• Tidak ada hasil yang ditemukan

ABSTRAK. Kata Kunci: Pemanfaatan Sumber Belajar, Motivasi Belajar, dan Hasil Belajar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ABSTRAK. Kata Kunci: Pemanfaatan Sumber Belajar, Motivasi Belajar, dan Hasil Belajar"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

1

ABSTRAK

Br Sinaga, Aznidar. Hubungan Pemanfaatan Sumber Belajar dan Motivasi Belajar Siswa dengan Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 5 Kota Jambi. Skripsi. PIPS FKIP Universitas Jambi. Dosen Pembimbing I Dr. Farida Kohar, MP. Pembimbing II Dra. Refnida, ME

Kata Kunci: Pemanfaatan Sumber Belajar, Motivasi Belajar, dan Hasil Belajar Belum tercapainya perolehan hasil belajar yang sesuai dengan nilai ketuntasan diduga dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor itu secara garis besar dapat digolongkan menjadi dua yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor ekstern adalah lingkungan sosial, kurikulum sekolah dan sumber belajar. Sedangkan faktor intern antara lain, motivasi dan kebiasaan belajar, daya pikir atau kecerdasan yang dimiliki siswa.

Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pemanfaatan sumber belajar dan motivasi belajar dengan hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 5 Kota Jambi.

Jenis penelitian ini adalah Deskriptif korelasi. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS SMA Negeri 5 Kota Jambi sebanyak 65 orang. Data diperoleh dengan cara menyebarkan angket. Setelah itu dianalisis menggunakan spss 16.

Hasil analisis menunjukkan terdapat hubungan antara pemanfaatan sumber belajar dengan hasil belajar dengan (r) sebesar 0.777 sementara itu, r tabel = 0.244.

dan hubungan antara motivasi belajar dengan hasil belajar dengan (r) sebesar 0.756.

Sedangkan untuk korelasi antara pemanfaatan sumber belajar dan motivasi belajar secara bersama-sama (X₁ dan X₂) dengan hasil belajar (Y) korelasi berganda (R) sebesar 0.941 dengan signifikansi/besaran nilai probabilitas 0,003 < 0,025 atau t

hitung

pemanfaatan sumber belajar sebesar 2.427 dan t

hitung

motivasi belajar 0.936 > t

tabel

1.684. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi pemanfaatan sumber belajar dan motivasi belajar semakin tinggi pula hasil belajar siswa, begitu pula sebaliknya semakin rendah pemanfaatan sumber belajar dan motivasi belajar semakin rendah pula perolehan hasil belajar siswa.siswa kelas XI IPS SMA Negeri 5 Kota Jambi.

Dari penelitian yang sudah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan sumber belajar merupakan elemen yang penting agar hasil belajar meningkat.

Pemanfaatan Sumber Belajar oleh Siswa kelas XI IPS SMA Negeri 5 Kota Jambi

tergolong tinggi, diharapkan agar siswa lebih maksimal dalam memanfaatkan sumber

belajar dan guru agar dapat memberikan pengarahan dan bimbingan bagi siswa untuk

terus meningkatkan motivasi belajar demi meningkatkan hasil belajar siswa.

(2)

2

PENDAHULUAN

Pendidikan menduduki peranan penting dalam upaya meningkatkan kualitas manusia baik intelektual, sosial, spiritual maupun profesional. Menyadari pentingnya pendidikan, maka dari waktu ke waktu bidang pendidikan haruslah tetap menjadi prioritas dan menjadi orientasi untuk diusahakan perwujudan sarana dan prasarananya terutama untuk sekolah. Salah satu tugas pokok sekolah adalah menyiapkan siswa agar dapat mencapai perkembangannya secara optimal. Dalam keseluruhan proses pendidikan, kegiatan belajar dan mengajar merupakan kegiatan yang pokok. Hal ini berarti bahwa berhasil tidaknya pencapaian tujuan pembelajaran tergantung bagaimana proses belajar mengajar dirancang dan dijalankan. Tujuan dari setiap pembelajaran adalah memperoleh hasil belajar yang optimal. Kegiatan ini akan tercapai jika siswa sebagai subjek terlibat secara aktif baik fisik maupun emosi dalam proses belajar mengajar.

Belum tercapainya perolehan hasil belajar yang sesuai dengan nilai ketuntasan tersebut diduga dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor itu secara garis besar dapat digolongkan menjadi dua yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor ekstern adalah lingkungan sosial, kurikulum sekolah, sumber belajar. Sedangkan faktor intern siswa antara lain: motivasi dan kebiasaan belajar, daya pikir atau kecerdasan yang dimiliki siswa (Aunurrahman, 2009:178-198).

Dalam proses pembelajaran pendayagunaan sumber belajar memiliki arti yang sangat penting. Selain melengkapi, memelihara, dan memperkaya khasanah belajar, sumber belajar juga dapat meningkatkan aktivitas dan kreativitas peserta didik yang sangat menguntungkan bagi peserta didik. Sumber belajar mencakup apa saja yang dapat digunakan oleh tiap siswa untuk membantu dalam belajar agar tercapai hasil belajar yang optimal. Siswa yang senantiasa memanfaatkan sumber belajar yang ada secara maksimal akan mendapatkan hasil belajar yang optimal (Mulyasa, 2006).

SMA Negeri 5 Kota Jambi merupakan SMA yang sudah memiliki sumber belajar yang cukup baik dan cukup lengkap, hal ini terlihat dari yang sudah tersedianya berbagai fasilitas yang memudahkan siswanya dalam belajar. Beberapa sumber belajar yang tersedia adalah buku pelajaran, seperti buku teks dan LKS serta internet (wi-fi).

Berdasarkan hasil observasi selama penulis melaksanakan Pengalaman

Praktek Lapangan (PPL) terlihat bahwa pemanfaatan buku pelajaran sebagai sumber

belajar masih bergantung pada kehadiran guru, jika guru tidak hadir maka sumber

belajar termasuk buku pun tidak dimanfaatkan oleh siswa. Selain itu juga banyaknya

dari siswa yang tidak mempergunakan waktu luang untuk belajar seperti membaca

buku pelajaran dan mengerjakan tugas yang diberikan guru, mereka lebih memilih

bermain daripada mengerjakan tugas yang diberikan guru. Begitu juga dalam

pemanfaatan sumber belajar yang lain yaitu LKS. Ketika guru memberikan tugas atau

pekerjaan rumah yang berada di LKS sering ada siswa yang menyalin pekerjaan

teman, inisiatif mencari sumber belajar belum padahal banyak sumber yang bisa

diakses seperti fasilitas internet yang disediakan sekolah yang dapat digunakan untuk

memudahkan siswa mencari sumber informasi dalam belajar.

(3)

3

Disamping pemanfaatan sumber belajar oleh siswa, faktor lain yang tidak kalah pentingnya bagi keberhasilan siswa adalah motivasi belajar. Motivasi adalah suatu kekuatan tenaga atau daya, dalam diri individu untuk bergerak ke arah tujuan tertentu, baik disadari maupun tidak disadari. Motivasi sangat diperlukan dalam proses belajar, siswa yang tidak mempunyai motivasi belajar tidak mungkin tidak akan mungkin melakukan kegiatan belajar.

Berdasarkan hasil observasi pada saat penulis melaksanakan Pengalaman Praktek Lapangan (PPL) dan melalui informasi guru yang mengajar mata pelajaran ekonomi kelas XI IPS di SMA Negeri 5 Kota Jambi diketahui bahwa motivasi belajar ekonomi siswa tergolong rendah. Hal ini terbukti pada saat pembelajaran ekonomi berlangsung hanya sebagian kecil siswa yang memperhatikan secara serius materi pelajaran yang diterangkan guru dan aktif dalam mengerjakan tugas yang diberikan guru.

KAJIAN PUSTAKA Hasil belajar

Menurut Sutratinah Tirtonegoro (2001:43) bahwa hasil belajar adalah penilaian hasil usaha kegiatan belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap siswa dalam periode tertentu.

Menurut Uno (2007:213) menyatakan bahwa hasil belajar adalah perubahan perilaku yang relatif menetap dalam diri seseorang sebagai akibat dari interaksi seseorang dengan lingkungannya. Hasil belajar memiliki beberapa ranah atau kategori dan secara umum merujuk kepada aspek pengetahuan, sikap, dan keterampilan.

Pemanfaatan Sumber Belajar

Menurut Ahmad Rohani dan Abu Ahmadi (1989:25) pemanfaatan sumber belajar merupakan aktivitas, cara dan proses dalam memanfaatkan sumber belajar oleh siswa untuk pencapaian tujuan pembelajaran yang ditetapkan untuk memperoleh hasil belajar yang maksimal.

Menurut Sudjana dan Rivai (1997:40) pemanfaatan sumber belajar merupakan semua potensi yang dapat dimanfaatkan oleh siapapun untuk mengembangkan kemampuan seseorang, atau mengembangkan proses belajar seseorang untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Jadi yang dimaksud pemanfaatan sumber belajar diatas di atas adalah segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan atau digunakan untuk memfasilitasi kegiatan belajar oleh peserta didik, sehingga mempermudah peserta didik dalam mencapai tujuan belajar atau mencapai kompetensi tertentu.

Motivasi Belajar

Motivasi adalah keseluruhan daya penggerak dari dalam dan di dalam subjek untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan.

Menurut Wardhani (2005:21), motivasi belajar adalah kekuatan dalam diri

siswa yang mendorong siswa melakukan usaha-usaha mencapai tujuan belajar, di

samping itu menunjukkan adanya orientasi siswa/arah tingkah laku siswa pada

pencapaian tujuan belajar.

(4)

4

Menurut pendapat Sardiman (2010:75) motivasi belajar merupakan faktor psikis yang bersifat non-intelektual yang berperan dalam hal penumbuhan gairah, merasa senang dan semangat untuk belajar.

Jadi motivasi belajar ekonomi merupakan suatu dorongan untuk belajar ekonomi yang timbul oleh adanya rangsangan-rangsangan dari dalam maupun dari luar sehingga seseorang berkeinginan untuk mengadakan perubahan tingkah laku lebih baik dari sebelumnya untuk mencapai tujuan belajar ekonomi yang telah ditentukan.

METODOLOGI PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasional. Penelitian deskriptif korelasional adalah penelitian yang memberikan gambaran informasi mengenai status suatu gejala yang ada, yaitu gejala menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan (Arikunto,2003:209). Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS DI SMAN 5 Kota Jambi berjumlah 65 orang.

Menurut Arikunto (2006:136) instrumen penelitian adalah alat bantu yang dipilih oleh peneliti untuk memudahkan mengumpulkan data. Adapun instrumen penelitian yang digunakan adalah angket. Sedangkan validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan dan kesahihan. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Untuk pengujian validitas instrumen dilakukan dengan cara menyebarkan angket kepada 30 orang responden. Berdasarkan hasil uji coba angket yang dianalisis dengan bantuan program Microsoft Office EXEL 2007 maka dari 13 butir soal mengenai pemanfaatan sumber belajar diperoleh angket yang valid sebanyak 12 butir soal. Sementara untuk angket motivasi belajar yang berjumlah 24 butir soal yang valid 22 butir soal. Adapun untuk angket yang tidak valid berdasarkan hasil konsultasi dengan tim TPSM maka diperbaiki bentuk soalnya dan digunakan kembali.

Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik (Arikunto, 2006:178). Berdasarkan uji reliabilitas menggunakan rumus alpha diperoleh koefisien reliabilitas pemanfaatan sumber belajar = 0,778 dan motivasi belajar = 0,874. Selanjutnya koefisien dikonsultasikan dengan nilai pada taraf signifikan 0,05 dengan n = 30 dan diperoleh 0,396. Karena koefisien reliabilitas tersebut lebih besar dari nilai , maka dapat dinyatakan bahwa angket tersebut reliabel dan dapat digunakan untuk pengambilan data penelitian.

Uji normalitas yaitu uji yang digunakan untuk melihat data yang diteliti

normal sesuai dengan standar statistik, jika datanya tidak normal, maka datanya tidak

dapat digunakan, begitu pula sebaliknya. Uji normalitas bisa juga diartikan untuk

menguji sekelompok data yang berasal dari populasi yang berada di bawah frekuensi

normal atau tidak. Menurut Sugiyono (2012:107) untuk melakukan uji normalitas

dapat dilakukan dengan menggunakan rumus dengan taraf kesalahan 5%.

(5)

5

Uji linearitas yaitu uji yang digunakan untuk melihat apakah spesifikasi model yang digunakan sudah benar atau tidak. Apakah fungsi yang digunakan dalam suatu empiris sebaiknya berbentuk linear, kuadrat atau kubik (Ghozali, 2005:80).

Uji hipotesis berdasarkan rumusan masalah penelitian yang telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Dalam proses pengolahan data dilakukan dengan bmenggunakan program bantu SPSS, rumusan masalah pertama dan kedua menggunakan rumus korelasi sederhana dan rumusan masalah ketiga menggunakan rumus korelasi ganda.

HASIL DAN PEMBAHASAN

 Hasil Penelitian

Dari hasil penelitian secara umum, menunjukkan hasil belajar termasuk kedalam kategori tinggi dengan rentang interval antara ,85 ≤ 100, pemanfaatan sumber belajar termasuk dalam kategori tinggi dengan rentang interval 84 ≤ 90, dan hasil belajar termasuk dalam kategori tinggi dengan rentang interval ,82 ≤ 90.

Hasil uji normalitas data menggunakan uji kolmogorov smirnov (Uji K-S) berdasarkan taraf signifikasi alpha 0,05. Hasil pengujian normalitas diperoleh taraf signifikan pemanfaatan sumber belajar 0,777, motivasi belajar 0,756 dan hasil belajar 0,941. Hal ini dapat dimaknai bahwa variabel pemanfaatan sumber belajar , motivasi belajar dan hasil belajar (Y) berdistribusi normal.

Hasil uji normalitas data dalam penelitian ini menggunakan program bantu SPSS. Adapun acun pengambilan keputusan pada uji normalitas ini adalah jika nilai sig (signifikansi atau nilai probabilitas > 0,05). Dalam penelitian ini data menunjukkan berdistribusi normal hal ini terlihat dari sig. 0.017, 0.045 dan 0.025 >

0,05. Dalam penelitian ini data menunjukkan berdistribusi normal hal ini terlihat dari tabel sig. 0.017, 0.045 dan 0.025 > 0,05.

Hasil uji linearitas dalam penelitian ini menggunaan model linear. Model linear dikatakan tepat dan dapat digunakan nilai probabilitas (pada tabel Anova tertulis Sig) dengan taraf nyatanya (0,05 atau 0,01). Jika probabilitas > 0,05 maka model ditolak dan jika probabilitas < 0,05 maka model diterima. Berdasarkan tabel F

hitung

= 48.233 dan nilai probabilitas 0.000 sehingga dapat disimpulkan bahwa bentuk persamaan linier Y = a + bX

1

+ bX

2

sudah tepat dan dapat diterima.

Uji hipotesis ini diperoleh koefisien korelasi pemanfaatan sumber belajar dengan hasil belajar sebesar 0,777 maka dapat dinyatakan Ha dapat diterima.

Sedangkan besarnya hubungan motivasi belajar dengan hasil belajar sebesar 0,756 maka dapat dinyatakan Ha dapat diterima. Kemudian besarnya korelasi (R) antara variabel pemanfaatan sumber belajar dan motivasi belajar dengan hasil belajar yaitu sebesar 0,941. Nilai tersebut menunjukkan hubungan yang kuat antara variabel dan Y. dengan signifikansi/besaran nilai probabilitas 0,003 < 0,025 atau t

hitung

pemanfaatan sumber belajar sebesar 2.427 dan t

hitung

motivasi belajar 0.936 > t

tabel

1.684. maka dapat dinyatakan signifikan maka Ha dapat diterima. Secara teoritis

karena hubungan antara motivasi belajar dengan hasil belajar lebih besar maka

variabel pemanfaatan sumber belajar lebih berpengaruh terhadap hasil belajar

dibandingkan variabel pemanfaatan sumber belajar.

(6)

6

 Pembahasan

Dalam penelitian ini terdapat rumusan masalah pada bab pertama yaitu (1) apakah terdapat hubungan antara pemanfaatan sumber belajar dengan hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 5 Kota Jambi, (2) apakah terdapat hubungan antara motivasi belajar dengan hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 5 Kota Jambi, (3) apakah terdapat hubungan antara pemanfaatan sumber belajar dan motivasi belajar dengan hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 5 Kota Jambi.

Berdasarkan hasil analisisnya maka diperoleh bahwa terdapat hubungan antara pemanfaatan sumber belajar dengan hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 5 Kota Jambi dengan koefisien korelasi 0,777 yang menyatakan terdapat korelasi dengan interpretasi yang kuat.

Korelasi antara pemanfaatan sumber belajar dengan hasil belajar yang kuat tersebut sejalan dengan pendapat Dimyati dan Mujiono (2009:241), yang menyatakan bahwa “Sumber belajar mempunyai kontribusi signifikan terhadap hasil belajar ekonomi siswa, dengan adanya sarana pendidikan yang meliputi peralatan dan perlengkapan yang secara langsung dipergunakan dan menunjang proses pendidikan, khususnya proses belajar mengajar mata pelajaran ekonomi, seperti internet, buku paket, LKS, kondisi kelas yang baik akan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Sumber belajar yang terdiri dari berbagai jenis atau ragam tentu sangat mendukung siswa dalam proses belajarnya. Pemilihan dan penggunaan sumber belajar yang tepat akan sangat membantu siswa dalam meningkatkan belajarnya. Siswa yang dapat menggunakan dan memilih sumber belajar yang tepat diduga akan dapat memperoleh hasil belajar yang optimal.

Selain itu, menurut Bambang Warsita (2008) mengatakan bahwa pemilihan dan penggunaan sumber belajar yang tepat akan sangat membantu siswa dalam meningkatkan hasil belajarnya. Teori lain yang juga mendukung hasil penelitian ini yaitu menurut (Djamarah, 2002:40) yang mengatakan bahwa penggunaan sumber belajar yang maksimal oleh peserta didik ikut serta dalam menentukan keberhasilan seseorang dalam belajar.

Berdasarkan hasil analisis maka diperoleh bahwa terdapat hubungan motivasi belajar dengan hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 5 Kota Jambi dengan koefisien korelasi sebesar 0.756. berarti semakin tinggi motivasi belajar siswa maka akan semakin meningkat pula hasil belajar.

Korelasi antara motivasi belajar dengan hasil belajar yang tinggi tersebut sejalan dengan pendapat yang dikemukakan oleh (Sardiman, 2003:84) bahwa motivasi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi proses belajar. Menurut Widodo Supryono (2003: 83) motivasi adalah suatu faktor inner (batin) yang berfungsi menimbulkan, mendasari, mengarahkan suatu perbuatan dalam belajar.

Motivasi juga dapat menentukan baik tidaknya kesuksesan dalam mencapai tujuan

karena sesmakin besar motivasinya akan semakin besar pula kesuksesannya. Dalam

proses belajar, motivasi sangat diperlukan, sebab seseorang yang tidak mempunyai

motivasi dalam belajar tidak mungkin melakukan aktivitas belajar. Tingkat

keberhasilan siswa sangat ditentukan oleh adanya motivasi baik motivasi yang timbul

dari dalam maupun dari luar diri siswa.

(7)

7

Dalam penelitian ini yang dimaksud adalah motivasi belajar intrinsik.

Motivasi intrinsik merupakan dorongan yang kuat berasal dari dalam diri seseorang (Singgih, 2008:50). Siswa yang memiliki motivasi tinggi dalam belajar memungkinkan akan memperoleh hasil belajar yang lebih tinggi pula, artinya semakin tinggi motivasinya semakin intensitas usaha dan upaya yang dilakukan, maka semakin tinggi hasil belajar yang diperolehnya (Nashar, 2004:5). Disamping itu motivasi juga menopang upaya-upaya dan menjaga agar proses belajar siswa tetap berjalan. Hal ini menjadikan siswa gigih dalam belajar. Apabila motif atau motivasi belajar muncul setiap kali belajar, besar kemungkinan hasil belajarnya akan meningkat. Selain itu, menurut pernyataan (Saiful Bahri Djamarah, 2000:148) Motivasi merupakan energi penting dalam meraih prestasi belajar dan merupakan bentuk aktualisasi yang diwujudkan dalam perbuatan nyata. Siswa belajar karena didorong oleh kekuatan mentalnya. Kekuatan itu berupa keinginan, perhatian kemauan dan cita-cita. Semakin tinggi motivasi belajar akan semakin tinggi hasil belajar siswa, demikian juga sebaliknya jika motivasi belajar rendah maka hasil belajarnya juga akan rendah.

Pemanfaatan sumber belajar dan motivasi belajar merupakan dua faktor yang turut mempengaruhi hasil belajar siswa. Dari hasil penelitian menyatakan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara pemanfaatan sumber belajar dan motivasi belajar secara bersama-sama dengan hasil belajar pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri 5 Kota Jambi. Hal ini dapat dilihat dari hasil analisis korelasi berganda R = 0,941 dengan signifikansi/besaran nilai probabilitas 0,003 < 0,025 atau t

hitung

pemanfaatan sumber belajar sebesar 2.427 dan t

hitung

motivasi belajar 0.936 > t

tabel

1.684. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi pemanfaatan sumber belajar dan motivasi belajar semakin tinggi pula hasil belajar siswa, begitu pula sebaliknya semakin rendah pemanfaatan sumber belajar dan motivasi belajar semakin rendah pula perolehan hasil belajar siswa.

Dari hasil penelitian tersebut dapat dilihat adanya korelasi yang kuat antara variabel. Nilai korelasi ini bahkan akan semakin kuat jika kedua variabel tersebut dimiliki siswa secara bersama-sama. Adanya korelasi kuat antara pemanfaatan sumber belajar dan motivasi belajar dengan hasil belajar secara bersama-sama diatas sejalan dengan pendapat W.J.S Poerwardaminta (1976), bahwa pemanfaatan sumber belajar dan motivasi belajar merupakan faktor yang sangat berpengaruh dalam pencapaian hasil belajar yang tinggi.

Dengan adanya pemanfaatan sumber belajar yang baik dan peningkatan motivasi belajar ekonomi secara bersama-sama, maka siswa akan lebih aktif dalam proses pembelajaran ekonomi. Sehingga dengan dua peningkatan tersebut akan mampu meningkatkan hasil belajar ekonomi siswa. Selain itu, siswa yang memiliki motivasi yang tinggi dan didukung dengan kelengkapan sumber belajar yang tersedia akan menghasilkan siswa yang memiliki motivasi tinggi untuk berprestasi (W.J.S Poerwardaminta, 1976).

Menurut buku Akuntabilitas Kinerja Kepala Sekolah Dalam Pembelajaran

Inovatif (2010:126) menyebutkan bahwa ”sumber belajar merupakan salah satu

komponen yang membantu proses belajar mengajar. Sumber belajar tidak lain adalah

daya yang dapat dimanfaatkan guna kepentingan proses belajar mengajar baik secara

(8)

8

langsung maupun tidak, sebagian atau secara keseluruhan”. Motivasi belajar yang baik akan melahirkan proses dan hasil belajar yang baik. Semakin tinggi motivasi belajar peserta, maka akan semakin tinggi kualitas proses dan hasil belajar yang dicapai oleh siswa. Oleh karena itu, para guru dapat menerapkan proses pembelajaran di kelas yang dapat menumbuhkembangkan motivasi belajar pada diri siswa (Hadis, 2006:32). Diharapkan siswa menggunakan sumber belajar dengan baik serta memiliki motivasi belajar yang kuat akan berusaha dengan baik dan tekun, sehingga dapat meningkatkan hasil belajarnya dengan baik.

KESIMPULAN DAN SARAN

 Kesimpulan

1. Terdapat hubungan antara pemanfaatan sumber belajar dengan hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 5 Kota Jambi, sebesar rxy hitung 0,777 sehingga dapat dikatakan semakin tinggi pemanfaatan sumber belajar maka semakin tinggi hasil belajar.

2. Terdapat hubungan antara motivasi belajar ekonomi siswa dengan hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 5 Kota Jambi sebesar rxy hitung 0,756 sehingga dapat dikatakan semakin tinggi motivasi belajar maka semakin tinggi hasil belajar.

3. Terdapat hubungan antara pemanfaatan sumber belajar dan motivasi belajar dengan hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 5 Kota Jambi, sebesar rxy hitung 0,941 sehingga dapat dikatakan bahwa semakin tinggi pemanfaatan sumber belajar dan motivasi belajar siswa maka akan meningkatkan hasil belajar.

 Saran

1. Bagi guru, diharapkan mampu memotivasi siswa agar dapat memanfaatkan sumber belajar yang tersedia secara maksimal, sehingga pencapaian hasil belajar dapat meningkat.

2. Bagi siswa, sebaiknya dapat memanfaatkan sebaik-baiknya sumber belajar yang dimiliki seperti buku paket, LKS Ekonomi serta wifi yang disediakan oleh pihak sekolah agar pencapaian hasil belajar dapat meningkat. Dengan mamahami manfaat sumber belajar diharapkan pendidik mampu merancang dan memanfaatkan sumber belajar dalam mengoptimalkan proses pemebelajaran di sekolah agar siswa dapat aktif dan responsif terhadap sumber belajar yang ada dilingkungan sekolah.

3. Bagi orang tua, diharapkan dapat menciptakan kondisi lingkungan sekitar, kondisi belajar yang memadai, serta penyediaan sumber belajar agar aktifitas pembelajaran dapat berlangsung dengan baik.

4. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai faktor lain yang

mempengaruhi pemanfaatan sumber belajar dan motivasi belajar siswa.

(9)

9

DAFTAR PUSTAKA

Aunurrahman. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta

Ahmad dan Rohani. 1997. Media Instruksional Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 2003. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:

Rineka Cipta

Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta Djamarah. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta

Djamarah, Syaiful Bahri. 2000. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif.

Ekawarna. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jambi: Gaung Persada

Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS.

Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Hamzah B. Uno. 2007. Teori Motivasi dan Pengukurannya Analisis di Bidang Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Hadis. 2006. Psikologi dalam Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Menteri Pendidikan nasional. 2010. Akuntabilitas Kinerja Kepala Sekolah Dalam Pembelajaran Inovatif . Jakarta: Binatama

Miarso. 2004. Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta: Pustekkom Diknas bekerjasama dengan Kencana

Mulyasa. 2006. Manajemen Berbasis Sekolah : Konsep, Strategi Dan Implementasi.

Bandung: Remaja Rosdakarya

Sanjaya, Wina. 2009. Strategi Pembelajaran: Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Santoso, S. 2003. SPSS Mengolah Data Statistik Secara Profesional. Jakarta: Elex Media Komputindo

Sardiman. 2010. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

Sudjana dan Rivai. 1989. Teknologi Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta

Poerwadarminta, W.J.S. 1976. Kamus umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Purwanto. 2002. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya Tirtonegoro, Sutratinah. 2001. Anak Super Normal dan Program

Pendidikannya. Jakarta: Bumi Aksara

Wardhani. 2005. Peran Guru dalam Meningkatkan Motivasi Belajar. Bandung:

UNPAD

Warsita, 2008. Teknologi Pembelajaran: Landasan dan Aplikasinya. Jakarta: Rineka

Cipta

Referensi

Dokumen terkait

PENERAPAN MOD EL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PAD A MATA PELAJARAN KEAMANAN PANGAN D I SMK.. Universitas Pendidikan Indonesia |

Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi kecenderungan perilaku bullying siswa serta untuk mengetahui seberapa baik penurunan tingkat kecenderungan perilaku bullying

Demikian Undangan ini disampaikan untuk dapat diketahui, dan atas perhatiannya diucapkan.

[r]

63.000.000,00 APBD awal: akhir: Januari Desember Honorarium Pengelola Keuangan Sanggau (Kab.) Sanggau (Kab.). 3 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke

yang dapat merangsang siswa untuk berpikir efektif. dkk, Pengaruh Model Pembelajaran Word Square Berbantuan Media Gambar Terhadap Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV SD

Penambahan air dan material lainnya ke dalam Beton ready Mix yang sudah berbentuk adukan sama sekali tidak diperkenankan, karena akan merusak komposisi yang ada dan bisa

[r]