Perancangan Kontroler Fuzzy
untuk Tracking Control Robot Soccer
Gunawan Wibisono
2208 100 517 Control Engineering Laboratory Electrical Engineering Department
Industrial Engineering Faculty Institut Teknologi Sepuluh Nopember INDONESIA
Latarbelakang (1)
• Peran robot dapat menggantikan pekerjaan manusia terutama dalam lingkungan yang berbahaya
2
Latarbelakang (2)
• Algoritma cerdas berguna untuk menambah intellegence dari sebuah robot
• Tracking control dapat mengatasi masalah
• Tracking control dapat mengatasi masalah keakuratan dan keefesienan gerak robot
• Ketertarikan penulis dalam dunia robotika
Permasalahan
• Pelacakan lintasan
• Keakuratan proses tracking
• Kecepatan proses tracking
• Pengolahan data sensor
4
• Pengolahan data sensor
• Perancangan kontroler pada PC
Tujuan penelitian
• Menerapkan algoritma fuzzy pada proses tracking sebuah robot soccer
• Meningkatkan keakuratan jarak yang dicapai
• Meningkatkan keakuratan jarak yang dicapai pada proses tracking
• Meningkatkan keefesienan waktu dalam proses tracking
• Meningkatkan keefektifan dari pergerakan robot
Pengenalan robot
• Robot berasal dari kata"robota"
• Robot adalah mesin
• Pergerakannya meniru pergerakan sendi – sendi manusia
6
DEXTER FINGER BIPED
Klasifikasi robot ( 1)
• Robot holonomic
1. Gerakan ke semua arah secara langsung 2. Memiliki dua derajat kebebasan
Apilkasi Robot Manipulator Aplikasi Finger Hand Robot
Klasifikasi robot ( 2)
• Robot non-holonomic
1. Gerakan robot terbatas
2. Hanya berpedoman pada satu sumbu
8
Apilkasi Mobile Robot
Pemodelan robot (1)
PEMODELAN KINEMATIK
Kinematik adalah suatu studi yang mempelajari mengenai pergerakan suatu benda tanpa pergerakan suatu benda tanpa melibatkan gaya – gaya yang terjadi di dalamnya
Pemodelan robot (2)
τ 10
) ( ) , ( )
(q v V q q v B q
M &+ & =
PEMODELAN DINAMIK
Dinamik adalah suatu studi yang mempelajari mengenai pergerakan suatu benda dengan pergerakan suatu benda dengan melibatkan gaya – gaya yang terjadi di dalamnya
Pengenalan tracking (1)
• Proses tracking
Proses navigasi penentuan arah gerak tujuan
• Cara tracking
1. Objek dilengkapi dengan modul transmiter yang akan dilacak 1. Objek dilengkapi dengan modul transmiter yang akan dilacak
keberadaannya oleh sistem pengendali motorik.
2. Pendeteksian gerak yang ditangkap oleh sensor
• Lintasan tracking
1. Lintasan tetap 2. Lintasan bebas
Pengenalan tracking (2)
• Fitur dasar proses tracking
1. Pemetaan
2. Pemilihan rute terpendek
• Metode tracking
12
• Metode tracking
1. Simulated Anneling
2. Steepest Ascent Hill Climbing 3. Simple Hill Climbing
Metode tracking
• Simple Hill Climbing
Langkah – langkah :
1. Mencari calon keadaan baru yang akan di tuju 2. Evaluasi keadaan baru
2.1 Jika keadaan baru = tujuan 2.1 Jika keadaan baru = tujuan
maka stop
2.2 Jika keadaan baru ≠ tujuan
Jika keadaan baru lebih baik dari pada keadaan sekarang maka keadaan baru = keadaan sekarang
2.3 Jika keadaan baru tidak lebih baik dari pada keadaan sekarang maka ulangi langkah 1
Kontroler robot soccer
Salah satu cara untuk dapat membuat robot cerdas adalah dengan cara mengimplementasikan metode- metode kecerdasan buatan terhadap robot tersebut.
Akan tetapi, pada umumnya metode-metode kercedasan
14
buatan diimplementasikan pada sebuah personal komputer
Pengenalan logika fuzzy
• Dr. Lotti A. Zadeh (1965)
- Konsep ketidak pastian atau kesamaran - Penerapkan fuzzy pada pemrogram PC.
Kemampuan inilah yang disebut sebagai
kecerdasan buatan pada sistem kendali fuzzy.
Arsitekture logika fuzzy
• Untuk mendapatkan keluaran diperlukan 4 tahapan diantaranya :
1. Pembentukan himpunan fuzzy (fuzzyfikasi).
2. Aplikasi fungsi implikasi (fuzzy rules)
16
2. Aplikasi fungsi implikasi (fuzzy rules) 3. Komposisi aturan
4. Penegasan (defuzzyfikasi)
Kebutuhan sistem
• Robot soccer (plant)
▫ Mirokontroler ( IC PIC 16F57)
▫ Motor servo
▫ Modul parallax
▫ Roda
▫ Cashing mobile robot
▫ Kabel konektor USB to mini USB
• Web camera
▫ Webcam digigear
▫ Kabel konektor
• Komputer kontroler
▫ Komputer Dekstop
▫ Processor intel celeron 2.66 GHz
▫ Memory 512 MB
Perancangan perangkat keras (1)
• Arsitektur sistem tracking robot soccer
18
Perancangan perangkat keras (2)
• Pada sistem yang dibangun terdapat dua perangkat mekanik yang digunakan
1. Lapangan ( Arena Pertandingan )
2. Penyangga sensor kamera
Perancangan perangkat lunak(1)
Borland Delphi
20
Comport : Komponen Tambahan Untuk integrasi plant dengan PC
DSPack : Komponen Tambahan untuk integrasi webcam dengan PC
Perancangan perangkat lunak(2)
Basic Stamp Editor
Perancangan kontroler fuzzy
• Model fuzzy
fuzzy Mamdani dengan metode max min
22
• Terdapat 2 fungsi masukan keanggotaan fuzzy, yaitu :
1. Posisi robot soccer terhadap tujuan ( X )
2. Sudut antara poros sumbu x dengan poros robot (Φ)
• Terdapat 1 fungsi keluaran keanggotaan fuzzy, yaitu :
1. Sinyal sudut – pengarah θ
Fuzzyfikasi (1)
• Posisi robot soccer
LE (Left), LC (Left Center), CE (Center), RC (Right Center), RI (Right).
Fuzzyfikasi (2)
• Sudut orientasi relatif dengan tujuan
RB (Right Below), RV (Right Upper), RV (Right Vertical), VE (Vertical), LV (Left Vertical), LV (Left Upper), dan LB (Left Below)
24
Fuzzyfikasi (3)
• Sinyal sudut pengarah
NB (Negative Big), NM (Negative Medium), NS (Negative
Small), ZE (Zero), PS (Positive Small), PM (Positive Medium), dan PB (Positive Big).
Fuzzy Rule
• Penerapan rule - rule logika fuzzy, yaitu :
1. IF (x = LE) AND (ф = RB) THEN (ө = PS) 2. IF (x = CE) AND (ф = RB) THEN (ө = PM) 3. IF (x = RC) AND (ф = RB) THEN (ө = PB)
26
3. IF (x = RC) AND (ф = RB) THEN (ө = PB) 4. IF (x = LE) AND (ф = RU) THEN (ө = NS)
5. ………..
6. ………..
32. IF (x = LC) AND (ф = LB) THEN (ө = NB) 33. IF (x = CE) AND (ф = LB) THEN (ө = NM) 34. IF (x = RC) AND (ф = LB) THEN (ө = NM) 35. IF (x = RI) AND (ф = LB) THEN (ө = NS)
Tabel fuzzy
LE LC CE RC RI
RB PS PM PM PB PB
RU NS PS PM PB PB
RV NM NS PS PM PB
RV NM NS PS PM PB
VE NM NM ZE PM PM
LV NB NM NS PS PM
LU NB NB NM NS PS
LB NB NB NM NM NS
Defuzzifikasi
Metode rata- rata (Average) :
Metode ini digunakan untuk fungsi keanggotaan keluaran yang simetris.
28
Diagram alir tracking robot soccer
Implementasi pengaturan kecepatan motor
Tabel pengukuran dan pengintegrasian data putaran dan kecepatan kedua motor
servo
30
Kondisi robot
Pemberian data terhadap roda kiriPemberian data terhadap roda kanan
Kondisi robot
terhadap roda kiri terhadap roda kananMaju cepat 650 850
Maju sedang 700 800
Berhenti 750 750
Mundur sedang 800 700
Mundur cepat 850 650
Berputar searah jarum jam 650 650
Berputar berlawanan jarum jam 850 850
Nilai RGB pada kondisi pencahayaan yang cukup ( lampu di sisi timur dan tengah)
NO Batasan Red (R) Green (G) Blue (B) Warna
1
MaxMin 4689 10335 10333 Hitam2
MaxMaxMin 227251251 255255255 255251251 Putih3
MaxMin 140255 18577 17359 Merah4
MaxMin 14473 224111 19986 Hijau5
MaxMin 255255 245210 194153 Orange6
MaxMin 16198 132200 149251 BiruImplementasi capture webcam(2)
32
Nilai RGB pada kondisi pencahayaan yang kurang ( lampu di sisi timur saja)
NO Batasan Red (R) Green (G) Blue (B) Warna
1
MaxMin 3639 3437 3540 Hitam2
MaxMaxMin 183201201 203212212 192204204 Putih3
MaxMin 14587 5672 5150 Merah4
MaxMin 4346 5658 4950 Hijau5
MaxMin 105144 103122 5581 Orange6
MaxMin 4053 6084 10293 BiruTracking pada lapangan (A)
KONDISI AWAL ROBOT
Tracking pada lapangan (A1)
34
KONDISI HASIL TRACKING ROBOT
Tracking pada lapangan (A2)
KONDISI HASIL TRACKING ROBOT
Tracking pada lapangan (A3)
36
KONDISI HASIL TRACKING ROBOT
Tracking pada lapangan (B)
KONDISI AWAL ROBOT
Tracking pada lapangan (B1)
38
KONDISI HASIL TRACKING ROBOT
KESIMPULAN
Logika fuzzy dapat diimplementasikan dalam sistem navigasi untuk sebuah robot soccer.
Sistem logika fuzzy dapat meningkatkan kualitas pergerakan dari robot soccer dalam hal pencarian suatu target (tracking obyek).
hal pencarian suatu target (tracking obyek).
Tingkat keakurasian proses tracking robot soccer menggunakan kecerdasan logika fuzzy dapat mencapai diatas 90%
Sistem logika fuzzy juga bermanfaat untuk mendapatkan keefektifan gerak yang dilakukan oleh sebuah robot
Thank You for your attention
40