• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

erdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Batang Hari Nomor 4 Tahun 2006 tentang Rencana Pembangunan Jamgka Panjang (RPJP) Kabupaten Batang Hari 2006-2025, visi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kabupaten Batang Hari adalah “BATANG HARI YANG SEJAHTERA, BERKEADILAN, DAN BERAKHLAK MULIA 2006-2025.” Visi RPJPD Kabupaten Batang Hari tersebut diwujudkan melalui tiga Misi yaitu;

1. Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat yang berkesinambungan;

2. Mewujudkan Pembangunan yang berkeadilan;

3. Mewujudkan Masyarakat yang berakhlak mulia.

Visi dan misi jangka panjang tersebut didesain akan dicapai melalui empat periode pembangunan jangka menengah yang masing-masing memiliki tujuan dan arah kebijakan tersendiri. RPJMD Kabupaten Batang Hari Tahun 2016-2021 sendiri merupakan periode ketiga pembangunan jangka menengah dalam kerangka pembangunan jangka panjang Kabupaten Batang Hari.

5.1. VISI

Visi pembangunan daerah dalam RPJMD adalah visi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih yang disampaikan pada waktu pemilihan kepala daerah (pilkada). Visi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih menggambarkan arah pembangunan atau kondisi masa depan daerah yang ingin dicapai ( desired future ) dalam masa jabatan selama lima tahun sesuai misi yang diemban.

B

(2)

Visi pembangunan daerah Kabupaten Batang Hari untuk periode RPJMD 2016- 2021 sesuai dengan visi kepala daerah terpilih adalah sebagai berikut:

“MASYARAKAT BATANG HARI MAJU, ADIL DAN SEJAHTERA BERLANDASKAN KETAQWAAN”

Memperhatikan visi tersebut serta perubahan paradigma dan kondisi yang akan dihadapi pada masa yang akan datang, diharapkan Kabupaten Batang Hari dapat lebih berperan dalam perubahan yang terjadi di lingkup regional, nasional maupun global.

Perumusan dan penjelasan terhadap visi dimaksud, menghasilkan pokok-pokok visi yang diterjemahkan pengertiannya, sebagaimana tabel di bawah ini.

Tabel 5.1

Perwujudan Visi RPJMD Kabupaten Batang Hari 2016-2021

Pokok-pokok Visi Penjelasan Visi BATANG HARI YANG

MAJU

Terwujudnya masyarakat Batang hari yang maju secara ekonomi, pendidikan, kesehatan , sosial budaya dan politik BATANG HARI YANG ADIL Terwujudnya masyarakat Batang Hari yang adil, dalam ruang

geografis, adil dalam sektor ekonomi, melindungi hak

masyarakat miskin, dan berdemokrasi dalam politik, ekonomi dan sosial budaya.

BATANG HARI YANG SEJAHTRA

Terwujdunya masyarakat Batang hari yang sejahtera dilihat dari prespektif ekonomi, sosial dan budaya yang dibangun dari etos kerja dan produktivitas yang tinggi.

BATANG HARI YANG TAQWA

Terwujudnya masyarakat Batang Hari yang taqwa, dimana martabat kehidupan manusia harus dibangun dengan nilai-nilai keagamaan, moral, nilai seni seiring dengan nilai-nilai ekonomi.

BATANG HARI MELAKUKAN

PERUBAHAN UNTUK PERBAIKAN

Terwujudnya perubahan untuk perbaikan Kabupaten Batang

Hari melalui perubahan dari level pimpinan yaitu Bupati dan

wakil Bupati dengan tekad, komitmen dan integritas yang tinggi.

(3)

Batang Hari Maju ; Kabupaten yang menjadi pioner dalam pembangunan dan diharapkan bergerak lebih cepat dibanding dengan kabupaten-kabupaten lain dalam provinsi Jambi. Pertumbuhan ekonomi harus lebih tinggi dari kabupaten-kabupaten lain.

Pertumbuhan ekonomi semakin baik/tinggi dari tahun ke tahun, dengan perkataan lain, terjadi percepatan pertumbuhan ekonomi. Selain kemajuan ekonomi yang dilihat dari sisi pertumbuhan, kami juga mengusahakan pemerataan pendapatan masyarakat.

Kemajuan Kabupaten Batang Hari juga dilihat dari perspektif lain seperti pendidikan, kesehatan, sosial, budaya, agama, politik, keamanan.

Batang Hari Yang Adil ; Adil dalam visi dan misi ini adalah menerapkan prinsip-prinsip keadilan dan demokratis dalam kehidupan politik, sosial, ekonomi. Tujuan keadilan adalah untuk mencapai keseimbangan yang dinamis dan harmoni antar golongan dalam masyarakat dan keseimbangan antar daerah/ruang geografis dalam wilayah Batang Hari.

Prinsip keadilan juga berimplikasi pada sektor-sektor ekonomi yang memiliki efek pengganda perekonomian yang tinggi harus menjadi prioritas utama dalam pembangunan. Prinsip keadilan mengharuskan kepentingan masyarakat yang lebih luas didahulukan dan dinomorsatukan daripada kepentingan perseorangan atau golongan kecil dari masyarakat Batang Hari.

Selain hal-hal tersebut di atas, prinsip keadilan menghendaki pemerintah untuk melindungi golongan masyarakat yang belum beruntung dalam kehidupan dan penghidupan, baik ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial maupun budaya. Jangan sampai masyarakat yang tidak beruntung semakin termarjinalkan dengan kondisi yang semakin memburuk sehingga mereka semakin sulit untuk dapat lepas dari ketertinggalan dan keterpurukannya.

Visi keadilan sangat berkaitan erat dengan prinsip-prinsip demokrasi. Demokrasi dalam

politik, demokrasi dalam ekonomi, demokrasi dalam sosial dan budaya, demokrasi

berkesenian. Namun azas demokrasi juga harus disertai dengan nilai-nilai yang

memberikan arah dan koridor yang jelas. Tidak asal demokrasi, asal menurut kehendak

orang banyak, namun jika bertentangan dengan peraturan perundangan, peraturan

agama, norma-norma moral dan etika maka demokrasi yang demikian tentu tidak dapat

dibenarkan. Jadi, kehendak orang banyak yang menyimpang dan tidak benar tersebut

harus diluruskan.

(4)

Batang Hari Yang Sejahtera ; Kesejahteraan masyarakat adalah tujuan/cita-cita utama kepemimpinan kami. Kesejahteraan yang nyata, kesejahteraan yang dilihat dari perspektif ekonomi, sosial dan budaya. Pendapatan meningkat, distribusi pendapatan semakin membaik, tingkat pendidikan naik, tingkat kesehatan naik, partisipasi masyarakat meningkat.

Kesejahteraan masyarakat adalah resultan dari kesejahteraan individu-individu dalam masyarakat. Namun perlu diperhatikan pula, bahwa kesejahteraan keseluruhan masyarakat juga merupakan suatu sistem yang tidak berdiri sendiri, namun saling terkait antar individu, antar sektor dan antar wilayah yang bersinergi membentuk satu kesatuan ekonomi yang lebih maju dan membentuk percepatan pembangunan ekonomi kerakyatan.

Kesejahteraan dapat dicapai jika masyarakat memiliki etos kerja. Etos kerja akan sangat ditentukan oleh tingkat pendidikan dan kesehatan masyarakat. Etos kerja, pendidikan dan kesehatan adalah variable penentu dalam membentuk produktivitas masyarakat, produktivitas daerah. Disamping itu, kesejahteraan akan dapat dicapai jika masyarakat memiliki peluang untuk bekerja dan berusaha. Peluang bekerja dan berusaha dapat diupayakan pemerintah dengan cara perbaikan institusional sistem ekonomi dan kondisi pasar yang kondusif yang pada gilirannya akan meningkatkan investasi daerah.

Kesejahteraan akan tercapai jika masyarakat memiliki alternatif dalam kehidupannya.

Alternatif dalam kehidupan dan penghidupan, kesempatan kerja, kesempatan berusaha dan etos kerja dapat diberikan dan diciptakan oleh Pemerintah, juga oleh Pemerintah Daerah.

Batang Hari Yang Taqwa, Visi kepemimpinan dan visi daerah Batang Hari yang hendak kami bangun bukan hanya memperhatikan nilai-nilai keduniaan saja. Namun nilai-nilai ketaqwaan beragama kami masukkan dalam visi kepemimpinan dan pembangunan Kabupaten Batang Hari. Hal ini terutama disebabkan oleh keyakinan kami akan pentingnya nilai-nilai keagamaan untuk membentuk masyarakat yang sejahtera lahir dan batin. Selain itu, masyarakat dengan ketaqwaan beragama yang tinggi akan semakin kuat dalam membentengi dirinya dari dekadensi moral yang seringkali merusak nilai-nilai yang sudah baik dan benar dalam kehidupan masyarakat.

Martabat kehidupan manusia dan kemanusiaannya akan semakin lengkap jika diikuti

oleh nilai-nilai keagamaan, kesenian, moral seiring dengan nilai-nilai ekonomi,

(5)

kebendaan dan keduniaan. Kami percaya bahwa dengan teknologi dan ekonomi hidup akan mudah, dengan seni hidup akan indah dan dengan agama hidup akan terarah.

Batang Hari Yang Melakukan Perubahan dan Perbaikan ; Dinamika masyarakat Batang Hari saat ini sangat menghendaki adanya perubahan. Perubahan seringkali dikaitkan dengan jargon reformasi. Pandangan masyarakat terhadap perlunya reformasi tidak berubah, hanya saja beberapa komponen masyarakat mulai dapat melihat sisi lain dari reformasi. Bahwa reformasi harus diarahkan menuju keadaan yang lebih baik, bukan reformasi yang tanpa arah. Reformasi yang dikehendaki bukan pula reformasi dengan arah yang salah.

Jadi, jika bicara mengenai perubahan, bicara mengenai reformasi, haruslah perubahan menuju kebaikan. Perubahan itu sendiri adalah mudah, namun jika perubahan yang dikehendaki adalah perubahan menuju perbaikan dan menuju kondisi yang lebih baik, maka perlu pemikiran dan langkah-langkah yang cerdas untuk merumuskan dan melaksanakannya.

Perubahan menuju perbaikan dan kondisi yang lebih baik berarti pula perubahan sektor pemerintahan untuk menjadi lebih baik, pengelolaan pemerintahan yang lebih baik, masyarakat yang lebih baik, budaya politik yang lebih baik, lingkungan masyarakat yang lebih baik, lingkungan hidup (alam) yang lebih baik, masa depan yang lebih baik.

Perubahan harus dimulai dari pemimpin, jika pemimpin lebih baik, maka akan lebih baik pula masyarakat yang dipimpinnya. Karena itu, untuk mewujudkan Kabupaten Batang Hari yang lebih baik, perubahan harus dimulai dari diri Bupati dan Wakil Bupati yang lebih baik.

Langkah terbesar dalam melakukan perubahan adalah membangun tekad dan meyakinkan bahwa kita bisa melakukan perubahan. Kita bisa dan mampu untuk melakukan perubahan kepemimpinan dengan memberikan alternatif lain dari kepemimpinan yang ada. Kita meyakini, jika melakukan perubahan, dan perubahan itu adalah perubahan yang benar, maka pengelolaan pemerintahan akan semakin baik.

Dalam pengelolaan pemerintahan, dengan personil yang lebih baik dan handal,

intelektualitas yang kompeten, komitmen dan integritas yang tinggi, moral dan etika

yang luhur serta pengalaman dan track record (catatan perjalanan hidup) yang

membuktikan bahwa kita akan mau dan mampu melakukan perubahan menuju

perbaikan dan kondisi yang lebih baik tersebut.

(6)

5.2. MISI

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Batang Hari Tahun 2016 - 2021 berorientasi pada pembangunan dan peningkatan kompetensi segenap sumber daya yang terdapat di Kabupaten Batang Hari dalam segala bidang, untuk menyiapkan Batang Hari yang Maju, yang Sejahtera, yang Taqwa dan melakukan perubahan untuk perbaikan di wilayah Kabupaten Batang Hari.

Dalam rangka mewujudkan Visi Pembangunan Kabupaten Batang Hari, maka ditetapkan Misi pembangunan Kabupaten Batang Hari 2016-2021 sebagai berikut : 1. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia yang Sehat, Cerdas dan

Berkarakter;

2. Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat Melalui Ekonomi Kerakyatan;

3. Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Infrastruktur Pelayanan Dasar bagi Masyarakat;

4. Meningkatkan Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah secara Proporsional, Efektif, Efisien, Akuntabel, dan Transparan melalui Penerapan Reformasi Birokrasi yang Berkeadilan;

5. Memajukan dan Mengimplementasikan Nilai-Nilai Keagamaan Serta Melestarikan Nilai-Nilai Budaya Kearifan Lokal, Adat dan Kesenian Daerah Dalam Rangka Memperkuat Kebudayaan Nasional.

Lima butir misi di atas didasarkan kepada kebutuhan pembangunan yang telah di temakan dalam bentuk Visi pembangunan daerah. Dalam upaya penyamaan persepsi terhadap misi tersebut serta mengurangi potensi penaksiran atau ambiguitas dalam memahami butir misi, maka penjabaran Misi diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia yang Sehat, Cerdas dan Berkarakter

Sumber Daya Manusia (SDM) di Kabupaten Batang Hari secara keseluruhan jika

melihat progresivitasnya cukup baik, namun jika memperhatikan kualitasnya maka

masih perlu adanya peningkatan yang meliputi pengembangan dan pembangunan

lebih lanjut terhadap SDM di Kabupaten Batang Hari. Kualitas SDM menjadi tolak ukur

keberhasilan pembangunan, karena ketika pembangunan suatu daerah tidak

memperhatikan aspek SDM yang sehat, cerdas dan berkarakter tentunya akan

mempersulit proses pembangunan itu sendiri yang bahkan akan menghambat

(7)

progresivitas pembangunan daerah secara keseluruhan. Hal ini erat korelasinya dengan konsep pembangunan dewasa ini yang mengusung konsep pembangunan berbasis masyarakat.

2. Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat Melalui Ekonomi Kerakyatan

Merupakan bertumbuh dan berkembangnya kehidupan perekonomian suatu daerah dengan keberpihakan kepada ekonomi rakyat dalam rangka untuk meningkatkan kesejahteraannya.

3. Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Infrastruktur Pelayanan Dasar Bagi Masyarakat

Salah satu variabel yang sangat menentukan tercapainya upaya peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) adalah luasnya jangkauan akses pelayanan dasar yang didukung oleh infrastruktur yang memadai. Ketersediaan infrastruktur pelayanan dasar seperti pelayanan pendidikan dan kesehatan menjadi prasyarat terwujudnya pelayanan dasar yang optimal.

4. Meningkatkan Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah secara Proporsional, Efektif, Efisien, Akuntabel, dan Transparan melalui Penerapan Reformasi Birokrasi yang Berkeadilan

Dalam rangka meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat yang semakin variatif kebutuhannya maka dibutuhkan kinerja aparatur pemerintah yang profesional termasuk penataan kelembagaannya yang efektif, efisien dan Transparan melalui penerapan reformasi birokrasi.

5. Memajukan dan Mengimplementasikan Nilai-Nilai Keagamaan serta Melestarikan Nilai-Nilai Budaya Kearifan Lokal, Adat dan Kesenian Daerah dalam Rangka Memperkuat Kebudayaan Nasional

Nilai-nilai keagamaan, budaya dan adat di atas merupakan landasan keyakinan serta

ajaran moral bagi masyarakat dalam menggerakkan pembangunan daerah, dan

sebagai landasan perilaku yang diwujudkan dalam seluruh sendi-sendi kehidupan

masyarakat Kabupaten Batang Hari.

(8)

5.3. TUJUAN DAN SASARAN

Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu satu sampai lima tahun. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu analisis strategis. Sedangkan sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata, spesifik dan terukur. Ukuran keberhasilan dari sasaran diwujudkan dengan tingkat pencapaian indikator kinerja sasaran yang ditetapkan.

Berdasarkan visi, misi dan isu-isu strategis yang ada, maka tujuan dan sarasan serta indikator knerja sasaran yang hendak dicapai dalam kurun waktu lima tahun adalah, sebagai berikut :

5.3.1 Tujuan Pembangunan Daerah

Berdasarkan rumusan Visi dan Misi serta mengacu dan menyelaraskan dengan arahan tehnis operasional dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019 dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Batang Hari Tahun 2005-2025, maka tujuan pembangunan daerah untuk penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan 5 (lima) tahun kedepan adalah :

1. Mewujudkan Kualitas Sumber Daya Manusia yang Cerdas dan Berkarakter 2. Mewujudkan Kualitas Sumber Daya Manusia yang Sehat

3. Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat

4. Pemberdayaan ekonomi kerakyatan berbasis pada pengembangan IPTEKIN

5. Mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam untuk kesejahteraan rakyat secara berkeadilan, lestari, dan berkesinambungan

6. Mempercepat pembangunan infrastruktur pelayanan dasar bagi masyarakat 7. Mempercepat pembangunan infrastrukur perekonomian masyarakat

8. Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Infrastruktur Olah Raga, taman rekreasi dan pariwisata serta sarana ibadah

9. Meningkatkan Kinerja Penyelenggaraan dan tatakelola Pemerintahan Daerah dan Pemerintahan Desa dalam rangka reformasi birokrasi

10. Meningkatkan akuntabilitas dan transparansi kinerja birokrasi pemerintah daerah 11. Meningkatkan kualitas pelayanan publik

12. Memajukan dan mengimplementasikan nilai-nilai keagamaan untuk mewujudkan

ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa

(9)

13. Meningkatkan dan mengembangkan adat budaya, seni daerah dan olahraga tradisional

5.3.2 Sasaran Pembangunan Daerah

Berdasarkan tujuan, maka sasaran pembangunan Kabupaten Batang Hari Tahun 2016-2021 adalah sebagai berikut:

1. Meningkatnya kualitas pendidikan masyarakat 2. Meningkatnya status kesehatan dan gizi masyarakat 3. Meningkatnya pelayanan Kesehatan bagi masyarakat

4. Meningkatnya kesetaraan gender dan pemenuhan hak-hak anak serta pengendalian penduduk

5. Meningkatnya Pertumbuhan Ekonomi dan daya saing daerah serta mengurangi kemiskinan dan kesenjangan pendapatan masyarakat

6. Meningkatnya kesempatan Kerja bagi masyarakat 7. Tersedianya Stok dan distribusi pangan bagi masyarakat 8. Meningkatnya daya saing petani

9. Meningkatnya Kualitas dan kemampuan masyarakat Petani

10. Meningkatnya kapasitas Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat

11. Meningkatnya pengelolaan sumberdaya alam yang adil, lestari dan berkesinambungan

12. Meningkatnya investasi daerah

13. Akselerasi revitalisasi pertanian dan optimalisasi pemanfaatan sumber daya perikanan

14. Meningkatnya kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana transportasi angkutan jalan dan sungai untuk memperlancar arus orang, barang/jasa

15. Meningkatnya kualitas dan kuantitas infrastuktur bidang pendidikan dan kesehatan 16. Meningkatnya pembangunan infrasturktur perkantoran, perumahan dan

pemukiman, sarana prasarana sanitasi dan air bersih 17. Meningkatnya Infrastruktur pengendalian Dampak Bencana 18. Meningkatnya Infrastruktur Pertanian

19. Meningkatnya infrastruktur Perdagangan

(10)

20. Meningkatnya Infrastruktur Kepemudaan dan Olah Raga, taman rekreasi dan objek wisata

21. Terwujudnya Peningkatan infrastruktur peribadatan dan Pendidikan Keagamaan 22. Meningkatnya kualitas perencanaan pembangunan daerah

23. Meningkatnya kinerja pengelolaan keuangan daerah yang proporsional, efektif, efisien, transparan dan akuntabel

24. Meningkatnya kapasitas dan kinerja aparatur pemerintah daerah dan aparatur pemerintahan desa

25. Meningkatnya jangkauan dan kualitas pelayanan publik

26. Meningkatnya pemahaman masyarakat tentang aspek keagamaan dalam aktivitas berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat

27. Meningkatnya peran serta tokoh agama dan lembaga keagamaan dalam pembangunan daerah

28. Terwujudnya pengembangan kearifan lokal sebagai upaya untuk meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa

29. Terwujudnya pengembangan budaya dan adat daerah untuk melestarikan kearifan lokal

30. Mewujudkan peran generasi muda yang berprestasi dibidang olah raga dan kesenian tradisional

Tabel 5.2

Matrik Tujuan, Sasaran dan Target Indikator Kinerja Kabupaten Batang Hari Tahun 2016-2021

Tujuan Sasaran INDIKATOR

KINERJA Satuan

Capaian Kinerja Kondisi

Awal (2016)

Kondisi Akhir (2021) Visi : Masyarakat Batang Hari Maju, Adil dan Sejahtera Berlandaskan Ketaqwaan

Misi 1 : Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia yang Sehat, Cerdas dan Berkarakter Mewujudkan Kualitas

Sumber Daya Manusia yang Cerdas dan Berkarakter serta Kesetaraan Gender

Meningkatnya kualitas pendidikan masyarakat

Indeks Pembangunan

Manusia (IPM) Indeks 67,68 69,38 Angka Rata-rata

Lama Sekolah

(ARLS) Tahun 7,45 8,95

Meningkatnya kesetaraan gender dan pemenuhan hak- hak anak serta pengendalian penduduk

Indeks Pembangunan Gender (IPG)

Indeks 69,83 71,00

(11)

Tujuan Sasaran INDIKATOR

KINERJA Satuan

Capaian Kinerja Kondisi

Awal (2016)

Kondisi Akhir (2021) Mewujudkan Kualitas

Sumber Daya Manusia yang Sehat

Meningkatnya status kesehatan dan gizi masyarakat

Angka Harapan

Hidup Persen 69,71 69,86 Meningkatnya

pelayanan Kesehatan bagi masyarakat

Indeks Kepuasan Masyarakat/ pasien

(IKM) Skala Likert 73,81 92,46 Meningkatnya

aktifitas dan prestasi olahraga masyarakat

Persentase cabang olah raga yang

berprestasi persen 11,54 38,46 Misi 2 : Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat melalui Ekonomi Kerakyatan

Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat

Meningkatnya Pertumbuhan Ekonomi dan daya saing daerah serta mengurangi kemiskinan dan kesenjangan pendapatan masyarakat

Laju Pertumbuhan

Ekonomi (LPE) Persen 5,40 7,50 Tingkat Kemiskinan Persen 10,50 8,95

Indeks Gini Ratio Rasio 0,2940 0,2525 Meningkatnya

kesempatan Kerja bagi masyarakat

Persentase peningkatan

kesempatan kerja Persen 1,62 1,67 Meningkatnya Skor

Pola Pangan Harapan

Skor Pola Pangan

Harapan Skore 76,20 92,00 Pemberdayaan ekonomi

kerakyatan berbasis pada pengembangan IPTEKIN

Meningkatnya daya

saing petani Nilai Tukar Petani

(NTP) Indeks 95,67 102,50

Meningkatnya Kualitas dan kemampuan masyarakat Petani

Persentase Jumlah Petani yang menerapkan teknologi pertanian sesuai anjuran

Persen 7,85 8,35

Meningkatnya kapasitas Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk meningkatkan kesejahteraan Rakyat

Persentase Kontribusi UMKM

pada Sektor Industri Persen 67,42 67,75

Mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam untuk kesejahteraan rakyat secara berkeadilan, lestari, dan berkesinambungan

Meningkatnya pengelolaan sumberdaya alam yang adil, lestari dan berkesinambungan

Persentase luas lahan perusahaan perkebunan yang bermitra dengan masyarakat

Persen 71,91 73,30

Meningkatnya

investasi daerah Realisasi Nilai

Investasi Daerah Juta Rupiah 1.700.000 2.200.000 Akselerasi revitalisasi

pertanian dan optimalisasi

pemanfaatan sumber daya perikanan

Persentase luas kebun karet tua

yang diremajakan Persen 10,73 13,28 Persentase

Pemanfaatan

potensi lahan sawah Persen 43,93 78,54

(12)

Tujuan Sasaran INDIKATOR

KINERJA Satuan

Capaian Kinerja Kondisi

Awal (2016)

Kondisi Akhir (2021)

Misi 3 : Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Infrastruktur Pelayanan Dasar Bagi Masyarakat Mempercepat

pembangunan infrastruktur pelayanan dasar bagi masyarakat

Meningkatnya kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana transportasi angkutan jalan dan sungai untuk memperlancar arus orang, barang/jasa

Persentase Jalan kabupaten kondisi

mantap Persen 22,95 27,95

Meningkatnya kualitas dan kuantitas infrastuktur bidang pendidikan dan kesehatan

Rasio Ruang Kelas dalam kondisi baik terhadap jumlah murid

Rasio 32,00 28,00

Rasio Puskesmas terhadap 100.000

Jumlah Penduduk Persen 6,6

8,16

Meningkatnya pembangunan infrasturktur perkantoran, perumahan dan pemukiman, sarana prasarana sanitasi dan air bersih

Persentase Rumah Tangga yang mendapat layanan air bersih

Persen 26,27 52,85

Persentase Rumah

Layak Huni Persen 37,04 59,66

Meningkatnya Infrastruktur

pengendalian Dampak Bencana

Persentase dampak bencana alam yang

dapat ditangani Persen 10,00 90,00 Mempercepat

pembangunan infrastruktur perekonomian masyarakat

Meningkatnya

Infrastruktur Pertanian Luas areal sawah yang dapat akses

irigasi Persen 26,29 41,20

Meningkatnya infra-

struktur Perdagangan Persentase Jumlah Pasar Rakyat yang

Layak Persen 74,00 86,50

Meningkatkan Kualitas dan

Kuantitas Infrastruktur Olah Raga, taman rekreasi dan pariwisata serta sarana ibadah

Meningkatnya Infra- struktur Kepemudaan dan Olah Raga, taman rekreasi dan objek wisata

Persentase infrastruktur olah raga dalam kondisi baik

Persen 84,37 95,00

Terwujudnya Pening- katan infrastruktur peribadatan dan Pendidikan Keagamaan

Persentase infrastruktur peribadatan dalam kondisi baik

Persen 76,00 97,30

Misi 4 : Meningkatkan Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah secara Proporsional, Efektif, Efisien, Akuntabel, dan Transparan melalui Penerapan Reformasi Birokrasi

Meningkatkan Kinerja Penyelenggaraan dan tatakelola

Pemerintahan Daerah dan Pemerintahan Desa dalam rangka reformasi birokrasi

Meningkatnya kualitas perencanaan pembangunan daerah

Persentase hasil Musrenbang yang diakomodir dalam APBD

Persen 19,62 38,40

Meningkatnya kinerja pengelolaan keuangan daerah yang proporsional,

Persentase temuan BPK dalam pengelolaan anggaran yang

Persen 82,00 84,50

(13)

Tujuan Sasaran INDIKATOR

KINERJA Satuan

Capaian Kinerja Kondisi

Awal (2016)

Kondisi Akhir (2021) efektif, efisien,

transparan dan akuntabel

ditindaklanjuti

Meningkatnya kapasitas dan kinerja aparatur pemerintah daerah dan aparatur pemerintahan desa

Rata-rata Capaian Kinerja Aparatur

(SKP) Persen 80,00 86,00

Optimalnya peran dan

fungsi DPRD Persentase ketepatan waktu pembahasan dan pengesahan APBD

Persen 67,00 90,00

Meningkatkan akuntabilitas dan transparansi kinerja birokrasi pemerintah daerah

Terwujudnya akuntabilitas kinerja

pemerintah daerah Nilai evaluasi AKIP Nilai 55,12 85,50

Meningkatkan kualitas pelayanan publik

Meningkatnya jangkauan dan kualitas pelayanan publik

Indeks kepuasan

masyarakat (IKM) Indeks 75,76 89,56 Misi V : Memajukan dan mengimplementasikan nilai-nilai keagamaan serta melestarikan nilai-nilai

budaya kearifan lokal, adat dan kesenian daerah dalam rangka memperkuat kebudayaan nasional

Memajukan dan mengimplementasikan nilai-nilai keagamaan untuk mewujudkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa

Meningkatnya pemahaman masyarakat tentang aspek keagamaan dalam aktivitas berbangsa, bernegara, dan ber - masyarakat

Angka PEKAT Kasus 15,00 10,00

Meningkatnya peran serta tokoh agama dan lembaga keagamaan dalam pembangunan daerah

Persentase tempat ibadah yang menyelenggarakan PAMI

Persen 60,00 95,00

Terwujudnya pengembangan kearifan lokal sebagai upaya untuk

meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa

Persentase cabang MTQ yang berprestasi di Tingkat Provinsi

Persen 75,00 85,00

Meningkatkan dan mengembangkan adat budaya, seni daerah dan olahraga tradisional

Terwujudnya pengembangan budaya dan adat daerah untuk melestarikan kearifan local

Jumlah event budaya

adat daerah Event 2,00 14,00

Mewujudkan peran generasi muda yang berprestasi dibidang olah raga dan kesenian tradisional

Jumlah event

kesenian daerah Event 2,00 18,00

(14)

5.4. KONSISTENSI HUBUNGAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Kesesuaian Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran dalam RPJMD menjadi tuntutan yang perlu diperhatikan. Konsistensi penjabaran Visi dan Misi ke dalam Tujuan dan Sasaran menentukan efektivitas pembangunan daerah sesuai dengan amanat pembangunan yang tertuang dalam Visi dan Misi Bupati terpilih. Berangkat dari tuntutan tersebut, maka dapat dijabarkan konsistensi Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran tersebut kedalam matriks berikut ini.

Tabel 5.3

Konsistensi Hubungan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran

Misi Tujuan Sasaran

Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia yang Sehat, Cerdas dan Berkarakter

1 Mewujudkan Kualitas Sumber Daya Manusia yang Cerdas dan Berkarakter serta Kesetaraan Gender

1 Meningkatnya kualitas pendidikan masyarakat

2 Meningkatnya kesetaraan gender dan pemenuhan hak-hak anak serta pengendalian penduduk 2 Mewujudkan Kualitas

Sumber Daya Manusia yang Sehat

1 Meningkatnya status kesehatan dan gizi masyarakat

2 Meningkatnya Pelayanan Kesehatan bagi Masyarakat

3 Meningkatnya aktifitas dan prestasi olahraga masyarakat

Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat Melalui Ekonomi Kerakyatan

1 Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat

1 Meningkatnya Pertumbuhan Ekonomi dan daya saing daerah serta mengurangi kemiskinan dan

kesenjangan pendapatan masyarakat 2 Meningkatnya kesempatan Kerja bagi

masyarakat

3 Meningkatnya Skor Pola Pangan Harapan

2 Pemberdayaan ekonomi kerakyatan berbasis pada pengembangan IPTEKIN

1 Meningkatnya daya saing petani 2 Meningkatnya Kualitas dan

Kemampuan Masyarakat Petani 3 Meningkatnya kapasitas Usaha Mikro

Kecil dan Menengah (UMKM) untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat 3 Mengoptimalkan

pemanfaatan sumber daya alam untuk kesejahteraan rakyat secara berkeadilan, lestari, dan berkesinambungan

1 Meningkatnya pengelolaan

sumberdaya alam yang adil, lestari dan berkesinambungan

2 Meningkatnya investasi daerah 3 Akselerasi revitalisasi pertanian dan

optimalisasi pemanfaatan sumber daya

perikanan

(15)

Misi Tujuan Sasaran Meningkatkan Kualitas dan

Kuantitas Infrastruktur Pelayanan Dasar Bagi Masyarakat

1 Mempercepat pembangunan infrastruktur pelayanan dasar bagi masyarakat

1 Meningkatnya kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana transportasi angkutan jalan dan sungai untuk memperlancar arus orang, barang/jasa 2 Meningkatnya kualitas dan kuantitas

infrastuktur bidang pendidikan dan kesehatan

3 Meningkatnya pembangunan infrasturktur perkantoran, perumahan dan pemukiman, sarana prasarana sanitasi dan air bersih

4 Meningkatnya Infrastruktur Pertanian dan pengendalian bencana alam 6 Meningkatnya infrastruktur

Perdagangan 2 Mempercepat

pembangunan infrastruktur perekonomian masyarakat

1 Meningkatnya infrastruktur pertanian 2 Meningkatnya infrastruktur

perdagangan

3 Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas

Infrastruktur Olah raga, taman rekreasi dan pariwisata serta sarana ibadah

1 Meningkatnya Infrastruktur Kepemudaan Olah Raga, taman rekreasi dan objek wisata

2 Terwujudnya peningkatan infrastruktur peribadatan dan pendidikan

keagamaan

Meningkatkan Kinerja Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah secara Proporsional, Efektif, Efisien, Akuntabel, dan Transparan melalui Penerapan Reformasi Birokrasi

1 Meningkatkan Kinerja Penyelenggaraan dan tatakelola Pemerintahan Daerah dan

Pemerintahan Desa dalam rangka reformasi birokrasi

1 Meningkatnya kualitas perencanaan pembangunan daerah

2 Meningkatnya kinerja pengelolaan keuangan daerah yang proporsional, efektif, efisien, transpran dan akuntabel 3 Meningkatnya kapasitas dan kinerja

aparatur pemerintah daerah dan pemerintahan desa

4 Optimalnya peran dan fungsi DPRD 2 Meningkatkan

akuntabilitas dan transparansi kinerja birokrasi pemerintah daerah

1 Terwujudnya akuntabilitas kinerja pemerintah daerah

3 Meningkatkan kualitas

pelayanan publik 1 Meningkatnya jangkauan dan kualitas pelayanan publik

Memajukan dan

Mengimplementasikan Nilai- Nilai Keagamaan serta Melestarikan Nilai-Nilai Budaya Kearifan Lokal, Adat dan Kesenian Daerah dalam

1 Memajukan dan mengimplementasikan nilai-nilai keagamaan untuk mewujudkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa

1 Meningkatnya pemahaman masyarakat tentang aspek keagamaan dalam aktifitas berbangsa, bernegara dan bermasyarakat

2 Meningkatnya peran serta tokoh agama

dan lembaga keagamaan dalam

(16)

Misi Tujuan Sasaran Rangka Memperkuat

Kebudayaan Nasional pembangunan daerah

3 Terwujudnya pengembangan kearifan lokal sebagai upaya untuk meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa

2 Meningkatkan dan mengembangkan adat budaya, seni daerah, dan olahraga tradisional

1 Terwujudnya pengembangan budaya dan adat daerah untuk melestarikan kearifan lokal

2 Mewujudkan peran generasi muda

yang berprestasi dibidang olah raga

dan kesenian tradisional

Referensi

Dokumen terkait

BAB 1 PENDAHULUAN, Bab ini berisi latar belakang masalah penelitian mengenai kebutuhan akan program yang dapat mendeteksi lokasi Nomor Induk Mahasiswa dan Nama

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik

Ruangan ini dapat di definisikan sebagai pusat rumah dan juga rnenyatakan peran utama rumah sebagai ternpat rnenetap sekaligus rne1estarikan kehidupan (dalam tidur dan

Strategi yang digunakan dalam pelaksanaan Penguatan Pendidikan Karakter di SDIT Mutiara Hati Purwareja Klampok Kabupaten Banjarnegara adalah dengan menggunakan

Andaikan perlombaan itu digambarkan grafiknya pada tampak sebagai berikut: Dalam segmen 50 meter pertama Darmawan memimpin perlombaan sementara Abdullah menduduki posisi

Islam merupakan agama yang disampaikan menggunakan simbol- simbol yang bersifat permanen doktrinal. Secara doktriner, Islam bersifat elitis dalam arti bahwa secara normatif

Sekolah Dasar Negeri 16 Kayuagung pengolahan datanya masih bersifat manual contohnya daftar siswa maupun guru masih ditulis pada sebuah buku, sehingga jika mencari

Untuk itu, penyediaan sarana promosi dan pusat pemasaran di dalam komplek ini dapat menjadi wadah penyediaan informasi, pemasaran dan promosi mengenai produk yang dihasilkan oleh