Indonesia (KKNI) pada Prodi S1 Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Surabaya dan STKIP PGRI Jombang
Nur Lita Faridah, Universitas Negeri Surabaya, Surabaya, Indonesia Luqman Hakim, Universitas Negeri Surabaya, Surabaya, Indonesia
Muhammad Fahmi Yafi, Universitas Negeri Surabaya, Surabaya, Indonesia Abstract:
This study aims to compare two applications of the KKNI curriculum used by the two Economic Education Study Programs, Unesa and STKIP PGRI Jombang concerning the agreement made by the Indonesian Economic Educator Professional Association (Aspropendo). This research is a descriptive study that uses a qualitative approach. Data collection in this study uses observation, interview, and documentation techniques. The results of this study reveal that there are several differences and similarities between the implementation of the curriculum in the two study programs, this can be seen in the curriculum preparation, implementation, and evaluation.
The advantages of implementing the KKNI curriculum can be seen in the courses that are characteristic of each university. Meanwhile, the deficiencies need to be improved. The researcher hopes that this research can be used as a reference and also as a consideration for other Economic Education Study Programs in compiling an IQF-based curriculum concerning the agreement made by Aspropendo.
Keywords: Curriculum, KKNI, Economic Education, and Implementation.
Abstrak:
Penelitian ini bertujuan utnuk membandingkan dua penerapan kurikulum KKNI yang digunakan oleh dua Program Studi S1 Pendidikan Ekonomi, Unesa dan STKIP PGRI Jombang dengan acuan pada kesepakatan yang dilakukan oleh Asosiasi Profesi Pendidik Ekonomi Indonesia (Aspropendo). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang menggunakan pendekatan kualitatif.Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa ada beberapa perbedaan dan persamaan diantara penerapan kurikulum pada kedua Program Studi tersebut, hal ini terlihat pada penyusunan kurikulum, implementasi, dan evaluasinya. Kelebihan penerapan kurikulum KKNI tersebut dapat dilihat pada mata kuliah yang menjadi ciri khas pada masing-masing Perguruan Tinggi. Sedangkan, kekurangan yang perlu untuk disempurnakan. Peneliti berhadap dari penelitian ini dapat dijadikan sebagai rujukan dan juga sebagai pertimbangan bagi Program Studi Pendidikan Ekonomi lainnya dalam menyusun kurikulumnya berbasis KKNI dengan mengacu kesepakatan yang dilakukan oleh Aspropendo.
Keywords: Kurikulum, KKNI, Pendidikan Ekonomi, dan Implementasi Email Korespondensi: [email protected]
PENDAHULUAN
Perkembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi, dan Seni yang samakin hari semakin pesat, dan ketersedian lapangan kerja semakin ketat pula persaingannya. Kurikulum juga
sebagai acuan utama pada dunia pendidikan untuk menyiapkan model serta mutu pengalaman pengetahuan dalam pendidikan agar menjadikan tolak ukur keberhasilan yang berkualitas. Oleh sebab itu, tingkat tinggi rendahnya pendidikan ditentukan oleh implementasi suatu kurikulum yang mendukung. Oleh karena itu, pada era persaingan global saat ini, menuntut perlunya mengkaji dan mereview kembali terhadap kurikulum pendidikan di Indonesia. Pada penelitian ini peneliti mengkhususkan kedalam kajian kurikulum Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Surabaya (Unesa) dan Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Jombang. Sejalan dengan hal itu, Prodi Pendidikan Ekonomi di Universitas Negeri dan Swastadi Indonesia yang tergabung dalam organisasi Asosiasi Profesi Pendidik Ekonomi Indonesia atau biasa disingkat Aspropendo telah melakukan workshop kurikulum yang sejalan dengan rencana diberlakukan kurikulum berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) pada kurikulum prodi Pendidikan Ekonomi di seluruh perguruan tinggi di Indonesia, baik yang negeri maupun swasta.
Kurikulum KKNI merupakan salah satu rujukan secara nasional yang digunakan sebagai upaya untuk meningkatkan mutu dan daya saing lulusan Program Studi (Prodi), baik secara nasional maupun internasional, melalui pencapaian kualifikasi lulsuan yang dihasilkan dari sistem pendidikan, pelatihan kerja secara nasional, dan penilaian kesetaraan terhadap capaian pembelajaran yang telah ditentukan (Jono, 2016). Tujuan utamanya adalah untuk penyetaraan kualitas manusia Indonesia dengan kualitas dunia internasional melalui pendidikan dan pelatihan kerja pada berbagai sektor. Oleh karena itu, perlunya menerapkan kurikulum KKNI (Peraturan Presiden, 2012) dalam merumuskan capaian pembelajaran dengan menggambarkan secara jelas dan spesifik untuk calon lulusan yang akan dihasilkan (Nurdin, 2018).
Ciri khas dan bobot yang menjadi penekanan dalam hal ini yaitu setiap lulusan yang dihasilkan harus memiliki standar kompetensi yang baik, dan relevan dengan dunia kerja sehingga mereka dapat mengisi lapangan kerja yang tersedia, baik secara nasional maupun internasional. Selain itu, mereka juga harus memiliki kompetensi lain yang dapat mendukung dan melengkapi kemampuan yang dimilikinya, sehingga para lulusan perguruan tinggi siap bersaing di dunia kerja. Berdasarkan kajian yang dilakukan oleh peneliti, kompetensi yang dibutuhkan untuk dapat bersaing di dunia kerja berupa: 1) keterampilan berkomunikasi; 2) keterampilan berpikir kritis; 3) keterampilan dalam mempertimbangkan suatu permasalahan dari segi moral; 4) keterampilan bertanggung jawab; 5) keterampilan memahami dan menoleransi terhadap pandangan yang berbeda;
6) keterampilan hidup secara global; 7) keterampilan dalam peminatan yang luas; 8) kesiapan bekerja; 9) kecerdasan yang sesuai bakat atau minatnya; dan 10) keterampilan dalam kepemilikan tanggung jawab yang tinggi terhadap lingkungan. Dengan demikian, output penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan pada tingkat relevansi capaian pembelajaran dalam kurikulum Prodi Pendidikan Ekonomi dengan lapangan kerja yang tersedia. Untuk mencapai tujuan tersebut, Prodi Pendidikan Ekonomi dapat memanfaatkan pemahaman tersebut untuk mengkaji kembali kurikulum yang dimilikinya sehingga dapat menghasilkan sumber daya yang kompetitif dan berdaya saing secara
internasional.
Prodi Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Surabaya dan Prodi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Jombang telah menyusun dan mulai memberlakukan kurikulum berbasis KKNI dalam proses pembelajarannya. Hal ini akan menjadikan kesempatan yang baik bagi Prodi Pendidikan Eklonomi UNESA dan STKIP PGRI Jombang untuk dapat menelaah, mengkaji serta membandingkan kedua kurikulum tersebut yang nantinya digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam melakukan revisi perbaikan kurikulum di Prodi Pendidikan Ekonomi UNESA maupun STKIP PGRI Jombang. Tujuannya agar kemudian dapat disusun kurikulum berbasis KKNI yang memiliki daya saing kuat dan luas untuk menghadapi persaingan dunia kerja baik secara nasional maupun internasional.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) penerapan kurikulum KKNI pada Prodi Pendidikan Ekonomi; 2) perbandingan kurikulum KKNI antara Prodi Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Surabaya, dan Prodi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Jombang. Penelitian ini diharapkan memiliki manfaat untuk menambah wawasan peneliti berikutnya dan untuk perbaikan pengembangan implementasi kurikulum di perguruan tinggi.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dilakukan dengan pendekatan kualitatif. Penelitian deskriptif merupakan suatu penelitan yang digunakan untuk menggambarkan objek yang diteliti berdasarkan data yang telah berhasil dikumpulkan untuk membuat kesimpulan yang dapat diterima secara umum (Sugiono, 2009).
Pendekatan kualitatif ini dapat memungkinkan data yang berhasil diperoleh di lapangan dapat menggambarkan permasalahan secara nyata dan dapat dianalisis secara mendalam agar dapat menggambarkan fakta yang sebenarnya. Pendekatan kualitatif ini dapat mendorong peneliti untuk mengumpulkan data terkait dengan permasalahan yang digali secara mendalam, terutama adanya keterlibatan peneliti secara langsng di lapangan diharapkan dapat menggali data dari sumber-sumber terkait untuk mendukung pencapaian hasil penelitian yang dapat diterima secara umum. Dalam penelitian kualitatif, peneliti merupakan instrumen utama untuk mengumpulkan data yang berhubungan langsung dengan objek yang diteliti, sehingga sangat berpotensi untuk menggali permasalahan secara mendalam.
Pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Objek yang digunakan dalam penelitian ini merupakan Perangkat Kurikulum KKNI, di mana kirikulum tersebut digunakan oleh Prodi S1 Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Surabaya dan STKIP PGRI Jombang.
Sedangkan, analisis data yang dilakukan pada penelitian ini meliputi kegiatan menyusun perencanaan, mengumpulkan data, mengategorikan data, mencari pola atau tema untuk memahami maknanya dengan melakukan reduksi data, verifikasi data dan menyimpulkan data.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Penerapan Kurikulum KKNI pada Program Studi Pendidikan Ekonomi
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 menyatakan bahwa kurikulum merupakan suatu alat yang digunakan untuk merencanakan dan mengatur pembelajaran yang dilakukan yang berisi tentang tujuan, isi, bahan ajar, dan model pembelajaran yang digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Sedangkan, Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 menyatakan bahwa kurikulum pendidikan tinggi adalah suatu alat yang digunakan untuk merencanakan dan mengatur pembelajaran yang digunakan untuk mencapai tujuan Pendidikan Tinggi.
Kurikulum pada Prodi Pendidikan Ekonomi talah dirancang untuk mencapai visi, misi, dan tujuan yang telah ditetapkan. Prodi Pendidikan Ekonomi Menyusun kurikulum berdasarkan dengan tujuan, cakupan dan kedalaman materi, pengorganisasian yang mendorong terbentuknya hard skills serta keterampilan kepribadian dan perilaku (soft skills) dan juga keterampilan yang dapat ditransfer di tempat kerja untuk menyelesaikan pekerjaan (transferable skill). Kurikulum di Prodi Pendidikan Ekonomi mengacu pada SK Ketua yang direkontruksi yang sesuai visi, misi dan tujuan Program studi serta kebutuhan pengguna. Perangkat kurikulum yang disusun, didukung oleh Rencana Program Semester (RPS), handout, bahan ajar, e-learning, dan media pembelajaran berbasis IT.
Prodi Pendidikan Ekonomi saat ini terdapat tiga kurikulum yang berlaku, yaitu kurikulum 2010, kurikulum 2010 yang disempurnkan dan Kurikulum 2016 yang mengacu pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Kurikulum tahun 2010 berlaku bagi mahasiswa tahun angkatan 2010/2011 dan angkatan 2011/2012, sedangkan kurikulum tahun 2010 yang disempurnakan (Kurikulum 2012) berlaku bagi mahasiswa angkatan 2012/2013 sampai dengan angkatan 2015/2016. Sedangkan Kurikulum 2016 yang mengacu pada KKNI diberlakukan bagi mahasiswa angkatan 2016/2017.
Kurikulum 2010 yang berlaku di Prodi Pendidikan Ekonomi merupakan hasil peninjauan kurikulum tahun 2005 yang dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 18 Maret 2010 yang melibatkan seluruh tenaga pendidik Prodi Pendidikan Ekonomi dengan mengundang stakeholders yang meliputi guru dari IPS Ekonomi SMP, Ekonomi SMA dan SMK, praktisi dari dunia usaha, dan alumni. Penerapan kurikulum 2010 yang diterapkan pada mahasiswa tahun angkatan 2010/2011 yakni dari hasil peninjauan kurikulum tersebut.
Perubahan kurikulum 2010 yang disempurnakan (Kurikulum 2012) mengacu pada kebijakan institusi yaitu dengan adanya perubahan Mata Kuliah Bersama termasuk dalam mata kuliah pengembangan kepribadian. Perubahan ini meliputi jumlah beban SKS dan perubahan nama mata kuliah. Peninjauan kurikulum 2010 yang disempurnkan (kurikulum 2012) dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 12 April 2012 juga melibatkan stakeholders seperti guru dari IPS Ekonomi SMP, Ekonomi SMA dan SMK, praktisi dari dunia usaha, dan alumni.
Selanjutnya pemuthakiran dan pengembangan KBK berbasis KKNI, kegiatan penyusunan kurikulum 2016 dilaksanakan kurang lebih 4 tahun. Dalam penyusunan
kurikulum berbasis KKNI (kurikulum 2016) melibatkan stakeholders (guru, alumni, praktisi pendidikan, praktisi dunia usaha), bahkan mengikusertakan beberapa dosen untuk mengikuti berbagai pelatihan dan mengikuti kegiatan asosiasi profesi yang membahas tentang kurikulum.
Perbandingan Kurikulum KKNI (Prodi Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Surabaya dan Prodi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Jombang)
Dapat dibuat perbandingan antara kurikulum KKNI yang berada di Prodi Pendidikan Ekonomi UNESA dan STKIP PGRI Jombang. Perbandingan ini bermaksud bukan untuk mencari-cari kesalahan, namun agar menjadi bahan pelajaran dan evaluasi bagi prodi-prodi Pendidikan Ekonomi lainnya yang hendak menyusun kurikulum berbasis KKNI, agar dalam proses penyusunan makna kurikulum dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan tujuan pembelajaran. Adapun poin-poin yang lebih diperhatikan oleh peneliti di sini ada tiga hal yaitu:
Profil Lulusan
Profil lulusan merupakan salah satu gambaran terhadap kompetensi yang telah didapat oleh peserta didik yang telah disesuaikan dengan kurikulum KKNI. Profil lulusan ini disusun oleh lembaga pendidikan yang menaungi peserta didik, di mana pada konteks ini adalah Prodi Pendidikan Ekonomi atau lembaga yang menanungi Prodi Pendidikan Ekonomi yang lebih luas yakni Aspropendo, sehingga menghasilkan kesepakatan yang dapat diterima dan dapat dijadikan rujukan oleh seluruh Prodi Pendidikan Ekonomi secara nasional. Dalam penyusunan profil lulusan, Program studi Pendidikan Ekonomi melibatkan para stakeholder terkait yang bertujuan utuk memperoleh konvergensi dan konektivitas antara lembaga pendidikan yang menjalankan proses pendidikan dengan calon pengguna lulusan. Ini dilakukan oleh Prodi agar lulusan yang dihasilkan dapat secara langsung sesuai dengan kebutuhan kompetensi yang ada di dalam dunia kerja, dengan pertimbangan lain untuk menjamin kualitas dan kemampuan lulusan yang dihasilkan agar sesuai dengan dunia kerja. Penentuan profil lulusan juga harus merujuk dan mempertimbangkan kualifikasi lulusan sesuai dengan kurikulum KKNI. Aspek yang dipertimbangkan meliputi sikap yang dimiliki oleh para lulusan, kemampuan yang dimiliki oleh para lulusan, pengetahuan yang dimiliki oleh para lulusan, dan soft skill yang dimiliki oleh para lulusan.
Profil lulusan dalam kesepakatan kurikulum Aspropendo menjelaskan bahwa profil utama dari program studi pendidikan ekonomi adalah menjadi seorang pendidik dalam bidang ekonomi baik berupa guru, instruktur, maupun widyaswara. Untuk profil penunjangnya menyesuaikan dengan karakteristik yang akan dikembangkan oleh masing- masing program studi.
Untuk profil lulusan dari Prodi Pendidikan Ekonomi UNESA tentunya sesuai dengan rancangan kesepakatan Aspropendo, namun berdasarkan pada hasil trecer study yang dilakukan pada tahun 2014 dengan responden sebanyak 44 sampel dimana 29 lulusan atau 66% dari lulusan prodi pendidikan ekonomi UNESA bekerja dibidang
pendidikan sedangkan yang bekerja diluar non pendidikan sebesar 15 lulusan atau sebesar 34%. Sebagian besar dari 66% lulusan bekerja di lembaga pendidikan baik negeri maupun swasta sebagai tenaga pendidik, 34% lulusan bekerja di luar bidang pendidikan.
Meskipun jumlah lulusan yang bekerja di luar bidang pendidikan jumlahnya cukup besar, namun bidang kerja yang mereka geluti masih terkait dengan bidang ekonomi. Misalnya bekerja di perbankan, di lembaga keuangan, administrasi bisnis, pemasaran dan lain-lain.
Sedangkan pada profil lulusan Prodi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Jombang mengembangkan profil lulusan, yaitu sebagai berikut: 1) pendidik ekonomi pada berbagai jenjang pendidikan (SMA/MA/SMK/SMP); 2) peneliti dalam bidang pendidikan ekonomi; 3) wirausahawan bidang pendidikan ekonomi dan non pendidikan (bisnis); 4) tenaga pemasaran atau penjualan; 5) tenaga perbankan; 6) tenaga sekretaris di dunia usaha.
Capaian Pembelajaran Program Studi
Berdasarkan Peraturan Menristekdikti RI No. 44 Tahun 2015, Asosiasi Profesi Pendidikan Ekonomi Indonesia (ASPROPENDO) menyusun capaian Pembelajaran Prodi sejenis yang mencakup dua komponen, yaitu pengetahuan dan keterampilan khusus. Oleh karena itu Prodi Pendidikan Ekonomi UNESA mengembangkan rumusan capaian pembelajaran yang telah dirumuskan oleh ASPROPENDO menjadi rumusan capaian pembelajaran program studi sebagai pengetahuan dan keterampilan khusus. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 1. Capaian Pembelajaran ASPROPENDO
Jenis Capaian Capaian Pembelajaran
Pengetahuan Menguasai konsep pedagogik ekonomi untuk melaksanakan pembelajaran ekonomi
Menguasai konsep teoritis ekonomi yang mendukung pembelajaran ekonomi
Menguasai prinsip dan teknik perencanaan, pengelolaan, dan evaluasi pembelajaran ekonomi
Menguasai metodologi penelitian untuk melaksanakan penelitian di bidang pendidikan ekonomi
Menguasai konsep dan prinsip manajerial Keterampilan
Khusus
Mampu merencanakan, mengimplementasikan, dan mengevaluasi pembelajaran ekonomi secara inovatif dengan mengaplikasikan konsep pedagogik ekonomi dan keilmuan ekonomi serta memanfaatkan berbagai sumber belajar dan IPTEKS
Mampu mengkaji dan menerapkan berbagai metode pembelajaran ekonomi secara inovatif
Mampu merancang dan melaksanakan penelitian untuk menghasilkan alternatif penyelesaian masalah di bidang pendidikan ekonomi serta mempublikasikan hasilnya
Mampu menerapkan konsep dan prinsip manajerial yang didukung oleh soft competence dalam bidang pendidik
Setiap butir capaian pembelajaran Prodi yang telah disebutkan di atas mengandung suatu bahan kajian yang kemudian digunakan untuk menyusun mata kuliah. Bahan kajian ini dapat berupa satu cabang ilmu pengetahuan atau lebih yang telah diintegrasikan
kedalam suatu ilmu baru yang telah disepakati oleh Asosiasi yang menanungi Program Studi sebagai ciri khas bidang keilmuan tertentu yang kemudian dapat dijadikan materi pembelajaran. Jadi, Prodi Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Surabaya lebih memperinci capaian pembelajarannya dalam setiap mata kuliah.
Tidak berbeda jauh dengan Universitas Negeri Surabaya, Prodi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Jombang menyelenggarakan pendidikan jenjang sarjana yang mengacu pada deskripsi kualifikasi sumberdaya manusia (SDM) dalam Perpres Nomor 8 tahun 2012 dan Peraturan Menristekdikti Nomor 44 tahun 2015, maka kualifikasi lulusan Prodi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Jombang untuk capaian pembelajaran sesuai dengan kemampuan kerja pada level enam. Deskripsi generik level enam tersebut diturunkan dan diadopsi menjadi kompetensi lulusan Prodi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Jombang. Selanjutnya Prodi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Jombang menjabarkan kompentensi utama tersebut di atas menjadi ketrampilan sikap, ketrampilan pengetahuan dan pemahaman ekonomi, ketrampilan keprofesian, dan ketrampilan manajerial dan keorganisasian menjadi sebagai berikut:
Tabel 2. Capaian Pembelajaran Prodi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Jombang
Jenis Capaian Capaian Pembelajaran
Keterampilan Sikap Mampu menunjukkan perilaku yang bermoral, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME
Mampu bersikap, kepribadian, dan karakter yang mencerminkan nilai-nilai luhur
Menampilkan akhlak mulia dalam kehidupan profesional, keilmuan, dan kemasyarakatan
Menunjukkan sikap, kepribadian, dan perilaku ekonomi yang bermoral
Mampu menjadi warga negara yang bangga dan cinta tanah air serta mendukung kehidupan yang damai dan harmonis
Memiliki integritas dan komitmen yang tinggi terhadap profesi Memiliki nilai-nilai luhur yang sesuai dengan ke-PGRI-an Keterampilan
Pengetahuan dan Pemahaman
Menguasai konsep-konsep ilmu ekonomi
Menguasai konsep-konsep bisnis dan kewirausahaan Menguasai konsep pemasaran
Menguasai konsep perbankan Menguasai konsep kesekretarisan
Memahami dasar-dasar proses akuntansi sebagai sistem informasi Menganalisis kondisi perekonomian Indonesia dalam ekonomi global
Mampu menganalisis fenomena perilaku ekonomi berdasarkan data- data ekonomi yang diperoleh secara langsung dan tidak langsung.
Menganalisis kebijakan pemerintah di bidang ekonomi
Mampu melaksanakan riset sesuai prosedur penelitian dan kode etik Mampu melaksanakan riset sesuai prosedur penelitian dan kode etik Keterampilan
Keguruan
Menguasai teori, prinsip, dan prosedur dalam mengembangkan perangkat pembelajaran ekonomi yang kreatif dan inovatif berbasis TI
Mampu mengembangkan dan mengaplikasikan perencanaan, model, media, dan penilaian dalam pembelajaran ekonomi yang inovatif berbasis TI
Mampu menerapkan kompetensi keprofesionalan guru pada lembaga pendidikan.
Menguasai pendekatan dan metode penelitian tindakan kelas yang dapat digunakan untuk memperbaiki kualitas pembelajaran
Mampu mengembangkan dan mengaplikasikan ide-ide kreatif di bidang pendidikan ekonomi
Kemampuan Manajerial dan Keorganisasian
Mempunyai kemampuan managerial dalam mengelola lembaga pendidikan dan unit bisnis (usaha)
Memahami manajemen badan usaha
Mampu merintis dan mengembangkan usaha jasa di bidang pendidikan ekonomi dan non Pendidikan
Memiliki karakter kuat dan cerdas berbasis jiwa kewirausahaan.
Mampu bekerjasama
Mampu berkomunikasi secara efektif, serta membangun hubungan interpersonal yang produktif
Mampu memanfaatkan teknologi informasi Struktur Kurikulum Pendidikan Ekonomi
Prodi Pendidikan Ekonomi anggota ASPROPENDO wajib memiliki matakuliah inti yang telah disebutkan di atas, dan dalam struktur kurikulumnya sesuai jumlah beban SKS yang telah ditentukan. Penamaan mata kuliah penciri ASPROPENDO dan jumlah beban SKS harus sesuai. Penamaan mata kuliah inti Prodi S1 Pendidikan Ekonomi dimungkinkan berbeda namun memiliki substansi yang sesuai dengan mata kuliah yang telah ditetapkan. Berikut struktur kurikulum ASPROPENDO yang dibagi menjadi dua dengan total keseluruhan sks adalah 66 sks:
Tabel 3. Struktur Kurikulum ASPROPENDO
Jenis Mata Kuliah Nama Mata Kuliah Jumlah SKS Mata Kuliah Keahlian
Profesi Program Studi
Strategi Pembelajaran Ekonomi
3 Media Pembelajaran dan TIK
Ekonomi
3 Telaah Kurikulum &
Perencanaan Pembelajaran Ekonomi
3
Penilaian Pembelajaran Ekonomi
3 Pembelajaran Ekonomi
Digital
3 Program Pengelolaan
Pembelajaran (Micro Teaching)
3
Mata Kuliah Keahlian Teori Ekonomi Mikro 3
Teori Ekonomi Makro 3
Perkembangan Teori Ekonomi/Sejarah Pemikiran Ekonomi
3
Ekonomi Moneter 3
Ekonomi Publik 3
Ekonomi Internasional 3
Ekonomi Pembangunan 3
Ekonomi Koperasi/ UMKM Koperasi
3
Ekonomi Pendidikan 3
Kewirausahaan 3
Pengantar Akuntansi 3
Mata Kuliah Penciri Aspropendo
Teori Ekonomi Mikro 3
Teori Ekonomi Makro 3
Ekonomi Pendidikan 3
Kewirausahaan 3
Pembelajaran Ekonomi Digital
3
Jumlah 66
Melihat struktur kurikulum yang disebutkan oleh ASPROPENDO di atas, sebagai anggotanya, Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Surabaya, juga mengacu kepada struktur kurikulum tersebut dengan mengelompokkan menjadi 6 bagian yaitu:
Tabel 4. Struktur Kurikulum Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Surabaya Jenis Mata Kuliah Nama Mata Kuliah Jumlah SKS
Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Inti
Pendidikan 2
Pendidikan
Kewarganegaraan 2
Pendidikan Pancasila 2
Bahasa Indonesia 2
Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Institusional
Bahasa Inggris 3
Ilmu Alam Dasar 2
Kewirausahaan 2
Literasi Digital 2
Pendidikan Jasamani dan
Kebugaran 2
Dasar-Dasar Pendidikan 3
Psikologi Pendidikan 2
Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan
Bahasa Inggris Bisnis 2
Hukum Bisnis 2
Pengantar Akuntansi 3
Pengantar Bisnis 3
Pengantar Ilmu Administrasi
dan Manajemen 3
Matematika Ekonomi 3
Pengantar Teori Ekonomi
Makro 3
Teori Ekonomi Mikro I 3
Teori Ekonomi Mikro II 3
Pengantar Teori Ekonomi
Mikro 3
Teori Ekonomi Makro I 3
Teori Ekonomi Makro II 3
Sejarah Pemikiran Ekonomi 2
Ekonomi Internasional 3
Ekonomi Moneter 3
Ekonomi Pembangunan 3
Ekonomi Pendidikan 2
Ekonometri 3
Ekonomi Koperasi 2
Ekonomi Publik 2
Ekonomi Politik *) 2
Ekonomi Regional *) 2
Ekonomi Sumber Daya *) 2
Ekonomi Syariah *) 2
Ekonomi Pedesaan *) 2
Akuntansi Koperasi *) 2
Perpajakan 3
Praktek Kewirausahaan 2
Praktikum Akuntansi 3
Perekonomian Indonesia 2
Manajemen Koperasi 3
Metodologi PTK dan Lesson
Study 2
Administrasi dan Manajemen
Sekolah *) 2
Lembaga Keuangan dan
Pasar Modal *) 2
Pembelajaran IPS *) 2
Seminar Pendidikan Ekonomi 3 Pengembangan Kepribadian
*) 2
Mata Kuliah Dasar Keahlian Metodologi Penelitian 3
Statistik 1 3
Statistik 2 3
Filsafat Pendidikan 2
Teori Belajar 3
Kurikulum Sekolah 3
Perencanaan Pembelajaran
Inovatif 2
Media Pembelajaran 2
Evaluasi Belajar dan
Pembelajaran 3
Mata Kuliah Keahlian Berkarya
Pembelajaran Mikro 2
Pengenalan Lapangan
Persekolahan I (PLP I) 1
Pengenalan Lapangan
Persekolahan II (PLP II) 3
Skripsi 6
Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat
Kuliah Kerja Nyata (KKN)
3
Jumlah 155
Dari penjabaran mata kuliah prodi pendidikan ekonomi UNESA, mata kuliah penciri Aspropendo yang tidak terdapat dalam Stuktur kurikulum UNESA adalah mata kuliah pembelajaran ekonomi digital. Tentunya banyak mata kuliah tambahan dan mata kuliah unggulan yang ditetapkan oleh Prodi Pendidikan Ekonomi UNESA, yang disesuaikan dengan capaian pembelajaran yang sudah ditetapkan. Karena mata kuliah ini
merupakan hasil dari implementasi capaian pembelajaran dalam yang dikembangkan sendiri oleh Program Studi Pendidikan Ekonomi UNESA. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi dapat dinyatakan Lulus jika telah menempuh Jumlah SKS sebanyak 145 SKS.
Kurikulum Prodi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Jombang dapat dikelompokkan menjadi lima bagian yaitu: 1) Mata Kuliah Dasar Umum (MKDU); 2) Mata Kuliah Dasar Kependidikan (MKDK); 3) Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKKK); 4) Mata Kuliah Penunjang Keahlian (MKPK); dan 5) Mata Kuliah Perilaku Berkarya (MKPB). Adapun struktur kurikulum program studi pendidikan ekonomi STKIP PGRI Jombang sebagai berikut:
Tabel 5. Struktur Kurikulum Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Jombang Jenis Mata Kuliah Nama Mata Kuliah Jumlah SKS Mata Kuliah Dasar Umum
(MKDU)
Pendidikan Agama 3
Pendidikan
Kewarganegaraan 3
Pendidikan Pancasila 3
Bahasa Indonesaia 3
Ilmu Sosial Budaya Dasar 3
Mata Kuliah Dasar Kependidikan (MKDK)
Pengantar Pendidikan 2
Perkembangan Peserta Didik 2
Profesi Kependidikan 2
Filsafat Pendidikan 2
Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKKK)
Pengantar Ilmu Sosial
2 Kajian Masyarakat Indonesia 2
Pengantar Ilmu Ekonomi 2
Pengantar Bisnis 2
Pengantar Manajemen 2
Pengantar Akuntansi 2
Matematika Ekonomi 2
Teori Ekonomi Mikro 4
Teori Ekonomi Makro 4
Ekonomi Indonesia 2
Ekonomi Pembangunan 4
Ekonomi Moneter 2
Ekonomi Publik 2
Ekonomi Internasional 4
Manajemen Sumber Daya
Manusia 2
Sejarah Teori Ekonomi 2
Perbankan 2
Manajemen Koperasi 2
Akuntansi Keuangan 4
Statistik 4
Hukum Perdata, Dagang,
Pajak 2
Bahasa Inggris Niaga 4
Perilaku Organisasi 2
Pemasaran 2
Pelayanan Prima 2
Perpajakan 2
Dasar-Dasar Ekonometri 2
Manajemen Keuangan 2
Manajemen Strategis
Sistem Informasi Manajemen 2
Kewirausahaan 2
Mata Kuliah Penunjang Keahlian (MKPK)
Belajar Pembelajaran
Ekonomi 2
Evaluasi Pembelajaran
Ekonomi 2
Kurikulum dan Buku Teks
Ekonomi 4
Perencanaan Pembelajaran
Ekonomi 2
Metodologi Penelitian 4
Media Pembelajaran
Ekonomi 2
Mata Kuliah Perilaku Berkarya (MKPB)
Komputer Akuntansi 4
Praktek Kewirausahaan 4
Pembelajaran Mikro 2
Program Pengalaman
Lapangan 4
Kuliah Kerja Nyata 2
Seminar 2
Skripsi 6
Jumlah 137
Berbeda dengan Prodi Pendidikan Ekonomi Unesa, dalam mata kuliah dasar umum STKIP PGRI Jombang memiliki tambahan mata kuliah yakni Ilmu Sosial Budaya Dasar.
Jika di Pendidikan Ekonomi Unesa masing-masing mata kuliah dasar umum memiliki 2 sks, akan tetapi pada prodi pendidikan ekonomi STKIP PGRI Jombang memiliki 3 sks di setiap mata kuliah dasar umum.
Beberapa mata kuliah yang terdapat dalam mata kuliah dasar kependidikan (STKIP PGRI Jombang) dengan mata kuliah pengembangan kepribadian institusional (UNESA) sangat jelas perbedaannya, namun untuk jumlah sks masing masing mata kuliah sama sebanyak 2 sks. Banyak penamaan mata kuliah yang tidak sama, begitupun juga dengan jumlah sks pada tiap mata kuliah. Pada prodi pendidikan ekonomi STKIP PGRI Jombang tidak terdapat mata kuliah Pembelajran Ekonomi Digital dan Ekonomi pendidikan yang notabennya merupakan mata kuliah penciri Aspropendo.
Prodi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Jombang memiliki mata kuliah pilihan diantaranya yakni Etika Bisnis, Kesekretariatan, Sejarah, Geografi, Sejarah Dan Ideologi Koperasi, Dan Akuntansi Biaya yang masing masing sebanyak 2 sks. Dari jumlah keseluruhan mata kuliah pilihan yakni 12 sks, mahasiswa wajib memilih sebanyak 6 sks saja.
Jumlah keseluruhan SKS mata kuliah program studi pendidikan ekonomi STKIP PGRI Jombang adalah sebanyak 155 SKS. Namun mahasiswa dapat dinyatakan lulus sebagai Sarjana Pendidikan Ekonomi jika telah menempuh dan lulus mata kuliah
sebanyak 149 SKS. Jadi syarat kelulusan SKS yang ditempuh oleh mahasiswa program studi pendidikan ekonomi STKIP PGRI Jombanglebih banyak dari pada program studi pendidikan ekonomi UNESA, yakni hanya 144 SKS.
KESIMPULAN
Kurikulum yang ada di Prodi Pendidikan Ekonomi UNESA dan Prodi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Jombang telah menerapkan kurikulum yang berbasis KKNI.
Implementasi kurikulum tersebut di kedua prodi telah berjalan dengan baik. Prodi Pendidikan Ekonomi UNESA mengimplementasikan kurikulumnya melalui penyamaan persepsi dari seluruh dosen dan beracuan pada kesepakatan Aspropendo yang bertujuan untuk menyatukan pandangan terhadap 3 hal penting dalam kurikulum KKNI yaitu Profil Lulusan, Capaian Pembelajaran, dan Struktur Kurikulum Pembelajaran. Adapun implementasi KKNI dalam proses pembelajaran dibuat oleh tim perumus Prodi yang dilakukan untuk menunjang belajar siswa secara mandiri maupun praktik. Sedangkan di Prodi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Jombang implementasi kurikulum KKNI diperlihatkan dengan mengganti atau menyesuaikan capaian pembelajaran (learning outcome) dan bahan kajian dengan pedoman yang ada kesepakatan Aspropendo, selain itu terdapat juga perbedaan pada mata kuliah yang ditempuh, ada beberapa tambahan mata kuliah yang tidak ada pasa Prodi Pendidikan Ekonomi UNESA dan sebaliknya ada mata kuliah yang tidak ada di Prodi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Jombang. Hal tersebut menjadikan kelebihan dan kekurangan dari masing masing perguruan tinggi.
Hasil dari implementasi proses pembelajaran berdasarka kurikulum KKNI pada program studi Pendidikan ekonomi baik di UNESA maupun di STKIP PGRI Jombang mengharapkan peserta didik dari prodgram studi Pendidikan ekonomi mampu menjadai sorang pendidian dalam bidang ekonomi baik menjadi seorang guru,peneliti, instruktur maupun widyaswara yang berkompeten dan professional. Namun tidak menutup kemungkinan lulusan program studi Pendidikan ekonomi juga mampu mengembangkan profil lulusannya sebagai wirausaha, tenaga pemasaran, tenaga perbankan, tenaga administrasi bisnis dan lain-lain
Berdasarkan dari penjelasan di atas bahwa penerapan kurikulum KKNI di Program Studi Pendidkan Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya dan STKIP PGRI Jombang, dapat dikatakan baik, meskipun masih perlu adanya evaluasi pada aspek kesiapan tenaga pendidik, sarana dan prasarana, ketersediaan mitra, dan kesiapan mahasiswa dalam melakukan proses pembelajaran. Pada dasarnya perguruan tinggi wajib selalu membenahi diri sebagai proses aktualisasi agar para lulusan mampu bersaing, baik secara nasional maupun internasional.
DAFTAR PUSTAKA
Aimah, Siti. (2019). Curriculum of Higher Education in Four Countries Indonesia, India, Iraq and Turkey. Tarbiyatuna Jurnal Pendidikan Islam. Volume 12, No 2.
Ahmed, Rajib & Akhter, Jarin. (2020). Including Value Education in Tertiary Level:
What Bangladesh Think. International Journal of Education. Vol.12, No.2.
Alhamuddin. (2016). Islamic Religious Higher Education: Quality and Religion. Al Murabbi. Volume 3, No.1.
Aubusson, Peter. A (2011). National Curriculum: Competition, Advances, and Retreats.
International Journal of Education. Vol. 6, No.1.
Dahlan et.al. (2014). Development of Economic Education Curriculum Model to Prepare Professional Teachers in Internasional School. Jurnal Parameter. Volume 25, No 2.
Depdiknas. (2010). Buku Pedoman Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia. Jakarta:
Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi
Hariri, Ridwan El. (2010). Developing Image of Higher education Performance.
International Journal of Education. Vol.5, No.1.
Febriyanti. (2013). Kurikulum Pendidikan Tinggi di Era Globalisasi (Pergeseran dari Kurikulum Inti dan Institusional ke Kurikulum Berbasis Kompetensi. Ta’dib.
Vol.18, No.2.
Gunarto, Catur & Hakim, Achmad Lukman. (2017). Implementationand Relavance of Curriculum of Health Insurance Diploma at the Health Insurance Education Institutions. Jurnal Kesehatan Masyarakat. Vol. 12, No.2
Istiarto, Patrisius. (2017). The Learning Styles of Millenial Generation in University: A Study in Indonesian Context. International Journal of Education. Vol.10, No.1.
Jono, A. A. (2016). Studi Implementasi Kurikulum Berbasis KKNI Pada Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Di LPTK Se-Kota Bengkulu. MANHAJ: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, 4(1).
Keith, Caleb J. (2019). Faculty Mambers Use of Learner-Centered Instruction at Institutions in the United State. International Journal of Theaching and Learning In Higher Education. Vol. 31, No.3.
Martinez, Maria. (2017). Introducing Education Based On Human Rights In Higher Education: Excamples from A Language Subject. International Journal of Education. Vol.9, No.2.
Nurdin, H. S. (2018). Pengembangan kurikulum rencana pembelajaran semester (RPS) berbasis KKNI di perguruan tinggi. Jurnal Al-Ashlah, 2(1).
Nurhadi dan Agung Setiyawan. (2017). Model Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) Sebagai Penguatan Mutu Program Studi Pendidikan Bahasa Arab. Jurnal Al- Mahara Pendidikan Bahas Arab, 3(2).
Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012. Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia.
Jakarta: Sekretariat Negara.
Rahayu, Agus, et.al. (2014). Analysis of Resources-Based Education Management and It’s Effect on School Advantage. International Journal of Education. Vol.7, No 2.
Setiyawan, A. (2017). Model Penerapan Kualifikasi Kurikulum Nasional Indonesia (KNNI) sebagai Penguatan Mutu Program Studi Pendidikan Bahasa Arab. Al Mahāra: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab, 3(2)
Singh, Ranbir. (2013). Strengthening Education to Genarate Educational Graduates (Teacher Preparation and Certification in Australia. International Journal of Education. Vol.7, No.1.
Sutjipto. (2018). Teachers’s Views in Special Education Curriculum Development. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan. Volume 3, No 1.