viii ABSTRAK
Desain merupakan bagian dari kehidupan pada zaman sekarang. Banyak hal yang dapat
dipenuhi dan ditunjang oleh desain khususnya interior sehingga fungsi dan tingkat kenyaman
manusia dapat terpenuhi.
Desain interior memenuhi kebutuhan seperti pada rumah, ruang kantor, dan ruang
publik. Khususnya ruang kantor sebuah desain lebih mengacu pada fungsi utama kantor tersebut.
Oleh sebab itu desain biasanya mengikuti aturan sesuai fungsi utama ruang tersebut dengan
memperindah dalam sisi estetikannya. Sebuah ruang kantor khususnya kantor pemerintahan.
memiliki kebutuhan khusus dan serta memiliki sistem tersendiri. Istana Kepresidenan merupakan
salah satu contoh gedung pemerintahan yang menjadi symbol resmi sebuah Negara.
Oleh sebab itu dalam mendesain ruang tersebut memiliki aturan dan sistem yang sangat
tinggi. Karena hal ini berhubungan dengan seorang Presiden, yang memiliki kedudukan tertinggi.
Maka sistem keamanan merupakan hal terpenting dalam bagian sebuah desain. Oleh sebab itu
penulis mendesain sebuah ruang Istana Kepresidenan dengan memiliki sitem keamanan yang
baik, yaitu membuat sebuah tata letak yang kompleks serta desain yang mendukung untuk
teciptanya sebuah sistem keamanan bagi seorang Presiden beserta keluarganya.
Dalam segi estetika sebuah Istana Kepresidenan dibuat sesuai dengan lokasi tempat
Istana tersebut berdiri. Sehingga dapat mencirikan budaya daerah tersebut. Sesuai dengan
perancangan desain penulis, Istana Kepresidenan dibuat di Bandung maka desain lebih mengarah
pada budaya Bandung tetapi tetap mengacu pada existing bangunan.
Dengan banyak hal yang menjadi ketentuan untuk mendesain sebuah Istana Kepresidenan
maka desain yang tercipta menjadi lebih menarik. Tetapi banyal hal pula dalam pembuatannya
ix
Daftar Isi
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN TUGAS AKHIR... iii
LEMBAR PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN TUGAS AKHIR... iv
KATA PENGANTAR ... v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... vI ABSTRAK ... viii
DAFTAR ISI ...ix
DAFTAR GAMBAR ...xi
DAFTAR TABEL ... xiii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 3
1.3 Batasan Masalah ... 4
1.4 Tujuan Perancangan ... 4
1.5 Skema Pemikiran ... 5
1.6 Manfaat Perancangan ... 5
1.7 Sumber Data dan Teknik Perancangan ... 6
1.8 Sistematika Penulisan... 8
x
2.1 Tinjauan Umum Istana ... 10
2.2 Fungsi dan Kegiatan Istana ... 16
2.3 Klasifikasi Museum ... 17
2.4 Istana-istana Kepresidenan di Indonesia…………. ... 17
2.4.1 Istana Merdeka………...18
2.4.2 Istana Negara………...19
2.4.3 Istana Bogor………...23
2.4.4 Istana Cipanas………...25
2.4.5 Istana Tampak Siring……...………...27
2.4.6 Istana Gedung Agun………...30
2.5 Ruang-ruang Istana……….. ... 34
2.5 Ruang-ruang Istana Bogor………... 34
2.5 Ruang-ruang IstanaMerdeka……... 35
2.6 Persyaratan Sebuah Istana……… ... 36
2.7 Pengertian Presiden………... 36
2.8 Sistem Keamanan Presiden…………... 37
BAB III DESKRIPSI DAN SITE ANALISIS LOKASI ... 40
3.1 Sejarah Project Yang Akan Dikerjakan ... 40
3.1.1 Masa Penjajahan Jepang………... 42
3.1 .2 Masa Kemerdekaan ……….. ... 43
3.2 Lokasi Museum Geologi ... 51
3.3 Dana dan Pembiayaan………. ... 52
xi
3.5 Karakteristik Istana Kepresidenan Bandung………54
3.6 Perencanaan Ruang ...57
3.7 Pemikiran Ruang Dalam ... 58
3.8 Dasar Penentuan Kebutuhan Ruang ... 58
3.9 Tata Cara Kunjungan Presiden dan Tamu Negara... 59
3.10 Program Kebutuhan Ruang ... 64
BAB IV APLIKASI KONSEP DAB TEMA ISTANA KEPRESIDENAN BANDUNG……….… 70
4.1 Dasar Pemikiran ... 70
4.2 Tema ... 71
4.3 Konsep... 72
4.4 Dasar Perancangan ... 72
4.5 Penerapan Desain………... ... 75
4.5.1 Tata letak Ruang ... 75
4.5.2 Teknologi ... 77
4.6 Penerapan Desain Ruang Interior………... ... 78
4.6.1 Denah Khusus 1 ... 79
4.6.2 Denah Khusus 2 ... 80
4.6.3 Denah Khusus 3 ... 81
4.6.4 Detail Interior ... 82
4.6.4 Detail Furniture... 85
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 87
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Istana Merdeka………... 18
Gambar 2.2 Istana Negara………... 19
Gambar 2.3 Istana Bogor………...23
Gambar 2.4 Istana Cipanas………... 26
Gambar 2.5 Istana Tampak Siring……….……... 28
Gambar 2.6 Istana Gedung Agung………... 30
Gambar 3.1 Museum Geologi... 40
Gambar 4.1 Organisasi Ruang………... 74
Gambar 4.2 Denah Lantai 1 ... 76
Gambar 4.3 Denah Lantai 2 ... 77
Gambar 4.4 Denah Basement ... ...78
Gambar 4.5 Denah Khusus 1... 79
Gambar 4.6 Denah Khusus 2 ... 80
Gambar 4.7 Denah Khusus 3 ... 81
Gambar 4.8 Detail Pintu…. ... 82
Gambar 4.9 Detail Interior Dinding... 83
Gambar 4.10 Detail Meja Presiden ... 85
Gambar 4.11 Detail Lemari Presiden ... 86
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Saat ini interior ruang merupakan suatu yang terpenting dalam menunjangnya sebuah
bangunan ataupun hunian. Karena sebagai individu , kita membutuhkan tempat berlindung
yang nyaman. Bangunan ataupun hunian terdiri dari bangunan pribadi yang berfungsi sebagai
rumah, dan bangunan publik yang berfungsi sebagai tempat usaha.
Dengan perkembangan zaman , desain interior tidak hanya diperuntukan bagi sebuah
hunian, tetapi juga untuk ruang publik seperti restoran, toko, perkantoran, rumah sakit , hingga
gedung-gedung pemerintahan. Desain interior mempunyai peranan penting agar tercipta
susunan ruang yang baik sesuai dengan fungsi , kebutuhan serta kenyaman tanpa
2 Dalam hal ini sebuah gedung pemerintahan pun harus di desain dengan memiliki
kenyamanan dan fungsi yang sesuai dengan kebutuhan serta memiliki sistem keamanan yang
baik . Salah satunya adalah sebuah Istana Kepresidenan yang memiliki peranan penting dalam
sebuah pemerintahan dan menjadi sebuah simbol kenegaraan.
Di Indonesia telah memliki 6 Istana Negara yang tersebar di beberapa kota,seperti
Bogor,Cipanas, Yogyakarta, Bali dan dua diantaranya terdapat di Jakarta,yaitu Istana Merdeka
dan Istana Negara dan digunakan sehari-hari oleh Presiden Republik Indonesia. Sedang
keempat lainnya difungsikan sebagai tempat peristirahatan ketika Presiden mengunjungi
daerah tersebut. Bandung merupakan salah satu kota di Jawa Barat, yang memiliki nilai
sejarah bagi bangsa Indonesia. Di sinilah Konfrensi Asia-Afrika diadakan, sehingga banyak
sekali tamu Negara yang datang, serta Presiden Republik Indonesia. Dengan kedaan daerah
yang baik, serta iklim yang sejuk , maka akan sangat bangga bagi warga Bandung, jika
dibangun sebuah Istana Kepresidenan yang berfungsi sebagai tempat peristirahatan dan tempat
penerimaan tamu kenegaraan.
Sebuah Istana Kepresidenan harus dapat menjadi simbol Negara dan menjadi
kebanggan daerah. Maka sebuah istana harus dibuat dengan memiliki nilai historis dan
terdapat unsur-unsur yang dapat menampilkan budaya bangsa Indonesia. Dengan mendesain
sebuah ruang bagi seorang presiden maka banyak hal ataupun aturan yang menjadi sangat
kompleks pada pelaksanaannya. Hal ini dikarenakan seorang presiden merupakan seseorang
yang memiliki jabatan yang tinggi yang memiliki aktivitas serta kebutuhan yang sangat
banyak, dan harus dapat dipenuhi dengan baik. Selain hal itu pula keamanan merupakan hal
3 kebutuhan ruang seorang presiden tetapi mementingkan segi keselamatan dengan memiliki
sistem keamanan yang tinggi.
Oleh sebab itu dibutuhkan sebuah desain yang baik , nyaman , memiliki nilai fungsi
dan histori yang tinggi dengan kenyamanan yang menunjang pada setiap ruang. Sebuah sistem
keamanan pun menjadi faktor utama dalam sebuah desain interior sebuah istana negara. Oleh
sebab itu hal penting adalah membuat sebuah rancangan desain ruang yang sangat aman bagi
kepala negara yang menempati gedung ini. Desain akan menjadi sangat kompleks dengan
akses yang baik serta penataan ruang dekoratif yang memiliki nilai history bangsa Indonesia .
Dengan semua persyaratan yang harus dipenuhi dan dipertimbangkan maka akan
menjadi sebuah tantangan besar bagi para desainer untuk mendesain Istana Kperesidenan. Dan
menjadi sebuah kebanggaan bagi semua masyarakat Bandung jika Istana Kepresidenan ini
dibangun.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya makalah ini
membahas permasalahan mengenai :
1. Bagaimana mendesain tata letak ruang sebuah Istana Kepresidenan?
2. Bagaimana menciptakan sebuah desain content interior yang baik bagi sebuah Istana
Negara?
3. Bagaimana sebuah desain interior Istana Kepresidenan dengan memiliki sistem
4 1.3 Batasan Masalah
Pembahasan ini dibatasi pada masalah teknis perancangan dari disiplin desain interior.
Sedangkan hal-hal yang menyangkut bidang manajemen, system keamanan, bangunan
arsitektur sekitar dan non teknis lainnya hanya dibahas secara global saja. Hal-hal yang juga
mempengaruhi faktor-faktor perencanaan ini dibatasi, dipertimbangkan dan diasumsikan.
Salah satunya adalah adanya kepentingan dari organisasi Bandung Heritage yang
berkepentingan untuk menjaga dan melestarikan bangunan-bangunan lama di kota Bandung
yang memiliki nilai ejarah arsitektural, yang juga tertuang pada desain elemen-elemen interior
bangunanMuseum Geologi.
1.4 Tujuan Perancangan
Sesuai dengan rumusan masalah, tujuan Perancangan adalah :
1. Mengetahui bagaimana membuat sebuah tata letak ruang pada sebuah Istana
Kepresidenan.
2. Menciptakan sebuah desain content interior yang baik bagi sebuah Istana Negara
3. Menambah pengetahuan penulis dan pembaca mengenai bagaimana proses
perancangan interior Istana Kepresidenan dengan memiliki sistem keamanan yang
5 1.5Skema Pemikiran
Tinjauan Umum Istana
Tinjauan Umum Presiden
Tinjauan Khusus Istana Negara dan Istana Merdeka
Analisa Masalah
Lokasi Denah Pemakai System Keamanan Utilitas
Program Dasar Perencanaan dan Perancangan Interior Istana Kepresidenan
Konsepsi Perancangan Ruang Khusus
Gambar 1.3 Skema Pemikiran
Sumber : Dokumentasi Penuli
1.6 Manfaat Perancangan
Penulisan laporan pengantar Tugas Akhir ini diharapkan dapat membawa
manfaat bagi:
6 1. Laporan ini dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam mendesain
Istana Kepresidenan di Bandung yang mempunyai nilai sejarah dan dapat
menjadi simbol daerah dan Negara .
2. Jurusan Desain Interior
Laporan ini dapat dijadikan masukan pengetahuan dengan tujuan
perkembangan serta kemajuan dalam desain, khususnya desain interior.
3. Pembaca
Laporan ini diharapkan dapat memberikan masukan dan tambahan
ilmu dalam dunia kerja nyata, serta dapat memahami serta mengaplikasikan
dengan baik teori yang didapat dengan keadaan dilapangan.
4. Penulis
Laporan ini dapat menjadi acuan pola pikir penulis agar semakin baik di
kemudian hari dalam proses perancangan desain serta memperluas dan
memperbaiki pemahaman terhadap desain.
1.7 Sumber Data Dan Teknik Perancangan
Adapun data – data yang diperoleh dalam mengerjakan Laporan Pengantar TA (Tugas
akhir) ini, antara lain berupa data – data primer dan data – data sekunder.
1. Data Primer :
- Yaitu data utama yang diperoleh dari studi lapangan yang dilaksanakan oleh penulis,
yang bersumber dari objek yang akan dirancang, yaitu observasi, wawancara.
7 - Yaitu data yang diperoleh dari studi kepustakaan, yaitu elalui buku –buku literature,
majalah desain, artikel, media elektronik sepertiinternet dengan situs yang
berhubungan dengan desain yang penulis perlukan.
Tahap yang ada di dalam Penulisan Laporan TA (Tugas Akhir) ini adalah :
1. Studi Literatur :
Analisa sumber data yang diperoleh dari buku, majalah, artikel, internet, dan media
elektronik lainnya.
2. Studi Lapangan :
Mencatat informasi dari hasil survey langsung ke tempat di mana penulis akan
membuat projek perancangan, serta pergi ketempat – tempat yang memiliki hubungan
dengan projek yang akan dan sedang dilaksanakan.
3. Wawancara :
Melakukan Tanya jawab secara langsung dengan orang – orang yang akan
berkompeten dibidangnya, sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan oleh penulis di
dalam merancang interior Istana Kepresidenan. Yang pasti, apa yang disampaikan akan
selalu berhubungan erat dan saling berkaitan antara yang satu dengan yang lainnya
termasuk di dalam penyusunan laporan Tugas Akhir ini.
4. Pengolahan Data :
Pemilihan data yang sesuai dengan topic bahasan yang akan dibahas dan dikerjakan.
5. Evaluasi :
Menganalisis hasil kerja projek perancangan interior Istana Kepresidenan Bandung ini
dengan menyesuaikan terhadap tema dan konsep yang diserta batasan – batasan yang
8 yang ada sejak saat survey di lapangan dengan yang sudah ada di dalam buku
referensi.
1.8 Sistematika Penyajian
Sistematika penulisan laporan tugas akhir ini terdiri dari 4 bab,yakni sebagai berikut :
- Pada Bab 1, penulis menjabarkan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penulisan, manfaat penulisan, sumber data,
metode dan teknik yang digunakan, serta sistematika penulisan laporannya di
dalam penyusunan laporan TugasAkhir ini.
- Pada Bab 2, penulis menjabarkan mengenai tinjauan umum istana, fungsi dan kegiatan istana, klasifikasi istana, klasifikasi system keamanan istana, program
kegiatan istana, persyaratan sebuah istana kepresidenan, serta susunan
standarisasi tentang Rumah Tangga Presiden dan Undang-undang protokoler.
- Pada Bab 3, penulis menjabarkan mengenai deskripsi perancangan materi koleksi, pengamanan istana, program kebutuhan ruang, dana dan pembiayaan.
interior Istana Kepresidenan Bandung secara lengkap serta site analisis.
- Pada Bab 4, penulis akan menjelaskan tentang keputusan desain,penerapan konsep, dan tema serta gambar kerja dan gambar presentasi.
- Pada Bab 5, penulis mencantumkan tulisan berupa simpulan dan saran yang diambil selama proses Tugas Akhir dilaksanakan hingga selesainya laporan
87
BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN
5.1. SIMPULAN
88 Maka dapat disimpulkan bahwa Perancanan Penerapan Konsep Beauty of History pada desain interior Istana Kepresidenan terwujud dalam desain berupa :
a. Nuansa yang ditimbulkan pada setiap ruang dengan keindahan bentuk content interior serta paduan ornament yang berupa foto-foto Bandung, mengingatkan selalu akan sebuah keindahan Parahayangan dengan paduan kota Bandung.
b. Tata letak serta sirkulasi dibuat mengalur dan memiliki arahan dengan mengedepankan keselamatan dengan system yang baik dan dipertimbangkan dari segala sisi , sehingga menghasilkan tata letak yang baik dan kompleks.
c. Setiap ruang dan furniture memiliki keterkaitan sesuai dengan fungsi dan kebutuhan seorang Presiden . dan segala sesuatunya dibuat dan dipilih agar dapat menunjang kinerja seorang Presiden.
5.2 Saran
89
Daftar Pustaka
1. http://www.presidenri.go.id/istana/index.php/statik/profil/istana/negara.html
2. http://www.presidenri.go.id/istana/index.php/statik/profil/istana/merdeka.html
3. http://www.presidenri.go.id/istana/index.php/statik/profil/istana/bogor.html
4. http://www.presidenri.go.id/istana/index.php/statik/profil/istana/cipanas.html
5. http://www.presidenri.go.id/istana/index.php/statik/profil/istana/tampak.html
6. http://www.presidenri.go.id/istana/index.php/statik/profil/istana/yogya.html
7. Istana Kepresidenan Republik Indonesia Jakarta, Sekretariat Presiden Republik
Indonesia
8. Istana Kepresidenan Republik Indonesia Jakarta, Museum dan Sanggar Seni
9. Jawa Barat, Kompas rubik Anjungan . Sabtu 28 Febuari 2009. Jamaludin