• Tidak ada hasil yang ditemukan

MANUAL IKU PUSAT DATA, STATISTIK DAN INFORMASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MANUAL IKU PUSAT DATA, STATISTIK DAN INFORMASI"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

SEKRETARIAT JENDERAL (UNIT ESELON I)

PUSAT DATA STATISTIK DAN INFORMASI (UNIT ESELON II) 2020

1. PETA STRATEGI 2. MANUAL IKU

MANUAL IKU

PUSAT DATA, STATISTIK DAN INFORMASI

(2)

PETA STRATEGIS

1

(3)

CUSTOMER PERSPECTIVE INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE LEARN & GROWTH PERSPECTIVE

PUSAT DATA STATISTIK DAN INFORMASI, SETJEN, KKP

Human Capital

SS7. Tersedianya ASN lingkup Pusdatin yang

kompeten, professional dan

berintegritas

SS4.

Terlaksananya Pengolahan dan penyajian data

dan statistik kelautan dan perikanan.yang

akuntabel

SS2.

Tersedianya manajemen pengetahuan yg

handal dan mudah di Akses SS1.

Tersedianya Informasi KP

yang valid, handal dan mudah diakses

SS5.

Terintegrasinya sistem informasi

KKP yang terpadu

SS6. Layanan Ketatausahaan dan Perkantoran

Information Capital

SS8. Tersedianya informasi lingkup

Pusdatin yang valid, handal dan

mudah diakses

Organization Capital

SS9. Terwujudnya birokrasi SETJEN yang efektif, efisien

dan berorientasi pada layanan prima

Financial Capital

SS10. Terkelolanya anggaran Pusdatin

secara efisien dan akuntabel SS3.

Terwujudnya birokrasi KKP

yang efektif, efisien, dan berorientasi pada

layanan prima

(4)

Manual Iku

2

(5)

Perspective

:

Sasaran Strategis : Terselenggaranya Pelayanan Ketatausahaan dan Perizinan Terpadu

Nama IKU :

Persentase Pemenuhan Dokumen Data Dukung Program Kegiatan RB Bidang Tata Laksana yang dilaksanakan dibanding jumlah program dan kegiatan yang harus dilaksanakan sesuai Roadmap KKP per tahun

Deskripsi :

DEFINISI

Nilai penerapan Reformasi Birokrasi adalah nilai yang menggambarkan kemampuan aparatur untuk merubah bentuk birokrasi yang lebih baik sehingga aparatur mampu bekerja secara lebih profesional, efektif, dan akuntabel dalam menyelenggarakan pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat.

UKURAN

Untuk Level 4 (Pusdatin)

CARA MENGUKUR

Penilaian atas implementasi RB Lingkup KKP dilaksanakan minimal satu kali setiap tahun melalui Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB) secara online oleh masing-masing Unit Eselon I yang telah diverfikasi oleh Inspektorat Jenderal.

Upaya yang dilakukan fokus pada:

1. Panel I PMPRB online 2. Panel II PMPRB online 3. Panel III PMPRB online

Hasil capaian pada akhir tahun merupakan nilai capaian pada triwulan IV.

Manual IKU (1) Persentase Pemenuhan Dokumen Data Dukung Program Kegiatan RB Bidang Tata Laksana yang dilaksanakan dibanding jumlah program dan kegiatan yang harus dilaksanakan sesuai Roadmap KKP per tahun (Level 4)

(6)

Satuan Pengukuran : Persen (%)

Jenis Aspek Target : Kuantitas/Output Tingkat Validitas IKU : Lead Process

Unit/Pihak Penanggung Jawab IKU

: Pusdatin

Manual IKU (1) Persentase Pemenuhan Dokumen Data Dukung Program Kegiatan RB Bidang Tata Laksana yang dilaksanakan dibanding jumlah program dan kegiatan yang harus dilaksanakan sesuai Roadmap KKP per tahun (Level 4)

Sumber Data : Seluruh Unit Eselon I

Status Data : Pusdatin

Jenis Perhitungan Data : Hasil Nilai Persentase Pemenuhan Dokumen Data Dukung Program Tata Laksana sesuai Roadmap RB KKP

Metode Cascading : Nilai Akhir Persentase Pemenuhan Dokumen Data Dukung Program Tata Laksana sesuai Roadmap RB KKP

Polarisasi : Maximize

Periode Pelaporan : Triwulan

Tabel Data : Realisasi 2017 Realisasi 2018 Target 2019 Target 2020

- - 100 100

(7)

Perspective

:

Sasaran Strategis : Terselenggaranya Pelayanan Ketatausahaan dan Perizinan Terpadu

Nama IKU : Persentase Penilaian Mandiri Unit Kerja yang Memenuhi Batas Minimal Nilai Total yang Dipersyaratkan untuk Mendapatkan Predikat Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK)

Deskripsi : DEFINISI

Dalam rangka Implementasi PermenKP No. 62/Permen-KP/2017 tentang Pedoman Pembangunan dan Penetapan Zona Integritas (ZI) Menuju Wilayah Bebas Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBK/WBBM), diperlukan unit kerja yang memiliki peran dan penyelenggaraan fungsi pelayanan strategis, serta dianggap telah melaksanakan program-program reformasi birokrasi secara baik.

Wilayah Bebas dari Korupsi yang selanjutnya disingkat WBK adalah predikat yang diberikan kepada suatu unit kerja yang memenuhi sebagian besar manajemen perubahan, penataan tatalaksana, penataan sistem manajemen sumber daya manusia, penguatan pengawasan, dan penguatan akuntabilitas kinerja.

UKURAN

Untuk Level 3 (Pusdatin)

Manual IKU (2) Persentase Penilaian Mandiri Unit Kerja yang Memenuhi Batas Minimal Nilai Total yang Dipersyaratkan

untuk Mendapatkan Predikat Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (Level 3)

(8)

Perspective

:

Sasaran Strategis : Terselenggaranya Pelayanan Ketatausahaan dan Perizinan Terpadu

Nama IKU : Persentase Penilaian Mandiri Unit Kerja yang Memenuhi Batas Minimal Nilai Total yang Dipersyaratkan untuk Mendapatkan Predikat Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK)

Deskripsi :

CARA MENGUKUR

Penilaian atas Unit Kerja Menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dilakukan oleh Itjen melalui Lembar Kerja Evaluasi (LKE) dengan indikator penilaian sebagai berikut:

A. Proses dengan Bobot 60%, terdiri dari:

1. Manajemen Perubahan, Bobot 5%;

2. Penataan Tatalaksana, Bobot 5%;

3. Penataan Sistem Manajemen SDM, Bobot 15%;

4. Penguatan Akuntabilitas, Bobot 10%;

5. Penguatan Pengawasan, Bobot 15%;

6. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik, Bobot 10%.

B. Pemerintahan yang Bersih dan Bebas KKN, Bobot 20%.

C. Kualitas Pelayanan Publik, Bobot 20%.

Nilai Minimal WBK sebesar 75%

Hasil capaian pada akhir tahun merupakan nilai capaian pada triwulan IV.

Manual IKU (2) Persentase Penilaian Mandiri Unit Kerja yang Memenuhi Batas Minimal Nilai Total yang Dipersyaratkan

untuk Mendapatkan Predikat Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (Level 3)

(9)

Satuan Pengukuran : Persen (%)

Jenis Aspek Target : Kuantitas/Output Tingkat Validitas IKU : Lead Proses

Unit/Pihak Penanggung Jawab IKU

: Pusdatin

Manual IKU (2) Persentase Penilaian Mandiri Unit Kerja yang Memenuhi Batas Minimal Nilai Total yang Dipersyaratkan untuk Mendapatkan Predikat Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (Level 3)

Sumber Data : Pusdatin

Status Data : Hasil Nilai Unit Kerja Berpredikat Menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK)

Jenis Perhitungan Data : Nilai Posisi Akhir Unit Kerja Berpredikat Menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) Metode Cascading : Adopsi langsung

Polarisasi : Maximize Periode Pelaporan : Tahunan

Tabel Data : Realisasi 2015 Realisasi 2016 Target 2019 Target 2020

- - 1 75

(10)

Perspective

:

Sasaran Strategis : Terselenggaranya Pelayanan Ketatausahaan dan Perizinan Terpadu Nama IKU : Persentase Pemenuhan Dokumen Maturitas SPIP Pusdatin

Deskripsi : DEFINISI

Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP) merupakan suatu sitem pengendalian atas penyelenggaraan kegiatan pemerintah untuk mencapai pengelolaan keuangan negara yang efektif, efisien, transparan dan akuntable. SPIP bertujuan untuk memberikan keyakinan yang memadai bagi tercapainya efektivitas dan efisiensi pencapaian tujuan penyelenggaraan pemerintahan negara, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara, dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.

UKURAN

Untuk Level 3 (Pusdatin)

CARA MENGUKUR

Hasil Nilai Persentase Penyiapan Dokumen SPIP Pusdatin.

Manual IKU (3) Persentase Pemenuhan Dokumen Maturitas SPIP PUSDATIN (Level 3)

(11)

Satuan Pengukuran : Persen (%)

Jenis Aspek Target : Kuantitas/Output Tingkat Validitas IKU : Lead Proses

Unit/Pihak Penanggung Jawab IKU

: Pusdatin

Manual IKU (3) Persentase Pemenuhan Dokumen Maturitas SPIP PUSDATIN (Level 3)

Sumber Data : Pusdatin

Status Data : Hasil Nilai Persentase Penyiapan Dokumen SPIP Pusdatin

Jenis Perhitungan Data : Nilai Posisi Akhir Persentase Penyiapan Dokumen SPIP Lingkup Pusdatin Metode Cascading : Adopsi langsung

Polarisasi : Maximize Periode Pelaporan : Triwulanan

Tabel Data : Realisasi 2017 Realisasi 2018 Target 2019 Target 2020

- - - 100

(12)

Perspective

:

Sasaran Strategis : Terselenggaranya Pelayanan Ketatausahaan dan Perizinan Terpadu Nama IKU : Layanan Fasilitasi pengolah data

Deskripsi : DEFINISI

Layanan untuk memfasilitasi pengolah data, yang dibayarkan kepada petugas

pengolah data sebagai biaya transportasi pengumpulan kunjungan responden data ke lapangan, biaya penggandaan kuesioner serta biaya komunikasi/akses internet, dan biaya lain yang dibutuhkan dalam rangka proses pengumpulan dan pemasukan data (input data) ke aplikasi Satu Data.

UKURAN

Untuk Level 3 (Pusdatin)

CARA MENGUKUR

Layanan Fasilitasi Pengolah Data diukur berdasarkan persentase penghitungan penyerapan anggaran Biaya Pengumpulan Data Petugas Pengolah Data yang dihitung/dibayarkan setiap bulan oleh Satker Pusdatin.

Hasil capaian pada akhir tahun merupakan nilai capaian pada triwulan IV.

Manual IKU (4) Layanan Fasilitasi Pengolah Data (Level 3)

(13)

Satuan Pengukuran : Persen (%)

Jenis Aspek Target : Kuantitas/Output Tingkat Validitas IKU : Lead Proses

Unit/Pihak Penanggung Jawab IKU

: Pusdatin

Manual IKU (4) Layanan Fasilitasi Pengolah Data (Level 3)

Sumber Data : Aplikasi Satu Data

Status Data : Hasil realisasi capaian layanan fasilitasi pengolah data

Jenis Perhitungan Data : Persentase realisasi capaian layanan fasilitasi pengolah data Metode Cascading : Adopsi langsung

Polarisasi : Maximize

Periode Pelaporan : Triwulanan

Tabel Data : Realisasi 2017 Realisasi 2018 Target 2019 Target 2020

50 50 75 75

(14)

Perspective

:

Sasaran Strategis : Terselenggaranya Pelayanan Ketatausahaan dan Perizinan Terpadu Nama IKU : Indeks Kepuasan Masyarakat PTSP

Deskripsi : DEFINISI

Pelayanan Terpadu Satu Pintu (one Stop Service) Kementerian Kelautan dan Perikanan (PTSP KKP) merupakan kegiatan penyelenggaraan perizinan Kementerian Kelautan dan Perikanan yang proses pengelolaannya dimulai dari tahap permohonan/pengajuan sampai ke tahap terbitnya dokumen dilayani melalui satu pintu dan dilakukan dalam satu tempat. Adapun Unit Eselon I pendukung layanan perizinan KKP adalah DJPRL, DJPT, DJPB, DJPDSPKP, DJPSDKP dan BKIPMKHP.

PTSP memiliki 24 loket yang terdiri dari 2 loket difabel, 6 loket konsultasi, 10 loket pengajuan perizinan, 2 loket pengajuan LKU/LKP dan 4 loket pengambilan dokumen perizinan, serta terdapat 2 ruang konsultasi untuk melayani konsultasi pengguna jasa yang lebih dari 2 orang.

Berdasarkan Peraturan Menteri KP Nomor 33/PERMEN-KP/2017 tentang perubahan atas Peraturan Menteri KP Nomor 32/PERMEN-KP/2014 tentang Pelayanan Publik di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan

Adapun pelayanan dibagi menjadi 4 (empat) jenis layanan perizinan, sebagai berikut:

1. Layanan konsultasi : Layanan konsultasi perizinan yang didukung Eselon I (DJPRL, DJPT, DJPB, DJPDSPKP, DJPSDKP dan BKIPMKHP)

2. Layanan pengajuan dokumen : Layanan pengajuan dokumen perizinan yang didukung Eselon I (DJPRL, DJPT, DJPB, DJPDSPKP, dan DJPSDKP)

3. Layanan pengambilan dokumen : Layanan pengambilan dokumen perizinan yang didukung Eselon I (DJPRL, DJPT, DJPB, DJPDSPKP dan DJPSDKP)

4. Layanan penyerahan LKU/LKP : Layanan penyerahan LKU/LKP yang didukung Eselon I (DJPT)

Manual IKU (5) Indeks Kepuasan Masyarakat PTSP (level 3)

(15)

Perspective

:

Sasaran Strategis : Terselenggaranya Pelayanan Ketatausahaan dan Perizinan Terpadu Nama IKU : Indeks Kepuasan Masyarakat (PTSP)

Deskripsi : UKURAN

Untuk Level 3 (Pusdatin) CARA MENGUKUR

Untuk mengukur mutu pelayanan PTSP, dilakukan survey pelayanan kepada unit kerja eselon I lingkup KKP.

Survey dilakukan dengan metode penyebaran kuesioner kepada unit eselon I teknis.

Pengukuran dengan skala : 5: Sangat Baik

4: Baik 3: Cukup 2: Kurang Baik 1: Sangat tidak Baik

Hasil capaian pada akhir tahun merupakan nilai capaian pada triwulan IV.

Manual IKU (5) Indeks Kepuasan Masyarakat PTSP (level 3)

(16)

Satuan Pengukuran : Nilai

Jenis Aspek Target : Kuantitas/Output Tingkat Validitas IKU : Lead Proses

Unit/Pihak Penanggung Jawab IKU

: Pusdatin

Manual IKU (5) Indeks Kepuasan Masyarakat PTSP (level 3)

Sumber Data : PTSP

Status Data : Hasil capaian Nilai Mutu Pelayanan Unit Kerja PTSP

Jenis Perhitungan Data : Nilai capaian capaian Nilai Mutu Pelayanan Unit Kerja PTSP Metode Cascading : Adopsi langsung

Polarisasi : Maximize

Periode Pelaporan : Triwulanan

Tabel Data : Realisasi 2015 Realisasi 2016 Target 2017 Target 2020

- - - 76

(17)

Perspective

:

Sasaran Strategis : Terselenggaranya Pelayanan Ketatausahaan dan Perizinan Terpadu Nama IKU : Indeks Profesionalitas ASN lingkup Pusdatin

Deskripsi : DEFINISI

 Penilaian Indeks Profesional ASN dilakukan dalam rangka mewujudkan Aparatur Sipil Negara KKP yang Kompeten, Profesional dan Berintegritas.

 Kompetensi adalah kemampuan utk melaksanakan tugas sesuai dgn kemampuan

& pengetahuan.

 Integritas adalah kecendrungan untuk sikap yang patuh pada aturan dan norma.

 Indeks Kompetensi dan Integritas lingkup Setjen dimaksud terdiri dari Kompetensi Hasil Asesmen, Kehadiran Pegawai, Capaian Kinerja (SKP), LHKASN/LHKPN, terhadap Pejabat lingkup Setjen yang telah dilakukan Asesmen.

UKURAN

Untuk Level 3 (Pusdatin) CARA MENGUKUR

Pengukuran terbagi menjadi 4 Komponen, yaitu:

• Kualifikasi (Bobot 25%)

• Kompetensi (Bobot 40%)

• Kinerja (Bobot 30%)

• Disiplin (Bobot 5%)

Hasil capaian pada akhir tahun merupakan nilai capaian pada triwulan IV.

Manual IKU (6) Indeks Profesionalitas ASN lingkup Pusdatin (Level 3)

(18)

Perspective

:

Sasaran Strategis : Terselenggaranya Pelayanan Ketatausahaan dan Perizinan Terpadu Nama IKU : Indeks Profesionalitas ASN lingkup Pusdatin

Deskripsi : CARA MENGUKUR

Capaian Indeks Profesionalitas ASN KKP diperoleh dari rata-rata nilai Indeks Profesionalitas unit kerja Level III dan IV KKP dengan rumus sebagai berikut:

Berdasarkan hasil perhitungan Indeks Profesionalitas ASN, dilakukan pengkategorian tingkat Profesionalitas ASN sebagai berikut :

a. Nilai 91 - 100 berkategori Sangat Tinggi (Sangat Profesional);

b. Nilai 81 - 90 berkategori Tinggi (Cenderung Profesional);

c. Nilai 71 - 80 berkategori Sedang (Rentan Tidak Profesional);

d. Nilai 61 - 70 berkategori Rendah (Cenderung tidak profesional);

e. Nilai 0 - 60 berkategori Sangat Rendah (sangat tidak profesional).

Manual IKU (6) Indeks Profesionalitas ASN lingkup Pusdatin (Level 3)

(19)

Satuan Pengukuran : Persen (%)

Jenis Aspek Target : Kuantitas/Output Tingkat Validitas IKU : Lead Proses

Unit/Pihak Penanggung Jawab IKU

: Pusdatin

Manual IKU (6) Indeks Profesionalitas ASN lingkup Pusdatin (Level 3)

Sumber Data : Pusdatin

Status Data : Hasil indeks Profesionalitas ASN Lingkup Pusdatin

Jenis Perhitungan Data : Nilai Posisi Akhir indeks Profesionalitas ASN Lingkup Pusdatin

Metode Cascading : Adopsi langsung Polarisasi : Maximize

Periode Pelaporan : Tahunan

Tabel Data : Realisasi 2017 Realisasi 2018 Target 2019 Target 2020

- - 71 72

(20)

Perspective :

Sasaran Strategis : Terselenggaranya Pelayanan Ketatausahaan dan Perizinan Terpadu

Nama IKU : Persentase unit kerja yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar Bagian Tata Usaha dan Perizinan Terpadu

Deskripsi : DEFINISI

Sistem Manajemen Pengetahuan adalah suatu rangkaian yang memanfaatkan teknologi informasi yang digunakan oleh instansi pemerintah ataupun swasta untuk mengidentifikasi, menciptakan, menjelaskan, dan mendistribusikan pengetahuan untuk digunakan kembali, diketahui dan dipelajari.

UKURAN

Komponen Pembentuk dari unit kerja eselon 3, 4 dan staf lingkup Pusdatin Komponen yang dinilai:

1. Dokumen (PK es 3, 4 dan Laporan Kinerja eselon 2)

2. Keikutsertaan (Persentase pejabat dan staf yang tergabung dalam aplikasi Bitrix)

3. Keaktifan (upload dokumentasi kegiatan/informasi dilengkapi dengan foto, video, notulensi dan PPT terkait kegiatan prioritas dengan kriteria mengandung informasi 5W1H)

CARA MENGUKUR

1. Menggunakan Aplikasi Bitrix

2. Pengukuran dilakukan setiap triwulan dengan target yang telah ditetapkan 3. Pengukuran dokumen:

a. Perjanjian Kinerja dilakukan setiap tahun b. Laporan Kinerja dilakukan setiap triwulan 4. Keikutsertaan akan direkap setiap triwulan

5. Penghitungan Keaktifan dilakukan setiap triwulan dengan komposisi minimal 1 kali upload informasi.

6. Rekonsiliasi realisasi dengan mengundang penanggungjawab eselon I dilakukan setiap triwulan.

Hasil capaian pada akhir tahun merupakan nilai capaian pada triwulan IV.

Manual IKU (7) Persentase unit kerja yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang

terstandar Bagian Tata Usaha dan Perizinan Terpadu (Level 3)

(21)

Satuan Pengukuran : Persen (%)

Jenis Aspek Target : Kuantitas/Output Tingkat Validitas IKU : Lead Proses

Unit/Pihak Penanggung Jawab IKU

: Pusdatin

Manual IKU (7) Persentase unit kerja yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar Bagian Tata Usaha dan Perizinan Terpadu (Level 3)

Sumber Data : Seluruh Unit Eselon I

Status Data : Hasil Persentase unit kerja yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar Bagian tata Usaha dan Perizinan Terpadu

Jenis Perhitungan Data : Nilai Posisi Akhir Persentase unit kerja yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar Bagian Tata Usaha dan Perizinan Terpadu Metode Cascading : Adopsi langsung

Polarisasi : Maximize Periode Pelaporan : Triwulanan

Tabel Data : Realisasi 2017 Target 2018 Target 2019 Target 2020

60 70 80 100

(22)

Perspective :

Sasaran Strategis : Terselenggaranya Pelayanan Ketatausahaan dan Perizinan Terpadu

Nama IKU : Persentase Dokumen SAKIP Pusdatin yang disusun (%)

Deskripsi : DEFINISI

Akuntabilias kinerja yaitu perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan yang telah di amanatkan para pemangku kepentingan dalam rangka mencapai misi organisasi secara terukur dengan sasaran/target kinerja yang telah ditetapkan melalui laporan kinerja instansi pemerintah yang disusun secara periodik.

UKURAN

Untuk Level 2 (Pusdatin)

CARA MENGUKUR

Pemberian penilaian atas AKIP Setjen dilakukan oleh Itjen melalui Lembar Kerja Evaluasi (LKE) dengan indikator-indikator sebagai berikut:

a. Perencanaan Kinerja dengan bobot 35%;

b. Pengukuran Kinerja dengan bobot 20%;

c. Pelaporan Kinerja dengan bobot 15%;

d. Evaluasi kinerja dengan bobot 10%;

e. Pencapaian Kinerja dengan bobot 20%.

Hasil capaian pada akhir tahun merupakan nilai capaian pada triwulan IV.

Manual IKU (8) Persentase Dokumen SAKIP Pusdatin yang disusun (Level 3)

(23)

Satuan Pengukuran : Persen (%)

Jenis Aspek Target : Kuantitas/Output Tingkat Validitas IKU : Lead Proses

Unit/Pihak Penanggung Jawab IKU

: Pusdatin

Manual IKU (8) Persentase Dokumen SAKIP Pusdatin yang disusun (Level 3)

Sumber Data : Pusdatin

Status Data : Hasil Nilai SAKIP Pusdatin

Jenis Perhitungan Data : Nilai Posisi Akhir SAKIP Pusdatin Metode Cascading : Adopsi langsung

Polarisasi : Maximize Periode Pelaporan : Triwulanan

Tabel Data : Realisasi 2017 Realisasi 2018 Target 2019 Target 2020

84 85 100 100

(24)

Perspective

:

Sasaran Strategis : Terselenggaranya Pelayanan Ketatausahaan dan Perizinan Terpadu

Nama IKU : Persentase Dokumen Rekomendasi hasil Pengawasan yang Dimanfaatkan untuk Perbaikan Kinerja Lingkup KKP yang dirtindaklanjuti (%)

Deskripsi : DEFINISI

Penilaian terhadap jumlah rekomendasi hasil pengawasan Inspektorat Jenderal kepada Satker Pusdatin berdasarkan LHP yang disampaikan kepada Sekretariat Jenderal KKP pada tahun sebelumnya, yang telah ditindaklanjuti (berstatus proses dan/atau tuntas) oleh unit kerja yang menjadi objek pengawasan.

UKURAN

Untuk Level 3 (Pusdatin)

CARA MENGUKUR

• Jumlah rekomendasi hasil pengawasan Inspektorat Jenderal KKP yang

ditindaklanjuti oleh Satker Pusdatin yang menjadi objek pengawasan sebanyak minimal 80% dari seluruh rekomendasi yang diberikan kepada unit eselon II lingkup Sekretariat Jenderal KKP selama periode pengukuran pada tahun sebelumnya.

Manual IKU (9) Persentase Dokumen Rekomendasi hasil Pengawasan yang Dimanfaatkan untuk

Perbaikan Kinerja Lingkup KKP yang ditinjaklanjuti (Level 3)

(25)

Perspective

:

Sasaran Strategis : Terselenggaranya Pelayanan Ketatausahaan dan Perizinan Terpadu

Nama IKU : Persentase Dokumen Rekomendasi hasil Pengawasan yang Dimanfaatkan untuk Perbaikan Kinerja Lingkup KKP yang dirtindaklanjuti (%)

Deskripsi :

CARA MENGUKUR

Pengukuran dilakukan triwulanan, dengan rumus:

∑ Nt = jumlah rekomendasi dari LHP Inspektorat Jenderal KKP yang telah ditindaklanjuti.

∑ N = Jumlah rekomendasi dari LHP Inspektorat Jenderal KKP yang diberikan kepada unit Eselon I.

Manual IKU (9) Persentase Dokumen Rekomendasi hasil Pengawasan yang Dimanfaatkan untuk Perbaikan Kinerja Lingkup KKP yang ditinjaklanjuti (Level 3)

% Jumlah rekomendasi hasil pengawasan yang dimanfaatkan untuk perbaikan kinerja

=

∑ Nt

= 100%

---

∑ N

(26)

Satuan Pengukuran : Persen (%)

Jenis Aspek Target : Kuantitas/Output Tingkat Validitas IKU : Lead Proses

Unit/Pihak Penanggung Jawab IKU

: Pusdatin

Manual IKU (9) Persentase Dokumen Rekomendasi hasil Pengawasan yang Dimanfaatkan untuk Perbaikan Kinerja Lingkup KKP yang ditinjaklanjuti (Level 3)

Sumber Data : Pusdatin

Status Data : Hasil Persentase Jumlah Rekomendasi Hasil Pengawasan yang Dimanfaatkan untuk Perbaikan Kinerja lingkup KKP yang ditindaklanjuti

Jenis Perhitungan Data : Nilai Posisi Akhir Persentase Jumlah Rekomendasi Hasil Pengawasan yang Dimanfaatkan untuk Perbaikan Kinerja lingkup KKP yang ditindaklanjuti Metode Cascading : Adopsi langsung

Polarisasi : Maximize Periode Pelaporan : Triwulanan

Tabel Data : Realisasi 2017 Realisasi 2018 Target 2019 Target 2020

- - 80 100

(27)

Perspective

:

Sasaran Strategis : Terselenggaranya Pelayanan Ketatausahaan dan Perizinan Terpadu

Nama IKU : Persentase realisasi Anggaran Bagian Tata Usaha dan Perizinan Terpadu Pusdatin (%)

Deskripsi : DEFINISI

Nilai Kinerja anggaran adalah proses menghasilkan suatu nilai capaian kinerja untuk setiap indikator yg dilakukan dengan membandingkan data realisasi dengan target yang telah direncanakan sebelumnya

UKURAN

Untuk Level 2 (Pusdatin)

CARA MENGUKUR

dengan menggunakan Peraturan Menteri Keuangan No.249/PMK.02/2011 tentang Pengukuran dan Evaluasi Kinerja Atas Pelaksanaan RKA-K/L:

Nilai Kinerja aspek implementasi = (P x WP) + (K x WK) + (PK x WPK) + (NE x WE) Bobot Kinerja Aspek Implementasi (WI) sebesar 33,3% , terdiri atas:

1) Bobot Penyerapan Anggaran (WP) =9,7%

2) Bobot Konsistensi antara Perencanaan dan Implementasi(WK)=18,2%) 3) Bobot Pencapaian Keluaran (WPK) =43,5%

4) Bobot Efisiensi (WE) =28,6%

Hasil capaian pada akhir tahun merupakan nilai capaian pada triwulan IV.

Manual IKU (10) Persentase Realisasi Anggaran Bagian Tata Usaha dan Perizinan Terpadu Pusdatin (Level 3)

(28)

Satuan Pengukuran : Persen (%)

Jenis Aspek Target : Kuantitas/Output Tingkat Validitas IKU : Lead Proses

Unit/Pihak Penanggung Jawab IKU

: Pusdatin

Manual IKU (10) Persentase Realisasi Anggaran Bagian Tata Usaha dan Perizinan Terpadu Pusdatin (Level 3)

Sumber Data : Pusdatin

Status Data : Hasil Nilai Kinerja Anggaran Bagian Tata Usaha dan Perizinan Terpadu Pusdatin

Jenis Perhitungan Data : Nilai Posisi Akhir Kinerja Anggaran Bagian Tata Usaha dan Perizinan Terpadu Pusdatin Metode Cascading : Adopsi langsung

Polarisasi : Maximize Periode Pelaporan : Triwulanan

Tabel Data : Realisasi 2017 Realisasi 2018 Target 2019 Target 2020

80 90 93 93

(29)

Perspective

:

Sasaran Strategis : Terselenggaranya Pelayanan Ketatausahaan dan Perizinan Terpadu

Nama IKU : Persentase dokumen pendukung penyelesaian temuan BPK tahun 2019 Bagian Tata Usaha dan Perizinan Terpadu

Deskripsi : DEFINISI

Terselengaranya Laporan Keuangan yang Relevan, dapat dipahami, dapat diperbandingkan dan tepat waktu sesuai dengan ketentuan yang berlaku (PP No. 71 Tahun 2012).

UKURAN

Untuk Level 3 (Pusdatin)

CARA MENGUKUR

Prosentase penyelesaian Laporan Keuangan

Jumlah Temuan atas Pemeriksaan BPK-RI atas SAP di LK-KKP dibandingkan dengan SAP yang berlaku

Hasil capaian pada akhir tahun merupakan nilai capaian pada triwulan IV.

Manual IKU (11) Persentase dokumen pendukung penyelesaian temuan BPK tahun 2019 Bagian Tata

Usaha dan Perizinan Terpadu (Level 3)

(30)

Satuan Pengukuran : Persen (%) Jenis Aspek Target : Kuantitas/Output Tingkat Validitas IKU : Lead Proses

Unit/Pihak Penanggung Jawab IKU

: Pusdatin

Manual IKU (11) Persentase dokumen pendukung penyelesaian temuan BPK tahun 2019 Bagian Tata Usaha dan Perizinan Terpadu (Level 3)

Sumber Data : Pusdatin

Status Data : Hasil Persentase penyelesaian temuan BPK tahun 2019 Bagian Tata Usaha dan Perizinan Terpadu

Jenis Perhitungan Data : Nilai Posisi Akhir Persentase penyelesaian temuan BPK tahun 2019 Bagian Tata Usaha dan Perizinan Terpadu

Metode Cascading : Adopsi langsung

Polarisasi : Maximize

Periode Pelaporan : Tahunan

Tabel Data : Realisasi 2017 Realisasi 2018 Target 2019 Target 2020

100 100 100 100

(31)

TERIMAKASIH

Referensi

Dokumen terkait

Pada akhir iterasi, Matlab akan menampilkan tiga kontur baru yang merupakan inverse topografi, anomali gravitasi yang terjadi berdasarkan perhitungan inverse topografi

Batur yaitu terlihat adanya perubahan densitas yang mencolok dari hasil pemodelan pada gambar 6 dimana pada hasil pemodelan terdapat 2 daerah yang berbeda sehingga

Perubahan nilai kontras densitas yang singnifikan terdapat di bagian timur (daerah Antang) lintasan diakibatkan oleh akumulasi material sedimen yang merupakan endapan

Capaian output persentase unit kerja lingkup Seksi Sertifikasi Produk yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar diperoleh dari rata-rata: (1) persentase

Data yang diperoleh dari kuesioner secara manual, kemudian ditabulasi dan dilakukan perhitungan persentase. Untuk menguji hubungan pendidikan, tingkat pengetahuan

Sasaran Strategis : Tata Kelola Pemerintahan yang Baik lingkup Pusat Data, Statistik, dan Informasi Nama IKU : Nilai Mutu Pelayanan Unit Kerja PTSP. Deskripsi

(1) Kerjasama penyelenggaraan statistik dapat juga dilakukan oleh Badan, instansi pemerintah, dan atau masyarakat dengan lembaga internasional, negara asing, atau lembaga swasta

Kepala Sub Bagian Tata Usaha Unit Pelaksana Teknis Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.