• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN“REEBS CLOTH”DALAM MEMPERTAHANKAN MINAT BELANJA PELANGGAN (Studi Deskriptif Kualitatif Strategi Komunikasi Pemasaran “Reebs Cloth” dalam Mempertahankan Minat Belanja Pelanggan).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN“REEBS CLOTH”DALAM MEMPERTAHANKAN MINAT BELANJA PELANGGAN (Studi Deskriptif Kualitatif Strategi Komunikasi Pemasaran “Reebs Cloth” dalam Mempertahankan Minat Belanja Pelanggan)."

Copied!
123
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Oleh:

ENDAH RESMIATI NPM. 0943010231

YAYASAN KESEJ AHTERAAN PENDIDIKAN DAN PERUMAHAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” J AWA TIMUR

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK J URUSAN ILMU KOMUNIKASI

(2)

Disusun Oleh : Endah Resmiati NPM. 0943010231

Telah disetujui untuk mengikuti Ujian Skripsi

Menyetujui,

PEMBIMBING

(3)

Oleh : Endah Resmiati NPM. 0943010231

Telah dipertahankan dihadapan dan diterima oleh Tim Penguji Skr ipsi Pr ogram Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur Pada Tanggal 10 J anuari 2014

(4)

iv

berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat diberikan kesempatan untuk menyelesaikan skripsi yang berjudul STRATEGI KOMUNIKASI

PEMASARAN “REEBS CLOTH” DALAM MEMPERTAHANKAN

MINAT BELANJ A PELANGGAN.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak akan bisa terselesaikan dengan baik tanpa adanya bantuan dari beberapa pihak. Perkenankan pada kesempatan ini, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu guna mendukung kelancaran penyusunan skripsi ini. Selesainya penyusunan skripsi ini tidak lepas dari adanya arahan dan bimbingan dari Ibu Dra. Sumardjijati, M.Si yang dengan segala perhatian dan kesabarannya rela meluangkan waktu untuk penulis, terima kasih yang tak terhingga penulis sampaikan. Dengan rasa hormat yang mendalam penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ibu Dra. Hj.Suparmawati,M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UPN “Veteran” Jawa Timur.

2. Bapak Juwito, S.Sos, M.Si. Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi. 3. Bapak Saifuddin Zuhri, M.Si. Sekretaris Program Studi Ilmu Komunikasi. 4. Katarina Diella Setia Finta selaku Pemilik “Reebs Cloth”

(5)

6. Ida, Ana, Cicilia, Virgin, Nalendra, Enggar, Debita, Ifvy, Niken serta teman-teman seperjuangan angkatan 09, terima kasih atas dukungan morilnya.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih memiliki banyak kekurangan. Penulis berharap kritik dan saran yang membangun demi kebaikan penelitian ini.

Semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi pihak Reebs Cloth, Jurusan Ilmu Komunikasi dan terkhusus bagi penulis.

Surabaya, Januari 2014

(6)

vi DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....……...………...…… ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN....……...………...…… ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR………... ix

ABSTRAK ... x

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 6

1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 8

2.1. Penelitian Terdahulu ... 8

2.2. Landasan Teori ... 11

2.2.1. Online Shopping ... 11

2.2.1.1 Alasan Berbelanja Online…………... 14

2.2.1.2 Kelebihan dan Kekurangan..………. 16

2.2.3. Blackberry ... 21

2.2.4. Strategi ... 24

2.2.5. Komunikasi Pemasaran ... 26

(7)

2.2.6.1 Mengembangkan Komunikasi Pemasaran... 32

2.2.7. Bauran Promosi ... 35

2.2.8. Tujuan Promosi ... 38

2.2.9. Minat ... 40

2.2.9.1 Jenis-jenis Minat ... 40

2.2.10. Mempertahankan Pelanggan ... 42

2.2.11. Model AIDA ... 43

2.2.11.1 Bagan Model AIDA ... 45

2.3. Kerangka Pemikiran ... 46

BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 48

3.1. Definisi Konseptual ... 48

3.2. Tipe Penelitian ... 51

3.3. Subyek dan Key Informan Penelitian ... 51

3.4. Lokasi Penelitian ... 51

3.5. Teknik Pengumpulan Data ... 52

3.6. Teknik Analisis Data ... 54

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN ... 56

4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ... 56

4.1.2 Sejarah Reebs Cloth ... 56

4.1.3 Sejarah Perkembangan Online Shop ... 59

4.1.4 Logo atau Lambang Reebs Cloth... 61

4.2 Penyajian Data ... 62

(8)

viii

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 90

5.1 Kesimpulan ... 90

5.2 Saran ... 93

DAFTAR PUSTAKA ... 94

LAMPIRAN WAWANCARA ... 96

(9)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Grup Reebs 2 di Blackberry Messenger……….106

Gambar 2. Promosi di Blackberry Messenger……… 106

Gambar 3. Promosi melalui Kartu Nama……… 107

Gambar 4. Promosi melalui Brosur………. 107

Gambar 5. Promosi melalui Instagram……… 108

Gambar 6. Promosi melalui Facebook……… 108

Gambar 7. Testimonial pelanggan “Reebs Cloth”……….. 109

Gambar 8. Promosi melalui Twitter……… 109

Gambar 9. Informasi Bazar melalui Twitter………... 110

Gambar 10. Bazar “Psychofest” 2013 di Sutos……….. 110

Gambar 11. Bazar “E-Festaphoria” di Kampus B UNAIR……… 111

Gambar 12. Promosi melalui Potongan Harga (Diskon)……….... 111

Gambar 13. Dokumentasi Pembagian Kartu Nama……… 112

Gambar 14. Dokumentasi wawancara……… 112

(10)

x ABSTRAK

ENDAH RESMIATI, 0943010231, STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN “REEBS CLOTH” DALAM MEMPERTAHANKAN MINAT BELANJ A PELANGGAN (Studi Deksr iptif Kualitatif Str ategi Komunikasi Pemasar an “REEBS CLOTH” dalam Memper tahankan Minat Belanja Pelanggan)

Penelitian ini berdasarkan fenomena perkembangan toko online yang tumbuh semakin pesat seiring dengan besarnya minat pelanggan untuk melakukan belanja secara online. Hal ini mengakibatkan persaingan yang semakin ketat, agar dapat bertahan dalam menghadapi persaingan Reebs Cloth merancang strategi komunikasi pemasaran. Tujuan strategi komunikasi pemasaran ini adalah untuk mempertahankan minat belanja pelanggan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Peneliti menggambarkan bagaimana kegiatan promosi yang telah dilakukan Reebs Cloth. Dengan cara melakukan observasi dan wawancara secara mendalam. Hasil penelitian ini adalah Reebs Cloth dalam menjalankan strategi komunikasi pemasaran menggunakan elemen yang ada dalam bauran promosi, yaitu promosi penjualan melalui potongan harga, penjualan perorangan melalui bazar, periklanan melalui kartu nama dan brosur, dan pemasaran internet melalui jejaring sosial.

Kesimpulan dari penelitian ini, strategi komunikasi pemasaran yang efisien adalah promosi melalui Blackberry Messenger. Promosi melalui Blackberry Messenger ini menempati posisi prosentase teratas mengalahkan kegiatan promosi lainnya. Promosi ini sesuai dengan tujuan Reebs Cloth yaitu mempertahankan minat belanja pelanggan.

Kata kunci : Strategi, Komunikasi Pemasaran, Mempertahankan Minat Belanja Pelanggan, Reebs Cloth.

ABSTRACT

ENDAH RESMIATI, 0943010231, MARKETING COMMUNICATIONS STRATEGY “REEBS CLOTH” IN MAINTAINING CUSTOMER’S SHOPPING INTEREST (Qualitative Descr iptive Study of Mar keting Communications Str ategy “Reebs Cloth” in Maintaining Customer ’s Shopping Inter est)

This study is based on the phenomenon of the online shop which grow more rapidly in line with the amount of interest the customers to do shopping online. This has resulted in increasingly fierce competition, in order to survive in the face of competition Reebs Cloth designing marketing communications strategies. Destination marketing communication strategy is to maintan the customer’s shopping interest. This research uses descriptive qualitative method. Researchers describe how the promotional activities that have been carried out Reebs Cloth. By means of observation and in-depth interviews. The results of this study are Reebs Cloth in implementing strategic marketing communications using existing elements in the promotion mix, namely the promotion of sales through discount, sales individuals through the bazaar, advertising through business card and brochures, and internet marketing through social networking.

Conclusions ofthis study, an efficient marketing communication strategy is promotion via Blackberry Messenger. Promotion through Blackberry Messenger occupies the top position beating percent other promotional activities. This promotion in accordance with the purpose of Reebs Cloth that maintaining customer’s shopping interest

(11)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Di zaman globalisasi ini, kebutuhan untuk kehidupan sehari-hari akan semakin meningkat. Dengan adanya kebutuhan maka akan timbul hasrat untuk segera memenuhinya. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut maka diperlukan barang atau jasa yang tepat dan sesuai dengan keinginan masyarakat.Seperti contoh kebutuhan sandang atau pakaian.Pakaian merupakan kebutuhan primer yang sangat penting untuk kehidupan sehari-hari, setelah itu kebutuhan pangan (makanan) dan papan (rumah) yang juga harus dipenuhi.Pakaian ini dibutuhkan oleh semua kalangan baik kelas atas maupun bawah khususnya di kalangan muda mengingat banyaknya model-model pakaian terbaru yang sedang gencar diproduksi saat ini.Fenomena ini cukup menyita perhatian dan membuat para penikmat dunia fashion terlena.

(12)

masyarakat.Sebagai promosi, mall atau pasar tradisional tersebut mengadakan diskon besar-besaran yg membuat masyarakat berbondong-bondong datang untuk membeli barang yang diinginkan.Penawaran ini memang cukup efektif dan tepat untuk menarik perhatian para customer. Hal inilah yang membuat mall atau pasar tradisional tidak pernah sepi pengunjung dan akan selalu dicari-cari customer terutama saat-saat tertentu seperti hari raya dan hari-hari penting lainnya.

Namun, seiring berjalannya waktu, mengingat sibuk dan padatnya jadwal kegiatan sehari-hari yang dihabiskan untuk bekerja membuat masyarakat tidak sempat meluangkan waktu untuk berbelanja. Hal ini membuat masyarakat memilih alternatif lain untuk memenuhi hasrat belanjanya yaitu melalui berbelanja di toko dunia maya (online shop). Perubahan gaya hidup masyarakat terutama masyarakat perkotaan yang cenderung konsumtif dan terkesan modern mengakibatkan online shop ini semakin diminati oleh seluruh lapisan masyarakat. Tidak perlu lagi membuang waktu untuk antri dan berlama-lama berbelanja di mall.

Menurut (Susan & Stephen Dann, 2001) Online Shop berasal dari kata Online yaitu aktifitas mengakses internet dan shopping yaitu belanja.Online shop adalah proses dimana konsumen membeli produk atau jasa melalui internet, yaitu melalui toko online yang ada di internet.

(13)

melihat terlebih dahulu gambar atau spesifikasi barang dan jasa yang hendak dibeli melalui web yang dipromosikan oleh penjual.Kegiatan belanja online ini merupakan bentuk komunikasi baru yang tidak memerlukan komunikasi tatap muka secara langsung, melainkan dapat dilakukan secara terpisah dari dan ke seluruh dunia melalui notebook, komputer ataupun handphone yang tersambung dengan layanan akses internet. Dengan ditunjang media komunikasi yang saat ini serba canggih dan modern, maka akan semakin mempermudah masyarakat untuk melakukan berbelanja online.

Dengan adanya toko online, penjual dan pembeli bisa melakukan transaksi tanpa harus bertatap muka secara langsung.Hal ini menjadikan transaksi menjadi lebih cepat dan mudah, kapanpun dan dimanapun tinggal ‘klik’ maka masyarakat bisa berbelanja dan memilih barang yang sesuai dengan minat masing-masing.Online shop ini dianggap cepat, nyaman dan praktis. Inilah yang menyebabkan banyaknya pengusaha yang memutuskan untuk menjajal bisnis online shop untuk dapat memenuhi banyaknya minat pembeli.

(14)

(http://us.m.news.viva.co.id/news/read/164502-budaya-belanja-indonesia-mulai-tumbuh). Di Indonesia sendiri sudah banyak bermunculan situs belanja online.Dan sekarang, sepertinya toko-toko online semakin populer dan banyak dikenal oleh masyarakat.Dengan demikian, bisa kita sebut jika belanja secara online sudah mulai menjadi kegiatan yang lazim bagi masyarakat Indonesia. Dan mungkin juga trendnya akan terus meningkat. (http://ekonomi.kompasiana.com/bisnis/2012/kelebihan-dan-kekurangan-toko-online/).

Pertumbuhan toko online ini akan terus bertambah seiring dengan kemajuan teknologi dan minat pembeli lambat laun juga akan terus meningkat karena kemudahan yang toko online tawarkan. Ditambah lagi saat ini begitu banyak usaha bisnis online shop yang telah menjamur di seluruh kota-kota besar di Indonesia terutama di kota Surabaya, dengan segala penawaran dan pelayanan yang beraneka ragam untuk menarik perhatian pelanggan. Fenomena ini akan mengakibatkan terjadinya persaingan bisnis yang semakin ketat. Agar dapat mempertahankan eksistensi dan bertahan di dalam menghadapi persaingan yang semakin kuat setiap usaha bisnis perlu mengkomunikasikan produk dengan tepat sehingga memunculkan peluang untuk berkembang dan mengungguli pesaing-pesaingnya dan juga dapat memaksimalkan dalam memasarkan produknya.

(15)

menjadi reseller (dijual lagi) maupun buyer (pembeli) biasa dengan harga grosir dan ecer.Reebs Cloth memanfaatkan media sosial sebagai sarana untuk memasarkan dan menawarkan produknya.Reebs Cloth berdiri sejak 2008 hingga saat ini masih bertahan dan tetap eksis walaupun semakin

banyak online shop baru yang bermunculan.

(http://reebsclothshop.com/?m=1)

Semakin ketatnya persaingan di dunia bisnis dewasa ini, membuat Reebs Cloth mulai melakukan banyak cara agar online shopnya tidak kalah bersaing dengan peluang usaha bisnis online shop lainnya. Hal ini dilakukan demi menjaga loyalitas dan mempertahankan minat belanja pelanggannya.Untuk dapat mewujudkan perencanaan yang sukses demi mencapai tujuan yang diinginkan, maka dibutuhkan suatu strategi komunikasi pemasaran yang diusulkan dengan konsep yang baik dan matang. Karena tanpa strategi komunikasi pemasaran yang baik, Reebs Cloth akan ditinggalkan oleh pelanggannya. Terlebih lagi banyaknya pesaing yang semakin gencar melakukan promosi demi menarik perhatian dan merebut pasar pelanggan.

(16)

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan di atas, maka penulis merumuskan pokok permasalahannya sebagai berikut :

“Bagaimana Strategi Komunikasi Pemasaran “Reebs Cloth” dalam Mempertahankan Minat Belanja Pelanggan?”

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.3.1. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan strategi komunikasi pemasaran “Reebs Cloth” dalam mempertahankan minat belanja pelanggan

1.3.2 Manfaat penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan guna baik secara teoritis dan praktis.

a. Manfaat teoritis

(17)

b. Manfaat praktis

(18)

BAB II

TINJ AUAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Terdahulu

Untuk menunjang penelitian, penulis mencari jurnal penelitian ilmu komunikasi yang relevan dengan penelitian penulis.Dengan adanya jurnal tersebut diharapkan bisa digunakan dalam referensi penyusunan penelitian.Jurnal penelitian pertama di tulis oleh Hadiono yang berjudul “Strategi Komunikasi Pemasaran PT Global Infomasi Bermutu (Global TV) J akarta dalam Perubahan Logo”. Pada awalnya Global TV merupakan broadcaster dari program musik MTV (Music Television) selama 24 jam nonstop dengan jangkauan area Jabotabek, Medan, Bandung, Semarang, Surabaya dan Yogyakarta. Global TV sebagai stasiun tv pada segmentasi pangsa pasar anak muda. Proses perubahan yang berimplikasi pada perubahan strategi komunikasi pemasaran pun mulai dilakukan oleh GlobalTV, seperti repositioning perubahan segmen pemirsa dan perubahan logo. GlobalTV merasa perlu untuk mengubah strategi komunikasi pemasaran ke arah yang lebih positif agar dapat tetap eksis dalam dunia pertelevisian Indonesia.

Langkah-langkah yang ditetapkan oleh Global TV dalam perubahannva adalah perubahan logo, perubahan program-program tayangan dan perubahan kemasan tayangan Global TV. Logo baru ini

(19)

sekaligus merupakan simbol dari rangkaian perubahan yang terus berproses di Global TV.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan analisis deskriptif, menggunakan teori komunikasi pemasaran dan bauran promosi dengan memanfaatkan periklanan (Advertising), Promosi Penjualan (Sales Promotion), Tenaga Penjualan (Personal Selling), Pemasaran Langsung (Direct Marketing), dan Public Relations. Hal ini dilakukan agar GlobalTV berkembang ke arah yang lebih positif dan dapat tetap eksis dalam dunia pertelevisian Indonesia.

Jurnal penelitian kedua di tulis oleh Hadiono yang berjudul

Strategi Komunikasi Pemasaran ROODEBRUG di

Sur abaya.“Roodebrug” berdiri sejak tahun 2010, “Roodebrug” merupakan satu-satunya toko yang menjual dan juga membuat barang-barang yang berkaitan dengan sejarah di Surabaya.Dalam hal ini barang-barang seperti baju jaman kemerdekaan dan juga senjata-senjata replika yang digunakan waktu jaman kemerdekaan melawan penjajah.

(20)

1.636 anggota yang jumlahnya menjadi 2 kali lipat dari sebelumnya.Sedangkan di bulan Agustus 2012 sudah mencapai 2,642 anggota.

Tingkat kepopuleran website “Roodebrug” telah mengalami peningkatan yang cukup signifikan dari awal dibuatnya website “Roodebrug”.kepopuleran website “Roodebrug” meningkat dan masuk kedalam 10 juta website terpopuler di dunia atau lebih tepatnya menduduki peringkat ke-4.559.067 dari seluruh website di dunia (sumber: www.statshow.com, diakses tanggal 12 September 2012). Tiga bulan terakhir tepatnya pada bulan Juni–September 2012, kunjungan terhadap website “Roodeburg” meningkat sebesar 50 persen.Website ini cukup signifikan peningkatannya dalam 3 bulan terakhir tersebut. Tingkat kepopuleran yang meningkat mengidentifikasikan bahwa website “Roodebrug” makin sering dibuka oleh masyarakat sehingga menaikkan tingkat kepopuleran website ”Roodebrug”. Sejalan dengan data yang ada, dapat dilihat bahwa “Roodebrug” makin banyak dikenal oleh masyarakat.

(21)

“Roodebrug”.Komunitas ini dimanfaatkan oleh “Roodebrug” untuk menjadi agen promosi.Karena berbentuk komunitas, maka tidak ada biaya yang dikeluarkan oleh “Roodebrug” untuk membayar tenaga yang telah dikeluarkan oleh anggota komunitas tersebut.

Dengan adanya penelitian terdahulu tersebut, maka penulis tertarik untuk meneliti “Strategi Komunikasi Pemasaran “Reebs Cloth” dalam Mempertahankan Minat Belanja Pelanggan“ (Studi deskriptif kualitatif Strategi Komunikasi Pemasaran Reebs Cloth dalam Mempertahankan Minat Belanja Pelanggan). Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode kualitatif dan analisis deskriptif. Penelitian ini didasari oleh cara/strategi Reebs Cloth dalam mempertahankan minat belanja pelanggan untuk dapat melakukan pembelian secara berulang-ulang di perusahaan yang sama.

2.2 Landasan Teori 2.2.1 Online Shopping

(22)

Berasal dari kata Online yaitu aktifitas mengakses internet dan shopping yaitu belanja. Online shop adalah proses dimana konsumen membeli produk atau jasa melalui internet, yaitu melalui toko online yang ada di internet (Susan & Stephen Dann, 2001).

Manfaat online shopping untuk pembeli atau konsumen adalah sebagai berikut:

1. Kemudahan

Pelanggan dapat memesan produk 24 jam sehari dimana mereka berada. Mereka tidak harus berkendara, mencari tempat parkir, dan berbelanja melewati gang yang panjang untuk mencari dan memeriksa barang-barang.Dan mereka tidak harus berkendara ke toko, hanya untuk menemukan bahwa barang yang dicari sudah habis.

2. Informasi

Pelanggan dapat memperoleh setumpuk informasi komparatif tentang perusahaan, produk, dan pesaing tanpa meninggalkan kantor atau rumah mereka. Mereka dapat memusatkan perhatian pada kriteria objektif seperti harga, kualitas, kinerja, dan ketersediaan.

(23)

Pelanggan tidak perlu menghadapi atau melayani bujukan dan faktor-faktor emosional.

Sedangkan manfaat online shopping bagi pemasar sebagai berikut :

1. Penyesuaian yang cepat terhadap kondisi pasar

Perusahaan dapat dengan cepat menambahkan produk pada penawaran mereka serta mengubah harga dan deskripsi produk.

2. Biaya yang lebih rendah

Pemasar online mencegah biaya pengelolaan toko dan biaya sewa, asuransi dan prasarana yang menyertainya. Mereka dapat membuat 4 katalog digital dengan biaya yang jauh lebih rendah daripada percetakan dan pengiriman katalog kertas.

3. Pemupukan hubungan

Pemasar online dapat berbicara dengan pelanggan dan belajar lebih banyak dari mereka. Pemasar juga dapat meng-upload laporan yang berguna, atau demo gratis perangkat lunak mereka, atau contoh gratis surat berkala mereka ke dalam sistem. Pelanggan kemudian dapat mendownload perangkat-perangkat tersebut ke dalam kotak surat elektronik mereka.

(24)

Pemasar dapat mengetahui seberapa banyak orang yang mengunjungi situs online mereka dan berapa banyak yang singgah ditempat tertentu dalam situs tersebut. Informasi ini dapat membantu pemasar meningkatkan penawaran dan iklan mereka ( Ollie, 2008).

2.2.1.1 Alasan Berbelanja Online

Belanja online sekarang makin menjadi bagian dari gaya hidup. Meskipun berbelanja ke toko biasa, entah itu di mall atau di pasar tradisional, seringkali menjadi sarana untuk berekreasi, toko online juga menyediakan pengalaman belanja yang unik. Karakter dari toko online tersebut juga sangat bermanfaat dan lebih menguntungkan daripada berbelanja dengan cara biasa. Berikut adalah 6 alasan berbelanja online :

a. Menghemat waktu dan biaya. Menghemat biaya dalam arti mengurangi ongkos naik taksi, ongkos bensin, atau ongkos parker ketika berangkat ke mall. Belanja cara ini juga menghemat waktu karena tidak perlu berkeliling dari toko yang satu ke toko yang lain untuk membandingkan harga dan modelnya.

(25)

c. Toko biasa tidak menyediakan layanan “search box”. Dalam layanan toko online setiap barang biasanya dibedakan dalam kategori masing-masing sehingga memudahkan pencarian mereka juga selalu merespons komentar pelanggan di message boards atau e-mail.

d. Di toko biasa, para pembeli tidak saling berinteraksi. Dengan demikian, mereka tak terbiasa saling memberikan informasi mengenai barang yang dibeli. Di toko online, pelanggan bisa membaca testimoni dari pelanggan lain yang merasa puas dengan barang atau layanan yang diberikan.

e. Toko biasa tak menyediakan rekomendasi. Kalaupun staf penjualnya memberikan rekomendasi, seringkali hal itu tak sesuai keinginan atau selera pelanggan. Toko online seperti Amazon misalnya, juga memberikan rekomendasi mengenai barang-barang lain yang mungkin ada kaitannya dengan barang yang dicari pelanggan.

(26)

2.2.1.2 Kelebihan dan Kekurangan dari Belanja Online

Pada dasarnya belanja online ini memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan. Adapun kelebihan dari belanja online adalah sebagai berikut : 1. Kenyamanan

Toko online biasanya tersedia 24 jam sehari. Dan banyak konsumen memiliki akses internet baik di tempat kerja maupun di rumah. Tempat-tempat lain seperti warung internet dan sekolah juga menyediakan akses internet. Sementara untuk berkunjung ke toko-toko yang sebenarnya, membutuhkan perjalanan dan harus berlangsung selama jam kerja atau jam sekolah.

Dalam hal masalah dengan suatu item/barang yang bukan merupakan apa yang konsumen minta atau bukan yang mereka harapkan, konsumen senang dengan kemudahan yang mereka dapat, dimana dapat mengembalikan item dengan item yang benar dan yang diharapkan. Konsumen mungkin perlu menghubungi pengecer atau toko, mengirimkannya melalui kantor pos dan membayar biaya pengiriman kembali. Dan kemudian menunggu untuk penggantian item dan pengembalian dana.

2. Informasi dan Ulasan

(27)

eksperimen lainnya). Beberapa toko online menyediakan link ke informasi produk tambahan, seperti instruksi prosedur pemesanan, demonstrasi atau spesifikasi produk.Ada pula yang memberikan informasi latar belakang, saran atau panduan yang dirancang untuk membantu konsumen memutuskan untuk membeli produk.

Beberapa toko bahkan memungkinkan pelanggan untuk komentar atau menilai item mereka.Ada juga diberikan situs ulasan yang mengulas untuk produk yang berbeda.Di toko fisik atau sebenarnya, pegawai toko umumnya tersedia untuk menjawab pertanyaan.Beberapa toko online memiliki keistimewaan real time chatting, tetapi kebanyakan mengandalkan e-mail atau telepon untuk menangani pertanyaan ataupun komplain para pelanggan. 3. Harga dan Seleksi

(28)

jumlah kecil, terutama dari Negara lain jauh lebih mahal daripada membuat pengiriman pesanan yang lebih besar. Beberapa penjual (khususnya penjualan skala kecil, barang bernilai tinggi seperti elektronik) menawarkan pengiriman gratis pada pesanan cukup besar. Keuntungan lain utama untuk penjual adalah kemampuan secara cepat beralih pemasok dan penjual tanpa mengganggu pengalaman belanja pengguna.

Selain kelebihan, belanja online memiliki beberapa kelemahan, dan berikut ini adalah beberapa kelemahan dari belanja online, antara lain : 1. Penipuan dan Keamanan

Kurangnya kemampuan yang diberikan untuk memeriksa barang sebelum membeli, konsumen berada pada resiko yang lebih tinggi dengan penipuan di bagian perdagangan online daripada di toko fisik, seperti kecacatan fisik dari barang yang dipesan, barang yang dipesan tidak kunjung datang dan lain-lain. Pedagang juga beresiko untuk melakukan penipuan pembelian menggunakan alasan kartu kredit hilang dicuri atau penolakan, karena pedagang tidak mengakui transaksi pembelian online dan uang yang telah ditransfer konsumen tersebut akan hilang.

(29)

anti virus untuk melindungi jaringan mereka.Phishing adalah bahaya lain, dimana konsumen ditipu untuk berpikir bahwa mereka melakukan sesuatu, deal dengan penjual terkemuka, mereka sebenarnya telah dimanipulasi ketika mereka menjadi santapan informasi pribadi untuk sebuah sistem yang dioperasikan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Penolakan layanan adalah resiko minor untuk pedagang, seperi ketika server dan jaringan padam. Kualitas segel dapat ditempatkan pada halaman web jika sudah pernah mendapat penilaian independen dan memenuhi semua persyaratan dari perusahaan penerbit segel. Tujuan segel ini adalah untuk meningkatkan kepercayaan dari pembeli online.Adanya bermacam-macam segel atau segel asing di telinga para konsumen dapat menggagalkan upaya ini sampai batas tertentu.

2. Kurangnya Keterbukaan Total Biaya

(30)

tidak termasuk biaya tambahan yang harus dibayarkan pada saat pengiriman seperti bea masuk dan perantara.

3. Privasi

Privasi informasi pribadi adalah masalah yang paling berarti bagi beberapa konsumen.Yuridiksi hukum yang berbeda memiliki hukum yang berbeda tentang privasi konsumen dan perbedaan tingkat penegakan hukum. Banyak konsumen yang ingin menghindari spam dan telemarketing yang dapat dihasilkan dari penyediaan informasi kontak ke pedagang online melalui e-mail. Sebagai tanggapan, banyak pedagang berjanji tidak akan menggunakan informasi konsumen untuk tujuan ini, atau menyediakan mekanisme dari kontak-kontak tersebut. Banyak situs melacak kebiasaan belanja para konsumen yang meminta saran untuk melihat item dan situs-situs lain untuk dapat dilihat.Ada beberapa konsumen yang dimintai alamat dan nomor telepon di kasir, untuk dimasukkan ke dalam kontak pelanggan, dan konsumen juga berhak menolak untuk memberikan itu.

Banyak toko-toko besar menggunakan informasi pelanggan yang terdapat pada kartu kredit (bahkan tanpa sepengetahuan pelanggan) untuk dimasukkan ke daftar kontak e-mail.Namun informasi seperti ini jelas tidak dapat diakses oleh para pedagang

(31)

tunai.(http://www.scribd.com/doc/82783247/Kelebihan-Dan-Kelemahan-Belanja-Online)

2.2.3 Blackber r y

Blackberry adalah perangkat selular yang memiliki kemampuan layanan push e-mail, telepon, sms, menjelajah internet, chatting dan berbagai kemampuan nirkabel lainnya. Penggunaan gadget canggih ini begitu fenomenal belakangan ini, sampai menjadi suatu kebutuhan untuk gaya hidup. Blackberry pertama kali diperkenalkan pada tahun 1997 oleh perusahaan Kanada, Research In Motion (RIM).

Perusahaan ini didirikan oleh seorang imigran Yunani kelahiran Turki bernama Mike Lazaridis di kota Waterloo, Canada. Pada tahun 1979 dia memulai aktifitas sebagai mahasiswa di University Of Waterloo jurusan elektronik mengenai ilmu computer. Tapi pada tahun 1984 Mike memilih untuk berhenti kuliah setelah memenangkan kontrak senilai $560.000 dan mulai membangun Research In Motion (RIM).

(32)

perlu mengakses internet terlebih dahulu dan membuka satu persatu email yang masuk, atau pemeriksaan email baru. Hal ini dimungkinkan karena pengguna akan terhubung secara terus-menerus dengan dunia maya melalui jaringan telepon selular yang tersedia. Alat penyimpanan juga memungkinkan para pengguna untuk mengakses data yang sampai ketika berada di luar layanan jangkauan nirkabel. Begitu pengguna terhubung lagi, blackberry enterprise serverakan menyampaikan data terbaru yang masuk (http://www.wikipedia.co.id//Blackberry).

Dalam proses pertukaran informasi ini tekhnologi handphone blackberry tidak hanya melibatkan beberapa orang saja, namun hingga jutaan manusia, dari seluruh belahan dunia. Dari sinilah tumbuh interaksi antara manusia satu dengan yang lainnya, sehingga dibentuk suatu aplikasi Blackberry Messenger, Blackberry Messenger sendiri merupakan sebuah struktur sosial yang dibentuk dari simpul-simpul (yang umumnya adalah individu atau organisasi) yang diikat dengan suatu atau lebih tipe relasi spesifik seperti nilai, visi, ide, teman, keturunan, dll. (http://id.wikipedia.org/wiki/jejaring_sosial).

(33)

Blackberry Messenger, para pelaku bisnis menggunakan fitur ini untuk menjaring orang-orang yang memiliki hobi berbelanja terutama dalam hal fashion untuk membentuk group dimana group ini menjadi fasilitas dalam memasarkan dan menawarkan produk.Namun sayangnya, Blackberry Messenger ini hanya bisa digunakan untuk sesama pengguna blackberry saja.Blackberry Messenger sebagai media sosial di dunia maya memang dapat menghubungkan antara satu individu ke individu lainnya untuk dapat saling berkomunikasi tanpa harus melihat langsung aktifitas dari masing-masing pengguna, jadi sesama pengguna ini hanya bisa melakukan chatting untuk berkomunikasi.

(34)

kualitas barang yang dijual secara real. Alasan lain penggunaan blackberry messenger sebagai media untuk menawarkan dan memasarkan produk adalah merupakan jalan alternatif bagi usaha kecil dan menengah dengan anggaran modal untuk promosi yang sangat minim dan terbatas.

2.2.4 Strategi

Istilah strategi berasal dari kata Yunani strategeia (stratos=militer; ag=memimpin), yang artinya seni atau ilmu untuk menjadi seorang jenderal. Konsep ini relevan dengan situasi pada zaman dulu yang sering diwarnai perang, dimana jenderal dibutuhkan untuk memimpin suatu angkatan perang agar dapat selalu memenangkan perang.Strategi juga bisa diartikan sebagai suatu rencana untuk pembagian dan penggunaan kekuatan militer dan material pada daerah-daerah tertentu untuk mencapai tujuan tertentu. (Tjiptono, 1997:3)

Strategi atau lebih sering disebut “ide besar” adalah pendekatan keseluruhan untuk suatu program. Pengertian lain dari strategi adalah bagaimana mencapai suatu tujuan dan taktik apa yang digunakan. Strategi ditentukan oleh masalah yang muncul terhadap informasi yang tersedia.

(35)

menyatukan pikiran-pikirannya dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan interaksi serta manfaat tambahan dari serangkaian aktifitas untuk mengambil manfaat dari sinergi yang terjadi.

Sondang P. Siagian berpendapat bahwa strategi adalah cara-cara yang sifatnya mendasar dan fundamental yang akan dan oleh suatu organisasi untuk mencapai tujuan dan berbagai sasaran dengan selalu memperhitungkan kendala lingkungannya yang pasti akan dihadapi”. (1985: 21)

Dalam pembentukan strategi suatu organisasi, strategi tersebut dipengaruhi oleh unsur-unsur yang berkaitan dengan lingkungan, arah, kondisi, tujuan dan sasaran yang menjadi dasar budaya organisasi tersebut. Ada beberapa komponen pembentuk strategi (Ruslan, 2003:117) :

1. Secara makro, lingkungan organisasi tersebut akan dipengaruhi oleh unsur-unsur kebijakan umum, budaya yang dianut, sistem perekonomian dan teknilogi yang dikuasai oleh organisasi yang bersangkutan.

2. Secara mikro, tergantung misi organisasi, sumber-sumber dimiliki (sumber daya manusia dan sumber daya guna lainnya yang dikuasai), sistem pengorganisasian dan rencana atau program dalam jangka panjang serta tujuan dan saran yang hendak dicapai.

(36)

Jadi dalam merumuskan strategi komunikasi, selain diperlukan perumusan tujuan yang jelas, juga memperhitungkan kondisi dan situasi khalayak.Itulah sebabnya maka langkah pertama yang diperlukan adalah mengenal khalayak dan sasaran.Kemudian berdasarkan pengenalan serta komunikator dipilih, sesuai dengan kondisi dan situasi yang ada.

2.2.5 Komunikasi Pemasar an

Komunikasi pemasaran (marketing communication) adalah sarana dimana perusahaan berusaha menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung tentang produk dan merek yang dijual. Komunikasi pemasaran mempresentasikan "suara" perusahaan dan mereknya serta merupakan sarana dimana perusahaan dapat membuat dialog dan membangun hubungan dengan konsumen. (Terence A Shimp, 2003)

Komunikasi pemasaran bagi konsumen, dapat memberitahukan atau memperlihatkan kepada konsumen tentang bagaimana dan mengapa suatu produk digunakan, oleh orang macam apa, serta di mana dan kapan. Komunikasi pemasaran berkontribusi pada ekuitas merek dengan menanamkan merek dalam ingatan dan menciptakan citra merek serta mendorong penjualan dan bahkan mempengaruhi nilai pemegang saham.

(37)

a. Komunikasi: Proses dimana pemikiran dan pemahaman disampaikan antar individu, atau antar organisasi dengan individu. Komunikasi sebagai proses penyampaian pesan yang merupakan gagasan atau informasi pengirim melalui suatu media kepada penerima agar mampu memahami maksud pengirim.

b. Pemasaran: Sekumpulan kegiatan dimana perusahaan atau organisasi lainnya mentransfer nilai-nilai (pertukaran) tentang informasi produk, jasa dan ide antara mereka dengan pelanggannya.

(38)

2.2.6 Strategi Komunikasi Pemasar an

Menurut Jain dalam konteks bisnis strategi menggambarkan arah bisnis yang mengikuti lingkungan yang dipilih dan merupakan pedoman untuk mengalokasikan sumber daya dan usaha suatu organisasi (Tjipto, 1997:3). Strategi digunakan untuk melakukan komunikasi kepada publik agar mendapatkan perhatian atau dukungan yang lebih dari publiknya, sedangkan strategi komunikasi efektif adalah sebagai berikut (Ruslan, 2002:31) :

1. Bagaimana mengubah sikap (how to change attitude) 2. Mengubah opini (to change the opinion)

3. Mengubah perilaku (to change behavior)

(39)

terhadap lingkungannya sepanjang waktu.Setiap organisasi pasti memiliki strategi, meskipun strategi tersebut tidak pernah dirumuskan secara eksplisit.Pandangan ini diterapkan bagi para manajer yang bersifat reaktif, yaitu hanya menanggapi dan menyesuaikan diri terhadap lingkungan secara pasif manakala dibutuhkan. Untuk mencapai tujuan strategi komunikasi harus dapat menunjukkan bagaimana operasionalnya secara taktis dilakukan, dalam arti kata bahwa pendekatan bisa berbeda sewaktu – waktu, bergantung kepada situasi dan kondisi.

Komunikasi pemasaran dapat dipahami dengan menguraikan dengan unsur, yaitu komunikasi dan pemasaran. Komunikasi merupakan suatu proses penyampaian pesan yang dilakukan oleh komunikator kepada komunikan melalui media tertentu. Komunikasi terjadi apabila kedua pihak saling mengolah dengan baik symbol-simbol yang disampaikan.Komunikasi tidak selalu dilakukan dengan tatap muka, tetapi dapat juga dilakukan dengan menggunakan media.Pemasaran adalah sekumpulan kegiatan dimana perusahaan dan organisasi lainnya mentransfer nilai-nilai antara mereka dengan pelanggannya. Pemasaran adalah proses yang membentuk hubungan antara produsen dengan individu atau grup, dalam menyampaikan jenis-jenis produk (barang/jasa) guna mencapai tingkat kepuasan yang lebih tinggi melalui penciptaan produk yang berkualitas.

(40)

terjadinya pertukaran dengan menciptakan suatu arti yang disebarluaskan kepada pelanggan atau kliennya.Hubungan antara pemasaran dengan komunikasi merupakan hubungan yang erat. Komunikasi merupakan proses pengoperan lambang-lambang yang diartikan sama antar individu dengan individu, individu kepada kelompok, kelompok kepada kelompok dan kelompok kepada massa. Di dalam pemasaran komunikasi bersifat sangat kompleks, tidak sesederhana seperti ketika berbincang-bincang dengan rekan sekantor atau keluarga di rumah.

(41)

Strategi pemasaran merupakan pernyataan (baik secara implisit maupun eksplisit) mengenai bagaimana suatu merk atau lini produk mencapai tujuannya.Sementara itu, Tull dan Kahle (1990) mendefinisikan strategi pemasaran sebagai alat fundamental yang direncanakan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan mengembangkan keunggulan yang berkesinambungan melalui pasar yang dimasuki dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran tersebut.

Menurut Corey (dalam Dolan, 1991), strategi pemasaran terdiri atas lima elemen yang saling berkait. Kelima elemen tersebut adalah :

1. Pemilihan pasar, yaitu memilih pasar yang akan dilayani. Pemilihan pasar dimulai dengan melakukan segmentasi pasar dan kemudian memilih pasar sasaran yang paling memungkinkan untuk dilayani oleh perusahaan

2. Perencanaan produk, meliputi produk spesifik yang dijual, pembentukan lini produk, dan desain penawaran individual pada masing-masing lini. Produk itu sendiri menawarkan manfaat total yang dapat diperoleh pelanggan dengan melakukan pembelian. Manfaat tersebut meliputi produk itu sendiri, nama merek produk, ketersediaan produk, jaminan atau garansi, jasa reparasi, dan bantuan teknis yang disediakan penjual, serta hubungan personal yang mungkin terbentuk di antara pembeli dan penjual

(42)

4. Sistem distribusi, yaitu saluran perdagangan grosir dan eceran yang dilalui produk hingga mencapai konsumen akhir yang membeli dan menggunakannya.

5. Komunikasi pemasaran (promosi), yang meliputi periklanan, personal selling, promosi penjualan, direct marketing, dan public relations. (Tjiptono, 2008:6-7)

2.2.6.1Mengembangkan Komunikasi Pemasaran

Perencanaan strategi komunikasi pemasaran meliputi sejumlah strategi pesan dan visual, yang secara bertahap mengikuti alur perubahan, yang kemudian harus diukur secara tepat melalui riset komunikasi pemasaran. Dalam mengembangkan komunikasi yang efektif, ada delapan tahapan yang harus dilalui, yaitu sebagai berikut : (Uyung, 2003:50)

1. Mengidentifikasi Audiens Sasaran

(43)

menentukan performa produk. Sedangkan kebutuhan hedonis lebih mengutamakan sisi kesenangan dari sebuah produk.

2. Menentukan Tujuan Komunikasi

Seorang komunikator pemasaran mungkin sama sekali tidak sadar akan adanya produk, hanya mengetahui namanya atau mengetahui satu atau sedikit hal saja tentang produk. Komunikator pertama harus membangun kesadaran dan pengetahuan untuk menampilkan iklan secara terus menerus agar menciptakan pengetahuan dengan memberi tahu calon pembeli betapa tingginya kualitas produk tersebut.

Setelah konsumen mengetahui produk tersebut, para pemasar ingin membuat konsumen lebih tergerak lagi dengan menerapkan serangkaian tahapan dimana perasaan konsumen terhadap produk tersebut semakin kuat.Tahap-tahap ini mencakup rasa suka, preferensi dan keyakinan.Yang kemudian akhirnya pasar sasaran dapat diyakinkan mengenai produk, tetapi sepenuhnya siap untuk melakukan pembelian.Komunikator harus memandu agar segera mengambil langkah terakhir. Tindakan yang diambil bisa dengan menawarkan harga promosi khusus, rabat atau hadiah (Kotler dan Amstrong, 2001:115b-117b)

3. Merancang Pesan

(44)

pesan), bagaimana mengatakannya secara logis (struktur pesan), bagaimana mengatakannya secara simbolis (format pesan) dan siapa yang menyampaikannya (sumber pesan).

Syarat utama dalam mempengaruhi komunikan dari pesan tersebut ialah mampu membangkitkan perhatian (attention), menarik minat (interest), membangkitkan hasrat (desire), dan menghasilkan tindakan (action).

4. Memilih Saluran Komunikasi

(45)

pesan yang kebanyakan merupakan orang-orang yang membutuhkan informasi tersebut.

Saluran komunikasi non-personal meliputi media, atmosfir dan event. Media terdiri dari media cetak (Koran, majalah, direct mail), media siaran (radio, televisi), media elektronik (kaset audio, video)media display (baliho, papan ilan, poster), dan media internet. Atmosfir merupakan lingkungan yang dikemas dan kemudian dapat memperkuat kecenderungan pembeli untuk membeli produk. Event merupakan peristiwa yang dirancang untuk mengkomunikasikan pesan tertentu kepada audiens sasaran.

5. Menetapkan Total Anggaran Komunikasi

Tidak ada standard pasti mengenai seberapa besar pengeluaran untuk promosi yang harus dialokasikan, karena pengeluaran promosi itu bervariasi tergantung pada produk dan situasi pasar. 6. Mengukur Hasil Komunikasi

Keberhasilan suatu strategi komunikasi pemasaran dapat diukur dengan seberapa besar penjualan atau penghasilan dari pemanfaatan jasa oleh konsumen.

2.2.7 Bauran Promosi

(46)

khusus itu atau sering disebut bauran promosi. Sedangkan menurut Morrisan (2010), beberapa tugas khusus itu sering disebut bauran promosi (promotion mix,promotion blend, communication mix) adalah :

a. Periklanan

Iklan merupakan salah satu bentuk promosi yang paling dikenal dan dibahas orang, hal ini karena daya jangkauannya luas.Iklan juga menjadi sarana promosi yang sangat penting, khususnya bagi perusahaan yang memproduksi barang atau jasa yang ditujukkan kepada masyarakat luas.

Sedangkan menurut Tjiptono (2008:226).iklan adalah bentuk komunikasi tidak langsung, yang didasari pada informasi tentang keunggulan atau keuntungan suatu produk, yang disusun sedemikian rupa sehingga menimbulkan rasa menyenangkan yang akan mengubah pikiran seseorang untuk melakukan pembelian b. Pemasaran langsung (direct marketing)

Direct marketing adalah sistem pemasaran yang bersifat interaktif, yang memanfaatkan satu atau beberapa media iklan untuk menimbulkan respon yang terukur dan atau transaksi di sembarang lokasi. (Tjiptono, 2008:232)

(47)

pada kegiatan mengirim surat (direct e-mail), tetapi juga pemasaran basis data (database marketing), pencantuman nomor telepon, alamat e-mail dan alamat website melalui media tertentu.

c. Pemasaran interaktif atau internet marketing

Pemasaran interaktifadalah perubahan yang didorong oleh kemajuan teknologi komunikasi yang memungkinkan dilakukannya komunikasi secara interaktif melalui media internet ataupun media sosial, khususnya fasilitas yang dikenal dengan world wide web (www).

d. Publikasi dan Public Relations

Publikasi dan Public Realtions adalah upaya perusahaan untuk melakukan hal-hal baik sehingga mendapatkan kepercayaan.Publisitas merupakan bagian dari kegiatan humas yang menempatkan berita mengenai seseorang di situs web. Semua kegiatan kehumasan ditempatkan di media web internet.

Publikasi dan public relations merupakan upaya komunikasi menyeluruh dari suatu perusahaan untuk mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan, dan sikap berbagai kelompok terhadap perusahaan tersebut. (Tjiptono, 2008:230) e. Promosi Penjualan (sales promotion)

(48)

pembelian produk dengan segera dan/atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan. (Tjiptono, 2008:229)

Promosi penjualan adalah bentuk persuasi langsung melalui pemberian nilai tambah atau insentif kepada pelanggan yang diharapkan dapat meningkatkan penjualan. Promosi penjualan diciptakan untuk menarik pelanggan agar mengunjungi situs web perusahaan.

f. Personal Selling (penjualan perorangan)

Penjualan personal merupakan komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka kemudian akan mencoba dan membelinya (Tjiptono, 2008:224)

2.2.8 Tujuan Promosi

Tujuan dari promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi dan membujuk, serta meningkatkan pelanggan sasaran tentang perusahaan dan bauran pemasarannya. Secara rinci ketiga tujuan promosi tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut :

1. Menginformasikan (informing), dapat berupa :

(49)

b. Memperkenalkan cara pemakaian yang baru dari suatu produk

c. Menyampaikan perubahan harga kepada pasar d. Menjelaskan cara kerja suatu produk

e. Menginformasikan jasa-jasa yang disediakan oleh perusahaan

f. Meluruskan kesan yang keliru

g. Mengurangi ketakutan atau kekhawatiran pembeli h. Membangun citra perusahaan

2. Membujuk pelanggan sasaran (persuading) untuk : a. Membentuk pilihan merek

b. Mengalihkan pilihan ke merek tertentu

c. Mengubah persepsi pelanggan terhadap atribut produk d. Mendorong pembeli untuk belanja saat itu juga

e. Mendorong pembeli untuk menerima kunjungan wiraniaga (salesman)

3. Mengingatkan (reminding), dapat terdiri atas :

a. Mengingatkan pembeli bahwa produk yang bersangkutan dibutuhkan dalam waktu dekat

b. Mengingatkan pembeli akan tempat-tempat yang menjual produk perusahaan

(50)

d. Menjaga agar ingatan pertama pembeli jatuh pada produk perusahaan. (Tjiptono, 2008:222)

2.2.9 Minat

Secara bahasa, minat berarti kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu (kamus besar bahasa Indonesia, 2008:180).Menurut (Slameto, 2010:180), minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktifitas tanpa ada yang menyuruh.

Sedangkan Syaiful Bahri Djamarah berpendapat bahwa, minat adalah kecenderungan yang menetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa aktivitas. Seseorang yang berminat terhadap aktivitas akan memperhatikan aktivitas itu secara konsisten dengan rasa senang (2008:132).

2.2.9.1 J enis-J enis Minat

Banyak ahli yang mengemukakan mengenai jenis-jenis minat. Diantaranya Carl safran (dalam Sukardi, 2003) mengklasifikasikan minat menjadi empat jenis yaitu :

(51)

2. Manifest interest, minat yang disimpulkan dari keikutsertaan individu pada suatu kegiatan tertentu

3. Tested interest, minat yang disimpulkan dari tes pengetahuan atau keterampilan dalam suatu kegiatan

4. Inventoried interest, minat yang diungkapkan melalui inventori minat atau daftar aktivitas dan kegiatan yang sama dengan pernyataan.

Sedangkan menurut Moh. Surya (2004) mengenai jenis minat, menurutnya minat dapat dikelompokkan menjadi 3 jenis, yaitu sebagai berikut:

1. Minat volunter adalah minat yang timbul dari dalam diri tanpa ada pengaruh luar.

2. Minat involunter adalah minat yang timbul dari dalam diri dengan pengaruh situasi yang diciptakan oleh orang lain

3. Minat nonvolunter adalah minat yang ditimbulkan dari dalam diri secara dipaksa atau dihapuskan.

(52)

2.2.10 Mempertahankan pelanggan

Perusahaan dapat menarik atau mempertahankan pelanggan, salah satunya dengan cara memuaskan kebutuhan pelanggan secara lebih baik. Banyak perusahaan yang meremehkan para pelanggan, saat ini banyak perusahaan yang mengembangkan ikatan yang lebih kuat dengan pelanggannya.Perusahaan harus peduli kepada kesetiaan pelanggannya (Sunarto, 2003:24).

(53)

hilang, perusahaan harus mengeluarkan uang untuk mempertahankan pelanggannya (Kotler dan Keller, 2009:151-152)

2.2.11 Model AIDA

Untuk melakukan promosi dan mendapatkan perhatian dari konsumen, pemilik usaha bisnis harus merancang atau mendesain pesan-pesan menjadi efektif. Idealnya, pesan-pesan harus mendapat perhatian (Attention), mempertahankan minat (Interest), membangkitkan hasrat (Desire), dan meraih tindakan (Action), kerangka kerja ini dikenal sebagai model AIDA). Banyak dari yang kita temukan bahwa hanya sedikit pesan yang membawa konsumen dari kesadaran sampai pembelian, tetapi kerangka kerja AIDA menyarankan kualitas pesan baik yang diinginkan (Kotler dan Armstrong, 2008:125).

(54)

konsumen atau pembeli tersebut akan mengambil keputusan membeli (Action to buy) barang atau jasa yang di tawarkan. Jadi, tujuan dilakukan promosi adalah untuk menghasilkan respons pembelian. Pembelian adalah hasil dari proses pengambilan keputusan konsumen yang panjang. Perusahaan harus mengetahui di tahap mana konsumen berada dan ke tahap mana mereka harus digerakkan.

(55)

2.2.11.1 Bagan Model AIDA

Gambar 2.6 Model AIDA

Sumber : Philip Kotler dan Gary Armstrong (2008). Prinsip-prinsip Pemasaran.Edisi Ke-12 Jilid 2.Jakarta : Erlangga

Attention (perhatian)

Interest (Minat)

Desire (membangkitkan hasrat)

(56)

2.3 Kerangka Pemikiran

Secara garis besar, proses strategi komunikasi pemasaran dapat dijelaskan dalam gambar dibawah ini:

Penjelasan mengenai kerangka pemikiran di atas adalah sebagai berikut :

1. Obyek penelitian penulis adalah “Reebs Cloth” dan Tempat penelitian yang dilakukan penulis yaitu dirumah pemilik “Reebs Cloth” yaitu di Jl. Manukan yoso II Surabaya

2. Strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Pemilik “Reebs Cloth” mengacu pada elemen-elemen bauran promosi

Toko Online “Reebs Cloth”

Strategi Komunikasi Pemasaran “Reebs

Cloth”

Pelanggan “Reebs Cloth”

(57)

antara lain Personal Selling, Iklan, Promosi Penjualan, dan Internet Marketing

3. Pelanggan adalah obyek utama dalam penelitian ini, yaitu dalam pembahasan nantinya akan diketahui strategi komunikasi pemasaran seperti apa yang akan menarik minat pelanggan untuk berbelanja di “Reebs Cloth”.

(58)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Definisi Konseptual

Pada penelitian ini dijelaskan strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh pemilik Reebs Cloth.Sebelum melakukan kegiatan komunikasi pemasaran (promosi), dibutuhkan perencanaan strategi komunikasi pemasaran meliputi sejumlah strategi pesan dan visual, yang secara bertahap mengikuti alur perubahan, yang kemudian harus diukur secara tepat melalui riset komunikasi pemasaran. Dalam mengembangkan komunikasi yang efektif, ada delapan tahapan yang harus dilalui, yaitu sebagai berikut : (Uyung, 2003:50)

1. Mengidentifikasi Audiens Sasaran

Mengidentifikasi sasaran pasar yang akan menjadi komunikan (penerima pesan). Sasaran pasar yang ditentukan berdasarkan karakteristik umur, jenis kelamin, status sosial, pendidikan dan memiliki pengetahuan tentang topik yang dibicarakan.

2. Menentukan Tujuan Komunikasi

Untuk membangun kesadaran komunikan (sasaran pasar) tentang sebuah produk melalui kegiatan promosi

3. Merancang Pesan

(59)

4. Memilih Saluran Komunikasi

Menentukan saluran komunikasi yang akan digunakan dalam menyampaikan pesan kepada sasaran pasar.

5. Menetapkan Total Anggaran Komunikasi

Penetapan total anggaran komunikasi didapatkan setelah melakukan kegiatan promosi.

6. Mengukur Hasil Komunikasi

Keberhasilan suatu strategi komunikasi pemasaran dapat diukur dengan apa yang dihasilkan dari kegiatan promosi.

Setelah melalui delapan tahapan dalam mengembangkan komunikasi yang efektif, barulah Reebs Cloth melakukan kegiatan komunikasi pemasaran yang sesuai dengan elemen bauran promosi (promotion mix) seperti periklanan (advertising), pemasaran langsung (direct marketing), pemasaran interaktif (internet marketing), publikasi, promosi penjualan (sales promotion), dan penjualan perorangan (personal selling). Tujuannya adalah mempertahankan minat belanja pelanggan agar melakukan pembelian secara berulang-ulang di Reebs Cloth dalam jangka waktu panjang.

(60)

sedalam-dalamnya.Penelitian ini tidak mengutamakan besarnya populasi atau sampling, bahkan populasi atau samplingnya sangat terbatas.Jika data yang dikumpulkan sudah dalam dan bisa menjelaskan fenomena yang diteliti, maka tidak perlu mencari sampling lainnya.Disini yang lebih ditekankan adalah persoalan kedalaman (kualitas) data, bukan banyaknya (kuantitas) data. (Kriyantono, 2006:58). Peneliti menggunakan teknik wawancara mendalam (indepth interview) untuk memperoleh data atau jawaban dari narasumber.Teknik ini digunakan karena wawancara secara langsung antara peneliti dengan informan, jawaban yang didapat lebih murni, tidak dapat dimanipulasi, sebab dalam wawancara langsung bahasa yang muncul tidak hanya bahasa verbal, non verbal pun tampak.

(61)

3.2 Tipe Penelitian

Tipe penelitian yang digunakan peneliti dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif kualitatif. Karena peneliti ingin menggali informasi lebih dalam mengenai strategi apa saja yang digunakan oleh pemilik Reebs Cloth dalam mempertahakan minat belanja pelanggannya.

3.3 Subyek atau Key Infor man Penelitian

Informan adalah seseorang yang diasumsikan mempunyai informasi penting tentang suatu objek (Berger dalam Kriyantono, 2006:96). Dalam menentukan key informan dan informan, penulis memperhatikan aspek-aspek yang dapat memberikan informasi terkait dengan masalah penelitian yaitu strategi komunikasi pemasaran toko online Reebs Cloth dalam mempertahankan minat belanja pelanggan.

Dalam penelitian ini, yang menjadi key informan adalah pemilik Reebs Cloth (Katarina Dila) sebagai satu-satunya orang yang merangkap semua tugas marketing dan manajer, seperti melakukan promosi (promotion) dan merancang strategi komunikasi pemasaran.

3.4. Lokasi Penelitian

(62)

3.5. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan :

1. Wawancara

Menurut (Moleong, 2005 : 186) adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara (interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu.

Merupakan percakapan antara periset-seseorang yang berharap mendapatkan informasi. Wawancara yang dilakukan penulis adalah indepth interview atau wawancara mendalam, yaitu mendapatkan informasi dengan cara langsung bertatap muka dengan informan, dengan maksud mendapatkan gambaran lengkap tentang topik yang di teliti (Bungin, 2007:110).

(63)

kalimat-kalimat yang permanen.Pihak yang di wawancarai oleh peneliti adalah Katarina Dila selaku owner Reebs Cloth merangkap sebagai manager dan marketing

Alat-alat wawancara yang diperlukan seperti, buku catatan untuk mencatat semua percakapan dengan sumber data, tape recorder berguna untuk merekam semua percakapan atau pembicaraan, kamera berguna untuk memotret peneliti sedang melakukan pembicaraan dengan informan/sumber data (Sugiyono, 2011:239)

2. Teknik Observasi

(64)

3.6. Teknik Analisis Data

Proses analisa penelitian kualitatif pada dasarnya dilakukan sejak awal bersamaan dengan proses pelaksanaan pengumpulan data. Analisa data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian dasar. Dalam proses analisa terdapat tiga komponen utama, yaitu:

1. Reduksi Data

Reduksi data merupakan seleksi, pemfokusan, penyerdanaan, dan abstraksi data dari fieldnote.Prosesnya diawali sebelum pelaksanaan pengumpulan data. Penulis mengambil keputusan tentang kerangka kerja konseptual, melakukan pemilihan kasus, menyusun pertanyaan penelitian, dan menentukan cara pengumpulan data. Reduksi data dilakukan dengan membuat ringkasan dari catatan data yang diperoleh dari lapangan. Proses reduksi ini berlangsung sampai laporan akhir penelitian selesai disusun.

2. Sajian Data

(65)

pada analisis ataupun tindakan lain berdasarkan pemahamannya tersebut (Sutopo, 2002:92). Sajian data ini harus mengacu pada rumusan masalah sebagai pertanyaan penelitian, sehingga narasi yang terjadi merupakan deskripsi mengenai kondisi yang rinci untuk menceritakan dan menjawab setiap permasalahan yang ada.Sajian ini merupakan narasi yang disusun dengan pertimbangan permasalahannya dengan menggunakan logika penelitiannya (Sutopo, 2002:92).Sajian data juga dapat berbentuk matriks, gambar, atau skema, jaringan kerja kaitan kegiatan, dan tabel sebagai pendukung narasinya.

3. Penarikan Simpulan dan Verifikasi

(66)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASASAN

4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

Dalam bab IV ini, peneliti menjelaskan mengenai sejarah singkat berdirinya Reebs Cloth, sejarah perkembangan online shop, logo atau lambang Reebs Cloth, gambaran umum komunikasi pemasaran Reebs Cloth dan mendeskripsikan hasil penelitian tentang komunikasi pemasaran dalam mempertahankan minat belanja pelanggan. Dengan penggunaan strategi komunikasi pemasaran dalam mempertahankan minat belanja pelanggannya dengan kegiatan-kegiatan promosi, Peneliti mewawancarai Key Informan yaitu Katarina Diella Setia Finta selaku pemilik Reebs Cloth.

4.1.2 Sejarah Reebs Cloth

(67)

Pengalaman Diella yang berawal dari pembeli biasa yang cukup lama menyukai berbelanja online saat Diella masih duduk di sekolah menengah ke atas. Awalnya Diella mengetahui online shop itu dari facebook milik temannya, setelah membuka-buka foto di album online shop tersebut Diella tertarik dan mencoba memesan baju tersebut, online shop itu bernama “Nina Shop”. Walaupun harga baju-baju di online shop tersebut tergolong cukup mahal namun faktor model pakaian itu sendiri lah yang membuat customer tertarik.Model-model pakaian yang diunggah selalu terbaru dan sesuai dengan trend fashion saat ini. Sekali dua kali mencoba berbelanja ternyata kebiasaan itu menjadi hobi, bukan hanya Diella saja tapi semua teman-temannya selalu berbelanja online dalam kurung waktu yang pendek, sekitar sebulan empat kali, bahkan terkadang seminggu dua kali kalau ada model yang bagus dan menarik.

Semakin menjamurnya online shop di Surabaya dan juga semakin banyaknya orang yang berminat untuk berbelanja online terutama karena kebiasaan teman-teman Diella yang konsumtif, membuat Diella mempunyai ide untuk mengikuti jejak pebisnis online tersebut. Diella melihat pangsa pasar yang bagus untuk masa sekarang dan masa yang akan datang, mengingat semakin berkembangnya model-model pakaian yang gencar diproduksi saat ini.

(68)

sedikit “Reebs Cloth” yang perlahan-lahan tumbuh, tiap tahun ke tahun semakin berkembang dan dikenal masyarakat bahkan dapat bertahan sampai saat ini.

Pasang surut reebs cloth tidak membuat Diella berputus asa, justru semakin semangat melakukan berbagai cara untuk menaikkan pamor online shopnya tersebut. Online shop yang Diella bangun tersebut perlahan-lahan berkembang berkat usaha keras Diella untuk mengenalkan dan mempromosikan online shopnya ke masyarakat luas. Dalam memasarkan produknya, Diella menggunakan empat jejaring sosial yaitu blackberry messenger, instagram, twitter dan facebook. Alasannya karena sudah banyak yang mengenal dan menggunakan keempat jejaring sosial tersebut terutama anak-anak muda yang sesuai dengan pangsa pasar Reebs Cloth.

4.1.3 Sejarah Per kembangan Online Shop

(69)

Belanja online adalah salah satu bentuk perdagangan elektronik yang digunakan untuk kegiatan transaksi penjual ke penjual ataupun penjual ke konsumen, dimana konsumen langsung membeli barang atau jasa dari penjual melalui internet tanpa layanan perantara. Sebuah toko online, e-shop, e-toko, e-internet, webshop, webstore, toko online, memungkinkan konsumen mendapatkan apa yang diinginkan tanpa harus pergi berbelanja ke pusat perbelanjaan.

Belanja online pertama kali dilakukan di Inggris pada tahun 1979 oleh Michael Aldridh dari Redifon Computers.Ia menyambungkan televisi berwarna dengan komputer yang mampu memproses transaksi secara realtime melalui sarana kabel telepon. Sejak tahun 1980, ia menjual sistem belanja daring yang ia temukan di berbagai penjuru Inggris. Pada tahun 1980, belanja online secara luas digunakan di Inggris dan beberapa Negara di daratan Eropa seperti Perancis yang menggunakan fitur belanja daring untuk memasarkan Peugeot, Nissan dan General motors.

(70)

berkembang menjadi salah satu transaksi daring terbesar hinggat saat ini. (http://id.wikipedia.org/wiki/Belanja_Online)

Budaya belanja online yang sebelumnya melanda negeri jiran seperti Singapura dan Malaysia, dan sekarang telah melanda Indonesia.Pasalnya, masyarakat Indonesia dinilai telah akrab dengan penggunaan internet. Jumlah pengguna internet di Indonesia pada tahun 2008 sebanyak 25 juta orang dan pada 2009 dan 2010 diperkirakan akan meningkat sebanyak 37 persen, diyakini sebagai titik awal berkembangnya penggunaan internet ke arah baru, yakni belanja online. Selain itu, pertumbuhan internet di Indonesia terbesar ke-2 di dunia. Melihat hal itu, dalam waktu dekat belanja online sepertinya akan menjadi fase baru masyarakat internet Indonesia.

Seiring dengan maraknya pertumbuhan situs jejaring sosial di dunia, media “social networking” ini dilirik oleh pelaku belanja daring untuk memasarkan produknya. Penjual akan mengunggah barang yang ia tawarkan kemudian disebarkan melalui messaging atau fitur photo sharing. Bentuk penawaran ini merupakan perkembangan dari media katalog yang tadinya disebarkan dalam bentuk media cetak perbulan, kini disebarkan melalui media katalog online yang penawarannya dapat diupdate kapan

(71)

4.1.4 Logo atau Lambang Reebs Cloth

Keberadaan logo sangat penting untuk Reebs Cloth.Reebs Cloth sadar betul bahwa logo merupakan identitas suatu usaha bisnis dan juga sebagai pembeda antara Reebs Cloth dengan online shop lainnya. Reebs Cloth berasal dari “R yaitu Randy nama kekasih dari Diella, EE yaitu cece yaitu nama panggilan diella. Dan BS yang berarti Bersama” dan bisa diartikan lambang itu adalah Reebs Cloth merupakan kerjasama antara Randy dan cece Diella untuk membangun sebuah usaha bisnis online shop. Reebs Cloth sendiri mengusung tagline yang mengandung persuasi yaitu “Cheap Clothing Fashion” yang artinya pakaian fashion dengan harga yang murah, dengan begitu konsumen yang melihat tagline tersebut akan tertarik untuk mencoba berbelanja di Reebs Cloth.

(72)

4.2 Penyajian Data

Penelitian ini berlangsung selama kurang lebih 2 bulan. Dalam proses tersebut, data yang diperoleh peneliti dengan melakukan observasi, pengumpulan data dan melakukan teknik wawancara mendalam (indepth interview) dengan narasumber yang dianggap mengetahui, memahami permasalahan yang terjadi sesuai substansi penelitian sehingga dapat menghasilkan data berupa kata-kata. Wawancara dilakukan untuk menggali informasi sebanyak-banyaknya dari narasumber yang telah ditentukan sebelumnya.Wawancara dilakukan bersama pemilik Reebs Cloth sebagai narasumber terpilih dengan menggunakan panduan pertanyaan yang telah disusun sebelumnya oleh peneliti.Wawancara dan observasi dilakukan untuk mengetahui bagaimana strategi komunikasi pemasaran Reebs Cloth dalam mempertahankan minat belanja pelanggannya.

Data yang diperoleh saat peneliti melakukan penelitian di Surabaya.Peneliti melakukan observasi dan wawancara mendalam (indepth interview) kepada narasumber yang telah ditentukan.Dalam wawancara ini, peneliti hanya mengambil 1 orang narasumber yaitu Katarina Diella Setia Finta selaku pemilik Reebs Cloth.

Berikut ini adalah data mengenai profil narasumber :

(73)

3. Alamat : Jl. Manukan Yoso 2-7 A No. 27 Surabaya 4. Profesi : Mahasiswa dan pemilik Reebs Cloth

Katarina Diella pemilik Reebs Cloth yang masih kuliah semester 9 di Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Surabaya jurusan Ilmu Komunikasi ini mengaku sudah menekuni bisnis online shopnya selama 5 tahun sejak tahun 2008 silam. Ilmu yang Diella dapat dari bangku kuliahnya juga diterapkan sebagai acuan untuk memasarkan dan mempromosikan barangnya yaitu mata kuliah komunikasi pemasaran. Selain itu, status sosial Diella yang tergolong dari kalangan cukup mampu, membuat Diella berani untuk memulai usaha online shop dengan pengambilan barang secara grosir demi mendapatkan harga yang miring dan harga jual ke pelanggan juga lebih murah. Reebs Cloth yang awalnya hanya online shop amatir yang dikenal beberapa orang saja kini ternyata mampu eksis di tengah ketatnya pertumbuhan online shop yang semakin marak, bahkan sudah mulai dikenal sebagai supplier yang memiliki cukup banyak reseller.

(74)

Selanjutnya adalah menentukan tujuan komunikasi.Tujuan Diella dalam melakukan kegiatan promosi adalah untuk mengenalkan barang dagangan, dan mempertahankan minat pelanggan agar berbelanja barang yang ditawarkan Reebs Cloth.

Sebelum menyampaikan pesan kepada komunikan (sasaran pasar), Diella merancang pesan dengan bahasa indonesia yang baik dan benar, mudah dimengerti dan dapat menarik perhatian pelanggan.

Untuk menyampaikan pesan kepada komunikan (sasaran pasar), Diella menggunakan dua saluran komunikasi yaitu saluran komunikasi personal melalui kegiatan bazar dan saluran komunikasi non personal melalui media jejaring sosial instagram, facebook, twitter, dan blackberry messenger.

Total anggaran komunikasi yang dialokasikan untuk kegiatan promosi tidak diperhitungkan oleh Diella sebelumnya. Karena promosi ini tidak direncanakan sebelumnya.Jadi, tidak ada anggaran khusus untuk setiap kegiatan promosi yang dilakukan Reebs Cloth.

Gambar

Gambar 2.6 Model AIDA
Gambar 2. Promosi di Blackberry Messenger
Gambar 3. Promosi melalui kartu nama
Gambar 5. Promosi melalui Instagram
+6

Referensi

Dokumen terkait

maka dapat disimpulkan bahwa peningkatan sikap dengan model dis- covery learning lebih tinggi diban- dingkan peningkatan sikap meng- gunakan pembelajaran

Selain daripada itu, berdasarkan kajian literatur mengenai jerat yang telah dijalankan mendapati bahawa terdapat beberapa suku kaum Orang Asli di negara luar yang turut

4.8 Hasil Pengoperasian Simulasi Saat Tidak Terjadi Gangguan Mengguankan Setting Rele GFR dari Perhitungan Manual

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis di RS Hikmah, diperoleh keterangan bahwa dalam menentukan harga pokok jasa rawat inap, RS Hikmah masih

Dalam penelitian ini yang ingin digali seluk beluknya adalah gaya bahasa sindrian Najwa Shihab dalam buku Catatan Najwa dengan menggunakan data dari kata,

Hasil analisis menunjukkan faktor lingkungan yang sangat berpengaruh terhadap keanekaragaman beberapa jenis ikan yang terdapat pada Hilir Sungai Sekadau adalah DO dan

Hasil pengukuran derajat keasaman (pH) menunjukkan terdapat perbedaan nilai pH di semua stasiun yaitu berkisar antara 4,33-5,3. Berdasarkan hasil pengukuran, secara

Pengertian Keputusan Investasi menurut Purnamasari, dkk dalam Fenandar, (2009:27) adalah “ Keputusan investasi merupakan keputusan yang menyangkut pengalokasian dana