• Tidak ada hasil yang ditemukan

Thursday, November 18, 2021

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Thursday, November 18, 2021"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Today’s Market:

 IHSG diperkirakan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat. Bursa AS ditutup melemah pada perdagangan Rabu (11/17). Harga batubara turun ke level USD 150.15 per Mt. Crude oil turun ke level USD 78.05 per barrel. Ru- piah terhadap Dollar AS melemah ke level Rp 14,243. 10Yr Government Bonds Yield stabil di level 6.03%.

 Dari global, AS akan mengumumkan tingkat initial jobless claims periode 13 Nov-21, yang diperkirakan konsensus sebesar 260 ribu.

 Dari dalam negeri, BI akan mengumumkan tingkat suku bunga acuan BI7DRR periode 18 Nov-21, yang di- perkirakan konsensus tetap bertahan di 3.50%.

 Sehubungan dengan industri, pemerintah akan menerap- kan kebijakan PPKM level 3 di seluruh wilayah Indonesia mulai dari 24 Dec-21 sampai 1 Jan-22.

 Sehubungan dengan emiten, Erajaya Swasembada (ERAA) pada 9M21 mencatatkan pendapatan sebesar Rp 31.2 tn (+34.6% YoY) dan laba bersih sebesar Rp 719 bn (+143.7% YoY).

 Secara teknikal indeks hari Kamis (11/18), IHSG diprediksi bergerak di kisaran 6,636-6,750.

Source: Bloomberg, Sinarmas Investment Research See pg. 7-9 for Technical Corner

www.sinarmassekuritas.co.id See important disclaimer at the end of this report IHSG naik sebanyak 24.6 poin (0.37%) ke level 6675.8.

Sementara LQ45 naik sebanyak 5.3 poin (0.56%) ke level 953.4. Foreign net sell sebesar Rp 824.89 miliar.

ID X Statistics C lo sing

JCI 6,675.80

Transaction Value Regular M arket (IDR tn) 10.943 Transaction Volume Regular M arket (mn shares) 21,569 Foreign Net Buy (Sell) (IDR bn) (825)

Foreign Net Buy (Sell) YTD (IDR Tn) 39.2

Total M arket Capitalization (IDR tn) 8,152.97

LQ45 953.40 0.56 1.98

EIDO 23.66 0.34 1.02

IDX 20.27 0.00 (1.60)

DOW JONES 35,931.05 (0.58) 17.40

S&P 500 4,688.67 (0.26) 24.83

NASDAQ 15,921.57 (0.33) 23.54

FTSE 7,291.20 (0.49) 12.86

NIKKEI 29,688.33 (0.40) 8.18

HANG SENG 25,650.08 (0.25) (5.81)

STRAITS TIM ES 3,232.68 (0.19) 13.67

KLSE 1,525.13 0.15 (6.27)

USD/IDR 14,243.00 (0.15) 1.36

EUR/IDR 16,106.00 0.37 (7.24)

JPY/IDR 123.87 0.42 (9.83)

SGD/IDR 10,478.00 0.14 (1.28)

AUD/IDR 10,366.75 0.54 (4.30)

GBP/IDR 19,100.05 0.04 (0.29)

Crude Oil (USD/barrel) 78.05 7:49:02 AM 60.86

Coal (USD/mn tons) 150.15 11/17/2021 86.52

Natural Gas (USD/mmBtu) 4.84 7:47:58 AM 90.51

Gold (USD/ounce) 1,869.98 7:59:05 AM (1.50)

Nickel (USD/mn tons) 19,355.00 11/17/2021 16.51 Tins (USD/mn tons) 37,975.00 11/17/2021 86.84 CPO (M YR/mn tons) 5,325.00 11/17/2021 36.85

Rubber (JPY/kg) 211.90 7:30:34 AM (21.17)

Wheat (USD/bushel) 822.25 11/17/2021 28.38

Corn (USD/bushel) 575.25 11/17/2021 18.85

P rice Last

T ransactio n

YT D C hg (%) C o mmo dities

Other Indices C lo sing 1-D ay C hg (%) YT D

C hg (%)

C urrency Spo t R ate R ate (ID R ) 1-D ay C hg (%) YT D C hg (%)

Thursday, November 18, 2021

0 5,000 10,000 15,000 20,000 25,000 30,000 35,000 40,000

3,000 3,500 4,000 4,500 5,000 5,500 6,000 6,500 7,000

Millions

Volume JCI Index

(2)

Daily Corporate and Industry News

Bos Evergrande Group Hui Ka Yan menjual sejumlah aset pribadi sebagai langkah untuk menuntaskan tanggung ja- wab perusahaan atas pembayaran utang obligasi yang jatuh tempo. Dilansir Bloomberg, Rabu (17/11), pria tersebut melepas aset pribadi dan sejumlah saham. Aset tersebut mencakup dua unit rumah mewah di The Peak Hong Kong sebagai jaminan untuk pinjaman senilai US$105 juta. Adapun, dana hasil penjualan aset dan pengajuan pinjaman itu disuntikkan langsung pada Evergrande Group dengan nilai tunai mencapai 7 miliar yuan atau setara dengan US$1,1 miliar. Sementara itu, Evergrande Group membutuhkan perpanjangan waktu untuk bisa memenuhi seluruh tanggung jawabnya tersebut. Source: Bisnis Indonesia

Bank Indonesia (BI) telah menerbitkan ketentuan penyelenggaraan BI-Fast yang tertuang dalam PADG No. 23/25/

PADG/2021. Peraturan itu telah berlaku efektif sejak 12 November 2021. Lebih lanjut, BI menerbitkan aturan bahwa peserta penyelenggara BI-Fast wajib memenuhi syarat memiliki modal inti lebih dari Rp 6 triliun untuk bank dan modal disetor minimal Rp 100 miliar untuk lembaga non bank. Source: Kontan

Kebijakan Bank Sentral Indonesia diprediksi tetap longgar kendati mayoritas otoritas moneter di negara lain mulai melakukan pengetatan, sejalan cerahnya prospek pemulihan ekonomi dan dalam rangka mengantisipasi lonjakan inflasi. Kalangan ekonom tetap mempertahankan suku bunga acuan BI-7 Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) di level terendah 3,5%. Berdasarkan konsensus ekonom Bloomberg, seluruh analis memproyeksikan arah kebijakan suku bunga acuan tidak berubah jelang penutupan tahun. Terlebih, tingkat inflasi di Tanah Air terpantau masih rendah.

Bank sentral pun sebelumnya merevisi sasaran inflasi sepanjang tahun ini dari 3% menjadi 2%. Source: Bisnis Indo- nesia

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatur ulang syarat perizinan baru lembaga keuangan mikro (LKM) terkait per- modalan yang tertuang dalam POJK 10/POJK.05/2021 tentang Perizinan Usaha dan Kelembagaan Lembaga Keu- angan Mikro. Dalam aturan permodalan yang baru, untuk LKM dengan cakupan wilayah usaha desa atau kelurahan wajib memiliki modal Rp 300 juta dari yang sebelumnya hanya Rp 50 juta. Selanjutnya, untuk yang di wilayah keca- matan modal minimalnya sebesar Rp 500 juta dari sebelumnya Rp 100 juta. Terakhir, LKM yang memiliki cakupan wilayah di kota atau kabupaten harus menyetorkan modal hingga Rp 1 miliar. Sebelumnya, modal disetor untuk cakupan wilayah tersebut sebesar Rp 500 juta. Source: Kontan

Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) telah menjadi pemegang saham mayoritas di Bank Muamalat dengan porsi kepemilikan sebesar 78,45%. Rencananya, Bank Muamalat ma sih akan menggelar aksi korporasi penerbitan obligasi syariah subordinasi (sukuk) dengan nilai sekitar Rp2 triliun. Jika rencana ini terealisasi, ada peluang BPKH men- guasai lebih besar kepemilikan saham di Muamalat. Source: Bisnis Indonesia

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah harus turun tangan memberikan subsidi yang langsung menyasar pada penurunan harga kendaraan listrik. Hal itu dengan hara- pan serapan di pasar dalam negeri dapat ditingkatkan pada tahap awal pe-ngembangannya. Adapun ketika volume produksinya bertambah, harganya akan turun mengikuti mekanisme pasar. Sekarang, menurut Luhut, subsidi masih ada gap sekitar 12% dengan mobil bahan bakar fosil. Source: Bisnis Indonesia

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) memperkirakan volume ekspor sawit mentah atau CPO berpo- tensi terkoreksi hingga akhir tahun ini. Ketua Umum GAPKI Joko Supriyono mengatakan prediksi itu mengacu produksi dalam negeri yang menunjukkan kecenderungan tidak naik signifikan. Selama 9M21 produksi CPO hanya mencapai 34,85 juta ton, naik tipis dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar 34,41 juta ton. Di sisi lain total konsumsi domestik telah meningkat mencapai 13,72 juta ton, dibanding dengan tahun lalu sebesar 12,92 juta ton. Source: Bisnis Indonesia

Bank Negara Indonesia (BBNI) berkolaborasi dengan Asosiasi Pemilik Lapangan Golf Indonesia (APLGI) dalam pe- luncuran kartu kredit BNI APLGI. Kartu ini akan hadir sebagai solusi pembayaran bagi penggemar olahraga golf, baik pegolf lama maupun pegolf pendatang baru. Pengguna kartu kredit ini nantinya dapat menikmati harga khusus un- tuk pembelian membership The Card, produk loyalty membership APLGI, dan manfaat tambahan untuk setiap transaksi golf lainnya. Source: Kontan & IQPlus

Erajaya Swasembada (ERAA) pada periode 9M21 mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp31,2 triliun (+34,6%

YoY) dan laba bersih sebesar Rp719,2 miliar (+143,7% YoY). Hasil tersebut di atas estimasi konsensus. Source:

Bisnis Indonesia, Kontan & IQPlus

Ramayana Lestari Sentosa (RALS) pada periode 9M21 mencatatkan mencatatkan pendapatan sebesar Rp3,2 triliun (+9,8% YoY) dan laba bersih sebesar Rp103 miliar (vs rugi bersih Rp95 miliar pada 9M20). Hasil tersebut di bawah estimasi konsensus. Source: Company Data

www.sinarmassekuritas.co.id See important disclaimer at the end of this report

(3)

Daily Corporate and Industry News

Sepanjang periode 9M21, Perusahaan Gas Negara (PGAS) menyerap capex sebesar US$211 juta atau 52,75% dari alokasi US$400 juta pada tahun ini. Direktur Sales & Operasi PGN Faris Aziz memaparkan penggunaan capex sebe- sar 55% untuk bisnis segmen downstream, 7% untuk segmen midstream, 36% untuk upstream, dan 1% bisnis pen- dukung. Di sisi operasional bisnis lifting migas, PGAS mencetak volume upstream sebesar 6,46 MMBOE, yang tum- buh dari periode sama tahun sebelumnya sebesar 5,3 MMBOE. Source: Bisnis Indonesia

Adhi Karya (ADHI) selama periode 9M21 telah menyerap capex senilai Rp388,8 miliar. Adapun, realisasi capex terse- but mencapai 14,7% dari anggaran capex yang ditetapkan tahun ini. Serapan capex tersebut telah digunakan oleh emiten dengan kode saham ADHI ini untuk membiayai proyek investasi sebesar 23,6% dan sisanya untuk aset tetap seperti tanah, proyek, peralatan, alat kantor, dan lain-lain sebesar 76,4%. Selain itu, pada tahun 2022, ADHI menargetkan kenaikan perolehan kontrak baru sebesar 20 - 25%. Source: Bisnis Indonesia & Kontan

Adhi Karya (ADHI) optimistis bisa mencapai target pertumbuhan kontrak baru sebesar 20 persen hingga akhir 2021 atau senilai Rp24 triliun. Emiten berkode saham ADHI itu hingga Oktober 2021 mencatatkan kontrak baru sebesar Rp12,67 triliun. Hingga triwulan III-2021 atau September 2021, ADHI mampu mencatatkan kontrak baru di angka Rp11,3 triliun di luar pajak, dengan komponen nilai, yaitu 91 persen dari bisnis konstruksi, 8 persen dari properti dan 1 persen sisanya dari bisnis lainnya. Dari nilai tersebut, ADHI melakukan 41 persen pekerjaan gedung, 32 per- sen pekerjaan jalan dan 27 persen pekerjaan lainnya. Source: IQPlus

Timah (TINS) masih konsisten mengupayakan capaian pengolahan 30.000 ton biji timah untuk dijadikan 34.000 ton logam sampai akhir tahun. Langkah itu diyakini sebagai bagian dari upaya mempertahankan keberlangsungan bisnis perseroan. Akibat pandemi yang belum pulih seutuhnya, TINS tercatat baru merealisasikan produksi timah 17.929 ton atau 59,76% dari target hingga September 2021. Source: Bisnis Indonesia

Metrodata Electronics (MTDL), emiten Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) khususnya di bidang solusi digital serta distribusi hardware dan software, melalui anak usahanya Synnex Metrodata Indonesia (SMI) ditunjuk sebagai Mitra Distributor pertama TigerGraph di Indonesia untuk solusi Graph Analytic. Source: IQPlus

Hero Supermarket (HERO) bersama dengan anak usaha yakni Rumah Mebel Nusantara (RUMAH) telah mendirikan anak perusahaan baru bernama Distribusi Kesehatan & Kecantikan Nusantara (DKKN). DKKN didirikan dengan modal dasar senilai Rp11.000.000.000 yang terbagi atas 1.100.000 lembar saham. Source: IQPlus

Jaya Sukses Sentosa (RISE) resmi kuasai 51% saham Prambanan Bizland Indonesia setelah akuisisi 3,5% saham atau sebanyak 1.869 lembar Prambanan Bizland Indonesia. Source: IQPlus

Bumi Resources (BUMI) akan menerbitkan saham baru melalui aksi private placement alias penambahan modal tanpa memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD). BUMI akan menawarkan 103,06 miliar saham Seri C, mewakili 138,76% dari modal ditempatkan dan modal disetor BUMI sebelum private placement. Source: Kon- tan

www.sinarmassekuritas.co.id See important disclaimer at the end of this report

(4)

World Equity Indices

Source: Bloomberg, Sinarmas Investment Research

www.sinarmassekuritas.co.id See important disclaimer at the end of this report

WO R LD E Q UIT Y IN D IC E S N O T IC KE R

1 INDU Index 36,565.73 29,228.38 5,324.57 17.40 20.04 18.54 4.92 4.86 11,361.34 11,361.34

2 SP X Index 4,718.50 3,543.84 932.60 24.83 25.77 22.46 4.82 4.67 41,512.44 41,512.44

3 CCM P Index 16,053.39 11,760.98 3,033.29 23.54 87.86 34.68 6.76 6.81 27,210.35 27,210.35

4 SP TSX Index 21,796.16 16,768.65 4,219.66 24.20 19.70 17.08 2.22 1.98 3,420.70 2,723.49

5 M EXB OL Index 53,400.27 40,944.30 6,978.22 15.84 14.63 14.26 2.20 2.12 6,403.47 308.08

6 SX5E Index 4,409.24 3,401.14 848.17 23.87 20.13 16.92 2.20 2.17 4,153.61 4,701.47

7 UKX Index 7,402.68 6,263.60 830.68 12.86 17.50 12.42 1.83 1.81 2,099.83 2,832.88

8 CA C Index 7,167.80 5,306.58 1,605.44 28.92 21.65 16.55 2.03 2.02 2,378.46 2,692.17

9 DA X Index 16,283.52 13,009.48 2,532.35 18.46 16.08 15.39 2.02 2.01 1,754.50 1,985.91

10 IB EX Index 9,310.80 7,663.50 919.70 11.39 14.88 14.53 1.38 1.37 599.93 679.06

11 FTSEM IB Index 27,968.91 21,087.10 5,592.04 25.15 18.83 13.07 1.37 1.39 661.69 748.97

12 A EX Index 829.35 593.97 202.96 32.49 25.39 17.31 2.47 2.42 1,207.37 1,366.63

13 SM I Index 12,605.69 10,237.94 1,896.64 17.72 23.48 19.43 3.30 3.21 1,475.92 1,589.75

14 A S51 Index 7,632.80 6,494.70 799.70 12.14 23.24 18.52 2.36 2.29 2,369.97 1,722.73

15 A S30 Index 7,902.20 6,694.50 870.49 12.71 24.60 19.23 2.36 2.28 2,615.32 1,901.08

16 SHSZ300 Index 5,930.91 4,663.90 (325.54) (6.25) 16.70 15.56 2.02 2.06 42,348.32 6,639.64

17 SHA SHR Index 3,911.92 3,471.89 66.79 1.83 15.04 13.02 1.61 1.54 46,098.71 7,227.66

18 SZA SHR Index 2,640.24 2,228.77 154.46 6.34 36.52 25.15 3.07 3.51 38,269.70 6,000.17

19 HSI Index 31,183.36 23,681.44 (1,581.05) (5.81) 10.30 12.73 1.06 1.29 25,464.53 3,269.71

20 HSCEI Index 12,271.60 8,359.20 (1,545.19) (14.39) 8.19 10.55 1.02 1.26 22,509.00 2,890.22

21 SENSEX Index 62,245.43 43,453.75 12,257.00 25.67 28.02 25.58 3.69 3.69 115,240.53 1,550.33

22 NIFTY Index 18,604.45 12,730.25 3,916.90 28.01 26.07 24.13 3.55 3.54 140,075.14 1,884.43

23 JCI Index 6,714.16 5,530.88 696.73 11.65 22.80 18.63 1.56 2.27 8,152,969.17 572.74

24 LQ45 Index 1,030.11 821.45 18.51 1.98 19.44 17.28 2.18 2.19 4,665,138.00 327.72

25 KSE100 Index 48,976.09 39,314.28 2,439.04 5.57 5.43 5.55 1.04 0.89 6,172.61 35.42

26 NKY Index 30,795.78 25,425.59 2,150.84 7.84 16.92 17.85 1.97 1.94 482,553.13 4,229.95

27 NEY Index 442.20 356.62 49.04 12.93 20.55 20.13 1.81 1.80 541,246.92 4,744.45

28 TP X Index 2,120.18 1,710.47 230.17 12.75 15.48 14.91 1.30 1.34 755,059.02 6,618.68

29 FB M KLCI Index 1,695.96 1,483.73 (102.08) (6.27) 14.79 15.77 1.51 1.47 1,015.98 243.35

30 NZSE Index 2,243.74 1,973.23 (81.61) (3.79) 6.61 32.49 2.05 2.24 175.79 123.05

31 P COM P Index 7,475.75 6,080.94 210.11 2.94 24.27 21.64 1.81 1.75 9,817.62 195.07

32 FSSTI Index 3,273.54 2,766.55 388.87 13.67 21.14 14.88 1.16 1.13 531.47 391.71

33 KOSP I Index 3,316.08 2,529.53 81.61 2.84 13.76 10.58 1.09 1.18 2,104,800.23 1,780.39

34 TWSE Index 18,034.19 13,608.72 3,031.51 20.58 14.55 13.62 2.30 2.46 54,477.07 1,958.69

35 SET Index 1,658.08 1,341.46 195.25 13.47 19.70 18.72 1.78 1.83 19,190.27 587.88

36 SET50 Index 1,005.67 868.84 76.07 8.36 20.10 18.91 1.88 1.88 12,271.66 375.94

37 VNINDEX Index 1,481.96 966.32 371.98 33.70 17.58 17.23 2.77 2.75 5,740,018.08 253.43

A s ia / P a c if ic A m e ric a

5 2 - WE E K C H A N G E Y T D P E R ( x) P B V ( x) M A R KE T C A P ( B n)

E uro pe

H IG H LO W P O IN T % T ra iling F o rwa rd T ra iling F o rwa rd D o m a in

C urre nc y US D

(5)

www.sinarmassekuritas.co.id See important disclaimer at the end of this report

LQ45

Source: Bloomberg, Sinarmas Investment Research LQ45 Index

HIGH LOW POINT % 2020 2021E 2020 2021E

1 ACES IJ 1,330 1,850 1,235 (385) (22.45) 40.03 34.28 5.64 4.08 22,809.50

2 ADRO IJ 1,640 1,980 1,150 210 14.69 22.18 7.20 0.88 0.90 52,456.98

3 AKRA IJ 4,300 4,720 2,770 1,120 35.22 13.62 16.05 1.43 1.85 17,263.19

4 ANTM IJ 2,350 3,440 1,105 415 21.45 40.46 24.01 2.44 2.71 56,472.30

5 ASII IJ 6,250 6,925 4,640 225 3.73 15.08 13.49 1.57 1.50 253,022.21

6 BBCA IJ 7,575 8,250 5,905 805 11.89 30.76 30.87 4.52 4.63 933,808.50

7 BBNI IJ 7,000 7,575 4,560 825 13.36 34.60 13.38 1.04 1.08 130,540.60

8 BBRI IJ 4,200 4,829 3,500 132 3.24 27.41 20.16 2.59 2.22 635,362.85

9 BBTN IJ 1,765 2,180 1,220 40 2.32 11.41 9.20 0.91 0.86 18,691.35

10 BMRI IJ 7,225 7,450 5,600 900 14.23 17.24 13.54 1.56 1.68 337,166.67

11 BRPT IJ 1,040 1,295 800 (60) (5.45) 199.91 73.06 5.53 NA 97,497.11

12 BSDE IJ 1,215 1,360 885 (10) (0.82) 162.94 16.52 0.85 0.75 25,723.21

13 BUKA IJ 710 1,325 655 #VALUE! #VALUE! #N/A N/A #N/A #N/A N/A 3.34 73,174.03

14 CPIN IJ 6,000 7,850 5,625 (525) (8.05) 28.03 24.27 4.59 3.81 98,388.00

15 ERAA IJ 670 725 333 230 52.27 11.45 10.64 1.29 1.71 10,686.50

16 EXCL IJ 2,930 3,270 1,980 200 7.33 79.96 26.37 1.52 1.56 31,423.30

17 GGRM IJ 33,650 49,975 29,925 (7,350) (17.93) 10.31 10.15 1.35 1.07 64,745.56

18 HMSP IJ 1,035 1,915 950 (470) (31.23) 20.28 14.82 5.79 3.96 120,389.21

19 ICBP IJ 8,850 10,625 7,625 (725) (7.57) 16.95 15.83 3.79 3.11 103,207.89

20 INCO IJ 4,770 7,100 4,110 (330) (6.47) 43.67 25.78 1.79 1.54 47,396.34

21 INDF IJ 6,300 7,425 5,750 (550) (8.03) 9.32 8.22 1.42 1.17 55,316.69

22 INKP IJ 8,700 15,550 6,200 (1,725) (16.55) 13.82 8.73 0.96 NA 47,597.55

23 INTP IJ 11,875 15,975 8,800 (2,600) (17.96) 29.50 26.56 2.40 2.00 43,714.63

24 ITMG IJ 19,950 27,750 9,150 6,100 44.04 30.89 4.48 1.27 1.42 22,542.00

25 JPFA IJ 1,670 2,270 1,230 205 13.99 15.22 9.37 1.60 1.52 19,583.38

26 JSMR IJ 4,160 4,990 3,250 (470) (10.15) 67.06 28.96 1.76 1.50 30,192.74

27 KLBF IJ 1,615 1,960 1,240 135 9.12 25.38 25.51 3.99 3.99 75,703.32

28 MDKA IJ 3,480 3,590 1,810 1,050 43.21 103.72 81.49 7.09 7.88 79,708.88

29 MEDC IJ 550 790 416 (40) (6.78) #N/A N/A 1.84 1.05 0.90 13,824.93

30 MIKA IJ 2,340 3,220 2,200 (390) (14.29) 46.15 29.96 7.90 5.86 33,336.46

31 MNCN IJ 975 1,320 780 (165) (14.47) 8.23 5.99 1.07 0.83 14,673.54

32 PGAS IJ 1,495 1,895 960 (160) (9.67) #N/A N/A 10.50 1.28 1.05 36,241.05

33 PTBA IJ 2,550 3,180 1,995 (260) (9.25) 13.15 5.04 1.87 1.36 29,377.68

34 PTPP IJ 1,250 2,360 800 (615) (32.98) 78.32 25.48 1.09 0.74 7,749.87

35 PWON IJ 560 615 400 50 9.80 26.41 19.93 1.68 1.70 26,969.38

36 SMGR IJ 9,050 13,000 7,675 (3,375) (27.16) 26.41 22.97 2.16 1.50 53,680.26

37 TBIG IJ 2,880 3,440 1,385 1,250 76.69 33.48 43.02 4.05 6.69 65,252.16

38 TINS IJ 1,585 2,540 1,030 100 6.73 #N/A N/A 15.93 2.24 2.01 11,804.69

39 TKIM IJ 8,325 17,250 6,325 (1,525) (15.48) 14.72 #N/A 1.44 NA 25,917.59

40 TLKM IJ 3,630 3,880 3,000 320 9.67 15.76 15.59 3.20 3.35 359,595.85

41 TOWR IJ 1,190 1,625 920 230 23.96 17.07 18.64 4.72 5.06 60,707.40

42 TPIA IJ 7,050 10,298 6,737 (1,184) (14.38) 224.48 41.27 6.38 4.71 152,533.50

43 UNTR IJ 22,975 28,475 18,525 (3,625) (13.63) 16.53 8.51 1.65 1.28 85,699.85

44 UNVR IJ 4,500 8,000 3,800 (2,850) (38.78) 39.11 27.40 56.79 39.87 171,675.00

45 WIKA IJ 1,290 2,450 850 (695) (35.01) 95.77 27.86 1.30 0.83 11,571.24

MARKET CAP (Bn)

LQ45 Index CHANGE YTD PER (x) PBV (x)

17-Nov-21 52-WEEK

(6)

Macro data

Source: Bloomberg, Sinarmas Investment Research

www.

D e s c ript io n 1- D a y ( %) 5 - D a ys ( %) 1- M o nt h ( %)

B asic M aterial (0.44) 1.13 2.23

Co nsumer Cyclical (0.25) (1.42) 3.08

Energy 0.84 (0.86) (2.92)

Financials 0.75 0.47 3.19

Healthcare (0.12) 0.26 4.76

Industrials 1.51 0.55 (3.78)

Infrastructure 0.03 (1.68) (0.85)

Co nsumer No n-Cyclical (0.45) 0.62 (5.53)

P ro perties 0.35 (0.29) (1.03)

Technolo gy 0.33 (1.93) 4.19

Transpo rtatio n 1.40 5.21 13.43

O c t - 2 1 S e p- 2 1

0.93 1.01

1.66 1.60

0.12 -0.04

145.46 146.87

F O R E X S po t R a t e 1- D a y ( %) 1- M o nt h ( %) Y T D ( %)

USD/IDR 14,243.00 (0.15) (0.93) (1.36)

USD/CNY 6.38 0.23 0.81 2.34

USD/EUR 0.88 (0.05) 2.54 7.88

USD/JP Y 114.21 (0.11) 0.10 (9.60)

USD/SGD 1.36 (0.02) (0.49) (2.50)

USD/A UD 1.38 0.09 2.08 5.95

USD/GB P 0.74 0.04 1.78 1.33

( in %) 3.94 0.69 1.46 4.90 6.03 6.24 Inflatio n M o M (in %)

Fo reign Reserves (in USD bn) S e c t o rs

E c o no m ic Indic a t o rs

Inflatio n YTD (in %) E c o no m ic P a ra m e t e rs

Inflatio n Yo Y (in %)

Indonesia 5-Year Go vernment B o nds Yield Indonesia 10-Year Go vernment B o nds Yield Indonesia 15-Year Go vernment B o nds Yield Le nding a nd D e po s it R a t e s JIB OR (in IDR)

LIB OR (in GB P ) SIB OR ( in USD)

(7)

Bank Central Asia Tbk (BBCA)

Ciputra Development Tbk (CTRA)

www.sinarmassekuritas.co.id See important disclaimer at the end of this report BBCA : HOLD

Last price : 7.575

Target price : 7.900 (7.5%) Stop loss : 7.100 (-3.4%)

BBCA mencoba breakout Resistance 7.600, bila berhasil berpeluang melanjutkan penguatan mencoba next Resistance 7.675 dan 7.750. Namun, bila BBCA tidak berhasil breakout Resistance 7.600, akan kembali menguji Support 7.500 dan 7.425. Indikator MACD mengindikasikan pola Downtrend dan Stoc osc mulai membentuk pola Reversal.

CTRA : BUY ON WEAKNESS Last price : 1.180

Target price : 1.240 (10.2%) Entry price : 1.125

Stop Loss : 1.070 (-4.9%)

CTRA breakout Resistance 1.165, berpeluang melanjutkan penguatan dengan mencoba next Resistance 1.190 dan 1.210. Namun, bila CTRA tidak bertahan diatas Resistance 1.165, akan kembali menguji Support 1.155 dan 1.135.

Indikator MACD dan Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.

Support : 7.500, 7.425 Resistance : 7.675, 7.750

Support : 1.155, 1.135 Resistance : 1.190, 1.210

(8)

ERAA : HOLD Last price : 670

Target price : 685 (11.4%) Stop Loss : 580 (-5.7%)

ERAA breakout Resistance 665, berpeluang melanjutkan penguatan dengan mencoba next Resistance 685 dan 700.

Namun, bila ERAA tidak bertahan diatas Resistance 665, akan kembali menguji Support 650 dan 625. Indikator MACD dan Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.

ASII : HOLD

Last price : 6.250

Target price : 6.300 (7.7%) Stop loss : 5.625 (-3.8%)

ASII bertahan pada Strong Resistance 6.250, berpeluang melanjutkan penguatan dengan mencoba next Resistance 6.300 dan 6.350. Namun, bila ASII tidak bertahan diaatas 6.250, akan kembali menguji Support 6.125 dan 6.075.

Indikator MACD mengindikasikan pola Golden Cross dan Stoc osc mulai membentuk pola Overbought.

Support : 650, 625

Resistance : 685, 700

Support : 6.125, 6.075 Resistance : 6.300, 6.350

Astra International Tbk (ASII) Erajaya SwasembadaTbk (ERAA)

www.sinarmassekuritas.co.id See important disclaimer at the end of this report

(9)

Technical Corner

18 November 2021

www.sinarmassekuritas.co.id See important disclaimer at the end of this report JCI : MIXED MENGUAT

Last price : 6.675 Support : 6.636, 6.600 Resistance : 6.715, 6.750

JCI pada hari ini kami perkirakan akan bergerak MIXED MENGUAT dengan range 6.636 — 6.750. JCI breakout Resistance 6.659, berpeluang melanjutkan penguatan dengan mencoba next Resistance 6.689 dan 6.715.

Namun bila JCI, tidak bertahan diatas Resistance 6.659, akan menguji Support 6.636 dan 6.600. Indikator MACD mengindikasikan pola Downtrend dan Stoc osc mengindikasikan pola Golden cross.

Jakarta Composite Index (JCI)

Summary of portfolio:

Stock Recommendation Comment

BBCA

HOLD BBCA mencoba breakout Resistance 7.600, bila berhasil berpeluang melanjut- kan penguatan mencoba next Resistance 7.675 dan 7.750. Namun, bila BBCA tidak berhasil breakout Resistance 7.600, akan kembali menguji Support 7.500

dan 7.425.

CTRA

BUY ON WEAKNESS CTRA breakout Resistance 1.165, berpeluang melanjutkan penguatan dengan mencoba next Resistance 1.190 dan 1.210. Namun, bila CTRA tidak bertahan

diatas Resistance 1.165, akan kembali menguji Support 1.155 dan 1.135.

ERAA

HOLD ERAA breakout Resistance 665, berpeluang melanjutkan penguatan dengan mencoba next Resistance 685 dan 700. Namun, bila ERAA tidak bertahan

diatas Resistance 665, akan kembali menguji Support 650 dan 625.

ASII

HOLD ASII bertahan pada Strong Resistance 6.250, berpeluang melanjutkan penguatan dengan mencoba next Resistance 6.300 dan 6.350. Namun, bila ASII tidak bertahan diaatas 6.250, akan kembali menguji Support 6.125 dan

6.075.

(10)

PT Sinarmas Sekuritas

Sinarmas Land Plaza Tower 3, 6th Fl.

Jl. M. H. Thamrin no. 51 Tel: +62 21 392 5550 Fax: +62 21 392 5540

research@sinarmassekuritas.co.id www.sinarmassekuritas.co.id

Equity Research Team

EQUITY ANALYST Winson Pangestu

Construction, Automotive, Telecommunication Tel: +62 21 3925550 Ext: 159

winson.pangestu@sinarmassekuritas.co.id

EQUITY ANALYST Aryana Paramita Banking, Media

Tel: +62 21 3925550 Ext: 159

aryana.paramita@sinarmassekuritas.co.id

EQUITY ANALYST Axel Leonardo Commodity

Tel: +62 21 3925550 Ext: 159

axel.leonardo@sinarmassekuritas.co.id

EQUITY ANALYST Elvira Natalia Consumer, Retail

Tel: +62 21 3925550 Ext: 159

elvira.natalia@sinarmassekuritas.co.id

EQUITY ANALYST Stephanie Goyurie Property, Cement

Tel: +62 21 3925550 Ext: 159

stephanie.goyurie@sinarmassekuritas.co.id

TECHNICAL ANALYST Eddy Wijaya

Tel: +62 21 3925550 Ext: 159 eddy.wijaya@sinarmassekuritas.co.id

DISCLAIMER

This material is issued by PT Sinarmas Sekuritas, a member of Indonesia Stock Exchanges, represent the opinion of PT Sinarmas Sekuritas, derived its judg- ment from sources deemed reliable, however, PT Sinarmas Sekuritas and its affiliated cannot guarantee its accuracy and completeness. PT Sinarmas Seku- ritas or its affiliates may be involved in transactions contrary to any opinion herein or have positions in the securities recommended herein and may seek or will seek investment banking or other business relationships with the companies in this material. PT Sinarmas Sekuritas, its employees and its affiliates, expressly disclaim any and all liability for representation or warranties, expressed or implied, here in or omission there from or for any loss how so ever arising from any use of this material or its contents or otherwise arising in connection there with. Opinion expressed in this material are our present view and are subject to change without notice. For further information please contact our number +62 21 392 5550 or fax +62 21 392 2320.

Referensi

Dokumen terkait

Serta untuk nilai signifikansi dari tingkat kebugaran jasmani mahasiswa pendidikan kepelatihan olahraga angkatan 2011 diperoleh nilai signifikansi (P Value) lebih besar dari

Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) juga memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2021 menjadi 3,7% dari sebelumnya 4,7%.. Pertum- buhan

Apabila dirinci dalam bentuk implementatif, maka akuntansi dalam pandangan maqashid syariah terhadap harta masuk pada kategori tahsiniyat (kelengkapan) dan

Komunikasi dalam organisasi bertujuan untuk mengatur hubungan antar individu dan kelompok, kompleksnya kehidupan manusia, membuat peranan komunikasi tidak terelakan,

Skripsi yang berjudul “Kedudukan Surat Penunjukan (Letter Of Appointment) Dalam Penyelesaian Sengketa Bisnis Internasional Dikaitkan Dengan Kontrak

Namun, bila SMRA, tidak bertahan diatas Resistance Trendline 960, akan kembali menguji Support 935 dan 925.. JCI mencoba breakout Resistance 6.554, bila berhasil berpeluang

Bila dilihat dari variabel pengawasan, terlihat bahwa proporsi pekerja dengan perilaku tidak aman, pada pekerja dengan faktor pengawasan yang baik (33.3%), lebih

Pada tabel distribusi kualitas hidup berdasarkan 5 dimensi EQ-5D terdapat dimensi yang paling banyak memiliki masalah yaitu pada dimensi rasa nyeri / tidak nyaman, sejalan