ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran kepuasan kerja pada Supervisor PT Daya Mekar Tekstindo di Batujajar Bandung. Kepuasan kerja adalah perasaan puas seorang individu terhadap pekerjaannya, yang didasarkan pada konsep kesesuaian antara individu dengan lingkungan pekerjaannya, yaitu suatu kondisi yang menunjukkan adanya hubungan yang harmonis, timbal balik, dan saling mengisi antara individu dengan lingkungannya (Lofquist & Davis,
1967). Work Adjustment Theory membagi kedalam 20 aspek yaitu: pelayanan
sosial, kreativitas, nilai-nilai moral, kemandirian, variasi, otoritas, pemanfaatan kemampuan, status sosial, kebijaksanaan perusahaan, hubungan dengan atasan, keamanan, imbalan, kondisi kerja, kemahiran, kemampuan teknikal atasan, rekan kerja, tanggung jawab, pengakuan, prestasi, dan aktivitas.
Penelitian ini merupakan studi deskriptif dengan menggunakan teknik survey. Sampel pada penelitian ini adalah Supervisor PT Daya Mekar Tekstindo di Batujajar, Bandung, yang memenuhi karakteristik sampel, yaitu berjumlah 28 orang.
Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Minnesota
Saticfaction Questionnaire dari Weis, Davis, England & Lofquist (1967) yang
terdiri dari 20 aspek. Nilai responden dihitung berdasarkan total skor tiap aspek yang diperoleh dari seluruh responden. Skor ini menunjukkan tingkat kepuasan kerja responden terhadap pekerjaannya.
Dari hasil penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa kepuasan kerja pada Supervisor secara umum tergolong tidak puas terutama pada aspek-aspek otoritas, kondisi kerja, pelayanan sosial, dan pemanfaatan kemampuan.
Berdasarkan hasil tersebut, peneliti menyarankan agar pihak perusahaan dapat lebih memperhatikan kebutuhan karyawannya, juga memberikan pelatihan-pelatihan agar dapat disesuaikan dengan tugas dan tanggung jawabnya.
DAFTAR ISI
Hal. LEMBAR JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI... v
DAFTAR TABEL... viii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 8
1.3 Maksud dan Tujuan... 8
1.4 Kegunaan Penelitian ... 9
1.5 Kerangka Pemikiran... 9
1.6 Asumsi Penelitian ... 16
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.2.3 Ketrampilan yang dibutuhkan Supervisor... 39
2.2.4 Peran unik seorang Supervisor... 42
2.3 Kebutuhan ... 44
2.3.1 Jenis-jenis kebutuhan ... 44
2.3.2 Teori Hierarki Kebutuhan ... 47
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ... 70 5.2 Saran
5.2.1 Saran Praktis ... 71 5.2.2 Saran Teoritis ... 71
DAFTAR PUSTAKA DAFTAR RUJUKAN LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 3.3.1: Alat Ukur
Tabel 4.1.1: Distribusi Frekwensi Pendidikan Tabel 4.1.2: Distribusi Frekwensi Masa kerja Tabel 4.1.3: Distribusi Frekwensi Usia
Tabel 4.1.4: Distribusi Frekwensi JenisKelamin Tabel 4.1.5: Distribusi Frekwensi Status Pernikahan Tabel 4.1.6: Distribusi Frekwensi Divisi
Tabel 4.2.1: Kepuasan kerja secara keseluruhan Tabel 4.2.2: Kepuasan kerja berdasarkan aspek
No. Aspek Kepuasan Kerja No. Item
7. Ability Utilization (Pemanfaatan Kemampuan) 7, 25, 45, 64, 83 8. Social Status (Status Sosial) 8, 26, 46, 65, 84 9. Company Policies and Practice (Kebijaksanaan
Perusahaan)
9, 27, 47, 66, 85
10. Supervision-Human Relation (Hubungan dengan Atasan)
28, 48, 67, 86
11. Security (Keamanan) 10, 29, 49, 68, 87
12. Compensation (Imbalan) 11, 30, 50, 69, 88
13. Working Condition (Kondisi Kerja) 12, 31, 51, 70
14. Advancement (Kemahiran) 13, 32, 52, 71, 89
15. Supervision Technical (Kemampuan Teknikal Atasan)
33, 72, 90
16. Co Workers (Rekan kerja) 14, 34, 53, 73, 91
17. Responsibility (Tanggung Jawab) 15, 35, 54, 74, 92
18. Recognition (Pengakuan) 16, 36, 55, 75, 93
19. Achievement (Prestasi) 17, 37, 56, 76, 94
Hasil Analisis Item Validitas dan Reliabilitas
No. Item Skor Validitas Keterangan No. Item Skor Validitas Keterangan
1 0.341 Diterima 51 0.683 Diterima
2 0.480 Diterima 52 0.777 Diterima
3 0.336 Diterima 53 0.381 Diterima
4 0.462 Diterima 54 0.735 Diterima
5 0.687 Diterima 55 0.258 Ditolak
6 0.679 Diterima 56 0.722 Diterima
7 0.527 Diterima 57 0.715 Diterima
8 0.377 Diterima 58 0.835 Diterima
9 0.712 Diterima 59 0.347 Diterima
10 0.264 Ditolak 60 0.436 Diterima
11 0.421 Diterima 61 0.544 Diterima
12 0.728 Diterima 62 0.790 Diterima
13 0.550 Diterima 63 0.732 Diterima
14 0.590 Diterima 64 0.485 Diterima
15 0.164 Ditolak 65 0.824 Diterima
16 0.363 Diterima 66 0.601 Diterima
17 0.550 Diterima 67 0.703 Diterima
18 0.588 Diterima 68 0.700 Diterima
19 0.483 Diterima 69 0.351 Diterima
20 0.578 Diterima 70 0.490 Diterima
21 0.616 Diterima 71 0.601 Diterima
22 0.626 Diterima 72 0.378 Diterima
23 0.582 Diterima 73 0.407 Diterima
24 0.540 Diterima 74 0.543 Diterima
25 0.836 Diterima 75 0.574 Diterima
26 0.421 Diterima 76 0.594 Diterima
27 0.700 Diterima 77 0.673 Diterima
28 0.801 Diterima 78 0.649 Diterima
29 0.785 Diterima 79 0.631 Diterima
30 0.804 Diterima 80 0.695 Diterima
31 0.776 Diterima 81 0.115 Ditolak
32 0.750 Diterima 82 0.811 Diterima
33 0.405 Diterima 83 0.768 Diterima
34 0.705 Diterima 84 0.636 Diterima
35 0.312 Diterima 85 0.775 Diterima
36 0.501 Diterima 86 0.466 Diterima
37 0.642 Diterima 87 0.634 Diterima
38 0.619 Diterima 88 0.771 Diterima
39 0.419 Diterima 89 0.614 Diterima
40 0.399 Diterima 90 0.475 Diterima
41 0.634 Diterima 91 0.420 Diterima
42 0.812 Diterima 92 0.679 Diterima
43 0.350 Diterima 93 0.153 Ditolak
44 0.583 Diterima 94 0.532 Diterima
46 0.852 Diterima 96 0.541 Diterima
47 0.766 Diterima 97 0.775 Diterima
48 0.568 Diterima 98 0.605 Diterima
49 0.747 Diterima 99 0.848 Diterima
50 0.685 Diterima 100 0.749 Diterima
Item Dipakai: 95 Item Ditolak: 5
Kuesioner Kepuasan Kerja
Kuesioner ini merupakan salah satu usaha untuk menjaring data guna memenuhi
tugas akhir di Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha, Bandung. Tugas akhir
ini bertujuan untuk mengetahui taraf kepuasan kerja karyawan pada PT. Daya Mekar
Tekstindo Batujajar, Bandung. Karena itu, peneliti sangat mengharapkan bantuan dari
Saudara untuk mengisi kuesioner ini.
Saudara diminta untuk mengisi data pribadi dan kuesioner dengan lengkap.
Jangan sampai ada yang terlewati. Identitas dan jawaban Saudara akan dirahasiakan dan
akan digunakan untuk keperluan penelitian ini saja.
Peneliti mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kerja sama dan
bantuan yang telah Saudara berikan.
Data Pribadi
Nama (inisial saja) :
Usia :
Jenis kelamin :
Pendidikan terakhir :
Divisi :
Lamanya bekerja :
DATA PENUNJANG
1. Apakah Saudara sudah merasa puas akan adanya kesempatan melakukan sesuatu bagi
orang lain dalam situasi bekerja?
Alasannya:...
2. Apakah Saudara cukup sering mencoba hal-hal yang baru dalam menyelesaikan
pekerjaan Saudara?
Alasannya:...
3. Apakah dalam melakukan pekerjaan, ada yang bertentangan dengan nilai-nilai moral?
Alasannya: ...
4. Apakah Saudara mampu melakukan pekerjaan tanpa bergantung kepada orang lain?
Alasannya:...
5. Apakah Saudara puas dengan banyaknya variasi dalam pekerjaan?
Alasannya:...
6. Apakah Saudara puas dengan adanya kesempatan untuk memberi petunjuk kepada
orang lain?
7. Apakah Saudara sudah merasa puas dengan adanya adanya peluang untuk mencapai
kemajuan di perusahaan ini?
Alasannya: ...
8. Apakah Saudara sudah merasa puas dengan kesempatan untuk mengambil keputusan
tanpa harus bertanya kepada atasan?
Alasannya:...
9. Apakah perusahaan memberi pengakuan bila Saudara telah melakukan pekerjaan
dengan baik?
Alasannya:...
10.Apakah Saudara selalu berhasil menyelesaikan tugas dan mengatasi masalah dalam
bekerja?
Alasannya: ...
11.Apakah Saudara sudah merasa puas dengan kesibukan melakukan tugas-tugas
Saudara?
Alasannya:...
12.Apakah Saudara sudah merasa puas dengan adanya peluang menggunakan
kemampuan yang dimiliki dalam situasi bekerja?
13.Apakah Saudara sudah merasa puas dengan status sosial yang Saudara peroleh?
Alasannya: ...
14.Apakah Saudara sudah merasa puas dengan kebijaksanaan perusahaan?
Alasannya: ...
15.Apakah hubungan Saudara dengan atasan menyenangkan?
Alasannya: ...
16.Apakah Saudara sudah merasa puas dengan keamanan jabatan yang diberikan
perusahaan?
Alasannya:...
17.Apakah Saudara sudah merasa puas dengan imbalan yang Saudara terima?
Alasannya: ...
18.Apakah lingkungan fisik tempat Saudara bekerja terasa nyaman?
Alasannya:...
19.Menurut Saudara apakah atasan Saudara mampu mendelegasikan tugas dengan baik?
20.Apakah hubungan Saudara dengan rekan kerja akrab dan menyenangkan?
PETUNJUK PENGISIAN
Dibalik halaman ini terdapat sejumlah pernyataan mengenai pekerjaan Saudara
saat ini. Saudara cukup membubuhkan tanda silang (X) pada salah satu kotak yang
tersedia untuk setiap pernyataan dan sesuai dengan yang Saudara rasakan terhadap
pekerjaan Saudara.
Dalam kuesioner ini, pada setiap pernyataan telah disediakan 4 kemungkinan
jawaban, yaitu:
SP : apabila Saudara merasa sangat puas
P : apabila Saudara merasa puas
TP : apabila Saudara merasa tidak puas
KUESIONER KEPUASAN KERJA
Pada pekerjaan yang sekarang saya merasa:
No Item
STP TP
P SP
1 Memiliki kesempatan untuk dapat berguna bagi orang lain.
2 Kesempatan untuk mencoba gagasan saya sendiri dalam bekerja.
3 Memiliki kesempatan dalam melaksanakan pekerjaan tanpa ada perasaan bersalah.
4 Memiliki peluang untuk bekerja sendiri. 5 Jenis pekerjaan saya beraneka ragam.
6 Adanya kesempatan bagi karyawan lain untuk meminta nasehat dari saya.
7 Adanya kesempatan untuk melakukan pekerjaan yang paling saya kuasai dengan baik.
8 Status sosial dalam masyarakat yang saya peroleh karena jabatan saya.
9 Adanya kebijaksanaan dan perlakuan yang baik dari perusahaan terhadap karyawan.
10 Jaminan pekerjaan yang saya peroleh.
11 Besarnya upah atau gaji yang diterima untuk pekerjaan yang saya kerjakan.
12 Kondisi kerja yang ada di tempat saya bekerja (pengaturan suhu, cahaya, udara, dsb).
13 Kesempatan untuk maju pada pekerjaan ini. 14 Semangat kerjasama diantara rekan-rekan saya. 15 Kesempatan untuk merencanakan pekerjaan
16 Cara saya diberitahu bila saya bekerja dengan baik.
17 Kesempatan melihat hasil kerja saya yang saya lakukan.
18 Kesempatan untuk terus menerus di dalam melakukan kegiatan setiap saat.
19 Kesempatan saya untuk dapat berguna bagi rekan-rekan saya.
20 Kesempatan saya untuk mengembangkan ide-ide baru.
21 Kesempatan untuk melakukan sesuatu yang sesuai dengan kepercayaan saya.
22 Peluang untuk melakukan pekerjaan secara mandiri.
23 Kesempatan untuk melakukan hal-hal yang berbeda pada waktu tertentu.
24 Kesempatan memberitahu karyawan lain tentang bagaimana melakukan sesuatu pekerjaan dengan benar.
25 Kesempatan untuk melakukan pekerjaan sesuai dengan kemampuan saya.
26 Kesempatan untuk menjadi orang terpandang dalam masyarakat.
27 Kebijaksanaan perusahaan dan cara
pencapaiannya.
28 Cara atasan saya memperlakukan saya.
29 Kepastian jaminan masa depan di tempat kerja saya.
31 Lingkungan fisik yang ada di tempat kerja saya. 32 Peluang untuk mencapai kemajuan di tempat
saya bekerja.
33 Kemampuan atasan saya membuat keputusan. 34 Peluang menumbuhkan persahabatan akrab
dengan rekan sekerja saya.
35 Kesempatan untuk mengambil keputusan sendiri tanpa bantuan orang lain.
36 Cara perusahaan memberikan penghargaan akan pekerjaan yang saya lakukan.
37 Kesempatan merasakan kebanggaan pada pekerjaan yang saya lakukan dengan baik.
38 Kesempatan untuk melaksanakan pekerjaan pada setiap saat.
39 Kesempatan untuk membantu orang lain.
40 Kesempatan untuk mencoba sesuatu yang berbeda dari biasanya.
41 Kesempatan dalam melaksanakan hal-hal yang tidak berlawanan dengan nurani saya.
42 Peluang untuk bekerja sendiri dalam pekerjaan saya.
43 Kerutinan dalam pekerjaan saya.
44 Kesempatan dalam melaksanakan pengawasan terhadap orang lain.
45 Kesempatan untuk menunjukkan kemampuan saya yang terbaik.
46 Kesempatan bergaul dengan orang-orang terpandang atau berpengaruh dalam perusahaan ini.
kepada karyawan.
48 Cara atasan saya memberi dukungan kepada karyawannya dalam menghadapi pimpinan yang lebih atas.
49 Cara perusahaan memberikan jaminan pekerjaan kepada saya.
50 Gaji atau upah yang saya terima dibanding gaji atau upah yang diterima untuk pekerjaan yang sama di tempat lain.
51 Kenyamanan kondisi kerja yang saya rasakan. 52 Cara-cara menaikkan pangkat di tempat saya
bekerja.
53 Keramahan rekan-rekan saya.
54 Kesempatan dalam bertanggung jawab terhadap pekerjaan yang dilakukan oleh orang lain.
55 Pengakuan yang diberikan perusahaan kepada saya untuk pekerjaan-pekerjaan yang telah saya lakukan.
56 Kesempatan untuk berbuat sesuatu hal yang berguna.
57 Kesempatan untuk dapat terus-menerus menyibukkan diri.
58 Kesempatan untuk berbuat suatu hal untuk orang lain.
59 Kesempatan untuk mengembangkan cara yang baru dan lebih baik dalam melaksanakan pekerjaan.
60 Kesempatan untuk melaksanakan hal-hal yang tidak merugikan bagi orang lain.
lain.
62 Kesempatan melaksanakan sesuatu yang lain/berbeda setiap hari.
63 Kesempatan untuk memberitahukan orang lain mengenai apa yang harus dilakukan olehnya. 64 Kesempatan untuk melaksanakan pekerjaan yang
menuntut kemampuan terbaik saya.
65 Kesempatan untuk menjadi orang yang terpandang di mata orang lain.
66 Cara perusahaan di dalam menerapkan kebijaksanaannya.
67 Cara atasan mengatasi keluhan dan keberatan karyawan.
68 Terjaminnya pekerjaan saya di tempat kerja. 69 Gaji atau upah saya berdasarkan banyaknya
pekerjaan yang saya lakukan.
70 Segi fisik kondisi kerja di tempat kerja saya. 71 Peluang untuk maju di tempat kerja saya.
72 Cara atasan saya memberikan bantuan dalam hal-hal yang sulit sekali.
73 Mudahnya menjalin persahabatan dengan rekan kerja.
74 Kebebasan untuk memutuskan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan saya sendiri.
75 Cara biasa perusahaan ungkapkan bila pekerjaan saya baik.
76 Kesempatan untuk melakukan sesuatu yang terbaik setiap saat.
78 Kesempatan mencobakan cara-cara sendiri untuk melakukan pekerjaan.
79 Kesempatan untuk melakukan pekerjaan tanpa ada perasaan merugikan bagi orang lain.
80 Peluang untuk bekerja sendiri tanpa bantuan orang lain.
81 Kesempatan untuk melakukan hal-hal yang beraneka ragam dalam pekerjaan saya.
82 Kesempatan untuk memberitahu orang lain tentang apa yang harus dikerjakannya.
83 Kesempatan untuk menunjukkan kemampuan dan ketrampilan saya.
84 Kesempatan memperoleh kedudukan yang terpandang dalam masyarakat.
85 Cara perusahaan memperlakukan orang lain. 86 Hubungan atasan saya dengan karyawannya. 87 Jalan yang ditempuh di tempat kerja saya untuk
mencegah karyawan diberhentikan atau digeser. 88 Gaji atau upah saya dibandingkan dengan gaji
atau upah yang diterima karyawan lain. 89 Peluang saya untuk maju.
90 Cara atasan saya di dalam membimbing bawahannya.
91 Mudahnya rekan-rekan saya untuk bergaul satu sama lain.
92 Tanggung jawab yang dilimpahkan kepada saya dalam pekerjaan
93 Pujian yang saya terima untuk pekerjaan yang saya lakukan dengan baik.
yang telah saya kerjakan di tempat kerja saya. 95 Kesempatan untuk dapat terus menerus sibuk
s
Tabulasi silang dengan data keseluruhan
Tabel 4.1.1.1: Faktor divisi
Kepuasan Divisi
Kerja Personalia Produksi Marketing Supporting Produksi Accounting Finance
N % N % N % N % N %
STP 1 14% 2 29% 2 29% 2 29% 0 0% TP 5 55% 1 11% 1 11% 1 11% 1 11% P 0 0% 1 14% 2 29% 1 14% 3 43% SP 2 40% 2 40% 0 0% 1 20% 0 0%
Tabel 4.1.1.2: Faktor Masa Kerja Kepuasan Masa Kerja
kerja 1-5 tahun 6-10 tahun >10 tahun
N % N % N %
Kerja 21-30 31-40 41-50 41-60
N % N % N % N %
STP 4 57% 3 43% 0 0% 0 0% TP 6 67% 3 33% 0 0% 0 0% P 5 71% 2 29% 0 0% 0 0% SP 1 20% 1 20% 1 20% 2 40%
Tabulasi silang kepuasan kerja dengan jenis kelamin
Tabel 4.2.4.1: Aspek Pelayanan Sosial Tabel 4.2.4.2: Aspek Kreativitas
Kepuasan Jenis Kelamin Kepuasan Jenis Kelamin
kerja Pria Wanita kerja Pria Wanita
N % N % N % N %
STP 0 0% 0 0% STP 0 0% 0 0%
TP 4 19% 1 14% TP 6 28% 0 0%
P 16 76% 5 72% P 13 62% 6 86%
SP 1 5% 1 14% SP 2 10% 1 14%
Tabel 4.2.4.3: Aspek Nilai-nilai Moral Tabel 4.2.4.4: Aspek Kemandirian
Kepuasan Jenis Kelamin Kepuasan Jenis Kelamin
kerja Pria Wanita kerja Pria Wanita
N % N % N % N %
STP 0 0% 0 0% STP 0 0% 0 0%
TP 2 10% 2 29% TP 6 28% 1 14%
P 17 80% 3 42% P 12 57% 6 86%
SP 2 10% 2 29% SP 3 15% 0 0%
Tabel 4.2.4.5: Aspek Variasi Tabel 4.2.4.6: Aspek Otoritas
Kepuasan Jenis Kelamin Kepuasan Jenis Kelamin
kerja Pria Wanita kerja Pria Wanita
N % N % N % N %
STP 0 0% 0 0% STP 0 0% 0 0%
TP 2 10% 0 0% TP 3 14% 2 29%
P 17 80% 6 86% P 17 81% 3 42%
SP 2 10% 1 14% SP 1 5% 2 29%
Tabel 4.2.4.7: Aspek Pemanfaatan Kemampuan Aspek 4.2.4.8: Aspek Status Sosial
Kepuasan Jenis Kelamin Kepuasan Jenis Kelamin
kerja Pria Wanita kerja Pria Wanita
N % N % N % N %
STP 0 0% 0 0% STP 1 5% 0 0%
TP 2 9% 0 0% TP 10 47% 3 43%
P 18 86% 6 86% P 9 43% 3 43%
SP 1 5% 1 14% SP 1 5% 1 14%
Tabel 4.2.4.9: Aspek Kebijaksanaan Perusahaan Tabel 4.2.4.10: Aspek Hubungan dengan Atasan
Kepuasan Jenis Kelamin Kepuasan Jenis Kelamin
kerja Pria Wanita kerja Pria Wanita
N % N % N % N %
STP 1 5% 0 0% STP 0 0% 0 0%
TP 11 52% 4 57% TP 11 53% 3 43%
P 9 43% 3 43% P 10 47% 4 57%
SP 0 0% 0 0% SP 0 0% 0 0%
Tabel 4.2.4.11: Aspek Keamanan Tabel 4.2.4.12: Aspek Imbalan
Kepuasan Jenis Kelamin Kepuasan Jenis Kelamin
kerja Pria Wanita kerja Pria Wanita
N % N % N % N %
STP 2 10% 0 0% STP 3 14% 0 0%
TP 10 47% 6 86% TP 13 62% 5 72%
P 9 43% 1 14% P 5 24% 2 28%
SP 0 0% 0 0% SP 0 0% 0 0%
Tabel 4.2.4.13: Aspek Kondisi Kerja Tabel 4.2.4.14: Aspek Kemahiran
Kepuasan Jenis Kelamin Kepuasan Jenis Kelamin
kerja Pria Wanita kerja Pria Wanita
N % N % N % N %
STP 1 5% 0 0% STP 1 5% 0 0%
TP 15 71% 5 72% TP 9 43% 4 58%
P 5 24% 1 14% P 11 52% 2 28%
SP 0 0% 1 14% SP 0 0% 1 14%
Tabel 4.2.4.15: Aspek Kemampuan Teknikal Atasan Tabel 4.2.4.16: Aspek Rekan Kerja
Kepuasan Jenis Kelamin Kepuasan Jenis Kelamin
kerja Pria Wanita kerja Pria Wanita
N % N % N % N %
STP 0 0% 0 0% STP 0 0% 0 0%
TP 7 33% 3 43% TP 0 0% 0 0%
P 14 67% 3 43% P 15 71% 5 72%
Tabel 4.2.4.17: Aspek Tanggung Jawab Tabel 4.2.4.18: Aspek Pengakuan
Kepuasan Jenis Kelamin Kepuasan Jenis Kelamin
kerja Pria Wanita kerja Pria Wanita
N % N % N % N %
STP 0 0% 0 0% STP 0 0% 1 14%
TP 4 19% 0 0% TP 8 38% 4 58%
P 14 67% 6 86% P 12 57% 2 28%
SP 3 14% 1 14% SP 1 5% 0 0%
Tabel 4.2.4.19: Aspek Prestasi Tabel 4.2.4.20: Aspek Aktivitas
Kepuasan Jenis Kelamin Kepuasan Jenis Kelamin
kerja Pria Wanita kerja Pria Wanita
N % N % N % N %
STP 0 0% 0 0% STP 0 0% 0 0%
TP 2 10% 1 14% TP 4 19% 0 0%
P 16 76% 4 58% P 13 62% 7 100%
Tabulasi silang kepuasan kerja dengan status pernikahan
Tabel 4.2.5.1: Aspek Pelayanan Sosial Tabel 4.2.5.2: Aspek Kreativitas
Kepuasan Status Pernikahan Kepuasan Status Pernikahan
kerja Menikah Diploma Belum menikah kerja Menikah Diploma Belum menikah
N % N % N % N % N % N %
STP 0 0% 0 0% STP 0 0% 0 0%
TP 5 20% 0 0% TP 6 24% 0 0%
P 18 72% 3 100% P 16 64% 3 100%
SP 2 8% 0 0% SP 3 12% 0 0%
Tabel 4.2.5.3: Aspek Nilai-nilai Moral Tabel 4.2.5.4: Aspek Kemandirian
Kepuasan Status Pernikahan Kepuasan Status Pernikahan
kerja Menikah Diploma Belum menikah kerja Menikah Diploma Belum menikah
N % N % N % N % N % N %
STP 4 16% 0 0% STP 0 0% 0 0%
TP 3 12% 1 33% TP 7 28% 0 0%
P 18 72% 2 67% P 14 56% 3 100%
SP 0 0% 0 0% SP 4 16% 0 0%
Tabel 4.2.5.5: Aspek Variasi Tabel 4.2.5.6: Aspek Otoritas
Kepuasan Status Pernikahan Kepuasan Status Pernikahan
kerja Menikah Diploma Belum menikah kerja Menikah Diploma Belum menikah
N % N % N % N % N % N %
STP 0 0% 0 0% STP 0 0% 0 0%
TP 3 12% 0 0% TP 5 20% 0 0%
P 20 80% 3 100% P 17 68% 3 100%
SP 2 8% 0 0% SP 3 12% 0 0%
Tabel 4.2.5.7: Aspek Pemanfaatan Kemampuan Aspek 4.2.5.8: Aspek Status Sosial
Kepuasan Status Pernikahan Kepuasan Status Pernikahan
kerja Menikah Diploma Belum menikah kerja Menikah Diploma Belum menikah
N % N % N % N % N % N %
STP 0 0% 0 0% STP 1 7% 0 0%
TP 1 4% 0 0% TP 11 44% 3 100%
P 21 84% 3 100% P 11 44% 0 0%
SP 3 12% 0 0% SP 2 8% 0 0%
Tabel 4.2.5.9: Aspek Kebijaksanaan Perusahaan Tabel 4.2.5.10: Aspek Hubungan dengan Atasan
Kepuasan Status Pernikahan Kepuasan Status Pernikahan
kerja Menikah Diploma Belum menikah kerja Menikah Diploma Belum menikah
N % N % N % N % N % N %
STP 1 4% 0 0% STP 0 0% 0 0%
TP 12 48% 3 100% TP 11 44% 3 100%
P 12 48% 0 0% P 14 56% 0 0%
SP 0 0% 0 0% SP 0 0% 0 0%
Tabel 4.2.5.11: Aspek Keamanan Tabel 4.2.5.12: Aspek Imbalan
Kepuasan Status Pernikahan Kepuasan Status Pernikahan
kerja Menikah Diploma Belum menikah kerja Menikah Diploma Belum menikah
N % N % N % N % N % N %
STP 2 8% 0 0% STP 2 8% 1 33%
TP 14 56% 2 67% TP 17 68% 1 33%
P 9 36% 1 33% P 6 24% 1 33%
SP 0 0% 0 0% SP 0 0% 0 0%
Tabel 4.2.5.13: Aspek Kondisi Kerja Tabel 4.2.5.14: Aspek Kemahiran
Kepuasan Status Pernikahan Kepuasan Status Pernikahan
kerja Menikah Diploma Belum menikah kerja Menikah Diploma Belum menikah
N % N % N % N % N % N %
STP 1 4% 0 0% STP 1 4% 0 0%
TP 18 72% 2 67% TP 11 44% 2 67%
P 5 20% 1 33% P 12 48% 1 33%
Tabel 4.2.5.15: Aspek Kemampuan Teknikal Atasan Tabel 4.2.5.16: Aspek Rekan Kerja
Kepuasan Status Pernikahan Kepuasan Status Pernikahan
kerja Menikah Diploma Belum menikah kerja Menikah Diploma Belum menikah
N % N % N % N % N % N %
STP 0 0% 0 0% STP 0 0% 0 0%
TP 9 36% 1 33% TP 0 0% 0 0%
P 15 60% 2 67% P 17 68% 3 100%
SP 1 4% 0 0% SP 8 32% 0 0%
Tabel 4.2.5.17: Aspek Tanggung Jawab Tabel 4.2.5.18: Aspek Pengakuan
Kepuasan Status Pernikahan Kepuasan Status Pernikahan
kerja Menikah Diploma Belum menikah kerja Menikah Diploma Belum menikah
N % N % N % N % N % N %
STP 0 0% 0 0% STP 1 4% 0 0%
TP 4 16% 0 0% TP 10 40% 2 67%
P 17 68% 3 100% P 13 52% 1 33%
SP 4 16% 0 0% SP 1 4% 0 0%
Tabel 4.2.5.19: Aspek Prestasi Tabel 4.2.5.20: Aspek Aktivitas
Kepuasan Status Pernikahan Kepuasan Status Pernikahan
kerja Menikah Diploma Belum menikah kerja Menikah Diploma Belum menikah
N % N % N % N % N % N %
STP 0 0% 0 0% STP 0 0% 0 0%
TP 2 8% 1 33% TP 4 16% 0 0%
P 20 80% 2 67% P 17 68% 3 100%
Tabulasi silang kepuasan kerja dengan faktor usia
Tabel 4.2.3.1: Aspek Pelayanan Sosial
Kepuasan Faktor Usia
kerja 21-30 tahun 31-40 tahun 41-50 tahun 51-60 tahun
N % N % N % N %
STP 0 0% 0 0% 0 0% 0 0%
TP 4 25% 1 11% 0 0% 0 0%
P 11 69% 7 78% 1 100% 2 100%
SP 1 6% 1 11% 0 0% 0 0%
Tabel 4.2.3.3: Aspek Nilai-nilai Moral Kepuasan Faktor Usia
kerja 21-30 tahun 31-40 tahun 41-50 tahun 51-60 tahun
N % N % N % N %
kerja 21-30 tahun 31-40 tahun 41-50 tahun 51-60 tahun
N % N % N % N %
STP 0 0% 0 0% 0 0% 0 0%
TP 2 12% 1 11% 0 0% 0 0% P 13 82% 7 78% 1 100% 2 100%
SP 1 6% 1 11% 0 0% 0 0%
Tabel 4.2.3.7: Aspek Pemanfaatan Kemampuan Kepuasan Faktor Usia
kerja 21-30 tahun 31-40 tahun 41-50 tahun 51-60 tahun
N % N % N % N %
STP 0 0% 0 0% 0 0% 0 0%
TP 1 6% 0 0% 0 0% 0 0%
P 14 87% 8 89% 0 0% 2 100% SP 1 6% 1 11% 1 100% 0 0%
Tabel 4.2.3.9: Aspek Kebijaksanaan Perusahaan Kepuasan Faktor Usia
kerja 21-30 tahun 31-40 tahun 41-50 tahun 51-60 tahun
N % N % N % N %
STP 1 6% 0 0% 0 0% 0 0%
TP 9 56% 5 56% 0 0% 1 50% P 6 38% 4 44% 1 100% 1 50%
Tabel 4.2.3.11: Aspek Keamanan Kepuasan Faktor Usia
kerja 21-30 tahun 31-40 tahun 41-50 tahun 51-60 tahun
N % N % N % N %
STP 2 12% 0 0% 0 0% 0 0% TP 8 50% 7 78% 0 0% 1 50%
P 6 38% 2 22% 1 100% 1 50%
SP 0 0% 0 0% 0 0% 0 0%
Tabel 4.2.3.13: Aspek Kondisi Kerja Kepuasan Faktor Usia
kerja 21-30 tahun 31-40 tahun 41-50 tahun 51-60 tahun
N % N % N % N %
STP 0 0% 1 11% 0 0% 0 0% TP 13 81% 6 67% 0 0% 1 50%
P 3 19% 1 11% 1 100% 1 50%
SP 0 0% 1 11% 0 0% 0 0%
Tabel 4.2.3.15: Aspek Kemampuan Teknikal Atasan Kepuasan Faktor Usia
kerja 21-30 tahun 31-40 tahun 41-50 tahun 51-60 tahun
N % N % N % N %
STP 0 0% 0 0% 0 0% 0 0%
TP 6 38% 3 33% 0 0% 1 50% P 10 62% 5 56% 1 100% 1 50%
SP 0 0% 1 11% 0 0% 0 0%
Tabel 4.2.3.17: Aspek Tanggung Jawab Kepuasan Faktor Usia
kerja 21-30 tahun 31-40 tahun 41-50 tahun 51-60 tahun
N % N % N % N %
kerja 21-30 tahun 31-40 tahun 41-50 tahun 51-60 tahun
N % N % N % N %
STP 0 0% 0 0% 0 0% 0 0%
TP 3 19% 0 0% 0 0% 0 0%
Tabulasi silang kepuasan kerja dengan faktor usia
Tabel 4.2.3.2: Aspek Kreativitas
Kepuasan Faktor Usia
kerja 21-30 tahun 31-40 tahun 41-50 tahun 51-60 tahun
N % N % N % N %
kerja 21-30 tahun 31-40 tahun 41-50 tahun 51-60 tahun
N % N % N % N %
kerja 21-30 tahun 31-40 tahun 41-50 tahun 51-60 tahun
N % N % N % N %
STP 0 0% 0 0% 0 0% 0 0%
TP 3 19% 2 22% 0 0% 0 0% P 11 69% 6 67% 1 100% 2 100% SP 2 12% 1 11% 0 0% 0 0%
Aspek 4.2.3.8: Aspek Status Sosial Kepuasan Faktor Usia
kerja 21-30 tahun 31-40 tahun 41-50 tahun 51-60 tahun
N % N % N % N %
STP 1 6% 0 0% 0 0% 0 0%
TP 8 50% 5 56% 0 0% 0 0% P 6 38% 3 33% 1 100% 2 100%
SP 1 6% 1 11% 0 0% 0 0%
Tabel 4.2.3.9: Aspek Kebijaksanaan Perusahaan Kepuasan Faktor Usia
kerja 21-30 tahun 31-40 tahun 41-50 tahun 51-60 tahun
N % N % N % N %
STP 0 0% 0 0% 0 0% 0 0%
TP 8 50% 5 56% 0 0% 1 50% P 8 50% 4 44% 1 100% 1 50%
Tabel 4.2.3.12: Aspek Imbalan Kepuasan Faktor Usia
kerja 21-30 tahun 31-40 tahun 41-50 tahun 51-60 tahun
N % N % N % N %
kerja 21-30 tahun 31-40 tahun 41-50 tahun 51-60 tahun
N % N % N % N %
STP 1 6% 0 0% 0 0% 0 0%
TP 9 56% 4 44% 0 0% 0 0% P 6 38% 4 44% 1 100% 2 100%
SP 0 0% 1 12% 0 0% 0 0%
Tabel 4.2.3.16: Aspek Rekan Kerja Kepuasan Faktor Usia
kerja 21-30 tahun 31-40 tahun 41-50 tahun 51-60 tahun
N % N % N % N %
kerja 21-30 tahun 31-40 tahun 41-50 tahun 51-60 tahun
N % N % N % N %
kerja 21-30 tahun 31-40 tahun 41-50 tahun 51-60 tahun
N % N % N % N %
STP 0 0% 0 0% 0 0% 0 0%
TP 1 6% 3 33% 0 0% 0 0%
p
2
.
Tabulasi silang kepuasan kerja dengan masa kerja
Tabel 4.2.2.1: Aspek Pelayanan Sosial Tabel 4.2.2.2: Aspek Kreativitas
Kepuasan Masa Kerja Kepuasan Masa Kerja
kerja 1-5 tahun 6-10 tahun >10 tahun kerja 1-5 tahun 6-10 tahun >10 tahun
N % N % N % N % N % N %
STP 1 6% 0 0% 0 0% STP 3 18% 2 33% 1 20%
TP 11 65% 4 66% 0 0% TP 9 53% 3 50% 4 80%
P 4 23% 1 17% 5 100% P 4 23% 1 17% 0 0%
SP 1 6% 1 17% 0 0% SP 1 6% 0 0% 0 0%
3: Aspek Nilai-nilai Moral Tabel 4.2.2.4: Aspek Kemandirian
Kepuasan Masa Kerja Kepuasan Masa Kerja
kerja 1-5 tahun 6-10 tahun >10 tahun kerja 1-5 tahun 6-10 tahun >10 tahun
N % N % N % N % N % N %
STP 0 0% 1 17% 0 0% STP 1 6% 2 33% 1 20%
TP 9 53% 3 50% 1 20% TP 6 35% 2 33% 2 40%
P 6 35% 2 33% 4 80% P 8 47% 2 33% 2 40%
SP 2 12% 0 0% 0 0% SP 2 12% 0 0% 0 0%
.2.2.5: Aspek Variasi Tabel 4.2.2.6: Aspek Otoritas
Kepuasan Masa Kerja Kepuasan Masa Kerja
kerja 1-5 tahun 6-10 tahun >10 tahun kerja 1-5 tahun 6-10 tahun >10 tahun
N % N % N % N % N % N %
STP 3 18% 3 50% 2 40% STP 5 29% 1 17% 2 40%
TP 10 59% 2 33% 3 60% TP 11 65% 1 17% 3 60%
P 3 18% 1 17% 0 0% P 0 0% 3 % 0 0%
SP 1 6% 0 0% 0 0% SP 1 6% 1 17% 0 0%
ek Pemanfaatan Kemampuan Aspek 4.2.2.8: Aspek Status Sosial
Kepuasan Masa kerja Kepuasan Masa Kerja
kerja 1-5 tahun 6-10 tahun >10 tahun kerja 1-5 tahun 6-10 tahun >10 tahun
N % N % N % N % N % N %
STP 1 6% 0 0% 0 0% STP 3 18% 1 17% 0 0%
TP 11 65% 4 67% 4 80% TP 8 47% 1 17% 2 40%
P 3 18% 2 33% 1 20% P 5 29% 3 50% 3 60%
SP 2 12% 0 0% 0 0% SP 1 6% 1 17% 0 0%
ek Kebijaksanaan Perusahaan Tabel 4.2.2.10: Aspek Hubungan dengan Atasan
Kepuasan Masa Kerja Kepuasan Masa Kerja
kerja 1-5 tahun 6-10 tahun >10 tahun kerja 1-5 tahun 6-10 tahun >10 tahun
N % N % N % N % N % N %
STP 1 6% 1 17% 0 0% STP 0 0% 0 0% 0 0%
TP 8 47% 4 67% 3 60% TP 9 53% 2 33% 3 60%
P 8 47% 1 17% 2 40% P 8 47% 4 67% 2 40%
SP 0 0% 0 0% 0 0% SP 0 0% 0 0% 0 0%
.11: Aspek Keamanan Tabel 4.2.2.12: Aspek Imbalan
Kepuasan Masa Kerja Kepuasan Masa Kerja
kerja 1-5 tahun 6-10 tahun >10 tahun kerja 1-5 tahun 6-10 tahun >10 tahun
N % N % N % N % N % N %
STP 1 6% 1 17% 3 60% STP 2 12% 0 0% 1 20%
TP 10 59% 3 50% 2 40% TP 10 59% 5 83% 3 60%
P 6 35% 2 33% 0 0% P 5 29% 1 17% 1 20%
SP 0 0% 0 0% 0 0% SP 0 0% 0 0% 0 0%
13: Aspek Kondisi Kerja Tabel 4.2.2.14: Aspek Kemahiran
Kepuasan Masa Kerja Kepuasan Masa Kerja
kerja 1-5 tahun 6-10 tahun >10 tahun kerja 1-5 tahun 6-10 tahun >10 tahun
N % N % N % N % N % N %
STP 1 6% 0 0% 0 0% STP 1 6% 0 0% 0 0%
TP 12 70% 4 67% 4 80% TP 7 41% 4 67% 2 40%
P 3 18% 2 33% 1 20% P 8 47% 2 33% 3 60%
7
2
ek Kemampuan Teknikal Atasan Tabel 4.2.2.16: Aspek Rekan Kerja
Kepuasan Masa Kerja Kepuasan Masa Kerja
kerja 1-5 tahun 6-10 tahun >10 tahun kerja 1-5 tahun 6-10 tahun >10 tahun
N % N % N % N % N % N %
STP 0 0% 0 0% 0 0% STP 0 0% 0 0% 0 0%
TP 5 30% 3 50% 2 40% TP 0 0% 0 0% 0 0%
P 11 64% 3 50% 3 60% P 12 70% 4 67% 4 80%
SP 1 6% 0 0% 0 0% SP 5 30% 2 33% 1 20%
: Aspek Tanggung Jawab Tabel 4.2.2.18: Aspek Pengakuan
Kepuasan Masa Kerja Kepuasan Masa Kerja
kerja 1-5 tahun 6-10 tahun >10 tahun kerja 1-5 tahun 6-10 tahun >10 tahun
N % N % N % N % N % N %
STP 0 0% 0 0% 0 0% STP 1 6% 0 0% 0 0%
TP 3 18% 1 17% 1 20% TP 5 29% 4 67% 3 60%
P 11 64% 4 67% 4 80% P 10 59% 2 33% 2 40%
SP 3 18% 1 17% 0 0% SP 1 6% 0 0% 0 0%
.2.19: Aspek Prestasi Tabel 4.2.2.20: Aspek Aktivitas
Kepuasan Masa Kerja Kepuasan Masa Kerja
kerja 1-5 tahun 6-10 tahun >10 tahun kerja 1-5 tahun 6-10 tahun >10 tahun
N % N % N % N % N % N %
STP 0 0% 0 0% 0 0% STP 0 0% 0 0% 0 0%
TP 2 12% 1 17% 0 0% TP 0 0% 2 33% 2 40%
P 13 76% 5 83% 4 80% P 14 82% 4 67% 2 40%
Tabulasi silang kepuasan kerja dengan latar belakang pendidikan
Tabel 4.2.1.1: Aspek Pelayanan Sosial Tabel 4.2.1.2: Aspek Kreativitas
Kepuasan Latar belakang pendidikan Kepuasan Latar belakang pendidikan
kerja SMA-Setara Diploma S1 kerja SMA-Setara Diploma S1
N % N % N % N % N % N %
STP 0 0% 0 0% 0 0% STP 0 0% 0 0% 0 0%
TP 0 0% 2 29% 3 25% TP 1 11% 2 29% 3 25%
P 9 100% 4 57% 8 67% P 7 78% 4 57% 8 67%
SP 0 0% 1 14% 1 8% SP 1 11% 1 14% 1 8%
Tabel 4.2.1.3: Aspek Nilai-nilai Moral Tabel 4.2.1.4: Aspek Kemandirian
Kepuasan Latar belakang pendidikan Kepuasan Latar belakang pendidikan
kerja SMA-Setara Diploma S1 kerja SMA-Setara Diploma S1
N % N % N % N % N % N %
STP 0 0% 0 0% 0 0% STP 0 0% 0 0% 0 0%
TP 1 11% 2 29% 1 8% TP 2 22% 1 14% 4 33%
P 7 78% 4 57% 9 75% P 5 56% 4 57% 8 67%
SP 1 11% 1 14% 2 17% SP 2 22% 2 29% 0 0%
Tabel 4.2.1.5: Aspek Variasi Tabel 4.2.1.6: Aspek Otoritas
Kepuasan Latar belakang pendidikan Kepuasan Latar belakang pendidikan
kerja SMA-Setara Diploma S1 kerja SMA-Setara Diploma S1
N % N % N % N % N % N %
STP 0 0% 0 0% 0 0% STP 0 0% 0 0% 0 0%
TP 0 0% 0 0% 3 25% TP 1 11% 2 29% 2 17%
P 9 100% 5 71% 9 75% P 8 89% 4 57% 8 66%
SP 0 0% 2 29% 0 0% SP 0 0% 1 14% 2 17%
Tabel 4.2.1.7: Aspek Pemanfaatan Kemampuan Aspek 4.2.1.8: Aspek Status Sosial
Kepuasan Latar belakang pendidikan Kepuasan Latar belakang pendidikan
kerja SMA-Setara Diploma S1 kerja SMA-Setara Diploma S1
N % N % N % N % N % N %
STP 0 0% 0 0% 0 0% STP 0 0% 0 0% 1 8%
TP 0 0% 1 14% 0 0% TP 3 33% 2 29% 5 42%
P 8 89% 5 72% 11 92% P 6 67% 4 57% 5 42%
SP 1 11% 1 14% 1 8% SP 0 0% 1 14% 1 8%
Tabel 4.2.1.9: Aspek Kebijaksanaan Perusahaan Tabel 4.2.1.10: Aspek Hubungan dengan Atasan
Kepuasan Latar belakang pendidikan Kepuasan Latar belakang pendidikan
kerja SMA-Setara Diploma S1 kerja SMA-Setara Diploma S1
N % N % N % N % N % N %
STP 0 0% 0 0% 1 8% STP 0 0% 0 0% 0 0%
TP 6 67% 4 57% 5 42% TP 6 67% 3 43% 5 42%
P 3 33% 3 43% 6 50% P 3 33% 4 57% 7 58%
SP 0 0% 0 0% 0 0% SP 0 0% 0 0% 0 0%
Tabel 4.2.1.11: Aspek Keamanan Tabel 4.2.1.12: Aspek Imbalan
Kepuasan Latar belakang pendidikan Kepuasan Latar belakang pendidikan
kerja SMA-Setara Diploma S1 kerja SMA-Setara Diploma S1
N % N % N % N % N % N %
STP 0 0% 0 0% 2 16% STP 2 22% 0 0% 1 8%
TP 6 67% 5 71% 5 42% TP 4 44% 6 86% 8 67%
P 3 33% 2 29% 5 42% P 3 33% 1 14% 3 25%
SP 0 0% 0 0% 0 0% SP 0 0% 0 0% 0 0%
Tabel 4.2.1.13: Aspek Kondisi Kerja Tabel 4.2.1.14: Aspek Kemahiran
Kepuasan Latar belakang pendidikan Kepuasan Latar belakang pendidikan
kerja SMA-Setara Diploma S1 kerja SMA-Setara Diploma S1
N % N % N % N % N % N %
STP 1 11% 0 0% 0 0% STP 0 0% 0 0% 1 8%
TP 5 56% 3 43% 11 92% TP 3 33% 3 43% 7 58%
P 3 33% 3 43% 1 8% P 6 67% 3 43% 4 34%
Tabel 4.2.1.15: Aspek Kemampuan Teknikal Atasan Tabel 4.2.1.16: Aspek Rekan Kerja
Kepuasan Latar belakang pendidikan Kepuasan Latar belakang pendidikan
kerja SMA-Setara Diploma S1 kerja SMA-Setara Diploma S1
N % N % N % N % N % N %
STP 0 0% 0 0% 0 0% STP 0 0% 0 0% 0 0%
TP 2 22% 2 29% 6 50% TP 0 0% 0 0% 0 0%
P 7 78% 4 57% 6 50% P 6 67% 5 71% 9 75%
SP 0 0% 1 14% 0 0% SP 3 33% 2 29% 3 25%
Tabel 4.2.1.17: Aspek Tanggung Jawab Tabel 4.2.1.18: Aspek Pengakuan
Kepuasan Latar belakang pendidikan Kepuasan Latar belakang pendidikan
kerja SMA-Setara Diploma S1 kerja SMA-Setara Diploma S1
N % N % N % N % N % N %
STP 0 0% 0 0% 0 0% STP 0 0% 0 0% 1 8%
TP 2 22% 1 14% 1 8% TP 3 33% 4 57% 5 42%
P 6 67% 4 57% 10 84% P 4 44% 3 43% 6 50%
SP 1 11% 2 29% 1 8% SP 1 11% 0 0% 0 0%
Tabel 4.2.1.19: Aspek Prestasi Tabel 4.2.1.20: Aspek Aktivitas
Kepuasan Latar belakang pendidikan Kepuasan Latar belakang pendidikan
kerja SMA-Setara Diploma S1 kerja SMA-Setara Diploma S1
N % N % N % N % N % N %
STP 0 0% 0 0% 0 0% STP 0 0% 0 0% 0 0%
TP 1 11% 1 14% 1 8% TP 2 22% 1 14% 1 8%
P 6 67% 5 72% 11 92% P 5 56% 4 57% 11 92%
Tabulasi silang kepuasan kerja dengan divisi
Tabel 4.2.1.1: Aspek Pelayanan Sosial Kepuasan Divisi
Kerja Personalia Produksi Marketing Supporting Produksi Accounting Finance
N % N % N % N % N %
Kerja Personalia Produksi Marketing Supporting Produksi Accounting Finance
N % N % N % N % N %
STP 1 17% 3 50% 2 33% 0 0% 0 0%
TP 4 25% 3 19% 2 12% 6 38% 1 6%
P 0 0% 2 40% 1 20% 0 0% 2 40%
SP 1 100% 0 0% 0 0% 0 0% 0 0%
Tabel 4.2.1.3: Aspek Nilai -nilai moral Kepuasan Divisi
Kerja Personalia Produksi Marketing Supporting Produksi Accounting Finance
N % N % N % N % N %
Kerja Personalia Produksi Marketing Supporting Produksi Accounting Finance
N % N % N % N % N %
Kerja Personalia Produksi Marketing Supporting Produksi Accounting Finance
N % N % N % N % N %
Kerja Personalia Produksi Marketing Supporting Produksi Accounting Finance
N % N % N % N % N %
STP 1 11% 3 33% 3 33% 1 11% 1 11%
TP 4 25% 5 31% 2 13% 4 25% 1 6%
P 0 0% 0 0% 0 0% 0 0% 1 100%
Tabel 4.2.1.7: Aspek Pemanfaatan Kemampuan Kepuasan Divisi
Kerja Personalia Produksi Marketing Supporting Produksi Accounting Finance
N % N % N % N % N %
STP 0 0% 0 0% 1 100% 0 0% 0 0%
TP 5 25% 5 25% 3 19% 5 25% 1 5%
P 0 0% 2 33% 1 17% 1 17% 2 33%
SP 1 50% 1 50% 0 0% 0 0% 0 0%
Tabel 4.2.1.8: Aspek Status Sosial Kepuasan Divisi
Kerja Personalia Produksi Marketing Supporting Produksi Accounting Finance
N % N % N % N % N %
STP 1 25% 1 25% 2 50% 0 0% 0 0%
TP 4 36% 2 18% 1 9% 4 36% 0 0%
P 0 0% 5 45% 2 18% 2 18% 2 18%
SP 1 50% 0 0% 0 0% 0 0% 1 50%
Tabel 4.2.1.9: Aspek Kebijaksanaan Perusahaan Kepuasan Divisi
Kerja Personalia Produksi Marketing Supporting Produksi Accounting Finance
N % N % N % N % N %
STP 0 0% 1 100.0% 0 0% 0 0% 0 0%
TP 3 20% 4 27% 3 20% 3 20% 2 13%
P 3 27% 2 18% 2 18% 3 27% 1 9%
SP 0 0% 1 100.0% 0 0% 0 0% 0 0%
Tabel 4.2.1.10: Aspek Hubungan dengan Atasan Kepuasan Divisi
Kerja Personalia Produksi Marketing Supporting Produksi Accounting Finance
N % N % N % N % N %
Kerja Personalia Produksi Marketing Supporting Produksi Accounting Finance
N % N % N % N % N %
Kerja Personalia Produksi Marketing Supporting Produksi Accounting Finance
N % N % N % N % N %
STP 1 33% 1 33% 0 0% 1 33% 0 0%
TP 4 27% 4 27% 2 13% 2 13% 3 20%
P 0 0% 1 20% 3 60% 1 20% 0 0%
Tabel 4.2..13: Aspek Kondisi Kerja Kepuasan Divisi
Kerja Personalia Produksi Marketing Supporting Produksi Accounting Finance
N % N % N % N % N %
Kerja Personalia Produksi Marketing Supporting Produksi Accounting Finance
N % N % N % N % N %
STP 1 14% 1 14% 2 29% 2 29% 1 14%
TP 3 25% 5 20% 2 17% 1 9% 1 9%
P 2 25% 2 25% 0 0% 3 38% 1 12%
SP 0 0% 0 0% 1 100% 0 0% 0 0%
Tabel 4.2.1.15: Aspek Kemampuan Teknikal Atasan Kepuasan Divisi
Kerja Personalia Produksi Marketing Supporting Produksi Accounting Finance
N % N % N % N % N %
STP 0 0% 1 20% 1 20% 2 40% 1 20%
TP 1 20% 1 20% 1 20% 1 20% 1 20%
P 5 31% 6 37% 2 13% 2 13% 1 6%
SP 0 0% 0 0% 1 50% 1 50% 0 0%
Tabel 4.2.1.16: Aspek Rekan Kerja Kepuasan Divisi
Kerja Personalia Produksi Marketing Supporting Produksi Accounting Finance
N % N % N % N % N %
STP 2 33% 2 33% 1 17% 1 17% 0 0%
TP 2 14% 3 21% 4 29% 3 21% 2 14%
P 1 20% 3 60% 0 0% 0 0% 1 20%
SP 1 33% 0 0% 0 0% 2 67% 0 0%
Tabel 4.2.1.17: Aspek Tanggung Jawab Kepuasan Divisi
Kerja Personalia Produksi Marketing Supporting Produksi Accounting Finance
N % N % N % N % N %
Kerja Personalia Produksi Marketing Supporting Produksi Accounting Finance
N % N % N % N % N %
STP 0 0% 1 100% 0 0% 0 0% 0 0%
TP 2 17% 3 25% 3 25% 2 17% 2 17%
P 4 29% 3 21% 2 14% 4 29% 1 7%
Tabel 4.2.1.19: Aspek Prestasi Kepuasan Divisi
Kerja Personalia Produksi Marketing Supporting Produksi Accounting Finance
N % N % N % N % N %
STP 0 0% 1 33% 2 67% 0 0% 0 0%
TP 3 30% 2 20% 1 10% 3 30% 1 10%
P 2 17% 3 25% 2 17% 3 25% 2 17%
SP 1 33% 2 67% 0 0% 0 0% 0 0%
Tabel 4.2.1.20: Aspek Aktivitas Kepuasan Divisi
Kerja Personalia Produksi Marketing Supporting Produksi Accounting Finance
N % N % N % N % N %
STP 0 0% 3 75% 0 0% 1 25% 0 0%
TP 5 28% 2 11% 5 28% 5 28% 1 5%
P 0 0% 3 60% 0 0% 0 0% 2 40%
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Dalam perkembangan suatu perusahaan, salah satu faktor penting yang
dapat mempengaruhi pertumbuhan perusahaan adalah pengembangan sumber
daya manusia. Terlebih dalam menghadapi era globalisasi dimana kesiapan suatu
perusahaan untuk dapat tampil kompetitif terhadap pesaing-pesaingnya baik dari
dalam maupun dari luar negeri haruslah didukung oleh sumber daya manusia yang
kompeten.
Sumber daya manusia memegang peranan penting dalam suatu
perusahaan. Hal tersebut dikarenakan sumber daya manusia merupakan komponen
produksi yang mutlak harus ada dalam suatu perusahaan dan sebagai tenaga kerja
yang menjadi inti penggerak perusahaan tersebut. Selain itu, keunggulan suatu
perusahaan terletak pada kelebihan manusianya. Hal ini terbukti dari perusahaan
yang memiliki sumber daya manusia yang handal akan mendukung kinerja
perusahaan tersebut.
Sedangkan teknologi maupun ekonomi dari setiap perusahaan bisa saja
memiliki kapasitas yang sama atau bahkan lebih besar. Perusahaan yang lebih
besar belum tentu lebih unggul daripada perusahaan yang tingkat teknologi dan
ekonominya lebih kecil. Hal tersebut terbukti dari adanya studi banding dari
2
yang sejenis. Oleh karena itu, pengembangan sumber daya manusia akan sangat
menunjang tercapainya tujuan perusahaan.
Hal tersebut dapat dijelaskan melalui contoh berikut ini. PT Astra
Internasional memiliki perencanaan pengembangan sumber daya manusia.
Perusahaan ini memiliki catatan kompetensi yang diregistrasi oleh Departemen
Sumber Daya Manusia. Hal ini akan memudahkan perusahaan untuk mencari
sumber daya manusia yang handal sesuai dengan kompetensi yang diinginkan.
Perusahaan selalu memberi training-training untuk mengembangkan kompetensi
sehingga dapat menghasilkan kinerja yang optimal.
Agar sumber daya manusia bisa bekerja dengan optimal, maka perusahaan
perlu memperhatikan kepuasan kerjanya. Kepuasan kerja dapat diciptakan melalui
suasana kerja yang mendukung kualitas dan produktivitas. Terdapat beberapa
faktor yang dapat mempengaruhi kualitas dan produktivitas dari sumber daya
manusia, yaitu: keselamatan kerja, motivasi, jaminan keamanan, management,
serta kepuasan kerja dari setiap karyawan. Dengan adanya penanganan yang baik
dari perusahaan diharapkan dapat mempertinggi kontribusi karyawan terhadap
perusahaan. Sebaliknya jika tidak tertangani dengan baik, hal tersebut dapat
menghambat tercapainya tujuan perusahaan. (Lofquist & Davis, 1967)
Setiap karyawan memiliki kebutuhan yang berbeda-beda dalam
mempertahankan dan meningkatkan kelangsungan hidupnya.
Kebutuhan-kebutuhan tersebut diharapkan dapat terpenuhi. Apabila Kebutuhan-kebutuhan tersebut tidak
dapat terpenuhi, maka akan memunculkan ketidakseimbangan pada diri karyawan
3
alternatif lain yang dapat menghasilkan tujuan yang ingin dicapai. Jika tujuan
tersebut sudah tercapai, maka akan timbul suatu kepuasan, dan sebaliknya jika
tujuan tersebut tidak tercapai, maka akan menimbulkan ketidakpuasan.
Pada dasarnya kepuasan kerja merupakan hal yang bersifat individual.
Setiap karyawan akan memiliki tingkat kepuasan kerja yang berbeda-beda sesuai
dengan sistem nilai yang berlaku dalam dirinya. Semakin banyak aspek-aspek
dalam pekerjaan yang sesuai dengan keinginan individu, maka semakin tinggi
tingkat kepuasan yang dirasakannya. Sebaliknya, semakin sedikit aspek-aspek
dalam pekerjaan yang sesuai dengan keinginan individu, maka semakin rendah
tingkat kepuasannya (Moh. As’ad, 1998).
Menurut Rosenbluth, dalam Stephen Robbins (1996), bila seseorang
cemas mengenai rintangan tempat kerjanya seperti ketakutan, frustrasi, dan
birokrasi, mereka tidak dapat memfokuskan perhatian pada pelanggan. Mereka
selalu mencemaskan diri mereka sendiri. Dengan kata lain, komitmen perusahaan
pada jasa dicapai dengan mendahulukan kepentingan karyawan-karyawannya atas
kepentingan pelanggan.
Salah satu perusahaan yang membutuhkan sumber daya manusia handal
adalah industri tekstil. Hal tersebut dikarenakan pekerjaan pada industri ini
membutuhkan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan khusus. Berawal
dari usaha industri tekstil pertenunan milik keluarga yang didirikan pada tahun
1956, berlokasi di Cimahi, Kabupaten Bandung dengan nama perusahaan PT.
SBJTM (Saputra Brother’s Jaya Textile Mills). Pada saat itu perusahaan ini
4
ekonomi, peluang pasar yang terbuka, serta kepercayaan masyarakat, mendorong
pimpinan perusahaan untuk mengembangkan industri tersebut. Perkembangan
industri ini menuju industri tekstil terpadu yaitu unit industri pertenunan,
pencelupan, pencapan, dan penyempurnaan tekstil yang berlokasi di Jl.
Abdurachman Saleh, Kotamadya Bandung dengan nama PT Daya Mekar
Tekstindo.
Pada saat itu dengan sarana produksi yang memenuhi persyaratan teknis,
PT Daya Mekar Tekstindo mendapat kepercayaan dari ABRI untuk menjadi
rekanan sebagai pemasok kebutuhan bahan pakaian seragam ABRI, khususnya
TNI AD. Sejalan dengan perkembangan perekonomian dan persaingan pasar yang
semakin ketat, perusahaan ini memperluas pangsa pasarnya dengan memproduksi
kain pasaran bebas.
Salah satu tujuan perusahaan PT Daya Mekar Tekstindo adalah
memperoleh hasil produksi yang baik, dalam arti kualitas dan kuantitasnya. Oleh
karena itu, selain didukung oleh mesin produksi dengan teknologi canggih, PT
Daya Mekar Tekstindo juga mempekerjakan tenaga-tenaga ahli di bidangnya.
Adapun struktur yang ada di bagian produksi, mulai dari tingkat yang
tertinggi sampai yang terendah yaitu: PPC (Planning Production Control),
Operasional Produksi, Weaving (Pertenunan), Dyeing (Pencelupan), Printing
(Pencapan), Pre-Treatment & Finishing (Penyempurnaan), Laboratorium, Teknik
(Maintenance) sesuai dengan Surat Keputusan Direksi PT. Daya Mekar
5
Pada pertengahan tahun 2000, dikarenakan kondisi keuangan yang sangat
menurun drastis, perusahaan tersebut harus memberhentikan karyawannya sekitar
85 %. Yang tersisa hanya sekitar 30 karyawan saja. Dengan mengerahkan seluruh
kemampuan dan karyawan yang tersisa, perusahaan ini dapat bertahan dengan
lokasi di kawasan industri Batujajar Kabupaten Bandung. Dari kondisi tersebut,
perusahaan menambah jumlah karyawannya. Pada awal tahun 2004, perusahaan
ini mulai bekerja sama dengan perusahaan lain.
Adapun permasalahan yang mulai timbul pada perusahaan ini berawal dari
persaingan harga dengan produk-produk Cina. Hal tersebut menyebabkan jumlah
pesanan menurun, dan secara otomatis pendapatan perusahaan pun ikut berkurang.
Selain itu, sejalan dengan meningkatnya harga bahan bakar, sangat berpengaruh
terhadap biaya produksi. Akibat berkurangnya pendapatan, maka perusahaan
harus melakukan efisiensi secara menyeluruh. Seperti misalnya pengurangan
tenaga kerja, pengurangan jam kerja dan optimalisasi tenaga kerja.
Salah seorang Supervisor mengatakan bahwa jumlah karyawan harus
dikurangi dengan alasan guna mengoptimalkan potensi yang ada dan karena
terbatasnya dana untuk membayar upah karyawan. Kebijakan tersebut sangat
memberatkan Supervisor, karena di satu sisi harus mengikuti policy management
atau kebijakan management tetapi di sisi lain adalah bagaimana mensosialisasikan
kepada bawahan mengingat setiap karyawan butuh kehidupan. Hal tersebut
menjadi konflik bagi dirinya, tetapi harus tetap dijalankan sebagai suatu tuntutan
6
Hal lain yang terlihat adalah tidak sesuainya pekerjaan yang diberikan
atasan dengan job description Supervisor pada umumnya. Ditambah dengan
jumlah imbalan yang tidak sebanding dengan tuntutan hidup Supervisor.
Pada kenyataannya, posisi Supervisor merupakan posisi ‘kritis’ dimana
mereka merupakan penghubung atau jembatan antara pihak management dan
labor (karyawan pelaksana). Kedua pihak ini mempunyai cukup banyak
perbedaan yang seringkali dapat menimbulkan konflik diantara keduanya.
Perbedaan tersebut antara lain adalah perbedaan dari latar belakang tingkat
pendidikan, ekonomi, perbedaan dalam tingkat kecerdasan serta tingkat
keberpihakan yang semuanya akan mempengaruhi ambisi, minat, wawasan, dan
kemampuan yang dimiliki termasuk kemampuan dalam berkomunikasi (Maier,
1995).
Supervisor bertanggung jawab langsung kepada manager madya dan
manager tingkat atas. Selain itu Supervisor juga bertanggung jawab terhadap
kelompok kerja untuk menghadapi tujuan kinerja jangka pendek yang sesuai
dengan rencana dari manager madya dan manager tingkat atas. Supervisor
mempunyai tugas antara lain merencanakan dan menjadwalkan pekerjaan harian,
mingguan, dan bulanan yang ditatapkan oleh management, menjelaskan tugas dan
mengumpulkan ide-ide untuk pembaharuan, menilai kinerja dan membina
bawahan, dan juga menyarankan kenaikan gaji dan tugas-tugas baru.
Supervisor juga dapat memberitahukan kepada tingkat yang lebih tinggi
tentang kebutuhan dan keberhasilan bawahannya, merekrut, melatih, dan
7
juga harus mendorong dan mempertahankan moral yang tinggi untuk bekerja dan
berprestasi.
Melihat Supervisor merupakan penghubung antara pihak managemen dan
karyawan pelaksana, maka dapat dikatakan bahwa posisi Supervisor merupakan
posisi yang strategis. Tanpa adanya Supervisor, akan menyulitkan perusahaan
melaksanakan rencana operasi perusahaan, sehingga mengakibatkan tujuan
produksi menjadi terhambat. Oleh karena itu, kepuasan kerja Supervisor sangatlah
berpengaruh terhadap pelaksanaan tugas di perusahaan.
Menurut salah seorang Supervisor, terdapat beberapa Supervisor yang
merasa tidak puas dan mereka mengungkapkannya dengan cara mencari posisi
baru di perusahaan lain, maupun membahas keluhan-keluhan mereka kepada
atasan. Perilaku lainnya yang muncul adalah kemangkiran atau datang terlambat.
Hal-hal tersebut tentu saja berdampak pada kinerja dan pada akhirnya akan
mempengaruhi produktivitas perusahaan.
Berdasarkan hasil wawancara kepada 16 supervisor, mengenai hal-hal
yang berkaitan dengan pekerjaan yang mempengaruhi kepuasan kerja mereka.
Misalnya 87,5% mengatakan bahwa lingkungan kondisi kerja perusahaan seperti
kondisi tempat kerja, sarana air, makanan tidak memuaskan. Sebanyak 75%
mengatakan bahwa pelayanan antar jemput, keamanan, tunjangan kesehatan
kurang memuaskan. Keluhan terhadap gaji yang tidak memadai sebanyak 75%,
dan 81,25% mengeluhkan bahwa pimpinan kurang memperhatikan dan
menindaklanjuti saran-saran bawahan. Sebanyak 93,75% mengatakan bahwa
8
Selain itu, 50% Supervisor mengatakan bahwa pekerjaan mereka kurang
menantang, dan karier kurang berkembang. Yang mengatakan bahwa kurang
adanya evaluasi kerja adalah sebanyak 81,25%, dan 81,25% mengeluhkan bahwa
setiap prestasi yang diciptakan kurang diberikan penghargaan atau reward.
Dengan adanya fenomena-fenomena tersebut, peneliti tertarik untuk
mengetahui lebih lanjut mengenai gambaran tentang kepuasan kerja pada
Supervisor PT Daya Mekar Tekstindo di Batujajar, Bandung.
1.2 Identifikasi Masalah
Dalam penelitian ini, peneliti ingin mengetahui gambaran tingkat kepuasan
kerja dan aspek-aspeknya pada Supervisor PT Daya Mekar Tekstindo di Batujajar,
Bandung.
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
1.3.1 Maksud Penelitian
Adalah untuk mengetahui tingkat kepuasan kerja pada Supervisor di PT
Daya Mekar Tekstindo Batujajar, Bandung.
1.3.2 Tujuan Penelitian
Adalah untuk memperoleh gambaran mengenai tingkat kepuasan kerja
secara lebih rinci dan kaitan dengan aspek-aspeknya pada Supervisor di PT Daya
9
1.4 Kegunaan Penelitian
1.4.1 Teoritis:
Sebagai informasi kepada penelitian selanjutnya yang berminat untuk
meneliti lebih lanjut tentang kepuasan kerja. Selain itu juga untuk mendapatkan
informasi ilmiah mengenai gambaran kepuasan kerja di perusahaan tersebut.
1.4.2 Praktis:
Sebagai bahan masukan bagi perusahaan untuk menindaklanjuti kepuasan
kerja para Supervisor PT Daya Mekar Tekstindo di Batujajar, Bandung. Selain itu
juga bagi Supervisor agar lebih memahami dan dapat meningkatkan kinerjanya.
1.5 Kerangka Pikir
Secara umum Supervisor merupakan anggota managemen. Supervisor
selaku managemen lini pertama yang merencanakan, mengorganisasikan,
mengendalikan, memotivasi dan mengkomunikasikan aspek teknis dan
managerial dalam pekerjaan.
Menurut Reay (1981), aspek utama dari peran Supervisor meliputi
keterampilan manusiawi atau kualitas personel dan pendekatan, keterampilan
teknis, serta kemampuan untuk menghubungkannya dengan kelompok kerja.
Keterampilan teknis adalah yang terpenting pada tingkat Supervisor, karena harus
sering melatih dan mengembangkan kemampuan para karyawan yang berada
10
Supervisor adalah orang yang paling sering berinteraksi dengan bawahannya
untuk memelihara motivasi, semangat dan kepuasan kerja anggota kelompoknya.
Supervisor bertanggung jawab kepada manager madya dan manager
tingkat atas dan juga secara langsung membawahi pekerja pelaksana. Pada
perusahaan ini, seorang supervisor mempunyai tugas utama mengkoordinasikan,
mengarahkan dan membimbing bawahannya dalam melaksanakan kegiatan
produksi serta membuat evaluasi atas hasil kerja karyawan dengan membuat
laporan penilaian prestasi kepada personalia.
Lingkungan menuntut Supervisor untuk mempunyai keterampilan tertentu
dan mampu mengerjakannya. Tugas-tugas yang harus dikerjakan seperti
merencanakan dan menjadwalkan pekerjaan harian, mingguan, dan bulanan,
menjelaskan tugas dan mengumpulkan ide-ide untuk pembaharuan, menilai
kinerja dan membina bawahan, dan juga menyarankan kenaikan gaji dan
tugas-tugas baru. Selain itu, Supervisor juga dapat memberitahukan kepada tingkat yang
lebih tinggi tentang kebutuhan dan keberhasilan bawahannya, merekrut, melatih,
dan mengembangkan karyawan untuk menghadapi standar kinerja, dan Supervisor
juga harus mendorong dan mempertahankan moral yang tinggi untuk bekerja dan
berprestasi.
Supervisor harus memiliki kemampuan untuk dapat berkomunikasi
dengan baik dan benar. Sebagai posisi sentral, Supervisor harus dapat
bersosialisasi dengan atasan maupun bawahan. Manager berharap Supervisor
mampu menjaga disiplin bawahan, mengawasi produksi, dan lebih dari itu mampu
11
menginginkan dihindarkan dari kesulitan, ketakutan, dan dapat membantu
menyampaikan aspirasi mereka yang kepada pihak managemen.
Supervisor terjebak di dalam kekuatan yang berlawanan apabila antara
harapan atasan dan bawahan tidak dapat ditemukan. Hal ini menjadikan
Supervisor berada pada situasi-situasi tidak jelas, karena terjadinya perbedaan
harapan dari berbagai kelompok (Davis Newstroom, 1985).
Di lain pihak, setiap Supervisor memiliki kebutuhan yang diharapkan
dapat segera terpenuhi. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Supervisor harus
memenuhi tuntutan yang telah ditentukan perusahaan. Dalam hal ini Supervisor
harus menyesuaikan dirinya dengan karakteristik pekerjaan yang diberikan
perusahaan. Apabila Supervisor dapat memenuhi tuntutan dari perusahaan, maka
pihak perusahaan juga akan memberikan dan memenuhi kebutuhan Supervisor.
Misalnya dengan memberikan reward ataupun menaikkan pangkat atas prestasi
yang telah dicapai. Sedangkan apabila Supervisor belum dapat memenuhi tuntutan
dari perusahaan, maka pihak perusahaan akan memberikan feedback yang
ditujukan agar Supervisor dapat menyesuaikan dirinya dengan lingkungan
pekerjaan.
Sistem imbalan (reward system) tersebut antara lain mencakup gaji,
penghargaan, dan jaminan pekerjaan. Selain adanya sistem imbalan tersebut,
tempat kerja yang aman dan nyaman, teman kerja yang menyenangkan, atasan
yang kompeten, dan adanya kesempatan berprestasi juga menjadi harapan dari
12
Dalam menjalankan hubungan antara lingkungan pekerjaan dan
Supervisor, lingkungan pekerjaan menuntut Supervisor mengerjakan tugas-tugas
tertentu. Misalnya, Supervisor bagian weaving (pertenunan) harus merencanakan,
mengatur, mengawasi, dan mengevaluasi pelaksanaan kerja di bagiannya. Hal
tersebut dikerjakan mulai dari penyediaan barang tenun sebagai bahan baku, dan
bahan pembantu, sampai pada penyerahan barang berdasarkan rencana produksi.
Selain itu, Supervisor juga harus membuat laporan hasil evaluasi
pelaksanaan produksi, mengkoordinasikan dan melaksanakan tertib administrasi,
bekerja sama dengan bagian personalia untuk melaksanakan pembinaan personil
dan memeriksa serta mengawasi daftar absensi. Hal-hal tersebut di atas juga
dilakukan oleh Supervisor-supervisor bagian lain.
Dalam semua bentuk pekerjaan terdapat hubungan interaksi antara
karyawan dengan lingkungan kerjanya. Karyawan bekerja di perusahaan untuk
memenuhi kebutuhannya. Sedangkan perusahaan membutuhkan karyawan sebagai
mitra kerja yang dapat membantu usaha pencapaian tujuan perusahaan itu sendiri.
Supervisor mempunyai kebutuhan yang diharapkan dapat terpenuhi. Untuk
itu, Supervisor harus melakukan tugas dan tanggung jawabnya sejalan dengan
pencapaian tujuan dari perusahaan yang bersangkutan. Dengan kata lain, tujuan
kedua belah pihak harus dapat terpenuhi. Dengan demikian, Supervisor akan
mendapatkan kepuasan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.
Kepuasan kerja merupakan perasaan Supervisor terhadap pekerjaannya.
Perasaan tersebut didasarkan pada konsep kesesuaian antara Supervisor dengan
13
menunjukkan adanya hubungan yang harmonis, timbal balik, dan saling mengisi
diantara keduanya.
Menurut Davis & Lofquist (1967), 20 hal yang menunjukkan kepuasan
kerja individu antara lain pelayanan sosial, kreativitas, nilai-nilai moral,
kemandirian, variasi, otoritas, kemahiran, tanggung jawab, pengakuan, prestasi,
aktivitas, pemanfaatan kemampuan, status sosial, kebijaksanaan perusahaan,
hubungan dengan atasan, keamanan, imbalan, kondisi kerja, kemampuan teknikal
atasan, dan rekan kerja.
Menurut Stephen Robbins (1996) apabila Supervisor merasakan kepuasan
kerja yang tinggi maka ia akan menunjukkan sikap kerja yang positif. Demikian
juga sebaliknya, apabila Supervisor merasakan kepuasan kerja yang rendah, maka
ia akan menunjukkan sikap kerja yang negative. Hal tersebut dapat terlihat dari
Supervisor yang merasakan kepuasan yang tinggi terhadap rasa kebersamaan antar
rekan dan juga atasan maupun bawahan. Mereka memiliki semangat kerja karena
dapat dukungan dan support dari rekannya. Tetapi ada pula Supervisor yang
menunjukkan sikap malas bahkan sampai menimbulkan tingkah laku tidak
disiplin. Hal tersebut dapat terjadi karena rasa tidak puas terhadap imbalan yang
diberikan dirasakan tidak sebanding dengan apa yang dikerjakan.
Supervisor yang merasakan kepuasan dalam pekerjaannya, maka
Supervisor tersebut akan mempertahankan tingkah lakunya. Mereka akan
meningkatkan kinerjanya untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal.
14
Supervisor akan menggunakan seluruh kemampuan yang dimilikinya untuk dapat
menyesuaikan diri dengan lingkungan.
Lain halnya dengan Supervisor yang merasa tidak puas akan pekerjaannya,
maka Supervisor akan mengungkapkan perasaan tidak puasnya itu berdasarkan
caranya masing-masing. Hal tersebut perlu mendapatkan perhatian yang khusus.
Karena hal tersebut sangat memberikan dampak yang merugikan. Baik bagi pihak
management, maupun pihak labour.
Secara singkat kerangka pikir di atas digambarkan dengan skema sebagai
16
1.6 Asumsi Penelitian
1. Setiap Supervisor memiliki kebutuhan yang berbeda-beda, yang
diharapkan akan dapat terpenuhi melalui bekerja.
2. Lingkungan pekerjaan yang dapat memenuhi kebutuhan, menimbulkan
sikap yang positif terhadap pekerjaannya.
3. Supervisor akan merasakan kepuasan apabila terjadi kesesuaian antara
70
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengolahan data dan pembahasan pada bab sebelumnya
mengenai gambaran kepuasan kerja pada Supervisor PT Daya Mekar Tekstindo di
Batujajar, Bandung, maka peneliti akan menurunkan kesimpulan sebagai berikut:
1. Secara keseluruhan Supervisor yang merasa tidak puas sebanyak 32 %, merasa
sangat tidak puas sebanyak 25 %, merasa puas sebanyak 25 %, dan
Suypervisor yang merasa sangat puas sebanyak 18 %.
2. Berdasarkan divisi yang ada dalam perusahaan, secara keseluruhan Supervisor
yang merasa ketidakpuasannya paling tinggi berada pada divisi personalia.
Dan Supervisor yang merasakan kepuasannya paling tinggi berada pada divisi
Accounting Finance.
3. Berdasarkan 20 aspek yang mempengaruhi kepuasan kerja, aspek-aspek utama
yang dirasakan sangat tidak puas adalah aspek otoritas dan kondisi kerja,
aspek-aspek utama yang dirasakan tidak puas adalah aspek pelayanan sosial
dan pemanfaatan kemampuan. Sedangkan aspek-aspek utama yang dirasakan
sangat puas adalah aspek keamanan dan aspek utama yang dirasakan puas
71
5.2 Saran
Dengan gambaran yang diperoleh dari penelitian ini, peneliti mengajukan
saran yang diharapkan dapat memberikan masukan bagi pihak-pihak terkait.
Adapun saran-saran tersebut sebagai berikut:
5.2.1 Saran Praktis:
1. Bagi perusahaan disarankan untuk lebih memperhatikan kebutuhan-kebutuhan
Supervisor terutama aspek otoritas, kondisi kerja, pelayanan sosial, dan
pemanfaatan kemampuan agar disesuaikan dengan tugas dan tanggung jawab
sebagai Supervisor.
2. Dengan memberikan training-training dapat meningkatkan kinerja Supervisor.
3. Perusahaan juga disarankan untuk tetap mempertahankan aspek-aspek yang
dirasakan sudah memuaskan bagi Supervisor, seperti memperdalam
aspek-aspek yang menjadi sumber kepuasan.
5.2.2 Saran Teoritis:
Bagi rekan-rekan mahasiswa yang berminat meneliti lebih lanjut mengenai
kepuasan kerja, disarankan untuk meneliti faktor lain yang berhubungan. Seperti
Tingkah laku yang dijaga / dipertahankan
Ya
Kepuasan Tingkah laku yang di sesuaikan Kemampuan
Tidak
Kebutuhan Supervisor Lingkungan Karakteristik
20 aspek kepuasan kerja:
1. Pelayanan Sosial
9. Kebijaksanaan Perusahaan 10. Hubungan dengan atasan
11. Keamanan 12. Imbalan
13. Kondisi Kerja 14. Kemahiran
DAFTAR PUSTAKA
As’ad. S. U., Moh. 1998. Psikologi Industri : Seri Ilmu Sumber Daya Manusia. Edisi ke-empat, Jogjakarta: Liberty.
Davis & Newstrom. 1985. Human Behaviour at Work : Organizational
Behaviour. 8th Ed. New York : Mc Graw Hill.
Friedenberg, Lisa. 1995. Psycological Testing: Design, Analysis and Use. USA: Allyn & Bacon.
Guilford, J. P., et al. 1981. Fundamental Statistics in Psychology and Education. Auckland: Mc. Graw-Hill International Book Company.
Gulo, W. 2002. Metodologi Penelitian. Jakarta: PT. Grasindo.
Koetler, Philip. 2001. Sumber Daya Manusia II. Alih Bahasa: Benyamin Molan. Jakarta: PT. Prehalindo.
Maier, Norman R F. 1995. Psychology in Industry. 3rd Ed. Washington DC : Houghton Mifflin Company.
Robins, Stephen. 1996. Organizational Behaviour. Seventh Edition. San Diego State University: Prentice – Hall International, Inc.
Sheal, Peter. 2001. Staff Development : An Action for managers and Supervisors. New Delhi: Crest Publishing House.
Siegel, Sidney. 1994. Statistik Non Parametrik untuk ilmu-ilmu sosial. Jakarta: PT. Gramedia.
Sudjana, Prof., DR., MA., MSC. 1992. Metoda Statistika. Edisi ke-5. Bandung : Penerbit Tarsito.
Sylvia Soetomo, Evi. 2000. Prinsip Managemen. Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha, Bandung.
Yukl, A Gary. Wexley, N Kenneth. 1984. Organizational Behaviour and
DAFTAR RUJUKAN
Ami, H. 2004. Suatu Penelitian mengenai Kepuasan Kerja pada Kepala Regu di
perusahaan “X” di Jakarta Selatan. Skripsi Sarjana Fakultas Psikologi
Universitas Indonesia : Depok
Novita, Yessie. 2002. Suatu Penelitian mengenai Gambaran Kepuasan Kerja
pada Kepala Seksi Departemen Produksi PT Gudang Garam Kediri.
Skripsi Sarjana Fakultas Psikologi. Universitas Kristen Maranatha : Bandung.
Yosiana. 2003. Hubungan antara ”Adversity Quetiont” dan Prestasi Kerja pada
Supervisor di PT “X” DKI Jakarta. Skripsi Sarjana Fakultas Psikologi.
Universitas Kristen Maranatha : Bandung.
www.kompasinteraktif.com Kinerja Perusahaan
www.google.com Work Adjustment Theory, slide