BAB IV
KONSEP PERANCANGAN
4.1 Gaya dan Tema Perancangan
Gaya dari perancangan interior Gereja GPIB Pancaran Kasih ini mengarah pada Gaya modern. Pemlihan gaya modern didasarkan pada:
Formalisme, menampilkan bentuk sesederhana mungkin, hal ini juga mencerminkan tampilan dari gereja protestan yang lebih mengedepankan unsur kesederhanaan pada ruang yang minim dengan ornamen namun lebih kepada hubungan ibadah yang khusyuk.
Pragmatisme, menampilkan kepraktisan dalam konstruksi, bahan, warna, dan fungsi.
Fungsionalisme, menampilkan bentuk harus mempunyai fungsi (form follow function).
Universitalisme, menampilkan suatu ukuran kebenaran dan keindahan ukuran-ukuran yang ada di masyarakat modern barat (International Style).
Form Follow Function, setiap bentuk harus ada fungsi dan tujuannya (fungsional dan rasional).
Simplicity. Less is more.
Tema yang dipilih dalam Perancangan Interior GPIB Pancaran Kasih ini adalah Ekletik dengan penerapan unsur lokal konten dari Indonesia Timur, Maluku. Pemilihan tema perancangan didasarkan atas:
Lokasi keberadaan gereja GPIB Pancaran Kasih yang berada di depok, Jawa Barat. Sehingga unsur budaya lokal yang diambil adalah kebudayaan sunda.
Gambar 4.1 Motif Katkanan Yanan dan Bunga-bunga
Ekletik memberikan suatu suasana yang baru dalam perancangan interior gereja GPIB Pancaran Kasih.
Berdasarkan tujuan perencanaan tersebut, diperlukan beberapa pemecahan masalah yang terkandung dalam tema jejaring sosial, penjabarannya sebagai berikut :
a. Dampak psikologi dari warna dan bentuk ruang.
b. Mendesain interior gereja dengan menggunakan material yang mendukung kegiatan dalam interiornya.
c. Perancangan gereja ini harus menciptakan kenyamanan dalam menggunakan fasilitas bagi pengguna ruang khususnya ruang Ibadah.
Berdasarkan penjabaran pemecahan masalah, maka disimpulkan pada sebuah konsep desain yaitu modern ekletik. Konsep dari modern yang mencerminkan kesederhanaan dalam ruang yang tidak terlalu memerlukan banyak ornamen, sesuai dengan tuntuan ruang ibadah dari gereja protestan yang lebih mengedepankan hubungan ibadah yang dekat dengan Tuhan. Ekletik yang menjadi tema pada perancangan memberikan suatu rancangan baru dengan mengkombinasikan unsur-unsur gaya terbaik ke dalam ruang gereja serta menunjukan unsur budaya Indonesia melalui nilai budaya setempat yaitu budaya Indonesia Timur yaitu maluku yang merupakan daerah mayoritas jemaat GPIB Pancaran Kasih.
4.2. Suasana Interior
Penciptaan suasana ruang pada perancangan gereja ini memperhatikan nilai estetika sehingga memberikan suasana yang aman, nyaman, khusyuk sehingga ketika jemaat masuk kedalam ruang ibadah dapat merasakan suasana ibadah yang dekat dengan Tuhan.
4.3. Pola Penataan Ruang
Peletakan tata ruang diterapkan sesuai dengan fungsi dan sifat area. Pada perancangan terdapat 4 zoning area, yaitu area publik, semi publik, semi privat, privat dan servis. Dari setiap area memiliki karakter ruang yang berbeda.
4.4. Bentuk Perancangan
Gereja ini menggunakan bentuk geometri yang sederhana, karena dari kesederhanaan bentuk inilah diharapkan dapat memberikan kenyamanan bagi pegguna ruang gereja, suatu bentuk yang tentu didukung dengan warna yang elegan.
Bujur Sangkar
Bentuk ini merupakan bentuk yang paling mudah disesuaikan dengan kebutuhan manusia. Persegi merupakan bentuk yang kokoh, aman, nyaman dan seimbang.
Gambar 4.2 Bentuk Bujur Sangkar
Lengkung
Garis lengkung yang dikombinasikan dengan bentuk simetris seperti kotak dan persegi memberikan kesan luwes serta relax pada elemen pembentuk ruang sehingga tidak terlalu kaku dan nyaman.
4.5. Warna Yang Akan Digunakan
Konsep warna yang akan digunakan dalam perancangan Interior GPIB Pancaran Kasih menggunakan warna coklat yang lebih dominan pada ruang ibadah.
Gambar 4.4 Konsep Warna 4.6. Transformasi Bentuk
Transformasi dari bentuk sayap buruung merpati menjadi bentuk lengkung, menjadi ide untuk di terapkan kedalam panel/back drop pada dinding di ruang Ibadah.
Gambar 4.6 Transformasi Bentuk
Bentuk dari motif kain diterapkan kedalam ornamen penghias furnitur kursi panjang dalam ruang ibadah, sehingga menghadirkan nilai lokal dalam keindahan ruang melalui bentuk yang unik tersebut.
4.7. Pemilihan Material Kebutuhan :
Mempertegas Gaya Modern Mengahdirkan kesan ekletik Kuat dan Tahan lama
Meampilkan konsep perancangan yang baru melalui nilai lokal konten sunda.
Mudah dan nyaman penggunaan.
4.8. Finishing Interior Lantai
Penggunaan finishing lantai pada interior GPIB Pancaran Kasih ini adalah :
No. Ruang Jenis Lantai Warna Ukuran
1 Ruang Penyambutan Marmer Traveltine
Brown 120 x 240 cm (Slab)
2 Ruang Ibadah Marmer
Serpegiante, Karpet tile by Patcraft Terrain 00725 black brown Brown Black Brown 120 x 240 cm (Slab)
3 Ruang Katekisasi/Muger Karpet Brown 400x100 cm 4 Ruang Pelayanan
Kesehatan
Homogenus Tile, Venus
Brown 60 x 60 cm
5 Ruang Multimedia Marmer Serpegiante
Brown 100 x 100 cm
6 Ruang Pendeta Homogenus Tile, Venus
Brown 60 x 60 cm
7 Ruang Rapat Pelkat Homogenus Tile, Venus
Putih 40 x 40 cm
8 Ruang Kantor Homogenus
Tile, Venus Gray 60 x 60 cm 9 Ruang Ibadah Pelayanan Anak Karpet, Motif Pattern Brown 400 x 100 cm
10 Ruang Konsistori Homogenus Tile, Venus
Brown 40 x 40 cm
11 Gudang keramaik putih 30 x 30 cm
12 Dapur keramaik putih 30 x 30 cm
Tabel 4.1. Finishing Interior Lantai Pada GPIB Pancaran Kasih Dinding
Penggunaan finishing dinding pada interior Hotel Glassio ini adalah :
No. Ruang Bahan Dinding Warna
1 Ruang
Penyambutan
Bata Hebel Plesteran fin. Cat tembok ex. Dulux Putih
2 Ruang Ibadah Bata Hebel Plesteran Panel GYPSUM Fin.Paint ever green 44527, DULUX
Panel Dinding Multipleks Fin. HPL TACO TH-303-WMX
Putih & Coklat
3 Ruang
Katekisasi/Muger
Brown Mirror Emas
4 Ruang Pelayanan Kesehatan
Bata Hebel Plesteran fin. Cat tembok ex. Dulux Abu-abu
5 Ruang Multimedia Bata Hebel Plesteran fin. Cat tembok ex. Dulux Putih 6 Ruang Pendeta Bata Hebel Plesteran fin. Cat tembok ex. Dulux
Dan Wallpaper Motif Classic Leaf
Coklat
7 Ruang Rapat Pelkat
Bata Plesteran fin. Cat tembok ex. Dulux Putih
8 Ruang Kantor Bata Plesteran fin. Cat tembok ex. Dulux Putih 9 Ruang Ibadah
Pelayanan Anak
Bata Plesteran fin. Cat Tembok ex. Dulux & wallpaper
Putih
10 Ruang Konsistori Bata Plesteran Cat tembok ex. Dulux Putih 11 Gudang Bata Hebel Plesteran fin. Cat tembok ex. Dulux Putih 12 Dapur Roster & Bata Plesteran fin. Cat tembok ex.
Dulux
Putih
13 Toilet Roster & Bata Plesteran fin. keramik Putih
Plafond
Finishing plafond pada interior Hotel Glassio :
No. Ruang Bahan Plafond Warna
1 Ruang
Penyambutan
Gypsum board 12 mm, fin. cat ex. Dulux Abu-abu
2 Ruang Ibadah Kaso 12 mm, fin. HPL Coklat
3 Ruang
Katekisasi/Muger
Kaso 12 mm, fin. Brown Mirror Hitam
4 Ruang Pelayanan Kesehatan
Gypsum board 12 mm, fin. cat ex. Dulux Emas
5 Ruang Multimedia Gypsum board 12 mm, fin. cat ex. Dulux Putih 6 Ruang Pendeta Gypsum board 12 mm, fin. cat ex. Dulux Putih 7 Ruang Rapat
Pelkat
Gypsum board 12 mm, fin. cat ex. Dulux Putih
8 Ruang Kantor Gypsum board 12 mm, fin. cat ex. Dulux Hijau 9 Ruang Ibadah
Pelayanan Anak
Gypsum board 12 mm, fin. cat ex. Dulux Putih
10 Ruang Konsistori Gypsum board 12 mm, fin. cat ex. Dulux Putih 11 Gudang Gypsum board 12 mm, fin. cat ex. Dulux Putih 12 Dapur Gypsum board 12 mm, fin. cat ex. Dulux Putih 13 Toilet Gypsum board 12 mm, fin. cat ex. Dulux Putih
4.9. Sistem Utilitas a. Tata Cahaya
Pencahayaan Klasifikasi Penerapan Ruang
Sumber Cahaya Pencahayaan alami Beberapa area Pencahayaan buatan Semua area
Jenis Lampu Reflektor Beberapa area
Fluoresensi (Tube Lamp/TL)
Beberapa area
Tabel 4.4. Tata Cahaya b. Tata Udara/ Penghawaan
1. Alami media ventilasi 2. Buatan, AC Linier c. Tata Suara
Untuk meredam berbagai gangguan kebisingan di Gereja ini terutama pada Ruang Ibadah harus di beri material peredam agar bisa meminimalkan suara yang masuk dan keluar ruangan, maka dari itu harus:
- Menggunkan bahan Absorption Material atau bahan penyerap suara. - Mengurangi penggunaan material yang memantulkan suara.
d. Plumbing & Sanitasi - Air Bersih
PAM Filter Tandon bawah Pompa Tandon atas Bangunan
Penyediaan air bersih didapat dari PAM yang ditampung di reservoir yang kemudian didistribusikan ke seluruh area Terminal khusus Garuda ini.
- Air Kotor
Air kotor yang berasal dari air hujan, dapur, cuci dialirkan / dibuang, kemudian diproses dalam watertreatment untuk selanjutnya dibuang kesaluran kota atau didaur ulang.
e. Sistem Pencegahan Kebakaran
Pencegahan kebakaran dalam gereja ini diupayakan dengan pengadaan alat tabung pemadam kebakaran (extiguisher).
Gambar 4.7. Heat/Smoke Detector
Hydrant biasanya diletakkan disetiap sudut dekat dengan tanggga darurat.
Gambar 4.8. Hydrant Box
APAR diletakkan di setiap ruang dan sirkulasi APAR yang digunakan berisi serbuk kering CO2 dengan berat 20kg dipasang 1,5 m dari permukaan lantai.
Sprinkler, di pasang di plafond setiap 3 meter. Karakteristik :
Tipe : upright, pendent Ukuran : 1/ 2”, 3/ 4” Temperatur : 57, 68, 79
Gambar 4.7. Sprinkler 4.10. Skema Furniture dan Skema Bahan
No Ruang Spesifikasi Keterangan
1 Main Enterance - Double Swing Door 2 Ruang Ibadah - Mimbar - Tempat persembahan - Kursi - Kursi ibadah - Piano - Stand Mic 3 Ruang Katekisasi/ Musik Gereja - Kursi Belajar - Meja Multiplex fin. HPL
4 Ruang Pelayanan Kesehatan - Meja Multiplex fin. HPL - Tempat Tidur - Kursi 5 Ruang Multimedia -Meja Operator Multiplex fin. HPL -Kusi 6 Ruang Pendeta -Closet Dewasa Porcelen -Wastefel Porcelen -Mirror -Urinoir Porcelen
7 Ruang Rapat Pelkat
- Lemari Penyimpanan
8 Ruang Kantor
Particel Board fin. HPL,
Manufacture, besi, busa,
Manufacture, besi, busa, kulit sintetis
Particel Board fin. HPL,
9 Ruang Ibadah Pelayanan Anak - Meja Rapat 12 seat - Kursi 12 seat Lemari Penyimpanan - Meja Particel Board fin. HPL,
warna coklat - Kursi kerja Manufacture, besi, busa,
ateja-colorful - Kursi hadap Manufacture, besi, busa,
kulit sintetis-hitam - Lemari arsip Particel Board fin. HPL,
warna coklat
- Meja Anak - Kursi Anak
Tabel 4.5 10 Ruang Konsistori 11 Gudang 12 Dapur 13 Toilet
5. Tabel Skema Furnitur dan Skema Bahan - Meja Rapat - Lemari Arsip - Credensa - Area Ganti Pakaian - - Wastafel - Urinoir - Closet - Cermin
Zoning Terpilih
= Zona Publik = Zona Private = Zona Service
Grouping Terpilih
= Area Publik = Area Private = Area Service
= Area Semi Public = Area Semi Privat Ruang Ibadah
Ruang Penyambutan Ruang Poliklinik
Ruang Katekisasi & Musik Gereja
Toilet Ruang Ibadah Pelayanan Anak Dapur Gudang Ruang Pendeta
Ruang Rapat Pelkat
Ruang Konsistori Ruang Kantor