1 Laporan Hasil Penelitian
PENELITIAN KOMPETITIF 2021 Kluster Pengembangan Program Studi
REVITALISASI PRAKTEK PERADILAN MAHASISWA FAKULTAS SYARI’AH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
PADANG DI LINGKUNGAN PERADILAN AGAMA SUMATERA BARAT
Oleh : Ketua
Masna Yunita.SH.M.Hum Anggota:
Dr. Fitra Nelli.M.Ag
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT UNIVERSITAS ISLAM NEGERI IMAM BONJOL PADANG
2021
2 DAFTAR ISI
BAB. I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah 1
B. Identifikasi Permasalahan
1. Rumusan Masalah 7
2. Batasan Masalah 7
C. Tujuan Penelitian 7
D. Signifikansi Penelitian 7
BAB. II TEORI
A. Kajian Teori 8
B. Penelitian Terdahulu 9
BAB. III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian 10
B. Pendekatan Penelitian 10
C. Teknik Penetapan Responden 10
D. Teknik Analisa Data 11
BAB. IV HASIL PENELITIAN A. Hasil
B. Diskusi Temuan
BAB. V PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran
Daftar Referensi
3 BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Fakultas Syari’ah adalah salah satu fakultas yang ada di lingkungan Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang. Pada awalnya UIN Imam Bonjol Padang adalah merupakan Institut yaitu Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Imam Bonjol Padang. Pada tahun 2017 IAIN alih status menjadi UIN Imam Bonjol. Di Fakultas Syari’ah terdapat beberapa program studi yaitu program studi Perbandingan Mazhab (sebelunya adalah Perbandingan Mazhab dan Hukum), Program Studi Hukum Ekonomi Syari’ah (sebelunya adalah Muamalah), Program Studi Hukum Keluarga Islam (sebelumnya adalah Al Ahwal asy syakhsiyah), dan yang terakhir adalah Program Studi Jinayah Siyasah (Hukum Pidana Islam dan Hukum Tata Negara) sekarang menjadi jurusan Hukum Tata Negara.
Masing masing program studi mempunyai cirri khusus, baik dari segi mata kuliah, penulisan skripsi maupun dari segi profil lulusan. Adapun profil lulusan Fakultas Syari’ah UIN Imam Bonjol Padang berdasarkan program studi adalah sebagai berikut:
Tabel 1.1
Profil Lulusan Fakultas Syari’ah UIN IB Padang No Nama Progran Studi Profil Lulusan 1 Perbandingan Mazhab 1. Mufti
2. Praktisi Hukum 3. Advokat
2. Hukum Ekonomi Syari’ah 1. Praktisi Hukum
2. Sharia Contract Drafter 3. Peneliti Pemula
4. Pengawas Lembaga Keuangan Syari’ah 3. Hukum Keluarga 1. Praktisi Hukum
2. Mediator dan Konsultan Hukum Keluarga 3. Peneliti Pemula
4. Penyelenggara Syari’ah
4 4. Jinayah Siyasah/ Hukum
Tata Negara
1. Praktisi Hukum
2. Ahli Hukum Tata Negara 3. Legal Drafter
4. Asisten Peneliti
Sumber: Kurikulum Program Studi (KKNI)
Berdasarkan data profil lulusan fakultas Syari’ah UIN IB tersebut dapat diketahui bahwa alumni fakultas Syari’ah UIN IB Padang nantinya adalah calon hakim, calon panitera, calon juru sita, calon advokat, calon penghulu/adm KUA, calon mediator, calon konsultan hukum dan calon peneliti pemula. Untuk dapat menjalankan profesi tersebut maka dibutuhkan keahlian khusus. Karena alumni fakultas Syari’ah selain harus mempunyai ilmu yang banyak, juga harus mempunyai keterampilan mereka juga akan bersaing dengan sarjana hukum yang lulus dari perguruan tinggi lain, baik yang ada di Sumatera Barat maupun perguruan tinggi di luar Sumatera Barat.
Berdasarkan Buku Pedoman Akademik IAIN Imam Bonjol Padang tahun 2013, bahwa beban studi mahasiswa yang wajib diselesaikan adalah sebanyak 156 sks. Mata kuliah dikelompokkan dalam lima kelompok yaitu:
1. Kelompok mata kuliah pengembangan kepribadian (MPK) adalah kelompok bahan kajian dan pelajaran untuk pengembangan manusia Indonesia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, berkepribadian mantap dan mandiri serta mempunyai rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan sebanyak 12 sks.
2. Kelompok mata kuliah keilmuan keterampilan (MKK) adalah kelompo bahan kajian dan pelajaran yang ditujukan terutama untuk memberikan landasan penguasaan ilmua dan keterampilan tertentu sebanyak 109 sks.
3. Kelompok mata kuliah keahlian berkarya (MKB) adalah kelompok bahan kajian dan pelajaran yang bertujuan menghasilkan tenaga ahli dengan kekaryaan berdasarkan dasar ilmu dan keterampilan yang dikuasai sebanyak 17 sks.
4. Kelompok mata kuliah perilaku berkarya (MPB) adalah kelompok bahan kajian dan pelayanan yang bertujuan untuk membentuk sikap dan perilaku
5 yang diperlukan seseorang dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan dasar ilmu dan keterampilan yang dikuasai sebanyak 6 sks.
5. Kelompok mata kuliah berkehidupan bermasyarakat (MBB) adalah kelompok bahan kajian dan pelajaran yang diperlukan seseorang untuk dapat memahami kaidah bermasyarakat sesuai dengan perilaku keahlian dalam berkaya sebanyak 12 sks.
Berdasarkan pengelompokan mata kuliah yang ada di fakultas syari’ah tersebut dapat diketahu bahwa masing-masing kelompok mata kuliah tersebut mempunya target yang harus dimiliki setelah mahasiswa menyelesaikan studinya di Fakultas Syari’ah. Salah satu mata kuliah Keahlian Berkarya adalah mata kuliah Praktik Peradilan (2 sks). Mata kuliah praktik peradilan berdasarkan kurikulum tahun 2013 dilaksanakan pada saat mahasiswa semester 7, tetapi setelah ada perubahan kurikulum tahun 2016 maka mata kuliah praktik peradilan dilaksanakan pada saat mahasiswa semester 7.
Pada dasarnya mata kuliah Praktik Peradilan diberikan dalam rangka meningkatkan kualitas lulusan fakultas Syari’ah UIN IB Padang, terutama di bidang keahlian hukum. Pendidikan kemahiran hukum untuk mahasiswa adalah merupakan bahagian yang penting dalam pendidikan tinggi, karena pendidikan tinggi dituntut untuk menghasilkan lulusan yang mempunyai pengetahuan hukum tingkat tinggi, kemampuan analisa yang tinggi, dan juga mempunyai keterampilan hukum. Demikian juga halnya dengan mahasiswa fakultas Syari’ah UIN IB Padang yang mengikuti Praktik Peradialan pada semester 7 di lingkungan Peradilan Agama yang ada di Sumatera Barat.
Pada tahun 2018 di Sumatera Barat sudah terdapat 18 (delapan belas) Pengaadilan Agama yang berada di bawah lingkungan Pengadilan Tinggi Agama.
Adapun Pengadilan Agama yang dimaksud adalah:
1. Pengadilan Agama Padang;
2. Pengadilan Agama Kotobaru;
3. Pengadilan Agama Solok;
4. Pengadilan Agama Muara Labuh;
6 5. Pengadilan Agama Sawahlunto;
6. Pengadilan Agama Sijunjung;
7. Pengadilan Agama Pulau Punjung;
8. Pengadilan Agama Painan;
9. Pengadilan Agama Pariaman;
10. Pengadilan Agama Talu;
11. Pengadilan Agama Lubuk Sikaping;
12. Pengadilan Agama Maninjau;
13. Pengadilan Agama Payakumbuh;
14. Pengadilan Agama Lubuk Basung;
15. Pengadilan Agama Tanjung Pati;
16. Pengadilan Agama Padang Panjang;
17. Pengadilan Agama Batusangkar;
18. Pengadilan Agama Bukittinggi
Pelaksanaan praktik mahasiswa di ke 18 pengadilan agama tersebut berdasarkan MOU antara Fakultas Syari’ah dengan Pengadilan Tinggi Agama Padang. Walapun pengadilan agama sudah bertambah sejak tahun 2018, yang sebelumnya hanya 16 pengadilan agama yang ada di Sumatera Barat, tetapi jumlah mahasiswa yang masuk dari tahun ke tahun juga semakin meningkat.
Pada tahun 2013 penerimaan mahasiswa hanya sebanyak 236 orang, dan terus mengalami peningkatan. Penerimaan yang paling banyak adalah pada tahun 2017 yaitu sebanyak 687 orang, pada saat itu IAIN baru beralih status menjadi UIN.
Akan tetapi setelah tahun 2018 terjadi penurunan, tetapi penerimaan antara 400 sampai 500 orang lebih per tahunnya. Adapun penerimaan mahasiswa Fakultas Syari’ah UIN IB setiap tahun berdasarkan jurusan adalah sebagai berikut:
7 Tabel 1.2
Data Jumlah Penerimaan Mahasiswa Fakultas Syari’ah Berdasarkan Program Studi
No Tahun Masuk
PMH M/HES AS/HKI JS/HTN Jumlah Tahun Praktek
1 2013 13 82 77 64 236 2016
2 2014 54 84 122 79 339 2017
3 2015 27 127 157 123 434 2018
4 2016 17 121 200 200 538 2019
5 2017 72 212 203 200 687 2020
6 2018 39 139 199 132 509 2021
7 2019 38 179 174 134 525 2022
8 2020 27 126 139 138 430 2023
9 2021 52 160 202 167 581 2024
Dengan semakin bertambahnya penerimaan mahasiswa fakultas syari’ah setiap tahun, dan pada semester VII mereka akan praktik peradilan di 18 lokasi tersebut, tentu ini berdampak terhadap jumlah mahasiswa per kelompok tiap pengadilan. Adakalanya tidak semua lokasi dapat menerima mahasiswa praktik, hal ini disebabkan oleh beberapa hal misalnya: kantor pengadilan yang sedang proses renovasi, kantor PA yang sangat jauh sehingga mahasiswa tidak bisa di sana atau karena kantor PA nya kecil, dan tidak bisa menerima mahasiswa praktik.
Table.1.3
Data Mahasiswa Praktek Peradilan Nomor Tahun
Praktek
Jumlah Mahasiswa Praktek Jumlah mahasiswa per
kelompok
1 2017 236 mahasiswa 14 orang
2 2018 339 mahasiswa 20 orang
3 2019 434 mahasiswa 25 orang
4 2020 354 mahasiswa 16 orang
5 2021 557 mahasiswa 15 orang
8 Penegelolaan kegiatan praktek peradilan mahasiswa ini pada awalnya dilakukan oleh program studi secara bergiliran. Begitu juga dengan tempat pelaksanaan praktek peradilan pada awalnya hanya dilakukan di Pengadilan Agama Padang saja, tetapi selanjutnya melakukan juga di pengadilan agama lainnya di Sumatera Barat. Sejak tahun 2016 di Fakultas Syari’ah dibentuk Klinik Peradilan yang akan membantu mahasiswa meningkatkan kemampuannya di bidang beracara. Sejak tahun 2016 pengelolaan kegiatan praktek peradilan dilakukan oleh klinik peradilan, pada tahun 2017 juga sudah dilakukan kerjasama dengan APSI Kota Padang dalam rangka pendidikan advokat juga persiapan tes hakim. Akan tetapi semuanya butuh perencanaan yang lebih matang.
Dengan jumlah mahasiswa yang semakin banyak, maka ini juga menjadi kendala bagi pihak pengadilan untuk menerima mahasiswa dengan jumlah demikian. Pelaksanaan praktek peradilan mahasiswa mengalami banyak permasalahan, misalnya permasalahan kemampuan mahasiswa dalam memahami hukum acara peradilan agama, masalah jumlah mahasiswa praktek yang dari tahun ke tahun semakin meningkat. Misalnya pada tahun 2018 dan tahun 2019 pelaksanaan praktek peradilan mengalami permasalahan yang semakin konplik.
Satu kelompok berjumlah 20 orang, bahkan dalam satu pengadilan terdapat 2 kelompok, yang berarti jumlah mahasiswa di suatu pengadilan 25 sampai dengan 35 orang mahasiswa, sementara hakim di pengadilan tersebut hanya 3 orang saja.
Dan masih banyak permasalahan lainnya. Dari tahun ke tahun permasalahan praktek peradilan ini akan semakin konplik, maka untuk dapat merancang pelaksanaan praktek peradilan pada tahun berikutnya lebih mencapai sasarn lagai, diperlukan penelitian yang mendalam tentang praktek peradilan mahasiswa ini.
Untuk itu maka akan dilakukan penelitian yang berjudul: Revitalisasi Praktek Praktek Peradilan Mahasiswa Fakultas Syari’ah Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang di Lingkungan Peradilan Agama Sumatera Barat.
9 B. Identifikasi Permasalahan
1. Rumusan Masalah
Adapun masalaha dalam penelitian ini adalah:
1) Bagaimana perencanaan dan pelaksanaan praktik peradilan mahasiswa fakultas syari’ah Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang pada tahun 2019 dan tahun 2020?
2) Bagaimana bentuk pengembangan model prakte\ik peradilan mahasiswa Fakultas Syari’ah UIN IB Padang?
2. Batasan Masalah
Penelitian ini dilakukan terhadap kegiatan praktik peradilan yang dilakukan oleh mahasiswa Fakultas Syari’ah di lingkungan Peradilan Agama yang ada di Sumatera Barat, fokus pada praktik peradilan yang sudah dilaksanakan pada tahun 2019 dan tahun 2020, sebagai pembanding juga praktik tahun 2021.
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah:
1) Untuk mengetahui perencanaan dan pelaksanaan praktik peradilan mahasiswa fakultas Syari’ah Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang pada tahun 2019 dan tahun 2020.
2) Untuk mengetahui bentuk pengembangan model praktik peradilan mahasiswa kultas Syari’ah UIN IB Padang.
D. Signifikansi Penelitian
Penelitian ini sangat penting dilakukan, karena dengan penelitian ini akan memberikan masukan bagi fakultas Syari’ah dalam mengelola kegiatan praktik peradilan. Dengan adanya penelitian ini akan memberikan masukan dan perbaikan pengelolaan praktik peradilan mahasiswa, sehingga semua kendala yang pernah ada dapat diatasi, dan hasilnya juga akan memberikan dampak yang positif baik bagi mahasiswa maupun bagi pihak pengadilan agama yang sudah memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk praktik di pengadilan agama yang bersangkutan.
10 BAB II
TEORI
A. Kajian Teori 1. Revitalisasi
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia terbitan Depertemen Pendidikan Nasional, menyebutkan bahwa revitalisasi adalah proses, perbuatan menghidupkan atau menggiatkan kembali, atau membuat lebih hidup dan lebih giat kembali. Kalau dikaitkan dengan revitalisasi praktek peradilan mahasiswa fakultas Syari’ah di lingkungan Peradilan Agama di Sumatera Barat, bukan berarti selama ini belum ada kegiatan sama sekali, akan tetapi dengan revitalisasi pelaksanaan praktek peradilan ini akan semakin meningkat kualitasnya dari tahun ke tahun, baik dari segi perancanaan maupun dari segi pelaksanaan.
2. Praktik Peradilan Mahasiswa
Praktik peradilan agama adalah salah satu mata kuliah yang wajib dilaksanakan oleh mahasiswa fakultas Syari’ah di Pengadilan Agama dalam berbagai rangkaian kegiatan sesuai dengan proses penyelesaian perkara di pengadilan agama dan dihitung setara dengan 2 (dua) sks. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah agar mahasiswa fakultas Syari’ah dapat lebih memahami dan mempraktikkan rangkaian tata cara penyelesaian perkara di pengadilan agama (Sistem Pengelolaan Akademik, 2016, 37).
Adapun rangkaian kegiatan praktik peradilan agama tersebut adalah:
a. Magang di secretariat dan kepaniteraan pengadilan agama.
b. Obsevasi di ruang persidangan c. Pembuatan scenario perkara
d. Mencatat dan melaporkan kegiatan harian e. Latihan simulasi persidangan
f. Ujian praktik peradilan, ujian ini dilaksanakan di pengadilan agama atau di fakultas syari’ah, sesuai dengan kesepakatan antara dosen pembimbing,
11 pembimbing mitra dan mahasiswa, termasuk hari dan waktu pelaksanaanya.
3. Pengadilan Agama
B. Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu yang pernah dilaksanakan adalah penelitian tentang Strategi Pengembangan Program Studi Berbasis Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) untuk meningkatkan kualitas lulusan Jinayah Siyasah. Adapun masalah dalam penelitian tersebut adalah: 1. Bagaimana Strategi Prodi Jinayah Siyasah untuk pengembangan prodi berbasis SKPI dalam rangka meningkatkan kualitas lulusan Jinayah Siyasah sebagai Praktisi Hukum? 2.
Bagaimana strategi prodi Jinayah Siyasah untuk pengembangan prodi berbasis SKPI dalam rangka meningkatkan kualitas lulusan Jinayah Siyasah sebagai legal drafter. 3. Apa faktor-faktor pendukung dan penghambat Prodi Jinayah Siyasah dalam pengembangan prodi berbasis SKPI untuk meningkatkan kualitas lulusannya?
Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat oleh Jhon Tyson Pelawi dkk pada tahun 2021 tentang Peningkatan Mahasiswa HKI dan HES dalam Pembelajaran Hukum Acara di Pengadilan, dari STAIN Mandailing Natal.
Adapun rumusan masalah dalam tulisan tersebut adalah: 1). Bagaimana pemahaman mahasiswa Setelah mengikuti praktik beracara di pengadilan?
2). Bagaimana penguasaan materi Setelah praktik peradilan? Kesimpulan dalam tulisan tersebut adalah: 1). Pemahaman mahasiswa di bidang hukum acara semakin baik, meningkatkan minat belajar mahasiswa dalam menganalisa hukum yang ada. 2). Penguasaan materi sangat baik, karena mampu menjawab pertanyaan materi perkuliahan berdasarkan pengalaman praktik.
12 BAB III
METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian
Penelitian yang dilakukan adalah penelitian empiris, yaitu penelitian yang terutama ditunjuk untuk memperoleh data primer yaitu berkenaan dengan apa yang ada di lapangan sehubungan dengan masalah-masalah yang dirumuskan di atas.
B. Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian dilakukan dengan cara pendekatan kualitatif, berdasarkan data-data yang ada di pengadilan agama dan juga di fakultas Syari’ah UIN IB dalam pelaksanaan praktik peradilan mahasiswa di lingkungan Peradilan Agama di Sumatera Barat.
C. Teknik Penetapan Responden
Penelitian ini dilakukan di lingkungan Peradilan Agama yang ada di Sumatera Barat, yang merupakan tempat praktek mahasiswa fakultas Syari’ah UIN IB Padang setiap tahunnya juga di fakultas Syari’ah UIN IB Padang.
penentuan responden dengan teknik snowball sampling. Adapun yang merupakan sumber data primer adalah:
a. Hakim, panitera dan pegawai lainnya yang ada di pengadilan agama di Sumatera Barat, baik di Kabupaten maupun di Kota.
b. Dosen Fakultas Syari’ah yang menjadi pembimbing praktek peradilan.
c. Pimpinan Fakultas Syari’ah, mulai dari Dekan Fakultas Syari’ah sampai ke tingkat Jurusan, juga bagian kepegawaian.
d. Mahasiwa yang pernah mengikuti praktek peradilan pada tahun 2019 dan tahun 2020.
Untuk mendapatkan data, maka teknik pengumpulan data yang dipergunakan adalah :
- Studi Dokumen, Studi dokumen dilakukan terhadap dokumen-dokumen di Fakultas Syari’ah yang terkait dengan data pelaksanaan praktek peradilan mahasiswa dari tahun 2018 dan tahun 2019.
13 Wawancara (wawancara semiterstruktur). Wawancara dilakuan dengan pihak fakultas Syari’ah yang terlibat langsung dengan pelaksanaan praktek peradilan.
Mulai dari dekan, wakil dekan, ketua program studi, sekretaris program studi, pengurus Klinik Peradilan, dosen pembimbing praktek peradilan, mahasiswa yang pernah mengikuti praktek peradilan pada tahun 2018 dan tahun 2019. Wawan cara juga dilakukan dengan panitera dan hakim di pengadilan agama yang ada di Sumatera Barat tempat mahasiswa mengikuti praktek peradilan.
D. Teknik Analisa Data
Data primer diolah melalui tahap Editing, Coding dan tabulating.
Jawaban-jawaban dikelompokkan dan kemudian dianalisa secara kwalitatif serta ditafsirkan dengan menghubungkannya dengan masalah dan tujuan penelitian yang telah dirumuskan, dan hasil tinjauan pustaka, yang diarahkan pada perumusan kesimpulan.
14 BAB IV
HASIL PENELITIAN A. Hasil
I. Gambaran Umum tentang Fakultas Syari’ah UIN Imam Bonjol Padang
Untuk meningkatkan komptensi lulusan, maka fakultas Syari’ah UIN IB Padang mempunyai beberapa lembaga, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Lembaga Penyuluhan Hukum
a. Lembaga Pengkajian Penyuluhan dan Bantuan Hukum (LPPBHI) Pada tanggal 18 Mei 2004 di Fakultas Syari’ah IAIN Imam Bonjol Padang didirikan LPPBHI(Lembaga Pengkajian Penyuluhan dan Bantuan Hukum) melalui SK Dekan Fakultas Syari’ah Drs. Aditiawarman AD,M.Ag nomor In/8/OT.01.2/2/882/2004. Adapun sturuktur pengurusnya adalah sebagai berikut:
Tabel.4.1.
Struktur Puskobakum Fakultas Syari’ah IAIN IB Padang
Pelindung : Drs. Aditiawarman Ad,M.Ag, Dekan Fakultas Syari’ah IAIN Imam Bonjol Padang
Dewan Pakar
: 1. Prof. Dr.Amir Syarifuddin 2. Prof.Dr.H. Nasrun Haroen. MA 3. Dr.H.Makmur Syarif.SH.M.Ag 4. Drs.H.Asasriwarni
5. Drs.Aditiawarman AD.M.Ag 6. Dr.H.Muchlis Bahar,Lc,M.Ag 7. Dr.Zulfikri,MA
8. Dr.Iskandar Ritinga.MA 9. Drs, Abd Rauf. M.Ag 10. Dra.Nelhayati
Pengurus
Direktur Drs. Yasrul Huda.MA
Manager Nelmawarni,S.Ag.,M.Hum M.Yenis.SH.M.Pd
Syafruddin Halimy, Lc.,M.Ag Dra. Syofia Ulfa, M.Pd
Manager Adm & Keuangan Manager Penelitia &
Pengabdian
Manager Advokasi &
Penyuluhan
Manager Penerbitan dan
15 Publikasi
Anggota Azharia Kholidah, M.Ag Masna Yunita. SH.,M.Hum Alfadli.M.Ag
Salma.M.Ag Drs.Sobhan.MA Dra.Surwati
Yusnita Eva,S.Ag.,M.Hum
Berdasarkan hasil wawancara dengan M.Yenis, dapat diketahui bahwa selama masa kepengurusan LPPBHI belum ada kegiatan atau program yang dijalankan, dan tidak ada pula pembubaran pengurusnya sampai tahun 2014.
Dalam rangka perbaikan dan penyempurnaan, lembaga ini kemudian mengalami perubahan dengan nama baru yaitu Puskobakum pada tahun 2009.
b. Pusat Konsultasi dan Bantuan Hukum (PUSKOBAKUM)
Pada tanggal 7 April 2009 dibentuklah sebuah lembaga yang juga bersifat penyuluhan dan bantuan hukum dengan nama Puskobakum atau Pusat Konsultasi dan Bantuan Hukum. Puskobakum disahkan dengan keluarnya Surat Keputusan Rektor IAIN nomor In.05/PP.00.9/0947/2009. Sebagai ketua pertamanya ditetapkanlah Ahmad Wira dosen Fakultas Syari’ah UIN Imam Bonjol Padang.
Pembentukan Puskobakum di Fakultas Syari’ah berdasarkan gagasan dari beberapa orang dosen Fakultas Syari’ah yang sering mendapat kunjungan masyarakat untuk berkonsultasi dalam menyelesaikan masalah hukum yang mereka hadapi. Untuk melayani keperluan masyarakat tersebut, para dosen itu hanya bisa melakukannya di ruangan dosen atau di ruang jurusan, karena memang belum ada ruang khusus yang tersedia untuk melakukan kegiatan tersebut.
Tabel.4.2.
Struktur Puskobakum Fakultas Syari’ah IAIN IB Padang
No Nama Jabatan Ket
1.
2.
Prof.Dr.H. Sirajudin Zar,MA
Drs.H.Sobhan,M.Ag
Rektor IAIN IB
Padang/Pengarah
Dekan Fak.Syari’ah IAIN IB Padang/ Penanggung Jawab
16 3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
H.Ahmad Wira,M.Ag,Ph.D Zulfam.SHI.MH
Drs.Hj.Surwati.M.Ag M.Yenis SH.MH.M.Pd Dra.Hj.Kholida.M.Ag H.Hari Candra.MA
Huriyatul Akmal,SHI.M.Si Drs.Marwan,MH
Desparika Metra,S.Ag Nelfi Sudirianti,S.HI.MH
Ketua Sekretaris Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota
Anggota (Advokat) Anggota (Advokat)
Berdasarkan daftar pengurus Puskobakum tahun 2009 sampai dengan tahun 2014 tersebut dapat disimpulkan bahwa: pengurus yang menguasai perdata Islam ada 3 orang, ekonomi Islam 3 orang, advokat syari’ah adalah 2 orang dan 1 orang perdata umum. Dari daftar pengurus tersebut terdapat 1 orang dosen yang bukan dosen fakultas syari’ah, tetapi berasal dari perguruan tinggi swasta di Pasaman, sekarang Pasaman Barat. Kalau dilihat sejarah pendirian Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum di perguruan tinggi, pendiriannya salah satunya adalah sebagai sarana bagi mahasiswa untuk mempraktekkan ilmuny. Akan tetapi di Puskobakum tidak terlihat keikutsertaan mahasiswa dalam kepengurusan maupun dalam program bantuan hukum yang diselenggarakan oleh Puskobakum.
Disamping itu penulis melihat dosen yang selama ini juga aktif memberikan konsultasi gratis terhadap orang yang membutuhkan, tidak termasuk dalam struktur pengurus.
Berdasarkan wawancara dengan ketua Puskobakum bapak H.Ahmad Wira,M.Ag,Ph.D bahwa : Penentuan pengurus Puskobakum berdasarkan bidang keilmuan dan juga tingkat perhatian terhadap organisasi. Pengurus berlatar belakang hukum Islam, juga Ekonomi Islam ditambah dengan advokat syari’ah.
(wawancara, Ahmad Wira).
Sejak tahun 2009 sampai dengan tahun 2010 tidak ada kegiatan yang pasti dari Puskobakum. Puskobakum punya pengurus tapi tidak punya dana yang pasti, dan juga tidak mempunyai kantor tersendiri. Secara pribadi masih ada dosen yang tetap aktif memberikan konsultasi hukum, dan tentu saja itu tanpa mendapatkan honor dari klien tersebut.
17 Pada tahun 2010 setelah disahkannya Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 10 Tahun 2010 tentang Pedoman Pemberian Bantuan Hukum, Lampiran B tentang Pedoman Pemberian Bantuan Hukum di Lingkungan Peradilan Agama.
UU Peradilan Agama dan Sema Nomor 10 Tahun 2010 mengamanatkan dibentuknya Posbakum di setiap pengadilan agama. Menurut Sema tersebut pemberi bantuan hukum di Posbakum salah satunya adalah Sarjana Syari’ah.
Pasal 18 menyebutkan bahwa pemberi jasa di Posbakum berasal dari organisasi bantuan hukum dari unsur Asosiasi Profesi Advokat, Perguruan Tinggi, dan LSM yang terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM, dan pemberi jasa di Posbakum dapat diberi imbalan jasa oleh negara melalui DIPA Pengadilan Agama. Pemberi jasa yang akan bertugas di Posbakum ditunjuk oleh Ketua Pengadilan Agama melalui kerjasama kelembagaan dengan organisasi profesi advokat, organisasi bantuan hukum dari unsur perguruan tinggi, dan organisasi bantuan hukum dari unsur perguruan tinggi, dan organisasi bantuan hukum dari LSM yang terdaftar di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Untuk melaksanakan amanat peraturan di atas maka Ketua Pengadilan Agama Padang Kelas I `A menawarkan kerjasama dengan Puskobakum yang pada waktu itu kepengurusannya masih ada. Penawaran kerjasama tersebut disampaikan kepada Dekan Fakultas Syari’ah yang pada waktu itu dijabat oleh Drs.H.Sobhan,M.A, tawaran kerjasama tersebut disambut baik oleh dekan.
Dengan adanya kesepakatan tersebut maka dibuat kontrak kerjasama pemberian jasa bantuan hukum di Posbakum PA, Puskobakum diwakili langsung oleh keteua Puskobakum yaitu Ahmad Wira, sedangkan Pengadilan Agama diwakili oleh Hendi B. SH, dan disetujui oleh Ketua PA yaitu. Kontrak kerjasama ditandatangani pada tanggal 3 Januari 2011.
Sebagai realisasi dari kontrak kerjasama tersebut, maka dosen fakultas syari’ah yang tergabung di dalam Puskobakum menjadi pemberi jasa bantuan hukun di Posbakum Pengadilan Agama Padang Kelas I A. sebagaimana yang ditetapkan di dalam Sema Nomor 10 Tahuan 2010, maka Pengadilan Agama menyediakan sarana dan prasarana pendukung kegiatan Posbakum, begitu juga ada ruangan khusus di PA yang disediakan untuk dijadikan kantor Posbakum.
18 Kepada pemberi jasa bantuan hukum diberikan imbalan jasa yang berasal dari anggaran DIPA Pengadilan Agama. Berdasarkan perjanjian kerjasama tersebut maka mulai tahun 2011 Posbakum di Pengadilan Agama mulai memberikan jasa hukum kepada orang yang tidak mampu.
Pada tahun 2011 diundangkan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2011 tentang Bantuan Hukum. Undang-Undang bantuan hukum ini menjelaskan bahwa lembaga bantuan hukum yang sudah terakreditasi akan mendapatkan dana bantuan hukum dari APBN melalui Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Untuk melaksanakan amanat Undang-undang bantuan hukum ini maka pada tahun 2013 Kementerian hukum dan Hak Asasi Manusia membentuk panitia verivikasi/akreditasi Organisasi Bantuan Hukum yang diumumkan pada tanggal 18 Februari 2013. Pendaftaran dilakukan mulai tanggal 18 Februari sampai dengan tanggal 8 Maret 2013. Pendaftaran dapat dilakukan secara langsung di sekretariat panitia verifikasi/akreditasi pemberi bantuan hukum, Badan Pembina Hukum nasional,Kementerian Hukum dan HAM, Jl.Soetoyo 10 Cililitan Jakarta Timur atau melalui pos atau secara online dengan mengirimkan berkas-berkas yang difoto copy atau di-scan dan dikirim melalui email bantuanhukum@bphn.go.id atau penyuluhanhukum@yahoo.com.
2. Klinik Peradilan dan Advokasi
Untuk menghasilkan tamatan Fakultas Syari’ah yang terampil dan terpakai di dunia hukum, diperlukan proses pendidikan ilmu dan pelatihan instrunen hukum yang mumpuni. Biasanya, bentuk pendidikan yang digunakan adalah dalam bentuk praktik peradilan di kantor pengadilan agama sesungguhnya atau di bisa pula pengadilan lain. Meskipun begitu, model belajar praktikum tersebut, di samping sudah merupakan sebuah kelaziman dalam perkuliahan hukum, namun tetap belum memadai dalam peoses perkuliahan, karena dalam pelaksanaannya akan ada saja berbagai keterbatasan dan hambatan di lapangan, lantaran fasilitas ruang sidang berada di bawah kontrol pengelola pengadilan. Sehingga, ada beberapa prosedur teknis sidang yang sulit dilakukan oleh mahasiswa, atau jumlah
19 peserta praktik yang tidak memungkinkan melibatkan semuanya, serta aneka kendala lainnya.
Untuk dapat mewujudkan hal tersebut maka semenjak tahun 2009, Fakultas Syari’ah sudah membentuk sarana pelatihan peradilan, yaitu “Ruang Praktik Sidang”, yaitu sebuah ruang yang disediakan di gedung Fakultas sendiri untuk melakukan kegiatan praktk beracara hukum perdata seperti halnya di ruang sidang pengadilan agama. Maka dalam mengatasi kekurangan tersebut Fakultas Syari’ah UIN Imam Bonjol Padang melakukan usaha pengembangan peran dan jangkauan lembaga pelatihan/praqktek peradilan yang sudah ada. Oleh karena itu pada periode kedua kepemimpinan Muchlis Bahar dibentuklah sebuah lembaga dengan nama Klinik Peradilan dan Advokasi. Dari penamaanya dapatlah dipahami bahwa lembaga tersebut tidak hanya berfungsi sebagai tempat pelatihan praktek peradilan mahasiswa, namun ia juga dapat menjadi tempat pelatihan dalam mempraktekkan keterampilan advokad dan sekaligus sebgai lembaga konsultasi terkait dunia peradilan.
II. Perencanaan dan Pelaksanaan Praktik Peradilan Mahasiswa Fakultas Syari’ah Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang Tahun 2019 dan Tahun 2020
Pelaksanaan praktik peradilan mahasiswa Fakultas Syari’ah UIN IB Padang dilakukan di lingkungan Peradilan Agama yang ada di Sumatera Barat.
Pelaksanaan terlebih dahulu dengan mengedakan MOU dengan Pengadilan Tinggi Padang. Setelah mengadakan MOU maka baru panitia praktik peradilan melakukan serangkain kegiatan di lingkungan peradilan agama tersebut.
Pelaksanaan kegiatan praktik tersebut mengalami perubahan setiap tahunnya.
Sebelum tahun 2017, penanggung jawab kegiatan diserahkan kepada program studi secara bergilir. Adapun program studi yang dimaksud adalah: Perbandingan Mazhab dan Hukum (PMH) yang sekarang menjadi Perbandingan Mazhab (PM), Program Studi Muamalah (M) sekarang menjadi Hukum Ekonomi Syari’ah (HES), Al-Ahwal al-Syakhshiyyah (AS) sekarang menjadi Hukum Keluarga
20 (HK), dan program studi Jinayah Siyasah (JS) yang sejak tahun 2017 menjadi Hukum Tata Nagara (HTN).
Pada tahun 2017 dibentuk Labor di Fakultas Syari’ah, yang salah satunya adalah Klinik Peradilan. Pada tahun 2017 tersebut yang mejadi ketua Labor adalah Nurhasnah, kemudian pada tahun 2018 diketuai oleh Aulia Rahmat. Labor inilah yang bertanggung jawab melaksanakan kegiatan praktik peradilan mahasiswa. Selain bertanggung jawab mengelola kegiatan praktik peradilan, Labor juga pernah mengadakan kerjasama dengan Asosiasi Pengacara Syari’ah (APSI) Cabang Padang mengadakan PPPA (Pendidikan dan Pelatihan Profesi Advokat), juga pernah mengadakan persiapan tes Cakim (Calon Hakim) untuk para alumni Fakultas Syari’ah.
Pelaksanaan praktik peradilan mahasiswa Fakultas Syari’ah pada tahun 2018 sudah dipersiapkan sejak akhir tahun 2017, pelaksanaan praktik peradilan pata tahun 2019 sudah dipersiapkan sejak akhir tahun 2018, begitu juga dengan pelaksanaan praktik peradilan tahun 2020 sudah dipersipakn sejak tahun 2019.
Karena sudah dibentuk Labor Peradilan, maka di dalamnya juga ada Klinik Peradilan, yang punya tugas untuk mengelola kegiatan praktik peradilan mahasiswa. Untuk persiapan semua rangkaian kegiatan, maka dibentuk tim praktik peradilan yang terdiri dari beberapa orang dosen, yaitu: Nurhasnah, Zufan, Yan Fajri, Masna Yunita, Arlis dan Eskari Ushali, M.Yenis dan M.Arif.
Bagi mahasiswa yang akan mengikuti praktik peradilan dilaksanakan melalui beberapa tahapan yaitu:
a. Pendaftaran mahasiswa praktek, sebelum tahun 2017, mahasiswa yang sudah memenuhi syarat untuk mengikuti praktik peradilan melakukan pendaftaran secara manual ke program studi yang diberi amanah untuk mengelola praktik peradilan pada tahun yang bersangkutan. Berdasarkan buku Sistem Pengelolaan Akademik, Fakultas Syari’ah IAIN Imam Bonjol menetapkan syarat bagi mahasiswa yang bisa mengikuti praktik peradilan adalah:
a) Terdaftar sebagai mahasiswa aktif pada Fakultas Syari’ah IAIN Imam Bonjol Padang.
21 b) Telah lulus dalam mata kuliah: hukum acara peradilan agama dan
mata kuliah peradilan agama di Indonesia.
b. Pembagian kelompok, Setelah mahasiswa didata dan sudah diketahui jumlah mahasiswa yang akan mengikuti praktik peradilan, maka mahasiswa dibagi menjadi beberapa kelompok. Pembagian dengan mempertimbangkan jumlah lokasi praktik, jenis kelamin dan program studi masing-masing.
c. Penetapan dosen pembimbing lapangan. Setiap kelompok praktik peradilan agama akan dibimbing oleh seorang dosen dan pembimbing mantra yang berasal dari hakim dan panitera pengadilan tempat mereka praktik. Adapun criteria dosen pembimbing ditetapkan berdasarkan beberapa criteria yaitu:
a) Berdasarkan komptensi/keahlian dosen (hukum formil dan materil peradilan agama.
b) Daftar urut kepangkatan.
c) Pengalaman sebagai dosen pembimbing praktik peradilan agama.
d. Penjajakan lokasi praktik. Sebelum melakukan praktik maka pimpinan, panitia dan calon dosen pembimbing lapangan akan melakukan penjajakan ke pengadilan aga tempat dilangsungkannya praktik peradilan.
Beberapa tujuan yang dicapai dengan adanya kegiatan penjajakan praktik kerja lapangan ini adalah sebagai berikut:
a) Untuk mengetahui kondisi aktual dan kesiapan Pengadilan Agama yang bersangkutan dalam menerima dan membimbing mahasiswa peserta Praktik Peradilan Agama Tahun Akademik 2018-2019.
b) Terimplementasinya kerjasama antara Fakultas Syari’ah UIN Imam Bonjol Padang segenap stakeholder yang menjadi narasumber kegiatan;
c) Tercapainya tujuan Fakultas Syari’ah untuk menjadi terwujudnya sumber daya lulusan yang beriman dan berbudaya, berilmu dan berintegritas, berakhlak dan bertanggung jawab serta menjunjung
22 tinggi nilai-nilai keadilan, kesetaraan, dan kemandirian untuk kemaslahatan umat dan bangsa.
e. Pembekalan mahasiswa praktik f. Mengantarkan mahasiswa praktik g. Monitoring mahasiswa di lokasi praktik h. Ujian praktik peradilan
Berikut ini adalah data pelaksanaan praktik peradilan mahasiswa Fakultas Syari’ah UIN IB Padang dari tahun 2017 sampai dengan tahun 2021 sebagai bahan perbandingan.
Tabel 4.3
No Tahun Masuk
Jumlah Mhs masuk
Tahun Praktek
Jumlah mhs praktik
Jumlah mhs
per kelompok
Lokasi Praktik
Jumlah kelompok
1 2013 2017 236 14
2 2014 2018 339 20 15 PA 20 klmpok
3 2015 2019 434 25 18 PA 20 klmpk
4 2016 2020 354 16 18 PA 22 klmpk
5 2017 687 2021 557 15 18 PA 26 klmpk
6 2018 509 2022
Tabel. 4.2
Data Pembimbing dan Lokasi Praktek Peradilan Mahasiswa Fakultas Syari’ah UIN IB Padang N
o
Tempat Praktik
Dosen Pembimbing Praktik Berdasarkan Tahun Akademik 2017/2018 2018/2019 2019/2020 2020/202
1
2021/2022 1. PA Padang
Kelompok I Gusnida, Asasriwarni, Asasriwarni, Asasriwarni, PA Padang
Kelompok II
-
- - Burhadnuddi
n
2. PA Koto
Baru Zulfan
Nurhasnah Burhadnuddi
n Surwati
3. PA Solok Duhriah Duhriah Afifah Elfia
23 Jalal
4. PA Sijunjung
Rahmat Hidayat,
Afifah Jalal
Eli Suryani Zulfan 5. PA
Sawahlunto Kelompok I
Aulia Rahmat,
Elfia M.Taufik Afifah
Jalal PA
Sawahlunto Kelompok II
Masna Yunita
Hamda.S Masna Yunita
-
6. PA Muara
Labuh Salma
Rahmat Hidayat
Zulfan -
7. PA Painan Surwati Burhadnuddi n
Ridha Mulyani
Abrar 8. PA Talu Nurhasnah Yusnita
Eva
Alfadli Nurhasnah
9. PA Lbk Basung Kelompok I
Azhariah Khalida,
Masna Yunita
Rahmat Hidayat
Ridha Mulyani PA Lbk
Basung Kelompok II
Afifah Djalal,
- - Masna
Yunita
10. PA Maninjau
Muchlis Bahar
M. Yenis, Abrar M. Yenis,
11. PA
Bukittinggi Kelompok I
M. Yenis,
Surwati Makmur Syarif
Yusnita Eva PA
Bukittinggi Kelompok II
Elfia
- - -
12. PA
Payakumbu h Kelompok I
Yusnita Eva,
Salma Elfia -
PA
Payakumbu h Kelompok II
Ridha Mulyani
Ridha Mulyani
Surwati -
13. PA Tanjung Pati
Kelompok I
Makmur Syarif
Mukhlis Bahar
Salma M.Taufik
PA Tanjung Pati
Kelompok II
Burhadnuddi n
- Nurhasnah -
14. PA Padang
Panjang Asasriwarni, Fitra Nelli Azhariah
Khalida,
Salma
24 15. PA
Pariaman Kelompok I
-
Azhariah
Khalida, Yusnita Eva
Azhariah Khalida,
PA Pariaman Kelompok II
-
- Duhriah -
16. PA
Batusangkar Kelompok I
Fitra Nelli
Makmur Syarif
Efrinaldi Duhriah
PA
Batusangkar Kelompok II
Hamda Sulfinadia
-
17. PA Pulau Punjuang -
Aulia Rahmat
- -
18. PA Lubuk Sikaping -
Zulfan Yasrul
Huda
-
Keterangan:
Tahun Akdemik 2015/2016, pelaksanaan praktik tanggal 20 Januari-26 Februari
Tahun Akademik 2016/2017, pelaksanaan praktik tahujn 2017
Tahun Akademik 2017/2018, pelaksanaan praktik pada bulan Januari 2018 Tahun Akademik 2018/2019, pelaksanaan praktik pada bulan Januari 2019 (14 Januari- 15 Februari 2019), selama 40 hari
Tahun Akademik 2019/2020, pelaksanaan praktik pada bulan Januari 2020
Syarat Khusus BP 16:
1. Potensi wisuda semester 7;
2. IPK minimal 3,5;
3. Proposal sudah berproses (Rekomendasi Dosen PA/Jurusan);
4. Menginput mata kuliah praktik peradilan di semester VI;
1) Praktik Peradilan Tahun Akademik 2018/2019
Kegiatan praktik peradilan Tahun Akademik 2018/2019 dilaksanakan selama 40 hari, mulai tanggal 15 Januari 2019 sampai dengan 14 Februari 2019.
Kegiatan praktik peradilan tahun 2019 ini dikelola oleh Klinik Peradilan dan
25 Advokasi Fakultas Syari’ah UIN IB Padang. Adapun tahapan kegiatan praktik peradilan mahasiswa Fakultas Syari’ah adalah:
a. Persiapan
Persiapan kegiatan dimulai dari tanggal 8 Oktober 2018, rapat persiapan tim Klinik Peradilan dan Advokasi dengan Wakil Dekan Bidang I. Tim Klinik adalah: Aulia Rahmat. SHI.M.AHk. Nurhasnah,M.Ag, Masna Yunita.SH.M.Hum, Zulfan.MH, Eskarni Ushali.M.Ag. Arlis.SH.MH.
sedangkan Wakil Dekan I adalah Nurus Shalihin.M.Si.Ph.D. disamping dihadiri oleh Tim Klinik Peradilan dan Advokasi, rapat juga dihadiri oleh masing-masing ketua program studi, yaitu: Dr.Hamda Sulfinadia.M.Ag (Ketua Prodi Perbandingan Mazhab), Duhriah.M.Ag (Ketua Prodi HES), M.Yenis.M.Pd.M.H (Ketua Prodi HK), dan Dra.Nailul Rahmi.M.Ag (Ketua Prodi JS).
Adapun agenda rapat adalah membicarakan tentang teknis pendaftaran mahasiswa yang akan ikut praktik peradilan pada awal tahun 2019.
Berdasarkan hasil rekapitilasi mahasiswa, maka calon peserta praktik adalah: mahasiswa BP 2015 sebanyak 359 orang (Semester VII), dan angkatan 2016 sebanyaka 74 orang (Semester V). Praktik peradilan biasanya diikuti oleh mahasiswa yang semester VII, akan tetapi pada pelaksanaan tahun 2019 ini diberi kesempatan kepada mahasiswa semester V untuk mengikuti praktik peradilan dengan syarat: berpotensi untuk wisuda pada semester VII, IPK minimal 3,5, proposal sudah proses (dengan adanya surat rekomendasi dari dosen pembimbing akademik/ketua Prodi), dan menginput mata kuliah praktik peradilan di semester VI.
1). Pendaftaran Calon Peserta Praktik Peradilan
Setelah rapat maka diadakan sosialisasi penerimaan dan registrasi calon peserta praktik. Pendaftaran dilakukan secara online melalui google form.
Batas akhir pendaftaran adalah tanggal 28 Oktober 2018, dan diberi kesempatan untuk melengkapi syarat pendaftaran sampai tanggal 30 oktober 2018. Mahasiswa yang bias mendaftar adalah mahasiswa yang
26 sudah memenuhi persyaratan sebagaimana telah ditentukan di dalam buku pedoman akademik. Setelah pendaftaran, maka dilakukan pendataan ulang, dan juga kelengkapan administrasi peserta. Adapun kelengkapan administrasi yang harus dilampirkan adalah KHS mahasiswa, untuk melihat mata kulia prasyarat yang harus lulus. Sedangkan bagi yang semester V ditambah dengan proposal yang telah diseminarkan atau surat keterangan dari ketua program studi masing-masing.
Setelah dilakukan pendataan terhadap mahasiswa yang sudah mendaftar dan melengkapi persyaratan maka dapat dikelompokkan berdasarkan angkatan: Angkatan 2013 sebanyak 1 orang, angkatan 2014 sebanyak 7 orang, angkatan 2015 sebanyak 340 orang, dan angkatan 2016 sebanyak
b. Pelaksanaan c. Pelaporan
Bagi mahasiswa yang akan mengikuti praktik peradilan dilaksanakan melalui beberapa tahapan yaitu:
a. Pendaftaran mahasiswa praktek, b. Pembagian kelompok
c. Penjajakan lokasi praktik d. Pembekalan mahasiswa praktik
Rangkaian kegiatan Pembekalan Praktik Peradilan Agama berlangsung sejak masa persiapan pada bulan Oktober 2018, hingga selesai pada tanggal 02 Desember 2018. Lokasi pelaksanaan pembekalan adalah Gedung 4 Fakultas Syari’ah UIN Imam Bonjol Padang.
e. Mengantarkan mahasiswa praktik f. Monitoring mahasiswa di lokasi praktik g. Ujian praktik peradilan
Sedangkan lokasi Pengadilan Agama yang dijajaki adalah 18 Pengadilan Agama yang berada dalam wilayah hukum Pengadilan Tinggi Agama Padang, sebagai berikut:
a. Pengadilan Agama Padang;
27 b. Pengadilan Agama Padang Panjang;
c. Pengadilan Agama Bukittinggi;
d. Pengadilan Agama Batusangkar;
e. Pengadilan Agama Payakumbuh;
f. Pengadilan Agama Tanjung Pati;
g. Pengadilan Agama Koto baru;
h. Pengadilan Agama Solok;
i. Pengadilan Agama Sawahlunto;
j. Pengadilan Agama Sijunjung;
k. Pengadilan Agama Pulau Punjung;
l. Pengadilan Agama Muara Labuh;
m. Pengadilan Agama Maninjau;
n. Pengadilan Agama Lubuk Basung;
o. Pengadilan Agama Lubuk Sikaping;
p. Pengadilan Agama Talu;
q. Pengadilan Agama Pariaman;
r. Pengadilan Agama Painan.
1.1. Kronologis Kegiatan
a. Rangkaian kegiatan Pembekalan Praktik Peradilan diawali pada tanggal 8 Oktober 2018, Tim Klinik Peradilan dan Advokasi mengadakan rapat perdana pelaksanaan kegiatan. Pada rapat ini ditetapkan beberapa ketentuan terkait dengan teknis penjaringan calon peserta;
b. Tim Klinik Peradilan dan Advokasi melakukan sosialisasi penerimaan dan registrasi calon peserta. Para peserta mendaftar secara daring pada google form yang sudah disiapkan. Batas akhir pendaftaran adalah tanggal 28 Oktober 2018. Calon peserta diberikan kesempatan untuk melengkapi dan menyerahkan berkas pendaftaran ke sekretariat panitia sampai pada tanggal 30 Oktober 2018;
c. Pada tanggal 30 Oktober 2018, Ketua Klinik Peradilan dan Advokasi menerbitkan surat nomor B.926/Un.13/FS/PP.00.9/10/2018 tentang Undangan Rapat Pembahasan hasil desk evaluation yang sudah dilaksanakan sebelumnya.
d. Pada tanggal 31 Oktober 2018, Tim Klinik Peradilan dan Advokasi melaksanakan desk evaluation terhadap kelengkapan berkas dan persyaratan yang sudah diserahkan
28 oleh calon peserta dan menyepakati nama-nama calon peserta yang lulus pada tahapan registrasi;
e. Pada tanggal 1 November 2018, Ketua Klinik Peradilan dan Advokasi menerbitkan surat nomor B.933/Un.13/FS/PP.00.9/11/2018 tentang Pemberitahuan Hasil Desk Evaluation dan Persiapan Pelaksanaan Pembekalan Praktik Peradilan Agama;
f. Pada tanggal 3 November 2018, Tim Klinik Peradilan dan Advokasi melaksanakan pre-test terhadap calon peserta. Pre-test dibagi kepada beberapa kelas dengan diawasi oleh Tim Klinik Peradilan dan Advokasi;
g. Pada tanggal 21 November 2018, Ketua Klinik Peradilan dan Advokasi menerbitkan surat nomor B.988/Un.13/FS/PP.00.9/11/2018 tentang Usulan Nama-Nama Narasumber Pembekalan Praktik Peradilan Agama. Pada hari yang sama, juga diterbitkan surat nomor B.987/Un.13/FS/PP.00.9/11/2018 tentang usulan nama tim penjajakan lokasi praktik peradilan agama Tahun Akademik 2018/2019;
h. Penjajakan ke 18 Pengadilan Agama di Sumatera Barat dilaksanakan selama 5 (lima) hari, yaitu pada tanggal 23, 26-29 November 2018. Setiap hari, 2 Tim yang sudah disusun melaksanakan penjajakan ke 2 (dua) Pengadilan Agama yang sudah ditentukan;
i. Pada tanggal 29 November 2018, Rektor UIN Imam Bonjol Padang menerbitkan SK Nomor 2519 Tahun 2019 tentang Nama-Nama Narasumber Pembekalan Praktik Peradilan Agama;
j. Pembekalan Praktik Peradilan Agama dilaksanakan selama 3 (tiga) hari dengan total waktu adalah 10 JPL. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 30 November sampai dengan tanggal 2 Desember 2018. Pada hari terakhir pembekalan dilaksanakan post- test untuk mengukur perkembangan kemampuan calon peserta selama proses pembekalan.
JADWAL PEMBEKALAN
PRAKTIK PERADILAN AGAMA TA 2018/2019
WAKTU NARASUMBER
JUM’AT 30 NOV 2018 14:00 – 17:00 WIB
SABTU 01 DES 2018 09:00 – 12:00 WIB
MINGGU 02 DES 2018 08:00 – 12:00 WIB
LOKAL A Kewenangan Mengadili, Aspek
Surat Kuasa dan Gugatan
Proses Persidangan dan Penyelesaian
29
Nurhasnah, M.Ag. Keperkaraan dan Alur Proses Perkara
Sengketa serta Putusan
LOKAL B Kewenangan Mengadili, Aspek Keperkaraan dan Alur
Proses Perkara
Surat Kuasa dan Gugatan
Proses Persidangan dan Penyelesaian
Sengketa serta Putusan Neni Vesna Majid,
S.H., M.H.
LOKAL C Kewenangan Mengadili, Aspek Keperkaraan dan Alur
Proses Perkara
Surat Kuasa dan Gugatan
Proses Persidangan dan Penyelesaian
Sengketa serta Putusan Aulia Rahmat, S.H.I.,
M.A.Hk.
LOKAL D Kewenangan Mengadili, Aspek Keperkaraan dan Alur
Proses Perkara
Surat Kuasa dan Gugatan
Proses Persidangan dan Penyelesaian
Sengketa serta Putusan Masna Yunita, S.H.,
M.Hum.
LOKAL E
Kewenangan Mengadili, Aspek Keperkaraan dan Alur
Proses Perkara
Surat Kuasa dan Gugatan
Proses Persidangan dan Penyelesaian
Sengketa serta Putusan
2) Praktik Peradilan Tahun Akademik 2019/2020
Beberapa tujuan yang dicapai dengan adanya kegiatan pembekalan praktik kerja lapangan ini adalah sebagai berikut:
a. Terimplementasinya aspek teoritis hukum acara yang sudah didapatkan mahasiswa pada tatap muka perkuliahan;
b. Terjaringnya dan terbekalinya mahasiswa dengan keahlian dan kompetensi dasar profesi hukum yang menjadi profil lulusan pada Fakultas Syari’ah UIN Imam Bonjol Padang;
c. Terimplementasinya kerjasama antara Fakultas Syari’ah UIN Imam Bonjol Padang segenap stakeholder yang menjadi narasumber kegiatan;
d. Tercapainya tujuan Fakultas Syari’ah untuk menjadi terwujudnya sumber daya lulusan yang beriman dan berbudaya, berilmu dan berintegritas, berakhlak dan bertanggung jawab serta menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan, kesetaraan, dan kemandirian untuk kemaslahatan umat dan bangsa.
Sasaran kegiatan Pembekalan Praktik Peradilan Agama ini adalah Mahasiswa Fakultas Syari’ah UIN Imam Bonjol Padang yang telah memenuhi beberapa persyaratan dan kualifikasi akademik tertentu sebagaimana yang telah
30 ditetapkan dalam Sistem Pengelolaan Akademik Fakultas Syari’ah UIN Imam Bonjol Padang. Hal lain yang juga menjadi sasaran kegiatan ini adalah 18 Pengadilan Agama yang berada dalam lingkup Provinsi Sumatera Barat yang nantinya akan menjadi lokasi Praktik Peradilan Tahun Akademik 2018/2019.
Tabel.4.3
Pendapat Pembimbing Mitra tentang Pelaksanaan Praktik Peradilan Mahasiswa Fakultas Syari’ah UIN IB Padang
No Tempat Praktik Pendapat Hakim/Panitera Etika Mhs Kemampuan
Hukum Acara Mhs
Waktu/Lama Praktek
Saran Hakim
1. PA Padang 2. PA Koto Baru 3. PA Solok 4. PA Sijunjung 5. PA Muara Labuh 6. PA Painan 7. PA Talu
8. PA Lbk Basung 9. PA Maninjau 10.
PA Bukittinggi
11. PA Sawahlunto 12. PA Tanjung Pati
13. PA Padang Panjang 14.
PA Pariaman 15.
PA Batusangkar Etika Mhs baik
baik Waktu terlalu kurang, minimal 2 bulan
Jangan awal tahun,
sebaiknya bulan ke 2 Jangan akhir tahun karena PA sibuk
Menambah waktu untuk PL.
minimal 2 bulan
31 III. Perencanaan dan Pelaksanaan Praktik Peradilan Mahasiswa Fakultas
Syari’ah Universitas Islam Negeri Imam Bonjol B. Diskusi Temuan
32 DAFTAR REFERENSI
Buku
Bus, Yecky dan Elfia, 2018, Profil Fakultas Syari’ah, Sejarah Setengah Abad Fakultas Syari’ah UIN Imam Bonjol, Imam Bonjol Perss, Padang.
Sugiyono, 2017, Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Alfabeta, Bandung.
Buku Pedoman Akademin IAIN/UIN Imam Bonjol Padang Buku Pedoman Kemahasiswaan Tahun 2012, IAIN Imam Bonjol.
Buku Pedoman Akademik IAIN Imam Bonjol Padang, 2013-2014
Buku Pedoman IAIN Imam Bonjol Padang (Pedoman Akademik, Pedoman Kemahasiswaan, dan Pedoman Penulisan Karya Ilmiah) 2015/2016.
Pedoman Akademik IAIN Imam Bonjol Padang Tahun 2014-2015.
Pedoman Akademik Institut Agama Islam Negeri Imam Bonjol Padang Edisi Revisi 2012.
Sistem Pengelolaan Akademik Fakultas Syari’ah IAIN Imam Bonjol Padang.
Makalah
Pelawi,Jhon Tyson dkk, 2021, Peningkatan Mahasiswa HKI dan HES dalam Pembelajaran Hukum Acata Pengadilan, Prsiding Konferensi Nasional I Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat, Stain Mandailing Natal Penyambungan.
Yuliartini dkk, 2020, Desminasi Model Praktek Peradilan Semu, Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Media Genesha FHIS, Universitas Pendidikan Genesha Singaraja.
Perundang-Undangan
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Perguruan Tinggi.
Peraturan Presiden Nomor 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 tentang
33 Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 50 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.