Peningkatan prestasi belajar Matematika menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada operasi hitung pecahan sederhana siswa kelas III SD Karitas Ngaglik Sleman.
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
Berdasarkan hasil pengamatan dilokasi penelitian, metode pengajaran yang masih umum masih digunakan oleh guru di SLTPN 13 BIMA adalah metode ceramah akibatnya siswa menjadi pasif
Hasil tes siklus II setelah pelaksanaan tindakan, dari 32 siswa kelas IV yang mengikuti pelajaran Matematika dengan penerapan metode evaluasi kecakapan
Selain metode pengajaran yang dilakukan guru di kelas, pengelolaan kelas yang dilakukan oleh guru pembimbing pada saat mengajarkan materi prasyarat tersebut
Dari faktor guru, guru kurang tepat memilih metode pembelajaran, guru hanya menggunakan metode ceramah dalam setiap proses pembelajaran di kelas, hal ini bertolak
a) Guru masih kurang menguasai dan mengendalikan kelas sehingga saat pembelajaran berlangsung, menjadikan kondisi kelas kurang kondusif sehingga pada saat
Guru selama ini memberikan materi tersebut masih bersifat konvensional atau ceramah dan dilanjutkan evaluasi, sehingga siswa dalam menerima pelajaran bersifat pasif,
Berdasarkan informasi dari guru mata pelajaran matematika kelas VII SMP Sanjaya Ngawen Gunungkidul, ditemukan bahwa minat pada kelas tersebut masih kurang, terbukti
Untuk memasuki siklus I pertemuan kedua, guru akan memotivasi siswa lagi untuk meningkatkan hasil belajar siswa dan menjelaskan lagi metode kooperative learning