TANTANGAN DAN KOMPETENSI YANG DIPERLUKAN BAGI
PEJABAT FUNGSIONAL PERENCANA
Disampaikan Oleh :
KEPALA PUSAT PEMBINAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERENCANA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
HOTEL SAHID SURABAYA, 8 JULI 2011
MAKSUD DAN TUJUAN DIBENTUK JABATAN FUNGSIONAL PERENCANA
• Peningkatan Kualitas Output dan Kapasitas Lembaga Perencanaan
• Peningkatan Produktivitas, Profesionalisme dan Kompetensi Tenaga Perencana
2
KETENTUAN UMUM
PNS yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak untuk melaksanakan kegiatan perencanaan di
instansi/unit perencanaan pemerintah di pusat dan daerah.
PEJABAT FUNGSIONAL
PERENCANA
Unit pada Instansi pemerintah baik di pusat dan daerah yang berdasarkan Tupoksi, untuk:
• Melakukan kegiatan perencanaan secara menyeluruh (dari identifikasi permasalahan, sampai penilaian hasil kegiatan)
• Menghasilkan rencana kebijakan lingkup makro, sektor dan daerah serta berdampak nasional dan daerah
• Melakukan pemantauan dan evaluasi
Instansi/Unit perencanaan di maksud: (a.l. Bappenas, Bappeda)
UNIT
PERENCANAAN
Suatu angka yang diberikan berdasarkan penilaian atas prestasi kerja yang telah dicapai oleh Perencana dalam mengerjakan butir kegiatan sebagai salah satu syarat untuk Pengangkatan dan Kenaikan pangkat/jabatan dalam JFP.
ANGKA KREDIT
PENTINGNYA PERANAN PERENCANA
PERAN JABATAN FUNGSIONAL PERENCANA:
Think Tank, Pelaksana Perencanaan Teknokratis, Analisis Kebijakan, Menyusun Rekomendasi dan Rencana, Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan.
PERAN INSTANSI PERENCANAAN:
Melakukan Koordinasi Vertikal dan Horizontal, Think Tank, Administrator, Decision Maker
PROSES PERENCANAAN:
Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar-daerah, antar-ruang, antar-waktu, antar-fungsi pemerintah, maupun antara pusat dan daerah
4
JABATAN KARIR PNS
STRUKTURAL
JABATAN KARIR
FUNGSIONAL
kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak seseorang PNS dalam rangka memimpin
suatu satuan organisasi
Kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak seorang Pegawai
Negeri Sipil dalam suatu satuan organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian/dan atau keterampilan tertentu
serta bersifat mandiri
( PP 100/2000 jo PP 13/2002 ) ( PP 16/1994 & KEPPRES 87/1999 ) FUNGSI LEADERSHIP (MANAGERIAL) FUNGSI KEAHLIAN/KETERAMPILAN
TERTENTU DAN MANDIRI
JABATAN FUNGSIONAL
dalam rangka pengembangan profesionalisme dan pembinaan karier PNS serta mutu
pelaksanaan tugas umum pemerintahan dan pembangunan atas dasar sistem karier dan sistem prestasi kerja dimungkinkan bagi PNS
untuk menduduki jabatan fungsional
Sistem karier adanya jenjang jabatan
Sistem prestasi kerja pengukurannya dengan angka kredit
6
PENYIAPAN SDM PERENCANA
Perencana nasional
Perencana Daerah
Perencanaan pembangunan
yang
terintegrasi
Dibutuhkan perencana yang HANDAL & KREDIBEL untuk dapat melakukan perencanaan yang baik, ditingkat pusat maupun daerah
SYARAT PENGANGKATAN JFP
PENYESUAIAN/INPASSING DALAM JABATAN DAN ANGKA
KREDIT
• Seorang PNS yang telah melaksanakan tugas di bidang perencanaan pembangunan
berdasarkan keputusan pejabat yang berwenang dan pada saat ditetapkan Keputusan MENPAN
No.16/KEP/M.PAN/3/2001 (tgl 19 Maret 2001) masih melaksanakan tugas perencanaan tersebut.
• Berijasah serendah-rendahnya Sarjana (S1)
• Pangkat serendah-rendahnya Penata Muda, golongan ruang III/a
• Setiap unsur penilaian prestasi kerja sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir.
• Sudah tidak berlaku sejak bulan Maret 2003.
PENGANGKATAN PERTAMA KALIDALAM JABATAN
PERENCANA
• Status sebagai PNS (Pegawai Negeri Sipil)
• Berijasah serendah-rendahnya Sarjana (S1) dengan kualifikasi pendidikan yang ditentukan untuk jabatan Perencana
• Pangkat serendah-rendahnya Penata Muda, golongan ruang III/a.
• Setiap unsur penilaian prestasi kerja sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir
• Telah mengikuti dan lulus pendidikan dan pelatihan
fungsional di bidang perencanaan
PENGANGKATAN DARI JABATAN LAIN KE JABATAN
PERENCANA
• Status sebagai PNS (Pegawai Negeri Sipil)
• Berijasah serendah-rendahnya Sarjana (S1) dengan kualifikasi pendidikan yang ditentukan untuk jabatan Perencana
• Pangkat serendah-rendahnya Penata Muda, golongan ruang III/a.
• Setiap unsur penilaian prestasi kerja sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir
• Telah mengikuti dan lulus pendidikan dan pelatihan fungsional di bidang perencanaan
• Memiliki pengalaman dalam kegiatan perencanaan sekurang- kurangnya 2 (dua) tahun
• Usia setinggi-tingginya 5 (lima) tahun sebelum mencapai usia pensiun dari jabatan terakhir yang didudukinya
X
8
MEKANISME PENGANGKATAN PERTAMA KALI ATAU PINDAH JABATAN DALAM JFP
(PUSAT DAN DAERAH)
CALON PERENCANA
BIRO KEPEGAWAIAN/
BKD PROP/KAB/KOTA
Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat (Menteri, Kepala LPNK) Daerah (Gubernur/Bupati/Walikota)
MENTERII/
KEPALA LPNK/GUB/
BUP/WALIKOTA
SK JFP Tembusan
Perencana SK JFP
Asli
Pimpinan Unit Kerja
SK JFP Tembusan
Karo Kepegawaian/
BKD
SK JFP Tembusan
Ka BKN/
BKN Regional
SK JFP Tembusan
Ka. Bappenas c.q Ka Pusbindiklatren
SK JFP Tembusan
Dirjen Anggaran/Bir
o Keuangan
SK JFP Tembusan
KPPN
ATASAN LANGSUNG/
KA BAPPEDA/
KA.DINAS
SEKJEN DEP/
SESTAMA LPND/SEKDA PROP/KAB/KOTA
2
8
Pejabat yang menangani bidang kepegawaian
1
TES MATERI
9
6 7
SK PAK
PEJABAT YANG BERWENANG MENETAPKAN ANGKA KREDIT
DIKLAT PENJENJANGAN
JFP
5 STTPL 4
3
PEMBEBASAN SEMENTARA DARI JABATAN
• Dalam 5 tahun sejak diangkat dalam pangkat terakhir tidak dapat mengumpulkan AK yang ditentukan
• Dalam 1 tahun sejak diangkat dalam pangkat terakhir tidak dapat mengumpulkan AK sekurang-kurangnya 25 dari Kegiatan Unsur Utama bagi Perencana Utama/IV/e
• Dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau berat
• Diberhentikan sementara sebagai PNS
• Ditugaskan secara penuh di luar Jabatan Perencana
• Cuti di luar tanggungan negara, kecuali cuti melahirkan anak ke-4 dst
• Menjalani tugas belajar lebih 6 bulan
10
PEMBERHENTIAN DARI JABATAN
• Dijatuhi hukuman disiplin tingkat berat dan mempunyai kekuatan Hukum (bukan penurunan pangkat)
• Dalam jangka 1 tahun sejak dibebaskan sementara dari jabatannya, karena dalam jangka 5 tahun tidak dapat mengumpulkan AK yang ditentukan
• Dalam jangka 1 tahun sejak dibebaskan sementara dari jabatannya, tidak dapat mengumpulkan AK sekurang-kurangnya 25 dari Kegiatan Unsur Utama bagi Perencana Utama/IV/e
• Perencana yang pada saat menjalani pembebasan sementara karena hukuman sedang/berat, ditugaskan secara penuh di luar perencanaan dan menjalani cuti di luar tanggungan negara telah mencapai batas usia pensiun
• Diberhentikan dengan hormat sebagai PNS
DIKLAT FUNGSIONAL PEJENJANGAN PERENCANA
• Sebagai persyaratan untuk memangku jabatan fungsional perencana pada jenjang tertentu
• Setiap Akhir Diklat Dilakukan Uji Kompetensi sebagai Syarat Kelulusan Peserta
• Apabila Tidak Lulus Uji Kompetensi, diberikan Kesempatan Selama 2 Tahun Untuk Ikut Uji Komptensinya Saja
• Sesuai Dengan Jenjang Jabatan Perencana, yaitu : –Pertama (7 minggu),
–Muda (5 minggu)
–Madya (3 minggu) dan –Utama (1 Minggu)
12
PENGANGKATAN KEMBALI
Selesai menjalani hukuman disiplin tingkat berat berupa penurunan pangkat
Dinyatakan tidak bersalah oleh pengadilan
Selesai menjalani tugas di luar jabatan Perencana
Dibebaskan sementara karena cuti di luar tanggungan negara dan telah diangkat kembali pada instansi semula
Selesai tugas belajar lebih dari 6 bulan
DIKLAT FUNGSIONAL PEJENJANGAN PERENCANA
NAMA DIKLAT DURASI PAERTAMA PFP 7 MINGGU
PFP MUDA
5 MINGGU PFP MADYA 3 MINGGU PFP UTAMA 1 MINGGU
Berpendidikan minimal S1
Bekerja di Unit Perencanaan minimal 2 tahun
Diusulkan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian, atau atasan langsung minimal eselon II
Melengkapi formulir pendaftara, beserta dokumen pendukungnya
Usia setinggi-tingginya 49 tahun
Memiliki angka kredit kumulatif sekurang-kurangnya 90%
dari yang dipersyaratkan untuk kenaikan jabatan
PERSYARATAN
14
PIRAMIDA KARIR KEMENTERIAN PPN/
BAPPENAS
Fungsional Muda Fungsional Pertama Fungsional Utama Fungsional Madya
Eselon III Eselon IV
Struktural fungsi utama
Struktural fungsi pendukung
Struktural fungsi keahlian
Fungsional Perencana (fungsi utama kelembagaan)
Fungsional Lainnya
(fungsi pendukung kelembagaan) Fungsional Umum
(Ketentuan Menneg PPN/Ka.BAPPENAS)
Eselon I Eselon II
Jabatan
STRUKTURAL ZONA KARIR BAPPENAS
Jabatan FUNGSIONAL
ESELON I
SHAPE
(membentuk, mengendalikan, memutuskan) UTAMA
GUIDE
(memandu, membimbing)
MADYA
ESELON II INTEGRATE
(memadukan, membimbing)
ESELON III CREATE MUDA
(menghasilkan, membuat)
ESELON IV EXPAND PERTAMA
(memperluas, mengembangkan)
STAF DEVELOP
(menyiapkan, menghasilkan)
STAF
PERSANDINGAN ZONA KARIR DAN TINGKAT JABATAN BAPPENAS
• Pada masing-masing zona karir dapat dipersandingkan pada tingkat jabatan struktural maupun fungsional yang ada di BAPPENAS;
• Gambar segi tiga merah merepresentasikan “piramida organisasi” sesuai tingkat jabatan dalam organisasi;
16
JABATAN FUNGSIONAL
LAINNYA JABATAN
FUNGSIONAL PERENCANA
JABATAN STRUKTURAL
PERTAMA MUDA MADYA UTAMA
PERTAMA MUDA MADYA UTAMA
ESELON IV ESELON III ESELON II
ESELON I
KETERANGAN :
Kenaikan vertikal dalam lajur yang sama (struktural atau fungsional) Kenaikan vertikal dalam jabatan struktural, diikuti dengan alih tugas atau fungsi
Mutasi horizontal dalam jabatan struktural diikuti dengan alih tugas atau fungsi;
Mutasi horizontal dari jabatan fungsional menjadi jabatan struktural atau sebaliknya;
Mutasi diagonal dari jabatan fungsional menjadi jabatan struktural atau sebaliknya;
STAF PERENCANA STAF TEKNIS & UMUM
“Entry level”, seluruh karyawan harus memulai karirnya melalui Jabatan Fungsional;
POLA MUTASI DALAM MANAJEMEN KARIR
KEMENTERIAN NEGARA PPN/BAPPENAS
JENJANG JABATAN DAN PANGKAT JFP
• PENATA MUDA, Golongan Ruang III/A;
• PENATA MUDA TK. I, Golongan Ruang III/B
PERTAMA
• PENATA, Golongan Ruang III/C;
• PENATA TK. I, Golongan Ruang III/D
MUDA
• PEMBINA, Golongan Ruang IV/A
• PEMBINA TK. I, Golongan Ruang IV/B;
• PEMBINA UTAMA MUDA, Golongan Ruang IV/C
MADYA
• PEMBINA UTAMA MADYA, Gol. Ruang IV/D;
• PEMBINA UTAMA, Golongan Ruang IV/E
UTAMA
100 150
200 300
400 550 700
850 1050
JENJANG PANGKAT, GOLONGAN RUANG KREDIT KUM.
18
TUNJANGAN PERENCANA
JENJANG JABATAN PERPRES NO. 44/2007
Perencana Utama Rp. 1.400.000,-
Perencana Madya Rp. 1.200.000,-
Perencana Muda Rp. 750.000,-
Perencana Pertama Rp. 325.000,-
20