbasi dan setelah kriteria pemulangan pasien terpenuhi. Lama rawat inap dihitung dari awal terdiagnosis PPOK eksaserbasi sampai kriteria pulang terpenuhi.

Hasil: Penurunan kadar netrofil sputum (p=0,000*) kelompok perlakuan didapatkan

hasil yang signifikan. Penurunan kadar netrofil sputum (p=0,002*) kelompok kontrol didapatkan hasil yang signifikan. Penurunan kadar netrofil sputum (p=0,101) dan lama rawat inap (0,607) kelompok perlakuan terhadap kelompok kontrol didapatkan hasil yang tidak signifikan.

Kesimpulan: Zinc berpengaruh menurunkan kadar netrofil sputum penderita dan

berpengaruh menurunkan lama rawat inap penderita penderita PPOK eksaserbasi.

(8)

commit to user

ix

Mujang Giri Rahadar. S501102042. 2015. EFFECT OF ZINC AGAINST

NEUTROPHIL LEVELS IN SPUTUM AND PERIOD INPATIENT COPD

EXACERBATION. Thesis. Supervisor I: Prof. Dr. Suradi, dr., Sp.P(K),MARS, II: Dr.

Budiyanti W, dr., Sp.GK, M.Kes. Master Program in Family Medicine, Post-Graduate

Program, Sebelas Maret University Surakarta.

EFFECT OF ZINC AGAINST NEUTROPHIL LEVELS IN SPUTUM AND

PERIOD INPATIENT COPD EXACERBATION

Mujang Giri Rahadar, dr, Prof. Dr. Suradi, dr. SpP(K).MARS, Dr. Budiyanti W, dr., Sp.GK, M.Kes

Master Program in Family Medicine, Post-Graduate Program, Sebelas Maret University Surakarta

Email : dr.emgeer@gmail.com

ABSTRACT

Preface: Exacerbation on COPD is an episode when chronic inflammation more severe than stable COPD. Exacerbation episode on COPD confirmed by increasing neutrophil levels in sputum. Neutrophil levels in sputum could be a marker and new target therapeutics on COPD, by decreasing neutrophil levels in sputum then elastase enzyme lesser and be expected decreasing COPD progression.

Main goal of this study is to find out and analyze the effect of zinc as anti-inflammation and neutrophil levels in sputum and analyze role of zinc to inpatient with exacerbation COPD period

Method: This study is clinical trial and use quasi experimental studies design. Subject of this study is inpatient exacerbation COPD in Dr. Moewardi Hospital Surakarta and Ariowirawan Pulmonary Hospital Salatiga. Subject divided by two groups. Group treatment (n=15) given additional treatment zinc 1x20mg every day when inpatient period and Group control (n=15) given standard treatment. Neutrophil levels in sputum checked during first day diagnosed by exacerbation COPD and when homeward criteria fulfilled. Inpatient period counted during first day diagnosed by exacerbation COPD until homeward criteria fulfilled.

Outcome: Decreasing neutrophil levels in sputum (p=0,000*) Group treatment has significant outcome. Decreasing neutrophil levels in sputum (p=0,002*) Control Group has significant outcome. Decreasing neutrophil levels in sputum (p=0,101) and hospitalized period (0,607) there is no significance between Group treatment and control.

Conclusion: Zinc has a role decreasing neutrophil levels in sputum and and reduce hospitalized period on patient with exacerbation COPD.

(9)

commit to user

x

DAFTAR ISI

PERNYATAAN ORISINALITAS DAN PUBLIKASI ISI TESIS…………

KATA PENGANTAR………...

RINGKASAN……….

ABSTRACT………

DAFTAR ISI………..

DAFTAR SINGKATAN KATA ………..

DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR TABEL………..

DAFTAR LAMPIRAN………..

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar belakang………..

B. Rumusan masalah………

C. Tujuan penelitian……….

D. Manfaat penelitian………...

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Penyakit paru obstruktif kronik………...

1. Patogenesis………..………

a. Inhalasi partikel dan gas...……….

b. Inflamasi………..

c. Stres oksidatif………..

d. Ketidakseimbangan protease-antiprotease……….

e. Kerusakan jaringan/ tissue damage……….

2. Gejala………..

B. Zinc……….………...

1. Sumber zinc………..………..

2. Kebutuhan zinc………..………

3. Farmakokinetik dan farmakodinamik………..….

4. Zinc pada epitel saluran napas…..………...

5. Fungsi zinc………

6. Fungsi zinc pada PPOK………

(10)

commit to user

xi

a. Antioksidan……….

b. Antiinflamasi………..

c. Antiapoptosis………..

7. Migrasi netrofil……….

8. Intoksikasi zinc……….

C. Kerangka teori………..

D. Kerangka konseptual………

E. Hipotesis……….

BAB III. METODE PENELITIAN

A. Rancangan penelitian………

B. Tempat dan waktu penelitian………

C. Populasi penelitian………

D. Pemilihan sampel………...

E. Besar sampel………..

F. Kriteria inklusi, eksklusi, dan diskontinyu………..

G. Variabel penelitian………

H. Definisi operasional variabel penelitian………..

I. Instrumen penelitian………

J. Prosedur pengumpulan data………

K. Teknik pemeriksaan……….

L. Etika penelitian………

M. Analisis data……….

N. Alur penelitian……….

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil………..

1. Karakteristik sampel menurut umur dan jenis kelamin………...

2. Karakteristik sampel menurut pendidikan dan pekerjaan……….

3. Karakteristik sampel menurut indeks massa tubuh………..

4. Karakteristik sampel menurut kebiasaan merokok………

5. Karakteristik sampel menurut komorbid………...

6. Karakteristik sampel menurut tipe gagal napas……….

7. Kadar netrofil sputum pada kelompok zinc dan kelompok

(11)

commit to user

xii

kontrol………...

8. Hasil uji kadar netrofil sputum awal akhir antara kelompok

perlakuan dan kontrol………..

9. Hasil perubahan awal dan akhir kadar netrofil sputum pada

kelompok zinc dan kelompok kontrol………..

10.Perubahan kadar netrofil sputum dan lama rawat inap antara

kelompok zinc dan kontrol………

B. Pembahasan……….

1. Karakteristik subjek penelitian………..

2. Penurunan kadar netrofil sputum setelah pemberian zinc………….

3. Penurunan lama rawat inap pada kelompok yang mendapat zinc…

4. Analisis comprehensive……….

C. Keterbatasan………

BAB V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan………..

B. Saran………

DAFTAR PUSTAKA……..………..

LAMPIRAN………...

73

73

74

74

75

77

79

81

82

84

85

85

86

(12)

commit to user

xiii

DAFTAR SINGKATAN KATA

AAT : Alpha 1 antitrypsin

Ams : Alveolar makrofag

AP-1 : Activator protein-1

APC : Antigen presenting cell

BAL : Broncho alveolar lavage

Bax : Pro apoptotic Bax

Bcl-2 : Antiapoptotic B cell lymphoma-2

BM : Basement membrane

CAD : Calcium activated Dnase

CAT : COPD Assessment Test

CB : Cannabinoid

CD4+ : Cluster of differentiation 4+

CD40 : CD40 gene

COB : Chronic obstructive bronchitis

CTGF : Connective tissue growth factor

CXCL : CXC Chemokine ligand

CXCR : Chemokin reseptor

DNA : Deoxyribonucleid acid

ECM : Extracellular matrix

EGFR : Epithelial growth factor receptor

Eos : Eosinofil

EPO : Eosinophil peroxidase

ERK : Extracellular signal regulated kinase

Fasl : Fas ligand

GOLD : Global initiative for chronic obstructive lung disease

HAE : 4 hydroxyalkenals

HDAC : Histone deacetylase

HDL : High density lipoprotein

IB : Indeks Brinkman

ICAM-1 : Intercellular adhesion molecule 1

IFN : Interferon

IκB : Inhibitor of NF-k

IκK : Ik kinase

IL : Interleukin

IMT : Indeks Masa Tubuh

IP-10 : Inducible protein 10

ITAC : IFN inducible T cell alpha chemoattractant

JNK : Jun-N-terminal kinase

LTB4 : Leukotriene B4

MDA : Malondialdehid

MHC : Mayor histocompatibility complex

Mig : Monokine induced by γ interferon

MMP's : Matriks metaloproteinase

MPO : Myeloperoxidase

mRNA : Messenger ribonucleic acid

(13)

commit to user

xiv

NADH : Nikotinamida adenosin dinukleotida hidrogen

NADPH : Nikotinamida adenosin dinukleotida phospat hidrogen

NE : Neutrophile elastase

NF- қ : Nuclear factor kappa beta

NIK : NF-kB inducing kinase

NO : Nitric oxide

O2⁻ : Superoxide anion

OH : Hydroxyl radical

P21 : P21walf/cip1 protein

P38 MAPK: P38 mitogen activated protein kinase PAF : Platelet-activating factor

PDE : Phosphodiesterase

PDPI : Perhimpunan Dokter Paru Indonesia

PI3K : Phosphoinositide 3-kinase

PMNs : Polymorphonuclear neutrophils

PPAR : Peroxisome proliferator-activated receptor

PPOK : Penyakit paru obstruktif kronik

Ps flip : Phosphatidyl serine flip

RANTES : Normal T-cell expressed and secreted

RNA : Ribonucleic acid

ROS : Reactive oxygen species

SOD : Super oksida dismutase

Tc1 : T cytotoxic cell type 1

TGF : Transforming growth factor

Th ½: : Limfosit T helper 1 dan 2

TIMPs : Tissue inhibitor of metalloproteinase

TNFα : Tumour necrosis factor alpha

TRAF : Tumour-necrosis-factor receptor associated factor

VEGF : Vascular endothelial growth factor

(14)

commit to user

xv

DAFTAR GAMBAR Halaman

Gambar 1. Patogenesis PPOK ... 7

Gambar 2. Sel-sel inflamasi pada PPOK ... 10

Gambar 3. Peran makrofag pada PPOK ... 12

Gambar 4. Mekanisme aktivasi NF-k oleh stres oksidatif ... 13

Gambar 5. Mekanisme keterlibatan netrofil pada PPOK ... 14

Gambar 6. Mekanisme inflamasi netrofil pada emfisema dan bronkitis ... 15

Gambar 7. Peran faktor kemotaktik pada patogenesis PPOK ... 16

Gambar 8. Migrasi eosinofil pada PPOK ... 17

Gambar 9. Peran sel T pada patogenesis PPOK ... 18

Gambar 10. Keterlibatan ROS pada PPOK ... 21

Gambar 11. Mekanisme pembentukan dan efek dari ROS. ... 22

Gambar 12. Mekanisme apoptosis akibat stres oksidatif ... 24

Gambar 13. Absorbsi zinc di usus ... 33

Gambar 14. Deplesi zinc pada pasien PPOK ... 39

Gambar 15. Peran potensial zinc pada epitel pernapasan ... 42

Gambar 16. Peran zinc sebagai antioksidan dan antiinflamasi ... 44

Gambar 17. Efek zinc terhadap inhibisi apoptosis ... 45

Gambar 18. Migrasi netrofil ... 47

Gambar 19. Kerangka teori terjadinya PPOK eksaserbasi ... 52

Gambar 20. Kerangka konseptual ... 55

Gambar 21. Alur penelitian ... 65

Gambar 22. Tingkat pendidikan dan pekerjaan subjek penelitian. ... 69

Gambar 23. Indeks massa tubuh (IMT) subjek penelitian. ... 70

Gambar 24. Kebiasaan merokok menurut indeks Brinkman. ... 71

Gambar 25. Karakteristik komorbid. ... 71

Gambar 26. Tipe gagal napas subjek penelitian. ... 72

(15)

commit to user

xvi

DAFTAR TABEL Halaman

Tabel 2.1

Tabel 2.2

Tabel 2.3

Tabel 2.4

Tabel 4.5

Tabel 4.6

Tabel 4.7

Tabel 4.8

Tabel 4.9

Tabel 4.10

Sumber zinc pada makanan dan minuman ………..

Deposit zinc pada manusia ……….…

Kebutuhan zinc dan diit yang direkomendasikan

………..

Hubungan zinc dan imun natural…………..………...

Karakteristik dasar subjek penelitian ……….……..

Hasil uji normalitas variabel numerik………...

Deskripsi kadar netrofil sputum awal dan akhir pada kelompok

perlakuan dan kelompok kontrol……….

Hasil perbandingan kadar netrofil sputum awal kelompok

perlakuan dan kelompok kontrol beserta perbandingan kadar

netrofil sputum akhir kelompok perlakuan dan kelompok

kontrol ……….

Uji beda kadar netrofil sputum pada kelompok perlakuan dan

kontrol……….………..

Perubahan pre-post kadar netrofil sputum dan lama rawat inap

antara kelompok perlakuan dengan kelompok

kontrol………

30

31

31

46

67

68

73

73

74

(16)

commit to user

xvii

DAFTAR LAMPIRAN Halaman

Lampiran 1 : Lembar penjelasan kepada penderita... 94

Lampiran 2 : Lembar persetujuan mengikuti penelitian... 97

Lampiran 3 : Lembar data penderita... 98

Lampiran 4 : Lembar isian kelaikan etik... 101

Lampiran 5 : Lembar kelaikan etik... 105

Lampiran 6 : Jadwal Agenda kegiatan……... 106

Lampiran 7 : Hasil penelitian …... 107

Lampiran 8 : Rekapitulasi data penelitian... 110

(17)

commit to user

Mujang Giri Rahadar. S501102042. 2015. Pengaruh zinc pada kadar netrofil sputum dan

lama rawat inap penderita penyakit paru obstruktif kronik eksaserbasi. Tesis. Supervisor I:

Prof. Dr. Suradi, dr., Sp.P(K),MARS, II: Dr. Budiyanti W, dr., Sp.GK, M.Kes. Program Studi

Magister Kedokteran Keluarga minat utama ilmu biomedik, Program Pascasarjana

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

PENGARUH ZINC PADA KADAR NETROFIL SPUTUM DAN

LAMA RAWAT INAP PENDERITA PENYAKIT

PARU OBSTRUKTIF KRONIK EKSASERBASI

Mujang Giri Rahadar, dr, Prof. Dr. Suradi, dr. SpP(K).MARS, Dr. Budiyanti W, dr., Sp.GK, M.Kes

Magister kedokteran Keluarga Program Pasca Sarjana UNS

Email : dr.emgeer@gmail.com

ABSTRAK

Pendahuluan: Eksaserbasi pada PPOK merupakan suatu keadaan dimana inflamasi kronis yang terjadi menjadi lebih berat dibanding kondisi pada PPOK stabil. Eksaserbasi pada PPOK ditandai dengan ditemukannya peningkatan sel inflamasi netrofil pada sputum. Netrofil sputum pada PPOK bisa menjadi marker dan pemikiran untuk ditemukannya target baru pada penatalaksanaan PPOK, yaitu dengan cara menurunkan netrofil sputum sehingga elastase dapat dikurangi dan diharapkan akan mengurangi progresifitas pada PPOK.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh pemberian zinc sebagai antiinflamasi, pengaruh pemberian zinc pada kadar netrofil sputum dan menganalisis peran pemberian zinc pada lama rawat inap penderita PPOK eksaserbasi..

Metode: Penelitian ini merupakan uji klinis dengan desain quasi experimental studies. Subjek penelitian adalah pasien PPOK eksaserbasi di RSUD Dr. Moewardi Surakarta dan Rumah sakit paru Ariowirawan Salatiga. Subjek dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok pertama adalah kelompok perlakuan/zinc (n=15) yang mendapatkan zinc 1x20mg perhari selama rawat inap sebagai tambahan terapi standar dan kelompok kedua adalah kelompok kontrol (n=15) yang hanya mendapatkan terapi standar. Pemeriksaan kadar netrofil sputum dilakukan saat pertama didiagnosis dengan PPOK eksaserbasi dan setelah kriteria pemulangan pasien terpenuhi. Lama rawat inap dihitung dari awal terdiagnosis PPOK eksaserbasi sampai kriteria pulang terpenuhi.

Hasil: Penurunan kadar netrofil sputum (p=0,000*) kelompok perlakuan didapatkan hasil yang signifikan. Penurunan kadar netrofil sputum (p=0,002*) kelompok kontrol didapatkan hasil yang signifikan. Penurunan kadar netrofil sputum (p=0,101 dan lama rawat inap (0,607) kelompok perlakuan terhadap kelompok kontrol didapatkan hasil yang tidak signifikan.

Kesimpulan: Zinc berpengaruh menurunkan kadar netrofil sputum dan menurunkan lama rawat inap penderita penderita PPOK eksaserbasi.

(18)

commit to user

Mujang Giri Rahadar. S501102042. 2015. EFFECT OF ZINC AGAINST NEUTROPHIL

LEVELS IN SPUTUM AND PERIOD INPATIENT COPD EXACERBATION. Thesis.

Supervisor I: Prof. Dr. Suradi, dr., Sp.P(K),MARS, II: Dr. Budiyanti W, dr., Sp.GK, M.Kes.

Master Program in Family Medicine, Post-Graduate Program, Sebelas Maret University

Surakarta.

EFFECT OF ZINC AGAINST NEUTROPHIL LEVELS IN SPUTUM AND

PERIOD INPATIENT COPD EXACERBATION

Mujang Giri Rahadar, dr, Prof. Dr. Suradi, dr. SpP(K).MARS, Dr. Budiyanti W, dr., Sp.GK, M.Kes

Master Program in Family Medicine, Post-Graduate Program, Sebelas Maret University Surakarta

Email : dr.emgeer@gmail.com

ABSTRACT

Preface: Exacerbation on COPD is an episode when chronic inflammation more severe than stable COPD. Exacerbation episode on COPD confirmed by increasing neutrophil levels in sputum. Neutrophil levels in sputum could be a marker and new target therapeutics on COPD, by decreasing neutrophil levels in sputum then elastase enzyme lesser and be expected decreasing COPD progression.

Main goal of this study is to find out and analyze the effect of zinc as anti-inflammation and neutrophil levels in sputum and analyze role of zinc to inpatient with exacerbation COPD period

Method: This study is clinical trial and use quasi experimental studies design. Subject of this study is inpatient exacerbation COPD in Dr. Moewardi Hospital Surakarta and Ariowirawan Pulmonary Hospital Salatiga. Subject divided by two groups. Group treatment (n=15) given additional treatment zinc 1x20mg every day when inpatient period and Group control (n=15) given standard treatment. Neutrophil levels in sputum checked during first day diagnosed by exacerbation COPD and when homeward criteria fulfilled. Inpatient period counted during first day diagnosed by exacerbation COPD until homeward criteria fulfilled.

Outcome: Decreasing neutrophil levels in sputum (p=0,000*) Group treatment has significant outcome. Decreasing neutrophil levels in sputum (p=0,002*) Control Group has significant outcome. Decreasing neutrophil levels in sputum (p=0,101) and hospitalized period (0,607) there is no significance between Group treatment and control.

Conclusion: Zinc has a role decreasing neutrophil levels in sputum and and reduce hospitalized period on patient with exacerbation COPD.

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini berbeda terhadap penelitian oleh Valipour Arschang, dkk, 2008, terdiri dari 30 pasien PPOK eksaserbasi akut, 30 pasien PPOK stabil dan 30 pasien sebagai kontrol yang

Tujuan Karya tulis ilmiah ini untuk mengetahui manfaat pemberian breathing exercise dan coughing exercise pada kasus Penyakit Paru Obstruksi Kronik untuk mengurangi sesak

Tujuan: Karya tulis imiah ini untuk mengetahui manfaat pemberian breathing excercise,coughing excercise, dan terapi latihan pada kasus Penyakit Paru Obstruksi Kronik

Soedarso Pontianak sebagai rumah sakit rujukan di daerah Kalimantan Barat belum memiliki data mengenai pola distribusi PPOK berdasarkan usia, jenis kelamin, dan

Pengaruh Inhalasi Magnesium Sulfat terhadap Kadar Substansi P, Respons Bronkodilator, dan Perbaikan Klinis Pasien PPOK Eksaserbasi Akut.. Supervisor 1:

Total 23 isolat yang didapatkan pada penelitian ini, memiliki sensitivitas tertinggi terhadap siprofloksasin sebesar 34,8% sebanyak 8 isolat dan levofloksasin

Dari hasil penelitian identifikasi bakteri pada sputum pasien Penyakit Paru Obstruksi Kronis eksaserbasi akut di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau dapat disimpulkan hal hal

Dari hasil penelitian identifikasi bakteri pada sputum pasien Penyakit Paru Obstruksi Kronis eksaserbasi akut di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau dapat disimpulkan hal hal