• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK SMPN SATAP-1 SEBANGAU KUALA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK SMPN SATAP-1 SEBANGAU KUALA"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

406

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH

UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK SMPN SATAP-1 SEBANGAU KUALA

Alhikmah Wati

Email alhikmahwati12@gmail.com

ABSTRAK

Dalam proses pembelajaran di SMPN Satu Atap-1 Sebangau Kuala peserta didik cenderung pasif, meskipun ada materi yang belum jelas baginya. Hal itu terjadi karena sebagian peserta didik tidak memperhatikan saat proses pembelajaran. Pembelajaran masih bersifat teacher centered bukan student centered.

Guru juga belum menerapkan berbagai model dan metode pembelajaran. Oleh sebab itu, penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik SMPN Satu Atap-1 Sebangau Kuala.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif-kuantitatif dengan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subyek penelitiannya adalah peserta didik kelas VII SMPN Satu Atap-1 Sebangau Kuala. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan observasi untuk mengamati keaktifan dalam proses pembelajaran dan tes tertulis digunakan untuk mengetahui hasil belajar peserta didik setelah mengerjakan soal-soal yang diberikan diakhir pembelajaran pada tiap-tiap siklusnya.

Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus, di mana masing-masing-masing siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.

Pada pra siklus dengan menggunakan metode ceramah hanya 9 orang dari 16 peserta didik yang dapat mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 75 dengan ketuntasan 56%. Pada siklus 1 hasil nilai rata-rata kelasnya 68,75 yang dicapai oleh 11 orang yang tuntas dari 16 peserta didik dengan ketuntasan mencapai 68,75%. Dan pada siklus II dengan nilai rata-rata kelas 83,73 yang dicapai oleh 16 orang peserta didik dengan ketuntasan 100%.

Hasil penelitian diperoleh bahwa penerapan metode pembelajaran Index Card Match dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik mata perlajaran Pendidikan Agama Islam di kelas VII SMPN Satu Atap-1 Sebangau Kuala.

(2)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

407

Kata kunci: Index Card Match, hasil belajar, Pendidikan Agama Islam.

PENDAHULUAN

Manusia sebagai makhluk yang dilengkapi dengan akal pikiran, sangat membutuhkan pendidikan dalam kehidupannya. Pendidikan bukan hanya untuk menambah ilmu pengetahuan saja, tetapi juga merupakan sarana terbentuknya kepribadian manusia ke arah peradaban yang lebih maju dan mulia sesuai dengan Profil Pancasila. Undang-Undang Republik Indonesia No.20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 3 yang menyatakan bahwa:

“Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.”

Peran aktif peserta didik sangat dibutuhkan dalam semua mata pelajaran termasuk dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.

Dalam prakteknya pembelajaran Agama Islam yang terjadi di sekolah- sekolah saat ini lebih menekankan pada metode mengajar secara informatif yaitu guru menjelaskan atau ceramah dan peserta didik mendengarkan atau mencatat.

Komunikasi yang terjadi dalam proses ini umumnya satu arah yaitu dari guru kepada peserta didik sehingga pembelajaran terpusat pada apa yang disampaikan oleh guru.Salah satu cara yang diterapkan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik selama di kelas adalah penerapan model dan metode pembelajaran dalam proses belajar mengajar. Penerapan model pembelajaran yang bervariasi sangat berpengaruh terhadap hasil belajar peserta didik.

Model pembelajaran aktif terdapat beberapa macam teknik, salah satu teknik tersebut adalah teknik Index Card Match atau metode mencari pasangan kartu cukup menyenangkan untuk mengulangi materi pembelajaran yang telah diberikan sebelumnya. Dengan menggunakan Index Card Match peserta didik diajak untuk belajar sambil bermain, Kelebihan metode ini yaitu akan terciptanya suasana gembira dalam belajar dan membuat keaktifan belajar

(3)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

408

semakin meningkat. Sehingga pembelajaran Agama Islam menjadi lebih menarik, disukai dan mudah dipahami oleh peserta didik dan hasil belajar peserta didik akan meningkat.

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti di SMPN Satu Atap-1 Sebangau Kuala terhadap pembelajaran Agama Islam yang belum optimal. Peserta didik hanya mendengarkan dan mencatat penjelasan dari guru. Peserta didik cenderung pasif, meskipun ada materi yang belum jelas baginya. Hal itu terjadi karena sebagian peserta didik tidak memperhatikan saat proses pembelajaran.

Pembelajaran masih bersifat teacher centered bukan student centered. Guru juga belum menerapkan berbagai model pembelajaran. Alasan utamanya karena dengan metode konvensional yang biasa digunakan oleh guru selama ini, akan mempermudah dalam proses pembelajaran.

Penerapan model pembelajaran yang belum optimal mengakibatkan peserta didik menjadi bosan. Mereka hanya diberikan buku teks pelajaran yang berisi bermacam-macam materi untuk dipelajari tanpa menggunakan metode dan model pembelajaran yang merangsang peserta didik aktif dan tertarik untuk mengikuti pelajaran, terutama pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yang cakupan materinya sangat luas. Sehingga dari nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu 75, hanya 56% atau hanya 9 orang dari 16 peserta didik yang dapat mencapai nilai KKM.

Penerapan metode Index Card Match akan lebih mengaktifkan peserta didik dalam pembelajaran sehingga membuat pembelajaran lebih bermakna karena adanya keterlibatan peserta didik secara aktif selama proses pembelajaran berlangsung. Sehingga diharapkan mampu mengoptimalkan hasil belajar peserta didik.

Berdasarkan keterangan di atas, maka peneliti merasa tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “Penerapan Metode Index Card Match Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik SMPN Satap-1 Sebangau Kuala.”

METODE PENELITIAN

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas merupakan suatu penelitian yang dapat memperbaiki proses pembelajaran, yaitu suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah

(4)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

409

tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah menggunakan pendekatan penelitian tindakan kelas (classroom action research). Penelitian dilaksanakan dalam 2 siklus. Menurut Arikunto terdapat empat tahapan penelitian tindakan kelas yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, dan (4) refleksi (Arikunto, 2010).

Adapun yang menjadi lokasi penelitian pada penelitian ini adalah SMPN Satu Atap-1 Sebangau Kuala, di Desa Sei Bakau, Kecamatan Sebangau Kuala, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah. Yang menjadi subjek penelitian adalah peserta didik kelas VII yang berjumlah 16 orang siswa. Terdiri dari 5 orang siswa laki-laki dan 11 orang siswa perempuan.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif-kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan observasi untuk mengamati keaktifan dalam proses pembelajaran dan tes tertulis digunakan untuk mengetahui hasil belajar peserta didik setelah mengerjakan soal-soal yang diberikan diakhir pembelajaran pada tiap-tiap siklusnya.

Gambar 1. Bagan Siklus HASIL PENELITIAN

Hasil penelitian diuraikan dalam tahapan yang berupa siklus-siklus pembelajaran yang dilakukan dalam proses belajar mengajar di kelas. Namun sebelum peneliti menguraikan hasil penelitian mulai dari siklus I sampai dengan siklus II, peneliti menguraikan sedikit gambaran hasil observasi prasiklus yang menunjukan bahwa hasil pembelajaran peserta didik pada materi lebih dekat

(5)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

410

dengan Allah yang sangat indah nama-Nya hanya berkisar 56% yaitu terdiri dari 9 orang yang tuntas dalam pembelajaran dari 16 orang peserta didik.

1. Siklus I

Siklus I dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 9 Juni 2022. Pada kegiatan siklus I guru menyusun kegiatan berupa:

a. Perencanaan

Guru menyiapkan perangkat yang dibutuhkan dalam kegiatan siklus I. Hal-hal yang dibutuhkan dalam tahapan ini adalah:

1. Menyiapkan materi pembelajaran.

2. Materi pembelajaran yang dipersiapkan adalah Lebih Dekat Dengan Allah Yang Sangat Indah Nama-Nya.

3. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang sesuai dengan materi.

4. Membuat peraga kartu nama-nama Asma’ul Husna: Al-‘Alim, Al- Khabir, As-Sami’ dan Al-Bashir.

5. Membuat peraga kartu arti Asma’ul Husna: Al-‘Alim, Al-Khabir, As- Sami’ dan Al-Bashir.

6. Membuat instrument penilaian.

b. Pelaksanaan

Pada tahap ini peneliti bertindak sebagai guru, melakukan pembelajaran pada materi Lebih Dekat Dengan Allah Yang Sangat Indah Nama-Nya dengan menggunakan metode Index Card Match. Guru melakukan kegiatan pembelajaran sebagai berikut:

1. Pada kegiatan awal pembelajaran, guru mengucapkan salam kemudian mengajak peserta didik untuk berdoa bersama sebelum memulai pelajaran dan membaca surah pendek dari Al-Qur’an yaitu surah Al-fatihah. Setelah itu guru memeriksa kehadiran peserta didik dan mempersiapkan peserta didik dengan cara memeriksa kerapian dan kebersihan kelas. Lalu guru memberikan motivasi semangat untuk memulai pelajaran, melakukan apersepsi dan menyebutkan tujuan pembelajaran. Kegiatan ini berlangsung sekitar 15 menit.

2. Pada kegiatan inti, peserta didik menyimak video pembelajaran materi lebih dekat dengan Allah yang sangat indah nama-Nya. Pada tahap eksplorasi guru menggunakan metode tanya jawab untuk menggali potensi peserta didik tentang materi yang sedang diajarkan, guru memberikan stimulus agar peserta didik dapat merespon sesuai

(6)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

411

yang diharapkan. Kemudian guru memperlihatkan kartu Asma’ul Husna dan membagi kelompok untuk bermain kartu. Kegiatan ini berlangsung sekitar 40 menit.

3. Kegiatan inti selanjutnya adalah tahap elaborasi sekitar 40 menit.

Adapun langkah-langkah pelaksanaannya metode Index Card Match adalah sebagai berikut :

a) Dengan kartu yang sudah disiapkan, guru membagikan kartu kepada masing-masing peserta didik dalam dua kelompok.

b) Kelompok yang satu diberi kartu yang berisi Asma’ul Husna.

Dan kelompok dua diberi kartu yang berisi arti Asma’ul Husna.

c) Setiap peserta didik mendapat 1 kartu. Guru meminta peserta didik mencari pasangan kartu yang dibawa untuk dipasangkan dengan kartu cocok yang dibawa teman yang lain.

d) Setelah semua kartu terpasang, peserta didik diminta untuk membacakan kartu Asma’ul Husna dan artinya, serta memberikan contohnya secara bergantian.

e) Kartu dikumpulkan kembali kemudian diacak dan dibagikan lagi, dengan catatan peserta didik tidak membawa kartu yang sama dengan kartu yang dibawa sebelumnya. Begitu seterusnya sampai betul-betul menguasai materi tersebut.

4. Kegiatan inti selanjutnya adalah tahap konfirmasi, setelah selesai menerapkan metode Index Card Match. Guru memberi penghargaan pada peserta didik karena pembelajaran dengan permainan kartu berjalan dengan lancar. Kemudian guru memberi penegasan materi dan peserta didik diajak untuk bersama-sama menyimpulkan materi pembelajaran yang telah dipelajari. Kegiatan ini berlangsung sekitar 15 menit.

5. Pada tahap akhir guru mengadakan penilaian untuk mengetahui hasil belajar siswa pada materi lebih dekat dengan Allah yang indah nama-Nya, guru memberikan soal tes tertulis dengan bentuk 5 soal pilihan ganda dan 4 soal essay untuk dikerjakan siswa dengan waktu 25 menit. Setelah peserta didik selesai mengerjakan soal. Maka guru bersama peserta didik menyimpulkan pelajaran dan megucapkan salam penutup.

Dari hasil tes siklus I diketahui bahwa peserta didik yang tuntas dari KKM yang ditentukan 75 sebanyak 11 orang (68,75 %) dari 16 anak dengan nilai tertinggi: 80 dan terendah: 40 dengan nilai rata-rata: 68,75.

(7)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

412

Tabel 1 Prosentase Ketuntasan Hasil Belajar Peserta Didik Siklus I

N o

Ketuntasan Frekuensi Presentase

1 Tuntas 11 68,75%

2 Tidak Tuntas 5 31,25%

Jumlah 16 100%

Berdasarkan tabel diatas maka dapat dijelaskan bahwa nilai ketuntasan hasil belajar peserta didik menunjukkan adanya peningkatan setelah diterapkan metode Index Card Match. Sebelum perbaikan prasiklus siswa yang tuntas hanya 9 orang (56,25%) dan meningkatkan menjadi 11 orang (68,75%) dan yang belum tuntas ada 5 orang (31,25%), dan secara klasikal telah mengalami peningkatkan sedikit lebih baik dari pada prasiklus.

c. Pengamatan

Dari hasil pengamatan dalam proses pembelajaran pada siklus I dapat diketahui bahwa:

1. Penerapan metode Index Card Match pada materi Lebih Dekat Dengan Allah Yang Sangat Indah Nama-Nya, pelaksanaannya berjalan sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

2. Guru dalam menyampaikan materi pembelajaran dengan metode Index Card Match sudah sesuai dengan langkah-langkah pelaksanaannya.

3. Peserta didik dalam pembelajaran dengan metode Index Card Match dapat mengikuti permainan kartu mencari pasangan antara nama Asma’ul Husna dan artinya, serta bisa menyebutkan contohnya dengan dikoordinir guru, namun masih ada hambatan dan belum sempurna.

4. Peserta didik lebih senang dan lebih partisipatif dalam pembelajaran bila dibandingkan dengan menggunakan metode sebelumnya yaitu ceramah.

5. Peserta didik antusias dan membicarakan materi pembelajaran dengan sesama teman di kelompoknya. Hal ini dapat dilihat pada saat masing-masing mencari pasangan antara nama dan arti Asma’ul Husna.

6. Peserta didik belum mantap dan masih ada yang belum memahami

(8)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

413

permainan kartu (masih ada rasa takut salah atas kartu yang dibawanya untuk dipasangkan dengan kartu lain).

7. Pada pelaksanaan siklus I peserta didik tampak masih bingung dalam mencari pasangan antara nama dan arti Asma’ul Husna dan masih terlihat agak gaduh, namun akhirnya dapat berjalan dengan lancar.

8. Peserta didik mengerjakan dengan baik tugas yang diberikan oleh guru.

Tabel 2 Persentase Keaktifan Belajar Peserta Didik Siklus I No Keaktifan Belajar

Peserta Didik

Siklus Pertama Frekuensi Presentase

1 Aktif 10 62,50%

2 Kurang Aktif 3 18,75%

3 Tidak Aktif 3 18,75%

Jumlah 16 100%

Dari lembar observasi keaktifan peserta didik dapat dilihat bahwa pada siklus pertama sudah ada peningkatan dalam proses belajar mengajar, peserta didik mulai bersemangat dan aktif dalam belajar. Pada siklus I ini peserta didik yang terlibat aktif dalam proses belajar mengajar hanya 10 orang (62,50%) dan yang kurang aktif berjumlah 3 orang (18,75%) dan yang tidak aktif berjumlah 3 orang (18,75%) berarti terdapat peningkatan keaktifan dalam proses belajar mengajar pada saat siklus pertama dengan menerapkan metode Index Card Match.

d. Refleksi

Berdasarkan hasil pengamatan proses pembelajaran dan hasil tes pada siklus I bahwa penerapan metode Index Card Match pada materi lebih dekat dengan Allah yang sangat indah nama-Nya. Untuk mengetahui keberhasilan dan kegagalan atas pelaksanaan tindakan siklus I, peniliti melakukan refleksi. Berdasarkan hasil refleksi, diperoleh ketentuan sebagai berikut.

- Guru (peneliti) masih sedikit kesulitan di dalam manajemen waktu karena banyak waktu yang tersita di dalam menertibkan peserta didik.

- Suasana pembelajaran menjadi kurang tertib karena masih terdapat peserta didik yang kurang serius di dalam mengikuti pembelajaran

(9)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

414 Index Card Match ini.

- Berdasarkan hasil tes hanya beberapa peserta didik yang tampak adanya peningkatan kemampuan yang signifikan.

Atas dasar itu, maka pada siklus II, baik guru maupun peserta didik perlu mengikuti rencana yang dianjurkan, untuk memperbaiki tindakan adalah sebagai berikut:

1. Guru (peneliti) akan lebih baik lagi di dalam memberikan pengarahan kepada peserta didik agar dapat melaksanakan proses pembelajaran ini dengan baik sehingga waktu berjalan efisien.

2. Guru akan lebih tegas memberikan peringatan kepada peserta didik yang kurang serius di dalam mengikuti proses pembelajaran.

Tindakan dilanjutkan pada siklus II karena pada siklus I masih terdapat beberapa masalah sehingga pembelajaran belum berlangsung secara efektif.

2. Siklus II

Siklus II dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 23 Juni 2022. Pada kegiatan siklus II guru menyusun kegiatan berupa perencanaan dan pelaksanaan yang sama seperti di siklus I.

Dari hasil tes siklus II diketahui bahwa peserta didik yang tuntas dari KKM yang ditentukan 75 sebanyak 16 anak (100 %) dari 16 anak dengan nilai tertinggi: 100 dan terendah: 75 dengan nilai rata-rata: 83,73

Tabel 3 Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Peserta Didik Siklus II

N

Ketuntasan Frekuensi Presentase

1 Tuntas 16 100%

2 Tidak Tuntas 0 0%

Jumla h

16 100%

Dari tabel diatas maka dapat dijelaskan bahwa nilai hasil belajar peserta didik menunjukkan adanya peningkatan yang sangat baik setelah diterapkan metode Index Card Match pada materi lebih dekat dengan Allah yang sangat indah Nama-Nya, pada pra siklus nilai ketuntasan hanya 9

(10)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

415

orang (56%), dan meningkat 11 orang (68,75%) pada siklus I, dan meningkat lagi pada siklus II menjadi 16 orang (100%), jadi pada siklus II semua peserta didik tuntas dalam pembelajaran.

Hasil pengamatan dalam proses pembelajaran pada siklus II dapat diketahui bahwa:

1. Penerapan metode Index Card Match pada materi lebih dekat dengan Allah yang sangat indah Nama-Nya, dalam pelaksanaannya dapat berjalan sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

2. Guru dalam menyampaikan materi pembelajaran dengan metode Index Card Match pada materi lebih dekat dengan Allah yang sangat indah nama-Nya sudah sesuai dengan langkah-langkah pelaksanaannya.

3. Peserta didik dalam pembelajaran dengan metode Index Card Match pada materi lebih dekat dengan Allah yang sangat indah nama-Nya dapat mengikuti dengan baik, mau melaksanakan diskusi dengan media kartu dengan dikoordinir guru dapat berjalan dengan baik.

4. Peserta didik lebih aktif dan lebih partisipatif dalam pembelajaran bila dibandingkan dengan siklus 1.

5. Pada pelaksanaan siklus II peserta didik terlihat ada kemajuan dalam permainan kartu, hal ini dapat dilihat pada saat masing- masing kelompok mencari pasangan kartu jawaban yang telah disediakan terlihat lebih tertib.

6. Peserta didik sudah mantap dan sangat senang permainan kartu (tidak ada rasa takut salah atas kartu yang dibawanya untuk dipasangkan dengan kartu lain).

7. Peserta didik mengerjakan dengan baik tugas yang diberikan oleh guru hal itu dapat dilihat dari hasil tes pada siklus II peserta didik yang tuntas dari KKM yang ditentukan mencapai 100 %.

Refleksi pada siklus II ini pelaksanaan proses pembelajaran dengan penggunaan metode Index Card Match telah sesuai dengan yang telah direncanakan dan memperoleh hasil yang baik. Peneliti tidak mengalami kesulitan dalam mengkondisikan peserta didik dan pemanfaatan waktu secara efisien. Hasil pembelajaran atau daya serap peserta didik mengalami peningkatan setelah pelaksanaan pembelajaran dengan metode Index Card Match.

(11)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

416

Maka indikator keberhasilan dalam penelitian ini sudah tercapai dengan hasil tes peserta didik telah tuntas dari KKM yang ditentukan mencapai 100 %.

Penggunaan metode Index Card Match pada materi lebih dekat dengan Allah yang sangat indah nama-Nya dilaksanakan pada pembelajaran dalam setiap siklus, yaitu: siklus I dan siklus II. Dalam pembelajaran ini membuat peserta didik semakin baik hasil belajar dan keaktifannya, karena mudah, menyenangkan dalam permainan dan tidak membosankan peserta didik, sehingga mereka dapat merespon materi pembelajaran dengan baik dan dapat memenuhi tujuan pembelajaran.

Berdasarkan hasil penelitian dari siklus I dan siklus II terdapat peningkatan nilai hasil belajar peserta didik pada materi lebih dekat dengan Allah yang sangat indah nama-Nya pada peserta didik kelas VII SMPN Satu Atap-1 Sebangau Kuala. Kondisi awal sebelum perbaikan rata-rata mencapai 59,25, siklus I rata-rata meningkat mencapai 68,75 dan siklus II meningkat lagi mencapai 83,73 dari skor KKM 75, lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dan grafik berikut:

Tabel 4 Rekapitulasi Nilai rata-rata pada prasiklus, siklus I dan siklus II

No Siklus Nilai Peserta Didik

1 Prasiklus 59,25

2 Siklus I 68,75

3 Siklus II 83,73

Grafik 1 Rekapitulasi Nilai Rata-Rata Pada Prasiklus, Siklus I dan Siklus II

(12)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

417

Jadi berdasarkan data tersebut maka dapat dikatakan bahwa proses pembelajaran sudah memperoleh nilai rata-rata yang sangat baik bahkan melalui hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa penerapan metode Index Card Match juga memiliki dampak yang positif dalam meningkatkan hasil belajar.

Berdasarkan pada prasiklus peserta didik yang tuntas 9 orang (56,25%), siklus 1 sebanyak 11 orang (68,75%), dan pada siklus II jumlah yang tuntas belajar sebanyak 16 orang (100%). Peningkatan hasil belajar siswa pada setiap siklus dapat dilihat pada tabel dan grafik berikut:

Tabel 5 Rekapitulasi Persentasi Ketuntasan Hasil Belajar Peserta Didik

No Kegiatan Tingkat Ketuntasan

Jumlah Presentas e

1 Prasiklus 9 56,25 %

2 Siklus I 11 68,75%

3 Siklus II 16 100%

Grafik 2 Rekapitulasi Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Peserta Didik

59.25 68.75 83.73

0 20 40 60 80 100

Prasiklus Siklus I Siklus II

(13)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

418

Hal ini menunjukkan bahwa dari siklus 1 sampai dengan siklus 2 ketuntasan dalam belajar selalu meningkat. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan metode Index Card Match dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan budi pekerti dengan materi lebih dekat dengan Allah yang sangat indah nama-Nya.

Adapun tentang peningkatan keaktifan belajar peserta didik selama siklus I sampai siklus II dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 6 Rekapitulasi Persentase Keaktifan Belajar Peserta Didik

No Keaktifan Belajar Peserta Didik

Siklus Pertama Siklus I Siklus II

1 Aktif 10 orang

62.50%

13 orang 81,25%

2 Kurang Aktif 3 orang 18,75%

3 orang 18,75%

3 Tidak Aktif 3 orang 18,75%

0%

Jumlah 16

orang 100%

16 orang 100%

0 20 40 60 80 100 120

Prasiklus Siklus I Siklus II Tuntas Tidak Tuntas

(14)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

419

Grafik 3 Rekapitulasi Persentase Keaktifan Belajar Peserta Didik

Dari tabel di atas dapat dilihat keaktifan peserta didik saat proses pembelajaran berlangsung pada siklus I sebanyak 10 orang (62,50%) dan meningkat kembali pada siklus kedua menjadi 13 orang (81,25%).

Maka dengan demikian terjawablah rumusan masalah bahwa metode Index Card Match dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas VII SMPN Satu Atap-1 Sebangau Kuala.

Jadi peningkatan nilai hasil belajar peserta didik juga sangat dipengaruhi dengan banyaknya tindakan perbaikan yang dilakukan oleh guru, semakin banyak tindakan perbaikan oleh guru pada kegiatan pembelajaran maka dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.

KESIMPULAN

Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan pada siklus I dan II, maka dapat disimpulkan bahwa: Penerapan metode pembelajaran Index Card Match dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dalam materi Lebih Dekat Dengan Allah Yang Sangat Indah Nama-

0 20 40 60 80 100

Siklus I Siklus II

Aktif Kurang Aktif Tidak Aktif

(15)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

420

Nya di kelas VII SMPN Satu Atap-1 Sebangau Kuala. Hasil belajar sebelum menerapkan metode Index Card Match adalah dengan ketuntasan 9 orang (56,25%). Setelah menerapkan metode ini maka hasil belajar siklus I dengan ketuntasan 11 orang (68,75%) dengan nilai rata-rata 68,75. Dan hasil belajar siklus II dengan ketuntasan 16 orang (100%) dengan nilai rata-rata 83,73.

Agar proses pembelajaran berlangsung aktif menyenangkan dan hasil belajar peserta didik dapat terus meningkat, maka pihak sekolah dan pendidik perlu melakukan:

1. Untuk para guru khususnya guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti agar metode pembelajaran Index Card Match dapat digunakan sebagai salah satu alternatif metode pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik.

2. Guru selalu membantu dan memotivasi peserta didik untuk terbiasa membuat variasi dan inovasi dalam pembelajaran, agar paserta didik tidak bosan dalam pembelajaran, dan timbul rasa senang serta percaya diri, juga tidak malu dan takut dalam berinteraksi dengan sesama peserta didik.

3. Pihak sekolah agar mendukung para pendidik untuk mengembangkan macam-macam model pembelajaran dalam proses pembelajaran agar selalu ada peningkatan kualitas pembelajaran baik dalam proses maupun hasil belajar peserta didik.

DAFTAR PUSTAKA

Ahsan, Muhammad, dkk. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMP/MTs Kelas VII.-edisi revisi 2017. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017

Arikunto, Suharsimi, dkk. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

2010.

Asnimar. Metode Pembelajaran Index Card Match, Hasil Belajar Penjas. Jurnal PAJAR (Pendidikan dan Pengajaran). 2017.

Dimyati dan Mudjiono. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. 2006.

Djamarah, Syaiful Bahri.Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta:

Rineka Cipta. 2006.

Djamarah, Syaiful Bahri. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. 2010.

Hamim, N. Pendidikan Akhlak: Komparasi Konsep Pendidikan Ibnu Miskawaih dan Al-Ghazali. Ulumuna, 18(1). 2014.

(16)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

421

Indonesia, P. R. Undang-undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional. Jakarta: Pemerintah Republik Indonesia. 2003.

Ismail. Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM. Semarang: Rasail Media Group. 2008.

Kementerian Hukum, H. A. M. PP Nomor 55 Tahun 2007. 2015.

Munir. Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung:

Alfabeta. 2008.

Rahman, A. Pendidikan Agama Islam dan Pendidikan Islam-Tinjauan Epistemologi dan Isi-Materi. Jurnal Eksis, 8(1). 2012.

Ramayulis. Metodologi Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Kalam Mulia. . 2008.

Silberman, Melvin L. Active Learning Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta:

Pustaka Insan Madani. 2007.

Suparmi. Pembelajaran Kooperatif Dalam Pendidikan Multikultural. Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi dan Aplikasi, Volume 1, Nomor 1.

2012.

Suprijono, Agus. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar. 2013.

Yanuarti, E. Pemikiran pendidikan ki. Hajar dewantara dan relevansinya dengan kurikulum 13. Jurnal Penelitian, 11(2), 237-265. 2017.

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas limpahan kasih dan rahmat yang diberikan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dan penyusunan laporan yang

Berdasarkan uraian di atas dapat dilihat bahwa pengembangan terhadap proses pengeringan kentang masih dapat dilakukan dengan menggunakan alat pengering lainnya untuk

[1] R ´ EDEI L., Die neue Theorie der endlichen Abelschen Gruppen und Verallgemeinerung des Hauptsatzes von Haj´os,

Pejabat Pengadaan Barang dan Jasa Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang. HOKLI SIMAMORA Tahun

HUBUNGAN MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA DENGAN KINERJA GURU SMK BIDANG KEAHLIAN TEKNOLOGI DAN REKAYASA DI KABUPATEN GARUTA. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Untuk mendeteksi percepatan pergerakan yang dialami oleh mouse ketika digerakkan pada permukaan alas, dan mendeteksi kecepatan sudut putar yang dialami oleh mouse

Hasil analisis perbedaan pembelian produk makanan olahan bersertivikasi BPOM diketahui terdapat perbedaan berdasarkan karakteristik jumlah anak, tingkat pendidikan,

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-nya kepada peneliti, sehingga peneliti dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan