• Tidak ada hasil yang ditemukan

SURAT PENGANTAR Nomor : W.11.PAS.PAS.31-PK No Penjelasan Banyaknya Keterangan. 1 (satu) berkas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SURAT PENGANTAR Nomor : W.11.PAS.PAS.31-PK No Penjelasan Banyaknya Keterangan. 1 (satu) berkas"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA

KANTOR WILAYAH JAWA BARAT

BALAI PEMASYARAKATAN KELAS I BANDUNG

Jl. Ibrahim Adjie No. 431 Kiaracondong Bandung

Telepon : (022) 7312495

Laman : bapasbandung.kemenkumham.go.idSurel : bapas1bandung@gmail.com

Bandung, 7 Oktober 2021 Yth. Kepala LAPAS Kelas IIB Warung Kiara

di Tempat

SURAT PENGANTAR

Nomor : W.11.PAS.PAS.31-PK.01.04.03 – 13571

No Penjelasan Banyaknya Keterangan

1. Laporan Hasil Penelitian

Kemasyarakatan (Litmas) untuk Program Assimilasi Kerja

Sosial

Klien an.JEJEN JAELANI Als KOJEN Bin IBIN SARBINI

1 (satu) berkas

Dikirim dengan hormat untuk memenuhi permintaan Kepala LAPAS Kelas IIBWarung Kiara .Nomor :

W11.PAS.PAS22.PK.01.05.02-3558 tanggal 13September 2021

Agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Kepala

Bambang Ludiro

NIP. 19671113 198603 1 001

Tembusan disampaikan kepada Yth.

1. Direktur Jendral Pemasyarakatan

c.q. Direktur Bimkemas dan Pengentasan Anak di Jakarta

2. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat

c.q. Kepala Divisi Pemasyarakatan di Bandung

(2)

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA

KANTOR WILAYAH JAWA BARAT

BALAI PEMASYARAKATAN KELAS I BANDUNG

Jl. Ibrahim Adjie No. 431 Kiaracondong Bandung

Telepon : (022) 7312495

Laman : bapasbandung.kemenkumham.go.idSurel : bapas1bandung@gmail.com

LAPORAN PENGAWASAN PELAKSANAAN PENELITIAN KEMASYARAKATAN UNTUK TINDAK PIDANA KATEGORI 3

Nama Klien : JEJEN JAELANI Als KOJEN Bin IBIN SARBINI Nomor Register : Lit.Ass.1408/09/2021

Perkara / Pasal : Narkotika/ Pasal 112 UURI No. 35 Tahun 2009 Asal Permintaan : LAPAS Kelas IIB Warung Kiara

Nama PK : Riyadi

Catatan :

Telah dilakukan analisa, penilaian, verifikasi dan evaluasi hasil Litmas untuk Assimilasi Kerja Sosial yang dikerjakan oleh Pembimbing Kemasyarakatan.

Bandung, 6 Oktober 2021 Yang Melakukan Verifikasi

Pembimbing Kemasyarakatan Madya

Choirinah

NIP. 19641024 199002 2 001

Yang Menangani

Pembimbing Kemasyarakatan Muda

Riyadi

NIP. 19670321 199403 1 001

Mengetahui, Kepala

Bambang Ludiro

NIP. 19671113 198603 1 001

(3)

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA

KANTOR WILAYAH JAWA BARAT

BALAI PEMASYARAKATAN KELAS I BANDUNG

Jl. Ibrahim Adjie No. 431 Kiaracondong Bandung

Telepon : (022) 7312495

Laman : bapasbandung.kemenkumham.go.idSurel : bapas1bandung@gmail.com

R A H A S I A

PENELITIAN KEMASYARAKATAN UNTUK PROGRAM RE-INTEGRASI

ASSIMILASI KERJA SOSIAL

TERHADAP :

NAMA : Jejen Jaelani Als Kojen Bin Ibin Sarbini PERKARA / PASA L : Narkotika/ Pasal 112 UURI No. 35 Tahun

2009

NOMOR REGISTER : Lit. Ass.1408/09/2021

DIBUAT OLEH :

NAMA : Riyadi

NIP : 19670321199403 1 001

JABATAN : Pembimbing Kemasyarakatan Muda

BANDUNG

2021

(4)

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA

KANTOR WILAYAH JAWA BARAT

BALAI PEMASYARAKATAN KELAS I BANDUNG

Jl. Ibrahim Adjie No. 431 Kiaracondong Bandung

Telepon : (022) 7312495

Laman : bapasbandung.kemenkumham.go.idSurel : bapas1bandung@gmail.com

R A H A S I A

LAPORAN PENELITIAN KEMASYARAKATAN UNTUK PROGRAM ASSIMILASI KERJA SOSIAL Nama : Jejen Jaelani Als Kojen Bin Ibin Sarbini

No. Reg. Litmas : Lit. Ass.1408/09/2021

Perkara / Pasal : Narkotika / pasal 112 UU No. 35 Tahun 2009

Pidana : 6 Tahun dan denda Rp. 800.000.000,- subsider 6 bulan I. PENDAHULUAN

Penelitian Kemasyarakatan (Litmas) ini dilaksanakan berdasarkan surat permintaan Kepala LAPAS Kelas IIB Warung Kiara Nomor : W11.PAS.PAS22-PK.01.05.02-3558 tanggal 13 September 2021. Perihal Permohonan Penelitian Kemasyarakatan (Litmas). Litmas ini dimaksudkan untuk mengemukakan kondisi klien selama menjalani pembinaan serta kelayakan penjamin dan pihak keluarga terkait evaluasi atas usulan Assimilasi Kerja Sosial.

Pengumpulan data / informasi dilakukan melalui wawancara, observasi, studi literatur dan studi dokumentasi terhadap sumber informasi relevan yang dilaksanakan pada hari Rabu, 29 September 2021. Sumber informasi dalam pengumpulan data / informasi ini meliputi klien, keluarga / penjamin dan lembaga / Institusi terkait masalah klien.

Data dan informasi yang terkumpul dan relevan dideskripsikan, diuraikan dan dianalisis hubungan antar faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya kejahatan / tindak pidana dan pada bagian akhir disampaikan kesimpulan dan rekomendasi. Kesimpulan meliputi data pribadi, keluarga dan perkembangan kehidupan sosial klien, latar belakang dilakukannya tindak pidana / kejahatan, dan keadaan korban. Rekomendasi berupa alternatif solusi pemecahan masalah, sekaligus dengan memberikan pertimbangan yuridis, sosiologis untuk kepentingan terbaik bagi klien.

I. IDENTITAS

A. Identitas Klien

1. Nama : Jejen Jaelani Als Kojen Bin IbinSarbini 2. Nomor Register : B.I 338/2019

3. No. Putusan Pengadilan : 188/PID.SUS/2019/PN.CBD 4. Tgl. Putusan Pengadilan : 02/09/2019

5. Lama Pidana/Ekpirasi : 6 (enam) Tahun Denda

Rp. 800.000.000,- Subsider 6(enam) bulan

6. Tempat /Tanggal Lahir : Sukabumi, 17 Juni 1989

7. Jenis Kelamin : Laki-Laki

8. Agama : Islam

9. Suku/Bangsa/Warga Negara : Sunda/ Indonesia/ WNI 10. Pendidikan Terakhir : SD Kelas 5

11. Pekerjaan : Wiraswasta

12. Status Perkawinan : Kawin

(5)

13. Alamat : Kp Gardu RT 05/03 Desa Bojong Asih Kec. Parakan Salak Kab. Sukabumi 14. Ciri-ciri khusus : -

B. Orang Tua / Wali / Istri/ Penjamin a. AyahKandung

1. Nama : Ibin Sarbini

2.Tempat/Tanggal Lahir : Sukabumi, 7 September 1956

3.Agama : Islam

4.Suku/Bangsa/Warga Negara : Sunda/Indonesia/WNI 5.Pendidikan Terakhir : SD

6.Pekerjaan : Buruh

7. Alamat : Kp. Cijoglo RT.002/006 Desa Sukatani Kec. Parakan Salak kab. Sukabumi b. Ibu kandung

1.Nama : Imoh

2.Tempat/Tanggal Lahir : Sukabumi, 19 Juli 1963

3.Agama : Islam

4.Suku/Bangsa/Warga Negara : Sunda/Indonesia/WNI 5.Pendidikan Terakhir : SD

6.Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

7. Alamat : Kp. Cijoglo RT.002/006 Desa Sukatani Kec. Parakan Salak kab. Sukabumi

c. Istri

1.Nama : Siti Sopiyah

2.Tempat/Tanggal Lahir : Sukabumi, 26 Tahun

3.Agama : Islam

4.Suku/Bangsa/Warga Negara : Sunda/Indonesia/WNI 5.Pendidikan Terakhir : MTS

6.Pekerjaan : PabrikGarmen

7. Alamat : Kp Gardu RT 05/03 Desa Bojong Asih Kec. Parakan Salak Sukabumi

8. No. Handphone : 083381061424 d. Penjamin selama Assimilasi

1. Nama : KH.Dr.A.Komarudin M.Ag

2. Jabatan : Ketua

3. Nama Mitra : MUI Kab.Sukabumi

4. Alamat Mitra : Gedung Da’wah dan Islamic Centre Jalan Raya Cisaat Kab.Sukabumi 5. Tempat pelaksanaan

asimilasi

: Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Warungkiara

6. Alamat tempat pelaksanaan asimilasi

: Jalan.Pelabuhan Ratu Km.30 (Pilar) Kec. Warungkiara Kab.Sukabumi

C. Susunan Keluarga Klien/Penjamin

No. Nama L/P Usia Pend. Pekerjaan Keterangan

1. JejejnJaelani L 32 Th SD Wiraswast

a

Klien

2. Siti Sopiyah P 26 Th MTS Swasta Istri

3. SintaYuniawati P 9 Th SD Pelajar Anak kandung

(6)

II. RIWAYAT HIDUP DAN PERKEMBANGAN KLIEN

A. Riwayat Kelahiran, Pertumbuhan dan Perkembangan Klien 1. Riwayat Kelahiran Klien

Klien dilahirkan di Sukabumi tepatnya pada tanggal 17 Juni 1989, ia terlahir dalam kondisi yang sehat, dalam proses persalinannya normal dibantu oleh Bidan Klien merupakan anak kedua dari lima bersaudara dari pasangan bapak Ibin Sarbini dan ibu Imoh

2. Riwayat Pertumbuhan (fisik) Klien

Menurut keterangan klien, sejak kecil klien tidak pernah menderita penyakit berat atau penyakit lainnya yang dapat menghambat kegiatan klien sehari-hari.

3. Riwayat Perkembangan (psikososial) Klien

Menurut keterangan klien, sampai saat ini klien tidak memiliki kelainan jiwa atau harus memerlukan perawatan psikiater, klien hidup layaknya orang lain yang bisa bersosialisasi dilingkungan masyarakat dengan baik.

B. Riwayat Pendidikan Klien 1. Pendidikan Dalam Keluarga

Orang tua klien mendidik klien dengan disiplin, klien selalu diingatkan dan dinasihati untuk menjaga sikap dan perilakunya. Orang tua klien juga menanamkan pendidikan agama dalam kehidupan sehari-hari pada keluarganya, dengan harapan klien dapat berperilaku yang sesuai dengan tuntutan agama.

2. Pendidikan Formal

Klien masuk sekolah pertamanya pada usia 7 tahun

SDN Sukakarsa Kab. Sukabumihanyasampai Kelas 5, klien tidak melanjutkan sekolahnya karenafaktorekonomi.

3. Pendidikan Non Formal

Klien tidak pernah mengikuti pendidikan non formal.

C. Riwayat Tingkah Laku Klien

1. Bakat dan potensi yang dimiliki klien

Klien memiliki potensi dan bakat dibidang pengrajin bola sepa 2. Relasi sosial klien dengan Orang tua dan Keluarga

Klien memiliki hubungan yang baik dengan orangtua dan keluarganya, baik 3. Ketaatan klien dalam menjalankan Ibadah Agamanya

Menurut keterangan klien, setelah menjalani pembinaan di dalam LapasWarung Kiara, klien rutin melaksanakan ibadahnya berupa sholat mengajitadarusbahasa Arab dan menghapal Al-Quran

4. Kebiasaan klien yang baik

Menurut keterangan klien, klien memiliki kebiasaan baik yaitu klien menyayangi dan keluarganya,bekerjasebagaipengrajin bola sepak dan suka menolong kepada yang memerlukannya sebatas kemampuan klien.

5. Kebiasaan klien yang buruk

Menurut keterangan klien, klien sering begadang dengan teman-temannya sambil minum minuman keras dan kadang menggunakan sabu.

6. Sikap klien dalam bekerja

Klien mengikuti pendidikannya dengan baik sehingga lulus SMA, kemudian klien bekerja sebagai wiraswasta.

7. Riwayat Pelanggaran Hukum

Menurut keterangan klien, bahwa dirinya belum pernah terlibat dalam pelanggaran

hukum sebelumnya.

(7)

8. Riwayat pengunaan rokok, napza dan alkohol

Klien mulai merokok sejak usia 18 tahun, Klien mengkonsumsi minuman beralkohol sejakusia 18 mengkonsumsi narkotikasejakusia 28 yaitusabu.

D. Riwayat Perkawinan Klien

Klien melangsungkan perkawinan di Sukabumi pada tahun 2012 dengan seorang Perempuan yang bernama Siti Sopiyah atas dasar suka sama suka, dari perkawinannya tersebut klien dikaruniai 1 (satu) orang anak, perkawinan klien dapat berjalan dengan baik hinggasaatini.

IV. KONDISI ORANG TUA/ PENJAMIN A. Riwayat Perkawinan Penjamin

Penjamin dalam hal ini Ayah Kandung klien yang bernama Ibin Sarbini melangsungkan pernikahan di Sukabumi pada tahun 1978 dengan seorang perempuan yang Bernama Imoh, atas dasar suka sama suka, dari pernikahannya tersebut dikaruniai 5 orang anak. Perkawinan penjamin dapat berjalan dengan baik hingga saat ini.

B. Relasi Sosial dalam Keluarga

Relasi sosial dalam keluarga cukup baik, kondisi keluarga tergolong harmonis dan dapat menerima keberadaan klien.

C. Relasi Sosial dengan Masyarakat

Relasi sosial penjamin dengan warga lingkungan tempat tinggalnya cukup baik.

Hal ini dapat dilihat dari adanya saling tegur sapa antara penjamin dengan tetangga / masyarakat di sekitarnya. Keberadaan penjamin cukup dikenal di lingkungan tersebut.

D. Pekerjaan dan Keadaan Ekonomi 1. Pekerjaan

Penjamin klien sebagai Buruhdenganpenghasilantidak menentu.

2. Keadaan Rumah Tempat Tinggal Penjamin a. Status Rumah

Penjamin tinggal di rumah milik sendiri,rumah tersebut berupa bangunan permanen dengan ukuran luas sekitar 4x6m.

b. Kondisi Rumah

Rumah tersebut terdiri dari 2 kamar tidur, ruang tamu ruang keluarga, dilengkapi dapur dan kamar mandi. lantai keramik motif kuning dan dinding tembok batu bata diplester dan di cat cukup rapih.

c. Fasilitas Rumah

Peralatan rumah tangga yang digunakan terdiri dari perabotan rumah

tangga yang cukup sederhana, satu buah televisi. Penerangan

menggunakan arus listrik PLN, serta air yang digunakan sehari-hari

bersumber dari air sumur timba.

(8)

V. KONDISI LINGKUNGAN SOSIAL BUDAYA TEMPAT TINGGAL KLIEN A. Relasi Sosial Antar Anggota Masyarakat

1. Kepedulian terhadap Kehidupan Masyarakat

Warga masyarakat di lingkungan tempat tinggal klien sebagian besar adalah pribumi.

Masyarakatnya tergolong masyarakat yang homogen. Hubungan kebersamaan di antara warga masyarakat cukup baik, dengan rasa kekeluargaan dan kesetiakawanan yang cukup tinggi.

2. Kepedulian terhadap Kegiatan Pendidikan

Masyarakat di lingkungan tempat tinggal klien cukup peduli dengan pendidikan anak- anaknya. Hal ini terlihat dari anak-anak yang sudah sekolah sesuai dengan tingkat usianya serta tersedianya fasilitas pendidikan antara lain sekolah SD, SMP dan SMA. Namun walaupun demikian ada di antara anak-anak yang pendidikannya tidak lanjut ke tingkat yang lebih tinggi karena berbagai alasan antara lain masalah ekonomi.

3. Kepedulian terhadap Kegiatan Keagamaan

Sarana ibadah berupa masjid berada tidak begitu jauh dari rumah penjamin. Mayoritas agama yang dianut masyarakat adalah Islam. Kegiatan keagamaan cukup hidup dengan adanya berbagai kegiatan keagamaan seperti ceramah agama, pengajian rutin dan peringatan hari besar keagamaan.

4. Pola Hubungan (Interaksi Sosial) Masyarakat

Menurut keterangan penjamin sikap kerja sama / gotong royong, kebersamaan dan kekeluargaan di antara anggota masyarakat dalam kegiatan-kegiatan kemasyarakatan masih terjaga dengan baik. Penyelesaian permasalahan yang terjadi di masyarakat diupayakan sedapat mungkin dilakukan melalui jalan musyawarah.

B. Kondisi Sosial Budaya dan Lingkungan 1) Penggolongan Profesi dan Mata Pencaharian

Mata pencaharian warga di sekitar tempat tinggal klien cukup beragam, namun mayoritas berprofesi wiraswasta yaitu berdagang.

2) Stratifikasi Sosial Ekonomi Masyarakat

Melihat dari kondisi rumah-rumah dan berdasarkan keterangan dari pemerintah setempat, masyarakat di sekitar tempat tinggal klien dari segi ekonomi tergolong masyarakat dengan kemampuan ekonomi menengah kebawah.

3) Tingkat Pendidikan Masyarakat

Pemerintah setempat menerangkan bahwa tingkat pendidikan warga di lingkungannya cukup beragam, sebagian besar menamatkan pendidikan sampai jenjang SLTP.

4) Kondisi Alam Tempat Tinggal Penjamin.

Penjamin klien bersama keluarga tinggal di perkampungan, rumahklienberada di dalam gang yang hanyabiasdilewati oleh kendaraanroda 2. Kondisi alam tempat tinggalnya sudah cukup padat penduduknya dan dikelilingin oleh kebunsawit.

VI. RIWAYAT TINDAK PIDANA A. Latar Belakang

Berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Cibadak Kab. Sukabumi, klien terbukti melakukan

tindak pidana penyalahgunaan narkotika jenis sabu sebagai mana diatur dalam pasal 112

UURI No. 35 tahun 2009 sehingga klien dipidana selama 6 tahun denda Rp. 800 juta

subsider 6 bulan penjara.

(9)

B. Kronologis

Kliensehari–hari bekerja sebagai pengrajin bola sepak, sedangkan malam hari klien bekrja di bengkel motor sampaipukul 2 dini hari, dengan pekerjaannya tersebut klien membutuhkan tenaga dan kondisi pisik yang cukup baik, untuk menunjang pekerjaannya tersebut klien suka mengkonsumsi narkotika jenis sabu dengan alasan untuk menjaga kondisi tubuh. Klien memperoleh narkotika jenis sabu tersebut dengan membeli dari teman klien yang bernama Sdr. Sapari, dan dari teman klien yang lain yang bernama sdr. Boy dengan harga per paket kecil Rp. 500 ribu rupiah.

Awal kejadian perkara yaitu pada tanggal 25 Januari 2019 sekitar pukul 16.00 wib sore hari ketika itu klien baru pulang kerja klien berniat membeli sabu di daerah Cipanengah pada sdr. Sapari klian biasa membeli satu paket kecil, setelah membeli lalu klien pergi ke rumah teman klien yang bernama sdr. Yoga untuk mengkonsumsi sabu bersama sdr. Yoga. Ketika klien sedang memakai narkotika tersebut bersama dengan sdr. Yoga tiba-tiba datang petugas Kepolisian dari Polres Sukabumi sebanyak 3 orang klien digeledah dan ditemukan barang bukti narkotika jenis sabu sebanyak 0,3 gram sisa pakai, klien dibawa ke Polres Sukabumi untuk proses selanjutnya. Klien di BAP dan ditahan selama 4 bulan kemudian klien menjalani persidangan di PN Cibadak sebanyak 8 (delapan) kali dan diputus pidana selama 6 tahun denda Rp. 800 juta subsider 6 bulan penjara.

C.

D.

Keadaan korban

Dalam perkara yang dialami oleh tidak terdapat korban.

Akibat tindak pidana terhadap klien, orangtua klien dan masyarakat 1. Akibat yang ditimbulkan terhadap klien

Akibat yang dirasakan oleh klien sebagai korban, klien hidupnya menjadi terpisah dari keluarga.

2. Akibat yang ditimbulkan terhadap keluarga

Kasus klien menyebabkan timbulnya permasalahan baru bagi keluarga yang menuntut pengorbanan baik moral maupun materil.

3. Akibat yang ditimbulkan terhadap masyarakat

Permasalahan yang ditimbulkan klien di tengah masyarakat membuat masyarakat khawatir akan tetapi masyarakat juga menyadari kesalahan klien telah ditebusnya dengan menjalani hukuman di LAPAS, masyarakat juga akan menerima klien kembali ke tengah masyarakat dan mengawasi perkembangan klien agar tidak melanggar hukum kembali.

VII. TANGGAPAN BERBAGAI PIHAK TERHADAP RENCANA PROGRAM ASIMILASI A. Tanggapan Klien

Klien menanggapi bahwa apa yang dituduhkan kepadanya yaitu melakukan pelanggaran tindak pidana pemalsuan surat adalah benar, klien juga memahami bahwa tindakannya adalah perbuatan yang melawan hukum dan bisa dijatuhi sanksi pidana. Klien menyesali perbuatannya, dan merasa bersalah atas perbuatan tersebut.

Klien menyadari bahwa perbuatannya telah merugikan diri sendiri dan keluarga. Klien akan berupaya menjalani kehidupannya secara lebih baik. Setelah bebas klien berencana akan tinggal bersama keluarganya di Kampung Cijoglo RT.002/006 DesaSukataniKecamatanParakanSalakKab. Sukabumi. Klien berharap mendapatkan Asimilasi Kerja Sosial yang dilaksanakan di dalam Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Warungkiara yang beralamat di Jl. Pelabuhanratu Km 30 (Pilar) Kec. Warungkiara Kab. Sukabumi yang bekerjasama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kab.

Sukabumi. Setelah selesa menjalani Asimilasi Kerja Sosial, rencananya klien akan

bekerja kembali dan akan hidup lebih baik dari sebelumnya.

(10)

B. Tanggapan Keluarga Klien

Keluarga klien menganggap permasalahan yang dialami klien sebagai suatu masalah yang harus dihadapi dengan penuh kesabaran dan tanggung jawab. Keluarga berharap dalam permasalahan ini terkandung hikmah yang dapat dijadikan pelajaran bagi kehidupan klien dimasa yang akan datang. Keluarga juga berharap agar klien dapat segera bebas, tidak mengulangi perbuatan yang melanggar hukum lagi serta keberadaan klien dapat diterima secara baik oleh masyarakat di lingkungannya.

Keluarga sangat mendukung program pembinaan yang akan dijalani klien dan akan berusaha membantu mengawasi klien agar dapat hidup secara baik sesuai dengan aturan/norma-norma yang berlaku di masyarakat. Keluarga bersedia menerima klien, sanggup bertanggung jawab untuk membimbing, mengarahkan dan mengawasi klien agar tidak melarikan diri atau melanggar aturan yang berlaku.

C. Tanggapan Pihak Korban -

D. Tanggapan Masyarakat Setempat

Masyarakat menyerahkan permasalahan klien kepada pihak yang berwenang sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku. Masyarakat berharap agar klien dapat segera bebas dan tidak mengulangi perbuatan yang melanggar hukum lagi. Masyarakat juga bersedia menerima kembali keberadaan klien ditengah-tengah mereka dan akan mendukung program pembinaan yang akan dijalani klien.

E. Tanggapan Pemerintah Setempat

Pemerintah setempat menyerahkan permasalahan klien kepada pihak yang berwenang sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku. Pemerintah setempat bersedia menerima kembali klien sebagai bagian masyarakatnya dan akan berusaha memberikan bantuan dalam membina klien agar tidak melakukan perbuatan yang melanggar hukum lagi. Pemerintah setempat berharap agar klien dapat segera bebas dan berkumpul kembali dengan keluarganya seperti semula. Pemerintah setempat juga mendukung program pembinaan yang akan dijalani oleh klien.

VIII. EVALUASI PERKEMBANGAN PEMBINAAN KLIEN DI LAPAS A. Evaluasi Pelaksanaan Program Admisi, Orientasi dan Observasi

Pada masa awal klien masuk Lapas, klien diperkenalkan dengan lingkungan Lapas, antara lain hak dan kewajiban klien, peraturan-peraturan yang harus diikuti, program pembinaan yang ada, petugas Rutan serta warga binaan pemasyarakatan. Pada masa ini klien diberikan pembinaan kesadaran beragama antara lain kegiatan Shalat wajib, dan pesantren.

B. Tanggal Tahapan Pembinaan di Lembaga 1. Tanggal 1/3 masa pidana : 25/03/2020 2. Tanggal 1/2 masa pidana : 26/03/2021 3. Tanggal 2/3 masa pidana : 26/03/2022 4. Tanggal Ekspirasi : 31/03/2024 C. Program Pembinaan Kepribadian

Klien mengikuti program pembinaan keagamaan, kedisiplinan, bersosialisasi dengan

lingkungan sekitar (toleransi dan saling menghormati baik dengan sesama warga binaan

maupun dengan petugas) serta beberapa penyuluhan. Klien mengikuti program pembinaan

Kepribadian berupa kegiatan keagamaan yaitu sholat, pengajian dan pasantren di masjid

Lapas.

(11)

D. Program Pembinaan Kemandirian

Klien mengikuti program pembinaan kemandirian yaitu melakukan kegiatan kebersihan kamar dan blok hunian.

E. Relasi Sosial Selama di Lapas/Rutan 1. Sesama Warga Binaan Pemasyarakatan

Relasi sosial antara klien dengan sesama warga binaan pemasyarakatan lainnya dapat berjalan dengan baik, mereka dapat saling menghormati, bekerja sama dan saling tolong. Sampai saat ini tidak pernah terjadi keributan / salah paham di antara mereka.

2. Petugas

Hubungan sosial antara klien dengan petugas dapat berjalan dengan baik, klien menaruh rasa hormat, sopan dan patuh kepada petugas serta belum pernah melanggar tata tertib yang ada di Rutan, sehingga tidak terdaftar dalam buku register F.

3. Keluarga

Hubungan sosial antara klien dengan keluarga dapat berjalan dengan baik, walaupun klien tidak dapat dibesuk oleh keluarganya karena pandemi, tetapi klien kadang- kadang dapat berkomunikasi lewat Vidio Call yang difasilitasi oleh pihak Rutan dan kadang kadang keluarga klien datang membawa makanan untuk klien dengan dititipkan kepada petugas Rutan .

4. Masyarakat Luar

Relasi sosial antara klien dengan masyarakat luar (teman/tetangga) dapat berjalan dengan baik. Selama berada di Rutan klien tidak pernah dikunjungi oleh tetangganya / temannya.

IX. KONDISI TEMPAT MENJALANKAN ASIMILASI A. Nama, Alamat dan Status

Asimilasi dilaksanakan di dalam Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Warungkiara yang beralamat di Jl. Pelabuhanratu Km 30 (Pilar) Kec.

Warungkiara Kab. Sukabumi yang bekerjasama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kab. Sukabumi, yang beralamat di Gedung Da’wah dan Islamic Centre- Jl. Raya Cisaat Kab. Sukabumi. MUI bekerja sama dengan Lapas Kelas III Waungkiara yang termuat dalam Perjanjian Kerjasama (Nota Kesepahaman) Nomor : W11.PAS.PAS.22.HM.05.03-2287 dan Nomor : 017/MUI-KABSI/VII/2019 tanggal 09 Juli 2019.

B. Bidang Kegiatan

Majelis Ulama Indonesia (MUI) bergerak dalam bidang pelayanan kepada Masyarakat meliputi bidang Pembinaan Kepribadian khususnya Pendidikan keagamaan berupa penyelenggaraan Pesantren. Bagi warga binaan pemasyarakatan yang mengikuti Asimilasi Kerja Sosial melaksanakan pengabdian di Pondok Pesantren Sa’adatuddaroin Lapas Kelas IIB Warungkiara dengan cara menjadi mentor pemberantasan buta huruf Al- Qur’an dan kegiatan pesantren lainnya.

C. Keadaan Keuangan

Sumber dana yang Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kab. Sukabumi diperoleh dari bantuan pemerintah dan bantuan donatur baik perorangan maupun kelompok, perusahaan serta masyarakat yang tidak mengikat

D. Keamanan Lingkungan Masyarakat

Lokasi tempat asimilasi didalam Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB

Warungkiara dari sisi keamanan tidak mempunyai masalah, karena pada

pelaksanaannya akan tetap mendapatkan pengawasan dan pengamanan

dari pihak Lapas Kelas IIB Warungkiara dan mendapatkan bimbingan serta

pengawasan dari PK Bapas Bandung.

(12)

X. HASIL/REKOMENDASI ASSESMENT

Berdasarkan hasil Assesment risiko dan kebutuhan yang telah dilaksanakan pada tanggal 09 September 2021 di Lapas Warung Kiara Kab. Sukabumi, diperoleh hasil nilai 9 (sembilan) yaitu tingkat Residivis sedang. Hal ini karena klien sudah menyadari sepenuhnya dan klien juga merasa perbuatannya adalah sesuatu yang salah. (Hasil Terlampir).

XI. ANALISIS

Sesuai dengan bentuk dari penelitian yang dilakukan (penelitian kasus dan penelitian lapangan) maka data yang diperoleh dianalisis dan dideskripsikan sebagai berikut : A. Sikap Klien selama menjalani masa pembinaan dan resiko klien untuk

melarikan diri

Selama menjalani pembinaan, klien telah menunjukkan sikap dan perilaku yang baik, mematuhi peraturan dan tata tertib yang berlaku, dan dapat mengikuti program yang ada serta dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan yang ada disekitarnya. Berdasarkan hasil assessmen resiko klien memiliki resiko rendah untuk melarikan diri.

B.Kelayakan Pihak Penjamin

Penjamin klien adalah ayah kandung klien dinilai akan mampu untuk membimbing dan mengawasi klien selama menjalani Asimilasi dan Pembebasan Bersyarat serta membantu klien dalam memenuhi kebutuhan hidupnya khususnya secara moril.

C.Kelayakan Tempat Pelaksanaan Asimilasi

Tempat pelaksanaan assimilasi di dalam Lapas yang bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kab. Sukabumi merupakan Organisasi sosial bidang kemasyarakatan yang cukup peduli terhadap permasalahan sosial di masyarakat.

Lembaga ini layak untuk kegiatan Asimilasi Kerja Sosial. Rencananya oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kab. Sukabumi, klien akan melaksanakan pengabdian di Pondok Pesantren Sa’adatuddaroin Lapas Kelas IIB Warungkiara dengan cara menjadi mentor pemberantasan buta huruf Al-Qur’an dan kegiatan pesantren lainnya.

XII. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

1. Klien bernama JejenJaelani Als Kojen bin IbinSarbini melakukan tindak pidana yaitu penyalahgunaannarkotika sehingga klien dipidana selama 6 tahun dan denda Rp. 800.000.000,-Sbubsider 6 Bulan

2. Selama menjalani pembinaan di LapasWarung Kiara, klien mengikuti program pembinaan keagamaan dan kedisiplinan. Klien mengikuti pembinaan kepribadian yaitu sholat lima waktu, dan pengajian di Masjid Lapas.

3. Selama menjalani pembinaan di LapasWarung Kiara, hubungan klien dengan warga binaan lainnya berlangsung dengan baik, hubungan klien dengan petugas dan keluarga juga baik

4. Klien akan melaksanakan Program Asimilasi Kerja Sosial yang diselenggarakan oleh Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Warungkiara yang beralamat di Jl.

Pelabuhanratu Km 30 (Pilar) Kec. Warungkiara Kab. Sukabumi yang bekerjasama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kab. Sukabumi.

5. Penjamin mendukung program Asimilasi Kerja Sosial yang akan dijalani oleh

klien, yang diselenggarakan oleh MUI Kab. Sukabumi bekerjasama dengan pihak

LAPAS kelas IIB Warung Kiara.bersedia menerima klien untuk diikutsertakan

dalam kegiatan pesantren Sa’adutuddaroin LAPAS Kelas IIB Warung Kiara.

(13)

6. Klien akan melaksanakan Asimilasi Kerja Sosial yang diikutsertakan dalam kegiatan pesantren Sa’adutuddaroin LAPAS Kelas IIB Warung Kiara.

A. Saran

Sesuai kesimpulan tersebut diatas, dan berdasarkan hasil Sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP) Balai Pemasyarakatan Kelas I Bandung, pada hari Selasa, tanggal 05Oktober 2021kami Pembimbing Kemasyarakatan merekomendasikan terhadap klien an. JejenJaelani Als Kojen bin IbinSarbiniuntuk dikutsertakan dalam program Asimilasi kerja sosial yang dilaksanakan atas kerjasama pihak LAPAS kelas IIB Warung Kiara dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kab. Sukabumi dengan pertibangan sebagai berikut :

1. Selama berada didalam Lapas klien berperilaku baik, dan telah menunjukan ke arah yang positif.

2. Pihak Majelis Ulama Indonesia Kab Sukabumi bersedia menerima klien untuk mengikuti program asimlasi kerja sosial dan ditempatkan di pondok pesantren Sa’adutuddaroin Lapas Kelas IIB Warungkiara.

3. Penjamin dinilai akan mampu untuk membimbing dan mengawasi klien selama menjalani asimilasi kerja sosial serta mendukung program pembinaan terhadap klien yang bersangkutan.

XIII. PENUTUP

Demikian Laporan Hasil Penelitian Kemasyarakatan (LITMAS) ini dibuat untuk digunakan sebagai salah satu persyaratan dan bahan pertimbangan didalam usulan pelaksanaan Asimilasi Kerja Sosial klien yang bersangkutan.

Bandung, 4 Oktober 2021 Mengetahui,

Kepala

Bambang Ludiro

NIP. 19671113 198603 1 001

Pembimbing Kemasyarakatan Muda

Riyadi

NIP. 19670321 199403 1 001

(14)

Risiko Residivisme—Indonesia (RRI)

Nama : JejenJaelani Als Kojen Bin IbinSarbini Nomor Registrasi : B.I 338/2019

Tgl Lahir : 17 Juni 1989 Jenis Kelamin : Laki-laki Lokasi : Lapas Warung Kiara Pidana Saat ini : 6 TahunDenda Rp. 800.000.000,- Subsider 6 Bulan

Alasan untuk Penilaian : Litmas Re-Integrasi Lainnya :

Nama Pewawancara : Riyadi Tgl dilakukan Penilaian : 29-9-2021

POKOK JAWABAN KODE NILAI

1. Pertama kali ditahan atau melakukan pelanggaran saat berusia 17 atau di bawah

Ya Tidak

3

0 3

2. Jumlah pemidanaan/hukuman pengadilan sebelumnya dalam kurun waktu 10 tahun atau jumlah pasal yang dikenakan untuk pemidanaan yang sekarang

3 atau lebih 1-2

0

4 2 0

2

3. Usia pada saat melakukan tindak pidana yang sekarang

Di bawah 17 17-24 25-34 35 atau lebih

2 1 0 -1

0

4. Pidana berkaitan dengan Narkoba/Miras Ya Tidak

1

0 1

5. Apakah WBP pernah melakukan pelanggaran Peradilan

(cth:melanggar pengawasan PB, melanggar aturan dalam lapas) Ya Tidak

2

0 0

6. Pendidikan Tertinggi hingga Tamat

SD atau di bawah SMP

SMA / SMK

Lebih tinggi dari SMA

1 0 0 -1

1

7. Status pekerjaan sebelum pemidanaan yang sekarang

Menganggur Ibu RT/Lainnya Pelajar

Karyawan/Wiraswasta

2 0 0 -1

-1

8. Hubungan dengan orangtua atau wali Kualitas Buruk Kualitas Baik

1

0 0

9. Beberapa teman kriminal di masyarakat Ya Tidak

1 0 1 10. Pandangan WBP terhadap pidananya yang sekarang

Kriminalitas benar/dapat diterima Kriminalitas mungkin dapat diterima Kriminalitas adalah sesuatu yang salah

3 1 0

3

Jumlahkan nilai warga binaan 9 Total (Rentang nilai adalah 1-20. 20 merupakan angka risiko residivis yang paling tinggi) -

RISIKO RESIDIVIS : Rendah

(0-6)

Menengah (7-13)

Tinggi (14-20)

Risiko Residivisme – Indonesia

Version 2.0

(15)

DOKUMENTASI HASIL PENELITIAN KEMASYARAKATAN

Pembimbing Kemasyarakatan melakukan Litmas terhadap Klien a.n. Jejen Jaelani Als Kojen Bin Ibin Sarbini di LAPAS Kelas IIBWarung Kiara melalui Daring.

Melaksanakan Koordinasi dengan pihak pengurus MUI Kab. Sukabumi untuk pelaksanaan

Assimilasi Kerja Sosial Klien an. Jejen Jaelani Als Kojen Bin Ibin Sarbini

Referensi

Dokumen terkait