BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Penelitian Terdahulu
Acuan yang berupa teori – teori atau temuan – temuan dari hasil penelitian sebelumnya merupakan hal yang perlu dijadikan pendukung untuk perancangan pembuatan game. Fokus penelitian yang dijadikan acuan adalah yang terkait teknologi dan perancangan pembuatan game. Penelitian yang dilakukan antara lain :
Penelitian yang dilakukan oleh Triono pada tahun 2013
yang dibuat dengan Director) dengan memanipulasi media elemen, yang disebut cast member atau script Lingo.
Penelitian oleh Mamlu’Atul Hikmah yang berjudul “Perancangan Game Tradisional Jawa Egrang Bambu”. Perancangan game ini software grafisAdobe Flash CS3 dan Adobe Photoshop CS3. Sistem permainan game ini adalah mengisi daftar pertanyaan lalu memasangkan gambar yang sesuai dengan egrang.
2.2 Landasan Teori
2.2.1 Game
2.2.2 Game Edukasi
Game arti dalam bahasa Indonesia adalah permaian. Edukasi dalam bahasa Indonesia adalah pendidikan. Game edukasi adalah game yang memberkan pembelajaran atau menambah pengetahuan bagi penggunanya yang dibuat melalui media interaktif yang dikemas secara menarik. Piaget (1961) menyatakan bahwa terdapat beberapa tahapan anak yaitu
a. Usia 0 - 2 tahun disebut tahap/ masa sensoromotor, b. Usia 2 - 7 tahun adalah masa pra- operasional c. Usia 7 - 11 tahun disebut konkrit operasional d. Usia 11 - 14 tahun adalah masa formal operasional
Pada kedua masa pertama panca indera berperan sangat besar. Anak memahami pengertian atau konsep – konsepnya lewat benda konkrit. Dengan bermain, anak mendapatkan masukan-masukan untuk diproses bersama dengan pengetahuan apa yang dimiliki (schemata- schemata, asimilasi, akomodasi, dan konservasi).
membongkar, mengembalikan, mencoba, mengeluarakan pendapat, memecahkan masalah, mengerjakan secara tuntas, bekerja sama dengan teman dan mengalami berbagai macam perasaan. (Mayke, 1995).
2.2.3 Rambu lalu lintas
Rambu lalu lintas adalah salah satu dari perlengkapan jalan, berupa lambang, huruf, angka, kalimat dan/atau perpaduan diantaranya sebagai peringatan, larangan, perintah atau petunjuk bagi pemakai jalan . Rambu-rambu lalu lintas memiliki jenisnya yang terdiri dari :
Rambu Peringatan adalah rambu yang digunakan untuk menyatakan peringatan bahaya atau tempat berbahaya pada jalan di depan pemakai jalan.
Rambu Larangan adalah rambu yang digunakan untuk menyatakan perbuatan yang dilarang dilakukan oleh pemakai jalan. Rambu Perintah adalah rambu yang digunakan untuk menyatakan perintah yang wajib dilakukan oleh pemakai jalan.
Rambu Sementara dalah rambu yang digunakan secara tidak permanen, pada keadaan darurat atau pada kegiatan-kegiatan tertentu.
A. Rambu Peringatan
[image:5.516.85.436.173.577.2]Rambu Peringatan digunakan untuk memberi peringatan kemungkinan ada bahaya atau tempat berbahaya di depan pengguna jalan. Warna dasar rambu peringatan berwarna kuning dengan lambang atau tulisan berwarna hitam seperti pada tabel 2.1 berikut:
Tabel 2.1 Rambu Peringatan
Lampu Lalu Lintas Simpang empat Simpang tiga
Penyeberangan pejalan kaki
Persimpangan Bundaran dengan
prioritas
Banyaknya orang bersepeda dan sering
menyeberang jalan
Banyak anak-anak Ada pekerjaan di jalan
B. Rambu Larangan
[image:6.516.86.434.112.597.2]Rambu Larangan, menunjukkan perbuatan yang dilarang dilakukan oleh pemakai jalan. Warna dasar rambu larangan berwarna putih dan lambang atau tulisan bewarna hitam atau merah seperti pada Tabel 2.2 berikut:
Tabel 2.2 Rambu Larangan
Semua kendaraan dilarang masuk
Dilarang masuk Mobil dan sepeda
motor dilarang masuk
Mobil dilarang masuk Sepeda motor dilarang masuk
Truk dengan panjang tertentu dilarang
Pesepeda dilarang masuk
Pejalan kaki dilarang masuk
Kecepatan maksimum Yang diperbolehkan
Rambu stop Beri kesempatan Dilarang parkir
Dilarang berhenti Dilarang belok kiri Dilarang belok kanan
Dilarang berputar Dilarang mendahului Dilarang
membunyikan isyarat suara
C. Rambu Perintah
Tabel .2.3 Rambu Perintah
Wajib mengitari bundaran Wajib membelok kekiri Wajib membelok kekanan
Wajib membelok ke kiri Wajib membelok
kekanan
Wajib lurus
Wajib memasuki lajur kir
Wajib memasuki lajur kanan
Perintah untuk memasuki lajur yang ditunjuk
Kecepatan minimum Jalur pejalan kaki Jalur pesepeda
Penyeberangan pejalan kaki
Lalu lintas satu arah ke kiri
Lalu lintas satu arah ke kanan
Jalan buntu Halte bus Tempat parkir
D. Rambu Petunjuk
[image:9.516.84.433.179.572.2]Rambu pendahulu petunjuk jurusan, rambu petunjuk jurusan dan rambu penegas jurusan yang menyatakan petunjuk arah untuk mencapai tujuan antara lain kota, daerah/wilayah serta rambu yang menyatakan nama jalan dinyatakan dengan warna dasar hijau dengan lambang dan/atau tulisan warna putih. - Rambu petunjuk jurusan menggunakan huruf kapital pada huruf pertama, dan selanjutnya menggunakan huruf kecil dan/atau seluruhnya menggunakan huruf kapital dan/atau huruf kecil. Khusus rambu petunjuk jurusan kawasan dan objek wisata dinyatakan dengan warna dasar coklat dengan lambang dan/atau tulisan warna putih - Rambu petunjuk yang menyatakan tempat fasilitas umum, batas wilayah suatu daerah, situasi jalan, dan rambu berupa kata-kata serta tempat khusus dinyatakan dengan warna dasar biru seperti pada tabel 2.4
Tabel 2.4 Rambu Petunjuk
Balai Pengobatan
Pertama
Bengkel Perbaikan Kendaraan
Telepon Umum
Hotel/Motel Rumah makan keledai Kopi Tempat pejalan kaki
2.3. Software Aplikasi yang digunakan
2.3.1 Macromedia Flash
2.3.2 CorelDraw
CorelDraw adalah sebuah program komputer yang
melakukan editing pada garis vektor. Program ini dibuat oleh Corel, sebuah perusahaan software yang berkantor pusat di Ottawa, Kanada. Corel draw memiliki kegunaan untuk mengolah gambar, oleh karena itu banyak digunakan pada pekerjaan dalam bidang publikasi atau percetakan ataupun pekerjaan di bidang lain yang membutuhkan proses visualisasi. CorelDRAW digunakan untuk membuat berbagai macam design seperti logo, kartu nama, kalender, poster, stiker dan lain-lain yang terkenal dalam dunia digital. Corel Draw sangat baik untuk mengkolaborasikan antara tulisan dengan gambar, seperti layaknya Adobe Potoshop.(Andi, 2013).