• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II KAJIAN PUSTAKA"

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

7 BAB II

KAJIAN PUSTAKA

Bab II membahas mengenai teori-teori yang mendasari pembuatan penelitian ini. Teori-teori tersebut berupa teori-teori penunjang dalam membuat penelitian ini dan beberapa penelitian terdahulu yang berhubungan dengan penelitian ini.

2.1 State of the Art

Penelitian-penelitian penunjang untuk penelitian ini diambil dari jurnal dan penelitian terdahulu. Penelitian-penelitian tersebut memiliki keterkaitan dengan pembuatan penelitian ini, dan beberapa metode ataupun proses kerja dari penelitian-penelitian terdahulu diterapkan ke dalam penelitian ini.

Penelitian yang berjudul Augmented Reality Sistem Periodik Unsur Kimia sebagai Media Pembelajaran bagi Siswa Tingkat SMA Berbasis Android Mobile, membahas mengenai aplikasi Android sebagai media pembelajaran (Hafidha, Primanda Nikko Wahyu 2014). Aplikasi tersebut menggunakan model watefall. Aplikasi tersebut berisi Tabel Periodik Unsur, materi Tabel Periodik Unsur menggunakan teknologi Augmented Reality yang difokuskan pada Golongan A, dan latihan-latihan soal. Teknologi Augmented Reality yang digunakan pada aplikasi tersebut menggunakan marker hitam putih untuk menampilkan informasi dari unsur-unsur seperti gambar 2D konfigurasi elektron, ringkasan dari unsur dan nama unsur. Tabel Periodik Unsur pada aplikasi tersebut hanya memuat informasi singkat dari setiap unsur dan tidak ditampilkan dengan menggunakan teknologi Augmented Reality.

(2)

memuat nama unsur, periode unsur, golongan unsur, dan massa atom dari unsur. Halaman penguraian senyawa disajikan dalam bentuk permainan puzzle. Halaman perhitungan massa molekul relatif disajikan dalam bentuk konversi yang menerima input berupa unsur-unsur dari suatu senyawa.

Penelitian yang berjudul Pemodelan 3D Menggunakan Augmented Reality (Studi Kasus : Pemodelan Ikatan Kimia), membahas mengenai pembelajaran ikatan senyawa kovalen yang difokuskan pada senyawa CsCl, NaF, NH3, CO2 dan N2 (Falahah & Mulyani, Rini 2013). Aplikasi tersebut

menggunakan teknologi Augmented Reality berbasis marker hitam putih. Hasil akhir dari aplikasi tersebut adalah menampilkan model senyawa ikatan kovalen yang telah ditentukan dalam bentuk Animasi 3D. Animasi yang ditampilkan bersifat statis, sehingga animasi yang berada di dalam aplikasi tidak bisa diganti dengan animasi lainnya.

Penelitian yang berjudul Pengembangan Aplikasi Sistem Periodik Unsur Kimia pada Ponsel Menggunakan J2ME, membahas mengenai media pembelajaran Tabel Periodik Unsur berbasis mobile platform J2ME (Muslimun Sinaga, Kiki Rizky 2010). Aplikasi tersebut berisi daftar unsur yang menyerupai Tabel Periodik Unsur. Daftar unsur tersebut memuat informasi dari setiap unsur. Informasi tersebut seperti nama unsur, lambang unsur, massa unsur, nomor atom, kategori unsur, golongan unsur dan periode unsur. Informasi dari setiap unsur diberikan dalam bentuk teks yang muncul ketika terpilihnya unsur dari daftar unsur pada aplikasi tersebut.

(3)

normalization yang digunakan untuk memposisikan suatu marker agar memiliki sudut 90o. Citra hasil proses tersebut dilakukan proses template matching untuk mengenali marker dan menampilkan Model 3D sesuai marker yang terdeteksi.

2.2 Augmented Reality

Augmented Reality merupakan suatu teknologi yang digunakan untuk menampilkan informasi tambahan ke dalam suatu objek dengan menggunakan suatu penanda. Augmented Reality juga dapat dikatakan sebagai kombinasi antara 75% dunia nyata dan 25% dunia virtual (Agrawal, Mayur et al 2015).

Teknologi Augmented Reality menampilkan informasi berdasarkan penanda (Kim, Young-geun, & Kim, Wong-jung 2014). Penanda yang digunakan dalam teknologi Augmented Reality dapat berupa marker atau markerless. Marker merupakan suatu penanda hitam putih yang berisi informasi tambahan, sedangkan markerless merupakan suatu penanda yang memiliki warna selain hitam putih atau penanda yang memiliki bentuk. Markerless memiliki beberapa contoh penanda seperti gambar, GPS, wajah, objek 3 dimensi, dan lain-lain. Pengembang aplikasi Augmented Reality lebih memilih menggunakan penanda Markerless, karena penggunaan marker berupa gambar atau tulisan jauh lebih menarik, efisien dan praktis dibandingkan menggunakan marker hitam putih (Rizki, Yoze 2012).

Augmented Reality atau realitas tertambah memberikan keuntungan untuk mendapatkan informasi tambahan terhadap suatu objek (D Tambunan, Toufan, & Nugroho, Heru 2014). Keuntungan tersebut dapat dilihat dari suatu objek Tabel Periodik Unsur yang tidak memiliki informasi mengenai konfigurasi elektron modern dari setiap unsur. Teknologi Augmented Reality membuat Tabel Periodik Unsur dapat ditambahkan informasi mengenai konfigurasi elektron.

(4)

Gambar 2.1 Konfigurasi Elektron Hidrogen

Gambar 2.1 menunjukkan tampilan informasi tambahan dengan menggunakan teknologi Augmented Reality. Informasi yang ditampilkan berupa video animasi. Gambar 2.1 menunjukkan informasi tambahan ditampilkan menggunakan penanda berupa unsur pada Tabel Periodik Unsur.

2.3 Vuforia

Vuforia merupakan library yang digunakan untuk membangun aplikasi Augmented Reality. Vuforia memberikan kemudahan dalam membangun aplikasi yang memiliki fungsionalitas computer vision. Vuforia tersedia untuk komersial dan gratis.

Vuforia memiliki banyak fitur yang dapat digunakan sebagai dasar untuk membangun aplikasi Augmented Reality. Fitur yang disediakan Vuforia berfokus pada bagaimana suatu penanda dapat dikenali dan dipindai. Fitur-fitur yang disediakan oleh Vuforia adalah Image Target, Multi Target, Cylinder Target, Frame Marker, Text Recognition, dan Smart Terrain. Fitur-fitur tersebut tersedia untuk mendukung aplikasi Augmented Reality agar dapat melakukan tracking dengan banyak cara (Vuforia Developer Library n.d).

(5)

(Vuforia Developer Library n.d). Tahapan awal yang harus dilakukan sebelum membangun aplikasi Augmented Reality dengan menggunakan library Vuforia adalah membuat lisensi Vuforia yang bersifat gratis, membuat Target Manager, dan mengunggah Target.

2.3.1 Target Manager

Target Manager adalah database Vuforia. Target Manager berisi kumpulan Target berupa gambar yang menjadi marker dalam aplikasi Augmented Reality.

Gambar 2.2 Target Manager

Gambar 2.2 menunjukkan pembuatan Target Manager. Target Manager dibuat dengan nama PerodikAR. Pengembang dapat membuat banyak Target Manager sesuai kebutuhan aplikasinya.

(6)

Gambar 2.3 Kunci Akses Target Manager

Gambar 2.3 menunjukkan kunci akses dari Target Manager. Kunci akses tersebut harus dimasukan ketika proses pengembangan aplikasi. Kunci akses tersebut merupakan kunci agar aplikasi yang dikembangkan dapat mengakses marker pada Server Vuforia.

2.3.2 Target atau Marker

(7)

Gambar 2.4 Target dalam Vuforia

Gambar 2.4 menunjukkan proses pengunggahan gambar sebagai target ke dalam Target Manager. Gambar yang diunggah tersebut menggunakan Fitur Single Image Target.

Gambar 2.5 Kumpulan Target

(8)

dikenali berdasarkan fitur atau ciri yang telah ditambahkan secara otomatis oleh Server Vuforia.

Gambar 2.6 Fitur atau Ciri Target

Gambar 2.6 menunjukkan fitur atau ciri dari Target Hidrogen. Jumlah fitur atau ciri yang dapat ditambahkan oleh Server Vuforia menentukan keberhasilan aplikasi Augmented Reality dalam mengenali marker. Jumlah fitur tersebut dapat dilihat dari jumlah rating yang diberikan oleh Server Vuforia.

2.3.3 Metadata

Metadata marker merupakan suatu informasi tambahan yang dibawa oleh setiap marker pada Vuforia. Metadata dapat berisi suatu perintah untuk melakukan sesuatu. Dalam penelitian ini, metadata berisi URL yang menunjukkan lokasi penyimpanan video animasi.

(9)

Gambar 2.7 menunjukkan metadata marker. Metadata diakses oleh aplikasi yang dikembangkan ketika proses pembacaan marker. Dalam penelitian ini, metadata yang digunakan berekstensi .txt.

2.4 Struktur Atom

Struktur atom merupakan susunan partikel-partikel penyusun atom di dalam atom. Partikel-partikel penyusun atom adalah proton, neutron, dan elektron. Proton merupakan partikel penyusun atom yang bermuatan positif, sedangkan elektron merupakan partikel penyusun atom yang bermuatan negatif.

Gambar 2.8 Model Atom

Gambar 2.8 menunjukkan model atom suatu unsur. Awal abad ke-20 para ahli meyakini kebenaran bahwa model atom yang menggambarkan atom terdiri atas inti atom dan elektron-elektron yang berada diseputar inti atom (Ningsih, Sri Rahayu et al 2014). Inti atom terdiri atas proton dan neutron.

2.5 Nomor Atom dan Nomor Massa

(10)

Nomor atom (Z) menunjukkan jumlah proton dalam inti atom. Atom yang bersifat netral mengakibatkan jumlah proton dan elektronnya adalah sama, sehingga dapat disimpulkan bahwa nomor atom menyatakan jumlah elektron atau jumlah proton dalam suatu atom unsur.

Nomor massa (A) menunjukkan jumlah inti atom. Penyusun inti atom merupakan proton dan neutron, sehingga dapat disimpulkan bahwa nomor massa merupakan penjumlahan antara jumlah proton dan jumlah neutron pada atom.

2.6 Elektron dalam Atom

Elektron dalam atom menempati kulit-kulit atom. Kedudukan elektron pada kulit-kulit atom disebut konfigurasi elektron, sedangkan jumlah elektron pada kulit terluar disebut elektron valensi. Konfigurasi elektron menggambarkan susunan elektron dalam atom.

2.6.1 Kulit Atom

Kulit atom terdiri atas Kulit K,L,M,N,O,P dan Q. Penyebaran elektron atau jumlah elekron maksimal pada setiap kulit atom secara matematis dirumuskan oleh Persamaan 2.1.

(2.1)

n = nomor kulit elektron.

Persamaan 2.1 menunjukkan persamaan yang digunakan untuk menentukan jumlah elektron maksimal pada Kulit ke-n. Penyebaran elektron pada tiap-tiap kulit atom ditunjukkan oleh Tabel 2.1

Tabel 2.1 Penyebaran Elektron

(11)

Tabel 2.1 menunjukkan penyebaran elektron di tiap-tiap kulit atom. Tabel tersebut memberikan kesimpulan bahwa semakin banyak jumlah elektron pada suatu atom unsur, maka semakin banyak pula kulit atom yang dimiliki oleh atom unsur tersebut.

2.6.2 Konfigurasi Elektron

Konfigurasi elektron merupakan penyebaran elektron pada kulit atom. Pengisian elektron pada kulit atom mempunyai aturan-aturan tertentu. Aturan-aturan tersebut adalah

1) Jumlah elektron maksimal elektron pada suatu kulit memenuhi . 2) Jumlah elektron maksimal pada kulit terluar adalah 8.

3) Pada keadaan normal, pengisian elektron dimulai dari kulit bagian dalam (Kulit K). Atom unsur dengan nomor atom 1 sampai 18, kulit bagian luar diisi setelah kulit bagian dalam terisi penuh, sedangkan atom unsur dengan nomor atom lebih dari 18, kulit bagian luar mulai terisi elektron walaupun kulit sebelumnya belum penuh terisi.

2.7 Unsur Kimia

Unsur kimia yang disajikan di dalam Aplikasi PeriodikAR merupakan unsur kimia yang hanya berada dalam Golongan A. Setiap golongan memiliki jenis-jenis unsur. Unsur digolongkan berdasarkan tingkat oksidasi dari masing-masing unsur.

2.7.1 Golongan I A

(12)

2.7.1.1 Hidrogen

Hidrogen merupakan unsur gas yang berada dalam Golongan I A. Unsur Hidrogen merupakan unsur yang tidak termasuk Golongan Alkali Tanah.

Tabel 2.2 Hidrogen

Atribut Nilai

Nama Unsur Hidrogen

Nomor Atom 1

Massa Atom 1.00797

Tingkat Oksidasi 1

Titik Didih -252.7 °C

Titik Leleh -259.2 °C

Massa Jenis 0.071 gram/meter

Lambang Unsur H

Struktur Elektron 1s1

Jumlah Neutron 0

Tabel 2.2 menunjukkan informasi dari Unsur Hidrogen. Informasi tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR.

2.7.1.2 Litium

Litium merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan I A. Informasi mengenai Unsur Litium ditunjukkan oleh Tabel 2.3.

Tabel 2.3 Litium

Atribut Nilai

Nama Unsur Litium

Nomor Atom 3

Massa Atom 8.939

Tingkat Oksidasi 1

Titik Didih 1330 °C

Titik Leleh 180.5 °C

Massa Jenis 0.53 gram/meter

Lambang Unsur Li

Struktur Elektron 1s2 2s1

Jumlah Neutron 4

(13)

2.7.1.3 Natrium

Natirum merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan I A. Informasi mengenai Unsur Natrium ditunjukkan oleh Tabel 2.4.

Tabel 2.4 Natrium

Atribut Nilai

Nama Unsur Natrium

Nomor Atom 11

Massa Atom 22.9898

Tingkat Oksidasi 1

Titik Didih 892 °C

Titik Leleh 97.8 °C

Massa Jenis 0.97 gram/meter

Lambang Unsur Na

Struktur Elektron [Ne]3s1

Jumlah Neutron 12

Tabel 2.4 menunjukkan informasi dari Unsur Litium. Informasi tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Ne] pada nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Ne dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Natrium.

2.7.1.4 Kalium

Kalium merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan I A. Informasi mengenai Unsur Kalium ditunjukkan oleh Tabel 2.5.

Tabel 2.5 Kalium

Atribut Nilai

Nama Unsur Kalium

Nomor Atom 19

Massa Atom 39.102

Tingkat Oksidasi 1

Titik Didih 760 °C

Titik Leleh 97.8 °C

Massa Jenis 0.97 gram/meter

Lambang Unsur K

Struktur Elektron [Ar]4s1

(14)

Tabel 2.5 menunjukkan informasi dari Unsur Kalium. Informasi tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Ar] pada nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Ar dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Kalium.

2.7.1.5 Rubidium

Rubidium merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan I A. Informasi mengenai Unsur Rubidium ditunjukkan oleh Tabel 2.6.

Tabel 2.6 Rubidium

Atribut Nilai

Nama Unsur Rubidium

Nomor Atom 37

Massa Atom 85.47

Tingkat Oksidasi 1

Titik Didih 688 °C

Titik Leleh 38.9 °C

Massa Jenis 1.53 gram/meter

Lambang Unsur Rb

Struktur Elektron [Kr]5s1

Jumlah Neutron 49

Tabel 2.6 menunjukkan informasi dari Unsur Rubidium. Informasi tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Kr] pada nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Kr dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Rubidium.

2.7.1.6 Sesium

Sesium merupakan unsur cair yang berada dalam Golongan I A. Informasi mengenai Unsur Sesium ditunjukkan oleh Tabel 2.7.

Tabel 2.7 Sesium

Atribut Nilai

Nama Unsur Sesium

Nomor Atom 55

Massa Atom 132.905

Tingkat Oksidasi 1

(15)

Titik Leleh 28.7 °C

Massa Jenis 1.90 gram/meter

Lambang Unsur Cs

Struktur Elektron [Xe]6s1

Jumlah Neutron 78

Tabel 2.7 menunjukkan informasi dari Unsur Sesium. Informasi tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Xe] pada nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Xe dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Sesium.

2.7.1.7 Fransium

Fransium merupakan unsur cair yang berada dalam Golongan I A. Informasi mengenai Unsur Fransium ditunjukkan oleh Tabel 2.8.

Tabel 2.8 Fransium

Atribut Nilai

Nama Unsur Fransium

Nomor Atom 87 Massa Atom - Tingkat Oksidasi 1 Titik Didih - Titik Leleh 27 °C Massa Jenis - Lambang Unsur Cs Struktur Elektron [Rn]7s1 Jumlah Neutron -

Tabel 2.8 menunjukkan informasi dari Unsur Fransium. Informasi tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Rn] pada nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Rn dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Fransium.

2.7.2 Golongan II A

(16)

nilai titik didih, titik leleh, dan massa jenis yang rendah. Unsur yang termasuk Golongan Logam Alkali adalah Berilium, Magnesium, Kalsium, Stronsium, Barium, dan Radium.

2.7.2.1 Berilium

Berilium merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan II A. Informasi mengenai Unsur Berilium ditunjukkan oleh Tabel 2.9.

Tabel 2.9 Berilium

Atribut Nilai

Nama Unsur Berilium

Nomor Atom 4

Massa Atom 9.0122

Tingkat Oksidasi 2

Titik Didih 2770 °C

Titik Leleh 1277 °C

Massa Jenis 1.85 gram/meter

Lambang Unsur Be

Struktur Elektron 1s2 2s2

Jumlah Neutron 5

Tabel 2.9 menunjukkan informasi dari Unsur Berilium. Informasi tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR.

2.7.2.2 Magnesium

Magnesium merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan II A. Informasi mengenai Unsur Magnesium ditunjukkan oleh Tabel 2.10.

Tabel 2.10 Magnesium

Atribut Nilai

Nama Unsur Magnesium

Nomor Atom 12

Massa Atom 24.312

Tingkat Oksidasi 2

Titik Didih 1107 °C

Titik Leleh 650 °C

Massa Jenis 1.74 gram/meter

Lambang Unsur Mg

Struktur Elektron [Ne]3s2

(17)

Tabel 2.10 menunjukkan informasi dari Unsur Magnesium. Informasi tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Ne] pada nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Ne dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Magnesium.

2.7.2.3 Kalsium

Kalsium merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan II A. Informasi mengenai Unsur Kalsium ditunjukkan oleh Tabel 2.11.

Tabel 2.11 Kalsium

Atribut Nilai

Nama Unsur Kalsium

Nomor Atom 20

Massa Atom 40.08

Tingkat Oksidasi 2

Titik Didih 1440 °C

Titik Leleh 838 °C

Massa Jenis 1.55 gram/meter

Lambang Unsur Ca

Struktur Elektron [Ar]4s2

Jumlah Neutron 20

Tabel 2.11 menunjukkan informasi dari Unsur Kalsium. Informasi tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Ar] pada nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Ar dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Kalsium.

2.7.2.4 Stronsium

Stronsium merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan II A. Informasi mengenai Unsur Stronsium ditunjukkan oleh Tabel 2.12.

Tabel 2.12 Stronsium

Atribut Nilai

Nama Unsur Stronsium

Nomor Atom 38

Massa Atom 87.62

Tingkat Oksidasi 2

(18)

Titik Leleh 768 °C

Massa Jenis 2.6 gram/meter

Lambang Unsur Sr

Struktur Elektron [Kr]5s2

Jumlah Neutron 50

Tabel 2.12 menunjukkan informasi dari Unsur Stronsium. Informasi tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Kr] pada nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Kr dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Stronsium.

2.7.2.5 Barium

Barium merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan II A. Informasi mengenai Unsur Barium ditunjukkan oleh Tabel 2.13.

Tabel 2.13 Barium

Atribut Nilai

Nama Unsur Barium

Nomor Atom 56

Massa Atom 137.34

Tingkat Oksidasi 2

Titik Didih 1640 °C

Titik Leleh 714 °C

Massa Jenis 3.5 gram/meter

Lambang Unsur Ba

Struktur Elektron [Xe]6s2

Jumlah Neutron 81

Tabel 2.13 menunjukkan informasi dari Unsur Barium. Informasi tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Xe] pada nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Xe dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Barium.

2.7.2.6 Radium

(19)

Tabel 2.14 Radium

Atribut Nilai

Nama Unsur Radium

Nomor Atom 88

Massa Atom -

Tingkat Oksidasi 2

Titik Didih -

Titik Leleh 700 °C

Massa Jenis 5.0 gram/meter

Lambang Unsur Ra

Struktur Elektron [Rn]7s2

Jumlah Neutron -

Tabel 2.14 menunjukkan informasi dari Unsur Radium. Informasi tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Rn] pada nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Rn dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Radium.

2.7.3 Golongan III A

Golongan III A merupakan golongan unsur yang termasuk dalam Golongan Boron (Hermawan, Sutarjawinata, Paris, & Al, Heru Pratomo 2009). Unsur yang termasuk Golongan Boron adalah Boron, Aluminium, Galium, Indium, dan Talium.

2.7.3.1 Boron

Boron merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan III A. Informasi mengenai Unsur Boron ditunjukkan oleh Tabel 2.15.

Tabel 2.15 Boron

Atribut Nilai

Nama Unsur Boron

Nomor Atom 5

Massa Atom 10.811

Tingkat Oksidasi 3

Titik Didih -

Titik Leleh 2030 °C

Massa Jenis 2,34 gram/meter

Lambang Unsur B

Struktur Elektron 1s22s22p1

(20)

Tabel 2.15 menunjukkan informasi dari Unsur Boron. Informasi tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR.

2.7.3.2 Aluminium

Aluminium merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan III A. Informasi mengenai Unsur Aluminium ditunjukkan oleh Tabel 2.16.

Tabel 2.16 Aluminium

Atribut Nilai

Nama Unsur Aluminium

Nomor Atom 13

Massa Atom 26.9815

Tingkat Oksidasi 3

Titik Didih 2450 °C

Titik Leleh 660 °C

Massa Jenis 2,7 gram/meter

Lambang Unsur Al

Struktur Elektron [Ne]3s23p1

Jumlah Neutron 14

Tabel 2.16 menunjukkan informasi dari Unsur Aluminium. Informasi tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Ne] pada nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Ne dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Aluminium.

2.7.3.3 Galium

Galium merupakan unsur cair yang berada dalam Golongan III A. Informasi mengenai Unsur Galium ditunjukkan oleh Tabel 2.17.

Tabel 2.17 Galium

Atribut Nilai

Nama Unsur Galium

Nomor Atom 31

Massa Atom 69.72

Tingkat Oksidasi 3

Titik Didih 2237 °C

Titik Leleh 29.8 °C

Massa Jenis 5.91 gram/meter

(21)

Struktur Elektron [Ar]3d104s24p1

Jumlah Neutron 39

Tabel 2.17 menunjukkan informasi dari Unsur Galium. Informasi tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Ar] pada nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Ar dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Galium.

2.7.3.4 Indium

Indium merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan III A. Informasi mengenai Unsur Indium ditunjukkan oleh Tabel 2.18.

Tabel 2.18 Indium

Atribut Nilai

Nama Unsur Indium

Nomor Atom 49

Massa Atom 114.82

Tingkat Oksidasi 3

Titik Didih 2000 °C

Titik Leleh 156.2 °C

Massa Jenis 7.31 gram/meter

Lambang Unsur In

Struktur Elektron [Kr]4d105s25p1

Jumlah Neutron 66

Tabel 2.18 menunjukkan informasi dari Unsur Indium. Informasi tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Kr] pada nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Kr dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Indium.

2.7.3.5 Talium

Talium merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan III A. Informasi mengenai Unsur Talium ditunjukkan oleh Tabel 2.19.

Tabel 2.19 Talium

Atribut Nilai

Nama Unsur Talium

(22)

Massa Atom 204.37

Tingkat Oksidasi 3

Titik Didih 1457 °C

Titik Leleh 303 °C

Massa Jenis 11.85 gram/meter

Lambang Unsur Ti

Struktur Elektron [Xe]4f145d106s26p1

Jumlah Neutron 123

Tabel 2.19 menunjukkan informasi dari Unsur Talium. Informasi tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Xe] pada nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Xe dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Talium.

2.7.4 Golongan IV A

Golongan IV A merupakan golongan unsur yang termasuk dalam Golongan Karbon (Hermawan, Sutarjawinata, Paris, & Al, Heru Pratomo 2009). Unsur yang termasuk Golongan Karbon adalah Karbon, Silikon, Germanium, Timah, dan Timbal.

2.7.4.1 Karbon

Karbon merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan IV A. Informasi mengenai Unsur Karbon ditunjukkan oleh Tabel 2.20.

Tabel 2.20 Karbon

Atribut Nilai

Nama Unsur Karbon

Nomor Atom 6

Massa Atom 12.01115

Tingkat Oksidasi 4

Titik Didih 4830 °C

Titik Leleh 3727 °C

Massa Jenis 2.26 gram/meter

Lambang Unsur C

Struktur Elektron 1s22s22p2

Jumlah Neutron 6

(23)

2.7.4.2 Silikon

Silikon merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan IV A. Informasi mengenai Unsur Silikon ditunjukkan oleh Tabel 2.21.

Tabel 2.21 Silikon

Atribut Nilai

Nama Unsur Silikon

Nomor Atom 14 Massa Atom 28.085 Tingkat Oksidasi 4 Titik Didih - Titik Leleh - Massa Jenis - Lambang Unsur Si

Struktur Elektron [Ne]3s23p2

Jumlah Neutron 14

Tabel 2.21 menunjukkan informasi dari Unsur Silikon. Informasi tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Ne] pada nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Ne dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Silikon.

2.7.4.3 Germanium

Germanium merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan IV A. Informasi mengenai Unsur Germanium ditunjukkan oleh Tabel 2.22.

Tabel 2.22 Germanium

Atribut Nilai

Nama Unsur Germanium

Nomor Atom 32

Massa Atom 72.59

Tingkat Oksidasi 4

Titik Didih 2830 °C

Titik Leleh 937.4 °C

Massa Jenis 5.32 gram/meter

Lambang Unsur Ge

Struktur Elektron [Ar]3d104s24p2

(24)

Tabel 2.22 menunjukkan informasi dari Unsur Germanium. Informasi tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Ar] pada nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Ar dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Germanium.

2.7.4.4 Timah

Timah merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan IV A. Informasi mengenai Unsur Timah ditunjukkan oleh Tabel 2.23.

Tabel 2.23 Timah

Atribut Nilai

Nama Unsur Timah

Nomor Atom 50

Massa Atom 118.69

Tingkat Oksidasi 4

Titik Didih 2270 °C

Titik Leleh 231.9 °C

Massa Jenis 7.30 gram/meter

Lambang Unsur Sn

Struktur Elektron [Kr]4d105s25p2

Jumlah Neutron 69

Tabel 2.23 menunjukkan informasi dari Unsur Timah. Informasi tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Kr] pada nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Kr dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Timah.

2.7.4.5 Timbal

Timbal merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan IV A. Informasi mengenai Unsur Timbal ditunjukkan oleh Tabel 2.24.

Tabel 2.24 Timbal

Atribut Nilai

Nama Unsur Timbal

Nomor Atom 82

Massa Atom 207.19

Tingkat Oksidasi 4

(25)

Titik Leleh 327.4 °C

Massa Jenis 11.4 gram/meter

Lambang Unsur Pb

Struktur Elektron [Xe]4f145d106s26p2

Jumlah Neutron 125

Tabel 2.24 menunjukkan informasi dari Unsur Timbal. Informasi tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Xe] pada nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Xe dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Timbal.

2.7.5 Golongan V A

Golongan V A merupakan golongan unsur yang termasuk dalam Golongan Nitrogen (Hermawan, Sutarjawinata, Paris, & Al, Heru Pratomo 2009). Unsur yang termasuk Golongan Nitrogen adalah Nitrogen, Fosfor, Arsen, Antimon, dan Bismut.

2.7.5.1 Nitrogen

Nitrogen merupakan unsur gas yang berada dalam Golongan V A. Informasi mengenai Unsur Nitrogen ditunjukkan oleh Tabel 2.25.

Tabel 2.25 Nitrogen

Atribut Nilai

Nama Unsur Nitrogen

Nomor Atom 7

Massa Atom 14.0067

Tingkat Oksidasi 5

Titik Didih -195 °C

Titik Leleh -210 °C

Massa Jenis 0.81 gram/meter

Lambang Unsur N

Struktur Elektron 1s22s22p3

Jumlah Neutron 7

(26)

2.7.5.2 Fosfor

Fosfor merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan V A. Informasi mengenai Unsur Fosfor ditunjukkan oleh Tabel 2.26.

Tabel 2.26 Fosfor

Atribut Nilai

Nama Unsur Fosfor

Nomor Atom 15

Massa Atom 30.9738

Tingkat Oksidasi 5

Titik Didih 280 °C

Titik Leleh 44.2 °C

Massa Jenis 1.82 gram/meter

Lambang Unsur P

Struktur Elektron [Ne]3s23p3

Jumlah Neutron 16

Tabel 2.26 menunjukkan informasi dari Unsur Fosfor. Informasi tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Ne] pada nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Ne dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Fosfor.

2.7.5.3 Arsen

Arsen merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan V A. Informasi mengenai Unsur Arsen ditunjukkan oleh Tabel 2.27.

Tabel 2.27 Arsen

Atribut Nilai

Nama Unsur Arsen

Nomor Atom 33

Massa Atom 74.922

Tingkat Oksidasi 5

Titik Didih 613 °C

Titik Leleh 817 °C

Massa Jenis 5.72 gram/meter

Lambang Unsur As

Struktur Elektron [Ar]3d104s24p3

(27)

Tabel 2.27 menunjukkan informasi dari Unsur Arsen. Informasi tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Ar] pada nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Ar dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Arsen.

2.7.5.4 Antimon

Antimon merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan V A. Informasi mengenai Unsur Antimon ditunjukkan oleh Tabel 2.28.

Tabel 2.28 Antimon

Atribut Nilai

Nama Unsur Antimon

Nomor Atom 51

Massa Atom 121,75

Tingkat Oksidasi 5

Titik Didih 662 °C

Titik Leleh 1380 °C

Massa Jenis 630.5 gram/meter

Lambang Unsur Sb

Struktur Elektron [Kr]4d105s25p3

Jumlah Neutron 71

Tabel 2.28 menunjukkan informasi dari Unsur Antimon. Informasi tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Kr] pada nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Kr dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Antimon.

2.7.5.5 Bismut

Bismut merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan V A. Informasi mengenai Unsur Bismut ditunjukkan oleh Tabel 2.29.

Tabel 2.29 Bismut

Atribut Nilai

Nama Unsur Bismut

Nomor Atom 83

Massa Atom 207.19

Tingkat Oksidasi 5

(28)

Titik Leleh 271,6 °C

Massa Jenis 9,8gram/meter

Lambang Unsur Bi

Struktur Elektron [Xe]4f145d106s26p3

Jumlah Neutron 125

Tabel 2.29 menunjukkan informasi dari Unsur Bismut. Informasi tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Xe] pada nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Xe dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Bismut.

2.7.6 Golongan VI A

Golongan VI A merupakan golongan unsur yang termasuk dalam Golongan Kalogen (Hermawan, Sutarjawinata, Paris, & Al, Heru Pratomo 2009). Unsur yang termasuk Golongan Kalogen adalah Oksigen, Belerang, Selen, Telurium, dan Polonium.

2.7.6.1 Oksigen

Oksigen merupakan unsur gas yang berada dalam Golongan VI A. Informasi mengenai Unsur Oksigen ditunjukkan oleh Tabel 2.30.

Tabel 2.30 Oksigen

Atribut Nilai

Nama Unsur Oksigen

Nomor Atom 8

Massa Atom 15.9994

Tingkat Oksidasi -2

Titik Didih -183 °C

Titik Leleh -218,8 °C

Massa Jenis 1.14 gram/meter

Lambang Unsur O

Struktur Elektron 1s22s22p4

Jumlah Neutron 8

(29)

2.7.6.2 Belerang

Belerang merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan VI A. Informasi mengenai Unsur Belerang ditunjukkan oleh Tabel 2.31.

Tabel 2.31 Belerang

Atribut Nilai

Nama Unsur Belerang

Nomor Atom 16

Massa Atom 32.064

Tingkat Oksidasi 6

Titik Didih 444,6 °C

Titik Leleh 119 °C

Massa Jenis 2.07 gram/meter

Lambang Unsur S

Struktur Elektron [Ne]3s23p4

Jumlah Neutron 16

Tabel 2.31 menunjukkan informasi dari Unsur Belerang. Informasi tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Ne] pada nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Ne dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Belerang.

2.7.6.3 Selen

Selen merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan VI A. Informasi mengenai Unsur Selen ditunjukkan oleh Tabel 2.32.

Tabel 2.32 Selen

Atribut Nilai

Nama Unsur Selen

Nomor Atom 34

Massa Atom 28,96

Tingkat Oksidasi 6

Titik Didih 685 °C

Titik Leleh 217 °C

Massa Jenis 4,79 gram/meter

Lambang Unsur Se

Struktur Elektron [Ar]3d104s24p4

(30)

Tabel 2.32 menunjukkan informasi dari Unsur Selen. Informasi tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Ar] pada nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Ar dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Selen.

2.7.6.4 Telurium

Telurium merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan VI A. Informasi mengenai Unsur Telurium ditunjukkan oleh Tabel 2.33.

Tabel 2.33 Telurium

Atribut Nilai

Nama Unsur Telurium

Nomor Atom 52

Massa Atom 127,60

Tingkat Oksidasi 6

Titik Didih 989 °C

Titik Leleh 449,5 °C

Massa Jenis 6,24 gram/meter

Lambang Unsur Te

Struktur Elektron [Kr]4d105s25p4

Jumlah Neutron 76

Tabel 2.33 menunjukkan informasi dari Unsur Telurium. Informasi tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Kr] pada nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Kr dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Telurium.

2.7.6.5 Polonium

Polonium merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan VI A. Informasi mengenai Unsur Polonium ditunjukkan oleh Tabel 2.34.

Tabel 2.34 Polonium

Atribut Nilai

Nama Unsur Polonium

Nomor Atom 84

Massa Atom 210

Tingkat Oksidasi 6

(31)

Titik Leleh 254 °C

Massa Jenis 9,2 gram/meter

Lambang Unsur Po

Struktur Elektron [Xe]4f145d106s26p4

Jumlah Neutron 126

Tabel 2.34 menunjukkan informasi dari Unsur Polonium. Informasi tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Xe] pada nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Xe dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Polonium.

2.7.7 Golongan VII A

Golongan VII A merupakan golongan unsur yang termasuk dalam Golongan Halogen (Hermawan, Sutarjawinata, Paris, & Al, Heru Pratomo 2009). Unsur yang termasuk Golongan Halogen adalah Flour, Khlor, Brom, Yod, dan Astatin.

2.7.7.1 Flour

Flour merupakan unsur gas yang berada dalam Golongan VII A. Informasi mengenai Unsur Flour ditunjukkan oleh Tabel 2.35.

Tabel 2.35 Flour

Atribut Nilai

Nama Unsur Flour

Nomor Atom 9

Massa Atom 18,9984

Tingkat Oksidasi -1

Titik Didih -188,2 °C

Titik Leleh -219,6 °C

Massa Jenis 1.505 gram/meter

Lambang Unsur F

Struktur Elektron 1s22s22p5

Jumlah Neutron 10

(32)

2.7.7.2 Khlor

Khlor merupakan unsur gas yang berada dalam Golongan VII A. Informasi mengenai Unsur Khlor ditunjukkan oleh Tabel 2.36.

Tabel 2.36 Khlor

Atribut Nilai

Nama Unsur Khlor

Nomor Atom 17

Massa Atom 35,453

Tingkat Oksidasi 7

Titik Didih -34.7 °C

Titik Leleh -101 °C

Massa Jenis 1,56 gram/meter

Lambang Unsur Cl

Struktur Elektron [Ne]3s23p5

Jumlah Neutron 18

Tabel 2.36 menunjukkan informasi dari Unsur Khlor. Informasi tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Ne] pada nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Ne dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Khlor.

2.7.7.3 Brom

Brom merupakan unsur cair yang berada dalam Golongan VII A. Informasi mengenai Unsur Brom ditunjukkan oleh Tabel 2.37.

Tabel 2.37 Brom

Atribut Nilai

Nama Unsur Brom

Nomor Atom 35

Massa Atom 79,909

Tingkat Oksidasi 5

Titik Didih 58 °C

Titik Leleh -7,2 °C

Massa Jenis 3,12 gram/meter

Lambang Unsur Br

Struktur Elektron [Ar]3d104s24p5

(33)

Tabel 2.37 menunjukkan informasi dari Unsur Brom. Informasi tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Ar] pada nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Ar dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Brom.

2.7.7.4 Yod

Yod merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan VII A. Informasi mengenai Unsur Yod ditunjukkan oleh Tabel 2.38.

Tabel 2.38 Yod

Atribut Nilai

Nama Unsur Yod

Nomor Atom 53

Massa Atom 126,904

Tingkat Oksidasi 7

Titik Didih 183 °C

Titik Leleh 113,7 °C

Massa Jenis 4,94 gram/meter

Lambang Unsur I

Struktur Elektron [Kr]4d105s25p5

Jumlah Neutron 74

Tabel 2.38 menunjukkan informasi dari Unsur Yod. Informasi tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Kr] pada nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Kr dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Yod.

2.7.7.5 Astatin

Astatin merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan VII A. Informasi mengenai Unsur Astatin ditunjukkan oleh Tabel 2.39.

Tabel 2.39 Astatin

Atribut Nilai

Nama Unsur Astatin

Nomor Atom 85

Massa Atom 210

Tingkat Oksidasi 7

(34)

Titik Leleh 302 °C

Massa Jenis -

Lambang Unsur At

Struktur Elektron [Xe]4f145d106s26p5

Jumlah Neutron 125

Tabel 2.39 menunjukkan informasi dari Unsur Astatin. Informasi tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Xe] pada nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Xe dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Astatin.

2.7.8 Golongan VIII A

Golongan VIII A merupakan golongan unsur yang termasuk dalam Golongan Gas Mulia (Hermawan, Sutarjawinata, Paris, & Al, Heru Pratomo 2009). Unsur yang termasuk Golongan Gas Mulia adalah Helium, Neon, Argon, Kripton, Ksenon, dan Radon.

2.7.8.1 Helium

Helium merupakan unsur gas yang berada dalam Golongan VIII A. Informasi mengenai Unsur Helium ditunjukkan oleh Tabel 2.40.

Tabel 2.40 Helium

Atribut Nilai

Nama Unsur Helium

Nomor Atom 2

Massa Atom 4.0026

Tingkat Oksidasi -

Titik Didih -268,9 °C

Titik Leleh -269,7 °C

Massa Jenis 0,126 gram/meter

Lambang Unsur He

Struktur Elektron 1s2

Jumlah Neutron 2

(35)

2.7.8.2 Neon

Neon merupakan unsur gas yang berada dalam Golongan VIII A. Informasi mengenai Unsur Neon ditunjukkan oleh Tabel 2.41.

Tabel 2.41 Neon

Atribut Nilai

Nama Unsur Neon

Nomor Atom 10

Massa Atom 20,183

Tingkat Oksidasi -

Titik Didih -246 °C

Titik Leleh -248,6 °C

Massa Jenis 1,2 gram/meter

Lambang Unsur Ne

Struktur Elektron 1s22s22p6

Jumlah Neutron 10

Tabel 2.41 menunjukkan informasi dari Unsur Neon. Informasi tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR.

2.7.8.3 Argon

Argon merupakan unsur gas yang berada dalam Golongan VIII A. Informasi mengenai Unsur Argon ditunjukkan oleh Tabel 2.42.

Tabel 2.42 Argon

Atribut Nilai

Nama Unsur Argon

Nomor Atom 18

Massa Atom 39,948

Tingkat Oksidasi -

Titik Didih -158,8 °C

Titik Leleh -189,4 °C

Massa Jenis 1,4 gram/meter

Lambang Unsur Ar

Struktur Elektron [Ne]3s23p6

Jumlah Neutron 22

(36)

dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Ne dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Argon.

2.7.8.4 Kripton

Kripton merupakan unsur gas yang berada dalam Golongan VIII A. Informasi mengenai Unsur Kripton ditunjukkan oleh Tabel 2.43.

Tabel 2.43 Kripton

Atribut Nilai

Nama Unsur Kripton

Nomor Atom 36

Massa Atom 83,80

Tingkat Oksidasi -

Titik Didih -152 °C

Titik Leleh -157,3 °C

Massa Jenis 2,6 gram/meter

Lambang Unsur Kr

Struktur Elektron [Ar]3d104s24p6

Jumlah Neutron 48

Tabel 2.43 menunjukkan informasi dari Unsur Kripton. Informasi tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Ar] pada nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Ar dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Kripton.

2.7.8.5 Ksenon

Ksenon merupakan unsur gas yang berada dalam Golongan VIII A. Informasi mengenai Unsur Ksenon ditunjukkan oleh Tabel 2.44.

Tabel 2.44 Ksenon

Atribut Nilai

Nama Unsur Ksenon

Nomor Atom 54

Massa Atom 131,30

Tingkat Oksidasi -

Titik Didih -108,0 °C

Titik Leleh -111,9 °C

Massa Jenis 3,06 gram/meter

(37)

Struktur Elektron [Kr]4d105s25p6

Jumlah Neutron 77

Tabel 2.44 menunjukkan informasi dari Unsur Ksenon. Informasi tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Kr] pada nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Kr dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Ksenon.

2.7.8.6 Radon

Radon merupakan unsur gas yang berada dalam Golongan VIII A. Informasi mengenai Unsur Radon ditunjukkan oleh Tabel 2.45.

Tabel 2.45 Radon

Atribut Nilai

Nama Unsur Radon

Nomor Atom 86 Massa Atom 222 Tingkat Oksidasi - Titik Didih -61,8 °C Titik Leleh -71 °C Massa Jenis - Lambang Unsur Xe

Struktur Elektron [Xe]4f145d106s26p6

Jumlah Neutron 136

Gambar

Tabel 2.2 Hidrogen
Tabel 2.4 Natrium
Tabel 2.5 menunjukkan informasi dari Unsur Kalium. Informasi tersebut  masuk  ke  dalam  video  animasi  pada  Aplikasi  PeriodikAR
Tabel 2.9 Berilium
+7

Referensi

Dokumen terkait

Seperti tampak pada data, dalam kalimat (1), celung cekeng, ciri puisitas yang mengandung nilai kenikmatan bentuk dan mengundang kenikamatan inderawi ditandai dengan

Pada Bapak/Ibu yang bersedia mengikuti penelitian ini nantinya akan diminta mengisi surat persetujuan ikut dalam penelitian, mengikuti wawancara untuk mencari adanya hal-hal

rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah apakah economic value added dan likuiditas berpengaruh terhadap return saham baik secara simultan

Permasalahan dari hasil wawancara online dengan salah satu guru Paud SPS Asparagus 2 Zulfa Ma’rifa yakni belum adanya website official Paud sebagai media

Dalam rangka pelaksanaan komitmen Indonesia dalam kaitannya dengan Association of Southeast Asian Nations/ASEAN Economic Community (AEC), dipandang perlu menyesuaikan

(Yatim dan Masuch, 2007) di mana aktiviti mereka bentuk permainan digital di dalam bilik darjah membolehkan kanak-kanak menonjolkan kreativiti, melaksanakan idea yang asli

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TEACHING GAMES FOR UNDERSTANDING TERHADAP KETERAMPILAN SOSIAL DAN KETERAMPILAN BERMAIN BOLA BASKET.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan sebelumnya tentang pengaruh kompetensi guru terhadap prestasi belajar akuntansi siswa SMK Nasional Al-Huda