• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN Manfaat Active Cycle Of Breathing Technique (ACBT) Bagi Penderita Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN Manfaat Active Cycle Of Breathing Technique (ACBT) Bagi Penderita Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I

PENDAHULUAN

Era globalisasi menuntut bangsa Indonesia untuk meningkatkan

pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Kesehatan adalah hak dasar setiap

individu dan semua warga negara berhak mendapatkan pelayanan kesehatan, yang

dalam implementasinya dilaksanakan secara bertahap sesuai keuangan

pemerintah (UUD 1945, pasal 28 H). Berdasarkan hal itu, pemerintah

Indonesia memperbaiki tingkat kesehatan warga negaranya melalui

pembangunan kesehatan menuju Indonesia sehat 2015 dengan evaluasi secara

berkala setiap 5 tahun dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran,

kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap individu agar terwujud derajad

kesehatan masyarakat yang optimal, mengandung suatu pengertian tingkat

kondisi kesehatan yang dapat dicapai pada waktu tertentu dengan situasi dan

kondisi serta kemampuan yang nyata dari setiap individu atau masyarakat

dan harus selalu diusahakan peningkatannya secara terus menerus ( UU

Kes. No. 32 Tahun 1992 ). Untuk menuju visi pembangunan Indonesia Sehat

2015, pemerintah menjabarkan dalam misi pembangunan nasional berwawasan

kesehatan, mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat,

memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan

(2)

2

masyarakat serta lingkungannya. Salah satu indikatornya adalah pelayanan

kesehatan yang mencakup pengembangan layanan fisioterapi.

Fisioterapi sebagai salah satu bentuk pelayanan kesehatan berperan serta

dalam usaha peningkatan derajad kesehatan individu dan masyarakat. Fisioterapi

merupakan bentuk pelayanan kesehatan yang ditujukan untuk individu dan atau

kelompok dalam upaya mengembangkan, memelihara dan memulihkan gerak dan

fungsi sepanjang daur kehidupan dengan menggunakan modalitas fisik, agen fisik,

mekanis, gerak dan komunikasi ( Kemenkes RI No.778 th 2008).

Fisioterapi merupakan ilmu yang mempunyai titik berat untuk memelihara

atau memperbaiki gangguan fungsi alat gerak dan atau fungsi tubuh yang

terganggu yang kemudian diikuti proses terapi gerak ( Sumarno, 2008).

Fisioterapi merupakan bentuk pelayanan terapi fisik yang dinamis

berdasar teori dan aplikasi klinik yang luas untuk memelihara, mengembangkan

dan memulihkan fungsi fisik secara optimal ( APTA, 1924).

A. Latar Belakang

Seiring dengan pertumbuhan populasi manusia dan modernisasi yang

terjadi di dalam masyarakat Indonesia, maka semakin komplek pula gaya hidup

masyarakat sehingga semakin berkembang pula angka kejadian sakit dan penyakit

yang ada di masyarakat. Salah satunya adalah penyakit pada sistem pernapasan.

Gaya hidup yang kurang sehat, berkembangnya polusi udara karena fasilitas

transportasi yang semakin bertambah banyak jumlahnya, berdirinya perusahaan

(3)

3

salah satu penyebab munculnya varian penyakit pada sistem pernapasan di

antaranya adalah penyakit paru obstruktif kronik. Penatalaksanaan terapi medik

dan delayed onset akan berpengaruh terhadap tingkat keseringan kekambuhan dan

lamanya sakit yang diderita. Penderita akan datang berobat ke pusat layanan

kesehatan setelah kondisi fisik memburuk dan usia yang telah mendekati paruh

baya. Gaya hidup yang kurang sehat turut menyertai meningkatnya keluhan,

sehingga jumlah penderita justru semakin bertambah meskipun sudah diberikan

layanan terapi medik.

Survey pendahuluan yang penulis lakukan di RS Paru dr Ario Wirawan

Salatiga mendapatkan hasil bahwa Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)

menduduki peringkat pertama 10 besar kunjungan rawat inap dan rawat jalan

selama 3 tahun terakhir. Pada tahun 2013 jumlah kunjungan rawat inap sebanyak

840 dan rawat jalan 3993. Penatalaksanaan terapi medik dan chest fisioterapi

sudah dilakukan secara optimal berdasarakan keluhan penderita dan tingkatan

derajad berat Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK). Tujuan utama chest

fisioterapi adalah mucociliary clearance atau dalam bahasa Indonesia adalah

membersihkan jalan napas dari akumulasi sputum akibat proses patologi,

termasuk pilihan teknik Active Cycle of Breathing Technique (ACBT) yang

merupakan gabungan dari tiga subteknik yang meliputi Breathing Control (BC),

Thoracic Expansion Exercise (TEE) dan Forced Expiratory Technique (FET) atau

huffing. Namun beberapa faktor pencetus kekambuhan memang sulit dihindarkan

(4)

4

B. Rumusan Masalah

Apakah Active Cycle of Breathing Technique (ACBT) bermanfaat

membantu membersihkan jalan napas bagi penderita Penyakit Paru Obstruktif

Kronik (PPOK)?

C. Tujuan Penulisan

Tujuan penelitian ini adalah:

1. Tujuan Umum

Mengerti dan memahami Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) dan

metodologi chest fisioterapi Active Cycle of Breathing Technique (ACBT)

2. Tujuan Khusus

Untuk mengetahui manfaat Actice Cycle of BreathingTechnique (ACBT)

dalam membantu membersihkan jalan napas bagi penderita Penyakit Paru

Obstruktif Kronik (PPOK)

D. Manfaat Penulisan

Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah

1. Manfaat teoritis yaitu hasil penelitian dapat dimanfaatkan bagi

pengembangan ilmu fisioterapi pada kondisi paru dan pernapasan

2. Manfaat praktis yaitu hasil penelitian dapat diterapkan dalam pedoman

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil crossplot impedansi akustik dengan porositas yang ditunjukkan pada gambar 2 (a) dan posisinya pada log oleh gambar 2 (b) terlihat bahwa

Hasil yang tidak signifikan tersebut dimungkinkan karena masih ada faktor lain yang dianggap memberikan pengaruh lebih besar terhadap hubungan antara tingkat pendidikan

HAIKAL HANIF NASUTION: Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) pada Berbagai Perbandingan Media Tanam Sludge dan Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) di Pre

Analisis Varian Bobot Kering Daun (gr/tan) Data Akibat Pengaruh Naungan Dengan Galur Kacang Hijau. Pada Umur 4

Suatu kebakaran tidak akan pernah terjadi tanpa tersedia oksigen, bahan bakar dan sumber panas yang cukup yang dapat berkombinasi dengan sesuai. Berdasarkan konsep segitiga

Menurunnya hasil tangkapan tersebut, selain karena populasi telah menurun, juga dipengaruhi faktor eksternal yang cukup kompleks yang dirasakan para agen/sub-agen,

Dalam melakukan kegiatan bisnisnya, Kantor Notaris XYZ telah mengembangkan suatu sistem informasi yang disebut Sistem Informasi NotarisNet yang ditujukan untuk memberikan

Masih dari dalam negeri kami juga melihat kemungkinan pemerintah akan melakukan peru- bahan pada asumsi APBN tahun 2017 sehubungan dengan beberapa fakta dilapangan yang