Competitor, Nomor 3 Tahun 4, Oktober 2012
KATA PENGANTAR
Rasa syukur yang dalam Redaksi sampaikan ke hadiran Tuhan Yang Maha pemuiah, t<arena berkat kemurahan-Nya Jurnal Competitor ini dapat
redaksi terbitkan sesuai yang
diharapkan.Dengan terbitnya
Jurnal Competitorini
diharapkansegala
penelitiandan
pemikiran berkaitandengan pendidikan jasmani
dan
olahraga dapat terpublikasidan
dapatdiminfaatkan oleh
thatayat<umum. Serta
diharapkan menjadi media komunikasi ilmiah dansaljh
satu wadah untuk mendesiminasikan berbagai hasil temuan ilmiah dan pemikiran baikdi
antara sesama anggota sivitas akademika maupun kepada khalayak luas.pada kesempatan ini disampaikan terima kasih kepada para penulis dan para penyunting ahli yang telah membantu dalam rangka penyusunan artikel faOa'meOia ilmlah ini. Dalam jurnal edisi ini akan ditampilkan hasil-hasil kajian:
1.
Kontribusi Daya Ledak Tungkai dan Kelincahan Terhadap Keterampilan Menggiring Bola Dalam Permainan Sepakbola_ qqda Mahasiswa FIK UNMlUatllsarlAndi
Ridwan),2. Kontribusi Tingkat VOzMax Terhadap Prestasi Atlet Unggulan bulawesi Selatan (Benny B.), 3. Pengaruh Latihan Joging Terhadap Tin!-kat Kesegaran Jasmani'Siswi Putra SMA Negeri 1 Tondano (Eduard E.Kurienap), 4.-Program Latihan Peningkatan Keteramp-ilan Lemparan Ke Dalam
Pada
Permainan sepakbola (FredrikAlfret s.
Makadada),5.
AnalisisKomponen Kesegaran Jasmani Terhadap Penguasaan Senam Ayo Bersatu
pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Jamsani dan Kesehatan FKIP UNMUL Samarinda (Himdiana), 6. Pengembangan Pembelajaran Judo Teknik Bantingan
Kyu 4 D"ngrn
MediaVCD
Untuk PejudoDi
lndonesia (HeruWiOijot]o), 7. hnalisis KJmampuan Passing Bawah Dalam Permainan Bolavoli pada Siswa SMA Cokroaminoto Tamalanrea Makassar (Ditinjau Kekuatan Lengan, Kekuatan Tungkai dan Koordinasi Mata-Tangan) (Hikmad Hakim), 8.
Konlribusi Latihan SKJ
i008
Terhadap Tingkat Kesegaran Jasmani Pada SiswiSD
lnpres Perumnas Antanglll
Makassar (lchsani),9'
Hubungan Panjang-Tungkai, Kecepatan, dan Oa-ya Ledak Tungkai Dengal
lqtl'P:an
LompafJauh pada Siswa SMP NegeiiZqltalrassar(M. Syahrul Saleh), 10' Kontribusi
Daya Ledak
Lengan, Kelentukan Pergelangan Tangan Dan _KelincahanteinaOap pukulan Smash Dalam Permainan Bulutangkis Pada Siswa SMA Negeri d Bantaeng (Muhammad lshak), 11. Hubung_an Kekuatan Lengan Dan
oala
Ledakototiilngkai
Terhadap Kemampuan Renang Gaya Dada PadaKlui
Renang Garuda LLut FIK UNt\4 (Nadwi Syam), 12. Kontribusi Kelentukan, Keseimbangln, Dan Daya Ledak Tungkai Terhadap-Kemampuan Melakukan Gerakan Sk.t ZOO+ Pada Mahasiswi Program Studi Pendidikan Jasmani Dan KesehatanFKIP
UNMUL Samarinda (Nurjamal),13. Profil
Manajemenpengprov pODSI Sulawesi Selatan Menuju PON XVlll -!012 Riau (Nurliani), 14' Hublngan Antara Kekuatan Lengan, kelincahan,
Dan
Kecepatan Reaksi Tangan Dengan Kemampuan Bermain Tenismeja Pada Siswa SMA Negeri Suniguminr.-u KrUrpaten Gowa (Nurliati Syamsuddin), 15. Analisis Struktur IrrBuI. -Te-rhgdsp- .Kempmp-qan -.kr:i-..QQ - trdetgr - P-a.ds. -W.rLd.SD
NegeriI
Competitor, Nomor 3 Tahun 4, Oktober 2012
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR DAFTAR ISI
1,
Andi RidwanKontribusi Daya Ledak Tungkai Dana Kelincahan Terhadap Keterampilan Menggiring Bola Dalam Permainan sepakbola Pada Mahasiswa FIK UNM
2.
4.
Makassar Benny B.
Kontribusi Tingkat VOzMax Terhadap Prestasi Atlet Unggulan Sulawesi Selatan Eduard E. Kumenap
Pengaruh Latihan Joging Terhadap Tingkat Kesegaran Jasmani Siswa Putra SMA Negeri 1 Tondano
Fredrik Alfret S, Makadada
Program Latihan Peningkatan Keterampilan Lemparan Ke Dalam Pada Permainan Sepakbola
Hamdiana
Analisis Komponen Kesegaran Jasmani Terhadap Penguasaan Senam Ayo Bersatu Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan FKIP UNMUL Samarinda
Heru Widijoto
Pengembangan Pembelajaran Judo Untuk Pejudo Di lndonesia
Hikmad Hakim
Analisis Kemampuan Passing Bawah Cokroaminoto Tamalanrea Makassar dan Koordinasi Mata-Tangan) lchsani
Teknik Bantingan Kyu 4 Dengan Media VCD
7.
Kontribusi Latihan SKJ 2008 Terhadap Tingkat Kesegaran Jasmani Pada Siswi SD lnpres Perumnas Antang lll Makassar
M. SyahrulSaleh
Hubungan Panjang Tungkai, Kecepatan, dan Daya Ledak Tungkai Dengan Kemampuan Lompat Jauh Pada Siswa SMP Negeri 24 Makassar
Muhammad lshak
Kontribusi Daya Ledak Lengan, Kelentukan Pergelangan Tangan, Dan Kelincahan Terhadap Pukulan Smash Dalam Permainan Bulutangkis Pada Siswa SMA Negeri 2 Bantaeng
11. Nadwi Syam
Hubungan Kekuatan Lengan Dan Daya Ledak Otot Tungkai Terhadap Kemampuan Renang Gaya Dada Pada Klub Garuda Laut FIK UNM
1-11 12-22
23-30
31 -38
39-46
47-59
60-68
69 -77
78-87
88-97
98 - 't07
6.
Dalam Permainan Bolavoli Pada Siswa SMA (Ditinjau Kekuatan Lengan, Kekuatan Tungkai
9.
10,
ilr
E
I
Competitor, Nomor 3 Tahun 4, Oktober 2012 PROGRAM LATIHAN PENINGKATAN KETERAMPILAN LEMPARAN
KE DALAM PADA PERMAINAN SEPAKBOLA
OLEH :
FREDRIK ALFRETS MAKADADA )-
ABSTRAK
Masalah penelitian
ini
adalah: Apakah program latihan lemparan ke dalam dapat meningkatkan kemampuan keterampilan lemparan bola ke dalam, pada permainan sepakbola PS Celebes Tondano. Tujuan penelitian ini yaitu : untuk mengetahui sejauh mana pengaruh program latihan lemparan ke dalam, dalam usaha meningkatkan kemampuan keterampilan melempar ke dalam. Metodeyang digunakan dalam penelitian
ini
adalah: metode eksperimen dengan populasi 32 orang dan sampel diambil 20 orang, yang diambil secara random.Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah random group "One group pre{est and post{est design". Teknik analisa data adalah mengunakan rumus uji
t
pada taraf signifikan (o) 0,05. Kesimpulan penelitian : Berdasarkan analisis data didap?t tobservasi > Ttaoeratau
tobs=
13,33 > tt"b"t=
1,73 dengandemikian dapat disimpulkan bahwa program latihan lemparan ke dalam dapat meningkatkan kemampuan lemparan ke dalam pada permainan sepakbola.
Kata Kunci : Program Latihan, Lemparan Ke Dalam
ABSTRACT
The problem of this study is: Does the throw-in exercise program can improve s<ills in the pitch, the game of football Tondano PS Celebes. The purpose of
:ris
study are: to determine the extent of the influence of the throw-in workout 3.ograms, in an effort to improve throwing skills into. The method used in this -esearch are: experimental method witha
populationof 32
people and 20:eople were taken samples, taken at random. The design used in this study is a -ardom group "One group pre-test
and
post-test design". Data analysis :=cnniqueis
using t-test formulaat a
significant level(o)
0.05. Research :c.clusion: Based on the analysis of data obtained tobservasi> TTable or tobs=
13.33> TTable=
1.73 can thus be concluded that the throw-in exercise :-3gram can improve the ability of a throw-in on the game of football.Keyword: Exercise Program, Thrown lnto
'
l,:sen Pendididkan Kepelatihan FIK UNIMA Manado31
PENDAHULUAN
Salah satu tujuan
daripada pembinaan dan pengembangan olahraga adalah untuk
meningkatkan prestasi olahraga itu sendiri. Berbicara mengenai olahraga prestasi bukan merupakansuatu hal yang
mudahmelainkan merupakan
suatu
usaha yang benar-benar harus diperhitungkanjauh sebelumnya secara matang dan
terencana melalui suatu usaha pem- binaan dengan program pembibitan secara terpadu yang dilakukan sedini mungkin. Prestasi olahraga di lndonesia
khususnya
pada cabang
olahragapermainan sepakbola
masih
jauhtertinggal baik di tingkat Asia apalagi
di tingkat dunia.
Berbagai faktor kemungkinanyang
menjadi kendala peningkatan pretasi olahraga permainansepakbola
di
lndonesia antara lainfaktor yang berkaitan dengan masih rendahnya pengetahuan
akan
ilmuolahraga dalam
hal ini
ilmu melatih serta ilmu-ilmu lain yang menunjangdari para atlet
bahkan pelatih itusendiri. Sehingga tidak heran kalau sering kita jumpai di lapangan banyak
pelatih olahraga
yang
memberikan pelatihan tanpa ada program latihan yang tersusun baik serta terencana.Sebagai upaya
peningkatan prestasi olahraga khususnya sepakbola maka peran
seorang pelatihsangat menentukan.
Pembuatanprogram latihan yang baik
olehseorang pelatih sesuai tujuan yang
diharapkan menunjang tercapainya
prestasi yang optimal.
Dalammembuat program
latihan
seorangpelatih harus
memperhitungkan komponen-komponenkondisi
fisik, teknik, taktik, strategi ataupun mental yang perlu ditingkatkan sesuai dengankebutuhan
cabang olahraga
yangditekuni. Pernyataan
ini
dipertegasoleh Moch. Sajoto (1988)
yangmenyatakan bahwa : Program yang di
Competitor, Nomor
3
Tahun a,etfu il12
susun, kemudian diharapkan tentuurya
bukan sekedar coba-coba mdair{r.-r sudah dipersiapkan berdasarkan
pe
ilmu pengetahuan ilmiah, segalanya
akan
dipertanggungjawabkanaE
dasar rasio.
Penjelasan di atas
dapat disimpulkan bahwa dalam menps{.nn suatu program latihan haruslah dibuat sebaik-baiknya dengan berpedomanpada teori{eori ilmu
kepelatihan olahraga itu sendiri, karena program latihan merupakan salah satu strategi usaha untuk mencapai masa depan prestasi atlet seoptimal mungkin.Pencapaian
prestasi
puncakpada
setiap cabang olahraga ber-tumpu pada empat faktor yaitu
:pembinaan
fisik,
pembinaan teknik, taktik serta mental. Pembinaan fisik mempunyai fujuan khusus pengembangandan
peningkatan kondisifisik
atlet sesuai dengan tuntutan cabang olah raga yang dipilih. Pembinaan teknik dimaksudkan untuk membentuk danmengembangkan kebiasaan motorik atau koordinasi neuromescular. Pem- binaan taktik mempunyai tujuan untuk menumbuhkembangkan
daya
tafsir pada diri atlet. Sedangkan pembinaan mental psikologis lebih banyak me- nekankan pada pembentukan semangat bertanding atau semangat juang yang pantang menyerah dan mempertinggi efisiensi mental terutama dalam ke- adaan tekanan mental yang kompleks dalam suasana latihan ataupun saat pertandingan. Oleh sebabltu
dalamsetiap
pembuatan program latihansetiap aspek tersebut
harus
betul-betul
diperhatikanagar apa
yangdiharapkan dapat tercapai.
JefSneyers terjemahan Muchtar
R.(1992) Menyatakan bahwa
:
Dalamcabang
olahraga sepakbola faktor yang sangat menentukan permainan sepakboladari suatu
kesebelasanadalah penguasaan
teknik-teknik )* Dosen Pendididkan Kepelatihan FIK UNIMA Manado 32-
rrrtang
bermain sepakbola. Adapuneirrik{eknik yang
dimaksud adalahdragai
berikut: teknik menendang,Emik gerak tipu,
menahan bola@ping), menyundul
(heading),rrerebut bola (tackling) lembaran ke caiiam (throwin) dan penjaga gawang".
Lemparan
ke dalam
adalahs#ah satu
teknik dasar permainanseoakbola merupakan hal
Yangsangat penting dikuasai
oleh
setiap rernain sepakbola. Teknik lemparanre
dalam harus dikuasai oleh setiapgnain
karena lemparanke
dalamr-erlpunyai
keuntungan-keuntunganseperti tidak ada
hukuman bagisnain yang off
side,jadi
Pemainsryerang bebas berdiri di
mukagawang lawan dengan demikian maka renrungkinan
untuk
mencetak gol=r
gat besar.Menurut Eric C. BattY (1982) di katakan bahwa: "Dalam pembimbingan
kedua aspek permainan menyerang inti dan sebaiknya dititikberatkan pada iemparan ke dalam, terutama karena semakin besarnya kesempatan untuk mencetak gol yang ada". Namun perlu diketahui bahwa sepakbola merupakan permainan yang membutuhkan berbagai
macam kemampuan. Dari beberaPa kemampuan yang harus dimiliki oleh
seorang pemain sePakbola adalah kemampuan
fisik dan
teknik. PeniMutalib (1984) mengatakan bahwa:
'tsagaimanapun
juga
kesemPurnaanEi.nik
permainan seorang Pemain :rarus ditunjang oleh kondisi fisik yang prina= Faktor yang terpenting dalam;saha peningkatan prestasi olahraga
sususnya
cabang olahraga sePak:o,a adalah penguasaan teknik dasar.
Seorang pemain
sePakbola:dak dapat bermain samPai kePuncak y.-estasi,
bila tidak
ditunjang oleh<srdisi fisik yang baik.
Denganoemikian seorang pemain sepakbola sebaiknya memiliki kondisi fisik yang
Competitor, Nomor 3 Tahun 4, Oktober 2012 prima
dan
keterampilan teknik yang sempurna. Dengan demikian seorang pelatihdan
pembina sepakbola se-harusnya membekali
teknik
dasar pemainnya dalam permainan sepak bola. Adapun salah satu teknik dasardalam permainan sepakbola adalah teknik lemparan ke dalam. Mengingat pentingnya lemparan ke dalam, maka seorang pemain sepakbola sewajar- nyalah menguasai teknik dasar ter- sebut, sehingga kemampuan lemparan dapat lebih meningkat dan berkembang.
Pengamatan
di
lapangan khususnyadi
SulawesiUtara pada
club-clubsepakbola baik remaja
maupundewasa dalam pelaksanaan lemparan ke dalam pada umumnya kurang tePat
bahkan salah hal ini
disebabkankarena
teknik
lemparanke
dalambelum
dikuasai denganbaik
olehsetiap pemain. Arma AMoellah (1985), mengatalen bahwa, "Teknik melempar
ini kurang
bermanfaat aPabila di-lakukan di daerah sendiri, tetapi kalau di daerah lawan akan besar manfaatnya karena selain tidak dikenakan off side,
juga lemparan yang kuat
akanberfungsi sebagai tendangan".
Berdasarkan permasalahan di atas maka sudah sepantasnya disusun
suatu
program latihan Yang daPat meningkatkan kemampuan lemParan ke dalam pada permainan sepakbola.Bertolak dari masalah ini maka peneliti
tertarik
untuk
melakukan penelitian tentang program latihan lemparan ke dalam pada permainan sePakbola.Hakikat Program Latihan
Program latihan
meruPakansalah satu strategi usaha
untukmencapai tujuan masa depan prestasi
atlet seoptimal mungkin.
Pelatihmembuat program latihan
berarti memilih alternatif yang tepat sebagaituntutan yang perlu
dilaksanakan untuk peningkatan prestasi atlet saat )- Dosen Pendididkan Kepelatihan FIK UNIMA Manado33
sekarang
ke
prestasimasa
depan sebagai sasaran yang dicapai oleh pelatih maupun oleh atlet itu sendiri.Setelah mendapatkan atlet berpotensi,
pelatih sebelum melakukan aktifitas
melatih harus membuat
program latihan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan secara tepat. Penyusunanprogram latihan bukanlah
suatu pekerjaan yang mudah, karena harus disusun sebagaimana mestinya sehingga prestasi yang diharapkan dapat tercapaisesuai dengan apa yang diinginkan.
Hal yang serupa juga dikatakan oleh Suharno (1993) bahwa
:
"Program latihan dikatakan baik apabila program Hifan tersebr.rt dibuat tdah mernpertimbangkanfaktor-faktor penentu untuk mencapai
tujuan. Faktor-faktor tersebut antara
lain :
bakat atlet, kemampuan atletsaat itu,
umur, sasaran yang ingindicapai, prasarana, dana, lingkungan atlet, tenaga pelatih serta waktu yang tersedia"
Untuk mencapai
prestasioptimal
atlet
diperlukan usaha dan daya berlatih-melatih yang dituangkan dalam rencana program latihan tertulis sebagai pedoman arah kegiatan untuk mencapai tujuan secara efisien sertaefektif. Tegasnya pelatih
dituntutkemampuan membuat
program latihan yang cermat dan tepat untukmencapai prestasi puncak
atlet.Sebagai dasar/landasan
prinsip-prinsip latihan adalah
adaptasimanusia terhadap
lingkungan.Manusia memiliki daya
adaptasiistimewa terhadap
lingkungannya,atlet akan
beradaptasi terhadapbeban latihan yang
diterima saat latihan maupun dalam pertandingan.Untuk dapat
beradaptasi dengan lingkungan, diperlukan perencanaan latihan yang sistematis serta sesuati dengan tujuan yang akan dicapai.Syafruddin (1 992) mengatakan bahwa, "Perencanaan latihan adalah
Competitor, Nomor
3
Tahun 4, Oktober 2012 merupakansuatu
persiapan latihanterdahulu yang disusun
terarah, teoritis dan berjangka serta terstruktur dalam penyajian materinya". Terarah berarti mengacuh kepada tujuan yang ingin dicapai pada setiap kali latihan.Perencanaan latihan
yangdisusun secara teoritis dan berjangka dimaksudkan
bahwa
latihan-latihanyang
diberikan haruslah mengacuatau dilandasi oleh
pengetahuan-pengetahuan
yang relevan
serta dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah. Berjangka berarti latihan yangdiberikan mempunyai
rentanganwaktu tertentu.
Dengankata
lainbahwa
perencanaanlatihan
dapat disusun baik secara jangka pendek,jangka
menengah maupun jangka panjang. Perencanaan latihan yangterstruktur dimaksudkan
adalah bahwa materi latihan yang diberikan penyusunansuatu
rencana latihanyang sistematis akan dapat dicapai
suatu
prestasiyang
optimal dalam suatu cabang olahraga.Kondisi fisik adalah salah satu faktor yang sangat menentukan dalam pencapaian prestasi sepakbola, di
samping faktor lainnya. Untuk itulah
kondisi
fisik
harus dilakukan secara terprogram. Mengenaihal
tersebutHarsono (1988) menyatakan bahwa : Kondisi fisik atlet memegang peranan
penting
dalam
program latihannya.Program latihan kondisi fisik haruslah
direncanakan dengan baik
dansistimatis dan tujukan
untukmeningkatkan kesegaran jasmani dan kemampuan fungsional
dari
sistimtubuh sehingga dengan
demikian memungkinkan atlet untuk mencapai prestasi yang baik.Berdasarkan
uraian di
atasdapat disimpulkan bahwa atlet yang akan mengikuti pertandingan benar- benar memiliki kondisi fisik yang prima sehingga mereka mampu menghadapi )* Dosen Pendididkan Kepelatihan FIK UNIMA Manado 34
I
E
--'-'.2^ fisik setiap cabang olahraga.
,-:-'(ondisi
fisik yang memegang 1*=-z^t yang penting
dalam.._a''ran
sepakbola antaralain
:="
-::an, kecepatan,
kelincahan,:::
*cangan, kelentukan, ketePatan-
a n-lain. Untuk melatih unsur- :-' kondisi fisik ini,
haruslah-s-r
program latihan kondisi fisik-:-s. di
samping latihan teknik,:.:.
Can mental.Program latihan adalah suatu
+:--.lk
atau pedoman yang mengikat. -..'a tertulis berisi acaru-acata yang
=.=- ditempuh untuk mencapai tujuan
-=sa mendatang yang telah ditetapkan.
:=^Jertian dari program latihan tidak
':'-
epas dari pengertian dari latihansendiri. Menurut
Tohar
(1989)::-,'/a:
"Program latihan adalah suatu : -:ses
kerjayang
harus dilakukan>-:.a'a sistematis,
berulang-ulang::^gan kian hari kian
menambah-- ah
beban latihannya" Selanjutnya-:'sono (1988)
mengemukakan :a'r!va : "Training adalah suatu proses,
=^g
sistematisdari
berlatih yang: a<ukan secara
berulang-ulang,-:rg3o kian hari kian
menambah-nlah beban latihan".
Yang dimaksud
dengans
s:imatis yaitu; latihan
teratur,:3rencana, menurut jadwal, menurut
:c
a dan sistim tertentu, metodis, dari-.rda ke
sukardari
sederhana ke -ang lebih kompleks. Yang dimaksud:ergan
berulang-ulang adalah agar:erakan-gerakan semula
sukar:
akukan menjadi semakin mudah, ::omatis, dan relatif pelaksanaannya sehingga semakin menghemat energi."ang dimaksud dengan kian hari kian
:
tambah bebannya adalah setiap kali,secara periodik dan manakalah tiba saat untuk ditambah bebannya harus
:
perberat, kalau beban tidak pernah certambahmaka
prestasipun tidak akan meningkat.Competitor, Nomor 3 Tahun 4, Oktober 2012 Program latihan
akan
sangat efektif apabila dilaksanakan secararutin bertambah berat
bebanlatihannya, karena tubuh akan selalu beradaphsi dengan keadaan. Penambahan
beban harus memperhatikan ambang
rangsangan dari otot-otot
yangbersangkutan sesuai dengan cabang olahraga yang dilatih.
Jadi dalam menyusun program
latihan
bentuk-bentuklatihan
yang diberi-kanharus
berkaitan dengan cabang olahraga yang dilatih. Dalampenelitian
ini
bentuk-bentuk latihanyang diberikan adalah
latihanbeberapa komponen kondisi
fisik
disamping latihan teknik lemparan ke
dalam yang diperkirakan
dapat meningkatkan kemampuan lemparan ke dalam pada permainan sepakbola.Sebelum dimulai
programlatihan, seorang pelatih
perlu
me- ngetahui apa sesungguhnya program latihanitu
sendiri. Program latihan terdiri atas dua suku kata yang masing-masing mempunyai arti
sendiri.Program seperti dapat diaftikan sebagai rancangan mengenai asas-asas serta usaha yang akan dilaksanakan.
Pengertian di atas mengandung
maksud bahwa proses
penentuantujuan masa mendatang
sangatmenentukan cara-cara
yang
efektifdan
efisiendan
usaha-usaha untukmencapai tujuan yang
telahditetapkan.
Adapun manfaat
dari program latihan adalah :a) Program latihan
merupakanprogram/pemimpin kegiatan yang
terorganisir untuk
mencapaiprestasi puncak suatu
cabangolahraga.
b) Untuk
menghindari faktorkebetulan dalam
mencapaiprestasi prima dalam olahraga.
c) Efektif dan efisien
dalampenggunaan waktu,
dan
tenaga untuk mencapai tujuan.r' Dosen Pendididkan Kepelatihan FIK UNIMA Manado 35
---
d) Untuk mengetahui
hambatan-hambatan dengan cePat
danmenghindar Pemborosan waktu, dana serta tenaga.
e) Dengan program latihan
akanmemperjelas arah dan tujuan Yang ingin dicapai.
0
Sebagai alat kontrol apakah targetyang telah ditentukan
sudahtercapai atau belum.
Program latihan dibuat menurut jenjang, yaitu tujuan jangka panjang, jangka menengah serta jangka pendek, dan program latihan ber.lenjang tersebut sesungguhnya merupakan mata rantai sasaran akhir. Sebagai dasar/landasan prinsip-prinsip latihan adalah adaptasi manusia terhadap lingkungan. Manusia memiliki daya adaptasi istimewa terhadap lingkungannya,
atlet
akan beradaptasi terhadap beban latihan yang diterima saat latihan maupun dalam pertandingan.Untuk dapat
beradaPtasi dengan lingkungan, dipedukan perencanaan latihan yang sistimatis serta sesuaidengan tujuan Yang akan dicaPai.
Latihan Yang baik dan teratur membawa
kita
kePada Penggunaan tenaga yang lebih efisien dan pemulihan yang cepat setelah pengerahan tenagayang berat.
Sekaligus mendorong tubuh kepada penyesuaian biologis dan penyesuaian psikologis. Pembinaanyang
dilakukan selamaini,
bukantidak
memPunyai Polaatau
sistem pembinaan yang benar, namun Polaserta
sistem Yang diteraPkan oleh seorang pelatih tidak tepat. Sebaiknyakita harus
melihatsecara
objektif bahwa kelemahan utama kita adalahdisebabkan belum membudayanya sikap hidup didasari oleh ilmu pengetahuan
dan
teknologi,kurang
menghargaihasil kerja yang telah ada,
belummelihat
arti
pentingdari nilai
suatu data atau arsiP sebagai suatu Yangamat
berhargauntuk
kePentingan yang akan datang.Competitor, Nomor 3 Tahun 4, Oktober 2012 Hakikat KemamPuan keteramPilan Lemparan ke Dalam
Permainan sePakbola daPat dirumuskan secara sederhana dengan dua pengertian yang penguasaan bola
dan
kehilanganbola.
Penguasaanbola artinya
menciPtakan Peluang menghasilkan gol dan memanfaatkan peluang tersebut, sedangkan kehilangan bola artinya mencegah pembuatan gol dari pihak lawan. Apabila para pemain sepakbolabenar telah
menguasaiteknik{eknik dasar maka logis apabila mereka lebih lama menguasai bola
agar dengan demikian
Permainanberjalan sedemikian
rupa
sehingga penguasaanbola tersebut
diubah menjadi peluang untuk menghasilkan gol.Lemparan ke dalam meruPakan
salah satu teknik dasar
dalampermainan sePakbola mutlak harus dikuasai
dengan baik oleh
setiaPpemain. Karena jumlah kesemPatan yang diperoleh oleh ke dua kesebelasan
dalam suatu
Pertandingan untuk melakukan lemparan ke dalam lebih banyak dibandingkan dengan tendanganpenjuru atauPun tendangan bebas.
Hal ini berarti bahwa jika lemparan ke
dalam ini dilakukan dengan baik dan berencana, maka lemParan ke dalam ini dapat menjadi awal dari serangan
yang sangat
berbahaYa, terutama sekali jika lemparan ke dalam terjadi di daerah pertahan lawan.Prinsip-prinsiP teknik melemPar
bola menurut Sukatamsi
(1984)adalah sebagai berikut:
"Pertama sikap berdiri, kedua cara memegang bola, ketiga ca"a melemPar bola dan keempat gerak lanjutan".1) Sikap
berdiri,kedua kaki
raPatatau kedua kaki
kangkang kesamping
kiri
kanan,ke
muka ke belakang dengan kedua lutut kaki sedikit ditekuk.36 )* Dosen Pendididkan Kepelatihan FIK UNIMA Manado
-_
2) Cara
memegangbola,
keduatangan memegang
bola
dengan jari-jari dijarangkan. Jari-jari yangdi
belakang bola adalah ibu jari tangan kanan bertemu dengan ibujari
tangankiri, dan
ujung jari telunjuktangan kanan
bertemu dengan ujung jari telunjuk tangankiri, sedangkan jari-jari yang lain memegang bola di samPing bola.
3) Cara melemPar bola,
keduatangan dengan bola diangkat ke
atas belakang kePala, Pandangan mata ke arah teman Yang akan di baioporan bola. Waktt akan melempar
bola
badan ditarikke
belakang'Waktu melemParkan bola dengan kekuatan otot-otot Perut, Panggul, bahu, dan ke dua tangan diaYunkan ke depan, dibantu ke dua lulut di luruskan, badan digerakkan seolah- olah dijatuhkan ke depan bersamaan bola dilePaskan.
4)
Gerak lanjutan, berdiridi
atas kedua kaki
Pada ujung-ujung kaki tetap berada kontak dengan tanah dan seterusnYa diteruskan dengan gerakan lari untuk mencari posisi.-
Engkos Kosasih (1988) menyatakan
bahwa: "Teknik melemPar
ke
dalamadalah ketika bola
meninggalkan lapangan permainan yang dinyatakan denganout,
makaagar
Permainandapit
dilanjutkan seseorang pemain melemparkan bola ke dalam lapangan permainan kembali". Untuk jelasnya, pelaksanaan lemParanke
dalamdapat dilihat Pada gambar berikut :
.-..*_*9i:1b-rjil,.-\.r.as:'131::(:h*-l*i'l-?v*( "-'-*" *"
Gambar 1
Lemparan ke dalam tanPa awalan
Competitor, Nomor 3 Tahun 4, Oktober 2012 Otot-otot Yang dominan Pada pelaksanaan
geraka
lemParan kedalam adalah: Otot rektus abdominis
(otot perut), Otot
traPezius (otot punggung),Otot
bisep brakhii (ototlengan), Otot betis (otot gastroknemeus).
Kekuatan otot lengan meruPakan
faktor utama untuk
menunjangkemampuan
atlet untuk
melakukanlemparan, sebab kekuatan merupakan tenaga penggerak utiama saat melakukan
lemparan
ke
dalam dalam olahragasepakbola, seperti apa yang dikatakan
oleh
Hasim Effendi, (1988) bahwa:"Kekuatan
otot
adalah kemamPuanmobilitas sengaja dari suatu kelompok
otot
dalamsuatu
keadaan beruPa tenaga penggerak". Begitu pula yang dikemukakanoleh
Sudarno (1992) bahwa : "Kekuatan otot atau muscular strenght dapat didefinisikan sebagai kekuatan atau tegangan Yang daPat dikerahkan oleh otot terhadap beban atau tahanan dengan sekali usahasecara maksimal.
PENUTUP
Dari hasil PengumPulan data, pengolahan dan hasil penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
Rata-rata kemampuan melempar bola sampel setelah mendapat perlakuan,
hasilnya lebih baik
dibandingkan sebelum diberikan perlakuan. Hasil analisa statistik menunjukkan bahwatous = 13,33 > ti"b"l = 1 ,73 yang berarti program latihan lemParan
ke
dalamdapat
meningkatkan kemamPuan lemparan ke dalam. Program latihan.
lemparan ke dalam yang dilaksanakan selama2
bulan, memberikan pengaruhterhadap
Peningkatan kemamPuanmelempar Permainan
sePakbolapemain PS Celebes Tondano.
Dari
kesimPulanYang
telah dikemukakandi
atas, maka Penulis)* Dosen Pendididkan Kepelatihan FIK UNIMA Manado
37
Competitor, Nomor 3 Tahun 4, Oktober 2012 mengemukakan saran-saran
sebagai
Sudamo, 1gg2. pendidikan Kesegaranberikut:
Jasmani. Dirjen, Dikti p2LpTK,1. Program latihan yang telah
Jakarta.digunakan
pada
penelitianini, sudjana, 1984. Metode
statistika,dapat diterapkan oleh klub
Tarsito Bandung.sepakbola
pada waktu latihan
suharno. 1993. penyusunan programmelempar
bola.
Latihan.KONI pusat,
pusat2.
Dalam membuat programlatihan Pendidikan dan
penataran,hendaknya memperhatikan
Jakarta.kemampuan individu yang
terlibat
Sukartamsi. 1984. Teknik-Teknik Dasar dalam latihan sertamemperhatikan
Bermain sepakbola. penerbitprinsip-prinsip latihan.
3. Perlu adanya
penelitian ilmiahlebih
lanjut dengan kemampuan lemparan ke dalam.DAFTAR PUSTAKA
Abdoellah
Arma,. 1985.
Olahraga Untuk Pelatih dan Penggemar, Hudaya, Yogyakarta.Arikunto, Suharsimi, 1989. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik. Bina Aksara, Jakarta.
Batty. A .C Eric. 1982.
LatihanSepakbola Metode
Baru, Pioner, Bandung.Effendi Hasim, 1988. Fisiologi Kerja
dan
OlahragaSerta
PerananKerja
(ExerciseTest)
Untuk Diagnostik. Alumni, Bandung.Harsono, 1988. Coaching dan Aspek- Aspek Psikologi dalam Coaching.
Dirjen Dikti, P2LPTK, Jakarta.
Kosasih Engkos, 1988.
Olahraga Teknikdan
Program Latihan, Akademi Presindo, Jakarta.Mutalib Peni. 1984.
Mengukur Kemampuan Fisik PengolahragaanSecara Sederhana.
Arcan, Jakarta.R.
Muchtar. 1992. Olahraga Pilihan Sepakbola. Depdikbud, Dirjen Dikti, P2LPTK, Jakarta.Sajoto Mochamad, 1988. Pembinaan Kondisi Fisik dalam Olahraga, Depdikbud, P2LPTK, Jakarta.
Toko Tiga Serangkai, Solo.
Syafruddin,
1992.
Pengantar llmu Melatih. FPOK lKlP Padang.Tohar. 1989. Olahraga
Pilihan Bulutangkis, Debdikbud, Dirjen Dikti. P2LPTK, Jakarta, 1989)* Dosen Pendididkan Kepelatihan FIK UNIMA Manado 38