• Tidak ada hasil yang ditemukan

C E R M I N. Oleh: Anggi Budi Wirawan NIT: Akademi Pelayaran Niaga Semarang Desember

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "C E R M I N. Oleh: Anggi Budi Wirawan NIT: Akademi Pelayaran Niaga Semarang Desember"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

C E R M I N

Oleh:

Anggi Budi Wirawan NIT: 13.49.1030

Akademi Pelayaran Niaga Semarang

Desember - 2013

(2)

BAB 1

PENDAHULUAN

(3)

Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari, setiap harinya manusia tidak terlepas dari benda-benda yang dapat memantulkan cahaya atau yan lebih dikenal sebagi cermin. Cermin merupakan benda bening/mengkilap yang dapat memantulkan cahaya sehingga terbentuk bayangan. Cermin memanfaatkan salah satu sifat cahaya yakni cahaya dapat dipantulkan.

Di sekitar kita terdapat beberapa jenis cermin yang memiliki karakteristik

dan fungsi yang berbeda-beda. Makalah ini disusun atas dasar pentinnya

pengetahuan tentang cermin dengan jenisnya yang berbeda-beda tersebut

sehingga keberadaan cermin dapat dimanfaatkan dengan seefektif dan seefisien

mungkin.

(4)

Rumusan Masalah dan Tujuan

Rumusan Masalah 1. Bagaimana konsep tentang cahaya?

2. Bagaimana konsep tentang cermin dan jenis, dan fungsinya?

3. Bagaimana pembentukan bayangan pada cermin?

4. Bagaimana aplikasi/pemanfaatan cermin pada kehidupan sehari-hari?

Tujuan

1. Menjelaskan konsep tentang cahaya.

2. Menjelaskan konsep tentang cermin dan jenisnya.

3. Menjelaskan proses pembentukan bayangan pada cermin.

4. Menjelaskan aplikasi/pemanfaatan cermin

pada kehidupan sehari-hari.

(5)

Bab 2

Pembahasan

(6)

Konsep tentang Cahaya

Cahaya adalah energi berbentuk gelombang elektromagnetik

Cahaya adalah paket partikel yang disebut foton.

Dualisme cahaya (sebagai gelombang dan sebagai partikel).

Cahaya terdiri dari : Cahaya tampak dan cahaya tak tampak

Cahaya tampak: Cahaya yang dapat dilihat, terdiri dari cahaya monokromatik (1 warna) dan polikromatik (beberapa warna).

Cahaya tak tampak: Cahaya yang tidak terlihat ketika mengenai benda (sinarX dan sinar inframerah)

(7)

Sifat-sifat Cahaya

Sifat-Sifat Cahaya

Merambat Lurus

Dapat Menembus Benda Bening Dapat Dipantulkan

Dapat Dibiaskan

Dapat Dihamburkan

(8)

Cermin adalah permukaan yang licin dan dapat menciptakan pantulan sehingga membentuk bayangan.

Kepantulan pelapisan cermin bergantung pada panjang gelombang cahaya yang mengenai permukaan tersebut.

Konsep tentang Cermin

(9)

Jenis-Jenis Cermin

Cermin

Cermin Datar

Cermin Lengkung

Cermin

Cekung

Cermin

Cembung

(10)

Cermin Datar

o Cermin yang permukaannya rata/datar,

o Banyak digunakan untuk berhias maupun komponen alat-alat tertentu seperti periskop.

o Bayangan yang terbentuk: Maya, tegak, sama besar.

o Proses pembentukan bayangan berdasarkan hukum pemantulan cahaya Snellius.

o Bayangan yang terbentuk merupakan perpotongan

perpanjangan dari sinar-sinar pantul.

(11)

Hukum Pemantulan Cahaya (Snellius)

1. Sinar datang, garis normal, dan sinar pantul terletak pada bidang datar.

2. Sudut datang (i) sama dengan sudut pantul

(r)

(12)

Proses Pembentukan Banyangan pada Cermin Datar

Des:kripsi Gambar:

1. Benda di depan cermin 2. Berlaku hukum pemantulan

3. Sinar datang pertama (biru muda) melalui ujung benda dan mengenai cermin, akan dipantulkan oleh cermin, sinar pantul diperpanjang putus-putus (biru muda).

4. Sinar datang kedua (merah) melalui ujung benda dan mengenai cermin, akan dipantulkan oleh cermin, sinar pantul diperpanjang putus-putus (merah).

5. Perpotongan perpanjangan sinar pantul pertama dan kedua (biru muda dan merah putus-putus)

berpotongan, dan itu merupakan bayangan ujung benda.

6. Sinar ke tiga (kuning) melalui pangkal benda dan mengenai cermin, akan dipantulkan oleh cermin, sinar pantul diperpanjang putus-putus (kuning), merupakan bayangan pangkal benda.

7. Terbentuklah bayangan benda oleh cermin datar.

(13)

Sifat-sifat Bayangan

yang Dibentuk Cermin Datar

1. Jarak bayangan ke cermin (s’) = jarak benda ke cermin (s)

2. Tinggi bayangan (h’) = tinggi benda (h)

3. Sama besar dan berlawanan arah (perbesarannya = 1 kali)

4. Bayangan bersifat maya (di belakang cermin)

 Maya, tegak, sama besar

(14)

Rumus-rumus pada Cermin Datar

1. Panjang minimal cermin agar bayangan nampak keseluruhan

2. Tinggi cermin dari lantai agar banyangan nampak seluruhnya

L = panjang minimal cermin (m) h = tinggi benda (m)

H = tinggi cermin dari ujung bawah cermin h = tinggi orang / benda (m)

x = jarak mata ke ujung kepala

(15)

Contoh Soal dan Penyelesaian

1.Sebuah benda berada 200 cm di depan sebuah cermin datar.

Tentukan a) jarak bayangan, b) jarak benda dengan

bayangan, c)perbesaran bayangan, dan d) sifat bayangan!

Penyelesaian:

a. s’ = s  200 m = 200 m

b. s’ + s = 200 m + 200 m = 400 m c. M = 1 kali

d. Sifat bayangan: Maya, tegak, sama besar

(16)

Cermin Cekung

o Cermin yang permukaannya lengkung seperti bola (sferis) yang mengkilap bagian dalamnya.

o Cermin cekung disebut cermin positif (+) karena jari-jarinya nyata.

o Cermin cekung bersifat konvergen (mengumpulkan sinar).

o Proses pembentukan bayangan oleh cermin cekung berdasarkan sinar-sinar istimewa pada cermin cekung.

o Bayangan yang terbentuk merupakan perpotongan dari

perpanjangan sinar-sinar istimewa tersebut.

(17)

Sinar-sinar Istimewa pada Cermin Cekung

Gambar:

Deskripsi:

1. Jika sinar datang sejajar sumbu utama, dipantulkan melalui focus

2. Jika sinar datang melalui focus, dipantulkan sejajar sumbu utama 3. Jika sinar datang melalui pusat

kelengkungan cermin, akan

dikembalikan

(18)

Cara Menentukan Bayangan pada Cermin Cekung

1. Jumlah ruang letak benda dan letak bayangan selalu = 5.

2. Jika ruang bayangan > ruang benda maka sifat bayangannya diperbesar.

3. Jika ruang bayangan < ruang benda maka sifat bayangannya diperkecil.

4. Hanya bayangan di ruang 4 yang bersifat maya dan tegak

selebihnya bersifat nyata dan terbalik.

(19)

Rumus-rumus pada Cermin Cekung

1. Menentukan fokus/jarak benda/jarak bayangan

2. Menentukan perbesaran

Keterangan:

f = fokus cermin

s = jarak benda dari cermin s’ = jarak bayangan

s = jarak benda dari cermin s’ = jarak bayangan

h’ = tinggi bayangan h = tinggi benda

(20)

Contoh Soal dan Pembahasan

1. Diberikan sebuah cermin cekung dengan jarak titik fokus 12 cm dan jari-jari kelengkungan 24 cm, sebuah benda yang tingginya 4 cm diletakkan pada jarak 18 cm didepan cermin. Tentukan a)Jarak

bayangan yang terbentuk oleh cermin, b) Perbesaran bayangan, c)Tinggi bayangan , dan d) Sifat bayangan!

Penyelesaian:

d. Sifat bayangan: Nyata, terbalik, diperbesar

(21)

Cermin Cembung

o Cermin yang permukaannya lengkung seperti bola (sferis) yang mengkilap bagian luarnya.

o Cermin cembung disebut cermin negatif (-) karena mempunyai jari-jari maya (di belakang cermin).

o Cermin cembug bersifat divergen (menyebarkan sinar) o Proses pembentukan banyangan pada cermin cembung

berdasarkan sinar-sinar istimewa pada cermin cembung.

o Bayagan yang terbentuk merupakan perpotongan dari

perpanjangan sinar-sinar istimewa tersebut.

(22)

Sinar-sinar Istimewa pada Cermin Cembung

Gambar: Deskripsi:

1. Jika sinar datang sejajar sumbu utama, dipantulkan seolah-olah dari titik focus

2. Jika sinar datang melalui focus, dipantulkan sejajar sumbu

utama

3. Jika sinar datang melalui pusat

kelengkungan cermin, akan

dikembalikan.

(23)

Ketentuan Sifat-sifat Bayangan yang Dibentuk oleh Cermin Cembung

1. Jumlah nomor ruang benda dan nomor ruang bayangan selalu sama dengan lima.

2. Benda yang terletak di ruang I dan II selalu menghasilkan bayangan yang terbalik terhadap bendanya. Sedangkan benda-benda yang berada di ruang I dan IV akan selalu menghasilkan bayangan yang sama tegak dengan bendanya.

3. Jika nomor ruang bayangan lebih besar daripada nomor ruang benda, bayangan selalu lebih besar daripada bendanya (diperbesar)

4. Jika nomor ruang bayangan lebih kecil daripada nomor ruang bendanya, maka bayangan sellau lebih kecil dari bendanya (diperkecil).

(24)

Rumus-rumus pada Cermin Cembung

1. Menentukan fokus/ jarak benda/ jarak bayangan

2. Menentukan perbesaran

f = fokus cermin

s = jarak benda dari cermin s’ = jarak bayangan

s = jarak benda dari cermin s’ = jarak bayangan

h’ = tinggi bayangan h = tinggi benda

(25)

Contoh Soal dan Pembahasan

1. Sebuah benda setinggi 6 cm diletakkan di depan sebuah cermin cembung pada jarak fokus 10 cm, jarak benda 25 cm, tentukan a) Jarak bayangan, b) Perbesaran bayangan, c) Tinggi bayangan, dan d) sifat bayangan!

Penyelesaian:

d) Sifat bayangan: Nyata, tegak, diperkecil.

(26)

Pemanfaatan Cermin

dalam Kehidupan Sehari-hari

1. Cermin datar: Cermin yang biasa dipasang dirumah-rumah.

2. Cermin cekung: Kaca rias, parabola, teropong, pengumpul sinar matahari pada PLTS.

3. Cermin cembung: Kaca spion kendaraan, kaca

pengintai pada supermarket, kaca spion pada

tikungan jalan.

(27)

BAB 3

PENUTUP

(28)

Kesimpulan

1. Cahaya merupakan energi dalam bentuk gelombang elektromagnetik yang salah satunya memiliki sifat dapat dipantulkan (diaplikasikan pada cermin)

2. Cermin adalah permukaan bening/mengkilap yang dapat memantulkan cahaya sehingga terbentuk

bayangan. Terdapat tiga jenis cermin, yaitu cermin

datar, cermin cekung, dan cermin cembung.

(29)

Kesimpulan (lanjutan...)

3. Proses pembentukan bayangan pada cermin berbeda-beda sesuai dengan sinar-sinar istimewa yang mengenai masing-masing jenis cermin, letak benda (di depan atau dibelakang cermin), serta

tinggi benda.

4. Aplikasi/pemanfaatan cermin dalam kehidupan sehari-hari

diantaranya cermin datar biasa dipasang dirumah-rumahsebagai kaca rias, cermin cekung digunakan sebagai parabola, serta

cermin cembung yang digunakan sebagi kaca spion .

(30)

Daftar Pustaka

Bueche Frederick J. 2006. Fisika Universitas. Edisi Kesepuluh. Jakarta : Erlangga .

Douglas C Giancoli.2001. Fisika.Edisi 5.Jakarta:Erlangga.

Gamjanti, Aby Sarojo. 2011. Gelombang dan Optik . Jakarta: Salemba Teknika . Halliday. David .1997. Fisika. Jilid 2. Edisi ketiga. Jakarta : Erlangga.

Searz dan Zemensky. 2003. Fisika Universitas. Edisi kesepuluh. Jilid 2 . Jakarta : Erlangga .

Sutrisno. 1979. Fisika Dasar Gelombang & Optik. Bandung : ITB.

Tipler. 2001. Fisika untuk Sains dan Teknik. Edisi ketiga jild 2. Jakarta : Erlangga.

Zemensky Sears.1991.Fisika untuk Universitas 3 Optik Fisika Moderen.

Jakarta : Trimitra Mandiri.

(31)

Sekian dan Terima Kasih 

Referensi

Dokumen terkait

Dari alokasi biaya bahan baku, bahan penolong, tenaga kerja langsung serta biaya overhead maka dapat diketahui besarnya harga pokok produksi untuk tiap jenis menu yang

Seperti yang ditulis oleh Sjofjan Thalib (2006) (dalam Abna, 2008), kendala yang ditemui setelah kembali ke dalam pemerintahan nagari antara lain: terjadinya

Hal tersebut sangat ditentang oleh rakyat koloni sehingga pada tahun 1770 terjadi peristiwa pembantaian pegawai pemugut pajak Inggris yang dikenal dengan

Kemampuan peserta dalam penguasaan materi Kemampuan peserta dilihat dari penguasaan materi dapat dinilai baik (80%). Hal ini mengingat pendidikan peserta yang

Aplikasi Simpan Pinjam pada Koperasi Sumber Rejeki Surabaya mampu menghasilkan penyimpanan data anggota dan nasabah, data pengajuan pinjaman, data hasil survei,

Adhisakti Solusi Komputindo ...L1 Data Kuisioner Identitas Diri ...L6 Data Kuisioner Produktifitas...L7 Data Kuisioner Komponen Sistem Komputer ...L8 Hasil Pengujian