• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERATURAN WALIKOTASURAKARTA NOMOR 51h~TAHUN ~O\" TENTANG BANTUANPEMAKAMANMASYARAKATMISKIN KOTA SURAKARTA TAHUN ANGGARAN2012

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERATURAN WALIKOTASURAKARTA NOMOR 51h~TAHUN ~O\" TENTANG BANTUANPEMAKAMANMASYARAKATMISKIN KOTA SURAKARTA TAHUN ANGGARAN2012"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

WAll KOTA SURAKARTA

PERATURAN WALIKOTASURAKARTA NOMOR

51h~

TAHUN

~O\"

TENTANG

BANTUANPEMAKAMANMASYARAKATMISKIN KOTA SURAKARTA TAHUN ANGGARAN2012

DENGAN RAHMATTUHAN YANG MAHAESA

WALIKOTASURAKARTA,

Menimbang a. bahwa dalam rangka meringankan beban ekonomi masyarakat miskin, Pemerintah Kota Surakarta mengalokasikan Bantuan Pemakarnan Masyarakat Miskin Kota Surakarta;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a, maka perlu menetapkan Peraturan Walikota tentang Bantuan Pemakaman Masyarakat Miskin Kota Surakarta;

Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kota Besar dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta (Berita Negara RepubIik Indonesia Tahun 1950 Nomor 45);

2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undailg Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tabun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara RepubIik Indonesia Nomor 4844);

3. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan SosiaI (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nemer 12, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4967);

4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 20 I 1 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara RepubIik Indonesia Nomor 5234);

5. Peraturan ...

(2)

Indonesia Tahun 2005 Nomor 140 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

6. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008 ten tang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kota Surakarta Lembaran Daerah Kola Surakarta Tahun 2008 Nomor 6) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 14 Tahun 2011 tentang Perubahan Alas Peraturan Daerah Kola Surakarla Nomor 6 Tahun 2008 ten lang Organisasi dan Tata Ketja Perangkat Daerah Kola Surakarta (Lembaran Daerah Kola Surakarta Tahun 2011 Nomor 14);

7. Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2010 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kota Surakarla Tahun 2010 Nomor 7);

8. Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2010 Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan Daerah Kola Surakarta Tahun 2010 Nomor 10);

teotang (Lembaran

MEMUTUSKAN:

Menetapkan PERATURANWALlKOTATENTANGBANTUANPEMAKAMAN MASYARAKATMlSKIN KOTASURAKARTA

BABI

KETENTUANUMUM Pasal 1

Dalam Peraturan Walikota ini yang dimaksud dengan:

1. Daerah adalah Kota Surakarla.

2. Walikota adalah Walikota Surakarta.

3. Pemerintah Daerah adalah Walikota dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintah daerah.

4. Dinas Sasial Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang selanjutnya disehut Dinsosnakertrans adalah Dinas Sasia! Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Surakarta.

5. KepalaDinas Sasial Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang selanjutnya disebut Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Sasia! Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Surakarta.

6. Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset yang selanjutnya disingkat DPPKA adalah Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Surakarta

7. Lurah adalah kepala Kelurahan di Kola Surakarla.

8. Ketua Rukun Tetangga yang selanjutnya disebut Ketua RT dan Ketua Rukun Warga yang selanjutnya disebut Ketua RWadalah Ketua RT dan Ketua RW di Kola Surakarta

9. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya disingkat APBD adalah rencana keuangan tahunan Pemerintah Daerah yang dibahas dan disetujui bersama oleh Pemerintah Daerah dan Dewan Petwakilan Rakyat Daerah Kota Surakarta dan ditetapkan dalam Peraturan Daerah.

10. Bantuan ...

(3)

-3 -

10. Bantuan pemakaman masyarakat miskin Kota Surakarta adalah bantuan pemakaman dalam bentuk uang kepada masyarakat miskin Kota Surakarta yang dibebankan pada APBD Kota Surakarta

11. Masyarakat Miskin Kota Surakarta adalah Penduduk Miskin Kota Surakarta sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan Walikota ten tang Penetapan Jumlah Penduduk Miskin.

12. Tim Verifikasi adalah tim yang bertugas melakukan penelitian dan penilaian terhadap kebenaran persyaratan permohonan bantuan pemakaman masyarakat miskin.

13. Penduduk Kota Surakarta adalah penduduk Warga Negara Indonesia yang tercatat sebagai penduduk Kota Surakarta dan bertempat tinggal tetap di wilayah administrasi Kota Surakarta, yang dibuktikan dengan catatan kependudukan dan keterangan tempat tinggal tetap.

14. Bukti Catatan Kependudukan Kota Surakarta adalah Kartu Tanda Penduduk dan Kartu Keluarga.

15. Kartu Tanda Penduduk yang selanjutnya disingkat KTP adalah identifikasi resmi Penduduk sebagai bukti diriyang sah dan berlaku di seluruh Indonesia.

16. Kartu Keluarga yang selanjutnya disingkat KKadalah kartu identitas keluarga yang memuat data tentang nama, susunan dan hubungan dalam keluarga,

serta identitas anggota keluarga.

17. Surat Keterangan Kematian adalah salah satu dokumen kependudukan yang berupa Surat Keterangan yang diterbitkan oleh Lurah yang menerangkan adanya peristiwa kematian sea rang penduduk.

BAB II

MAKSUDDANTUJUAN Pasal2

(1) Pemerintah Daerah memberikan bantuan pemakarnan masyarakat miskin dimaksudkan sebagai wujud kepedulian kepada penduduk miskin yang anggata keluarganya meninggal dunia.

(2) Bantuan pemakaman masyarakat miskin sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertujuan untuk membiayai pemakaman dan meringankan beban anggata keluarga penduduk miskin yang anggata keluarganya meninggal dunia.

BAB III

KRITERIAPENERIMABANTUANDANBESARNYABANTUAN Pasal3

(1) Bantuan pemakarnan masyarakat miskin sebagaimana dimaksud dalam Pasal (2) diberikan kepada ahli waris yang anggota keluarganya pada saat meninggal namanya tercantum dalarn Keputusan Walikata tentang Penetapan Jumlah Penduduk Miskin.

(2) Bantuan pemakaman diajukan aleh pemahon yaitu ahli waris atau keluarga yang mempunyai hubungan dengan yang meninggal atau pengurus RT bagi yang tidak mempunyai ahli waris atau keluarga.

(3) Bantuan ...

(4)

(3) Bantuan pemakaman masyarakat miskin diberikan kepada penduduk miskin yang meninggal seja!< tanggal 15 Desember 2011 sampai dengan pengajuan KUPA PPASAPBD Perubahan Tahun Anggaran 2012.

(4) Pengajuan permohonan sesudah tanggal 15 Desember 2011 sampai dengan pengajuan KUPA PPAS APBD Perubahan Tahun Anggaran 2012 ditampung dan diajukan pada saat pengajuan KUAPPASAPBD Tahun Anggaran 2013.

(5) Besarnya bantuan pemakaman masyarakat miskin sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebesar Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) per orang yang meninggal.

BABIV

TATACARAPENGAJUAN PERMOHONAN Pasal 4

(1) Permohonan bantuan pemakarnan masyarakat miskin diajukan dengan surat permohonan dari ahli wads atau keluarga yang mempunyai hubungan keluarga atau Ketua RTyang dilampiri:

a. pemohon:

1.fotokopi KK dan KTPyang masih berlaku dan dilegalisir oleh Lurah;

2. surat pengantar dari RT,RWdan Kelurahan;

3.dokumen lain yang mendukung hubungan pemohon dengan yang meninggal; dan

4. fotokopi rekening Bank BPD Jateng.

b. yang meninggal:

1.fotokopi KKyang telah dilegalisir oleh Lurah;

2. fotokopi surat kematian dilegalisir oleh Lurah;

3. surat keterangan dari Lurah bahwa penduduk yang meninggal berhak memperoleh bantuan pemakarnan masyarakat miskin dan dilampiri fotokopi Keputusan Walikota tentang Penetapan Jumlah Penduduk Miskin.

(2) Berkas persyaratan diajukan oleh pemohon kepada Walikota melalui Dinsosnakertrans.

(3) Dinsosnakertrans melakukan verifikasi berkas permohonan terse but yang dilakukan oleh Tim Verifikasi.

(4) Berkas permohonan yang memenuhi syarat diajukan kepada Walikota untuk ditetapkan dalarn Keputusan Walikota tentang Penerima Bantuan Pemakaman Masyarakat Miskin.

BABV

TATACARAPENCAIRAN Pasal5

Berdasarkan Keputusan Walikota tentang Penerima Bantuan Pemakaman Masyarakat Miskin, Dinsosnakertrans mengajukan permohonan pencaJran bantuan pemakarnan masyarakat miskin ke DPPKA dengan melarnpiri persyaratan pencairan sebagai berikut:

a. pennohonan ...

J~

(5)

- 5 -

a. permohonan pencairan dari pemohon atau penenma bantuan pemakaman masyarakat miskin;

b. proposal rencana penggunaan bantuan pemakaman masyarakat miskin dari pemohon;

c. berita acara penyerahan bantuan pemakaman masyarakat miskin rangkap 2 (dua) bermaterai Rp.6.000,OO dan rangkap I (satu) tidak bermaterai sebagai arsip Dinsosnakertrans.

d. pakta integritas;

e. kuitansi penerimaan bantuan pemakaman masyarakat miskin bermaterai Rp.

3.000,00 rangkap 3 (tiga) oleh PemohonfPenerima bantuan.

f. nornor rekening penerima pada BPD Jateng disertai foto copy buku tabungan BPD Jateng;

g. pencairan bantuan pemakaman masyarakat miskin ditransfer ke rekening pemohonjpenerima bantuan.

BABVI

LAPORANPERTANGGUNGJAWABAN Pasal6

(1) Penerima bantuan pemakaman masyarakat miskin bertanggungjawab penuh atas penggunaan uang yang diterimanya dan sebagai obyek pemeriksaan.

wajib menyampaikan laporan penggunaan bantuan pemakaman masyarakat miskin kepada Walikota mela1ui Dinsosnakertrans.

(2) Penerima bantuan pemakaman masyarakat miskin bertanggungjawab penuh atas laporan pertanggungjawaban yang disampaikan.

(3) Format laporan pertanggungjawaban bantuan pemakaman masyarakat miskin kepada Walikota diatur dalam Peraturan Walikota Nomor I-A Tahun 2012 tentang Pedoman Pemberian Hibah, Bantuan Sosial dan Bantuan Keuangan Kepada Partai Politik Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Surakarta.

(4) Penerima bantuan pemakaman masyarakat miskin wajib menyampaikan laporan penggunaan bantuan paling lambat 15 (lima belas) hari setelah pencairan, dan tidak boleh melampaui Tahun Anggaran yang bersangkutan.

(5) Pertanggungjawaban sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan bukti-bukti pengeluaran yang lengkap dan sah sesuai peraturan perundang-undangan disimpan dan dipergunakan oleh penerima bantuan pemakaman masyarakat miskin selaku obyek pemeriksaan.

BABVII...

(6)

BAB VII

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 7

Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Walikota ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kota Surakarta.

Ditetapkan di Surakarta

pada tanggal \1/) MOVcm'llllr-01012

WALIKOTA SURAKARTA,

/,=::1

C~ "

FX HAD! RUDYAT 0

Diundangkan di Surakarta

pada t nggal ~ t\Ollll'l'otr g.o\ ~

BUD! SUHARTO

ERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN ~\? NOMOR

,S

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Untuk petugas kesehatan Bagaimana upaya anda dan tokoh agama dalam penyuluhan mengenai penggunaan jamban keluarga pada ibu rumah tangga. Yah paling, kerjasama dengan

Karya tari berjudul “Nyai Dasima” ini penata menunjukan kisah hidup Nyai Dasima dan ingin memvisualisasikan sosok Nyai yang terdapat dalam buku “Nyai Dasima” yang

Siklamat yang memiliki tingkat kemanisan yang tinggi dan enak rasanya tanpa rasa pahit walaupun tidak berbahaya dan digunakan secara luas dalam makanan dan

Membuat laporan semua kegiatan dan masalah operasi termasuk keluhan-keluhan, tuntutan (claim) dan pujian para tamu/panitia atau peserta serta biaya operasi secara

Bahan penelitian yang digunakan berupa benih pronojiwo (Sterculia javanica R. Br) yang diperoleh dari kebun Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat

Untuk menentukan derajat polinomial pada identitas pembagian yang meliputi derajat polinomial yang dibagi, pembagi, hasil bagi dan sisanya siswa menyajikan hasil

pada alat pendeteksi getaran ini adalah Buzzer yang akan merubah sinyal listrik menjadi bunyi dan juga LED akan aktif sebagai informasi pertama apabila terjadi gempa