• Tidak ada hasil yang ditemukan

(ABSTRAK) APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK ANALISIS SEBARAN ROB DI PERMUKIMAN PENDUDUK KOTA SEMARANG TAHUN 2000 DAN 2005.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "(ABSTRAK) APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK ANALISIS SEBARAN ROB DI PERMUKIMAN PENDUDUK KOTA SEMARANG TAHUN 2000 DAN 2005."

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

UNTUK ANALISIS SEBARAN ROB DI

PERMUKIMAN PENDUDUK KOTA SEMARANG

TAHUN 2000 DAN 2005

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Geografi Pada Universitas Negeri Semarang

Oleh Banoor Fitrianto

3250404035

JURUSAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

(2)

ii SARI

Banoor Fitrianto, 2009. Aplikasi Sistem Informasi Geografis Untuk Analisis

Sebaran Rob Di Permukiman Penduduk Kota Semarang tahun 2000 dan 2005.

Skripsi., Program studi Geografi S1, Jurusan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang.

Kata Kunci : Sistem Informasi Geografis, Rob, Permukiman Penduduk.

Rob di Kota Semarang dari tahun ketahun semakin parah hal ini disebabkan terjadinya penurunan tanah atau amblesan tanah (land subsidence). Amblesan tanah merupakan fenomena alami karena adanya konsolidasi tanah atau penurunan permukaan tanah akibat pematangan lapisan tanah yang umurnya masih muda di kota bawah. Amblesan itu diperparah oleh adanya pengambilan air bawah tanah (ABT) dengan cara pembuatan sumur bor yang juga menyebabkan interusi air laut, pengerukan pelabuhan dan reklamasi pantai, serta akibat pembebanan tanah oleh bangunan-bangunan yang ada di atasnya.

Berdasarkan latar belakkang di atas, permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) Dimana saja daerah sebaran rob tahun 2000 dan 2005?, (2) Daerah permukiman penduduk mana saja yang tekena rob tahun 2000 dan 2005?, (3) Bagaimana pola sebaran dan perkembangan sebaran rob dari tahun 2000 sampai tahun 2005? Penelitian ini bertujuan: (1) Mengetahui sebaran rob tahun 2000 dan 2005, (2) Memberikan informasi daerah permukiman yang terkena rob tahun 2000 dan 2005, (3) Mengetahui pola perubahan sebaran rob di permukiman penduduk tahun 2000 dan 2005, (4) Memetakan daerah rob berdasarkan aplikasi SIG (Sistem Informasi Geografis).

Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode analisis keruangan (Spatial Approach) yang merupakan suatu metode untuk menekankan analisisnya pada eksistensinya ruang (speace) yang berfungsi untuk mengakomodasikan kegiatan manusia yang bertujuan untuk mengetahui perubahan sebaran rob terhadap permukiman penduduk di Kota Semarang dari tahun 2000 dan tahun 2005. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah lokasi rob di Kota Semarang, dan sebaran permukiman penduduk di Kota Semarang. Pengolahan, manipulasi, dan analisis data dilakukan dengan SIG dengan bantuan fasilitas overlay dan metode analisis diskriptif.

Pemanfaatan SIG (Sistem Informasi Geografis) dalam penerapan analisis perubahan sebaran rob sangatlah minim penggunaannya. Sistem Informasi Geografis (SIG) atau Geographic Information System (GIS) adalah suatu sistem basis data dengan kemampuan khusus untuk menangani data yang bereferensi keruangan (spasial) bersamaan dengan seperangkat operasi kerja. SIG juga dapat menggabungkan data, mengatur data dan melakukan analisis data yang akhirnya akan menghasilkan keluaran yang dapat dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan pada masalah yang berhubungan dengan geografi.

(3)

iii

peningkatan prosentase dari kedua tahun tersebut adalah sebesar 12,85%. Banjir rob di Kota Semarang pada tahun 2000 sebesar 2.174,56 ha, dan pada tahun 2005 sebesar 2.479,68 ha dengan prosentase penambahan perluasan sebesar 14,03%. Permukiman penduduk di Kota Semarang yang terkena rob pada tahun 2000 adalah sebesar 774,5 ha, sedangkan pada tahun 2005 permukiman penduduk yang terkena rob sebesar 836,9 ha dengan peningkatan perluasan sebesar 8,06%. Perluasan ini terjadi karena adanya perubahan penggunaan lahan yang kurang berwawasan terhadap lingkungan. Kecenderungan pola perubahan sebaran rob mengarah ke arah timur dan kearah selatan wilayah Kota Semarang.

Peran SIG (Sistem Informasi Geografis) dalam memberikan informasian dan identifikasi perubahan sebaran rob di permukiman penduduk Kota Semarang menghasilkan peta perubahan sebaran rob di permukiman penduduk Kota Semarang tahun 2000 dan 2005 dengan kecenderungan perluasan mengarah ke timur dan selatan dari wilayah pantai Kota Semarang yaitu ke Kecamatan Gayamsari dan Kecamatan Genuk.

Referensi

Dokumen terkait

Setiap mahasiswa di setiap dusun menyusun rencana kegiatan individu sesuai kesepakatan dengan masyarakat sasaran, mitra kerja, dan mahasiswa peserta KKN-PPM yang

Mama tercinta Yeni Susantiningsih, Ayah tercinta Muhammad Asli dan Adik Tercinta Muhammad Ade Rio Irwan yang telah memberikan kasih sayang, dukungan, kesabaran, do’a

Faktor perubahan penggunaan Tanah Sultan Ground yang terdaftar dalam pencatatan rekomendasi di Dinas Peratanahan dan Tata Ruang Sleman keterangan tersebut

Hasil penelitian didapatkan pada komunitas homoseksual 1 sampel (4%) reaktif terhadap HIV dan pada 24 sampel (96%) non reaktif terhadap HIV sedangkan pada WPS 5

Berdasarkan Analisa susut bobot pada buah strawberry yang telah dilapisi edible coating dengan tambahan ekstrak flavonoid dan disimpan pada suhu kamar selama tujuh hari,

Daerah Aliran Sungai Citarum Hulu merupakan suatu DAS besar yang berada pada wilayah CAT Bandung-Soreang dengan luas wilayah DAS mencapai 1812 Km2. Wilayah DAS Citarum

Mengetahui hasil belajar keterampilan menulis karangan sederhana dengan menggunakan model Think Talk Write (TTW) kelas XI Bahasa jerman di SMAN 1 Krian dengan

Hasil pengukuran logging temperatur pada lubang sumur bor BJL-1 pada kedalaman 100 meter yaitu data temperatur dari permukaan hingga kedalaman 100 m, pengukuran kedua