Macam-macam Peristiwa
Pelajaran 3
Sumber:
Desteka Collection,
2008
Gambar 3.1 Suasana pembelajaran di kelas akselerasi.
S
etiap hari berbagai macam peristiwa dapat terjadi di sekeliling kita.
Peristiwa tersebut ada yang terkait dengan bidang ekonomi, politik, pendidikan,
sosial, kebudayaan, dan sebagainya. Sebagai contoh, kalian dapat menjumpai
anak-anak yang memiliki kecerdasan di atas rata-rata. Mereka dapat
memperoleh prestasi yang membanggakan berdasarkan kemampuan yang
mereka miliki. Hal tersebut tentunya dapat kalian jadikan teladan untuk
memacu diri agar lebih giat belajar. Sebagai seorang pelajar,
fenomena-fenomena semacam itu patut kalian pahami agar kepekaan dan wawasan
kalian bertambah.
A. Mengomentari Pendapat Narasumber dalam
Dialog Interaktif
Dalam era globalisasi sekarang ini, berbagai informasi dapat kalian akses
dari berbagai sumber, di antaranya melewati tayangan dialog interaktif di
televisi ataupun siaran radio dari tingkat lokal, nasional, maupun internasional.
Dari dialog interaktif tersebut, kalian dapat memperoleh berbagai pendapat
para narasumber tentang berbagai hal yang berhubungan dengan manusia
dan kebutuhannya.
Terkadang, saat mendengarkan dialog interaktif, kalian perlu
memberikan komentar terhadap pendapat para narasumber. Oleh karena
itu, kalian harus mampu menyampaikan komentar kalian dengan cara yang
baik. Ada pun cara memberikan komentar terhadap pendapat narasumber
dalam dialog interaktif, harus memerhatikan hal-hal berikut:
1.
bahasa yang digunakan harus komunikatif,
2.
menggunakan kata dan kalimat yang baik dan lugas, dan
3.
komentar harus disertai alasan yang kuat dan contoh yang terdapat di
masyarakat.
Tunjuklah tiga orang teman kalian untuk memeragakan dialog
interaktif berikut. Dengarkan pembacaan dialog interaktif tersebut
dengan saksama!
Penyiar
: "Selamat sore kawula muda di mana pun berada. Jumpa lagi
dengan Lita Fernanda di acara Inspirasi Sore. Pernahkan
kawula muda memimpikan menjadi orang yang sukses di
usia muda? Bahkan di usia 20 tahun sudah menjadi dokter.
Kelihatannya Lita nggak bakal berani deh mimpi kayak gitu!
Tapi kawula muda sepertinya hal itu bukan lagi mimpi. Saat
ini kita dapat menjumpai kelas-kelas akselerasi yang
mempercepat masa studi seorang siswa. Sebagai contoh,
Lita mempunyai kenalan yang bernama Khadijah Rizky
Sumitro. Dia baru berusia 17 tahun hebatnya dia telah duduk
di semester empat Fakultas Kedokteran Umum Unair
Surabaya. Hebat bukan? Kali ini di studio telah hadir
Dr. Budiyanto. Beliau adalah Ketua Program Pendidikan Luar
Biasa (PLB) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) dan juga salah
satu konsultan perumus pedoman pendidikan cerdas istimewa.
Selamat sore Bapak, selamat datang di Radio Star FM."
Budiyanto
: "Selamat sore Mbak Lita dan para pendengar di rumah!"
Penyiar
: "Pendengar yang ingin bergabung dalam dialog ini dapat
123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789
Budiyanto
: "Anak cerdas istimewa adalah anak yang usianya masih kecil
tapi telah menjalani pendidikan setara dengan anak yang jauh
lebih tua. Sebagai contoh anak usia 13 tahun tapi sudah
hendak lulus SMP atau anak umur 15 tahun tapi sudah kuliah
semester dua, dan sebagainya."
Penyiar
: "Apa pendapat Bapak tentang pengembangan sekolah untuk
anak-anak cerdas istimewa?"
Budiyanto
: "Harus saya katakan, sejauh ini belum maksimal. Untuk
memaksimalkan kecerdasan mereka, sebetulnya dibutuhkan
keseimbangan fasilitas, sumber daya manusia (SDM),
manajemen, dan pendanaan. Hingga kini,
komponen-komponen itu belum seimbang.
Penyiar
: "Lalu apa indikator ketidakmaksimalan tersebut, Pak?"
Budiyanto
: "Dilihat dari faktor guru saja. Selama ini guru-guru di kelas
akselerasi masih terkesan "diambilkan" dari kelompok guru
yang dianggap cakap. Padahal, seharusnya tidak demikian.
Guru yang mengajar anak-anak cerdas istimewa harus melalui
pembinaan intensif lebih dulu. Sebab, anak-anak itu tak hanya
membutuhkan guru-guru cerdas, melainkan para pengajar yang
mempunyai empati, kreativitas, dan improvisasi dalam kelas."
Penyiar
: "Sebenarnya apa rencana pemerintah untuk anak-anak cerdas
istimewa, Pak?"
Budiyanto
: "Program yang kami susun bersama adalah pemantapan dua
program. Yakni, kelas akselerasi dan
enrichment
(pengayaan).
Ada pula anak-anak cerdas istimewa yang tak mau masuk
kelas akselerasi. Nah, mereka bisa masuk kelas pengayaan.
Dengan demikian, seluruh kecerdasan mereka tertampung.
Tapi, sampai kini, yang baru jalan cuma kelas akselerasi."
Penyiar
: "Di line (031) 990080 telah ada yang masuk. Selamat sore
dengan siapa ini dan dari mana?"
Penelepon
: "Selamat sore. Saya Bapak Adi dari Sidoarjo. Saya ingin
menanyakan tentang persiapan psikologis siswa akselerasi.
Sebagaimana yang telah kita ketahui, siswa kelas akselerasi
menempuh pendidikan lebih cepat dan secara otomatis mereka
lulus dengan cepat. Apakah sudah dipikirkan kematangan
psikologis mereka? Terima kasih."
12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678