• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAMPIRAN PEDOMAN WAWANCARA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAMPIRAN PEDOMAN WAWANCARA"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN

PEDOMAN WAWANCARA Komponen wawancara : SCCT + Crisis Response Strategy

Nara Sumber :

1. Pak Nurman Hidayat 2. Pak David Rizar 3. Bu Diah Andrini

*Pertanyaan Untuk (Pak Nurman Hidayat: Media Relations Division Staff)

No Dimensi (Tahapan) Pertanyaan

1 Profile Di PT Sentul City berada di posisi apa? Jobdesc? Sudah berapa lama?

Sudah pernah bekerja di berapa perusahaan?

Sudah berapa kali pernah menangani krisis?

Bagaimana signifikansi (peran penting)

departemen media relations dalam menjaga citra?

Apakah dalam fungsi departemen ini, ada koordinasi/hubungan dengan divisi lain?

Bagaimana koordinasi antara media dan perusahaan?

(2)

2 Permasalahan yang Terjadi (Krisis Utama)

Dari mana awal/latar belakang munculnya permasalahan ini?

Mengapa krisis ini bisa terjadi?

Saat krisis terjadi hal apa yang dilakukan pertama kali oleh perusahaan?

Bagaimana respon pemangku pementingan (pimpinan) saat melihat pemberitaan di media?

Saat identifikasi krisis, apakah pengambilan keputusan sepenuhnya dari BoD? Mengapa?

Fungsi Corporate Comm. Division dalam saat krisis? Fungsi Media Relations Dept.?

(3)

3 Krisis

(SCCT)

(determining the type of crisis)

Bagaimana tanggapan perusahaan dalam merespon ketika menerima gugatan pailit?

Saat Pre-crisis (tanda dan gejala) bagaimana sikap perusahaan?

Posisi perusahaan saat itu? Apakah sudah menduga? (sebagai victim/accidental/intentional)

Bagaimana persepsi masyarakat mengenai pemberitaan media terhadap keadaan perusahaan?

Apakah perusahaan sudah memiliki rencana dalam antisipasi krisis seperti ini?

Apakah sudah pernah terjadi krisis serupa?

Mengapa bisa ada permasalahan lain (kepanikan stakeholders lain - pemilik sertifikat tanah) sehingga menghasilkan keributan di Marketing Office Sentul?

(4)

4 Crisis Response Strategy

(crisis and post crisis)

Siapa target dalam crisis response strategy?

Bagaimana proses penyampaian pernyataan? Melalui platform (media) apa saja?

Persiapan apa saja saat Press Conf.? Apakah ada media massa tertentu yang diundang saat press conf? Hotline media massa yang disasar?

Apa yang dilakukan media relations department saat ada kepanikan stakeholders lain kepemilikan tanah di Sentul?

Mengapa bisa terjadi krisis lagi? Apakah evaluasi dilakukan?

Tindakan preventif apa yang dilakukan, belajar dari kasus pailit ini?

(5)

*Pertanyaan untuk (David Rizar: Corporate Communication Division)

No Dimensi (Tahapan) Pertanyaan

1 Profile

Di PT Sentul City berada di posisi apa? Jobdesc? Sudah berapa lama?

Sudah pernah bekerja di berapa perusahaan?

Sudah berapa kali pernah menangani krisis?

Bagaimana peran Corcomm. Division dalam menjaga citra?

Apakah setiap departemen dalam divisi bersinergi satu sama lain?

Bagaimana koordinasi antar departemen menangani banyak anak perusahaan?

2 Krisis (gugatan pailit) & (SCCT)

Sikap perusahaan ketika digugat pailit?

Bagaimana akibat yang dirasakan, dan apakah berpengaruh keberlangsungan perusahaan?

Mengapa krisis ini bisa terjadi?

Terdapat 2 krisis yang berjalan akibat satu akar: 1. Gugatan Pailit (hutang) hingga suspensi oleh

(6)

BEI, 2. Permasalahan sengketa tanah dengan keluarga Bintoro, Mana yang lebih prioritas? Dan mengapa

Menurut SCCT (situational crisis communication theory), reputasi didasari respon pemangku kepentingan, bagaimana arahan kepada BOD telah dilaksanakan?

Bagaimana mengkoordinasikan dengan BoD dan Media secara efektif?

3 Crisis Response Strategy

Bagaimana memanfaatkan media untuk meredam krisis?

Langkah apa yang diambil untuk mengusut inti permasalahan?

Bagaimana menangani krisis (suspensi saham) hanya dalam 2 hari? (relatif cepat) serta apa yang mendorong press conference segera perlu diadakan?

Mengapa pada akhirnya perusahaan mensomasi penggugat?

Bagaimana bila penggugat tetap merasa benar dan menunjukkan bukti-bukti?

Tindakan preventif apa yang dilakukan, belajar dari kasus pailit ini?

(7)

*Pertanyaan untuk (Bu Diah Andrini (Informan: Praktisi PR) Dimensi

(Tahapan)

Pertanyaan

Profile Perkenalan (Nama, Pekerjaan, Spesialisasi, Jabatan, Jobdesc) Sudah pernah bekerja di berapa perusahaan?

Corporate Communication

Division Bagaimana peran Corcomm. Division dalam menjaga citra?

Bagaimana signifikansi (peran penting) departemen media relations dalam menunjang program corcomm? Seberapa penting?

Menurut anda apakah peran karyawan penting dalam menghadapi krisis? Mengapa?

Menurut anda, dalam meminimalisir terjadinya krisis, tindakan preventif apa yang seharusnya dilakukan perusahaan?

Krisis (SCCT) dalam

Perusahaan Saat krisis terjadi hal apa yang dilakukan pertama kali oleh perusahaan?

Menurut anda, bagaimana siginifikansi (peran penting) corcom. Division dalam sebuah krisis?

Setiap krisis adalah unik dan tergantung kasusnya, tapi hal apa yang essential wajib dilakukan / dilaksanakan perusahaan?

Apakah semua krisis perlu media? Mengapa?

Krisis memiliki tanda-tanda (pre-crisis), bagaimana mengidentifikasinya?

Apakah perusahaan sebaiknya memiliki rencana dalam antisipasi krisis?

(8)

Crisis Response

Strategy Apakah wajib untuk melakukan press conference? Mengapa?

Persiapan apa saja saat Press Conference? Apakah ada media massa tertentu yang diundang saat press conf? Hotline media massa yang disasar?

Pesan apa yang sebaiknya disampaikan dalam press conference dan press release?

Bagaimana strategi yang tepat saat krisis (contoh perusahaan properti digugat pailit)?

Bagaimana mengukur keberhasilan corcom division dalam menangani krisis? (khususnya perusahaan properti)

Evaluasi wajib dilakukan? Mengapa?

Krisis Gugatan pailit PT Sentul

City Tbk Bagaimana tanggapan anda mengenai krisis gugatan pailit yang dialami PT Sentul City Tbk? Dan bagaimana menurut anda cara penanganan yang sudah dilakukan?

(9)

LAMPIRAN TRANSKRIP WAWANCARA

Narasumber

: David Rizar Nugroho (Head of Corporate

Communication PT Sentul City Tbk)

Hari/Tanggal

: Jumat, 7 Mei 2021

Lokasi

: Kantor Bumi Jonggol Asri, Sentul City.

Michael : Kita mulai aja ya pak, ya. Oke sebelumnya, perkenalkan nama saya Michael, pak. Tujuannya saya ini mau wawancara buat skripsi saya, pak.

Pak David : H .

Michael : Judulnya itu manajemen analisis komunikasi krisis.. Pak David : Krisis.. oke.

Michael : H .. C B , A

2020

Pak David : H ..

Michael : Menurut saya itu menarik, pak, untuk jadi topik saya. Mungkin awal-awal bisa perkenalan dulu ya pak. Nama bapak, umurnya..

Pak David : Nama saya Dr. David Rizar Nugroho, S. S., M. Si. Umur saya 49 tahun jabatan saya adalah Head Of Corporate Communication PT Sentul City Tbk.

(10)

Michael : , ? Pak David : Sudah hampir 3 tahun.

Michael : Kalau boleh tau sebelumnya pernah bekerja di beberapa perusahaan apa saja pak? Pak David : D corporate communication pernah di corcom PT Indocement

Tunggal Prakarsa. Kalau di perusahaan ya..

Michael : Ohh oke oke, kalau di corcom Sentul ini pak, kira-kira jobdesk-nya ngapain aja tu pak?

Pak David : Corcom Sentul itu ada tiga seksi, pertama itu adalah Government Relation, hubungan pemerintah. Yang kedua itu Media Relation, hubungan media. Yang ketiga itu, Community Relation, hubungan dengan komunitas terkait dengan (apa namanya) program CSR. Yang keempat itu Event Organizer, ini juga kita

membantu untuk meng-handle kegiatan-kegiatan corporate-lah gitu, men-support kegiatan corporate.

Michael : Oke, kalau dari 4 tadi pak, itu kira-kira fungsinya satu sama lain, terkait nggak pak?

Pak David : Berbeda-beda. Michael : Berbeda-beda ya..

Pak David : Kalau Government Relation itu terkait dengan pengelolaan hubungan dengan pemerintah, memperlancar terkait dengan permit biasanya. Jadi kita (apa namanya) membantu divisi permit untuk memperlancar hubungan dengan pemerintah daerah terutama baik itu terkait dengan berbagai macam regulasi dan perizinan, jadi membuka jalan, nge-lobby gitu, sebagaimana izin-izin yang dikeluarkan pemerintahan bisa lebih cepatlah gitu. Nah, kita punya kemampuan untuk mengkomunikasikan me-lobby dari pemerintahan. Kalau dengan media ini yang banyak, Media Relation itu kan terkait dengan hubungan media.. yang menonjol banget gitu ya. Yang mengelola media secara umum gitu ya. Untuk memberikan citra dan reputasi. Kalau Community Relation itu lebih ke

bagaimana kita membangun hubungan sekunder yang ada di lingkungan di Sentul sini ya. Biasanya itu terkait dengan program-program sosial kita, program CSR gitu ya, walaupun sebenarnya (apa) belum mengenal jauh juga sih. Yang terakhir EO EO itu lebih kepada support system kepada kegiatan corporate, itu juga. Jadi yang menonjol di corcom itu di Government Relation dan Media Relation sekarang, baru Community baru terakhir itu EO.

Michael : Oke..

Pak David : Kalau dari strukturnya gitu empat, empat seksi.

Michael : Emm, empat seksi itu ngurusin anak perusahaan juga gak, pak? Kan ada 18.. Pak David : Iya, jadi corcom ini disini unik, corcom itu corcom-nya Sentul City dan anak

perusahaan. Jadi semua anak perusahaan misalnya SGC menginduk ke kita juga, GSJ, kemudian pokoknya semua terkait dengan publicity itu Sentul Group masih koordinasi dengan kita semua.

Michael : Oke.. mungkin saya langsung ke topik yang krisis kemarin itu ya, pak. Pak David : Iya.

Michael : Kira-kira permasalahan yang terjadi itu apa sih pak sebenarnya?

Pak David : Ya kan begini ya. Problem yang dihadapi di Sentul itu terkait dengan gugatan-gugatan pun ketidakpuasan konsumen terhadap (apa namanya) kayak perjanjian gitu, perjanjian waktu misalnya gini.. ketika misalnya, mereka membeli rumah atau tanah disini, kan mereka membuat yang disebut dengan perjanjian, ya antara penjual dan pembeli. Ketika misalnya membeli tanah, itu udah diatur bahwa sekian tahun harus dibangun. 2 tahun kemudian harus dibangun tanah, gitu kan. Nah kemudian juga, ketika ingin membeli rumah orientasinya mereka juga akan

(11)

menyetujui konsep fullset manajemen. SGC itu ya bahwa kita melayani juga, kayak gitu-gitu. Sebenarnya, di perjanjian (apa sih namanya) istilahnya perjanjian perikatan perjanjian jual-beli antara pembeli, konsumen dengan kita itu udah ada gitu. Nah, mungkin problem-nya adalah ketika misalnya ternyata mereka nggak mau, mereka mau membalik nama sertifikat, nggak bisa gitu kan, karena mereka belum bangun rumah, ya gitu-gitu. Akhirnya mereka kesal gitu kan (apa

namanya) gugat kita dan sebagainya. Kira-kira itu, rata-rata sih begitu. Tapi, kalau Sentul itu (apa namanya) perjanjian itu akar kredit antara konsumen dengan pembeli itu adalah hukum yang mengikat dua belah pihak gitu. Hukum yang mengikat dua belah pihak, nah itu dasarnya disitu. Ya, kalau misalnya memang istilahnya mau beli (apa) rumah atau tanah di Sentul itu kan udah tau

konsekuensinya, ya bahwa dikelola secara konsep, kemudian gak boleh harus membangun rumah karena kita kan perusahaan properti, itu yang saya pahami sih. Nah, kenapa sekarang kemudian banyak gugat-gugat yang akhirnya kita membuat kita pailit, itu kenapa Sentul kok susah banget balik nama dan sebagainya. Karena sebenarnya balik lagi ke perjanjian itu, gitu loh. Ya, ketika misalnya (apa namanya) ketidakpuasan mereka tidak dilayani tidak dijelasin ya kan udah tercatat dalam akta jual beli gitu ya, kalau mereka tidak puas, akhirnya gugat sampe ke pailit-pailit, kira-kira begitulah, masalah yang sering dihadapi oleh kita.

Michael : Oke, kemudian pak.. kalau liat dari sisi corcom-nya pak dari corporate communication-nya pak.

Pak David : Hem, corcom, oke.

Michael : Kemarin yang gugatan Bintoro itu kan langsung kayak tiba-tiba terjadi langsung sampai..

Pak David : Media..

Michael : Emm saham di-cancel disuspensi, kan pak di BEI. Itu ada satu yang pertama yang gugatan pailit itu dan yang kedua kan sengketa tanah yang dari 2014 itu. Kira-kira dari perusahaan yang lebih prioritas yang mana, pak? Nama yang udah disuspensi atau selesaikan sengketa yang..

Pak David : Ya, karena kita kan perusahaan Tbk. kan, tentu kita pengen saham tetap berjalan. Artinya gini loh, kenapa itu disuspen dan sebagainya kan, pasti kan kalau yang namanya perusahaan dibawah OJK ya, kita klarifikasi kita jelaskan semuanya itu. Setelah semuanya jelas kan kemudian juga (apa namanya) dijalani lagi gitu, loh. Jadi sebenarnya itulah pentingnya corporate communication dalam perusahaan Tbk karena memang salah satu fungsinya adalah itu karena kita perseroan terbuka sehingga semuanya harus perlu dijelaskan. Nah, mekanismenya itu karena Tbk lewat OJK. Ketika ada gugatan rame-rame kan, kita corcom membantu corsec untuk bersurat ke OJK, ngejelasin gitu loh. Gini loh gini kasusnya nanti, OJKlah yang mem-publish ke media juga, kadang-kadang media nanya ke kita. Kalau udah clear kan akhirnya tetap bisa jalan, gitu kan ndada masalah gitu. Mungkin karena (apa namanya) kadang-kadang kan beritanya udah kemana dulu

klarifikasinya datang belakangan. Akhirnya untuk (apa namanya) membuat ketidaksimpang-siuran di pasar modal. Kemudian setelah clear, jalan lagi

buktinya sekarang perusahaan kita naik setelah yang.. jual kemarin, gitu loh, gitu. Michael : Oke pak.

Pak David : Jadi semua sih kita kerjain, tapi kepercayaan investor itu penting terkait bersangkutan itu kita jaga betul. Nah, salah satu kenapa corcom itu penting di dalam perusahaan seperti Sentul itu ya itu salah satunya menjaga kepercayaan investor, ya. Jadi ketika misalnya ada pemberitaan yang negatif cepat kita respon.

(12)

Ketika misalnya ada kab . , .. kira-kira tugas yang sebenarnya juga signifikan betul corcom itu terutama kami karena perusahaannya Tbk gitu.

Michael : Oke pak. Lalu, kan tadi bapak ada bahas kepercayaan investor tuh pak. Waktu permasalahan ini kan, pada saat itu langsung membuat press conference ya, pak. Kira-kira seberapa penting sih press conference dan press release itu?

Pak David : Gini, tentu ada yang namanya eskalasi, eskalasi itu sejauh mana (apa namanya) kita mengukur tingkat dari sebuah permasalahan. Ada yang harus sampai kita buat press conference mengundang wartawan untuk menjelaskan atau sekedar (apa namanya) membuat siaran pers hanya ada juga penanganan terbatas gitu, jadi tergantung eskalasi dari informasi yang berkembang di dalam masyarakat. Dalam kasus itu, mungkin karena itu membuat kepanikan sehingga kita menyarankan direksi merespon langsung dalam bentuk press conference. Jadi tergantung juga, gitu ya. Krisis itu kan juga ada tingkatannya ya, jadi jangan sampai justru salah kita memberikan resep dalam memberikan tindakan malah menjadi luas. Jadi tergantung eskalasinya, dalam kasus itu mungkin waktu itu kita melihat eskalasinya cukup tinggi apalagi sampai di-suspend dan sebagainya ini perlu direspon cepat, seperti press conference yang ditemani atau siaran pers. Jadi semua itu tergantung eskalasi. Ada juga kadang isu yang kita tidak respon.

, , . ,

istilahnya konsep Test the Water itu loh. Test the Water itu kita ngecek air dulu nih, mendidih atau enggak, kita lihat dulu. Gak semuanya kita bersifat reaktif, gitu loh.. Ada SOPnya gitu, SOP dipake yang harus kita jalankan.

Michael : Oke, bapak barusan kan ada bahas tentang eskalasi tingkat permasalahan yang perlu direspon ya pak, dan kemarin dari kasus ini ending-nya Sentul somasi Bintoro itu pak, itu apakah ada tindakan yang kekeluargaan dulu atau langsung gitu pak?

Pak David : Iya, artinya kan somasi itu sebagai itu kan sebenarnya bagian legal ya yang melakukan bukan corcom ya. Artinya legal menganggap karena dianggap mungkin dia mengada-ngada dan sebagainya, gitu. Kalau bahasa gaulnya lebay lah, gitu. Somasi itu kan bagian hak hukumnya warga negara gitu ya untuk (apa namanya) memberikan (apa namanya) hak setiap warga negara untuk

menyampaikan itu, gitu. Ya karena kita juga mungkin merasa dirugikan dengan (apa) kita memberikan somasi, dia melakukan tindakan hukum ya kita juga bertindak hukum. Tapi, sebenarnya itu ranah hukum dalam konteks corporate communication kita kan gak masuk disitu, kita mengelola dari publik opini yang berkembang, gitu. Makanya, kita termasuk somasi pun kita beritakan gitu kan, artinya kan ini masalah hukum kita beritakan bahwa kita serius menangani masalah ini oleh sebab untuk menjaga kepercayaan investor terutama ya, bahwa

, .

Michael : Emm, terus ini pak, tadi bapak bilang ada juga yang tingkatan krisis, ada tingkatannya itu pak. Ini kan setelah saya liat kan urgensinya sangat tinggi kan waktu pailitan ini, kira-kira pengambilan keputusan itu corcom ada berdiskusi dengan pihak BOD gitu?

Pak David : Langsung, kan waktu itu kan masih pak Alm. Alfian yah bukan saya HRnya waktu itu. Beliau langsung rapat dan sebagainya. Jadi sebenarnya ada krisis manajemen tim lah ya, krisis manajemen tim itu BOD, corcom, corsec bagian hukum itu ada yang memang dia bersifat ad hoc, jadi ketika krisis manajemen itu mereka rapat langsung memutuskan mengambil langkah, nah krisis manajemen tim ini kan corcom hanya supporting bagian aja karena kan urusan kasusnya

(13)

Bintoro itu kan bukan hanya corcom doang dong, ada unsur legalnya juga ada unsur ini macem-macem ya kan, tapi konteks kita sebagai tim dari krisis

,

? . J ,

itu bukan hanya urusan komunikasi loh, keseluruhan bagaimana penanganan masing-masing bidang sesuai dengan tupoksinya masing-masing jobdesk-nya masing-masing, jadi urusan hukum buat bagian hukum, komunikasi urusannya terkait dengan publik gitu-gitu loh, urusan administrasinya ada gitu, jadi gak semuanya ini urusan corcom, enggak. Corcom bekerja di konteks karena di bidang komunikasi publiknya.

Michael : Oke, Kalau membahas tentang ranah komunikasi publik.. kalau dari komunikasi publik dan opini masyarakat pak. Waktu kasus ini, ada beberapa masyarakat yang datang ke Marketing Office pak, yang kayak mereka kayak ibaratnya kayak panik gitu kayak takut kalau gimana beneran pailit gitu, dan pasti kan semuanya akan dilelang gitu kan pak, kembalikan semua sertifikat tanah itu. Kalau dari corcom sendiri, tindakan apa yang dilakukan, karena yang pasti yang hadapin orang-orang segitu banyak kan gak mungkin BODnya turun kan pak?

Pak David : Gini, (apa namanya) sebenarnya dengan menggunakan media sosmed dan sebagainya itu kan juga bagian-bagian kita untuk.., jadi sebenarnya untuk jadi pailit itu kan tahapnya panjanglah dan itu kalau diproses pengadilannya itu juga gak mudah. Kayak kemaren PKPU dulu ya.. kemudian baru ya gak se.. (apa namanya) semudah orang membangkrutkan sebuah perusahaan, dan Sentul itu kan udah sering banget digugat pailit. Bukan sekali dua kali. Jadi kita, udah (apa ya) udah.. udah pahamlah udah kebal menghadapi permasalahan ini. Ya jadi.. Kita meresponnya dengan misalnya dengan membuat siaran pers, membuat aplikasi semualah instrumen media kita pakai. Kalau ada masyarakat yang datang dijelaskan dengan baik. Disana ada customer service (apa) bisa jadi dijelaskan, disana kan ada customer relation juga kan ada bidang itu ya customer relation itu division itu ada. Customer relation itu juga diberikan bekal yang cukup informasi untuk menjelaskan customer relation division ada itu kalau gak salah,, ada bagian khusus untuk urusan dengan konsumen itu ada. Ya.. itulah.

Michael : Jadi kalau bisa saya simpulkan berarti peranan dari semua relation di customer relation ini berperan aktif..

Pak David : Jadi artinya kalau kita bicara krisis manajemen itu adalah tim, yang dimana di dalam internal corcom itu ada divisi-divisi yang terlibat sesuai dengan fungsinya, corcom terlibat untuk urusan komunikasi publik, customer relation terlibat urusan konsumen, legal terlibat urusan hukumnya gitu loh, masing-masing bekerja sesuai dengan di bawah arahan direksi untuk menyelesaikan masalah ini. Jadi itu,

krisis manajemen tim bukan ad hoc , , . J ,

kita bicara..

Michael : Timnya sama atau enggak, disesuain pak..

Pak David : Ya sesuai dengan manajerial ya nggak dong, timnya kan memang linear-nya itu kan corcom, legal, customer relation, corsec

Michael : Ohh, jadi setiap divisi itu ambil alih..

Pak David : Ya itu.. banyaklah.. manajer-manajer itu, saya aja ngga ikut karena saya baru jadi manajernya, kalau duluan mungkin saya akan terlibat. Dulu kan Almarhum, beliau itu kan yang rapat- B D. -gini keputusannya apa kata BOD, arahan untuk misalnya corcom . . Untuk

customer relation .

(14)

Michael : Setelah selesai kasus ini pak, apakah evaluasi dilakukan dan kalau iya..

Pak David : Ya tentunya kan setiap kasus itu melahirkan SOP sebenarnya, jadi ada tata kelola ,

? , ola yang baik kan

semuanya ada SOP. SOP untuk corcom gimana SOP untuk corsec gimana, legal dan sebagainya, itu biasanya. Jadi, besok kalau ada masalah lagi jadi udah nggak, langsung dia sistemnya berjalan dengan baik gitu.

Michael :

Pak David : Iya tau gitu loh, arahnya kemana gini-gini, harus rapat.. Michael : Oke, sejauh ini sih sudah lumayan cukup pak, hehehe.. Pak David : Kan langsung lebih enak daripada habis dzuhur.. Michael : Hehe..

Narasumber

: Nurman Hidayat (Media Relations Staff of Corporate

Communication Division)

Hari/Tanggal

: Kamis, 22 April 2021

Lokasi

: - (Zoom Meeting)

Michael : Selamat malam, mas Nurman.. Mas Nurman : Malam..

Michael : Terima kasih udah mau meluangkan waktunya untuk saya wawancara buat tugas skripsi. Mungkin pertama-tama, boleh perkenalan dulu mas, namanya, terus posisinya di Sentul apa gitu, mas?

Mas Nurman : Oke selamat malam, mas Michael ya? Disini saya sebagai.. nama saya Nurman, Muhammad Nurman Hidayat panjangannya, bekerja di Sentul City sebagai Staff

(15)

Corporate Komunikasi di Sentul City, ya. Di sentul saya sudah 2 tahun lah di Sentul, sebelumnya di dua perusahaan, IPB sama di ini.. di IPB dan di Mustika Ratu, dan sekarang masih di Sentul aktifnya.

Michael : Kalau boleh tau di IPB dan Mustika Ratunya itu udah berapa lama mas?

Mas Nurman : Lama di IPB sih, saya di IPB hampir 11 tahun, di Mustika Ratu.. dan sekarang di Sentul City 2 tahun, Mustika Ratu setahun, karena jaraknya jauh jadi pengen yang dekat aja.

Michael : Kalau di IPB itu sebagai apa ya mas, kalau boleh tau?

Mas Nurman : Saya sebagai Litbang, pengembangan disitu juga sebagai.. membuat website dan kita mengelolanya, konsep informasi ya, informasi.. terus juga disitu media untuk kegiatan-kegiatan di IPB gitu sama apa acara-acara di IPB.

Michael : Kalau boleh tau, di Sentul city, di divisi corcom spesifiknya dimana, mas? Mas Nurman : Saya spesifikasinya di lebih ke.. menulis berita positif untuk Sentul ya, terus

hampir semuanya sih, keuangan, laporan keuangan saya pegang juga, terus beberapa web yang di Sentul juga saya yang handle untuk pemberitaannya ya keluar, misalnya ada.. press release untuk dari Sentulnya sendiri.

Michael : Press release, oke mas. Menurut mas sendiri, kan mas di corcom ya mas ya, di corcom ini kan, pasti seperti mas bilang, buat penulisan berita positif juga untuk menjaga citra nama baik. Itu kira-kira menurut mas, bagaimana sih perannya departemen itu dalam menjaga citra?

Mas Nurman : Untuk perannya penting sekali ya, maksudnya.. disitu kita gimana membuat calon konsumen untuk bisa percaya ke kita dengan kita membuat berita-berita yang positif apa aja yang ada di Sentul, terus dalamnya sih gimana, kadang-kadang orang mencari sekarang itu.. mencari informasi itu langsung ke.. internet ya, jadi kita memanfaatkan media-media it ..

jadi..

Michael : Sumber informasinya, ya mas ya?

Mas Nurman : H , -membuat informasi mengenai Sentul, apa aja di dalam Sentul gitu-gitu lah.

Michael : Oke. Mas Nurman : Jadi..

Michael : Silahkan mas..

Mas Nurman : Itu memang untuk perusahaan Tbk. ini corcom itu harus ada gitu ya, gak boleh tidak ada gitu.

Michael : Oke, kemudian, pertanyaan berikutnya ya mas ya, kira-kira menurut mas fungsi corcom ini punya hubungan gak atau perlu ada koordinasi gak dengan divisi yang lain di perusahaan lainnya?

Mas Nurman : Oh harus itu, karena corcom itu sebagai ujung tombak kalau gak salah, sebagai ujung tombak gimana suatu perusahaan itu terlihat baik di masyarakat banyak gitu ya, di dalam corcom sendiri kan ada yang namanya media relation, ada tenant relation, ada government disitu juga termasuk, CSR juga ada disitu, jadi memang corcom disini harus tau ya, harus berkoordinasi dengan.. masyarakat juga. Tidak serta merta hanya di dalamnya aja, ke luar juga harus deket gitu ya, harus banyak koordinasi.

Michael : Oke, kan mas ada di corcom mas ya, dan salah satunya kan mas tadi sebut ada media relation ya, kira-kira gimana sih mas, koordinasi antara media yang ada di luar sama perusahaan khususnya media relation, apakah itu harus dijaga baik atau gimana, gitu mas?

Mas Nurman : Ya kita harus me-manage ya, hubungan dengan media karena media itu kita tau sekarang ya media itu sangat penting, karena apapun yang kita ucapkan, apapun

(16)

yang kita lakukan, itu bisa jadi salah di depan masyarakat gitu atau pembaca. Dengan begitu kita mesti punya hubungan baik khususnya media yang di dalam Bogor sendiri, regional lah, ya regional, kita juga udah.. sudah.. ada beberapa kontrak dengan beberapa media regional yang memang rate-nya bagus. Adapun kontrak untuk media yang nasional itu gak banyak sebenarnya, tapi kita lakukan.. intinya aja, karena kita bergeraknya di bidang properti gitu..

Michael : Oke, lanjut ke pertanyaan berikutnya ya mas, ya.. Mas Nurman : H .

Michael : Saya mulai masuk ke topik yang saya angkat yaitu krisis yang terjadi waktu bulan Agustus tahun 2020, dimana Sentul City kan.. ada pemberitaan yang viral ya mas ya, yang soal digugat pailit gitu sama keluarga Bintoro atau Bintoro Cs ya mas ya, kira-kira itu awalnya atau latar belakangnya yang muncul bisa ada gugatan itu tuh, gimana sih mas kalau boleh diceritain?

Mas Nurman : Jadi, Adi Bintoro ini, Bintoro ini, Andi yaa? Andi Bintoro ini menggugat Sentul City pailit. Nah, itu dikarenakan ada sengketa pokok pembelian tanah yang diangkat lagi, gitu. Jadi, PPJB kavling siap bangun itu sebenarnya bukan hutang gitu ya, jadi.. banyak juga efeknya ke perusahaan karena memang si.. perusahaan tersebut tidak pailit secara tidak finansial tapi, Andi ini menggugat pailit ke Sentul, gitu. Iya dikarenakan itu sengketa kepemilikan tanahnya yang diangkat.. kembali gitu.

Michael : Oke, kalau dari penjelasan mas kan ini kan.. ibaratnya kan, kayak gak nyambung gitu ya mas ya, masalah tanah sama gugatan pailit sedangkan mas bilang

perusahaan sedang tidak pailit gitu ya.. Mas Nurman : Iya kondisinya..

Michael : Kira-kira, awalnya krisis atau gugatan itu gara-gara apa sih mas, kenapa bisa Andi Bintoro, Andi itu menggugat Sentul City?

Mas Nurman : Jadi kayaknya itu ada miss komunikasi, yang.. ada tindakan sepihak dari keluarga Bintoro jadi itu kayak mereka mungkin udah gak bisa, gak tau harusnya kemana gitu menyampaikan jadi.. kayak cuman miss komunikasi aja, karena dia juga gak tau dalamnya, di dalam perusahaan itu kayak gimana, dia gak tau, gitu.

Michael : Oh oke, kalau bisa saya simpulkan berarti, Andi Bintoro ini sebagai pemilik tanah ya mas berarti, ya mas ya, cuman dia secara tiba-tiba tanpa menghubungi

perusahaan, tiba-tiba langsung ke pengadilan menggugat perusahaan gitu ya mas ya?

Mas Nurman : H ,

kasusnya mirip-mirip gitu ya dengan Andi ini, jadi kan gak satu orang juga sebenarnya, tapi yang.. nge blow up pertama itu.. Andi ini.

Michael : Andi ini, oke. Nah, kira-kira mas, waktu muncul gugatan itu dan ada efek-efek yang dirasakan perusahaan, kira-kira yang pertama kali dilakukan oleh PT Sentul City itu, apa ya mas?

Mas Nurman : Itu pengumpulan berkas dan fakta ya tentunya, terus kita liat.. karena memang ada bebeapa media yang memberitakan kita juga disitu jadi kita liat, kita kumpulkan berkasnya, faktanya, terus kita juga liat beberapa media yang memang memberitakan lalu kita menentukan langkah-langkah yang harus diambil sama perusahaan karena memang harus lengkap data di kita gitu ya, supaya terjadi dan langkah selanjutnya juga gak boleh gegabah juga, gitu.. Michael : Oke. Kira-kira waktu hal ini terjadi, respon pimpinan yang ada di Sentul City itu..

(17)

Mas Nurman : Menyiapkan ini aja sih.. menyiapkan, disiapkan by list-nya terus kita tunggu aja, jadi kita tunggu, gimana, baru kita bisa ngasih.. hak jawablah, kita kasih hak jawabnya, jadi kita wait and see aja dulu, gitu.

Michael : Lalu berikutnya mas, waktu.. tadi kan, mas ada bilang ada pengumpulan berkas dan fakta-fakta untuk melawan gugatan yang gak bener ini ya mas ya. Lalu, apakah pengambilan keputusan itu sepenuhnya dilakukan pimpinan atau ada campur tangan corcom dan kira-kira kenapa itu mas?

Mas Nurman : Jadi, kita sih di corcom tetap mengikuti arahan dari atasan ya, arahan dari BOD, meskipun dari corcom sendiri memberikan kayak nasihat atau masukanlah untuk pimpinan dimana sudut pandang yang baik secara secara ini ya.. secara berita dibuatnya.

Michael : Oke. Kemudian, fungsi dari corcom division ini dalam saat krisis itu lebih ke.. gimana mas? selain memberikan nasihat dan khususnya media relation karena kan mas sempat bahas tadi kayak gimana media terlanjur memberitakan dan kira-kira gimana sih cara mengontrolnya?

Mas Nurman : Jadi, harus berita itu kan.. banyak ya berita yang.. kalau untuk berita negatif tu cepat gitu orang nangkep ketimbang berita positif, jadi kita itu.. kita ngeliat, mengontrollah arah komunikasinya kemana gitu kan, jadi untuk menjaga nama baik perusahaan juga. Jadi, kita fokus kepada hubungan relasi perusahaan atau dengan orang media itu sendiri. Jadi kita gimana.. ngasih informasi yang benar ke media supaya berita yang mereka keluarkan itu mempunyai.. mempunyai data yang bagus gitu loh, data yang benar, jangan sampai berita yang mereka keluarkan itu datanya tuh gak valid gitu loh, gak benar. Jadi kita mengeluarkan berita yang benar.

Michael : H , -oke. Jadi ibaratnya kayak.. mengklarifikasi ya mas ya..

Mas Nurman : H , ,

satu berita dan berita itu menurut kita misalnya tidak benar gitu lah, yang kita datangin medianya kita kasih datanya, kita kasih penjelasannya secara langsung. Nih, datanya kayak gini, silahkan.. mangga dipelajari gitu, siapa yang disini.. ada kedua belah pihak lah yang memang ngasih.. informasi tapi kita berusaha ngasih informasi itu dengan by data gitu.

Michael : Oke, jadi data dilawan dengan data ya mas ya. Mas Nurman : Iya.

Michael : Oke pertanyaan berikutnya ya mas ya, tadi kan perusahaan sudah menanggapi dan dalam merespon itu kira-kira gimana sih perusahaan saat menerima gugatan tersebut, misal dituduh.. dituduh hutangnya tidak bisa dilunasi gitu mas? Saat itu gimana mas?

Mas Nurman : Jadi, perusahaan itu menyusun langkah yang penanganan krisis ya krisis yang memang itu kita bikin beberapa langkah yang kayak misalnya bikin tim-tim kecil untuk.. bisa bekerja dengan.. satu fokus, fokus. Jadi, mungkin setiap karyawan

,

? , ,

karyawan gimana caranya untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang sifatnya kritis gitu jangan sampai itu dikutip oleh orang-orang yang tidak memiliki kepentingan lagi disitu.

Michael : Bisa jadi kayak media iseng tanya karyawan yang gak tau apa-apa gitu ya mas ya, jadi..

Mas Nurman : H , .. kan yang memang

(18)

Michael : Oke, kemudian pertanyaan berikutnya mas, sebelum gugatan ini ada, pasti kan ada tanda-tanda dan gejala yang sebelum gugatan itu dilayangkan pasti kan ada kayak dari pihak Bintoro entah memprotes atau gimana dan saat kita anggap saat pre-krisis itu.. ya sebelum terjadi krisis itu, saat pre-krisis itu gimana sih sikap perusahaan dalam menanggapinya mas?

Mas Nurman : Jadi untuk.. ada, ada. Ada ininya nah ada gejala ada tanda-tandanya kesitu, cuman si perusahaan itu cuman menunggu dan melihat aja. Jadi, karena mainnya hal ini menjadi krusial ya krusial sebenarnya kedepannya jadi jangan sampe malah jadi peluang, krisis ini malah menjadi lebih besar gitu. Jadi kita lihat, kita tunggu, sembari kita juga memikirkan langkah kedepannya.

Michael : Oke. Kemudian, saat krisis terjadi kira-kira posisi perusahaan itu gimana sih mas, dan apakah sudah menduga dan dari sisi perusahaan itu apakah sebagai victim korban atau accidental atau tidak terduga atau malah disengaja entah di contoh tadi mas?

Mas Nurman : Jadi intinya ini perusahaan ini, masalah itu.. waktu itu pada awal tahun 2014 kalau gak salah, ada transaksi di tahun 2014 jadi.. seharusnya perusahaan bisa me-manage hal-hal yang bisa menimbulkan permasalahan ini kan, namun karena tidak adanya respon dar pihak yang menggugat, penggugat berarti ya..

Michael : Dari Bintoro ya mas ya?

Mas Nurman : H , victim kali ya, karena.. perusahaan tidak dalam keadaan pailit gitu, jadi disitu perusahaan itu sebenarnya sehat-sehat aja gitu kan bahwasanya baik gitu segala macamnya baik, cuman mungkin menjadikan perusahaan itu sebagai tersangkanya.

Michael : Jadi.. balik lagi yang ke ucapan mas yang di awal, sebenarnya gugatan pailit itu gak benar ya mas ya, jadi perusahaan itu sendiri korban victim karena ini harusnya perusahaan bisa me-manage lebih baik lagi.

Mas Nurman : Iya.

Michael : Kemudian, bagaimana sih presepsi masyarakat mengenai pemberitaan media terhadap keadaan perusahaan mas?

Mas Nurman : Jadi sempat ada kepanikan juga, iya terutama customer yang sudah mempunyai.. membelikan tanah di Sentul ya, mereka panik. Jadi akibatnya itu, berpikiran macem-macem gitu kan, spekulasinya yaitu perusahaan bangkrut, jadi semua aset perusahaan itu semua akan dilelang gitu kan apalagi masih yang dalam tahap.. nyicil gitu ya, belum ada.. belum dapat surat-surat lengkapnya, panik mereka.. cuman kita kasih informasi yang benar yang seharusnya.

Michael : Oke, jadi banyak masyarakat yang panik ya mas ya, karena gugatan pailit ini. Mas Nurman : Iya

Michael : Oke. Kemudian, apakah perusahaan sudah memiliki rencana untuk mengantisipasi krisis seperti ini mas, di kedepan hari?

Mas Nurman : Oh jadi, kita sih udah dari kemarin-kemarin dari pas awal itu kan, kita udah ada

tim- .. ..

kembali gitu loh, jalan kembali kalau memang kita.. terutama itu adalah tim legal, tim hukum, dan mereka bekerja sama juga dengan corcom sebagai.. juru

bicaralah kalau ada siaran pers yah atau kita buat press release-nya untuk gimana cara menjawab di media.

Michael : Jadi, tim yang dibentuk tadi akan bisa diaktifkan sewaktu-waktu ya mas ya, kalau ada kejadian seperti itu?

Mas Nurman : Iya, iya gitu.

Michael : Kemudian, pertanyaan berikutnya mas, apakah sudah pernah terjadi krisis serupa mas?

(19)

Mas Nurman : Krisis serupa?

Michael : Iya gugatan pailit gitu mas atau sengketa tanah?

Mas Nurman : Pernah, gugat pailit juga.. tapi itu lebih ke arah.. ingin menjatuhkan aja sih, jadi faktanya gak kuat dia, cuman.. jadi kita anggap aja itu sebagai.. inilah.. orang iseng gitu, hehe.

Michael : Hehehe, oke. Jadi, karena ada banyak gugatan-gugatan ini jadinya tim yang dibentuk itu ada tim hukum tadi ya mas ya, yang mas sebutkan supaya..

Mas Nurman : Iya. Legalnya kita ada disitu, ada juga legalnya, ada tim hukumnya sama corcom itu sendiri.

Michael : Karena ini perusahaan terbuka ya mas ya, kemudian ini ada pertanyaan terakhir di bagian ini, mengapa bisa ada permasalahan lain seperti tadi mas bilang

kepanikan di masyarakat pemilih tanah lain atau pemilik sertifikat tanah sehingga menghasilkan keributan di marketing office Sentul, jadi sempat ada berita orang-orang itu datang ke marketing gallery mas, waktu gugatan ini kira-kira itu kenapa sih mas bisa orang-orang itu datang ke marketing dan..

Mas Nurman : Jadi memang, krisis ini berkelanjutan. Jadi, efek yang dirasa itu pada saat itu sangat besar ya. Mereka, karena memang perusahaan Sentul ini perusahaan terbuka dan bergerak di bidang properti tentu banyak yang pihak yang merasa khawatir gitu ya, bila terjadi sesuatu yang memang pailit gitu ya, ditambah sekarang ini.. kita lagi menghadapi masa pandemi, jadi mereka semakin khawatir, makanya waktu itu banyak juga yang belum tau gimana prosesnya, proses

hukumnya kayak gimana, kita juga sebagai perusahaan Tbk. harus terbuka kepada setiap konsumen ya, apa yang memang terjadi di perusahaan ini. Michael : Oke. Jadi keterbukaan soal kasus ini perlu ya mas ya. Penting ya mas ya? Mas Nurman : Iya.

Michael : Oke, kita lanjut ke.. bagian berikutnya ya mas ya, saya akan tanya soal krisis respon strategi, atau strategi yang dipilih perusahaan untuk menghadapi krisis ini. Mas, tadi kan ada bilang press release, press conference, gitu ya mas ya. Kira-kira target dari strategi krisis respon itu, seperti press conference dan segalam macem itu siapa apa sih mas?

Mas Nurman : Jadi, stakeholder yang pertama ya, jadi ada disitu ada.. yang memang sudah jadi bagian dari kita yang sudah punya tanah disitu terus itu juga sebagai orang-orang yang ingin menanamkan modalnya di Sentul. Jadi kadang-kadang orang mencari informasi jeleknya dulu nih di suatu perusahaan, jadi apa aja yang sudah

perusahaan itu lakukan kepada konsumennya terus calon, jadi ya calon-calon pembeli juga gitu. Karena memang nama baik itu kalau udah jelek susah untuk dikembalikan.

Michael : Lalu, gimana sih mas prosesnya saat penyampaian pernyataan itu soal, misal press release, press conference itu gimana prosesnya dan melalui platform apa aja nih mas?

Mas Nurman : Jadi pertama saya sendiri yang.. bikin.. turun ke lapangan, nyari narasumbernya, setelah itu.. release ini akan saya kirimkan ke atasan saya langsung untuk dikoreksi, apakah ada kata-kata yang salah atau.. terlalu vulgar gitu, untuk disampaikan ke pihak.. khalayak, ke masyarakat. Nah, setelah itu, semuanya oke, setuju dengan release yang sudah dibuat itu akan disebar di media online, media cetak, atau melalui.. langsung melalui press conference.

Michael : Omong-omong soal press conference nih mas, kira kira ini kan waktu itu kan krisis ya mas ya, dan itu harus segera ditangani ya mas ya, kira-kira ada persiapan apa aja sih mas saat press conference, dan apakah media massa tertentu yang diundang saat press conference dan media massa apa yang bisa siarkan karena

(20)

kan mengingat ini lagi pandemi ya mas ya dan krisisnya harus segera di konfirmasi gitu mas.. gimana tuh mas kira-kira?

Mas Nurman : Jadi.. yang paling kita dahulukan adalah media-media yang emang sudah ada kontrak dengan kita, media-media yang ada kontrak dengan kita, maupun media cetak atau media online, kita kumpulkan, selanjutnya media-media yang memang diluar lokal kita by email aja sih.

Michael : Oh by email..

Mas Nurman : Iya by email langsung kasih tau, langsung kasih datanya, mereka.. kalau memang itu.. berita itu memang, nilai beritanya tinggi untuk media tersebut, pasti mereka akan.. tampil gitu di media tersebut.

Michael : Oke, kalau dari press conference ini kan, kalau saya liat kan berhubungan

langsung dengan media-media di luar ya mas ya, dan pasti kan yang berhubungan media relation dari corcom ya mas ya, kira-kira apa sih yang dari media relation departemen saat ada kepanikan stakeholder lain kepemilikan tanah lain di Sentul? Mas Nurman : Jadi kita melakukan media monitoring, saya juga kan tadi saya bilang, saya..

melakukan media monitoring terus per hari meskipun ada atau tidak adanya kasus gitu ya, cuman kalau untuk beberapa kasus memang kita sangat pantau sekali untuk media monitoring ini, jadi kita evaluasi juga bagaimana indeks.. negatif atau positif suatu berita gitu, kita kasih indeksnya, setelah itu.. karena memang, berita yang sudah keluar di.. di media itu tidak bisa dirubah, tidak bisa ditarik, kita punya hak jawab disitu, kita punya hak jawab, kita bisa kasih hak jawab itu untuk mengklarifikasilah. Jadi entar ada dua berita. Satu berita utamanya misalnya, kita dapat juga untuk hak jawabnya.

Michael : Oke. Jadi media monitoringnya terus dilakukan ya mas sebagai bentuk tindakan preventif dan juga penanganan krisis ini ya mas ya?

Mas Nurman : Iya.

Michael : Kemudian kan saya dengar setelah krisis dari gugatan dari Bintoro ini ada krisis-krisis yang terjadi lagi ya mas ya? Kira-kira kenapa sih mas bisa terjadi krisis-krisis lagi? Dan apakah evaluasi dilakukan setelah krisis dari Bintoro ini?

Mas Nurman : Jadi evaluasi ya?

Michael : H .

Mas Nurman : Jadi emang karena kemarin itu banyak sekali ya permasalahan juga dampak dari pandemi, gak cuman dari perusahaan Sentul aja yang kena ya sebenarnya, hampir seluruh perusahaan properti juga waktu itu anjlok lah turun, kita masyarakat juga waktu pas saat itu-itu hanya bisa memperhatikan aja, melihat, dan memahami dimana keuangan, gimana ini kita ya, pandemi ini sampai gimana gitu.. itu sih, perusahaan sih fokus ke.. agar tidak terjadi perpecahan dari, kan memang di Sentul itu banyak juga ya, ininya ya anak perusahaan yang memang menyokong Sentul itu sendiri, gitu.

Michael : Tapi, evaluasi ada ya mas ya, berarti? Mas Nurman : Iya?

Michael : Evaluasi dari krisis sebelumnya ada ya mas ya berarti? Mas Nurman : Ada ada, jadi memang perusahaan ini gimana caranya.. Michael : Memperbaiki dari yang sebelumnya..

Mas Nurman : Memperbaiki itu dan gak semua, tidak hanya Sentul aja yang.. kena gitu ya, untuk masa pandemi ini, dampak kali ya, dampak pandemilah itu..

Michael : Ini pertanyaan terakhir nih mas, kira-kira tindakan preventif apa yang dilakukan kalau diliat belajar dari gugatan Bintoro ini mas?

Mas Nurman : Jadi disini kalau saya liat, lebih ke memperbaiki.. manajemen, manajemen-nya gitu ya. Terus fokus ke.. nama baik, nama baik perusahaan Sentul City terutama

(21)

memang secara ini tetap, masih.. masih ingin lah, menyelesaikan seluruh masalah dari luar ataupun dari dalam secara.. baik gitu ya atau beres lah semuanya. Jadi, untuk.. kalau dari corcom lebih ke.. meningkatkan, lebih meningkatkan tulisan-tulisan positif untuk perusahaan Sentul City dengan berita-berita positif tentunya, dan kemaren juga ada baru dibuka mall baru Layer Mall itu juga menjadi banyak bahanlah, bahan berita positif untuk Sentul dan juga banyak wisata-wisata yang di Sentul juga banyak ya, memang destinasi sepeda juga ke Sentul, destinasi air terjun banyak di daerah Sentul, jadi kita mempromosikan itu aja. Sementara ini sih, kita belum ada lagi produk baru ya di Sentul, kita masih fokus memperbaiki nama dan menghadapi pandemi ini juga sih.

Michael : Jadi preventifnya menurut mas, memperbaiki manajemen perusahaan dulu ya mas ya.

Mas Nurman : Iya tetap manajemen dulu nomor satu, karena mau tidak mau kemarin juga perusahaan harus merumahkan beberapa karyawan ya yang memang sudah.. lama gitu ya, mungkin memperkecilkan tapi lebih ke.. mempensiun dinilah ya.

Michael : Oke. Kalau bisa saya simpulkan dari wawancara saya kali ini, jadinya kasus ini sebenarnya miss komunikasi dan dari kasus ini dipelajari perusahaan bisa lebih jeli lagi, lebih teliti lagi khususnya dalam permasalahan tanah ya karena seperti yang saya.. mas sebutkan permasalahan hukum ini kasus serius ya mas ya, dan media pemberitaan, media buruk itu gak bisa ditarik tapi bisa di cover melalui hak jawab dan pemberitaan positif.

Mas Nurman : H

Michael : Oke, mungkin dari saya itu saja mas. Terima kasih untuk waktunya, dan ini sudah saya record ya mas ya. hehe

(22)

Narasumber

: Diah Andrini (Informan, Account Director PT FERO

Public Relations)

Hari/Tanggal

: Sabtu, 8 Mei 2021

Lokasi

: - (Whatsapp Call)

Keterangan

N: Narasumber (Diah Andrini)

P: Pewawancara

N Halo?

P Ya kita mulai aja ya Bu, mulai wawancaranya.

N Ya silahkan

P Sebelumnya saya perkenalkan diri dulu. Nama saya Michael Bu. Terima

kasih sudah mau jadi informan saya kalau ibu sudah lihat pedoman

wawancaranya diawal-awal ada saya singgung judul skripsi saya ya Bu.

Topiknya tentang krisis Sentul Citu yang waktu bulan Agustus 2020.

Mungkin diawal-awal boleh perkenalan dulu bu, nama, pekerjaan,

jabatannya.

(23)

N Ok nama saya Diah Andrini Dewi boleh panggil saya Mba aja jangan ibu

biar engga terlalu tua gitu heheh saat ini saya bekerja di Fero ASEAN untuk

yang perwakilan di Indonesia jadi PT Fero Public Relation kalau untuk

entitasnya di Indonesia. Nah saat ini saya menjabat sebagai Account Director

di PT Fero Public Relation gitu.

P Sudah berapa lama tuh Mba di Fero ASEAN?

N Kebetulan saya baru masuk di FERO ASEAN itu di tahun 2020 bulan Juni

tahun kemarin jadi kurang lebih sudah genap satu tahun sih kurang lebih

disini. Sebelumnya di Fortune PR juga masih sama rolenya cuman kalau

disini (inaudible 01.44) karna selain maintance untuk PR tetapi saya juga

operasioal dan lain-lainnya juga terkait manajerial.

P Berarti memang dari dulu spesialisasi di PR ya mba?

N Iya betul sebetulnya dulu sempet masuk diranah HR juga cuman setelah itu

fokusnya di PR sampai sekarang

P Oke mungkin saya langsung masuk ke ranah core scopenya ya mba.

N Boleh

P Menurut pengalaman mba nih sebagai PR officer kira-kira peranannya

korkom di perusahaan itu gimana sih mba untuk citra?

N Pastinya korkom itu memiliki peranan sangat penting bagi perusahaan karna

korkom itu bisa dibilang sebagai representative dari perusahaan dalam

mengkomunikasikan kebijakan terus juga mungkin ada beberapa pesan yang

ingin disampaikan ke publiknya masing-masing gitu. Nah untuk dibeberapa

perusahaan biasanya korkom itu ada scopenya besar dimana dari korkom itu

ada bagiannya masing-masing kaya marketing, PR dan sebagainya. Cuman

kalau untuk korkomnya sendiri dia lebih manage komunikasi antara

perusahaan dan stakeholdernnya gitu. Jadi apa yang disampaikan korkom

bisa dibilang sebagai gambaran atau cerminan dari perusahaan itu sendiri

jadi sangat penting sih peranannya.

P Ok kalau dari perusahaan mba sendiri Fero ASEAN ini kira-kira korkom ini

ada divisi lagi gak mba?

(24)

N Kemudian kalau untuk Fero yang di Indonesia kita masih scopenya kecil jadi

bisa dibilang kita start up gitu karna kita baru establish di Indonesia itu tahun

2009 akhir kurang lebih jadi saat ini kita masih developing untuk

organisasinya. Jadi untuk korkom kita tidak ada divisi khusus kita cuman ada

divisi digital, PR, kreatif aja so far. Korkom sendiri kita bisa lakuin via

orang-orang PR kita disini untuk komunikasi keluar.

P Kalau komunikasi keluar itu hitungannya media relation ya mba?

N Bisa media relation

P Nah kira-kira perannya hubungan dengan media diluar itu bagaimana sih

dalam misalnya publikasi ke stakeholder dan segala publiknya?

N Hm betul jadi karna saya di Fero itu sifatnya agency jadi kita

mengkomunikasikan justru brand lain. Jadi kita punya beberapa klien dan

kita jadi perpanjangan tangan dari klien untuk melakukan publikasi atau

komunikasi terhadap stakeholdernya mereka termasuk dari mulai kita bentuk

strateginya seperti apa, develop strategi komunikasinya seperti apa sampai

dengan implementasinya. Justru untuk perusahaan kami seperti halnya

dengan perusahaan agencu PR lainnya kita lebih contong untuk

mengkomunikasikan image perusahaan lain, klien-klien kita yang kita

komunikasikan tapi kita melakukan komunikasi untuk brand kita sendiri gitu

cuman porsinya kalau untuk agency PR kita lebih seringnya sih

mengkomunikasikan brand lain dan untuk kegiatannya sendiri itu lebih ke

arah media relation seperti itu. Kita bikin kegiatan-kegiatan kaya media

gathering, pressconference terus sekedar decimination release gitu supaya

nama brand tetep ada di pemberitaan media. Jadi biar media juga bisa tetep

up to date, orang-orang khususnya stakeholder dari perusahaan yang

bersangkutan bisa update dari informasi perusahaan tersebut melalui

publikasi media.

P Kalau melihat dari sudut pandang PR secara general apa lagi corporate ya

mba kira-kira dalam peran karyawan itu, hubungan dengan karyawan

penting gak sih mba dalam menghadapi krisis? Contohnya topik sayakan

(25)

perusahaan yang bergerak dibidang property ya mba. Menurut mba peran

komunikasi dengan karyawan itu penting gak sih untuk menghadapi krisis

ini?

N Sebelum aku jawab aku mau tanya, kamu jadi mau ngerekam?

P Iya sudah ini lagi direkam

N Oh sudah ok ok aku kira belum jadi direkam. Pastinya penting banget karna

untuk karyawan internal sendiri itu stakeholder perusahaan masuknya

cuman stakeholdernya itu adalah stakeholder internal. Jadi bisa pararel juga

sih bagaimana sebuah perusahaa itu bisa manage hubungannya antara

stakeholder internal dengan eksternal. Terkait dengan karyawan tentunya

sangat-sangat penting untuk perusahaan bisa memanage ekpektasi mereka.

Perusahaan ini bisa maintance hubungan baik dengan karyawan kaya

misalkan dari ada banyak cara sih sebenernya. Contohnya supaya kita bisa

memastikan bagaimana karyawan itu bisa memberikan kontribusi yang baik,

kinerja yang baik pastinyakan karyawan juga memiliki ekspektasi tertentu

terhadap perusahaan toh jadi baiknya dari perusahaan juga bisa mengetahui

itu atau bisa mencari informasi lebih lanjut mengenai itu misalnya dengan

jejak pendapat, sharing session. Jadi dari situ perusahaan tau nih apa yang

diharapkan sama karyawan dan karyawan pun kira-kira bisa tau juga nih arah

perusahaan seperti apa. Jadi dengan adanya komunikasi dua arah antara

perusahaan sama karyawan diharapkan itu bisa menjalin hubungan yang

lebih baik dan ketika karyawan sudah merasa nyaman dengan perusahaan

karyawan pun akan lebih termotivasi untuk memberikan kinerja yang jauh

lebih baik untuk jalannya roda bisnis perusahaan itu. Begitu juga sebaliknya

karyawan merasa diabaikan, diabaikan pastikan itu akan berefek juga sama

kinerjanya meraka. Dimana kinerjanya mereka engga bagus itu akan

berpotensi akan merugikan perusahaan juga secara bisnis jadi bisa dibilang

karyawan adalah salah satu aspek yang penting juga bagi jalannya roda

bisnis perusahaan.

(26)

P Ok mungkin aku masuk ke topik yang aku bahas ya mba. Kira-kira dalam

krisis sebuah perusahaan secara general apa sih sebenernya yang esensial

yang dilakukan pertama kali dari sisi perusahaan?

N Dari sisi perusahaan yang pasti komunikasi. Krisis itu bisa diantisipasi

sebelumnya terus kedua ketika memang tidak bisa dihindari lagi dan krisis

itu sampai terjadi yang harus diperhatikan itu adalah bagaimana perusahaan

ini bisa berkomunikasi secara baik supaya krisis ini tidak melebar ataupun

tidak semakin memperuncing permasalahan yang akhirnya berdampak buruk

terhadap image maupun bisnis perusahaan. Sebagai contoh yang terjadi di

Sentul. Biasanyakan kalau sudah ada gelagat nih akan terjadinya krisis

harusnya dari pihak korkom atau pihak PRnya mereka bisa mempersiapkan

kira-kira strategi apa yang harus dipersiapkan apakah mereka akan membuat

standing statement supaya isunya tidak melebar kemana-mana atau mereka

juga bisa langsung berkoordinasi dengan internalnya mereka begitu. Ketika

ada media yang bertanya ke pihak perusahaan jangan sampai ada banyak

suara yang tersampaikan ke media dalam arti komunikasinya itu harus satu

arah dari perusahaan. Jadi dari situ dari sisi mediapun akan clear

mendapatkan kejelasan jadi engga simpang siur pemberitaannya. Jadi dari

perusahaan wajib sekali untuk bisa memanage komunikasinya. Pada saat

terjadi krisis sehingga tidak menimbulkan kesimpang siuran informasi yang

pada akhirnya itu justru akan menjadi boomerang bagi perusahaan. Jadi bisa

sekiranya dibuatkan komunikasi satu arah dari perusahaan jadi bila mana ada

pihak ekternal seperti halnya media ataupun pihak klien ingin tau

permasalahan lebih jelas cukuplah orang yang ditunjuk sebagai jubir ini yang

menyampaikan informasi tersebut. Untuk karyawan dan pihak lain dalam

perusahaan mereka diminta untuk bisa tetap kondusif dan tidak memberikan

informasi kepada pihak luar selain yang sudah ditunjuk sebagai jubir. Jadi

komunikasinya bisa lebih satu arah dan clear juga. Selain itu juga pastinya

bisa didukung dengan penberitaan yang positif pastinya kalau terjadi krisis

media nih fokusnya hanya mengulas tentang krisisnya ajakan yang bisa

dibilang kalau menurut media itu a

a

. Jadi a

(27)

harus diimbangin juga nih pemberitaannya dengan yang positif kaya

misalkan terjadi krisis yang jelek kita bisa angkat topik-topik perusahaan

yang sifatnya positif kaya misalkan dari kegiatan CSR atau misalkan ada

kegiatan lainnya yang bisa menimbulkan dampak positif bagi citra

perusahaan tersebut kaya gitu.

P Kan tadi mba ada bahas komunikasi itu yang paling penting dalam krisis ya

N Apa-apa?

P Komunikasi yang paling penting dilakukan diawal-awal dalam krisis ya

mba?

N Betul, komunikasi dan strateginya juga seperti apa

P Kalau menyusun strategi itu dalam pengalaman mba atau pendapat mba

dalam menyusun strategi menghadapi krisis itu lebih dominan itu dari BOD

atau korkom divisi?

N Pastinya harus ada kordinasi keduanya jadi biasanya sih dari pihak PR atau

korkom itu akan merekomendasikan strateginya seperti apa terus dari situ

mereka akan diskusi dengan para BOD. BOD juga pasti mereka memiliki

pandangan tersendirikan, insight sendiri untuk menghadapi krisis ini seperti

apa. Dari situ mereka bisa saling melengkapi, kontribusi dalam menentukan

strategi yang tepat seperti apa. Jadi masing-masing posisi, bagian mereka

memiliki perannya tersendiri gitu dan untuk merumuskan itu pasti ada

komunikasi juga nih antara internal jadi biar engga masing-masing gitu.

Misalnya korkom kemana, BODnya kesini itukan bisa memperburuk

keadaan. T a

antara si korkom sebagai jubir, corong komunikasi dari

perusahaan tersebut dia harus bisa berkordinasi dengan si BODnya. Dari situ

mereka akan menjalankan strategi yang sama jadi in line. Apa yang mereka

sampaikan keluar sama apa yang mereka implementasikan untuk

perusahaan. Jadi dengan begitu bisa lebih meredam krisis yang ada dengan

sejalannya visi mereka otomatis juga akan lebih smooth aja untuk

mengimplementasikan strategi komunikasi yang sudah mereka buat

sebelumnya gitu.

(28)

P Ok tadikan mba ada menyinggung soal media satu arah komunikasi ke media

ya mba ya kira-kira dalam sebuah krisis hal-hal itu apakah perusahaan perlu

membuat klarifikasi melalu media dan kenapa media itu begitu peting dalam

menghadapi sebuah krisis mba

N Oke pertama sebelum kita in touch sama media terkait dengan krisis kita

harus pastikan dulu nih kita bisa analisa dulu apakah krisis ini perlu untuk di

apa namanya di tindak lanjuti atau dibiarin aja karna ga semua isu itu perlu

untuk disikapin secara reaktif

P Oke

N Jadi kita harus tau juga apa namanya isu yang ada ini kira-kira akan segera

hilang dengan sendirinya atau isu ini akan berkembang lebih besar lagi kalo

tidak disikapi secara serius gitu. Kalo memang isunya cuma isu sambil lalu

ibaratnya ya paling satu dua hari terus sampe seminggu orang akan lupa atau

media akan lupa yaudah ga usah ditanggapin kalo di tanggapin justru itu

malah jadi bomerang tapi isunya ini akan memiliki potensi kepanjangan dan

bisa membuat dampak yang lebih besar bagi perusahaan itu wajib untuk

ditindak lanjuti nah untuk itu apa namanya media merupakan salah satu yang

penting juga untuk kita ibaratnya apa ya kita dampingi dalam prosesnya

karna kalau misalnya media kita ga existing media dalam kegiatan atau

dalam isu isu ini mereka cenderung akan pisis jadi mereka akan mengulas

pemberitaan dari sudut pandang mereka aja tanpa ada pandangnya

informasinya yang jelas dari pihak perusahaan untuk itu kenapa media nih

bisa dibilang dia sebagai apa ya platfrom atau sebagai corong komunikasi ke

masyarakat luar jadi untuk itu kenapa apa PR, korkom perusahaan mereka

harus bisa memanage sama media supaya juga media apa ya bisa berpihak

kepada kita atau paling tidak memberitakan sesuatu yang berimbang gitu

berarti mengulas misalnya dari sisi negatifnya aja gitu ya tapi juga mereka

bisa memandang sebuah permasalahan atau sebuah krisis itu secara objektif

dan pemberitaan itu bisa berimbang. Misalnya itu ada konfliknih antara di

Sentul dengan Keluarga Bintoro gitukan mingkin misalkan sentul tidak

(29)

punya hubungan baik dengan media pasti media kan ibaratnya enggan

dengan bisa menggalih informasi yang lebih lanjut kepada Sentul atau

mungkin juga misalnya dari Sentul tidak memberikan tanggapapan atau

bersikap acuh tak acuh pada media untuk memberikan informasiya berarti

media akan mencari sumber lainkan untuk mendukung pemberitaan mereka

kan. Jadi siapa yang akan media sasar yaitu Keluaga Bintoro dalam hal ini

adalah lawannya dari si Sentul gitukan jadi kalo misalnya hal itu sampai

terjadi Sentul akan apa semakin terpojok situasinya dari sisi pemberitaan tapi

kalo misalnya Sentul dia bisa memanage dengan media pastikan media juga

akan lebih senang karena mediakan akan lebih source atau sumber

pemberitaan dari dua belah pihak ini jadi dari situ si media jadi lebih bisa

elaborasikan keterangan keterangan dari dua sumber ini sehingga

pemberitaannya jadi lebih berimbang gitu jadi masyarakat yang membaca

ataupun yang mengetahui kasus ini pun mereka akan diajak lebih cerdas

untuk berfikir dari pemberitaan yang sifatnya ini lebih objektif itu mereka

kan bisa melihat kasus ini dari kedua belah pihak gimana sih sudud

pandangnya gitukan karna kalo misalkan kita cuma memandang dari satu

sisi aja pasti setiap sisi pastikan mereka merasa benar atau mereka yang

dianggap benar gitu tapi kalo seandanya masing-masing pihak memiliki

porsi yang sama untuk bisa berkomunikasi untuk bisa menginformasikan apa

yang menurut mereka bener atau salah paling engga dari situ media akan

mehdapatkan pemberitaan yang berimbang dan masyarakat pun akan lebih

objektif dala menanggapi nilai permasalahan ini gitu

P Oke masuk ke topik berikutnya ya mba mbakan sudah menjadi pihak officer

juga sudah berpengalaman nih mba dan kita tahu kita tahu setiap krisis tuh

unik dan berbeda beda tuh mulai dari permasalahannya apa kan pasti setiap

startegi ga bisa di emplementasikan kedalam sisi yang berbeda mba nah kira

kira apakah dalam setiap krisis itu wajib untuk melakukan press conferece

mba? halo?

N Ya semua krisis ya halo ga semua krisis itu punya press conferece hanya

krisis krisis tertentu aja yang sifatnya memang sangat urgent yang

(30)

memerlukan press conferece atau misalkan press briefing gitu sejauh

memang krisisnya masih light atau masih bisa diheandle dengan cara tidak

terlalu dibesar-besarkan itu ga terlalu penting menurut kusih masih bisa

ditangani dengan baik seperti yang tadi sudah saya sebutkan bahwa kita

harus liat dulu potensi isu nya akan sejauh mana dan kalo misalkan ga atau

dirasa isunya itu bisa berkembang bisa menjadi bola panas bola salju

ibaratnya akan membesar dan akan menimbulkan dampak yang tidak baik

bagi perusahaan itu wajib untuk mengadakan press conferece itu kalo

misalnya dari isunya mungkin akan segera berlalu atau tidak terlalu penting

untuk bisa di apa namanya bisa di tanggapi lebih lanjut yaudah ga usah di

tanggapi gitu jadi kita harus bisa memfilter nah isu yang sekiranya akan

berkembang menjadi krisis yang hebat untuk namanya yang bisa di

perusahaan mana krisis sebenernya buka krisis jadi mana yang isu sekiranya

berpotensi untuk berkembang menjadi krisis atau kalo seandainya tidak

berarti tidak perlu membutuhkan penanganan berarti harus di standing

statement atau dibiarkan saja orang akan lupa dengan sendirinya gitu kalo

misalnya yang sifatnya besar krisis yang sifatnya memang berpotensi sangat

besar untuk bisa menjadi krisis yang menghantam perusahaan itu wajib

untuk ada press conferece jadi paling engga untuk menunjukan bahwa

perusahaan ini terbuka terhadap publik untuk menginformasikan lebih lanjut

makanya dia mengadakan press conferece yang kedua dengan adanya press

conferece menunjukan bahwa pihak si perusahaan ini dia berarti loh dia tidak

apa namanya tidak bersalah atau kalo pun bersalah dengan mengadakan

press conferece dia minta maaf jadi menunjukan pesan ini dengan sangat

sangat gantle ibaratnya kalo manusia karna dia bisa menghadapi ini dan tidak

takut untuk mengambil tanggung jawab dari semua yang terjadi sebelumnya

gitu.

P Kemudian kalo misalnya dari sisi korkomnya gimana sih caranya di divisi

korkom ini bisa menangani krisinya si mba? khususnya mungkin dari contok

krisis yang Sentul ini ya mba ya

(31)

N Oke kalo misalkan tingkat keberhasilan itu bisa dilihat dari image. Nah salah

satu yang menentukan image itu adalah pemberitaan juga. Jadi misalkan ok

awalnya ketika kita cari di google keyword misalnya Sentul nah isinya

misalkan tentang gugatan atau pemberitaan yang sifatnya negative yang

memojokan Sentul City terhadap kasus ini berarti ini tandanya kasus terjadi

dan dari sisi korkom belum melakukan hal yang maksimal untuk bisa

menetralisir pemberitaan itu tapi kalau seandainya dari pihak korkomnya dia

sudah berhasil kita bisa lihat dari pemberitaannya ini salah satu contohnya

aja ya. Kita bisa lihat ketika kita searching lagi nih di google terus yang

muncul pemberitaannya untuk yang halaman awal yang muncul bukan pailit

tapi mungkin Sentul City mengadakan kegiatan yang positif atau hal-hal atau

pemberitaan yang bersifat positif diluar pailit itu tandanya salah satu

indikatornya bahwa korkomnya sudah cukup berhasil dalam menghadapi ini

karna dengan adanya pemberitaan yang lebih baik daripada pemberitaan

yang menyangkut krisis atau kasusnya berarti mediapun konsennya atau

ketertarikannya sudah berbeda atau berubah. Awalnya media hanya fokus

untuk meliput kasus yang menyangkut krisis tetapi sekarang medianya sudah

berubah haluan untuk juga menghighlight pemberitaan yang sifatnya positif

terhadap si Sentul ini. Kalau medianya sudah berhasil berubah pandangan

atau fokus pemberitaannya terhadap Sentul dari awalnya negatifnya aja terus

jadinya positif itu menjadi salah satu indikator bahwa korkom sudah

menjalankan fungsinya dengan baik. Kita juga bisa somehow adain survey

ke temen-temen media contohnya kasus ini sudah berlalu terus selang

beberapa bulan kemudian kita bisa tuh tanya ke mereka kira-kira pendapat

mereka terhadap si brand ini bagaimana. Comparing antara dulu pada saat

terjadi krisis sama sekarang. Nah biasanya media itu akan objektif tuh kasih

-begini, kalau sekarang sudah lebih baik ya

sudah banyak kegiatan positif yang dilakukan atau pemberitaannya juga

D

un sudah lebih baik

berarti inikan mencerminkan kinerja korkomnyakan juga baik karna menurut

media si korkomnya ini sudah lebih baik karna sudah terbuka memberikan

(32)

infomasi kalau mungkin sebelumnya mereka tertutup atau menutup-nutupi

tapi sekarang lebih terbuka, lebih welcome sama rekan-rekan media itu bisa

menjadi salah satu faktor indikator juga gitu bahwa si korkomnya itu sudah

cukup berhasil dalam mengatasi krisis ini. Dari sisi kedekatan dari media

juga itu perlu dibina juga mengingat media menjadi faktor utama ya

pembentukan citra terus karna sekarang kita sudah masuk ke jaman digital

nah penting juga tuh untuk menginformasikan terkait perusahaan atau untuk

update informasi terbaru perusahaan kita bisa menggunakan sosial media

juga atau website dari perusahaan juga terkait keterbukaan informasi.

Kalaupun misalkan media butuh informasi tambahan media bisa akses dari

platform perusahaan itu sebagai pendukung pesan yang akan mereka

publish.

P Ok mungkin sekarang kita sampai di pertanyaan terkahir ya Mba kira-kira

aku bisa ceritain sedikit waktu kasus Sentul City ini jadi perusahaan

mengalami pailit dan sempet di suspense di BII sahamnya Sentul City namun

dalam dua hari aja masalah itu sudah selesai dan gugatan itu sudah dicabut

dalam dua hari. Bagaimana tanggapan mba mengenai krisis gugatan ini dan

penangganan yang sudah dilakukan apakah baik, masih ada yang perlu

dilakukan lagi? Bagaimana tuh mba kira-kira?

N Ok jadi kalau aku lihat sih jujur aku tidak ngikutin detail cuman sebatas tau

sekilas aja mengenai kasusnya cuman ini bukan kali pertama Sentul City

digugat ya. Memang sebelum-sebelumnya mereka udah sering digugat tapi

yang paling besar dan impactfull sama Keluarga Bintoro ini mungkin juga

karna faktor siapa itu keluarga Bintoro juga ya. Jadi media lebih tertarik

untuk mengulik lebih jauh karna ada ada news valuenya. Nah kalau misalkan

aku lihat kalau dengan penangannya seperti itu sudah cukup baik jadi dalam

arti ketika krisis terjadi pihak dari korkom atau PR harus berkordinasi

dengan pihak lainnya dan karna ini menyangkut masalah legal pastinya dari

pihak korkom dan PR harus bisa kordinasi dengan pihak pengacara,

kejaksaan dan lain sebagainya untuk bisa menangani kasus ini secara legal

dengan baik dan memberikan penyelesaian yang juga efisien dan

(33)

berlarut-larut. Kalau berlarut-larut itukan pasti akan numbuh banyak nih isu-isu yang

berkembang lagi segala kemungkinan yang ada bisa jadi lecutan untuk media

mempublikasikan pemberitaan yang mungkin bisa menjadi kesimpang

siuran juga. semakin cepat penangannya, koordinasinya tepat guna terhadap

pihak yang terkait ya akan bisa mendukung perusahaan dalam

mengantisipasi krisis ini lebih cepat juga dan kalau masih ada juga beberapa

pemberitaan yang lainnya mungkin bisa secara berkelanjutan dilakukan

publikasi-publikasi atau kegiatan yang bisa membuat media tidak terfokus

lagi terhadap permasalahan yang ada itu karna inikan permasalahan sudah di

tutup misalkan gugatannya sudah dicabut jadi tinggal bagaimana memanage

kedepannya image ini bisa kembali pulih sebagaimana sedia kala. Paling

tidak masyarakat tidak terfokus sama si kasus pailitnya ini terus, apa nih

yang harus dilakukan oleh korkomnya untuk maintenance ke depannya. Jadi

tidak hanya sekedar gugatan sudah dicabut jadi udahlah gitu merasa bebas

dengan hal itu tapi harus difikirkan strategi kedepannya kira-kira apa yang

harus dilakukan supaya sekarang nih masyarakat atau media melupakan atau

paling tidak fokusnya sudah tidak terhadap krisis atau kasus sebelumnya

tetapi pada kasus baru yang sifatnya lebih positif dan bisa berimpact bagus

bagi image perusahaan. Nah untuk itu bisa dilakukan beberapa kegiatan yang

memang sekiranya bisa membawa dampak bagus nih bagi perusahaan.

Biasanya sih yang aku perhatikan ya banyak perusahaan-perusahaan yang

mereka setelah krisis mereka mengadakan kegiatan yang sifatnya charity,

CSR yang paling tidak bisa membawa dampak positif bagi masyarakat

terutama masyarakat yang relate sama bisnis mereka. Dari situ paling tidak

si masayarakat atau media bisa menilai bahwasannya perusahaan ini bisa

memberikan kontribusi juga loh, dampak positif bagi kehidupan masyarakat

jadi dari situ ya tugas PR atau korkomnya untuk manage good image dengan

kegiatan PR atau kegiatan korkom untuk memberikan dampak positif bagi

perusahaan. Dari sisi digitalnya itu juga bisa dimanfaatkan atau amplifikasi

hal-hal positif terkait perusahaan juga jadi bisa saling bersinergi untuk

pembentukan citra yang lebih baik.

Referensi

Dokumen terkait

POTENSI PASAR TRADISIONAL UNTUK MENINGKATKAN EKONOMI MASYARAKAT DALAM RUANG LINGKUP ISLAM.. (Studi Kasus Pasar Krempiyeng Buduran

Kadang-kadang terjadi perbedaan pendapat antara dokter pertama dengan dokter kedua. Bisa saja seorang pasien diam-diam pergi ke dokter lainnya tanpa sepengetahuan

Tabel 24 Perbandingan Perbandingan (Mn) Rerata Data Pretest dan Posttest Kemampuan Menulis Teks Eksposisi Peserta Didik Kelas X SMK Negeri 4 Tasikmalaya Pada

Pengolahan Limbah Cair Tahu Secara Biofiltrasi dengan Menggunakan Enceng Gondok (Eichornia Crassipes) di Desa Marindal Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang

Dari empat calon legislatif tersebut hanya tiga orang yang bersedia untuk diwawancara, yakni Nurharto, Tomy Santoso Wibowo P dan Heru Eko Pramono. Ketiga calon legislatif

Dari pengujian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa, PUE dapat menurunkan temperatur bola kering, temperatur bola basah dan kelembaban relatif, berturut-turut adalah 2,79

Mikrobia yang berada pada zona rizosfer mempunyai kemampuan untuk membentuk mantel di daerah perakaran, berperanan juga sebagai hara tanaman misalnya penyedia N,

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gelling agent yang sesuai sebagai pembawa nanoemulgel ekstrak daun pidada merah yang memiliki kestabilan fisika yang sesuai dengan