• Tidak ada hasil yang ditemukan

Strategi Pemasaran Pada Usaha Kuliner Warung Pasta Margonda Raya Depok Dengan Analisis SWOT NPM :

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Strategi Pemasaran Pada Usaha Kuliner Warung Pasta Margonda Raya Depok Dengan Analisis SWOT NPM :"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Strategi Pemasaran Pada Usaha Kuliner Warung Pasta Margonda Raya Depok Dengan Analisis SWOT

N D i R t i

Nama : Dewi Ratnasari

NPM : 11210912

Fakultas / Jurusan : Ekonomi / Manajemen

Fakultas / Jurusan : Ekonomi / Manajemen

(2)

Latar Belakang

Penelitian ini dilatarbelakangi banyaknya muncul jenis usaha yang sama. Sangat g y y j y g g penting bagi pelaku usaha membedakan produk usaha miliknya dengan produk usaha milik orang lain , mengingat sehebat apapun promosi dan murahnya harga, produk tetap menjadi kunci utama suksesnya suatu usaha Maka dari itu pentingnya memiliki tetap menjadi kunci utama suksesnya suatu usaha. Maka dari itu pentingnya memiliki strategi pemasaran pada suatu usaha, karena strategi pemasaran berkaitan dengan bagaimana usaha tersebut dapat bertahan lama.

Rumusan Masalah

 Bagaimana strategi pemasaran yang diterapkan oleh Warung Pasta dalam melakukan penj alan ?

penjualan ?

 Bagaimana strategi pemasaran Warung Pasta jika dianalisis dengan menggunakan

metode SWOT ?

(3)

Batasan Masalah

Pada penulisan ilmiah ini penulis membatasi penelitian hanya pada strategi pemasaran Pada penulisan ilmiah ini, penulis membatasi penelitian hanya pada strategi pemasaran Warung Pasta Cabang Margonda Raya Depok. Dan pembahasan dibatasi pada kekuatan dan kelemahan yang dimiliki Warung Pasta dengan berbagai peluang dan ancaman yang dihadapi, menggunakan analisis SWOT. Serta penerapan bauran pemasaran (4P) Product , Price, Place, Promotion.

Tujuan Penelitian

 Mengetahui strategi pemasaran yang diterapkan oleh Warung Pasta.

 Mengetahui strategi pemasaran usaha Warung Pasta jika dianalisis dengan

menggunakan metode SWOT.

(4)

Alat Analisis Penelitian

Alat analisis data yang digunakan adalah analisis SWOT yang menganalisis tentang kekuatan (Strength), y g g y g g g

( g ),

kelemahan (Weaknesses), kesempatan (Opportunities) serta ancaman (Threats) yang akan dihadapi oleh usaha Warung Pasta Margonda Depok dalam memasarkan produk makanannya.

Pembahasan Pembahasan

1. Sejarah Warung Pasta

Warung Pasta berdiri sejak tahun 2006, Warung dengan konsep cafe dan restoran yang menyuguhkan

menu-menu berbasis pasta ala Italia. Ide datang dari kebiasaan pola makan orang Indonesia yang harus

mengkonsumsi nasi atau mie, akhirnya sang pemilik yaitu Chef Ragil ingin membuat kombinasi dari

kedua item tersebut yaitu dengan memperkenalkan pasta. Outlet Warung Pasta kini ada dua, yakni di

Jakarta dan Bandung, dan berencana meluas di tahun-tahun berikutnya . Dengan kapasitas pengunjung

150 orang, Warung Pasta buka mulai pukul 11 siang hingga 12 malam.

(5)

2. Bauran Pemasaran Pada Warung Pasta Depok

 Produk

Warung pasta adalah usaha yang bergerak dibidang kuliner Produk yang Warung pasta adalah usaha yang bergerak dibidang kuliner. Produk yang dihasilkan adalah aneka makanan ala Italia seperti pasta, nasi keju, pizza dan juga berbagai macam ninuman.

 Harga

Demi memenuhi permintaan pelanggan, Warung Pasta rela ‘memangkas’

harga yang bisa dibilang sangat murah untuk ukuran pasta ala Italia.

Seperti menu pasta harga mulai dari Rp. 9.500 sampai dengan Rp.29.900,

menu pizza harga mulai dari Rp. 15.000 sampai dengan Rp. 27.000, dan

menu pizza harga mulai dari Rp. 15.000 sampai dengan Rp. 27.000, dan

menu untuk minuman berkisar dari Rp.15.000 sampai dengan Rp. 21.000.

(6)

 Distribusi

Dalam sistem penjualan Warung Pasta menggunakan distribusi langsung dimana dalam p j g gg g g memasarkan produk, konsumen bisa datang ke Warung Pasta. Dan untuk bahan baku Warung Pasta 70% membuat bahan baku sendiri dan 30% pemasok atau supplier dari luar. Bahan

b k b di i i i b d l i l i h b k d i

baku buatan sendiri yaitu seperti pasta, saus pasta, baso, dan lain – lain. Bahan baku dari suplier yaitu seperti paprika, sayur – sayuran, daging segar, seafood, dan lain – lain.

 Promosi o os

Warung Pasta memperkenalkan produknya melalui media internet mulai dari website

resminya yaitu http://www.warungpasta.com dan lewat jejaring sosial facebooknya yaitu

Warung Pasta dan juga twitter @WarungPasta, dan oleh konsumen lewat pembicaraan mulut

ke mulut.

(7)

3. Strategi Pemasaran Pada Warung Pasta

Warung Pasta memiliki beberapa strategi pemasaran agar mendapat tujuan Warung Pasta memiliki beberapa strategi pemasaran agar mendapat tujuan yang diingikan, yaitu :

 Memberikan kebebasan kepada pelanggan untuk membuat menu pilihan sendiri

 M b ik t d k lit t b ik d k

 Memberikan mutu dan kualitas terbaik pada menu makanan

 Harga yang terjangkau

 Kualitas Pelayanan yang cepat kepada pelanggan y y g p p p gg

 Mengusung konsep “Persahabatan positif”

 Memiliki satu dapur utama pembuatan saus pasta

(8)

4. Faktor- faktor Strategis Internal Warung Pasta ( IFAS )

Faktor strategis internal

Bobot Rating

Skor pembobotan (bobot x rating)

1 Kekuatan ( Strength ) 1. Kekuatan ( Strength )

a) Bebas membuat menu pasta pilihan sendiri b) Kualitas citarasa yang baik

c) Harga yang terjangkau d) Kualitas pelayanan

0,20 0,10 0,15 0 10

4 4 3 3

0,80 0,40 0,45 0 30 d) Kualitas pelayanan

e) Lokasi usaha yang strategis

2. Kelemahan ( Weakness ) a) Sempitnya lahan parkir

0,10 0,10

0 10

3 2

2

0,30 0,20

a) Sempitnya lahan parkir 0 20 b) Tidak ada delivery order

c) Harga minuman yang relatif mahal d) Kurang nya promosi

0,10 0,05 0,10 0,10

2 3 2 2

0,20 0,15 0,20 0,20

Jumlah 1,00 2,90

(9)

5. Faktor- faktor Strategis Eksternal Warung Pasta ( EFAS )

Faktor strategis eksternal Bobot Rating Skor pembobotan (bobot x rating)

( g)

1. Peluang ( Opportunities ) a) Daya beli masyarakat b) Ketertarikan konsumen c) Pertumbuhan pemukiman

0,20 0,10 0 20

3 3 3

0,60 1,20 0 60 c) Pertumbuhan pemukiman

d) Memiliki pelanggan yang loyal

2. Ancaman (Threats ) a) Pesaing yang ada

0,20 0,10

0 10

3 3

1

0,60 0,60

a) Pesaing yang ada 0 10

b) Harga bahan baku yang naik

c) Adanya usaha kuliner pendatang baru d) Beralihnya konsumen ketempat lain

0,10 0,10 0,10 0,10

1 2 2 1

0,10 0,20 0,20 0,10

1,00 2,40

(10)

6. Diagram analisis SWOT

Opportunities (peluang) Opportunities (peluang)

Turn Around Agresif

1,20

Weaknesses (kelemahan) Strength (kekuatan)

1,40

Defensive Diversifikasi

Diagram diatas menunjukkan titik temu antara nilai 1 40 dan 1 20 yang dinamakan titik agresif karena berada

Threats (ancaman)

Diagram diatas menunjukkan titik temu antara nilai 1,40 dan 1,20, yang dinamakan titik agresif karena berada dikuadran pertama dan berada di daerah peluang dan kekuatan . Karena berada dikuadran pertama Warung Pasta berada pada situasi yang sangat menguntungkan karena mempunyai kekuatan yang kuat dan dapat memanfaatkan peluang – peluang yang ada.

(11)

7. Analisis Matrik IE ( Internal – Eksternal )

TOTAL SKOR IFAS

Kuat Rata-rata Lemah 3,0-4,0 2,0-2,99 1,0-1,99

4 0 3 0 2 0 1 0

4,0 3,0 2,0 1,0 Tinggi

3,0-4,0 TOTAL

SKOR 3,0

I II III

SKOR 3,0

EFAS Sedang 2,0-2,99

2,0

R d h

IV V VI

VII VIII IX Rendah

1,0-1,99 1,0

Hasil dari analisis matrik IE diatas menunjukkan bahwa usaha Warung Pasta berada pada sel V, yang berarti bahwa Warung Pasta memiliki alternatif strategi hold dan mentain (mempertahankan dan pelihara). Strategi tersebut berfokus pada usaha untuk mempertahankan kemampuan yang dimiliki oleh perusahaan dan tersebut berfokus pada usaha untuk mempertahankan kemampuan yang dimiliki oleh perusahaan dan memanfaatkannya untuk meraih peluang yang ada.

(12)

8. Matrik SWOT

STRENGTH (S) WEAKNESSES (W)

IFAS 1. Bebas membuat menu pasta pilihan sendiri.

2. Kualitas citarasa yang baik.

3. Harga yang terjangkau.

4 K lit l

1. Sempitnya lahan parkir.

2. Tidak ada delivery.

3. Harga minuman relatif mahal.

4. Kurangnya promosi.

EFAS

4. Kualitas pelayanan.

5. Lokasi usaha yang strategis.

OPPORTUNITIES (O)( ) Strategi SO Strategi WO

1. Daya beli masyarakat

meningkat.

2. Ketertarikan konsumen.

3. Pertumbuhan pemukiman.

g

1. Mempertahankan kualitas dan mutu produk yang baik untuk memenuhi kebutuhan

pelanggan.

g

1. Mempertahankan harga.

2. Ketertarikan konsumen akan produk membuat konsumen akan datang lagi dan lagi.

4. Memiliki pelanggan yg loyal. 2. Pertumbuhan pasar membuka outlet dekat dengan hunian.

THREATS (T) Strategi ST Strategi WT

1. Pesaing yang ada.

2. Harga bahan baku yang naik.

3. Adanya usaha kuliner pendatang baru.

4 B lih k

1. Meningkatkan potensi kualitas

fresh food

sebagai kunci utama.

1. Meningkatkan kegiatan promosi dengan cara memberikan potongan harga.

4. Beralihnya konsumen

ketempat lain.

(13)

Maka dari semua hasil Analisis SWOT dapat disimpulkan bahwa kondisi dan posisi usaha Warung Pasta pada lingkungan internal maupun eksternal yang terlihat yaitu tepat usaha Warung Pasta pada lingkungan internal maupun eksternal yang terlihat yaitu tepat pada kuadran I, yang artinya kondisi perusahaan sangat kuat dan berpeluang untuk memaksimalkan persaingan dengan melakukan eskpansi, memperbesar pertumbuhan, meraih kemajuan secara maksimal dan memanfaatkan bauran pemasaran (Marketing Mix) seperti tetap menjaga kualitas produk, melakukan promosi yang efektif, serta distribusi yang efisien

distribusi yang efisien.

(14)

Kesimpulan

 Warung Pasta memiliki strategi pemasaran yang unik yaitu dengan cara membuat pelanggan nyaman atas keramahan dalam pelayanan, serta mengajak para penikmat pasta untuk memilih pasta pilihan mereka sendiri yang tentunya saus dan ukuran porsi pasta sesuai permintaan pelanggan hal ini tentu saja membuat pecinta yang tentunya saus dan ukuran porsi pasta sesuai permintaan pelanggan, hal ini tentu saja membuat pecinta pasta dari berbagai kalangan akan merasa bebas menentukan pasta kesukaan mereka masing – masing . Apalagi diimbangi dengan harga pasta yang terjangkau, namun kualitas rasa tetap menjadi prioritas utama mengingat Warung Pasta memiliki satu dapur dalam pembuatan saus yang mana saus akan dikirim pada tiap g g g p p y g p p outlet agar rasa pasta dapat terstandarisasi dengan baik.

 Berdasarkan hasil analisis SWOT menunjukan bahwa nilai tertimbang terhadap faktor – faktor yang dianalisis menunjukkan kekuatan internal yang dimiliki oleh usaha ini yaitu sebesar 2,15 poin, lebih besar 1,40 poin dari kelemahannya yang mempunyai nilai sebanyak 0,75 poin. Sedangkan untuk analisis peluang dan ancaman, nilai tertimbang dari faktor – faktor peluang yaitu sebanyak 1,80 poin , lebih besar 1,20 poin daripada nilai ancamannya yang memiliki nilai 0,60 poin. Situasi menguntungkan ini dimana perusahaan tersebut memiliki pangsa pasar yang lebih besar dari 1 ( > 1) sehingga dapat memanfaatkan peluang dan kekuatan yang ada. Rekomendasi strategi yang diberikan adalah agresif (berada pada kuadran pertama) artinya organisasi atau perusahaan dalam kondisi prima dan mantap sehingga sangat dimungkinkan untuk terus melakukan ekspansi memperbesar pertumbuhan dan meraih kemajuan secara maksimal

terus melakukan ekspansi, memperbesar pertumbuhan dan meraih kemajuan secara maksimal.

(15)

Saran

Saran yang dapat penulis sampaikan adalah agar usaha ini memfasilitasi pelanggan Sa a ya g dapat pe u s sa pa a ada a aga usa a e as tas pe a gga dengan adanya jasa pengantar makanan untuk daerah jangkauan sekitar Margonda Raya, yang tentunya telah diperhitungkan dahulu agar saat pengiriman berlangsung tidak banyak merusak citarasa pada pasta, dengan begitu pelanggan setia Warung Pasta tetap bisa menikmati menu masakan pasta kesukaan mereka tanpa harus datang langsung ke outlet Warung Pasta

datang langsung ke outlet Warung Pasta.

Gambar

Diagram diatas menunjukkan titik temu antara nilai 1 40 dan 1 20 yang dinamakan titik agresif karena berada

Referensi

Dokumen terkait

Yang dimaksud pemotongan pada mesin bubut adalah, proses pemotongan benda kerja yang dilakukan menggunakan mesin bubut. Proses pemotongan pada mesin bubut, pada

Penggunaan media dalam bentuk Adobe Flash akan sangat membantu guru dalam menyampaikan materi kepada siswa. Selain

jual pancake durian online durian crepe online order durian belanda untuk dijual jual bibit durian unggul. jual

Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah jumlah MNPCE dari preparat apus pada sumsung tulang paha pada mencit jantan. Jumlah MNPCE kelompok kontrol dibandingkan

Perhitungan anggaran biaya pelaksanaan dan penjadwalan waktu pelaksanaan hanya pada pekerjaan struktur utama (struktur beton) yang meliputi pekerjaan pondasi, kolom, dinding

seperti ada yang mengetuk, sebuah lampau demikian kenang tak terusir ke segala tiada o, mengapa waktu tak habiskan segala mimpimu ah, engkau yang menelusuri jejak pada puisi

menggabungkan model matematika yang telah dibuat untuk menemukan solusi masalah pada tinggi tower yang paling pendek. Selanjutnya, subjek memberikan alasan dan

Hal tersebut terkait dengan kebijakan Pemerintah dalam pengelolaan BUMN dan faktor-faktor ekternal, antara lain krisis keuangan global yang belum mengalami