1 PEMERINTAH KABUPATEN PASAMAN BARAT
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA)
Jl. Soekarno-Hatta No. 5 Telp. (0753) 65405 Fax. (0753) 65405, Kode Pos 26366 Email: info@bappeda.pasamanbaratkab.go.id
SIMPANG AMPEK
KEPUTUSAN
KEPALA BAPPEDA KABUPATEN PASAMAN BARAT NOMOR TAHUN 2014
TENTANG
RENCANA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN KABUPATEN PASAMAN BARAT TAHUN 2015
KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PASAMAN BARAT
Menimbang : a. bahwa untuk terlaksananya program kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pasaman Barat Tahun Anggaran 2015 perlu disusun Rencana Kerja Tahun 2015
b. bahwa untuk maksud huruf a diatas perlu ditetapkan dengan Keputusan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pasaman Barat;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 Tentang Perubahan kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun2010 Tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 517);
5. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 8 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Sumatera Barat Tahun 2005 – 2025;
6. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 5 Tahun 2011 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Provinsi Sumatera Barat Tahun 2010 – 2015 (Lembaran Daerah Tahun 2011 Nomor 16);
7. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 13 Tahun 2012 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Sumatera Barat Tahun 2012 – 2032;
8. Peraturan Daerah Kabupaten Pasaman Barat Nomor 07 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2005-2025
9. Peraturan Daerah Kabupaten Pasaman Barat Nomor 11 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2010-2015
10. Peraturan Daerah Kabupaten Pasaman Barat Nomor 13 Tahun 2011 tentang Struktur Organisasi Tata Kerja Dinas Daerah;
11. Peraturan Daerah Kabupaten Pasaman Barat Nomor 14 Tahun 2011 tentang Struktur Organisasi Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah;
12. Peraturan Daerah Kabupaten Pasaman Barat Nomor 18 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Pasaman Barat tahun 2011-2031
13. Keputusan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pasaman Barat Nomor 050/451.a/Bappeda/XI/2011 tanggal 06 November 2011 tentang Rencana Strategis (Renstra) tahun 2011-2015
MEMUTUSKAN Menetapkan :
KESATU : Rencana Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pasaman Barat Tahun Anggaran 2015;
KEDUA : Keputusan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pasaman Barat Tahun Anggaran 2015 ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Simpang Ampek pada tanggal : April 2014
KEPALA BAPPEDA
KABUPATEN PASAMAN BARAT
Drs. HENDRI, MM NIP. 19710520 199203 1 003
3
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) mengamanatkan bahwa setiap daerah harus menyusun rencana pembangunan daerah secara sistematis, terarah, terpadu, komprehensif, dan responsif sesuai dengan jenjang perencanaan, yakni perencanaan jangka panjang, jangka menengah maupun tahunan. Selain itu, Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 juga mewajibkan setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk menyusun Rencana Kerja (Renja) SKPD dengan berpedoman kepada Rencana Strategis (Renstra) SKPD dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).
Rencana Kerja (Renja) merupakan dokumen perencanaan tahunan yang bertujuan untuk mengoperasionalisasikan RKPD dan meningkatkan capaian kinerja pelayanan kepada masyarakat sesuai tugas pokok dan fungsinya. Renja SKPD memuat kebijakan, program dan kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah maupun yang dilaksanakan oleh masyarakat.
Rencana Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2015 adalah dokumen perencanaan yang memuat program dan kegiatan yang diperlukan untuk mencapai sasaran pembangunan, dalam bentuk kerangka regulasi dan kerangka anggaran untuk periode 1 (satu) tahun.
Renja Bappeda Tahun 2015 memuat evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan tahun 2013 dan tahun berjalan, program dan kegiatan, indikator kinerja dan kelompok sasaran serta sumber dana yang dibutuhkan untuk tahun 2015.
Sebagai satuan kerja perangkat daerah yang mendukung pemerintah Kabupaten Pasaman Barat di bidang perencanaan pembangunan daerah mempunyai tugas yang sangat strategis antara lain, perumusan kebijakan teknis di bidang Ekonomi, Sosial Budaya, Fisik dan Prasarana, dan Penelitian dan Pengembangan serta monitoring dan evaluasi pelaksanaan program pembangunan daerah.
Selanjutnya, Renja Bappeda Kabupaten Pasaman Barat yang merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2010-2015 akan menjadi landasan dan pedoman bagi penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2015.
1.2. Landasan Hukum
Rencana Kerja (Renja) Bappeda Kabupaten Pasaman Barat disusun berdasarkan peraturan perundang-undangan berikut:
1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104);
2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
4. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010-2014;
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 517);
6. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 8 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Sumatera Barat Tahun 2005 – 2025;
5 7. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 5 Tahun 2011 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Provinsi Sumatera Barat Tahun 2010 – 2015 (Lembaran Daerah Tahun 2011 Nomor 16);
8. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 13 Tahun 2012 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Sumatera Barat Tahun 2012 – 2032;
9. Peraturan Daerah Kabupaten Pasaman Barat Nomor 07 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2005-2025
10. Peraturan Daerah Kabupaten Pasaman Barat Nomor 11 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2010-2015
11. Peraturan Daerah Kabupaten Pasaman Barat Nomor 13 Tahun 2011 tentang Struktur Organisasi Tata Kerja Dinas Daerah;
12. Peraturan Daerah Kabupaten Pasaman Barat Nomor 14 Tahun 2011 tentang Struktur Organisasi Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah;
13. Peraturan Daerah Kabupaten Pasaman Barat Nomor 18 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Pasaman Barat tahun 2011- 2031
14. Keputusan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pasaman Barat Nomor 050/451.a/Bappeda/XI/2011 tanggal 06 November 2011 tentang Rencana Strategis (Renstra) tahun 2011-2015
1.3. Maksud dan Tujuan
Penyusunan Recana Kerja (Renja) Bappeda Kabupaten Pasaman Barat disusun dengan maksud untuk menyediakan dokumen perencanaaan 1 (satu) tahunan yang memuat program dan kegiatan terukur sebagai dasar untuk penilaian kinerja Bappeda serta sebagai perangkat untuk menciptakan perencanaan pembangunan yang sinkron pada Tahun 2015.
Adapun tujuan penyusunan Recana Kerja (Renja) Bappeda Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2015 adalah sebagai berikut:
1. Mengoptimalkan fungsi perencanaan pembangunan daerah di setiap bidang, baik Bidang Ekonomi, Sosial Budaya, Fisik dan Prasarana, maupun Penelitian dan Pengembangan
2. Mewujudkan perencanaan pembangunan yang akuntabel, responsif, partisipatif, efektif, efisien, dan berkelanjutan
3. Untuk meningkatan pelayanan masyarakat sebagai wujud dari upaya untuk mencapai visi, misi, tujuan, dan sasaran pembangunan daerah.
1.4. Sistematika Penulisan
Seperti tertuang dalam Lampiran 6 Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 54 Tahun 2010, maka sistematika penulisan Rencana Kerja (Renja) SKPD adalah sebagai berikut:
BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1
1.2
1.3 1.4
Latar Belakang, Menguraikan gambaran umum penyusunan rancangan Renja SKPD, pengertian ringkas tentang Renja SKPD, proses penyusunan Renja SKPD, keterkaitan antara Renja SKPD dengan dokumen RKPD, Renstra SKPD, dengan Renja K/L dan Renja provinsi, serta tindak lanjutnya dengan proses penyusunan RAPBD.
Landasan Hukum, memuat penjelasan tentang undang-undang, peraturan pemerintah, peraturan daerah, dan ketentuan peraturan lainnya yang mengatur tentang SOTK, kewenangan SKPD, serta pedoman yang dijadikan acuan dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran SKPD.
Maksud dan Tujuan, Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari penyusunan Renja SKPD.
Sistematika Penulisan, Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renja SKPD, serta susunan garis besar isi dokumen.
BAB II : EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN 2013 2.1
Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD, Memuat kajian (review) terhadap hasil evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun sebelumnya, capaian Renstra SKPD berdasarkan realisasi program dan kegiatan pelaksanaan Renja SKPD tahun-tahun
7 2.2
2.3
2.4
2.5
sebelumnya.
Analisis Kinerja Pelayanan SKPD, memuat kajian terhadap capaian kinerja pelayanan SKPD berdasarkan indikator kinerja yang sudah ditentukan dalam SPM, maupun terhadap IKK sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008, dan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007.
Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD, memuat sejauh mana tingkat kinerja pelayanan SKPD dan hal kritis yang terkait;
permasalahan dan hambatan yang dihadapi dalam menyelenggarakan tugas dan fungsi SKPD, dampaknya terhadap pencapaian visi dan misi kepala daerah, dan terhadap capaian program nasional/internasional, seperti SPM dan MDGs (Millenium Developmnet Goals); tantangan dan peluang dalam meningkatkan pelayanan SKPD dan formulasi isu-isu penting berupa rekomendasi dan catatan strategis.
Review terhadap Rancangan Awal RKPD, Berisikan uraian mengenai proses yang dilakukan yaitu membandingkan antara rancangan awal RKPD dengan hasil analisis kebutuhan; Penjelasan mengenai alasan proses tersebut dilakukan; dan penjelasan temuan-temuan setelah proses tersebut.
Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat, menguraikan hasil kajian terhadap program/kegiatan yang diusulkan para pemangku kepentingan, baik dari masyarakat, asosiasi-asosiasi, perguruan tinggi maupun berdasarkan pelaksanaan musrenbang
BAB III : TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1
3.2
3.3
Telaahan terhadap Kebijakan Nasional dan Provinsi, memuat penelaahan yang menyangkut arah kebijakan dan prioritas pembangunan nasional dan tugas pokok dan fungsi SKPD.
Tujuan dan sasaran Renja SKPD, didasarkan atas rumusan isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD yang dikaitkan dengan sasaran target kinerja Renstra SKPD
Program dan Kegiatan, memuat faktor-faktor yang menjadi bahan pertimbangan terhadap rumusan program dan kegiatan, Uraian garis besar mengenai rekapitulasi program dan kegiatan, total kebutuhan dana/pagu indikatif, dan penjelasan jika rumusan program dan kegiatan tidak sesuai dengan rancangan awal RKPD
BAB IV : PENUTUP
Memuat Catatan penting yang perlu mendapat perhatian, baik dalam rangka pelaksanaannya maupun seandainya ketersediaan anggaran tidak sesuai dengan kebutuhan, Kaidah-kaidah pelaksanaan, dan rencana tindak lanjut
BAB II
EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU
2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja Bappeda Tahun Lalu dan Capaian Renstra Bappeda
Evaluasi terhadap pelaksanaan Renja SKPD bertujuan untuk menilai apakah program-program pembangunan telah dilaksanakan sesuai dengan target kinerja SKPD yang telah ditetapkan dalam dokumen Rencana Strategis (Renstra) SKPD.
Evaluasi juga diperlukan untuk mengetahui permasalahan atau kendala-kendala yang dihadapi dalam pencapaian target kinerja, dan sebagai bahan pertimbangan untuk merumuskan rencana kerja program pada tahun anggaran berikutnya berdasarkan tolok ukur yang telah ditetapkan.
Pada tahun 2013, Bappeda Kabupaten Pasaman Barat melaksanakann 16 (enam belas) program yang terdiri dari 35 kegiatan. Evaluasi pelaksanaan Renja Bappeda tahun 2013 memuat pencapaian target kinerja tahun 2013 berdasarkan rencana kerja yang telah disusun pada tahun anggaran 2013. Selain itu, evalusi pelaksanaan renja Bappeda tahun 2013 juga memuat perkiraan capaian kinerja pada tahun anggaran berjalan (tahun 2014), yang selanjutnya dikaitkan dengan pencapaian target Renstra Bappeda pada tahun-tahun sebelumnya.
Adapun informasi yang akan didapatkan melalui evaluasi pelaksanaan Renstra Bappeda tahun 2013 adalah sebagai berikut:
1. Realisasi program/kegiatan yang tidak memenuhi target kinerja hasil/keluaran yang direncanakan;
2. Realisasi program/kegiatan yang telah memenuhi/melebihi target kinerja hasil/keluaran yang direncanakan;
3. Faktor-faktor penyebab tidak tercapainya, terpenuhinya atau melebihi target kinerja program/kegiatan;
4. Implikasi yang timbul terhadap target capaian program Renstra SKPD; dan
9 5. Kebijakan/tindakan perencanaan dan penganggaran yang perlu diambil untuk
mengatasi faktor-faktor penyebab tersebut.
Adapun realisasi capaian kinerja Bappeda pada tahun 2013 serta perkiraan capaian kinerja tahun berjalan (TA 2014) disajikan pada tabel berikut:
Tabel 2.1
Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja SKPD dan Pencapaian Renstra SKPD s.d. Tahun 2014
Kabupaten Pasaman Barat Nama SKPD: Bappeda Pasaman Barat
No.
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan
Program/Kegiatan
Indikator Kinerja Program (Outcome)/
Kegiatan(Output)
Target Kinerja Capaian Program (Renstra SKPD) th
2015
Realisasi Target Kinerja Hasil Program dan Keluaran Kegiatan s.d.
Tahun 2012
Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun 2013
Target Program
dan Kegiatan
(Renja SKPD Tahun 2014)
Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra SKPD s.d.
Tahun 2014 Cat Target Renja
SKPD Tahun 2013
Realisasi Renja SKPD
Tahun 2013
Tingkat Realisasi
(%)
Realisasi Capaian
Tingkat Capaian 1 Program Perencanaan
Pembangunan
Meningkatnya rasio penjabaran RPJMD ke dalam
RKPD
90% 75% 80% 75% 93,75% 85% 80% 94,12%
Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi Program Perencanaan Pembangunan Sosial Budaya Program Kerjasama
Pembangunan
2 Program Perencanaan Tata Ruang
Rasio ruang terbuka hijau per
satuan luas wilayah kota/
kawasan perkotaan
20% 1,53% 15,00% 1,53% 10,20% 20,00% 2,00% 10,00%
Program pengendalian pemanfaatan ruang
3 Program Perencanaan Tata
Ruang Terlaksananya
pelayanan pengaduan pelanggaran tata
ruang
5 0 5 0 0 5 0 0
Program pengendalian pemanfaatan ruang
11 2.2. Analisis Kinerja Pelayanan SKPD
Bappeda Kabupaten Pasaman Barat mendukung pencapaian Misi Ke-2 dan Misi Ke-5 Pembangunan Daerah periode 2010-2015, melalui 3 (tiga) indikator utama, yakni:
1) Meningkatnya rasio penjabaran RPJMD ke dalam RKPD, yang ditargetkan mencapai 90% pada tahun 2015.
Hingga tahun 2013, tingkat pencapaian kinerja masih mencapai 75%.
Adapun permasalahan yang dihadapi dalam proses perencanaan pembangunan adalah karena belum adanya Peraturan Daerah tentang perencanaan partisipatif. Akibatnya, banyak program-program kegiatan yang telah tertuang dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), sementara kegiatan yang tidak tertuang dalam RKPD justru muncul di dokumen penganggaran (RKA-SKPD dan DPA-SKPD). Untuk mengatasi hal ini, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Pasaman Barat masih terus melakukan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan sinergitas dan sinkronisasi program dan kegiatan yang ada di RKPP dengan progra,/kegiatan RPJMD.
Upaya perbaikan proses perencanaan pembangunan telah dimulai dari tahap penjaringan aspirasi masyarakat dalam pembangunan mulai dari tingkat terendah, yakni jorong. Pemerintah Daerah Kabupaten Pasaman Barat mengkoordinir proses perencanaan pembangunan melalui kegiatan sebagai berikut:
1. Fasilitasi Musrenbang di Tingkat Nagari, Kecamatan, dan Kabupaten, Provinsi hingga nasional
2. Pelaksanaan Forum SKPD tingkat Kabupaten dan Provinsi
3. Pembahasan KUA-PPAS dan KUA-PPAS Perubahan secara terfokus per- SKPD
4. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi proses dan hasil pembangunan setiap bulannya
Selain itu, Bappeda Kabupaten Pasaman Barat pada tahun 2015 sudah mengusulkan rancangan Peraturan Daerah (Perda) Perencanaan Partisipatif untuk meningkatkan peran serta unsur legislatif dan eksekutif dalam proses perencanaan pembangunan mulai dari tingkat terendah. Dengan demikian, kegiatan-kegiatan yang muncul ‘di tengah jalan’ dapat diminimalisir.
2) Rasio ruang terbuka hijau per satuan luas wilayah kota/ kawasan perkotaan, ditargetkan mencapai 20% pada tahun 2015.
Pada tahun 2013, realisasi kinerja masih mencapai 1,53%. Belum tercapainya target kinerja RPJMD tersebut disebabkan jalur pendukung ruang terbuka hijau belum ada di Pasaman Barat, seperti akses jalan yang menyediakan ruang terbuka hijau. Di antaranya adalah jalan protokol menuju Kompleks Perkantoran di Padang Tujuh. Permasalahan lainnya adalah belum ditetapkannya kawasan/area atau jalur terbuka hijau untuk melalui Keputusan Bupati Pasaman Barat.
3) Terlaksananya pelayanan pengaduan pelanggaran tata ruang, ditargetkan mencapai 5 pada tahun 2015
Hingga tahun 2013, belum ada realisasi pengaduan pelanggaran tata ruang, sehingga realisasi kinerja sesuai RPJMD masih 0%. Tidak tercapainya target kinerja ini bisa dipengaruhi beberapa hal, termasuk kurangnya pengetahuan masyarakat tentang aturan tata ruang sesuai dengan RTRW Kabupaten Pasaman Barat. Untuk itu, diperlukan upaya sosialisasi yang lebih intense oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Pasaman Barat kepada masyarakat serta koordinasi yang lebih intensif antara SKPD terkait, seperti Bappeda dan Dinas Pekerjaan Umum. Selain itu, diperlukan upaya penguatan fungsi dan peran Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah (BKPRD) untuk mensosialisasikan regulasi seputar penataan ruang.
Bappeda Kabupaten Pasaman Barat juga mengalami beberapa kendala dalam pencapaian target kinerjanya sesuai RPJMD, di antaranya adalah sebagai berikut:
1) Munculnya beberapa kegiatan/program yang tidak tertampung dalam RPJMD.
Hal ini terjadi karena beberapa faktor, seperti kebijakan pemerintah pusat yang
13 harus diakomodir melalui APBD, misalnya, dana pendamping DAK, Dana Sharing, dan sebaginya.
2) Kebutuhan mendesak, akibat terjadinya bencana alam atau bencana sosial 3) Kurangnya kesadaran dan pemahaman pemangku kepentingan (stakeholders)
terkait seputar mekanisme perencanaan pembangunan daerah, seperti yang diamanatkan dalam UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan PP No. 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
4) Kurang optimalnya koordinasi antar SKPD
5) Keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) baik di institusi perencana (Bappeda) maupun di SKPD dari segi kuantitas maupun kualitas.
2.3. Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD
Dalam penyelenggaraan Tugas Pokok dan Fungsinya, Bappeda Kabupaten Pasaman Barat dihadapkan pada sejumlah isu-isu penting yang berimplikasi terhadap penyelenggaraan perencanaan pembangunan daerah. Adapun isu-isu penting yang perlu mendapat perhatian adalah:
1) Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) aparatur perencana. Upaya yang dapat dilakukan adalah mengirimkan aparatur perencana untuk mengikuti pendidikan bidang perencanaan, sehingga diperoleh aparatur perencana yang berkualitas
2) Optimalisasi penyusunan dokumen perencanaan daerah, baik dari segi waktu maupun substansi. Hal ini dapat dilakukan dengan mempedomani segala regulasi terkait proses dan prosedur perencanaan pembangunan daerah, penetapan indikator kinerja yang terukur dan dapat dilaksanakan.
3) Optimalisasi koordinasi dan sinkronisasi dalam perumusan dokumen perencanaan pembangunan, baik di tingkat SKPD maupun di tingkat kabupaten, atau pemerintahan yang lebih tinggi.
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) berperan sebagai koordinator dalam proses perencanaan pembangunan daerah. Untuk itu, Bappeda Kabupaten Pasaman Barat selain berkoordinasi dengan seluruh stakeholders terkait di tingkat Kabupaten juga berkoordinasi dengan Lembaga
Pemerintah/Kementerian terkait. Untuk itu, aparatur perencana yang ada di Bappeda Pasaman Barat harus melakukan fungsi ganda, selain menjalankan Tupoksi utama di tingkat Kabupaten, sementara Sumber Daya Manusia yang ada saat ini masih terbatas dari segi kuantitas maupun kualitas. Keterbatasan SDM serta mekanisme perencanaan yang belum sesuai dengan regulasi yang berlaku dapat berimplikasi terhadap pencapaian Visi dan Misi Pembangunan Daerah, seperti:
1. Banyaknya program/kegiatan yang muncul di APBD namun tidak terakomodir dalam dokumen perencanaan terkait. Akibatnya, ada kegiatan yang tidak bisa diukur pencapaiannya dan tidak berkontribusi terhadap pencapaian visi dan misi pembangunan daerah.
2. Adanya program kegiatan yang tidak melalui tahapan perencanaan yang semestinya (tidak melalui Musrenbang di tingkat Nagari, Kecamatan, maupun Kabupaten).
3. Adanya usulan/kebutuhan masyarakat yang tidak terakomodir dalam dokumen perencanaan dan APBD
4. Tidak tercapainya sejumlah target kinerja RPJMD karena program/kegiatan yang terdapat di dokumen rencana pembangunan tidak diakomodir dalam rencana kerja APBD
2.4. Telaahan Terhadap Rancangan Awal RKPD
Pada tahun 2015, diproyeksikan bahwa APBD Kabupaten Pasaman Barat mencapai Rp. 819.160.142.506,- yang terdiri dari
1) Belanja Tidak Langsung Rp. 535.581.956.059 2) Belanja Langsung Rp. 356.152.316.709
Artinya, struktur APBD Kabupaten Pasaman Barat pada tahun 2015 masih akan didominasi oleh Belanja Aparatur. Sementara itu, jumlah Plafon Belanja Langsung Sementara yang dialokasikan untuk Badan Perencanaan Pembangunan Daerah adalah sebesar Rp. 2.625.000.000,-
Adapun telaahan terhadap rancangan awal RKPD Tahun 2015 dapat disajikan pada Tabel berikut:
15 Tabel 2.2.
Review Terhadap Rancangan Awal RKPD Tahun 2015 Kabupaten Pasaman Barat
Nama SKPD: Bappeda Pasaman Barat
No. Rancangan Awal RKPD Hasil Analisis Kebutuhan Catatan
Penting Program/Kegiatan Lokasi Indikator
Kinerja
Target Capaian
Pagu Indikatif
Program/kegiatan Indikator Kinerja
Target Capaian
Pagu Indikatif
1. Program Perencanaan Tata Ruang 250.000.000 Program Perencanaan Tata
Ruang
250.000.000
Penyusunan Rencana Rinci Aia Bangih - Kecamatan Sungai Beremas, sebagai Pusat Pelayanan Kawasan (PPK)
Bappeda Tersedia dokumen Rencana Rinci
1 Dok 250.000.000 - Penyusunan Rencana Rinci Aia Bangih - Kecamatan Sungai Beremas, sebagai Pusat Pelayanan Kawasan (PPK)
Tersedia dokumen Rencana Rinci
1 Dok 250.000.000
2 Program Pengendalian Pemanfaatan
Ruang 130.000.000 Program Pemanfaatan Ruang 130.000.000
Pelaksanaan Kegiatan Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah (BKPRD) Kabupaten Pasaman Barat
Bappeda Rapat BKPRD 75.000.000 Pelaksanaan Kegiatan Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah (BKPRD) Kabupaten Pasaman Barat
Rapat
BKPRD 75.000.000
Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Penataan Ruang Kabupaten Pasaman Barat
Bappeda Tersusunnya
dokumen SOP 1 SOP
55.000.000 Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Penataan Ruang Kabupaten Pasaman Barat
Tersusunnya dokumen SOP
1 SOP
55.000.000
3 Program Perencanaan Pembangunan
Ekonomi
950.000.000 Program Perencanaan
Pembangunan Ekonomi
950.000.000 Penyusunan Indikator Ekonomi Daerah Bappeda Dokumen 1 Dok
75.000.000 Penyusunan Indikator Ekonomi
Daerah Dokumen 1 Dok
75.000.000 Koordinasi Perencanaan Pembangunan
Ekonomi Bappeda Masukan
perencanaan 24 Input
150.000.000 Koordinasi Perencanaan
Pembangunan Ekonomi Masukan
perencanaan 24 Input 150.000.000
Revisi Masterplan Pertanian Bappeda Dokumen pengentasan kemiskinan
1 Dok
200.000.000
Koordinasi dan fasilitasi percepatan
pembanguan daerah tertinggal Bappeda Koordinasi dan rencana program
1 Dok
175.000.000 Koordinasi dan fasilitasi percepatan pembanguan daerah tertinggal
Koordinasi dan rencana program
1 Dok
175.000.000
Kajian potensi terumbu karang laut di
Air Bangis Air
Bangis Dokumen
Kajian 1 Dok 200.000.000 Kajian potensi terumbu karang
laut di Air Bangis Dokumen
Kajian 1 Dok
200.000.000 Forum Koordinasi Pengembangan
Produk dan Komoditas Unggulan Daerah dan kawasan sentra produksi
Bappeda Koordinasi dan dokumen pengembanga n
1 Dok
150.000.000 Forum Koordinasi Pengembangan Produk dan Komoditas Unggulan Daerah dan kawasan sentra produksi
Koordinasi dan dokumen pengembang an
1 Dok
150.000.000
4 Program Perencanaan Pembangunan Bidang Sosial Budaya
910.000.000
Program Perencanaan Pembangunan Bidang Sosial Budaya
615.000.000
Koordinasi TKPK Kab. Pasaman Barat Bappeda Rapat Koordinasi dan Laporan
3 Dok 85.000.000 Koordinasi TKPK Kab. Pasaman
Barat Rapat
Koordinasi dan Laporan
3 Dok 85.000.000
Penyusunan Indikator Kesejahteraan Rakyat
Bappeda Dokumen/
Buku 1 Dok 70.000.000
Belum
menjadi prioritas
Koordinasi perencanaan pembangunan bidang sosial budaya
Bappeda Masukan
perencanaan 24 Input 150.000.000 Koordinasi perencanaan pembangunan bidang sosial budaya
Masukan
perencanaan 24 Input 150.000.000
Penyusunan data pokok potensi kelembagaan sosial budaya Nagari
Bappeda Database 1 Dok 75.000.000
Belum
menjadi prioritas Koordinasi Kabupaten Sehat Bappeda Koordinasi Rakor 80.000.000 Koordinasi Kabupaten Sehat Koordinasi Rakor 80.000.000 Revisi Masterplan Pendidikan Bappeda Dokumen
Masterplan 1 Dok
150.000.000 Revisi Masterplan Pendidikan Dokumen
Masterplan 1 Dok
150.000.000
Penyusunan dokumen renaksi ABK-SBK Bappeda Dokumen
Renaksi 1 Dok
150.000.000 Belum
menjadi prioritas
17
Koordinasi dan fasilitasi
Pengarusutamaan Gender (PUG) Kab.
Pasaman Barat
Bappeda Koordinasi
dan Pelaporan 4 Laporan
75.000.000 Koordinasi dan fasilitasi Pengarusutamaan Gender (PUG) Kab. Pasaman Barat
Koordinasi dan Pelaporan
4 Laporan 75.000.000
Koordinasi dan fasilitasi percepatan pelaksanaan aksi PPK
Bappeda Koordinasi
dan Laporan 4 Laporan
75.000.000 Koordinasi dan fasilitasi percepatan pelaksanaan aksi PPK
Koordinasi
dan Laporan 4 Laporan 75.000.000 5 Program perencanaan pembangunan
daerah rawan bencana
180.000.000
Program perencanaan pembangunan daerah rawan bencana
-
Penyusunan Data Base Kebencanaan
Kabupaten Pasaman Barat Bappeda 1 Dok 1 Dok
180.000.000 Belum
menjadi prioritas 6 Program Perencanaan Pembangunan
Daerah
1.330.000.000
1.330.000.000
Monitoring, evaluasi, pengendalian, dan peloporan pelaksanaan rencana pembangunan daerah
Bappeda Rapat Monev pelaksanaan kegiatan APBD dan non-APBD
48 kali
rapat
215.000.000 Monitoring, evaluasi, pengendalian, dan peloporan pelaksanaan rencana pembangunan daerah
Rapat Monev pelaksanaan kegiatan APBD dan non-APBD
48 kali
rapat
215.000.000
Pengembangan partisipasi masyarakat dalam perumusan program dan kebijkan layanan publik
Bappeda Musrenbang dan Inventarisasi renja SKPD
27 kali
pertemuan
200.000.000 Pengembangan partisipasi masyarakat dalam perumusan program dan kebijkan layanan publik
Musrenbang dan Inventarisasi renja SKPD
27 kali
pertemuan
200.000.000
Penyusunan RPJMD 2016-2020 Bappeda Tersedianya RPJMD kabupaten Pasaman Barat tahun 2010- 2015
1 Dok
150.000.000 Penyusunan Draft RPJMD 2016-
2020 Tersedianya
RPJMD kabupaten Pasaman Barat tahun 2010-2015
1 Dok 150.000.000
Penyusunan rancangan RKPD 2016 Bappeda Buku RKPD 1 Dok
100.000.000 Penyusunan rancangan RKPD
2016 Buku RKPD 1 Dok
100.000.000
Penyusunan KUA dan PPAS Bappeda KUA-PPAS 1 Dok
265.000.000 Penyusunan KUA dan PPAS KUA-PPAS 1 Dok 265.000.000 Evaluasi RKPD TA 2016 Bappeda Dok evaluasi
RKPD 1 Dok
70.000.000 Evaluasi RKPD dan RPJPD Dok evaluasi
RKPD 1 Dok
70.000.000
Evaluasi RPJPD 2005-2015 Bappeda Dok evaluasi
RPJPD 1 Dok
100.000.000 Evaluasi RPJMD 2010-2015 Dok evaluasi
RPJPD 1 Dok
100.000.000 Pengadaan Aplikasi E-Musrenbang Bappeda Aplikasi E-
Musrenbang 1 Aplikasi 100.000.000 Pengadaan Aplikasi E-
Musrenbang Aplikasi E-
Musrenbang 1 Aplikasi 100.000.000 Koordinasi kerjasama pembangunan
antar daerah dan Forum SKPD Bidang Fisik dan Prasarana Tahun 2015
Bappeda Forum SKPD Bidang Fisik dan Prasarana Tahun 2015
1
Pertemuan 130.000.000 Koordinasi kerjasama
pembangunan antar daerah dan Forum SKPD Bidang Fisik dan Prasarana Tahun 2015
Forum SKPD Bidang Fisik dan Prasarana Tahun 2015
1
Pertemuan 130.000.000
7 Perencanaan prasarana wilayah dan
sumber daya alam 75.000.000 Perencanaan prasarana wilayah
dan sumber daya alam 75.000.000
Montoring Dan Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Air Minum Penyehatan Lingkungan Berbasiskan Masyarakat (AMPL - BM)
Bappeda Laporan 1 Dok
75.000.000 Montoring Dan Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Air Minum Penyehatan Lingkungan Berbasiskan Masyarakat (AMPL - BM)
Laporan 1 Dok 75.000.000
Jumlah 3.825.000.000
3.350.000.000
19 Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa Bappeda Kabupaten Pasaman Barat mengalokasikan dana sebesar Rp. 2.625.000.000,- (Dua milyar enam ratus dua puluh lima juta rupiah) dalam rangka mendukung pencapaian target kinerja sesuai Renstra Bappeda dan RPJMD Periode 2010-2015. Namun, setelah dilakukan evaluasi terhadap kebutuhan, maka kebutuhan anggaran berubah menjadi Rp.
2.330.000.000,- (Dua milyar tiga ratus tiga puluh juta rupiah).
Ada beberapa kegiatan yang dibatalkan berdasarkan kebutuhan, karena dinilai belum menjadi prioritas, yakni:
1. Penyusunan Indikator Kesejahteraan Rakyat
2. Penyusunan Data Base Kebencanaan Kabupaten Pasaman Barat, dibatalkan karena pada tahun anggaran sebelumnya Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah menyusun dokumen sejenis
3. Penyusunan dokumen renaksi ABK-SBK
4. Penyusunan data pokok potensi kelembagaan sosial budaya Nagari 5. Revisi Masterplan Pertanian
Berdasarkan analisis kebutuhan, rumusan kebutuhan program dan kegiatan tahun 2015 untuk Bappeda Pasaman Barat disajikan pada tabel berikut:
Tabel 2.3
Rumusan Kebutuhan Program dan Kegiatan Tahun 2015 Hasil Review Terhadap Rancangan Awal RKPD
Kabupaten Pasaman Barat Nama SKPD: Bappeda Pasaman Barat
No. Program/Kegiatan Lokasi Indikator
Kinerja Target
Capaian Kebutuhan
Dana Sumber Dana Cat.
1. Program Perencanaan Tata Ruang 250.000.000
- Penyusunan Rencana Rinci Aia Bangih - Kecamatan Sungai Beremas, sebagai Pusat Pelayanan Kawasan (PPK)
Bappeda Tersedia dokumen Rencana Rinci
1 Dok 250.000.000 APBD
2. Program Pemanfaatan Ruang 130.000.000
Pelaksanaan Kegiatan Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah (BKPRD) Kabupaten Pasaman Barat
Bappeda Rapat BKPRD
75.000.000 APBD
Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Penataan Ruang Kabupaten Pasaman Barat
Bappeda Tersusunnya dokumen SOP
1 SOP 55.000.000 APBD
4. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi
950.000.000
Penyusunan Indikator Ekonomi Daerah Bappeda Dokumen 1 Dok 75.000.000 APBD
Koordinasi Perencanaan Pembangunan Ekonomi
Bappeda Masukan perencanaan
24 Input 150.000.000 APBD Revisi Masterplan Pertanian Bappeda Dokumen
pengentasan kemiskinan
1 Dok 200.000.000 APBD
Koordinasi dan fasilitasi percepatan pembanguan daerah tertinggal
Bappeda Koordinasi dan rencana program
1 Dok 175.000.000 APBD
Kajian potensi terumbu karang laut di Air Bangis
Air Bangis
Dokumen Kajian
1 Dok 200.000.000 APBD Forum Koordinasi Pengembangan
Produk dan Komoditas Unggulan Daerah dan kawasan sentra produksi
Bappeda Koordinasi dan dokumen pengembang an
1 Dok 150.000.000 APBD
5. Program Perencanaan Pembangunan
Bidang Sosial Budaya 615.000.000
Koordinasi TKPK Kab. Pasaman Barat Bappeda Rapat Koordinasi dan Laporan
3 Dok 85.000.000 APBD
Koordinasi perencanaan pembangunan
bidang sosial budaya Bappeda Masukan
perencanaan 24 Input 150.000.000 APBD Koordinasi Kabupaten Sehat Bappeda Koordinasi Rakor 80.000.000 APBD Revisi Masterplan Pendidikan Bappeda Dokumen
Masterplan
1 Dok 150.000.000 APBD Koordinasi dan fasilitasi
Pengarusutamaan Gender (PUG) Kab.
Pasaman Barat
Bappeda Koordinasi dan Pelaporan
4 Laporan
75.000.000 APBD
Koordinasi dan fasilitasi percepatan pelaksanaan aksi PPK
Bappeda Koordinasi dan Laporan
4 Laporan
75.000.000 APBD 6. Program Perencanaan Pembangunan
Daerah 1.330.000.000
Monitoring, evaluasi, pengendalian, dan peloporan pelaksanaan rencana pembangunan daerah
Bappeda Rapat Monev pelaksanaan kegiatan APBD dan non-APBD
48 kali rapat
215.000.000 APBD
Pengembangan partisipasi masyarakat dalam perumusan program dan kebijkan layanan publik
Bappeda
Musrenbang dan
Inventarisasi renja SKPD
27 kali pertemua
n
200.000.000 APBD
Penyusunan Draft RPJMD 2016-2020 Bappeda Tersedianya RPJMD kabupaten Pasaman Barat tahun 2010-2015
1 Dok 150.000.000 APBD
Penyusunan rancangan RKPD 2016 Bappeda Buku RKPD 1 Dok 100.000.000 APBD Penyusunan KUA dan PPAS Bappeda KUA-PPAS 1 Dok 265.000.000 APBD Evaluasi RKPD dan RPJPD Bappeda Dok evaluasi
RKPD
1 Dok 70.000.000 APBD Evaluasi RPJMD 2010-2015 Bappeda Dok evaluasi
RPJPD
1 Dok 100.000.000 APBD Pengadaan Aplikasi E-Musrenbang Bappeda Aplikasi E-
Musrenbang 1
Aplikasi 100.000.000 APBD
21
Koordinasi kerjasama pembangunan antar daerah dan Forum SKPD Bidang Fisik dan Prasarana Tahun 2015
Bappeda Forum SKPD
1 Pertemua
n
130.000.000 APBD
7. Perencanaan prasarana wilayah dan sumber daya alam
75.000.000
Montoring Dan Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Air Minum Penyehatan Lingkungan Berbasiskan Masyarakat (AMPL - BM)
Bappeda Laporan 1 Dok 75.000.000 APBD
Jumlah 3.350.000.000
2.5. Penelaahan Usulan Program dari Masyarakat
Mengingat tugas pokok dan fungsi Bappeda Kabupaten Pasaman Barat dalam mengkoordinasikan dan mensinergikan program-program pembangunan yang ada di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), maka Bappeda Pasaman Barat tidak memiliki usulan program dari masyarakat.
BAB III
TUJUAN, SASARAN, PROGRAM, DAN KEGIATAN 3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional
Seperti tertuang dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010-2014, ada 5 agenda pembangunan nasional yang akan dilaksanakan pada tahun 2009-2014, yakni:
1. Pembangunan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan rakyat, yang diukur dengan peningkatan pendapatan, penurunan tingkat pengangguran, dan perbaikan kualitas hidup masyarakat
2. Perbaikan tata kelola pemerintahan, melalui reformasi birokrasi yang akan dilaksanakan mulai dari kementerian/lembaga hingga ke tingkat pemerintah daerah. Reformasi birokrasi diharapkan akan meningkatkan kualitas pelayanan publik, efektivitas dan akuntabilitas pelaksanaan program pembangunan, serta pemberantasan korupsi.
3. Penegakan pilar demokrasi, dengan fokus terhadap penegakan hak asasi manusia, terjaminnya kebebasan berpendapat, adanya checks and balance, perlindungan terhadap warga negara secara non-discriminatif.
4. Penegakan hukum dan pemberantasan korupsi, untuk menjamin kepastikan hukum bagi seluruh warga negara
5. Pembangunan yang inklusif dan berkeadilan untuk mengurangi kesenjangan ementara itu, Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 7 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Sumatera Barat Tahun 2005-2025 menyebutkan bahwa penekanan dan skala prioritas RPJMD ke-2 (2010-2015) secara umum ditujukan untuk mewujudkan pemantapan landasan pembangunan dengan penekanan kepada peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pemanfaatan teknologi maju di bidang pertanian, perdagangan, dan jasa.
Kemampuan pengembangan dan pemanfaatan teknologi maju akan meningkatkan daya saing produk dan jasa dari wilayah Provinsi Sumatera Barat,
23 sehingga dapat ditingkatkan nilai tambah yang dapat diterima masyarakat, baik petani, nelayan, pedagang, dan pengusaha jasa, termasuk jasa pendidikan dan jasa kesehatan. Dengan demikian, tingkat pengangguran dan kemiskinan akan dapat dikurangi, sehingga akses masyarakat ke bidang pendidikan dan kesehatan juga semakin membaik. Secara lebih rinci, arahan kebijakan nasional dan provinsi pada periode 2009-2015 dapat dituangkan pada tabel 3.1 berikut:
Tabel 3.1.
Identifikasi Kebijakan Nasional dan Provinsi Kabupaten Pasaman Barat
No. Kebijakan Nasional/Provinsi Sumber Keterangan II Nasional
1. Pengembangan komoditas unggulan melalui penguatan rantai nilai komoditas pada sektor pertanian, pertambangan, perkebunan,
perikanan dan kelautan, pariwisata dan industri
RKP 2015
2. Penguatan kompetensi SDM pada pendidikan tinggi, pendidikan kejuruan, dan entrepreneur
RKP 2015
3. Penguatan kapasitas inovasi daerah yang menitikberatkan pada
penciptaan iklim inovasi, kapasitas penelitian dan pengembangan, kerjasama riset, peningkatan budaya inovasi, pengembangan klaster industri dan jaringan global
RKP 2015
4. Pengembangan infrastruktur untuk mendukung implementasi kebijakan diatas menitikberatkan pada
penguatan sistem logistik untuk mendukung proses pengembangan industri hilir komoditas unggulan
RKP 2015
III Provinsi
1. Pembangunan Agama dan Budaya RPJP Provinsi 2005- 2025
2. Pembangunan Pemerintahan dan
Hukum RPJP Provinsi 2005-
2025
3. Pembangunan Sumber Daya Manusia RPJP Provinsi 2005- 2025
4. Pembangunan Ekonomi RPJP Provinsi 2005- 2025
5. Pembangunan Tata Ruang dan Lingkungan Hidup
RPJP Provinsi 2005- 2025
3.2. Tujuan dan Sasaran Renja SKPD
Berdasarkan misi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pasaman Barat yang telah dituangkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2011-2015, maka tujuan yang ingin dicapai dengan penyusunan Rencana Kerja (Renja) Bappeda Tahun 2015 adalah seperti tertuang pada tabel berikut:
Tabel 3.2.
Tujuan, Sasaran, dan Indikator Sasaran Renja Bappeda Tahun 2015
No. Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
1. Pembangunan
Hukum dan
Pemerintahan
Meningkatkan koordinasi dan partisipasi antara daerah dan stakeholders pembangunan dalam penyelenggaraan pemerintahaan, perencanaan, dan pelaksanaan pembangunan
Meningkatnya rasio
penjabaran program RPJMD ke dalam RKPD
2. Peningkatan ekonomi
Pengembangan ekonomi sektor primer, sekunder, dan tersier sesuai dengan daya dukung wilayah
Jumlah dokumen perencanaan bidang ekonomi, sosial budaya, data dan Litbang
3. Perbaikan kualitas lingkungan hidup sesuai dengan penataan ruang
1. Meningkatkan kuantitas dan kualitas produk penataan ruang, evaluasi,
pemanfaatan, dan
pengendalian pemanfaatan ruang
1. Jumlah ruang terbuka hijau per satuan wilayah kota/kawasan perkotaan 2. Jumlah produk penataan
ruang 2. Penetapan pusat-pusat
kegiatan untuk mendukung pelayanan sosial/ekonomi dan pengembangan wilayah
Jumlah dokumen
perencanaan pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh
3. Mendorong terbentuknya aksessibilitas jaringan transportasi dalam rangka menunjang perkembangan wilayah
Jumlah dokumen perencanaan prasarana wilayah dan sumber daya alam
4. Penetapan kawasan lindung untuk menjaga kelestarian sumber daya alam secara terpadu
Jumlah dokumen
perencanaan pembangunan daerah rawan bencana, pengembangan konservasi sungai, danau, dan sumber daya lainnya
25 3.3. Program dan Kegiatan
Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang dijalankan, selain menjalankan program rutin, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Pasaman Barat selaku koordinator dalam perencanaan pembangunan daerah bertanggung jawab mengkoordinasikan keselarasan program-program pembangunan daerah di seluruh SKPD yang berada di bawah lingkup koordinasinya. Oleh sebab itu, program-program yang direncanakan untuk Tahun Anggaran 2015 disusun sebagai upaya untuk mencapai visi dan misi daerah seperti yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2010-2015.
Secara umum, rencana program dan kegiatan Bappeda Pasaman Barat Tahun 2015 tertuang dalam 12 (dua belas) program yang terdiri dari 44 (empat puluh empat) kegiatan, seperti terlihat pada tabel berikut:
Tabel 3.3.
Program dan Kegiatan Tahun 2015
No. Program Kegiatan
1. Program Perencanaan Pembangunan Daerah
1. Monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan rencana pembangunan daerah 2. Pengembangan partisipasi masyarakat dalam
perumusan program dan kebijakan layanan publik
3. Penyusunan RPJMD 2016-2020 4. Penyusunan Rancangan RKPD 2016 5. Penyusunan KUA-PPAS
6. Evaluasi terhadap pelaksanaan RPJMD 7. Evaluasi RKPD TA 2015
8. Evaluasi RPJPD 2005-2025
9. Pengadaan Aplikasi E-Musrenbang 10. Koordinasi Kerjasama pembangunan antar
daerah dan Forum SKPD Bidang Fisik dan Prasarana Tahun 2015
2. Program Pengembangan
Data/Informasi 1. Penyusunan Profil Daerah
2. Koordinasi Data Penelitian dan Pengembangan 3. Forum Data dan informasi pembangunan
daerah
4. Penyusunan Buku Produk Domestik Bruto 5. Penyusunan Buku Indeks Pembangunan
Manusia (IPM)
6. Penyusunan Buku Indeks Kepuasan
Masyarakat (IKM)
7. Penyusunan Infrastruktur Data Spasial Daerah (IDSD) Kabupaten Pasaman Barat
3. Pelayanan Administrasi Perkantoran 1. Penyediaan pelayanan administrasi perkantoran
2. Penyediaan pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana perkantoran dan aparatur 3. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi 4. Peningkatan sarana dan prasarana
aparatur
1. Pengadaan perlengkapan rumah jabatan dan kantor
2. Penyediaan sewa rumah jabatan/dinas/kantor 5. Peningkatan kapasitas dan sumber
daya aparatur Pendidikan dan pelatihan formal 6. Peningkatan disiplin aparatur Pengadaan pakaian aparatur 7. Program perencanaan pembangunan
Bidang Ekonomi
1. Penyusunan Indikator Ekonomi Daerah 2. Koordinasi Perencanaan Pembangunan
Ekonomi
3. Revisi Masterplan Pertanian 4. Koordinasi dan fasilitasi percepatan
pembangunan daerah tertinggal
5. Kajian potensi terumbu karang laut di Aia Bangih
6. Forum koordinasi dan pengembangan produk dan komoditas unggulan daerah dan kawasan sentra produksi
8. Program perencanaan pembangunan Bidang Sosial Budaya
1. Koordinasi TKPK Kabupaten Pasaman Barat 2. Penyusunan Indikator Kesejahteraan Rakyat 3. Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang
Sosial Budaya
4. Penyusunan Data Pokok Potensi Kelembagaan Sosial Budaya Nagari
5. Koordinasi Kabupaten Sehat 6. Revisi Masterplan Pendidikan
7. Penyusunan Dokumen Renaksi ABS-SBK 8. Koordinasi dan Fasilitasi Pengarusutamaan
Gender (PUG) Kabupaten Pasaman Barat 9. Koordinasi dan Fasilitasi Percepataan
Pelaksanaan Aksi PPK 9. Program Perencanaan Pembangunan
Daerah Rawan Bencana
Penyusunan Database Kebencanaan Kabupaten Pasaman Barat
10. Program Perencanaan Tata Ruang Penyusunan Rencana Rinci Aia Bangih – Kecamatan Sungai Beremas sebagai Pusat Pelayanan Kawasan (PPK)
11. Program Pengendalian Pemanfaatan
Ruang 1. Pelaksanaan kegiatan Badan Koordinasi
Penataan Ruang Daerah (BKPRD) Kabupaten Pasaman Barat
2. Penyusunan Standard Operating Procedure (SOP) Penataan Ruang Kabupaten Pasaman Barat
12. Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Air Minum Penyehatan Lingkungan Berbasis
Masyarakat (AMPL-BM)
27 BAB IV
PENUTUP
Dokumen Rencana Kerja (Renja) Bappeda Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2015 akan digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan pada tahun 2015. Tentu saja, keberhasilan pelaksanaan program dan kegiatan yang termuat dalam Rencana Kerja ini sangat bergantung kepada komitmen dan kerjasama semua pihak yang terkait. Diperlukan upaya koordinasi yang lebih intense antar semua pihak sehingga program dan kegiatan bisa dilaksanakan dengan baik.
Selain itu, diperlukan komitmen semua pihak terkait tindak lanjut dari segala kegiatan yang dilaksanakan. Mengingat tugas pokok dan fungsi Bappeda Kabupaten Pasaman Barat sebagai SKPD yang bertanggung jawab merumuskan program/kegiatan ke depan, maka tindak lanjut (follow up) menjadi suatu keharusan. Dengan demikian, dokumen rencana yang telah disusun tidak hanya sebatas dokumen tanpa implikasi.
Tentu saja, Renja ini membutuhkan umpan balik (feedback) yang sangat diperlukan dalam pengambilan keputusan dan perumusan rencana program di masa mendatang. Dengan demikian, program-program pembangunan akan lebih terarah dan bersinergi untuk mendapatkan hasil yang lebih baik di masa mendatang melalui perencananaan yang terintegrasi.
Simpang Ampek, April 2014 Kepala Bappeda Pasaman Barat
Drs. H. Hendri, MM NIP. 19710520 199203 1 003