Aplikasi Kede Desa (KEDES) Untuk Digitalisasi UMKM Desa Klambir Lima Kebun
Jodi Hendrawan1,*, Ika Devi Perwitasari1, Daud Arifin2
1Fakultas Sains danTeknologi, Sistem Komputer, Universitas Pembangunan Panca Budi, Medan, Indonesia
2Fakultas Sosial Sains, Manajemen, Universitas Pembangunan Panca Budi, Medan, Indonesia
Email: 1,*[email protected], 2[email protected], 3[email protected] Email Penulis Korespondensi : [email protected]
Abstrak−Proses jalannya UMKM masyarakat desa Klambir Lima Kebun dilakukan secara konvensional yaitu dengan cara promosi mulut ke mulut, menggunakan spanduk, banner, baliho serta proses pengelolaan usaha dan penjualan dilakukan secara manual yang tercata dalam buku. Cara-cara yang dilakukan masyarakat tersebut banyak mengalami persoalan dan mengurangi kualitas pelayanan serta menimbulkan pengelolan laporan penjualan. Hal ini tentu akan membutuhkan suatu solusi sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dan proses pengelolaan UMKM masyarakat menjadi lebih baik secara tersistem. Sistem Kede Desa (Kedes) yang digital dapat dibangun dengan sistem berbasis web yang responsive dengan tujuan agar dapat mengatasi permasalahan para pengusaha UMKM menjadi digital penggunanya dan dapat implementasikan dengan baik. Siklus pengembangan menggunakan metode SDLC (Systems development life cycle ) digunakan untuk membangun suatu sistem Kede Desa agar dapat berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan dan menggunakan UML sebagai alat untuk pendokumentasian dan melakukan spesifikasi pada sistem
Kata Kunci: Kede; Digitalisasi; Desa; UMKM; SDLC
Abstract−The process of running the MSME for the Klambir Lima Kebun village community is carried out conventionally, namely by word of mouth promotion, using banners, billboards and the business management and sales process is carried out manually which is recorded in the book. The methods used by the community experienced many problems and reduced service quality and led to management of sales reports. This will certainly require a solution so that it can improve the community's economy and the MSME community management process becomes better in a systematic manner. The digital Kede Desa (Kedes) system can be built with a responsive web-based system with the aim of being able to overcome the problems of MSME entrepreneurs becoming digital users and can implement it properly. The development cycle using the SDLC (Systems development life cycle) method is used to build a Kede Desa system so that it runs as expected and uses UML as a tool for documenting and making specifications on the system.
Keywords: Kede; Digizitation; Village; UMKM; SDLC
1. PENDAHULUAN
Peran perkembangan teknologi informasi[1] sangat mempengaruhi berbagai aspek seperti, pertanian, perdagangan, industry dan lainnya. Dengan adanya teknologi informasi akan meningkatkan kualitas pelayanan serta proses pengelolaan menjadi lebih baik. Dalam bidang perekonomian dan bergbagia bidang usaha saat ini teknologi informasi mempunyai peran yang sangat penting yaitu dapat dijadikan sebagai media promosi, mediapenjualan serta pengelolaan yang tersistem sehingga akan mempengaruhi kualitas layanan dan hasil yang akan dicapai. Pada Desa Klambir Lima Kebun, banyak masyarakat yang memiliki usaha bagian dari UMKM untuk meningkatkan perekonomian keluarga seperti, menjual pulsa, menjual sayur-sayuran, menjual kebutuhan pokok dan usaha lainnya yang masih dilakukan secara konvensional yaitu dengan cara promosi mulut ke mulut, menggunakan spanduk, banner, baliho serta proses pengelolaan usaha dan penjualan dilakukan secara manual yang tercata dalam buku. Cara-cara yang dilakukan masyarakat tersebut banyak mengalami persoalan dan mengurangi kualitas pelayanan serta menimbulkan pengelolan laporan penjualan.
Persoalan-persoalan lainnya juga muncul, seperti pembeli harus mendatangi toko untuk mengetahui harga barang, ketersedian barang serta pemilik usaha tidak memiliki laporan hasil penjualan yang pasti. Hal ini tentu akan membutuhkan suatu solusi sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dan proses pengelolaan UMKM masyarakat menjadi lebih baik secara tersistem, sehingga dan terdigitalisasi serta adanya suatu pembenahan, persiapan dan usaha dalam menghadapi tantangan tersebut salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan memanfaatkan dan mengimplementasikan sistem penjualan UMKM menjadi usaha digital serta UMKM yang mampu mengadaptasikan bisnisnya dengan produk-produk inovasi [2]. Sistem penjualan berupa Kede Desa (Kedes) dapat dijadikan sebagai media atau wadah untuk promosi, penjualan dan pengelolaan usaha bagi masyarakat sehingga dapat mengatasi permasalahan-permasalah pada usaha masyarakat.
Sistem Kede Desa[3] yang digital dapat dibangun dengan sistem berbasis web[4] yang responsive dengan tujuan agar dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan penggunanya dan dapat implementasikan dengan baik. sistem berbasis web adalah salah satu alat yang banyak digunakan untuk melakukan aktifitas diantaranya aktifitas jual beli, laporan, dan pengawasan terhadap usaha [5]. Diharapkan dengan adanya sistem Kede Desa untuk masyarakat Klambir Lima Kebun akan meningkatkan perekonomian serta UMKM masyarakat desa Klambir Lima Kebun Deli Serdang. Dengan menerapkan siklus hidup pengembangan sistem yaitu SDLC (Systems development life cycle) untuk membangun suatu sistem agar dapat berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan serta pengembangan sistem informasi yang pertama kali dikembangkan yang dilakukan oleh analisis sistem dan programmer untuk membangun sebuah sistem informasi [6].
2. METODOLOGI PENELITIAN
2.1 Tahapan Penelitian
Pada penelitian yang akan dilakukan dalam proses pendekatan penelitian ini sehingga dapat dlaksanakan dan menghasilkan sesuatu sesuai dengan hal yang akan dicapai.
Gambar 1. Tahapan Penelitian
Adapun tahapan penelitian yang akan dilakukan dalam penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut : 1. Mempelajari Literatur
Pada penelitian ini dipelajari literatur yang berhubungan dengan permasalahan. Kemudian literatur yang dipelajari diseleksi untuk dapat ditentukan literatur mana yang akan digunakan dalam penelitian. penelitian dengan studi literatur adalah sebuah penelitian yang persiapannya sama dengan penelitian lainnya akan tetapi sumber dan metode pengumpulan data dengan mengambil data di pustaka, membaca, mencatat, dan mengolah bahan penelitian [7].
Dalam melakukan penelitian ini, pengumpulan data dan informasi pada tahap ini dilakukan untuk mengetahui mengenai sistem yang diteliti. Dari data dan informasi yang dikumpulkan akan didapat data untuk pendukung penelitian serta pengumpulan data dilakukan untuk mengetahui kebutuhan dari pengguna. Analisa Kebutuhan.
Analisis dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya. Analisa kebutuhan ini bertujuan untuk mengetahui apa saja yang dibutuhkan dalam perancangan sistem yang di bangun dan mengetahui kebutuhan-kebutuhan pendukung dari perancangan sistem.
2. Desain dan Perancangan Sistem[8]
Kegiatan desain sistem dilakukan untuk sebagai awal dari perancangan sistem yang akan dibangun sesuai kebutuhan. Pada tahap ini akan dilakukan pemodelan terhadap sistem yang akan dibangun dengan pemodelan UML (Unified Modelling Language). Dan pada tahap ini dilakukan perancangan antar muka terhadap sistem yang akan dibuat. Dengan UML pemodelan yang umum dan paling banyak digunakan dalam membantu proses perancangan sistem sehingga perlu penerapan pemodelan UML dengan benar baik secara teori maupun perancangan studi kasus [9]. Dalam siklus perancangan sistem akan menerapak sistem pengembangan paerangkat lunak
SDLC. S
DLC adalah kependekan dari Systems development life cycle atau dalam bahasa Indonesia disebut siklus hidup pengembangan sistem. SDLC digunakan untuk membangun suatu sistem informasi agar dapat berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan [10]. Dalam membangun sistem akan menggunakan bahasa pemrograman PHP yang merupakan bahasa pemrograman script server-side yang didesain untuk pengembangan web [11].3. Implementasi Sistem
Implementasi sistem dilakukan sesuai desain dan rancangan antar muka aplikasi yang akan dibangun. Pada tahap ini melakukan pengkodingan atau pembuatan program sehingga sistem yang dirancang dapat digunakan oleh pengguna.
4. Pengujian Sistem
Pengujian sistem dilakukan untuk mengetahui uji kelayakan sistem yang telah dibangun sesuai yang diharapkan dan dengan dilakukannya pengujian dapat mengetahui kelemahan serta kelebihan dari sistem yang dirancang sehingga dapat dilakukan perbaikan pada tahap selanjutnya.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
akan berkomunikasi. Sistem ini dirancang digambarkan melalui diagram UML yaitu use case diagram, sequence diagram, activity diagram.
a. Use Case Diagram
Dalam perancangan sebuah program yang pertama kali harus dilakukan adalah memodelkan sistem. Pemodelan ini akan menjelaskan mempresentasikan sebuah program dengan menyeluruh, dan detail dari setiap bagian sistem yang nantinya akan berkomunikasi. Sistem ini dirancang digambarkan melalui diagram UML yaitu use case diagram, sequence diagram, activity diagram.
Admin
Halaman Utama
Login
Data UMKM Data Mitra
Data Produk
Laporan
Mitra UMKM Regitrasi
Pelanggan
«uses»
Gambar 2. Use case diagram sistem
Gambar 2. merupakan use case diagram dari aplikasi Kede Desa (Kedes) untuk mewujudkan sistem UMKM Konvensional menjadi UMKM Digital pada masyarakat Desa Klambir Lima Kebun.
1. Admin
a) Mengelola keseluruhan sistem
b) Memberikan akses pada pelaku UMKM atau mitra UMKM desa yang sudah regitrasi untuk menawarkan produknya
c) Approval registrasi mitra UMKM yang teregitrasi pada sistemyang dibangun.
d) Mengelola produkyang dipromosikan mitra e) Mengelola data-data mitra
f) Mengelola laporan datamitra dan data produk 2. Mitra/pelaku UMKM
a) Regitsrasi untuk terdaftar padasistem
b) Mengelola produk yang akan dipromosikan pada sistem c) Mengelola data diri pada sistem
d) Melihat produk-produk yang dipromosikan pada sistem.
3. Pelanggan
a) Melihat informasi perkembangan UMKM pada desa b) Melihat produk-produk yang dipromosikan
c) Melihat detail dan melakukan pemesanan produkUMKM yang diinginkan d) Melihat mitra/pelaku UMKMyang menawarkan produknyamelalui sistem.
3.2 Perancangan Interface Sistem
Rancangan antarmuka merupakan bentuk tampilan yang akan dihasilkan oleh website yang akan dibangun kemudian.
Perancangan antarmuka perlu memperhatikan beberapa hal, yaitu bentuk, fungsi dan kenyamanan. Dalam membangun sistem informasi, tujuan utamanya adalah pengguna dapat menggunakan sistem tersebut dengan mudah.
a. Rancangan Home
Rancangan home ini merupakan tampilan pertama kali saat aplikasi Kede Desa (Kedes) untuk mewujudkan sistem UMKM Konvensional menjadi UMKM Digital pada masyarakat Desa Klambir Lima Kebun diakses oleh admin, mitra dan pelanggan.
Gambar 3. Rancangan home b. Rancangan Registrasi Mitra
Rancangan regitrasi mitra ini merupakan tampilan bagimasyarakatyang akan menajdi mitra untuk dapat mempromosikan produk UMKM melalui aplikasi Kede Desa (Kedes) untuk mewujudkan sistem UMKM Konvensional menjadi UMKM Digital pada masyarakat Desa Klambir Lima Kebun.
Gambar 4. Rancangan tampilan Registrasi Mitra c. Rancangan Tampilan Produk UMKM
Rancangan produk merupakan tampilan produk-produk yang dipromosikan melalui aplikasi Kede Desa (Kedes) untuk mewujudkan sistem UMKM Konvensional menjadi UMKM Digital pada masyarakat Desa Klambir Lima Kebun. Pada menu ini, pengguna dapat melihat detail produk untuk setiap produk yang dipilih.
Gambar 5. Rancangan tampilan Registrasi Mitra 3.2 Implementasi
Implementasi sistem merupakan hasil sistem informasi yang telah berhasil dibangun dan memiliki beberapa fungsi utama yang dapat diakses oleh user atau admin, mitra dan masyarakat yang dapat mengakses aplikasi Kede Desa (Kedes) untuk mewujudkan sistem UMKM Konvensional menjadi UMKM Digital pada masyarakat Desa Klambir Lima Kebun.
Gambar 6. Tampilan Home
4. KESIMPULAN
Dari hasil penelitian aplikasi Kede Desa (Kedes) untuk mewujudkan sistem UMKM Konvensional menjadi UMKM Digital pada masyarakat Desa Klambir Lima Kebun dapat disimpulkan bahwa Dengan adanya hasil penelitian tersedianya suatu Sistem dapat dimaanfaatkan pelaku UMKM pada Desa Klambir Lima Kebun dengan membuat sistem Kede Desa berbasis web yang responsive dengan tujuan agar dapat mengatasi permasalahan-permasalahan yang ada sehingga dapat meningkatkan pengelolaan UMKM yang konvensional menjadi tergitalisasi dan meningkatkan perekonomian masyarakat. Adapun saran yang dapat penulis usulkan kedepannya dari hasil penelitian ini atau penelitian serupa sebaiknya dapat diimplementasikan pada perangkat mobile/smartphone berbasis android dan IOS sehingga mudah dalam pengoperasian dan penggunaanya.
REFERENCES
[1] S. Supiyandi, C. Rizal, M. Zen, and M. Eka, “PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DESA UNTUK E-GOVERNMENT DESA TOMUAN HOLBUNG KECAMATAN BANDAR PASIR MANDOGE KABUPATEN ASAHAN,” J. Pengabdi. AL- IKHLAS Univ. Islam KALIMANTAN MUHAMMAD ARSYAD AL BANJARY, vol. 8, no. 2, 2022.
[2] R. Rosita, “PENGARUH PANDEMI COVID-19 TERHADAP UMKM DI INDONESIA,” J. LENTERA BISNIS, vol. 9, no.
2, 2020, doi: 10.34127/jrlab.v9i2.380.
[3] S. Supiyandi, M. Zen, C. Rizal, and M. Eka, “Perancangan Sistem Informasi Desa Tomuan Holbung Menggunakan Metode Waterfall,” JURIKOM (Jurnal Ris. Komputer), vol. 9, no. 2, pp. 274–280, 2022.
[4] C. Rizal, S. Supiyandi, M. Zen, and M. Eka, “Perancangan Server Kantor Desa Tomuan Holbung Berbasis Client Server,” Bull.
Inf. Technol., vol. 3, no. 1, pp. 27–33, 2022.
[5] N. Fikri, “APLIKASI BERBASIS WEB UNTUK PENDATAAN MASUK DAN KELUAR BARANG DAGANGAN PADA UMKM STUDI KASUS: CV. TIARA CELL (COUNTER GADGET DAN AKSESORIS),” J. Ilmu Tek. dan Komput., vol. 3, no. 2, 2019, doi: 10.22441/jitkom.2020.v3.i2.003.
[6] N. W. NOVI, “RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI,” Indones. J. Heal. Inf. Manag., vol. 1, no. 2, 2021, doi:
10.54877/ijhim.v1i2.9.
[7] Melfianora, “Penulisan Karya Tulis Ilmiah dengan Studi Literatur,” Open Sci. Framew., 2019.
[8] M. Zen and C. Rizal, “Rancang Bangun Aplikasi Absensi Siswa ( Studi Kasus Lkp Karya Prima Kursus ),” Algoritm. J. Ilmu Komput. dan Inform., vol. 6341, no. November, pp. 80–87, 2021.
[9] A. Voutama, “Sistem Antrian Cucian Mobil Berbasis Website Menggunakan Konsep CRM dan Penerapan UML,” Komputika J. Sist. Komput., vol. 11, no. 1, 2022, doi: 10.34010/komputika.v11i1.4677.
[10] Putra, “Pengertian SDLC adalah: Fungsi, Metode, dan Tahapan SDLC,” Salamadian Muda & Berilmu. 2020.
[11] A. Pratama, “Pengertian dan Fungsi PHP dalam Pemrograman Web,” 15 Desember. 2014.