Vol. 2 No.2 Oktober 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:
121
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI HORMAT DAN PATUH
KEPADA ORANGTUA DAN GURU
Adi Purnama Putra
Prodi Pendidikan Profesi Guru, IAIN Palangka Raya Email : [email protected]
ABSTRAK
Adi purnama putra, 2022, Penerapan Model Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi hormat dan patuh kepada orangtua dan guru Kelas V SDIT An Najiyah Kuala Pembuang II, Kabupaten Seruyan Tahun Pelajaran 2022/2023.
Tujuan dilaksanakan penelitian ini adalah: Mengetahui penerapan Model Problem Based Learning dalam meningkatkan hasil belajar materi Hormat dan patuh kepada orangtua dan guru Kelas V SDIT An Najiyah Kuala Pembuang II, Kabupaten Seruyan Tahun Pelajaran 2022/2023. Subyek penelitian tindakan kelas ini adalah mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, materi pokok tentang Hormat dan patuh kepada orangtua dan guru Kelas V SDIT An Najiyah, dengan jumlah 20 siswa. Tempat penelitian perbaikan pembelajaran adalah di SDIT An Najiyah Kuala Pembuang II Kabupaten Seruyan. Waktu penelitian ini dilakukan ini melalui dua siklus, siklus I tanggal 20-26 September 2022, siklus II tanggal 29 September-4 Oktober2022. Hasil penelitian ini adalah pembelajaran dengan Model Problem Based Learning memiliki dampak positif dalam meningkatkan hasil belajar Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Hormat dan patuh kepada orangtua dan guru Kelas V SDIT An Najiyah Kuala Pembuang II Kecamatan seruyan hilir Kabupaten Seruyan. Hal ini dapat dilihat pada Siklus I, dari 20 siswa yang tuntas sebanyak 7 siswa (35%) dan yang belum tuntas sebanyak 13 siswa (65%). Sedangkan pada Siklus II, siswa yang tuntas sebanyak 17 siswa (85%) dan yang belum tuntas sebanyak 3 siswa (15%).
Jadi, setelah diadakan Siklus II hasil belajar siswa meningkat sebesar 35%.
Kata Kunci : Model Problem Based Learning, Hasil Belajar, Hormat dan Patuh Kepada Orangtua dan Guru,
Vol. 2 No.2 Oktober 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:
122 PENDAHULUAN
Proses pembelajaran adalah hal yang sangat penting dalam dunia pendidikan, di dalam proses tersebut ada banyak hal yang dapat memengaruhi tercapainya tujuan pembelajaran ataupun hasil belajar siswa yang diharapkan.
Rendahnya atensi dan antusias peserta didik dalam mengikuti pembelajaran terjadi pada peserta didik yang beragama Islam dalam mengikuti pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di SDIT An Najiyah. Hal tersebut diamati oleh penulis yang juga sebagai guru agama Islam pada materi Hormat dan patuk kepada Orangtua dan Guru, dimana jumlah peserta didik yang tuntas pada materi tersebut hanya bejumlah 7 orang dari 20 orang jumlah keseluruhan peserta didik di kelas V. Menurut penulis hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya cara mengajar yang guru lakukan selama ini cenderung monoton dan belum pernah menggunakan media yang menarik bagi peserta didik.
Banyak cara untuk meningkatkan antusiasme peserta didik dalam pembelajaran, salah satunya dengan penggunaan media. Media adalah penghubung antara pemberi informasi kepada orang lain yang menjadi sasaran penerima informasi tersebut. Dalam proses pembelajaran, media juga bisa berperan sebagai penghubung untuk menyampaikan ilmu pengetahuan kepada peserta didik sebagai penerima pengetahuan tersebut, itulah yang dikenal dengan sebutan media pembelajaran. Media pembelajaran diartikan sebagai suatu alat atau bahan yang mengandung informasi atau pesan dalam pembelajaran.
Beranjak dari permasalahan di atas, penulis pun tertarik untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi hormat dan patuh kepada orangtua dan guru dengan menggunakan model problem besed learning (PBL) agar antusiasme dan perhatian perserta didik dalam mengikuti pembelajaran materi asmaul husna meningkat sehingga berpengaruh juga pada peningkatan hasil belajar peserta didik. Alasan lainnya adalah pembelajaran seperti itu belum pernah dilaksanakan sebelumnya dan karena sekarang ini sudah menjadi trend dikalangan anak-anak sangat suka melihat-lihat video khususnya yang beredar di media social maupun aplikasi youtube.
Vol. 2 No.2 Oktober 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:
123
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis terdorong untuk melakukan penelitian dengan judul : “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Menggunakan Model Problem Based Learning Pada Materi Hormat Dan Patuh Kepada Orangtua Dan Guru”.
METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK), dimana dalam proses ini peneliti sekaligus guru menginginkan adanya perbaikan dan peningkatan dalam proses pembelajaran dari siklus I ke siklus II sehingga berdampak pada meningkatnya hasil belajar itu sendiri. Menurut Kunandar (2008) penelitian tindakan kelas merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh pendidik atau bersama orang lain (kolaborasi) yang bertujuan untuk meningkatkan atau memperbaiki mutu proses pembelajaran di dalam kelas.
Rochman Nata Wijaya (1977) menyatakan bahwa penelitian tindakan kelas adalah pengkajian terhadap permasalahan praktis yang bersifat situasional dan kontekstual yang ditujukan untuk menentukan tindakan yang tepat dalam rangka pemecahan masalah yang dihadapi.
Penelitian ini dilakukan dengan memposisikan guru sebagai peneliti.
Tujuan utamanya adalah meningkatan hasil belajar siswa kelas V pada materi hormat dan patuh kepada orangtua dan guru dimana guru/peneliti terlibat dalam semua rangkaian penelitian mulai dari perencanaan, tindakan, pengamatan hingga kegiatan refleksi. Dalam penelitian ini, peneliti juga melibatkan observer teman sejawat sebagai pengamat aktifitas guru dan siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung. Dengan ini diharapkan data yang didapatkan objektif dan valid.
Pengumpulan data secara kualitatif digunakan peneliti dalam penelitian ini sebab menurut peneliti, hasil belajar (ranah pengetahuan/kognitif) bersifat pasti dan dapat diukur dengan angka. Hal ini selaras dengan yang diungkapkan oleh W. Winkel bahwa hasil belajar siswa adalah keberhasilan yang dicapai oleh siswa di sekolah yang diwujudkan dalam bentuk angka. Instrumen yang digunakan berupa tes formatif yang dilakukan pada akhir pembelajaran.
Sedangkan pengumpulan data secara kualitatif dengan instrumen observasi digunakan untuk mendapatkan data sakunder (pendukung) terkait aktifitas guru dan siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung. Kemudian hasil dari kedua data tersebut didekripsikan secara kualitatif.
Vol. 2 No.2 Oktober 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:
124
Peneliti berpedoman bahwa siswa yang tuntas secara personal jika telah mencapai nilai KKM ≥ 75. Dan tuntas secara klasikal jika ≥ 80 % siswa di dalam kelas mencapai ketuntasan secara personal.
Ketuntasan klasikal P = F/N x 100%
Keterangan:
P = Presentase
F = Jumlah peserta didik yang tuntas N = Jumlah peserta didik keseluruhan
Dalam penelitian tindakan kelas ini, yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas V Sekolah Dasar Islam Terpadu An najiyah dengan jumlah siswa 20 Siswa. Data subjek penelitian tersebut sebagai berikut:
Tabel 1 Daftar Siswa Kelas V SDIT An Najiyah yang Beragama Islam
NO NAMA JENIS KELAMIN
1
A A VPerempuan
2
A SPerempuan
3
C RPerempuan
4
DPerempuan
5
F ALaki-laki
6
F ZLaki-laki
7
G I RLaki-laki
8
K G ALaki-laki
9
M I PLaki-laki
10
M ALaki-laki
11
M D APerempuan
12
M H APerempuan
13
M RLaki-laki
14
R F IPerempuan
15
R ILaki-laki
16
S R APerempuan
17
SLaki-laki
Vol. 2 No.2 Oktober 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:
125
18
S L RPerempuan
19
W SPerempuan
20
ULaki-laki
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan sebanyak 2 siklus yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi dengan menggunakan model Kemmis dan Taggart.
Gambar 1 Model Penelitian Kemmis dan Taggart
Penjelasan alur model Kemmis dan Taggart:
1) Perencanaan, dalam hal ini peneliti melihat gejala awal dari sebuah permasalahan yang terjadi di dalam proses pembelajaran, kemudian menyusun hipotesis awal dari permasalahan tersebut lalu merumuskan masalahnya.
Dilanjutkan dengan membuat rencana tindakan yang akan dilakukan untuk memperbaiki atau mengadakan perubahan ke arah yang lebih baik, termasuk di dalamnya membuat RPP, skenario pembelajaran yang akan dipraktikkan pada saat proses pembelajaran, menyiapakan bahan ajar berupa vidio dan PPT yang
Vol. 2 No.2 Oktober 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:
126
akan ditampilkan serta menyiapkan instrumen penilaian beserta teknik penilaiannya sebagai bagian dari komponen tindakan yang akan dilakukan.
2) Kegiatan dan pengamatan, meliputi proses pembelajaran yang dilakukan menggunakan media audio visual guna membuktikan hipotesis awal kemudian mengamati berbagai perubahan baik itu kemajuan ataupun faktor lainnya yang terjadi di dalam proses dan setelah pembelajaran.
3) Refleksi, peneliti mengkaji dampak tindakan yang telah dilakukan untuk kemudian ditarik kesimpulan tentang hasil dari tindakan tersebut dan langkah yang akan diambil selanjutnya (melanjutkan pada siklus II atau tidak)..
HASIL PENELITIAN
Gambar 2 Indeks Peningkatan Hasil Belajar
Penelitian tindakan kelas yang dilakukan peneliti pada dasarnya bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar peserta didik kelas V setelah dilaksanakannya pembelajaran menggunakan Model Problem Based Learning pada materi Hormat dan Patuh Kepada Orangtua dan Guru . Setelah melaksanakan hasil belajar pada pra siklus, siklus I dan siklus II, peneliti pendapatkan adanya peningkatan hasil belajar yang signifikan dimana pada pra siklus tingkat ketuntasan klasikal hanya 20 %, pada siklus I meningkat menjadi 35 % sedangkan pada siklus II sebesar 85 %. Artinya dari pra siklus hingga siklus II terjadi peningkatan sebesar 65 %.
20%
35%
85%
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
Pra siklus Siklus 1 Siklus 2
Vol. 2 No.2 Oktober 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:
127
Dari peningkatan hasil belajar siswa di atas, peneliti berpendapat bahwa penggunaan Model Problem Based Learning yang telah peneliti terapkan baik pada pembelajaran siklus I dan siklus II sangat berperan dalam peningkatan pemahaman serta peningkatan hasil belajar peserta didik, dimana dengan memberikan stimulus berupa kasus kasus terkini yang diterapkan pda model problem based learning peserta didik lebih mudah memahami materi hormat dan patuh kepada orangtua dan guru yang pada dasarnya bersifat abstrak. Selain itu dengan Model Problem Based Learning , peserta didik menjadi lebih bersemangat dan antusias dalam mengikuti proses pembelajaran, hal ini disebabkan karena pada proses pembelajaran sebelumnya, tidak pernah digunakan Model Problem Based Learning dalam pembelajaran. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Nisaul Azmi Hajar, A.Y. Djoko Darmono, Atik Catur Budiati 2015, yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X-3 Pada Mata Pelajaran Sosiologi Sma Negeri Kebakkramat Tahun Ajaran 2015/2016”.
Masalah yang dihadapi peneliti adalah masih banyak siswa yang belum memahami konsep atau materi Sosiologi sehingga menyebabkan hasil belajar siswa menjadi rendah, terbukti dengan banyaknya siswa yang mempunyai nilai di bawah KKM (75). Simpulan penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan hasil belajar sosiologi siswa kelas X-3 SMA N Kebakkramat.
KESIMPULAN
Dari hasil kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan selama dua siklus dan berdasarkan seluruh pembahasan serta analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa: pembelajaran dengan model Problem Based Learning memiliki dampak positif dalam meningkatkan hasil belajar Pendidikan Agama dan Budi Pekerti materi Hormat dan patuh Ke Kabupaten Seruyan. Hal ini dapat dilihat pada Siklus I, dari 20 siswa yang tuntas sebanyak 7 siswa (35%) dan yang belum tuntas sebanyak 13 siswa (65%). Sedangkan pada Siklus II, siswa yang tuntas sebanyak 17 siswa (85%) dan yang belum tuntas sebanyak 3 siswa (15%).
Jadi, setelah diadakan Siklus II hasil belajar siswa meningkat sebesar 20%.
DAFTAR PUSTAKA
Aji, Tareh. 2012. “Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPS di
Vol. 2 No.2 Oktober 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:
128
Sekolah Dasar” (Penelitian Tindakan Kelas pada Bab Perkembangan Teknologi di KelaS IV SDN 1 Sende Kecamatan Arjawinangun Kabupaten Cirebon).
Departemen Agama RI 2010, Alhidaya Al-Quran Tafsir Perkata Tajwid Kode Angka, Tanggerang Selatan, Kalim
Al- Maraghi, Ahmad Mushthofa 1987, Tafsir Al- Maraghi, Semarangan, CV. Toha
Putra.
Anni, Catharina, Tri. 2004. Psikologi Belajar. Semarang: Unnes Prees.
Arikunto, Suharsimi dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:
BumiAksara.
---, Suharsimi, Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik, Rineka Cipta, Jakarta, 2014.
Cahyo, A. 2013. Panduan Aplikasi Teori-Teori Belajar Mengajar.
Yogyakarta: DIVA Press.
Hajar, Nisaul Azmi, A.Y. Djoko Darmono, Atik Catur Budiati 2015 Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (Pbl) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X-3 Pada Mata Pelajaran Sosiologi Sma Negeri Kebakkramat Tahun Ajaran. Pendidikan Sosiologi Antropologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret.
Hasan, Yusuf A, 2014, Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti, Jakarta, Kemdikbud.
Kunandar. 2010. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:
Rajagrafindo.
---, 2008. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan
Profesi Guru, Jakarta: Rajawali Pers
M. Ghufron & Rini Risnawati, 2011, Teori-Teori Psikologi, Yogyakarta: Ar Uzz
M. Ridwan, R. Hidayat 200, Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti, Jakarta, Quadra
Majid, Abdul. 2014. Strategi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Nasaruddin, Akhlak , 2015 Ciri Manusia Paripurna, Jakarta, PT Raja Grafindo
Vol. 2 No.2 Oktober 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:
129
Putra, Rizema Sitiatava. 2013. Desain Belajar Mengajar Kreatif Berbasis Sains.
Jogjakarta: DIVA Press.
Rahmawati, 2019, Pelaksanaan Model Pembelajaran Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Alquran Hadits Materi Mujahadah An Nafs, Husnuzzan Dan Ukhuwah, Jurnal PTK &
Pendidikan Vol. 5, No. 1, Januari – Juni
Rifai. 2009. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Rofi’udin, A. H. 1996. Rancangan Penelitian Tindakan. Makalah Disampaikan pada
Lokakarya Tingkat Lanjut Penelitian Kualitatif Angkatan V tahun 1996/1997. Malang: lembaga Penelitian IKIP Malang.
Rusman. 2012. Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru.
Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Septiana, Y. 2013. Penggunaan Model Problem Based Learning (PBL) Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Dalam Pembelajaran IPS Pada Topik Masalah Sosial Di Kelas IV. Skripsi pada FKIP PGSD UNPAS Bandung: Tidak Diterbitkan
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta. Sudjana, N. 2002. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar.
Bandung: Sinar Baru Algensindo.