• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PASAMAN BARAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PASAMAN BARAT"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

1 PEMERINTAH KABUPATEN PASAMAN BARAT

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA)

Jl. Soekarno-Hatta No. 5 Telp. (0753) 65405 Fax. (0753) 65405, Kode Pos 26366 Email: info@bappeda.pasamanbaratkab.go.id

SIMPANG AMPEK

KEPUTUSAN

KEPALA BAPPEDA KABUPATEN PASAMAN BARAT NOMOR TAHUN 2014

TENTANG

RENCANA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN KABUPATEN PASAMAN BARAT TAHUN 2015

KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PASAMAN BARAT

Menimbang : a. bahwa untuk terlaksananya program kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pasaman Barat Tahun Anggaran 2015 perlu disusun Rencana Kerja Tahun 2015

b. bahwa untuk maksud huruf a diatas perlu ditetapkan dengan Keputusan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pasaman Barat;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104);

2. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 Tentang Perubahan kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun2010 Tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 517);

5. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 8 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Sumatera Barat Tahun 2005 – 2025;

6. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 5 Tahun 2011 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Provinsi Sumatera Barat Tahun 2010 – 2015 (Lembaran Daerah Tahun 2011 Nomor 16);

(2)

7. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 13 Tahun 2012 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Sumatera Barat Tahun 2012 – 2032;

8. Peraturan Daerah Kabupaten Pasaman Barat Nomor 07 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2005-2025

9. Peraturan Daerah Kabupaten Pasaman Barat Nomor 11 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2010-2015

10. Peraturan Daerah Kabupaten Pasaman Barat Nomor 13 Tahun 2011 tentang Struktur Organisasi Tata Kerja Dinas Daerah;

11. Peraturan Daerah Kabupaten Pasaman Barat Nomor 14 Tahun 2011 tentang Struktur Organisasi Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah;

12. Peraturan Daerah Kabupaten Pasaman Barat Nomor 18 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Pasaman Barat tahun 2011-2031

13. Keputusan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pasaman Barat Nomor 050/451.a/Bappeda/XI/2011 tanggal 06 November 2011 tentang Rencana Strategis (Renstra) tahun 2011-2015

MEMUTUSKAN Menetapkan :

KESATU : Rencana Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pasaman Barat Tahun Anggaran 2015;

KEDUA : Keputusan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pasaman Barat Tahun Anggaran 2015 ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Simpang Ampek pada tanggal : April 2014

KEPALA BAPPEDA

KABUPATEN PASAMAN BARAT

Drs. HENDRI, MM NIP. 19710520 199203 1 003

(3)

3

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) mengamanatkan bahwa setiap daerah harus menyusun rencana pembangunan daerah secara sistematis, terarah, terpadu, komprehensif, dan responsif sesuai dengan jenjang perencanaan, yakni perencanaan jangka panjang, jangka menengah maupun tahunan. Selain itu, Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 juga mewajibkan setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk menyusun Rencana Kerja (Renja) SKPD dengan berpedoman kepada Rencana Strategis (Renstra) SKPD dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).

Rencana Kerja (Renja) merupakan dokumen perencanaan tahunan yang bertujuan untuk mengoperasionalisasikan RKPD dan meningkatkan capaian kinerja pelayanan kepada masyarakat sesuai tugas pokok dan fungsinya. Renja SKPD memuat kebijakan, program dan kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah maupun yang dilaksanakan oleh masyarakat.

Rencana Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2015 adalah dokumen perencanaan yang memuat program dan kegiatan yang diperlukan untuk mencapai sasaran pembangunan, dalam bentuk kerangka regulasi dan kerangka anggaran untuk periode 1 (satu) tahun.

Renja Bappeda Tahun 2015 memuat evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan tahun 2013 dan tahun berjalan, program dan kegiatan, indikator kinerja dan kelompok sasaran serta sumber dana yang dibutuhkan untuk tahun 2015.

Sebagai satuan kerja perangkat daerah yang mendukung pemerintah Kabupaten Pasaman Barat di bidang perencanaan pembangunan daerah mempunyai tugas yang sangat strategis antara lain, perumusan kebijakan teknis di bidang Ekonomi, Sosial Budaya, Fisik dan Prasarana, dan Penelitian dan Pengembangan serta monitoring dan evaluasi pelaksanaan program pembangunan daerah.

(4)

Selanjutnya, Renja Bappeda Kabupaten Pasaman Barat yang merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2010-2015 akan menjadi landasan dan pedoman bagi penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2015.

1.2. Landasan Hukum

Rencana Kerja (Renja) Bappeda Kabupaten Pasaman Barat disusun berdasarkan peraturan perundang-undangan berikut:

1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104);

2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

4. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010-2014;

5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 517);

6. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 8 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Sumatera Barat Tahun 2005 – 2025;

(5)

5 7. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 5 Tahun 2011 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Provinsi Sumatera Barat Tahun 2010 – 2015 (Lembaran Daerah Tahun 2011 Nomor 16);

8. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 13 Tahun 2012 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Sumatera Barat Tahun 2012 – 2032;

9. Peraturan Daerah Kabupaten Pasaman Barat Nomor 07 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2005-2025

10. Peraturan Daerah Kabupaten Pasaman Barat Nomor 11 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2010-2015

11. Peraturan Daerah Kabupaten Pasaman Barat Nomor 13 Tahun 2011 tentang Struktur Organisasi Tata Kerja Dinas Daerah;

12. Peraturan Daerah Kabupaten Pasaman Barat Nomor 14 Tahun 2011 tentang Struktur Organisasi Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah;

13. Peraturan Daerah Kabupaten Pasaman Barat Nomor 18 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Pasaman Barat tahun 2011- 2031

14. Keputusan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pasaman Barat Nomor 050/451.a/Bappeda/XI/2011 tanggal 06 November 2011 tentang Rencana Strategis (Renstra) tahun 2011-2015

1.3. Maksud dan Tujuan

Penyusunan Recana Kerja (Renja) Bappeda Kabupaten Pasaman Barat disusun dengan maksud untuk menyediakan dokumen perencanaaan 1 (satu) tahunan yang memuat program dan kegiatan terukur sebagai dasar untuk penilaian kinerja Bappeda serta sebagai perangkat untuk menciptakan perencanaan pembangunan yang sinkron pada Tahun 2015.

Adapun tujuan penyusunan Recana Kerja (Renja) Bappeda Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2015 adalah sebagai berikut:

(6)

1. Mengoptimalkan fungsi perencanaan pembangunan daerah di setiap bidang, baik Bidang Ekonomi, Sosial Budaya, Fisik dan Prasarana, maupun Penelitian dan Pengembangan

2. Mewujudkan perencanaan pembangunan yang akuntabel, responsif, partisipatif, efektif, efisien, dan berkelanjutan

3. Untuk meningkatan pelayanan masyarakat sebagai wujud dari upaya untuk mencapai visi, misi, tujuan, dan sasaran pembangunan daerah.

1.4. Sistematika Penulisan

Seperti tertuang dalam Lampiran 6 Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 54 Tahun 2010, maka sistematika penulisan Rencana Kerja (Renja) SKPD adalah sebagai berikut:

BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1

1.2

1.3 1.4

Latar Belakang, Menguraikan gambaran umum penyusunan rancangan Renja SKPD, pengertian ringkas tentang Renja SKPD, proses penyusunan Renja SKPD, keterkaitan antara Renja SKPD dengan dokumen RKPD, Renstra SKPD, dengan Renja K/L dan Renja provinsi, serta tindak lanjutnya dengan proses penyusunan RAPBD.

Landasan Hukum, memuat penjelasan tentang undang-undang, peraturan pemerintah, peraturan daerah, dan ketentuan peraturan lainnya yang mengatur tentang SOTK, kewenangan SKPD, serta pedoman yang dijadikan acuan dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran SKPD.

Maksud dan Tujuan, Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari penyusunan Renja SKPD.

Sistematika Penulisan, Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renja SKPD, serta susunan garis besar isi dokumen.

BAB II : EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN 2013 2.1

Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD, Memuat kajian (review) terhadap hasil evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun sebelumnya, capaian Renstra SKPD berdasarkan realisasi program dan kegiatan pelaksanaan Renja SKPD tahun-tahun

(7)

7 2.2

2.3

2.4

2.5

sebelumnya.

Analisis Kinerja Pelayanan SKPD, memuat kajian terhadap capaian kinerja pelayanan SKPD berdasarkan indikator kinerja yang sudah ditentukan dalam SPM, maupun terhadap IKK sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008, dan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007.

Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD, memuat sejauh mana tingkat kinerja pelayanan SKPD dan hal kritis yang terkait;

permasalahan dan hambatan yang dihadapi dalam menyelenggarakan tugas dan fungsi SKPD, dampaknya terhadap pencapaian visi dan misi kepala daerah, dan terhadap capaian program nasional/internasional, seperti SPM dan MDGs (Millenium Developmnet Goals); tantangan dan peluang dalam meningkatkan pelayanan SKPD dan formulasi isu-isu penting berupa rekomendasi dan catatan strategis.

Review terhadap Rancangan Awal RKPD, Berisikan uraian mengenai proses yang dilakukan yaitu membandingkan antara rancangan awal RKPD dengan hasil analisis kebutuhan; Penjelasan mengenai alasan proses tersebut dilakukan; dan penjelasan temuan-temuan setelah proses tersebut.

Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat, menguraikan hasil kajian terhadap program/kegiatan yang diusulkan para pemangku kepentingan, baik dari masyarakat, asosiasi-asosiasi, perguruan tinggi maupun berdasarkan pelaksanaan musrenbang

BAB III : TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1

3.2

3.3

Telaahan terhadap Kebijakan Nasional dan Provinsi, memuat penelaahan yang menyangkut arah kebijakan dan prioritas pembangunan nasional dan tugas pokok dan fungsi SKPD.

Tujuan dan sasaran Renja SKPD, didasarkan atas rumusan isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD yang dikaitkan dengan sasaran target kinerja Renstra SKPD

Program dan Kegiatan, memuat faktor-faktor yang menjadi bahan pertimbangan terhadap rumusan program dan kegiatan, Uraian garis besar mengenai rekapitulasi program dan kegiatan, total kebutuhan dana/pagu indikatif, dan penjelasan jika rumusan program dan kegiatan tidak sesuai dengan rancangan awal RKPD

BAB IV : PENUTUP

(8)

Memuat Catatan penting yang perlu mendapat perhatian, baik dalam rangka pelaksanaannya maupun seandainya ketersediaan anggaran tidak sesuai dengan kebutuhan, Kaidah-kaidah pelaksanaan, dan rencana tindak lanjut

BAB II

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU

2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja Bappeda Tahun Lalu dan Capaian Renstra Bappeda

Evaluasi terhadap pelaksanaan Renja SKPD bertujuan untuk menilai apakah program-program pembangunan telah dilaksanakan sesuai dengan target kinerja SKPD yang telah ditetapkan dalam dokumen Rencana Strategis (Renstra) SKPD.

Evaluasi juga diperlukan untuk mengetahui permasalahan atau kendala-kendala yang dihadapi dalam pencapaian target kinerja, dan sebagai bahan pertimbangan untuk merumuskan rencana kerja program pada tahun anggaran berikutnya berdasarkan tolok ukur yang telah ditetapkan.

Pada tahun 2013, Bappeda Kabupaten Pasaman Barat melaksanakann 16 (enam belas) program yang terdiri dari 35 kegiatan. Evaluasi pelaksanaan Renja Bappeda tahun 2013 memuat pencapaian target kinerja tahun 2013 berdasarkan rencana kerja yang telah disusun pada tahun anggaran 2013. Selain itu, evalusi pelaksanaan renja Bappeda tahun 2013 juga memuat perkiraan capaian kinerja pada tahun anggaran berjalan (tahun 2014), yang selanjutnya dikaitkan dengan pencapaian target Renstra Bappeda pada tahun-tahun sebelumnya.

Adapun informasi yang akan didapatkan melalui evaluasi pelaksanaan Renstra Bappeda tahun 2013 adalah sebagai berikut:

1. Realisasi program/kegiatan yang tidak memenuhi target kinerja hasil/keluaran yang direncanakan;

2. Realisasi program/kegiatan yang telah memenuhi/melebihi target kinerja hasil/keluaran yang direncanakan;

3. Faktor-faktor penyebab tidak tercapainya, terpenuhinya atau melebihi target kinerja program/kegiatan;

4. Implikasi yang timbul terhadap target capaian program Renstra SKPD; dan

(9)

9 5. Kebijakan/tindakan perencanaan dan penganggaran yang perlu diambil untuk

mengatasi faktor-faktor penyebab tersebut.

Adapun realisasi capaian kinerja Bappeda pada tahun 2013 serta perkiraan capaian kinerja tahun berjalan (TA 2014) disajikan pada tabel berikut:

(10)

Tabel 2.1

Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja SKPD dan Pencapaian Renstra SKPD s.d. Tahun 2014

Kabupaten Pasaman Barat Nama SKPD: Bappeda Pasaman Barat

No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program (Outcome)/

Kegiatan(Output)

Target Kinerja Capaian Program (Renstra SKPD) th

2015

Realisasi Target Kinerja Hasil Program dan Keluaran Kegiatan s.d.

Tahun 2012

Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun 2013

Target Program

dan Kegiatan

(Renja SKPD Tahun 2014)

Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra SKPD s.d.

Tahun 2014 Cat Target Renja

SKPD Tahun 2013

Realisasi Renja SKPD

Tahun 2013

Tingkat Realisasi

(%)

Realisasi Capaian

Tingkat Capaian 1 Program Perencanaan

Pembangunan

Meningkatnya rasio penjabaran RPJMD ke dalam

RKPD

90% 75% 80% 75% 93,75% 85% 80% 94,12%

Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi Program Perencanaan Pembangunan Sosial Budaya Program Kerjasama

Pembangunan

2 Program Perencanaan Tata Ruang

Rasio ruang terbuka hijau per

satuan luas wilayah kota/

kawasan perkotaan

20% 1,53% 15,00% 1,53% 10,20% 20,00% 2,00% 10,00%

Program pengendalian pemanfaatan ruang

3 Program Perencanaan Tata

Ruang Terlaksananya

pelayanan pengaduan pelanggaran tata

ruang

5 0 5 0 0 5 0 0

Program pengendalian pemanfaatan ruang

(11)

11 2.2. Analisis Kinerja Pelayanan SKPD

Bappeda Kabupaten Pasaman Barat mendukung pencapaian Misi Ke-2 dan Misi Ke-5 Pembangunan Daerah periode 2010-2015, melalui 3 (tiga) indikator utama, yakni:

1) Meningkatnya rasio penjabaran RPJMD ke dalam RKPD, yang ditargetkan mencapai 90% pada tahun 2015.

Hingga tahun 2013, tingkat pencapaian kinerja masih mencapai 75%.

Adapun permasalahan yang dihadapi dalam proses perencanaan pembangunan adalah karena belum adanya Peraturan Daerah tentang perencanaan partisipatif. Akibatnya, banyak program-program kegiatan yang telah tertuang dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), sementara kegiatan yang tidak tertuang dalam RKPD justru muncul di dokumen penganggaran (RKA-SKPD dan DPA-SKPD). Untuk mengatasi hal ini, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Pasaman Barat masih terus melakukan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan sinergitas dan sinkronisasi program dan kegiatan yang ada di RKPP dengan progra,/kegiatan RPJMD.

Upaya perbaikan proses perencanaan pembangunan telah dimulai dari tahap penjaringan aspirasi masyarakat dalam pembangunan mulai dari tingkat terendah, yakni jorong. Pemerintah Daerah Kabupaten Pasaman Barat mengkoordinir proses perencanaan pembangunan melalui kegiatan sebagai berikut:

1. Fasilitasi Musrenbang di Tingkat Nagari, Kecamatan, dan Kabupaten, Provinsi hingga nasional

2. Pelaksanaan Forum SKPD tingkat Kabupaten dan Provinsi

3. Pembahasan KUA-PPAS dan KUA-PPAS Perubahan secara terfokus per- SKPD

4. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi proses dan hasil pembangunan setiap bulannya

(12)

Selain itu, Bappeda Kabupaten Pasaman Barat pada tahun 2015 sudah mengusulkan rancangan Peraturan Daerah (Perda) Perencanaan Partisipatif untuk meningkatkan peran serta unsur legislatif dan eksekutif dalam proses perencanaan pembangunan mulai dari tingkat terendah. Dengan demikian, kegiatan-kegiatan yang muncul ‘di tengah jalan’ dapat diminimalisir.

2) Rasio ruang terbuka hijau per satuan luas wilayah kota/ kawasan perkotaan, ditargetkan mencapai 20% pada tahun 2015.

Pada tahun 2013, realisasi kinerja masih mencapai 1,53%. Belum tercapainya target kinerja RPJMD tersebut disebabkan jalur pendukung ruang terbuka hijau belum ada di Pasaman Barat, seperti akses jalan yang menyediakan ruang terbuka hijau. Di antaranya adalah jalan protokol menuju Kompleks Perkantoran di Padang Tujuh. Permasalahan lainnya adalah belum ditetapkannya kawasan/area atau jalur terbuka hijau untuk melalui Keputusan Bupati Pasaman Barat.

3) Terlaksananya pelayanan pengaduan pelanggaran tata ruang, ditargetkan mencapai 5 pada tahun 2015

Hingga tahun 2013, belum ada realisasi pengaduan pelanggaran tata ruang, sehingga realisasi kinerja sesuai RPJMD masih 0%. Tidak tercapainya target kinerja ini bisa dipengaruhi beberapa hal, termasuk kurangnya pengetahuan masyarakat tentang aturan tata ruang sesuai dengan RTRW Kabupaten Pasaman Barat. Untuk itu, diperlukan upaya sosialisasi yang lebih intense oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Pasaman Barat kepada masyarakat serta koordinasi yang lebih intensif antara SKPD terkait, seperti Bappeda dan Dinas Pekerjaan Umum. Selain itu, diperlukan upaya penguatan fungsi dan peran Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah (BKPRD) untuk mensosialisasikan regulasi seputar penataan ruang.

Bappeda Kabupaten Pasaman Barat juga mengalami beberapa kendala dalam pencapaian target kinerjanya sesuai RPJMD, di antaranya adalah sebagai berikut:

1) Munculnya beberapa kegiatan/program yang tidak tertampung dalam RPJMD.

Hal ini terjadi karena beberapa faktor, seperti kebijakan pemerintah pusat yang

(13)

13 harus diakomodir melalui APBD, misalnya, dana pendamping DAK, Dana Sharing, dan sebaginya.

2) Kebutuhan mendesak, akibat terjadinya bencana alam atau bencana sosial 3) Kurangnya kesadaran dan pemahaman pemangku kepentingan (stakeholders)

terkait seputar mekanisme perencanaan pembangunan daerah, seperti yang diamanatkan dalam UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan PP No. 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah

4) Kurang optimalnya koordinasi antar SKPD

5) Keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) baik di institusi perencana (Bappeda) maupun di SKPD dari segi kuantitas maupun kualitas.

2.3. Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD

Dalam penyelenggaraan Tugas Pokok dan Fungsinya, Bappeda Kabupaten Pasaman Barat dihadapkan pada sejumlah isu-isu penting yang berimplikasi terhadap penyelenggaraan perencanaan pembangunan daerah. Adapun isu-isu penting yang perlu mendapat perhatian adalah:

1) Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) aparatur perencana. Upaya yang dapat dilakukan adalah mengirimkan aparatur perencana untuk mengikuti pendidikan bidang perencanaan, sehingga diperoleh aparatur perencana yang berkualitas

2) Optimalisasi penyusunan dokumen perencanaan daerah, baik dari segi waktu maupun substansi. Hal ini dapat dilakukan dengan mempedomani segala regulasi terkait proses dan prosedur perencanaan pembangunan daerah, penetapan indikator kinerja yang terukur dan dapat dilaksanakan.

3) Optimalisasi koordinasi dan sinkronisasi dalam perumusan dokumen perencanaan pembangunan, baik di tingkat SKPD maupun di tingkat kabupaten, atau pemerintahan yang lebih tinggi.

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) berperan sebagai koordinator dalam proses perencanaan pembangunan daerah. Untuk itu, Bappeda Kabupaten Pasaman Barat selain berkoordinasi dengan seluruh stakeholders terkait di tingkat Kabupaten juga berkoordinasi dengan Lembaga

(14)

Pemerintah/Kementerian terkait. Untuk itu, aparatur perencana yang ada di Bappeda Pasaman Barat harus melakukan fungsi ganda, selain menjalankan Tupoksi utama di tingkat Kabupaten, sementara Sumber Daya Manusia yang ada saat ini masih terbatas dari segi kuantitas maupun kualitas. Keterbatasan SDM serta mekanisme perencanaan yang belum sesuai dengan regulasi yang berlaku dapat berimplikasi terhadap pencapaian Visi dan Misi Pembangunan Daerah, seperti:

1. Banyaknya program/kegiatan yang muncul di APBD namun tidak terakomodir dalam dokumen perencanaan terkait. Akibatnya, ada kegiatan yang tidak bisa diukur pencapaiannya dan tidak berkontribusi terhadap pencapaian visi dan misi pembangunan daerah.

2. Adanya program kegiatan yang tidak melalui tahapan perencanaan yang semestinya (tidak melalui Musrenbang di tingkat Nagari, Kecamatan, maupun Kabupaten).

3. Adanya usulan/kebutuhan masyarakat yang tidak terakomodir dalam dokumen perencanaan dan APBD

4. Tidak tercapainya sejumlah target kinerja RPJMD karena program/kegiatan yang terdapat di dokumen rencana pembangunan tidak diakomodir dalam rencana kerja APBD

2.4. Telaahan Terhadap Rancangan Awal RKPD

Pada tahun 2015, diproyeksikan bahwa APBD Kabupaten Pasaman Barat mencapai Rp. 819.160.142.506,- yang terdiri dari

1) Belanja Tidak Langsung Rp. 535.581.956.059 2) Belanja Langsung Rp. 356.152.316.709

Artinya, struktur APBD Kabupaten Pasaman Barat pada tahun 2015 masih akan didominasi oleh Belanja Aparatur. Sementara itu, jumlah Plafon Belanja Langsung Sementara yang dialokasikan untuk Badan Perencanaan Pembangunan Daerah adalah sebesar Rp. 2.625.000.000,-

Adapun telaahan terhadap rancangan awal RKPD Tahun 2015 dapat disajikan pada Tabel berikut:

(15)

15 Tabel 2.2.

Review Terhadap Rancangan Awal RKPD Tahun 2015 Kabupaten Pasaman Barat

Nama SKPD: Bappeda Pasaman Barat

No. Rancangan Awal RKPD Hasil Analisis Kebutuhan Catatan

Penting Program/Kegiatan Lokasi Indikator

Kinerja

Target Capaian

Pagu Indikatif

Program/kegiatan Indikator Kinerja

Target Capaian

Pagu Indikatif

1. Program Perencanaan Tata Ruang 250.000.000 Program Perencanaan Tata

Ruang

250.000.000

Penyusunan Rencana Rinci Aia Bangih - Kecamatan Sungai Beremas, sebagai Pusat Pelayanan Kawasan (PPK)

Bappeda Tersedia dokumen Rencana Rinci

1 Dok 250.000.000 - Penyusunan Rencana Rinci Aia Bangih - Kecamatan Sungai Beremas, sebagai Pusat Pelayanan Kawasan (PPK)

Tersedia dokumen Rencana Rinci

1 Dok 250.000.000

2 Program Pengendalian Pemanfaatan

Ruang 130.000.000 Program Pemanfaatan Ruang 130.000.000

Pelaksanaan Kegiatan Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah (BKPRD) Kabupaten Pasaman Barat

Bappeda Rapat BKPRD 75.000.000 Pelaksanaan Kegiatan Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah (BKPRD) Kabupaten Pasaman Barat

Rapat

BKPRD 75.000.000

Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Penataan Ruang Kabupaten Pasaman Barat

Bappeda Tersusunnya

dokumen SOP 1 SOP

55.000.000 Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Penataan Ruang Kabupaten Pasaman Barat

Tersusunnya dokumen SOP

1 SOP

55.000.000

3 Program Perencanaan Pembangunan

Ekonomi

950.000.000 Program Perencanaan

Pembangunan Ekonomi

950.000.000 Penyusunan Indikator Ekonomi Daerah Bappeda Dokumen 1 Dok

75.000.000 Penyusunan Indikator Ekonomi

Daerah Dokumen 1 Dok

75.000.000 Koordinasi Perencanaan Pembangunan

Ekonomi Bappeda Masukan

perencanaan 24 Input

150.000.000 Koordinasi Perencanaan

Pembangunan Ekonomi Masukan

perencanaan 24 Input 150.000.000

(16)

Revisi Masterplan Pertanian Bappeda Dokumen pengentasan kemiskinan

1 Dok

200.000.000

Koordinasi dan fasilitasi percepatan

pembanguan daerah tertinggal Bappeda Koordinasi dan rencana program

1 Dok

175.000.000 Koordinasi dan fasilitasi percepatan pembanguan daerah tertinggal

Koordinasi dan rencana program

1 Dok

175.000.000

Kajian potensi terumbu karang laut di

Air Bangis Air

Bangis Dokumen

Kajian 1 Dok 200.000.000 Kajian potensi terumbu karang

laut di Air Bangis Dokumen

Kajian 1 Dok

200.000.000 Forum Koordinasi Pengembangan

Produk dan Komoditas Unggulan Daerah dan kawasan sentra produksi

Bappeda Koordinasi dan dokumen pengembanga n

1 Dok

150.000.000 Forum Koordinasi Pengembangan Produk dan Komoditas Unggulan Daerah dan kawasan sentra produksi

Koordinasi dan dokumen pengembang an

1 Dok

150.000.000

4 Program Perencanaan Pembangunan Bidang Sosial Budaya

910.000.000

Program Perencanaan Pembangunan Bidang Sosial Budaya

615.000.000

Koordinasi TKPK Kab. Pasaman Barat Bappeda Rapat Koordinasi dan Laporan

3 Dok 85.000.000 Koordinasi TKPK Kab. Pasaman

Barat Rapat

Koordinasi dan Laporan

3 Dok 85.000.000

Penyusunan Indikator Kesejahteraan Rakyat

Bappeda Dokumen/

Buku 1 Dok 70.000.000

Belum

menjadi prioritas

Koordinasi perencanaan pembangunan bidang sosial budaya

Bappeda Masukan

perencanaan 24 Input 150.000.000 Koordinasi perencanaan pembangunan bidang sosial budaya

Masukan

perencanaan 24 Input 150.000.000

Penyusunan data pokok potensi kelembagaan sosial budaya Nagari

Bappeda Database 1 Dok 75.000.000

Belum

menjadi prioritas Koordinasi Kabupaten Sehat Bappeda Koordinasi Rakor 80.000.000 Koordinasi Kabupaten Sehat Koordinasi Rakor 80.000.000 Revisi Masterplan Pendidikan Bappeda Dokumen

Masterplan 1 Dok

150.000.000 Revisi Masterplan Pendidikan Dokumen

Masterplan 1 Dok

150.000.000

Penyusunan dokumen renaksi ABK-SBK Bappeda Dokumen

Renaksi 1 Dok

150.000.000 Belum

menjadi prioritas

(17)

17

Koordinasi dan fasilitasi

Pengarusutamaan Gender (PUG) Kab.

Pasaman Barat

Bappeda Koordinasi

dan Pelaporan 4 Laporan

75.000.000 Koordinasi dan fasilitasi Pengarusutamaan Gender (PUG) Kab. Pasaman Barat

Koordinasi dan Pelaporan

4 Laporan 75.000.000

Koordinasi dan fasilitasi percepatan pelaksanaan aksi PPK

Bappeda Koordinasi

dan Laporan 4 Laporan

75.000.000 Koordinasi dan fasilitasi percepatan pelaksanaan aksi PPK

Koordinasi

dan Laporan 4 Laporan 75.000.000 5 Program perencanaan pembangunan

daerah rawan bencana

180.000.000

Program perencanaan pembangunan daerah rawan bencana

-

Penyusunan Data Base Kebencanaan

Kabupaten Pasaman Barat Bappeda 1 Dok 1 Dok

180.000.000 Belum

menjadi prioritas 6 Program Perencanaan Pembangunan

Daerah

1.330.000.000

1.330.000.000

Monitoring, evaluasi, pengendalian, dan peloporan pelaksanaan rencana pembangunan daerah

Bappeda Rapat Monev pelaksanaan kegiatan APBD dan non-APBD

48 kali

rapat

215.000.000 Monitoring, evaluasi, pengendalian, dan peloporan pelaksanaan rencana pembangunan daerah

Rapat Monev pelaksanaan kegiatan APBD dan non-APBD

48 kali

rapat

215.000.000

Pengembangan partisipasi masyarakat dalam perumusan program dan kebijkan layanan publik

Bappeda Musrenbang dan Inventarisasi renja SKPD

27 kali

pertemuan

200.000.000 Pengembangan partisipasi masyarakat dalam perumusan program dan kebijkan layanan publik

Musrenbang dan Inventarisasi renja SKPD

27 kali

pertemuan

200.000.000

Penyusunan RPJMD 2016-2020 Bappeda Tersedianya RPJMD kabupaten Pasaman Barat tahun 2010- 2015

1 Dok

150.000.000 Penyusunan Draft RPJMD 2016-

2020 Tersedianya

RPJMD kabupaten Pasaman Barat tahun 2010-2015

1 Dok 150.000.000

Penyusunan rancangan RKPD 2016 Bappeda Buku RKPD 1 Dok

100.000.000 Penyusunan rancangan RKPD

2016 Buku RKPD 1 Dok

100.000.000

Penyusunan KUA dan PPAS Bappeda KUA-PPAS 1 Dok

265.000.000 Penyusunan KUA dan PPAS KUA-PPAS 1 Dok 265.000.000 Evaluasi RKPD TA 2016 Bappeda Dok evaluasi

RKPD 1 Dok

70.000.000 Evaluasi RKPD dan RPJPD Dok evaluasi

RKPD 1 Dok

70.000.000

(18)

Evaluasi RPJPD 2005-2015 Bappeda Dok evaluasi

RPJPD 1 Dok

100.000.000 Evaluasi RPJMD 2010-2015 Dok evaluasi

RPJPD 1 Dok

100.000.000 Pengadaan Aplikasi E-Musrenbang Bappeda Aplikasi E-

Musrenbang 1 Aplikasi 100.000.000 Pengadaan Aplikasi E-

Musrenbang Aplikasi E-

Musrenbang 1 Aplikasi 100.000.000 Koordinasi kerjasama pembangunan

antar daerah dan Forum SKPD Bidang Fisik dan Prasarana Tahun 2015

Bappeda Forum SKPD Bidang Fisik dan Prasarana Tahun 2015

1

Pertemuan 130.000.000 Koordinasi kerjasama

pembangunan antar daerah dan Forum SKPD Bidang Fisik dan Prasarana Tahun 2015

Forum SKPD Bidang Fisik dan Prasarana Tahun 2015

1

Pertemuan 130.000.000

7 Perencanaan prasarana wilayah dan

sumber daya alam 75.000.000 Perencanaan prasarana wilayah

dan sumber daya alam 75.000.000

Montoring Dan Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Air Minum Penyehatan Lingkungan Berbasiskan Masyarakat (AMPL - BM)

Bappeda Laporan 1 Dok

75.000.000 Montoring Dan Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Air Minum Penyehatan Lingkungan Berbasiskan Masyarakat (AMPL - BM)

Laporan 1 Dok 75.000.000

Jumlah 3.825.000.000

3.350.000.000

(19)

19 Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa Bappeda Kabupaten Pasaman Barat mengalokasikan dana sebesar Rp. 2.625.000.000,- (Dua milyar enam ratus dua puluh lima juta rupiah) dalam rangka mendukung pencapaian target kinerja sesuai Renstra Bappeda dan RPJMD Periode 2010-2015. Namun, setelah dilakukan evaluasi terhadap kebutuhan, maka kebutuhan anggaran berubah menjadi Rp.

2.330.000.000,- (Dua milyar tiga ratus tiga puluh juta rupiah).

Ada beberapa kegiatan yang dibatalkan berdasarkan kebutuhan, karena dinilai belum menjadi prioritas, yakni:

1. Penyusunan Indikator Kesejahteraan Rakyat

2. Penyusunan Data Base Kebencanaan Kabupaten Pasaman Barat, dibatalkan karena pada tahun anggaran sebelumnya Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah menyusun dokumen sejenis

3. Penyusunan dokumen renaksi ABK-SBK

4. Penyusunan data pokok potensi kelembagaan sosial budaya Nagari 5. Revisi Masterplan Pertanian

Berdasarkan analisis kebutuhan, rumusan kebutuhan program dan kegiatan tahun 2015 untuk Bappeda Pasaman Barat disajikan pada tabel berikut:

Tabel 2.3

Rumusan Kebutuhan Program dan Kegiatan Tahun 2015 Hasil Review Terhadap Rancangan Awal RKPD

Kabupaten Pasaman Barat Nama SKPD: Bappeda Pasaman Barat

No. Program/Kegiatan Lokasi Indikator

Kinerja Target

Capaian Kebutuhan

Dana Sumber Dana Cat.

1. Program Perencanaan Tata Ruang 250.000.000

- Penyusunan Rencana Rinci Aia Bangih - Kecamatan Sungai Beremas, sebagai Pusat Pelayanan Kawasan (PPK)

Bappeda Tersedia dokumen Rencana Rinci

1 Dok 250.000.000 APBD

2. Program Pemanfaatan Ruang 130.000.000

Pelaksanaan Kegiatan Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah (BKPRD) Kabupaten Pasaman Barat

Bappeda Rapat BKPRD

75.000.000 APBD

Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Penataan Ruang Kabupaten Pasaman Barat

Bappeda Tersusunnya dokumen SOP

1 SOP 55.000.000 APBD

4. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi

950.000.000

Penyusunan Indikator Ekonomi Daerah Bappeda Dokumen 1 Dok 75.000.000 APBD

(20)

Koordinasi Perencanaan Pembangunan Ekonomi

Bappeda Masukan perencanaan

24 Input 150.000.000 APBD Revisi Masterplan Pertanian Bappeda Dokumen

pengentasan kemiskinan

1 Dok 200.000.000 APBD

Koordinasi dan fasilitasi percepatan pembanguan daerah tertinggal

Bappeda Koordinasi dan rencana program

1 Dok 175.000.000 APBD

Kajian potensi terumbu karang laut di Air Bangis

Air Bangis

Dokumen Kajian

1 Dok 200.000.000 APBD Forum Koordinasi Pengembangan

Produk dan Komoditas Unggulan Daerah dan kawasan sentra produksi

Bappeda Koordinasi dan dokumen pengembang an

1 Dok 150.000.000 APBD

5. Program Perencanaan Pembangunan

Bidang Sosial Budaya 615.000.000

Koordinasi TKPK Kab. Pasaman Barat Bappeda Rapat Koordinasi dan Laporan

3 Dok 85.000.000 APBD

Koordinasi perencanaan pembangunan

bidang sosial budaya Bappeda Masukan

perencanaan 24 Input 150.000.000 APBD Koordinasi Kabupaten Sehat Bappeda Koordinasi Rakor 80.000.000 APBD Revisi Masterplan Pendidikan Bappeda Dokumen

Masterplan

1 Dok 150.000.000 APBD Koordinasi dan fasilitasi

Pengarusutamaan Gender (PUG) Kab.

Pasaman Barat

Bappeda Koordinasi dan Pelaporan

4 Laporan

75.000.000 APBD

Koordinasi dan fasilitasi percepatan pelaksanaan aksi PPK

Bappeda Koordinasi dan Laporan

4 Laporan

75.000.000 APBD 6. Program Perencanaan Pembangunan

Daerah 1.330.000.000

Monitoring, evaluasi, pengendalian, dan peloporan pelaksanaan rencana pembangunan daerah

Bappeda Rapat Monev pelaksanaan kegiatan APBD dan non-APBD

48 kali rapat

215.000.000 APBD

Pengembangan partisipasi masyarakat dalam perumusan program dan kebijkan layanan publik

Bappeda

Musrenbang dan

Inventarisasi renja SKPD

27 kali pertemua

n

200.000.000 APBD

Penyusunan Draft RPJMD 2016-2020 Bappeda Tersedianya RPJMD kabupaten Pasaman Barat tahun 2010-2015

1 Dok 150.000.000 APBD

Penyusunan rancangan RKPD 2016 Bappeda Buku RKPD 1 Dok 100.000.000 APBD Penyusunan KUA dan PPAS Bappeda KUA-PPAS 1 Dok 265.000.000 APBD Evaluasi RKPD dan RPJPD Bappeda Dok evaluasi

RKPD

1 Dok 70.000.000 APBD Evaluasi RPJMD 2010-2015 Bappeda Dok evaluasi

RPJPD

1 Dok 100.000.000 APBD Pengadaan Aplikasi E-Musrenbang Bappeda Aplikasi E-

Musrenbang 1

Aplikasi 100.000.000 APBD

(21)

21

Koordinasi kerjasama pembangunan antar daerah dan Forum SKPD Bidang Fisik dan Prasarana Tahun 2015

Bappeda Forum SKPD

1 Pertemua

n

130.000.000 APBD

7. Perencanaan prasarana wilayah dan sumber daya alam

75.000.000

Montoring Dan Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Air Minum Penyehatan Lingkungan Berbasiskan Masyarakat (AMPL - BM)

Bappeda Laporan 1 Dok 75.000.000 APBD

Jumlah 3.350.000.000

2.5. Penelaahan Usulan Program dari Masyarakat

Mengingat tugas pokok dan fungsi Bappeda Kabupaten Pasaman Barat dalam mengkoordinasikan dan mensinergikan program-program pembangunan yang ada di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), maka Bappeda Pasaman Barat tidak memiliki usulan program dari masyarakat.

(22)

BAB III

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM, DAN KEGIATAN 3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional

Seperti tertuang dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010-2014, ada 5 agenda pembangunan nasional yang akan dilaksanakan pada tahun 2009-2014, yakni:

1. Pembangunan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan rakyat, yang diukur dengan peningkatan pendapatan, penurunan tingkat pengangguran, dan perbaikan kualitas hidup masyarakat

2. Perbaikan tata kelola pemerintahan, melalui reformasi birokrasi yang akan dilaksanakan mulai dari kementerian/lembaga hingga ke tingkat pemerintah daerah. Reformasi birokrasi diharapkan akan meningkatkan kualitas pelayanan publik, efektivitas dan akuntabilitas pelaksanaan program pembangunan, serta pemberantasan korupsi.

3. Penegakan pilar demokrasi, dengan fokus terhadap penegakan hak asasi manusia, terjaminnya kebebasan berpendapat, adanya checks and balance, perlindungan terhadap warga negara secara non-discriminatif.

4. Penegakan hukum dan pemberantasan korupsi, untuk menjamin kepastikan hukum bagi seluruh warga negara

5. Pembangunan yang inklusif dan berkeadilan untuk mengurangi kesenjangan ementara itu, Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 7 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Sumatera Barat Tahun 2005-2025 menyebutkan bahwa penekanan dan skala prioritas RPJMD ke-2 (2010-2015) secara umum ditujukan untuk mewujudkan pemantapan landasan pembangunan dengan penekanan kepada peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pemanfaatan teknologi maju di bidang pertanian, perdagangan, dan jasa.

Kemampuan pengembangan dan pemanfaatan teknologi maju akan meningkatkan daya saing produk dan jasa dari wilayah Provinsi Sumatera Barat,

(23)

23 sehingga dapat ditingkatkan nilai tambah yang dapat diterima masyarakat, baik petani, nelayan, pedagang, dan pengusaha jasa, termasuk jasa pendidikan dan jasa kesehatan. Dengan demikian, tingkat pengangguran dan kemiskinan akan dapat dikurangi, sehingga akses masyarakat ke bidang pendidikan dan kesehatan juga semakin membaik. Secara lebih rinci, arahan kebijakan nasional dan provinsi pada periode 2009-2015 dapat dituangkan pada tabel 3.1 berikut:

Tabel 3.1.

Identifikasi Kebijakan Nasional dan Provinsi Kabupaten Pasaman Barat

No. Kebijakan Nasional/Provinsi Sumber Keterangan II Nasional

1. Pengembangan komoditas unggulan melalui penguatan rantai nilai komoditas pada sektor pertanian, pertambangan, perkebunan,

perikanan dan kelautan, pariwisata dan industri

RKP 2015

2. Penguatan kompetensi SDM pada pendidikan tinggi, pendidikan kejuruan, dan entrepreneur

RKP 2015

3. Penguatan kapasitas inovasi daerah yang menitikberatkan pada

penciptaan iklim inovasi, kapasitas penelitian dan pengembangan, kerjasama riset, peningkatan budaya inovasi, pengembangan klaster industri dan jaringan global

RKP 2015

4. Pengembangan infrastruktur untuk mendukung implementasi kebijakan diatas menitikberatkan pada

penguatan sistem logistik untuk mendukung proses pengembangan industri hilir komoditas unggulan

RKP 2015

III Provinsi

1. Pembangunan Agama dan Budaya RPJP Provinsi 2005- 2025

2. Pembangunan Pemerintahan dan

Hukum RPJP Provinsi 2005-

2025

3. Pembangunan Sumber Daya Manusia RPJP Provinsi 2005- 2025

4. Pembangunan Ekonomi RPJP Provinsi 2005- 2025

5. Pembangunan Tata Ruang dan Lingkungan Hidup

RPJP Provinsi 2005- 2025

(24)

3.2. Tujuan dan Sasaran Renja SKPD

Berdasarkan misi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pasaman Barat yang telah dituangkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2011-2015, maka tujuan yang ingin dicapai dengan penyusunan Rencana Kerja (Renja) Bappeda Tahun 2015 adalah seperti tertuang pada tabel berikut:

Tabel 3.2.

Tujuan, Sasaran, dan Indikator Sasaran Renja Bappeda Tahun 2015

No. Tujuan Sasaran Indikator Sasaran

1. Pembangunan

Hukum dan

Pemerintahan

Meningkatkan koordinasi dan partisipasi antara daerah dan stakeholders pembangunan dalam penyelenggaraan pemerintahaan, perencanaan, dan pelaksanaan pembangunan

Meningkatnya rasio

penjabaran program RPJMD ke dalam RKPD

2. Peningkatan ekonomi

Pengembangan ekonomi sektor primer, sekunder, dan tersier sesuai dengan daya dukung wilayah

Jumlah dokumen perencanaan bidang ekonomi, sosial budaya, data dan Litbang

3. Perbaikan kualitas lingkungan hidup sesuai dengan penataan ruang

1. Meningkatkan kuantitas dan kualitas produk penataan ruang, evaluasi,

pemanfaatan, dan

pengendalian pemanfaatan ruang

1. Jumlah ruang terbuka hijau per satuan wilayah kota/kawasan perkotaan 2. Jumlah produk penataan

ruang 2. Penetapan pusat-pusat

kegiatan untuk mendukung pelayanan sosial/ekonomi dan pengembangan wilayah

Jumlah dokumen

perencanaan pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh

3. Mendorong terbentuknya aksessibilitas jaringan transportasi dalam rangka menunjang perkembangan wilayah

Jumlah dokumen perencanaan prasarana wilayah dan sumber daya alam

4. Penetapan kawasan lindung untuk menjaga kelestarian sumber daya alam secara terpadu

Jumlah dokumen

perencanaan pembangunan daerah rawan bencana, pengembangan konservasi sungai, danau, dan sumber daya lainnya

(25)

25 3.3. Program dan Kegiatan

Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang dijalankan, selain menjalankan program rutin, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Pasaman Barat selaku koordinator dalam perencanaan pembangunan daerah bertanggung jawab mengkoordinasikan keselarasan program-program pembangunan daerah di seluruh SKPD yang berada di bawah lingkup koordinasinya. Oleh sebab itu, program-program yang direncanakan untuk Tahun Anggaran 2015 disusun sebagai upaya untuk mencapai visi dan misi daerah seperti yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2010-2015.

Secara umum, rencana program dan kegiatan Bappeda Pasaman Barat Tahun 2015 tertuang dalam 12 (dua belas) program yang terdiri dari 44 (empat puluh empat) kegiatan, seperti terlihat pada tabel berikut:

Tabel 3.3.

Program dan Kegiatan Tahun 2015

No. Program Kegiatan

1. Program Perencanaan Pembangunan Daerah

1. Monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan rencana pembangunan daerah 2. Pengembangan partisipasi masyarakat dalam

perumusan program dan kebijakan layanan publik

3. Penyusunan RPJMD 2016-2020 4. Penyusunan Rancangan RKPD 2016 5. Penyusunan KUA-PPAS

6. Evaluasi terhadap pelaksanaan RPJMD 7. Evaluasi RKPD TA 2015

8. Evaluasi RPJPD 2005-2025

9. Pengadaan Aplikasi E-Musrenbang 10. Koordinasi Kerjasama pembangunan antar

daerah dan Forum SKPD Bidang Fisik dan Prasarana Tahun 2015

2. Program Pengembangan

Data/Informasi 1. Penyusunan Profil Daerah

2. Koordinasi Data Penelitian dan Pengembangan 3. Forum Data dan informasi pembangunan

daerah

4. Penyusunan Buku Produk Domestik Bruto 5. Penyusunan Buku Indeks Pembangunan

Manusia (IPM)

6. Penyusunan Buku Indeks Kepuasan

(26)

Masyarakat (IKM)

7. Penyusunan Infrastruktur Data Spasial Daerah (IDSD) Kabupaten Pasaman Barat

3. Pelayanan Administrasi Perkantoran 1. Penyediaan pelayanan administrasi perkantoran

2. Penyediaan pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana perkantoran dan aparatur 3. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi 4. Peningkatan sarana dan prasarana

aparatur

1. Pengadaan perlengkapan rumah jabatan dan kantor

2. Penyediaan sewa rumah jabatan/dinas/kantor 5. Peningkatan kapasitas dan sumber

daya aparatur Pendidikan dan pelatihan formal 6. Peningkatan disiplin aparatur Pengadaan pakaian aparatur 7. Program perencanaan pembangunan

Bidang Ekonomi

1. Penyusunan Indikator Ekonomi Daerah 2. Koordinasi Perencanaan Pembangunan

Ekonomi

3. Revisi Masterplan Pertanian 4. Koordinasi dan fasilitasi percepatan

pembangunan daerah tertinggal

5. Kajian potensi terumbu karang laut di Aia Bangih

6. Forum koordinasi dan pengembangan produk dan komoditas unggulan daerah dan kawasan sentra produksi

8. Program perencanaan pembangunan Bidang Sosial Budaya

1. Koordinasi TKPK Kabupaten Pasaman Barat 2. Penyusunan Indikator Kesejahteraan Rakyat 3. Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang

Sosial Budaya

4. Penyusunan Data Pokok Potensi Kelembagaan Sosial Budaya Nagari

5. Koordinasi Kabupaten Sehat 6. Revisi Masterplan Pendidikan

7. Penyusunan Dokumen Renaksi ABS-SBK 8. Koordinasi dan Fasilitasi Pengarusutamaan

Gender (PUG) Kabupaten Pasaman Barat 9. Koordinasi dan Fasilitasi Percepataan

Pelaksanaan Aksi PPK 9. Program Perencanaan Pembangunan

Daerah Rawan Bencana

Penyusunan Database Kebencanaan Kabupaten Pasaman Barat

10. Program Perencanaan Tata Ruang Penyusunan Rencana Rinci Aia Bangih – Kecamatan Sungai Beremas sebagai Pusat Pelayanan Kawasan (PPK)

11. Program Pengendalian Pemanfaatan

Ruang 1. Pelaksanaan kegiatan Badan Koordinasi

Penataan Ruang Daerah (BKPRD) Kabupaten Pasaman Barat

2. Penyusunan Standard Operating Procedure (SOP) Penataan Ruang Kabupaten Pasaman Barat

12. Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam

Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Air Minum Penyehatan Lingkungan Berbasis

Masyarakat (AMPL-BM)

(27)

27 BAB IV

PENUTUP

Dokumen Rencana Kerja (Renja) Bappeda Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2015 akan digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan pada tahun 2015. Tentu saja, keberhasilan pelaksanaan program dan kegiatan yang termuat dalam Rencana Kerja ini sangat bergantung kepada komitmen dan kerjasama semua pihak yang terkait. Diperlukan upaya koordinasi yang lebih intense antar semua pihak sehingga program dan kegiatan bisa dilaksanakan dengan baik.

Selain itu, diperlukan komitmen semua pihak terkait tindak lanjut dari segala kegiatan yang dilaksanakan. Mengingat tugas pokok dan fungsi Bappeda Kabupaten Pasaman Barat sebagai SKPD yang bertanggung jawab merumuskan program/kegiatan ke depan, maka tindak lanjut (follow up) menjadi suatu keharusan. Dengan demikian, dokumen rencana yang telah disusun tidak hanya sebatas dokumen tanpa implikasi.

Tentu saja, Renja ini membutuhkan umpan balik (feedback) yang sangat diperlukan dalam pengambilan keputusan dan perumusan rencana program di masa mendatang. Dengan demikian, program-program pembangunan akan lebih terarah dan bersinergi untuk mendapatkan hasil yang lebih baik di masa mendatang melalui perencananaan yang terintegrasi.

Simpang Ampek, April 2014 Kepala Bappeda Pasaman Barat

Drs. H. Hendri, MM NIP. 19710520 199203 1 003

Referensi

Dokumen terkait

melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas pokok dan fungsinya;.. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan

CV Ashifa Jati Indofurni tidak melakukan impor bahan baku/produk kayu, bahan baku seluruhnya berasal dari pemasok domestik. Verifier 2.1.2.(f) Rekomendasi

Tujuan dari Penulisan Tugas Akhir ini adalah membangun sebuah aplikasi yang dapat menunjukan parameter parameter jaringan 2G dan 3G sehingga dapat membantu mengetahui

Hamdani Citra Pradana dan Tri Atmojo Kusmayadi ……… 202 Dimensi Metrik pada Graf Closed Helm.. Deddy Rahmadi dan Tri

kelompok air beroksigen turun 2,05 mmol/l dibanding 1,25 mmol/l kelompok plasebo. Hal ini terjadi mungkin karena sampel pada penelitian ini hanya sehari mendapat minuman

Penjabaran atas Rencana Strategis Perencanaan Pembangunan yang telah dituangkan dalam RPJMD Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2019- 2023, Rencana Kerja Pemerintah Daerah

Melalui video yang ditayangkan dalam slide aplikasi google meet, siswa dapat menganalisis organ peredaran darah dan fungsinya pada manusia secara rinci.. Dengan menggunakan

Pada penyelenggaraan pelayanan pembuatan Kartu Keluarga oleh Dinas.. Kependudukan dan Pencatatan Sipil di Kabupaten Landak tidak terlepas dari kebutuhan fasilitas