FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI BIDAN DALAM PENANGANAN PERLENGKETAN PLASENTA PADA IBU
BERSALIN DI KECAMATAN PADANG BOLAK KABUPATEN PADANG LAWAS UTARA
TAHUN 2012
TESIS
Oleh
SITI AROFAH SIREGAR 117032203/IKM
PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI BIDAN DALAM PENANGANAN PERLENGKETAN PLASENTA PADA IBU
BERSALIN DI KECAMATAN PADANG BOLAK KABUPATEN PADANG LAWAS UTARA
TAHUN 2012
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat
untuk Memperoleh Gelar Magister Kesehatan (M.Kes) dalam Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat
Minat Studi Kesehatan Reproduksi pada Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Sumatera Utara
Oleh
SITI AROFAH SIREGAR 117032203/IKM
PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
Judul Tesis : FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI BIDAN DALAM PENANGANAN
PERLENGKETAN PLASENTA PADA IBU
BERSALIN DI KECAMATAN PADANG BOLAK KABUPATEN PADANG LAWAS UTARA
TAHUN 2012 Nama Mahasiswa : Siti Arofah Siregar Nomor Induk Mahasiswa : 117032203
Program Studi : S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Minat Studi : Kesehatan Reproduksi
Menyetujui Komisi Pembimbing
Ketua
(Dr. Ir. Erna Mutiara, M.Kes) (dr. Ria Masniari Lubis, M.Si Anggota
)
Dekan
(Dr. Drs. Surya Utama, M.S)
Telah diuji
Pada Tanggal : 4 Juli 2013
PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua : Dr. Ir. Erna Mutiara, M.Kes Anggota : 1. dr. Ria Masniari Lubis, M.Si
PERNYATAAN
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI BIDAN DALAM PENANGANAN PERLENGKETAN PLASENTA PADA IBU
BERSALIN DI KECAMATAN PADANG BOLAK KABUPATEN PADANG LAWAS UTARA
TAHUN 2012
TESIS
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Medan, Juli 2013
ABSTRAK
Menurut defenisi WHO, perlengketan plasenta adalah terlambatnya kelahiran plasenta melebihi waktu 30 menit setelah bayi lahir. Perlengketan plasenta yang tidak dapat diatasi dapat menyebabkan perdarahan pada kala III persalinan yang dapat menyebabkan kematian.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi bidan dalam penanganan perlengketan plasenta pada ibu bersalin di Kecamatan Padang Bolak Kabupaten Padang Lawas Utara tahun 2012. Jenis penelitian menggunakan metode survei yang bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan
cross-sectional. Populasi adalah seluruh bidan yang pernah menjumpai kasus perlengketan plasenta yang bertempat tinggal di Kecamatan Padang Bolak Kabupaten Padang Lawas Utara yaitu sebanyak 48 orang dan seluruh populasi dijadikan sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bidan yang penanganan perlengketan plasenta dengan tindakan tepat 47,9% dan tindakan tidak tepat 52,1%. Ada pengaruh
masa kerja (p = 0,025), keterampilan (p = 0,002) dan ketersediaan alat (p = 0,028)
terhadap penanganan perlengketan plasenta di Kecamatan Padang Bolak Kabupaten Padang Lawas Utara. Variabel yang paling berpengaruh terhadap penanganan perlengketan plasenta adalah keterampilan dengan nilai koefisien B = 2,994.
Disarankan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Lawas Utara untuk membuat kebijakan operasional seperti pelatihan penanganan perlengketan plasenta terutama pada bidan yang mempunyai masa kerja <5 tahun dan monitoring yang berkesinambungan terhadap kinerja bidan dalam melakukan penanganan perlengketan. Pada bidan agar meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dengan cara ikut serta dalam mengikuti seminar dan pelatihan tentang penanganan perlengketan plasenta, serta mengaplikasikan dalam asuhan persalinan khususnya penanganan perlengketan plasenta pada ibu bersalin sesuai standar asuhan persalinan normal.
ABSTRACT
The World Health Organization (WHO) manual for childbirth defines retained placenta as lack of expulsions in this 30 minutes of delivery of the baby. Retained placenta which cannot be handled will cause bleeding in the third stage of labour which can cause death.
The aim of the research was to know the factors influenced midwifes in handling retained placenta on mothers who delivered babies at Padang Bolak Subdistrict, Padang Lawas Utara District, in 2012. The research used a survey method with descriptive analytic and cross sectional approach. The population was all 48 midwifes who lived at Padang Bolak Subdistrict, Padang Lawas Utara District and who handled retained placentas, and all of them were used as the samples.
The result of the research showed that midwifes who had handled retained placentas with correct action were 47.9% and with incorrect action were 52.1%. There were the influences of the length of work (p = 0.025), skills (p = 0.002), and the availability of equipment (p = 0.028) on the handling of retained placentas at Padang Bolak Subdistrict, Padang Lawas Utara District. The variable which had the most significant influence on the handling of retained placentas was skill with
coefficient value of β = 2.994.
It is recommended that the Padang Lawas Utara District Health Office should make an operational policy such as providing training for handling retained placentas for midwifes who had the length of work of <5 years and monitoring continuously the midwifes’ performance in handling retained placenta. Midwifes should increase their knowledge and skills by participating in seminars or training about handling retained placentas and implementing them in delivering babies, especially in handling retained placentas in mothers’ childbirth according to the normal childbirth care standard.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmat serta pertolonganNya yang berlimpah sehingga penulis dapat menyelesaikan
penelitian dan penyusunan tesis ini dengan judul “Faktor-Faktor yang Memengaruhi
Bidan dalam Penanganan Perlengketan Plasenta pada Ibu Bersalin di Kecamatan
Padang Bolak Kabupaten Padang Lawas Utara Tahun 2012”.
Penulisan tesis ini merupakan salah satu persyaratan akademik untuk
menyelesaikan pendidikan pada Program Studi S2 IlmuKesehatan Masyarakat Minat
Studi Kesehatan Reproduksi pada Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Sumatera Utara.
Dalam penulisan tesis ini, penulis mendapat bantuan, dukungan dan
bimbingan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung, untuk
itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H., M.Sc.(CTM)., Sp.A, (K) selaku
Rektor Universitas Sumatera Utara.
2. Dr. Drs. Surya Utama, M.S selaku Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Sumatera Utara.
3. Prof. Dr. Dra. Ida Yustina, M.Si selaku Ketua Program Studi S2 Ilmu
Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.
4. Dr. Ir. Evawany Aritonang, M.Si, selaku Sekretaris Program Studi S2 Ilmu
Utara yang telah membimbing kami dan memberikan masukan serta saran
dalam penyelesaian tesis ini.
5. Dr. Ir. Erna Mutiara, M.Kes dan dr. Ria Masniari Lubis, M.Si, selaku Komisi
Pembimbing yang dengan penuh perhatian dan kesabaran membimbing,
mengarahkan dan meluangkan waktu untuk membimbing penulis mulai dari
pengajuan judul hingga penulisan proposal ini selesai.
6. Drs. Abdul Jalil AA, M.Kes dan Dr. Muhammmad Rusda, Sp.OG (K), selaku
Komisi Penguji yang telah banyak memberikan arahan dan masukan demi
kesempurnaan penulisan tesis ini.
7. dr. Irwan, selaku Kepala Dinas Kesehatan dan dr. Herlina Sonera Batubara
selaku Kepala Puskesmas Gunung Tua Kecamatan Padang Bolak, beserta
seluruh staf pegawai yang telah membantu melakukan pengumpulan data
yang dibutuhkan dalam penelitian.
8. Para Dosen dan Staf di Lingkungan Program Studi S2 Ilmu Kesehatan
Masyarakat Universitas Sumatera Utara.
9. Secara khusus terima kasih yang tak terhingga penulis persembahkan atas
perhatian, dukungan baik moral maupun materil dan doa kepada Ibunda
tercinta Hj. Delisma Harahap yang selalu memberikan motivasi dan semangat
sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan di Program Studi S2 Ilmu
10.Rekan-rekan mahasiswa Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat dan
Minat Studi Kesehatan Reproduksi angkatan 2011 Universitas Sumatera
Utara atas dukungan, semangat dan kebersamaan yang diberikan selama ini.
11.Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
membantu dalam proses penyelesaian tesis ini.
Akhir kata, semoga Tuhan melimpahkan berkat dan kasihNya bagi kita semua
dan penulis menyadari atas segala keterbatasan, untuk itu penulis sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan tesis ini
dengan harapan semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu
pengetahuan dan penelitian selanjutnya.
Medan, Juli 2013 Penulis
Siti Arofah Siregar
RIWAYAT HIDUP
Siti Arofah Siregar dilahirkan di Gunung Tua pada tanggal 16 September
1987. Beragama Islam. Anak kedelapan dari sepuluh bersaudara dari pasangan
ayahanda Alm H. Marasad Siregar dan Ibunda Hj. Delisma Harahap. Saat ini
bertempat tinggal di Jalan Sei Mencirim Perumahan Mencirim Asri Blok D-32
Medan.
Menamatkan pendidikan formal dimulai dari pendidikan Sekolah Dasar
Negeri Gunung Tua tahun 1994-2000, Sekolah Menengah Pertama di MTS’s Darul
Ulum Sipaho Kecamatan Halongonan Kabupaten Padang Lawas Utara tahun
2000-2003, Sekolah Man 2 Model Medan (Madrasah Aliyah Negeri 2 Model Medan) tahun
2003-2006, Akademi Kebidanan Diploma III Mitra Husada Medan tahun 2006-2009,
Program D-IV Bidan Pendidik Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Helvetia Medan tahun
2009-2010. Tahun 2011 penulis melanjutkan pendidikan ke Program Studi S2 Ilmu
Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Minat Studi Kesehatan
Reproduksi pada Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.
Penulis pernah mendapatkan Juara Terbaik I pada MTQ cabang Fahmil
Qur’an (Pemahaman Al-Qur’an) perwakilan dari siswa/siswi sekolah MAN 2 Model
Medan tingkat Kota Medan tahun 2003, dan mendapatkan Juara Terbaik I pada
tingkat Kota Medan tahun 2006 dengan Cabang Fahmil Qur’an, yang selanjutnya
penulis dibawa tampil untuk perlombaan MTQ Nasional Ke 30 Tingkat Provinsi
Sidempuan, dan mendapatkan Juara Terbaik I tingkat Provinsi Sumatera Utara
perwakilan dari kota medan pada MTQ Nasional Ke 30 yang dilaksanakan di Kota
Padang Sidempuan Cabang Fahmil Qur’an tahun 2006, Pernah bekerja di Klinik
Bersalin Hj. Farida Hanum Medan dari tahun 2009-2010. Pernah bekerja di Akbid
DAFTAR ISI
2.1 Perlengketan Plasenta ... 10
2.2 Etiologi Perlengketan Plasenta ... 10
2.3 Mekanisme Pelepasan Plasenta ... 12
2.4 Patologi ... 13
2.5 Pencegahan Perlengketan Plasenta ... 14
2.6 Prosedur Penanganan Perlengketan Plasenta... 16
2.7 Faktor-faktor yang Memengaruhi terjadinya Perlengketan Plasenta pada Ibu Bersalin ... 17
2.8 Penanganan Perlengketan Plasenta ... 20
2.9 Kinerja ... 24
2.10 Faktor-faktor yang Memengaruhi Bidan dalam Penanganan Perlengketan Plasenta ... 25
2.11 Landasan Teori ... 30
2.12 Kerangka Konsep ... 34
BAB 3. METODE PENELITIAN ... 35
3.1 Desain Penelitian ... 35
3.2 Lokasi dan WaktuPenelitian ... 35
3.3 Populasi dan Sampel ... 35
3.4 Metode Pengumpulan Data... 35
3.4.1 Data Primer ... 35
3.4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner ... 37
3.5 Variabel dan Definisi Operasional ... 38
3.5.1 Variabel ... 38
3.5.2 Defenisi Operasional ... 38
3.6 Metode Pengukuran ... 40
3.6.1 Pengukuran Variabel Dependen ... 40
3.6.2 Pengukuran Variabel Independen . ... 40
3.7 Metode Analisis Data ... 43
3.7.1 Analisis Univariat ... 43
3.7.2 Analisis Bivariat ... 43
3.7.3 Analisis Multivariat ... 43
BAB 4. HASIL PENELITIAN ... 44
4.1 Deskripsi Kecamatan Padang Bolak Kabupaten Padang Lawas Utara ... 44
4.1.1 Letak Geografis ... 44
4.1.2 Wilayah Administrasi ... 45
4.1.3 Sarana Kesehatan ... 45
4.2 Analisis Univariat ... 46
4.2.1 Penanganan Perlengketan Plasenta ... 46
4.2.2 Variabel Individu ... 49
4.2.3 Ketersediaan Alat ... 57
4.2.4 Dukungan Dinas Kesehatan... 60
4.3 Hubungan Variabel Individu (Pengetahuan, Umur, Masa Kerja, Pendidikan, Keterampilan) dengan Variabel Dependen (Penanganan Perlengketan Plasenta) ... 61
4.3.1 Hubungan Pengetahuan Bidan dengan Penanganan Perlengketan Plasenta pada Ibu Bersalin... 61
4.3.2 Hubungan Umur Bidan dengan Penanganan Perlengketan Plasenta pada Ibu Bersalin... 62
4.3.4 Hubungan Masa Kerja Bidan dengan Penanganan Perlengketan Plasenta pada Ibu Bersalin... 62
4.3.5 Hubungan Pendidikan Bidan dengan Penanganan Perlengketan Plasenta pada Ibu Bersalin... 63
4.3.6 Hubungan Keterampilan Bidan dengan Penanganan Perlengketan Plasenta pada Ibu Bersalin... 64
4.4 Hubungan Variabel Organisasi (Ketersediaan Alat) dengan Penanganan Perlengketan Plasenta pada Ibu Bersalin ... 65
4.6 Pengaruh Variabel Independen yaitu Individu (Pengetahuan, Umur, Masa Kerja, Pendidikan, Keterampilan), Variabel Organisasi (Ketersediaan Alat) dan Variabel Psikologis (Dukungan Dinas Kesehatan) terhadap Variabel Dependen
(Penanganan Perlengketan Plasenta) ... 66
BAB 5. PEMBAHASAN ... 70
5.1 Penanganan Perlengketan Plasenta ... 70
5.2 Pengaruh Variabel Individu (Pengetahuan, Umur, Masa Kerja, Pendidikan, Keterampilan) terhadap Penanganan Perlengketan Plasenta ... 71
5.2.1 Pengaruh Pengetahuan Bidan terhadap Penanganan Perlengketan Plasenta di Kecamatan Padang Bolak Kabupaten Padang Lawas Utara ... 71
5.2.2 Pengaruh Umur Bidan terhadap Penanganan Perlengketan Plasenta di Kecamatan Padang Bolak Kabupaten Padang Lawas Utara ... 74
5.2.3 Pengaruh Masa Kerja Bidan terhadap Penanganan Perlengketan Plasenta di Kecamatan Padang Bolak Kabupaten Padang Lawas Utara ... 76
5.2.4 Pengaruh Pendidikan Bidan terhadap Penanganan Perlengketan Plasenta di Kecamatan Padang Bolak Kabupaten Padang Lawas Utara ... 77
5.2.5 Pengaruh Keterampilan Bidan terhadap Penanganan Perlengketan Plasenta di Kecamatan Padang Bolak Kabupaten Padang Lawas Utara ... 80
5.3 Pengaruh Variabel Organisasi (Ketersediaan Alat) terhadap Penanganan Perlengketan Plasenta ... 84
5.4 Keterbatasan Penelitian ... 85
BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN ... 87
6.1 Kesimpulan ... 87
6.2 Saran ... 88
DAFTAR PUSTAKA ... 90
DAFTAR TABEL
Nomor Judul Halaman
3.1 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas pada Instrumen Pengetahuan Bidan . 37
4.1 Tenaga Kesehatan di Kecamatan Padang Bolak Kabupaten Padang
Lawas Utara Tahun 2012 ... 46
4.2 Distribusi Frekuensi Kasus Perlengketan Plasenta yang Dijumpai pada
Ibu Bersalin di Kecamatan Padang Bolak Kabupaten Padang Lawas Utara Tahun 2012 ... 47
4.3 Distribusi Frekuensi Jenis Perlengketan plasenta yang Dijumpai Oleh
Bidan di Kecamatan Padang Bolak Kabupaten Padang Lawas Utara Tahun 2012 ... 47
4.4 Distribusi Frekuensi Penanganan Perlengketan Plasenta karena
disebabkan Kegagalan Uterus untuk Berkontraksi di Kecamatan Padang
Bolak Kabupaten Padang Lawas Utara Tahun 2012 ... 48
4.5 Distribusi Frekuensi Penanganan Perlengketan Plasenta karena
disebabkan plasenta akreta di Kecamatan Padang Bolak Kabupaten Padang Lawas Utara Tahun 2012 ... 48
4.6 Distribusi Frekuensi Penanganan Perlengketan Plasenta pada Ibu
Bersalin di Kecamatan Padang Bolak Kabupaten Padang Lawas Utara Tahun 2012 ... 48
4.7 Distribusi Frekuensi Variabel Individu ... 50
4.8 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Bidan dalam Penanganan
Perlengketan Plasenta pada Ibu Bersalin Berdasarkan Jawaban Pernyataan Pengetahuan di Kecamatan Padang Bolak Kabupaten Padang Lawas Utara Tahun 2012 ... 51
4.9 Distribusi Frekuensi Keterampilan Bidan dalam Penanganan
4.10 Distribusi Frekuensi Ketersediaan Alat dalam Penanganan Perlengketan Plasenta pada Ibu Bersalin di Kecamatan Padang Bolak Kabupaten Padang Lawas Utara tahun 2012 ... 57
4.11 Distribusi Frekuensi Alat yang Dimiliki oleh 28 Bidan yang Terkategori Alat Tidak Lengkap ... 58
4.12 Distribusi Frekuensi Dukungan Dinas Kesehatan dalam Penanganan Perlengketan Plasenta pada Ibu Bersalin di Kecamatan Padang Bolak
Kabupaten Padang Lawas Utara tahun 2012 ... 59
4.13 Distribusi Frekuensi Dukungan Tenaga Kesehatan dalam Penanganan Perlengketan Plasenta pada Ibu Bersalin Berdasarkan Jawaban Pernyataan Dukungan di Kecamatan Padang Bolak Kabupaten Padang Lawas Utara Tahun 2012 ... 60
4.14 Hubungan Variabel Individu (Pengetahuan) Bidan dengan Penanganan Perlengketan Plasenta pada Ibu Bersalin ... 61
4.15 Hubungan Variabel Individu (Umur) Bidan dengan Penanganan Perlengketan Plasenta pada Ibu Bersalin ... 62
4.16 Hubungan Variabel Individu (Masa) Kerja Bidan dengan Penanganan Perlengketan Plasenta pada Ibu Bersalin ... 63
4.17 Hubungan Variabel Individu (Pendidikan) Bidan dengan Penanganan Perlengketan Plasenta pada Ibu Bersalin ... 64
4.18 Hubungan Variabel Individu (Keterampilan) Bidan dengan Penanganan Perlengketan Plasenta pada Ibu Bersalin ... 64
4.19 Hubungan Variabel Individu (Ketersediaan Alat) dengan Penanganan Perlengketan Plasenta pada Ibu Bersalin ... 65
4.20 Hubungan Variabel Individu (Dukungan Dinas Kesehatan) dengan
Penanganan Perlengketan Plasenta pada Ibu Bersalin ... 66
4.21 Hasil Akhir Uji Regresi Logistik Berganda Pengaruh Variabel Independen (Masa Kerja, Keterampilan dan Ketersediaan Alat) terhadap Penanganan Perlengketan Plasenta pada Ibu Bersalin di
DAFTAR GAMBAR
Nomor Judul Halaman
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Judul Halaman
1. Kuesioner Penelitian ... 93
2. Master Data ... 101
3. Uji Validitas dan Reliabilitas ... 103
4. Hasil Uji Statistik ... 107
5. Surat Penelitian ... 138