• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 4 PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 4 PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH"

Copied!
367
0
0

Teks penuh

(1)

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

BAB 4

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Pemerintah Provinsi Gorontalo telah menyelenggarakan urusan pemerintahan daerah (desentralisasi) yang menjadi kewenangan daerah sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014. Penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah tersebut terdiri atas urusan wajib dan urusan pilihan. Penyelenggaraan urusan pemerintahan yang bersifat wajib merupakan urusan pemerintahan yang berkaitan dengan hak dan pelayanan dasar yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sedangkan urusan pemerintahan yang bersifat pilihan yaitu urusan pemerintahan yang secara nyata ada dan berpotensi meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan kondisi, kekhasan, dan potensi unggulan daerah.

Salah satu ruang lingkup pembahasan LKPJ akhir tahun anggaran ini adalah mempertanggungjawabkan pelaksanaan urusan wajib dan urusan pilihan sesuai kebijakan daerah yang telah ditetapkan dalam perencanaan tahunan yang merupakan penjabaran tahunan atas perencanaan jangka menengah (5 tahun) dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP). Perencanaan tahunan ditetapkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah tahun 2014.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban pada bab ini menggambarkan program dan kegiatan yang direncanakan, realisasi program dan kegiatan, permasalahan, solusi, dan capaian kinerja yang dihasilkan atas pelaksanaan penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah (desentralisasi), yaitu pelaksanaan urusan wajib dan pilihan.

Melalui gambaran pelaksanaan program, kegiatan dan capaiannya diharapkan dapat menggambarkan pencapaian proyeksi secara makro berbagai hasil, manfaat, dan dampak pembangunan daerah yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo pada tahun 2014.

Berikut ini penjabaran program, kegiatan, capaian kinerja, anggaran, realisasi keuangan, serta permasalahan dan solusi pelaksanaan urusan pemerintahan daerah pada setiap urusan wajib dan pilihan.

(2)

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

A. Urusan Wajib yang Dilaksanakan

1. Urusan Pendidikan

a. Program dan Kegiatan

Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Provinsi Gorontalo pada tahun 2014 memperoleh dana APBD Induk dan APBD-P sebesar Rp. 65.608.945.000,- terbilang (Enam puluh lima miliar enam ratus delapan juta sembilan ratus empat puluh lima ribu rupiah) yang telah dilaksanakan dalam tiga pilar kebijakan pendidikan yakni : 1) Pemerataan dan perluasan akses pendidikan, 2) Peningkatan mutu, relevansi, dan daya saing, 3) Penguatan tata kelola, akuntabilitas, dan pencitraan publik, yang difokuskan pada Percepatan “5K” yakni : 1. Meningkatkan Ketersediaan Layanan Pendidikan, 2. Memperluas

Keterjangkauan Layanan Pendidikan, 3. Meningkatkan Kualitas/Mutu dan Relevansi Layanan Pendidikan, 4. Mewujudkan Kesetaraan dalam Memperoleh

Layanan Pendidikan, 5. Menjamin Kepastian Memperoleh Layanan Pendidikan. Adapun program dan kegiatan pada tahun 2014 urusan pendidikan yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Provinsi Gorontalo antara lain :

1. Program Peningkatan Pelayanan Administrasi, Sarana Prasarana dan SDM Aparatur

- Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran.

- Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran (UPTD BPKB).

- Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran Politeknik Gorontalo.

- Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran.

- Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran (UPTD BPKB).

- Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur (Pendidikan dan pelatihan, bimbingan teknis dan Sosialisasi).

- Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur (Pendidikan dan pelatihan, bimbingan teknis dan Sosialisasi) pada UPTD BPKB.

(3)

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

2. Program Peningkatan Perencanaan, Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

- Perencanaan, Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi.

- Penatausahaan dan Penyusunan Laporan Keuangan 3. Program Perluasan Akses Pendidikan Anak Usia Dini

- Pembangunan RKB dan Gebyar PAUD

4. Program Kompetensi dan Kesejahteraan PTK Pendidikan Anak Usia Dini

- Rakor PAUDNI dan Insentif PTK PAUD

5. Program Peningkatan Keterampilan Pendidkan Non Formal

- Penuntasan Buta Aksara

- Pengembangan Pendidikan Life Skill 6. Program Perluasan Akses Pendidikan Dasar

- Penyediaan Sarana dan prasarana pendidikan dasar 7. Program Peningkatan Mutu Pendidikan Dasar

- Training of Center (TC) siswa PK-LK tingkat Nasional.

- Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) SD dan SMP.

- Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) SD dan SMP.

- Olimpiade sains nasional (OSN) SD dan SMP.

8. Program Peningkatan Tata Kelola/Manajemen Pendidikan Dasar

- Manajemen BOS Provinsi

9. Program Perluasan Akses Pendidikan Menengah

- Penyediaan Sarana Belajar SMA/MA dan SMK.

- Penyediaan Prasarana Belajar SMA/MA dan SMK.

- Pengembangan SMA Aliansi.

10. Program Peningkatan Mutu Pendidikan Menengah

- Fasilitasi Prestasi Siswa.

- Uji Kompetensi SMK.

- Olimpiade Sains.

- Lomba Cerdas Cermat SMA/SMK.

- Lomba Debat Bahasa.

(4)

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

- Lomba Keterampilan Siswa.

- Olimpiade Olahraga Nasional.

- Festival Lomba Seni Siswa Nasional.

- Parade Cinta Tanah Air.

11. Program Peningkatan Tata Kelola/Manajemen Pendidikan Menengah

- Pemenuhan Tenaga Pengajar Praktek SMK.

- Fasilitasi Pendidikan Kesetaraan Jenjang Menengah. 12. Program Perluasan Akses Pendidikan Tinggi

- Pembinaan kegiatan kemahasiswaan dan kerjasama stakeholder pendidikan.

- Pengembangan Sumber Daya Manusia Melalui Beasiswa.

- Pembinaan Prestasi Tamatan SLTA dan Kerjasama Perguruan Tinggi 13. Program Pendidikan untuk Rakyat

- Manajemen Prodira.

- Biaya Operasional Sekolah jenjang SMA/MA.

- Biaya Operasional Sekolah jenjang SMK

14. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan

- Peningkatan Kualifikasi dan kompotensi pendidik dan tenaga kependidikan

15. Program Peningkatan Kesejahteraan dan Perlindungan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

- Peningkatan kesejahteraan Guru Kontrak, Pendidik dan Tenaga Kependidikan PKLK, Guruh Daerah Terpencil

16. Program Pemetaan PTK (PAUDNI, DIKDAS, DIKMEN)

- Pemetaan PTK (PAUDNI, DIKDAS, DIKMEN)

17. Program Pengembangan dan Penerapan Kurikulum 2013

- Penerapan kurikulum 2013

18. Program Kepengawasan Pendidikan

- Peningkatan Kapasitas Kepengawasan Program Pendidikan

19. Program Pengelolaan Ujian Nasional dan Diklat Mata Pelajaran Ujian Nasional

(5)

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

- Penyediaan Ujian Nasional

20. Program Peningkatan Mutu PTK - PNF (UPTD BPKB)

- Peningkatan Kompetensi PTK PAUDNI.

- Penyelenggaraan Apresiasi PTK PAUDNI Berprestasi Tingkat Provinsi 21. Program Keterampilan PNF (UPTD BPKB)

- Peningkatan Kompetensi PNF

22. Program Peningkatan Tata Kelola Pendidikan Non Formal (UPTD BPKB)

- Peningkatan Sumber Daya Manusia PTK PAUDNI 23. Program Pengembangan Politeknik Gorontalo

- Pengembangan akademik

- Kerjasama kelembagaan.

- Peningkatan Sarana dan Prasarana Politeknik Gorontalo

b. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Pagu Anggaran Tahun 2014 adalah sebesar Rp. 65.608.945.000,00,- terbilang (Enam Puluh Lima Milyar Enam Ratus Delapan Juta Sembilan Ratus Empat Puluh Lima Ribu Rupiah), dengan rincian:

- Belanja pegawai Rp. 13.694.565.000,- - Belanja barang/jasa Rp. 49.027.480.000,- - Belanja modal Rp. 2.886.900.000 ,-

Realisasi anggaran pada per 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp. 62.987.877.493,00,- terbilang (Enam Puluh Dua Milyar Sembilan Ratus Delapan Puluh Tujuh Juta Delapan Ratus Tujuh Puluh Tujuh Ribu Empat Ratus Sembilan Puluh Tiga Rupiah) atau 96,01% dari pagu anggaran, dengan rincian:

- Belanja pegawai Rp. 13.550.640.245,- (98,95%) - Belanja barang/jasa Rp. 46.711.182.248,- (95,27%) - Belanja modal Rp. 2.726.055.000,- (94,43%)

Realisasi Anggaran pelaksanaan program/kegiatan tahun anggaran 2014 berdasarkan hasil input simda terakhir, dapat dilihat pada tabel 4.1.

(6)

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH Tabel 4.1

Realisasi Fisik dan Keuangan Urusan Pendidikan

(Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda & Olahraga Provinsi Gorontalo) Tahun 2014

PAGU

TAR GET

REALISASI

NO PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN Anggaran Fisik Keu

(Rp) (Rp) (%) (%) 1. Peningkatan Pelayanan Administrasi, Sarana prasarana dan SDM Aparatur 5.505.505.500 100 4.859.610.367 90,00 88,27 2. Perencanaan, Koordinasi,

Monitoring dan Evaluasi 1.941.413.000

100

1.813.204.247 95,00 93,40 3.

Peningkatan Mutu dan Relevansi Pendidikan Menengah

2.457.546.000 100 2.426.250.600 100,00 98,73 4. Peningkatan Keterampilan

Pendidikan Non Formal 194.200.000

100

185.709.500 100,00 95,63 5.

Peningkatan Kualifikasi dan Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan

2.874.000.000 100 2.630.780.400 95,00 91,54 6. Kepengawasan Pendidikan 123.336.000 100 123,257,000 100,00 99,94 7.

Pengelolaan Ujian Nasional dan Diklat Mata Pelajaran Ujian Nasional 1.096.175.500 100 927.895.100 90,00 84,65 8. Peningkatan Mutu Pendidikan Dasar 2.255.220.000 100 2.231.380.646 100,00 98,94 9. Perluasan Akses Pendidikan

Menengah 11.270.010.000

100

10.877.447.800 100,00 96,52 10. Perluasan Akses Pendidikan

Anak Usia Dini 593.307.500

100 593.307.500 100,00 99,41 11. Peningkatan Kompetensi dan Kesejahteraan PTK PAUD 2.334.492.500 100 2.328.857.800 100,00 99,76 12. Peningkatan Tata Kelola/Manajemen Pendidikan Menengah 1.249.265.000 100 1.232.310.000 100,00 98,64 13. Peningkatan PTK (PAUDNI, DIKDAS, DIKMEN) 112.200.000 100 112.010.900 100,00 99,83 14. Pengembangan dan Penerapan Kurikulum 2013 321.680.000 100 321.680.000 85,00 78,10 15. Peningkatan Kesejahteraan dan Perlindungan PTK 7.530.120.000 100 7.511.900.000 100,00 99,76 16. Perluasan Akses Pendidikan

Tinggi 8.553.629.000

100

8.299.923.600 100,00 97,03 17.

Peningkatan Tata Kelola/ Manajemen Pendidikan Dasar

230.195.000 100 219.826.729 98,00 95,50 18. Perluasan Akses Pendidikan

Dasar 2.669.535.000

100

(7)

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH NO PROGRAM/KEGIATAN PAGU ANGGARAN (Rp) TAR GET REALISASI

Anggaran Fisik Keu

(Rp) (%) (%) 20. Peningkatan Mutu PTK PAUDNI (UPTD-BPKB) 726.387.500 100 722.761.650 100,00 99,50 21. Peningkatan Keterampilan PNF (UPTD-BPKB) 362.675.000 100 359.686.400 100,00 99,18 22. Pendidikan Untuk Rakyat

(Prodira) 586.300.000 100 586.300.000 99,00 94,61 23. Pengembangan Politeknik Gorontalo 4.206.690.000 100 4.051.164.650 99,00 96,30 24. Pembinaan dan Peningkatan

Prestasi Pemuda 2.822.225.000 100 2.688.910.200 98,00 95,28 26. Pengembangan dan Pelestarian Olahraga Tradisional 151.250.000 100 128.173.000 90,00 84,74 27. Pembinaan dan Pemasyarakatan olahraga 1.302.332.500 100 1.272.279.064 100,00 97,69 28. Penyelenggaraan Kompetisi Olahraga 2.189.230.000 100 2.164.228.700 100,00 98,86 29. Pengembangan Nilai Budaya 75.210.000 100 73.490.000 100,00 97,71 30. Penyediaan Sarana dan

Prasarana Kebudayaan 150.000.000 100 149.500.000 100,00 99,67 31. Pengelolaan Keragaman Budaya 1.538.180.000 100 1.532.785.190 100,00 99,65 32. Pemeliharaan Sejarah dan

Cagar Budaya Gorontalo 55.760.000

100

55.659.250 100,00 99,82

Jumlah APBD 65.608.945.000 100 62.987.877.493 99,00 96,01

Sumber : Data Realisasi Keuangan DIKBUDPORA Per 31 Desember 2014

c. Permasalahan dan Solusi 1. Permasalahan

- Kegiatan Penerapan Kurikulum 2013 pada Program Pengembangan dan Penerapan Kurikulum 2013 dengan anggaran Rp. 321.680.000,- terealisasi Rp. 251.246.800,- atau 78,10% dan tidak terealisasi Rp. 70.433.200,- atau 21,90%.

- Kegiatan Penyediaan Ujian Nasional pada Program Pengelolaan Ujian Nasional dan Diklat Mata Pelajaran Ujian Nasional dengan anggaran Rp. 1.096.175.500,-terealisasi Rp. 927.895.100,- atau 84,65% dan tidak terealisasi Rp. 168.280.400,- atau 15,35%.

(8)

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

2. Solusi

- Kegiatan Penerapan Kurikulum 2013 yang tidak terealisasi 21,90% dikarenakan anggaran kegiatan penyelenggaraan ujian Paket A, terdapat pada program pengembangan dan penerapan kurikulum 2013 dan tidak dapat direvisi lagi, untuk tahun anggaran yang berikutnya akan mengalokasikan anggaran yang bersesuaian.

- Kegiatan Penyediaan Ujian Nasional yang tidak terealisasi 15,35% disebabkan karena Sisa Hasil Tender (SHT) pengadaan alat scanner ujian nasional, akan diperbaiki pada tahun berikutya.

d. Hal-hal lain yang dilaporkan

1. Data Capaian Kinerja Program/Kegiatan Berdasarkan Jenis Urusan yang menjadi Kewenangan Daerah. Data capaian kinerja program berdasarkan jenis urusan baik wajib dan pilihan sesuai SKPD yang menjadi kewenangan daerah untuk Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Provinsi Gorontalo tahun 2014 dapat dilihat pada tabel 4.2.

Tabel 4.2

Data Capaian Kinerja Program/Kegiatan Berdasarkan Urusan Pendidikan (Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda & Olahraga Provinsi Gorontalo)

Tahun 2014

No Nama Urusan Proram/Kegiatan

Realisasi Anggaran (%) Realisasi Fisik (%) Realisasi Fisik Tahun Sebelumnya

1. Pendidikan Peningkatan Pelayanan

Administrasi, Sarana prasarana dan SDM Aparatur

88,27 100,00 100,00 Perencanaan, Koordinasi,

Monitoring dan Evaluasi 93,40 100,00 100,00 Peningkatan Mutu dan Relevansi

Pendidikan Menengah 98,73 100,00 100,00 Peningkatan Keterampilan

Pendidikan Non Formal 95,63 100,00 100,00 Peningkatan Kualifikasi dan

Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan

91,54 100,00 100,00 Kepengawasan Pendidikan 99,94 100,00 100,00 Pengelolaan Ujian Nasional dan

Diklat Mata Pelajaran Ujian Nasional

(9)

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

No Nama Urusan Proram/Kegiatan

Realisasi Anggaran (%) Realisasi Fisik (%) Realisasi Fisik Tahun Sebelumnya

Peningkatan Mutu Pendidikan

Dasar 98,94 100,00 100,00

Perluasan Akses Pendidikan

Menengah 96,52 100,00 100,00

Perluasan Akses Pendidikan Anak

Usia Dini 99,41 100,00 100,00

Peningkatan Kompetensi dan

Kesejahteraan PTK PAUD 99,76 100,00 100,00 Peningkatan Tata Kelola/Manajemen Pendidikan Menengah 98,64 100,00 100,00 Peningkatan PTK (PAUDNI, DIKDAS, DIKMEN) 99,83 100,00 100,00

Pengembangan dan Penerapan

Kurikulum 2013 78,10 100,00 100,00

Peningkatan Kesejahteraan dan

Perlindungan PTK 99,76 100,00 100,00

Perluasan Akses Pendidikan

Tinggi 97,03 100,00 100,00

Peningkatan Tata Kelola/

Manajemen Pendidikan Dasar 95,50 100,00 100,00 Perluasan Akses Pendidikan

Dasar 93,01 100,00 100,00

Peningkatan Tata Kelola Pendidikan Non Formal (UPTD- BPKB)

99,51 100,00 100,00 Peningkatan Mutu PTK PAUDNI

(UPTD-BPKB) 99,50 100,00 100,00

Peningkatan Keterampilan PNF

(UPTD-BPKB) 99,18 100,00 100,00

Pendidikan Untuk Rakyat

(Prodira) 94,61 100,00 100,00

Pengembangan Politeknik

Gorontalo 96,30 100,00 100,00

2. Data Capaian Indikator Kinerja Per Kegiatan pada Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga tahun 2014 dapat dilihat pada tabel 4.3.

(10)

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Tabel 4.3

Capaian Indikator Kinerja Per Kegiatan Tahun 2014

(Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda & Olahraga Provinsi Gorontalo)

No Program Sasaran Program Kegiatan Capaian Indikator Kinerja

Uraian Target Realisasi

1. Peningkatan Pelayanan Administrasi, Sarana prasarana dan SDM Aparatur Meningkatnya Pelayanan Administrasi, Sarana dan Prasarana serta SDM Aparatur Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran (UPTD BPKB) Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran Politeknik Gorontalo Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran (UPTD BPKB) Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur UPTD BPKB Jasa Kantor Jasa Kantor Jasa Kantor Sarana Prasarana Sarana Prasarana Bimtek Bimtek 12 Bln 12 Bln 12 Bln 5 Paket 6 Unit 175 Org 52 Or 12 Bln 12 Bln 12 Bln 5 Paket 6 Unit 175 Org 52 Org 2. Perencanaan, Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi Meningkatnya Perencanaan, Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Perencanaan, Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi Penatausahaan dan Penyusunan Laporan Keuangan Evaluasi bidang pendidikan Administrasi Keuangan 9 Dok 1 Keg 9 Dok 1 Keg 3. Perluasan Akses Pendidikan Anak Usia Dini Peningkatan APK PAUD Pembangunan RKB dan Gebyar PAUD RKB Gebyar 6 Paket 1000 Anak 6 Paket 1000 Anak

(11)

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

No Program Sasaran Program Kegiatan Capaian Indikator Kinerja

Uraian Target Realisasi

4. Peningkatan Keterampilan Pendidkan Non Formal Penurunan jumlah Tuna Aksara Penuntasan Buta Aksara Pengembangan Pendidikan Life Skill Biaya Operasional Tuna Aksara Biaya Operasional Pemuda Putus Sekolah 1000 Org 15 Klp 1000 Org 15 Klp 5. Kompetensi dan Kesejahteraan PTK Pendidikan Anak Usia Dini Meningkatnya Kompetensi dan Kesejahteraan PTK PAUD Rakor PAUDNI dan Insentif PTK PAUD Rakor Insentif 1 Keg 446 PTK 1 Keg 446 PTK 6. Perluasan Akses Pendidikan Dasar Meningkatnya APK dan APM Pendidikan Dasar Penyediaan Sarana dan prasarana pendidikan dasar RKB Buku Tas Sepatu Seragam 6 RKB 1185 pak 385 siswa 385 siswa 385 siswa 6 RKB 1185 pak 385 siswa 385 siswa 385 siswa 7. Peningkatan Mutu Pendidikan Dasar Meningkatnya kualitas dan relevansi layanan pendidikan Dasar (% kelulusan UN SD/MI, SMP/MTs) Training of Center (TC) siswa PK-LK tingkat Nasional Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) SD dan SMP Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) SD dan SMP Olimpiade sains nasional (OSN) SD dan SMP Seleksi Lomba Olimpiade Festival Olimpiade 43 Peserta 510 siswa SD/SMP 354 siswa 21 siswa 43 Peserta 510 siswa SD/SMP 354 siswa 21 siswa 8. Peningkatan Tata Kelola/Manajemen Pendidikan Dasar Peningkatan Tata Kelola dan Pelayanan Pendidikan Manajemen BOS Provinsi BOS SD, SMP 1254 sekolah 1254 sekolah

(12)

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

No Program Sasaran Program Kegiatan Capaian Indikator Kinerja

Uraian Target Realisasi

9. Perluasan Akses Pendidikan Menengah Meningkatnya APK SMA/MA dan SMK dan APM SMA/MA dan SMK Penyediaan Sarana Belajar SMA/MA dan SMK Penyediaan Prasarana Belajar SMA/MA dan SMK Pengembangan SMA Aliansi RKB, Boarding Scholl, Revitalisasi Meubelair Bimtek 19 Pkt 15 Pkt 6 Sekolah Center 19 Pkt 15 Pkt 6 Sekolah Center 10. Peningkatan Mutu Pendidikan Menengah Meningkatnya kualitas dan relevansi layanan pendidikan Dasar (% kelulusan UN SMA/MA/SMK) Fasilitasi Prestasi Siswa Uji Kompetensi SMK Lomba Cerdas Cermat Lomba Debat Bahasa Olimpiade Sains Terapan Lomba Kompetensi Siswa Olimpiade Sains Nasional Olimpiade Olahraga Nasional Festival Lomba Seni Siswa Nasional Parade Cinta Tanah Air Beasiswa Praktek SMK LCC UUD Debat Bahasa OST LKS OSN O2SN FLSN Parade 110 Org 4848 siswa 180 siswa 84 siswa 90 siswa 145 siswa 162 siswa 342 siswa 282 siswa 180 siswa 110 Org 4848 siswa 180 siswa 84 siswa 90 siswa 145 siswa 162 siswa 342 siswa 282 siswa 180 siswa

(13)

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

No Program Sasaran Program Kegiatan Capaian Indikator Kinerja

Uraian Target Realisasi

11. Peningkatan Tata Kelola/Manajemen Pendidikan Menengah Peningkatan Tata Kelola dan Pelayanan Pendidikan Pemenuhan Tenaga Pengajar Praktek SMK Fasilitasi Pendidikan Kesetaraan Jenjang Menengah Honor BOP Paket C 55 Guru 390 Org 55 Guru 390 Org 12. Perluasan Akses Pendidikan Tinggi Tumbuhnya Kreatifitas dan keilmuan dikalangan mahasiswa Pembinaan kegiatan kemahasiswaan dan kerjasama stakeholder pendidikan Pengembangan Sumber Daya Manusia Melalui Beasiswa Pembinaan Prestasi Tamatan SLTA dan Kerjasama Perguruan Tinggi Bantuan Penelitian Beasiswa Beasiswa Prestasi 70 Klp 2008 Org 206 Org 70 Klp 2008 Org 206 Org 13. Pendidikan untuk Rakyat Tersedianya Biaya Operasional Siswa SMA/MA/SMK Negeri/Swasta Manajemen Prodira

Manajemen 1 Keg 1 Keg

14. Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Meningkatnya kompetensi pendidik dan Tenaga Kependidikan Peningkatan Kualifikasi dan kompotensi pendidik dan tenaga kependidikan Guru Berprestasi Beasiswa UT 374 Org 1000 Org 374 Org 1000 Org 15. Peningkatan Kesejahteraan dan Perlindungan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Meningkatnya Kesejahteraan dan Perlindungan pendidik dan Tenaga Kependidikan Peningkatan kesejahteraan Guru Kontrak, Pendidik dan Tenaga Kependidikan PKLK, Guruh Daerah Terpencil Honor/Insentif 723 org guru 723 org Guru

(14)

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

No Program Sasaran Program Kegiatan Capaian Indikator Kinerja

Uraian Target Realisasi

17. Pengembangan dan Penerapan Kurikulum 2013 Meningkatnya pemahaman TPK tentang penerapan kurikulum 2013 Penerapan kurikulum 2013

Sosialisasi 14 sek 14 sek

18. Kepengawasan Pendidikan Adanya Pengawasan secara efektif Peningkatan Kapasitas Kepengawasan Program Pendidikan

Workshop 150 Org 150 Org

19. Pengelolaan Ujian Nasional dan Diklat Mata Pelajaran Ujian Nasional

Terlaksananya Ujian Nasional dengan aman dan lancer Penyediaan Ujian Nasional Administrasi UN 999 SD/MI 999 SD/MI 20. Peningkatan Mutu PTK - PNF (UPTD BPKB) Meningkatnya Mutu Pendidik Tenaga Kependidikan Pendidikan Non Formal Peningkatan Kompetensi PTK PAUDNI Penyelenggaraan Apresiasi PTK PAUDNI Berprestasi Tingkat Provinsi Pendidikan dan Pelatihan PTK PAUD 210 Org 210 Org 21. Keterampilan PNF (UPTD BPKB) Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan masyarakat Peningkatan Kompetensi PNF Pendidikan dan Pelatihan PNF 100 Org 100 Org 22. Peningkatan Tata Kelola Pendidikan Non Formal (UPTD BPKB) Terjadinya sinkronisasi program PAUDNI BPKB dan SKB Peningkatan Sumber Daya Manusia PTK PAUDNI Bimbingan Teknis 275 Org 275 Org 23. Pengembangan Politeknik Gorontalo Tumbuhnya Kreatifitas dan keilmuan dikalangan mahasiswa. Peningkatan Sarana dan Prasarana Politeknik Gorontalo Pengembangan Akademik Kerjasama kelembagaan Sarana Poltek Penelitian Pengabdian Kerjasama DUDI 4 Paket 9 Dok 6 Dok 9 MOU 4 Paket 9 Dok 6 Dok 9 MOU

3. Berdasarkan RPJMD Povinsi Gorontalo Tahun 2012 – 2017 dan Renstra Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Provinsi Gorontalo

(15)

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Tahun 2012 – 2017, terdapat sejumlah indikator kinerja SKPD yang menjadi target pembangunan selang 5 tahun, yang diuraikan kedalam target tahunan SKPD seperti tabel 4.4

Tabel 4.4

Indikator Kinerja Pembangunan Urusan Pendidikan

(Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Provinsi Gorontalo) Tahun 2014 Sesuai RPJMD Provinsi Gorontalo 2012-2017

No Indikator Kinerja Target 2014 Capaian

1. Angka Melek Huruf 96,00 % 99,68 %

2.

Angka Rata-rata Lama Sekolah 8,70 9

3. Angka Partisipasi Kasar (APK) TK/PAUD 51,88% 43,77% 4.

Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI 111,15% 114,64% 5.

Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTs 99,75% 97,82% 6. Angka Partisipasi Kasar (APK) SMA/SMK/MA 83,04% 88,19% 7.

Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI 97,50% 100,97% 8.

Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs 90,50% 73,06% 9. Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/SMK/MA 64,00% 65,87% 10. - Angka Putus Sekolah SD/MI

0,50% 0,01%

11. - Angka Putus Sekolah SMP/MTs

0,06% 0,10%

12. - Angka Putus Sekolah SMA/MA/SMK

0,35% 0,14%

13. - Angka Kelulusan (AL) SD/MI

100,00% 100,00% 14. - Angka Kelulusan (AL) SMP/MTs

99,50% 99,96%

15. - Angka Kelulusan (AL) SMA/MA/SMK

98,05% 99,88%

16. Rasio ketersediaan sekolah/penduduk usia

sekolah : SD/MI 72,50% 75,24%

17. Rasio ketersediaan sekolah/penduduk usia

sekolah : SMP/MTs 60,00% 68,46%

18. Rasio ketersediaan sekolah/penduduk usia

sekolah : SMA/SMK/MA 15,20% 27,39%

19. Rasio guru/murid per kelas rata-rata SD/MI

(16)

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

20. Rasio guru/murid per kelas rata-rata SMP/MTs

752,04 759,30

21. Rasio guru/murid per kelas rata-rata

SMA/SMK/MA 784,05 885,06

22.

Penuntasan Buta Aksara 3000 orang 3000 orang 23. Persentase Sekolah Kondisi bangunan Baik

SD/MI 84,00% 92,30%

24. Persentase Sekolah Kondisi bangunan Baik

SMP/MTs 83,00% 96,13%

25. Persentase Sekolah Kondisi bangunan Baik

SMA/MA 89,00% 90,28%

26. Persentase Sekolah Kondisi bangunan Baik SMK

85,00% 93,73%

2. Urusan Kesehatan

Bidang kesehatan dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Gorontalo (RSUD Hasri Ainun Habibie), dengan uraian kegiatan sebagai berikut :

A. Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo a. Program dan Kegiatan

Sepuluh Fokus Prioritas Rencana Strategis Program Pembangunan Kesehatan di Provinsi Gorontalo bedasarkan tujuan dan sasaran pembangunan kesehatan dalam RPJMD 2012 - 2017 yakni :

1. Penurunan Angka Kematian Ibu melahirkan dan Angka Kematian Bayi 2. Peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat yang

merata

3. Peningkatan perbaikan gizi masyarakat

4. Pengendalian penyakit menular dan tidak menular, diikuti penyehatan lingkungan

5. Penyiapan pelaksanaan sistem jaminan kesehatan masyarakat

6. Peningkatan ketersediaan, pemerataan, keterjangkauan obat esensial & penyelenggaraan kefarmasian yang berkualitas

7. Pemenuhan pengembangan & pemberdayaan SDM Kesehatan 8. Peningkatan kemampuan manajemen dan informasi kesehatan

(17)

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

10. Pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan kesehatan

yang dijabarkan dalam program dan kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2014 dengan anggaran bersumber dari APBD adalah sebagai berikut :

1. Program Peningkatan Pelayanan Administrasi, Sarana Prasarana dan SDM Aparatur, kegiatannya meliputi :

- Pelayanan jasa administrasi perkantoran Dikes

- Pelayanan jasa adminstrasi perkantoran UPTD Bapelkesman - Pelayanan jasa administrasi perkantoran UPTD Labkesda - Peningkatan sarana dan prasarana Dikes

- Peningkatan sarana dan prasarana UPTD Bapelkesman - Peningkatan sarana dan prasarana UPTD Labkesda - Peningkatan kapasitas SDM aparatur Dikes

- Peningkatan Kapasitas SDM aparatur UPTD Bapelkesman - Peningkatan kapasitas SDM aparatur UPTD Labkesda 2. Program Peningkatan Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan

- Perencanaan, koordinasi, monitoring dan evaluasi - Penatausahaan dan penyusunan laporan keuangan - Penyusunan Rencana Kerja SKPD Bidang Kesehatan

- Peningkatan pengelolaan data dan sistim informasi kesehatan 3. Program Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan

- Jaminan Kesehatan Semesta (JAMKESTA) 4. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan

- Peningkatan ketersediaan obat public dan perbekalan kesehatan - Peningkatan mutu penggunaan obat dan perbekalan kesehatan - Pembangunan gedung instalasi farmasi (DAK)

5. Program Peningkatan Upaya Kesehatan Masyarakat

- Pelayanan kesehatan penduduk miskin di puskesmas dan jaringannya - Peningkatan pelayanan kesehatan tradisonal

- Peningkatan pelayanan kesehatan dan penderita gangguan jiwa - Peningkatan pelayanan kesehatan kerja dan olahraga

(18)

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH 6. Program Pengawasan Obat dan Makanan

- Peningkatan pemberdayaan konsumen / masyarakat dibidang obat dan makanan

- Peningkatan pengawasan keamanan pangan dan bahan berbahaya 7. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

- Pengembangan media promosi dan informasi sadar hidup sehat - Pengembangan desa siaga aktif

8. Program Perbaikan Gizi Masyarakat

- Pelayanan penderita balita gizi buruk dan bumil KEK

- Penerapan Ilmu gizi berbasis makanan khas daerah Gorontalo. 9. Program Pengembangan Lingkungan Sehat

- Pengendalian penyehatan lingkungan dan pengembangan sanitasi berbasis masyarakat

10. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular

- Pelayanan dan pencegahan penanggulangan penyakit menular langsung - Peningkatan imunisasi

- Pencegahan penularan penyakit bersumber binatang (P2B2) - Penanggulangan dan pencegahan penyakit tidak menular - Surveilans epidemiologi dan penanggulangan KLB. 11. Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin

- Pelayanan pengobatan massal dan sunatan massal - Pelayanan rujukan pasien miskin keluar daerah 12. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita

- Penjaringan kesehatan anak sekolah

13. Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak

- Penyelamatan ibu hamil, bersalin melalui rumah tunggu kelahiran di desa dengan geografis sulit

- Pengadaan bidan KIT, pemeriksaan HB dan asam folat 14. Program Pembinaan Upaya Kesehatan

- Peningkatan pelayanan kesehatan bagi pengungsi korban bencana - Pemeliharaan dan pemulihan kesehatan

(19)

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH - Peningkatan kemampuan teknis PONEK

15. Program Peningkatan Capacity Building Bidang Kesehatan - Penilaian tenaga kesehatan teladan

- Pembekalan dan pembinaan teknis bagi dokter/dokter gigi/bidan PTT.

b. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo pada tahun 2014 memperoleh alokasi APBD sebesar Rp. 64.177.285.000,-, (Enam Puluh Empat Milyar Seratus Tujuh Puluh Tujuh Juta Dua Ratus Delapan Puluh Lima Ribu Rupiah) dengan realisasi fisik sebesar 99,50% dan realisasi keuangan sebesar 97,02% atau Rp. 62.266.991.208,-, dengan rincian sebagaimana table 4.5

Tabel 4.5

Realisasi Fisik & Keuangan Urusan Kesehatan (Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo) Tahun 2014

NO PROGRAM ANGGARAN (Rp) REALISASI FISIK KEUANGAN (%) (Rp.) % 1 Program Peningkatan Pelayanan Administrasi, Sarana Prasarana dan SDM Aparatur

5.855.818.850 93,75 4.889.485.116 83,50

2

Program Peningkatan Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan

1.077.297.000 98,75 958.496.561 88,97 3 Program Pembiayaan dan

Jaminan Kesehatan 49.727.174.200

100

49.553.936.561 99,65 4 Program Obat dan Perbekalan

Kesehatan 2.862.683.000

100

2.561.913.500 89,49 5 Program Peningkatan Upaya

Kesehatan Masyarakat 334.865.000 100

324.586.000 96,93 6 Program Pengawasan Obat

dan Makanan 242.318.000

100

(20)

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH NO PROGRAM ANGGARAN (Rp) REALISASI FISIK (%) KEUANGAN (Rp.) % 7

Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan

Masyarakat

165.535.000 100 151.881.200 91,75 8 Program Perbaikan Gizi

Masyarakat 703.040.000 100 681.053.300 96,87 9 Program Pengembangan Lingkungan Sehat 360.542.500 100 354.204.300 98,24 10

Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular

608.115.000 100 550.631.025 90.55 11 Program Pelayanan Kesehatan

Penduduk Miskin 489.855.000 100

473.229.150 96,61 12

Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita

196.784.700 100 196.399.600 99,80 13

Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak

414.098.750 100 281.063.900 67,87 14 Program Pembinaan Upaya

Kesehatan 880.000.000 100 827.432.195 94,03

15

Program Peningkatan Capacity Building Bidang Kesehatan

259.158.000 100 221.375.800 85,42

TOTAL 64.177.285.000 99,50 62.266.991.208 97,02

c. Permasalahan dan Solusi

Dalam pelaksanaan program dan kegiatan Dinas Kesehatan Provinsi tahun tahun 2014 mengalami permasalahan sebagai berikut :

- Deteksi dini terhadap resiko tinggi ibu hamil dan melahirkan serta bayi ditingkat Puskesmas masih kurang terutama untuk penyakit – penyakit degenerative. - Masih ada yang belum menggunakan sarana dan prasarana kesehatan dalam

melakukan persalinan dan pemeriksaan ibu hamil sehingga penanganan secara dini resiko ibu hamil dan bersalin terlambat dan mengakibatkan kematian. - Masih ada persalinan yang dilakukan oleh tenaga non kesehatan

- Sistem pencatatan dan pelaporan yang baik dan valid masih kurang

(21)

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

masa nifas disarana kesehatan sehingga pelayanan nifas yang harus dilakukan oleh petugas tidan maksimal.

- Sulitnya melakukan sweeping guna imunisasi balita di daerah terpencil sehingga banyak balita yang tidak dapat di imunisasi secara keseluruhan.

- Kegiatan tindak lanjut hasil supervise belum optimal sehingga permasalahan yang sama khususnya untuk desa non UCI terus berulang

- Masih kurangnya pemahaman dan kemampuan pengelola obat Puskesmas dalam manajemen logistic obat dan vaksin, masih sering terjadi kekosongan obat disarana pelayanan kesehatan dan obat program

- Masih kurangnya sosialisasi dan edukasi tentang HIV/AIDS

- Tingginya KLB dan sebagian besar terjadi diwilayah terpencil sehingga mengalami keterlambatan penanganan

- masih kurangnya tenaga yang lengkap dari segi kualifikasi dan jumlah yang sudah dilatih PONEK sebagai syarat RS mampu PONEK sehingga belum semua RS yang memiliki tenaga lengkap sesuai criteria RS PONEK.

- Kabupaten / Kota kurang mengembangkan desa siaga aktif dikarenakan kurangnya anggaran di Kabupaten/Kota.

- Kurangnya pengetahuan dan kesadaran tentang penggunaan jamban dan penyakit yang ditimbulkan akibat lingkungan, akses jamban masih rendah

- Masih ada daerah sulit akses air bersih sehingga perlu pembangunan sarana air bersih diwilayah yang sulit jangkauan air bersih.

Solusi dan langkah strategis yang dilakukan :

- Meningkatkan koordinasi dan keterbukaan antara pemerintah desa, ketua forum, ketua LPM, tenaga kesehatan dan masyarakat tentang pelaksanaan program pemerintah dalam rangka penurunan kematian ibu dan anak.

- Meningkatkan sarana dan prasarana pendukung kegiatan KIA baik oleh Kabupaten / Kota maupun Provinsi.

- Meningkatkan kerja sama dengan lintas sektor / lintas program secara sungguh – sungguh terutama dalam hal promosi kesehatan ibu dan anak dalam rangka penurunan AKI dan AKB.

(22)

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

- Menyusun rancangan PERGUB, PERDA dalam rangka akselerasi penurunan AKI dan AKB.

- Melaksanakan program kesehatan promotif dan preventif serta sosialisasi pembinaan gizi terpadu maupun program yang lainnya

- Sosialisasi dan Advokasi gerakan percepatan perbaikan gizi tingkat Provinsi Gorontalo

- Penerapan mata pelajaran Ilmu gizi berbasis makanan khas daerah gorontalo. - Pemberian MP-ASI bagi daerah bencana

- Peningkatan cakupan Imunisasi dan UCI melalui kegiatan : Sweeping dan BIAS, pemantauan KIPI serta pertemuan Imunisasi dengan pengelola dan lintas program dan sektor terkait.

- Peningkatan cakupan program surveilans melalui kegiatan : Koordinasi dengan Dinkes Kab/Kota dan RS serta Puskesmas, peningkatan penemuan kasus AFP, campak CBMS dan Rubella serta verifikasi rumor KLB dan penanganan kurang dari 24 jam

- Peningkatan kualitas lingkungan khusunya untuk penyakit yang faktor resikonya berasal dari lingkungan

- Melakukan kegiatan supervise supportif yang berkesinambungan dengan melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan hasil tindak lanjut dari pelaksanaan kegiatan sebelumnya.

- Meningkatkan kegiatan Scrrening faktor resiko Penyakit Tidak Menular (PTM) - Meningkatkan pemberdayaan masyarakat melalui Posbindu PTM

- Agar pemerintah daerah dapat mendukung pendanaan program bidang kesehatan melalui Anggaran APBD hingga 10% dari total APBD daerah sesuai dengan yang di amanatkan dalam Undang – Undang no. 26 tahun 2009.

- Kemitraan Bidan dan Dukun melalui Rumah Tunggu Persalinan.

- Kerjasama lintas sektor dan masyarakat dalam pelaporan kasus yang terjadi di masyarakat.

(23)

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

d. Hal-hal lain yang dilaporkan

1. Data Capaian Kinerja Program/Kegiatan Berdasarkan Jenis Urusan yang menjadi Kewenangan Daerah. Data capaian kinerja program berdasarkan jenis urusan baik wajib dan pilihan sesuai SKPD yang menjadi kewenangan daerah untuk Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo tahun 2014 dapat dilihat pada tabel 4.6

Tabel 4.6.

Data Capaian Kinerja Program/Kegiatan Berdasarkan Urusan Kesehatan (Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo)

Tahun 2014

NO NAMA

URUSAN PROGRAM / KEGIATAN

REALISASI ANGGARAN (%) REALISASI FISIK (%) REALISASI FISIK TAHUN SEBELUMNYA (%) 1 Kesehatan

Program Peningkatan Pelayanan

Administrasi, Sarana Prasarana dan SDM Aparatur

83,50 93,75 100

Program Peningkatan Perencanaan, Evaluasi

dan Pelaporan 88,97

98,75

98 Program Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan 99,65

100

100 Program Obat dan Perbekalan Kesehatan 89,49

100

100

Program Peningkatan Upaya Kesehatan

Masyarakat 96,93

100

- Program Pengawasan Obat dan Makanan 99,58

100

100

Program Promosi Kesehatan dan

Pemberdayaan Masyarakat 91,75

100

100 Program Perbaikan Gizi Masyarakat 96,87

100

100 Program Pengembangan Lingkungan Sehat 98,24

100

100

Program Pencegahan dan Penanggulangan

Penyakit Menular 90.55

100

100

Program Pelayanan Kesehatan Penduduk

Miskin 96,61

100

100

Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan

Anak Balita 99,80

100

(24)

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

2. Data Capaian Indikator Kinerja Per Kegiatan pada Dinas Kesehatan tahun 2014 dapat dilihat pada tabel 4.7

Tabel 4.7.

Capaian Indikator Kinerja Per Kegiatan Tahun 2014 (Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo)

No Program Sasaran Program Kegiatan Capaian Indikator Kinerja

Uraian Target Realisasi

1. Pelayanan Administrasi, Sarana Prasarana dan SDM Aparatur Meningkatkan Pelayanan Administrasi, Sarana Prasarana dan SDM Aparatur (Dinas Kesehatan, UPTD Bapelkesmas & UPTD Lab Kesda)

Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran Peningkatan Pelayanan Administrasi Sarana Prasarana dan SDM Aparatur 100% 100% Melaksanakan Peningkatan sarana dan Prasarana Perkantoran (Dinas kesehatan, UPTD Bapelkesmas & UPTD Lab Kesda)

Peningkatan sarana dan Prasarana Perkantoran Meningkatnya Kualitas Sumber Daya Kesehatan 100% 100% Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Kesehatan (Dinas Kesehatan, UPTD Bapelkesmas & UPTD Lab Kesda)

Peningkatan Kapasitas SDM Aparatur Meningkatnya Pelayanan Pembangunan Kesehatan di Provinsi 100% 100% NO NAMA

URUSAN PROGRAM / KEGIATAN

REALISASI ANGGARAN (%) REALISASI FISIK (%) REALISASI FISIK TAHUN SEBELUMNYA (%)

Program Peningkatan Keselamatan Ibu

Melahirkan dan Anak 67,87

100

100

Program Pembinaan Upaya Kesehatan 94,03 100 -

Program Peningkatan Capacity Building

Bidang Kesehatan 85,42 100 -

(25)

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

No Program Sasaran Program Kegiatan Capaian Indikator Kinerja

Uraian Target Realisasi

2. Peningkatan Perencanaan, Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Meningkatkan koordinasi dan keterpaduan Perencanaan, Pelaksanaan, Pembinaan dan Evaluasi Pembangunan kesehatan Perencanaan, Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi Meningkatnya Koordinasi dan keterpaduan Perencanaan, Pelaksanaan, pembinaan dan Evaluasi Pembangunan Kesehatan 2 Kegiatan 2 Kegiatan Melaksanakan dan menyediakan laporan penyelenggaraan dan penatausahaan keuangan SKPD Penatausahaan dan Penyusunan Laporan Keuangan Terlaksananya dan Tersedianya Laporan Penyelenggar aan dan Penatausahaa n Keuangan SKPD 1 Kegiatan 1Kegiatan Menyusun Rencana Kerja (RENJA) SKPD Bidang Kesehatan Tahun 2015 Penyusunan Renja SKPD Bidang Kesehatan Tahun 2015 Terlaksananya Kegiatan Penyusunan Renja SKPD Bidang Kesehatan 2015, Dokumen Renja 2015 15 Laporan 15Laporan Meningkatkan Pengolahan Data dan Sistem Infoermasi Kesehatan Peningkatan Pengolahan Data dan Sistem Informasi Kesehatan Terselenggara nya Kegiatan Pengolahan data dan Sistem Informasi kesehatan , Dokumen Profil Kesehatan 1 Kegiatan 1 Kegiatan 3 Program Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan Memberikan pelayanan terhadap masyarakat miskin dalam Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) tahun 2014 Jaminan Kesehatan Semesta (JAMKESTA) Terlayaninya masyarakat miskin dalam Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) tahun 2014 280.884 Jiwa 100%

(26)

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

No Program Sasaran Program Kegiatan Capaian Indikator Kinerja

Uraian Target Realisasi

Menyediakan dan mendistribusikan Sticker Jamkesta ke Kab/Kota se Provinsi Gorontalo Tersedianya dan Terdistribusin ya Sticker Jamkesta ke Kab/Kota se Provinsi Gorontalo 45.000 Lembar 100% 4 Program Obat dan Perbekalan Kesehatan Menyediakan Obat Esensial (DOEN) di Puskesmas dan Perbekalan kesehatan Lainnya Peningkatan Ketersediaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan Tersedianya Obat esensial (DOEN) di Puskesmas dan perbekalan kesehatan lainnya 95% 100% Melaksanakan Sosialisasi Penggunaan Obat rasional kepada kader Kesehatan, Tokoh masyarakat dan Pengecer obat Peningkatan mutu penggunaan obat dan perbekalan kesehatan Tersosialisasi nya penggunaan obat rasional kepada kader kesehatan, Tokoh Masyarakat dan Pengecer Obat 6 Kab/Kota meningkat 38% 100% Menyediakan Gedung Instalasi farmasi yang memenuhi standar Pembangunan Gedung Instalasi Farmasi (IFK) Tersedianya Gedung Instalasi Farmasi yang memenuhi standar 100% 100% 5 Program Upaya Kesehatan Masyarakat Melaksanakan pelayanan kesehatan pada masyarakat di daerah Terpencil pada 5 (Lima) Kabupaten Pelayanan kesehatan penduduk miskin di Puskesmas jaringannya Terlaksananya pelayanan kesehatan pada masyarakat di daerah Terpencil pada 5 (Lima) Kabupaten 5 Desa 100% Melaksanakan pelayanan kesehatan pada penderita Gangguan Jiwa Peningkatan pelayanan kesehatan dan penderitaan gangguan jiwa Terlaksananya pelayanan kesehatan pada penderita Gangguan Jiwa 140 Pasien Jiwa 100%

(27)

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

No Program Sasaran Program Kegiatan Capaian Indikator Kinerja

Uraian Target Realisasi

Menyediakan Buku Saku Akupresure bagi Calon Haji 2014 dan Sosialisasi pemanfaatan Toga pada Masyarakat Peningkatan pelayanan kesehatan tradisional Tersedianya Buku Saku Akupresure bagi Calon Haji 2014 dan tersosialisasin ya pemanfaatan Toga pada Masyarakat 1000 Buku dan 171 orang 100% Melaksanakan pengukuran kebugaran jasmani masyarakat Peningkatan pelayanan kesehatan kerja dan olahraga Terlaksananya pengukuran kebugaran jasmani masyarakat 200 Orang 100% 6. Program Pengawasan Obat dan Makanan Meningkatkan Pengetahuan dan Kesadaran masyarakat tentang Pentingnya memilih obat, kosmetik dan makanan

Peningkatan pemberdayaan Konsumen / Masyarakat di Bidang Obat dan Makanan Meningkatnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya memilih obat, kosmetik dan makanan 180 Orang (Kader, TOMA, TOGA) 100% Melaksanakan Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan berbahaya di Sekolah, Sarana Produksi dan Distribusi Obat dan Makanan Peningkatan Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya Terjaminnya keamanan pangan di Sekolah, sarana Produksi dan Distribusi Obat dan Makanan 60 SD, 6 pasar Tradisional , 6 pasar swalayan, 24 Apotek, 24 Toko Obat, 20 IRTP 100% 7. Program Promosi kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Melaksanakan penyebaran informasi sadar Hidup sehat melalui media elektronik dan media cetak

Pengembangan media promosi dan informasi Sadar Hidup Sehat

Tersebarnya informasi sadar Hidup sehat melalui media elektronik dan media cetak 31 kali 100% Melaksanakan kegiatan UKBM di desa siaga aktif

Pengembangan Desa Siaga Aktif

Terlaksananya kegiatan UKBM di desa siaga aktif 60 Desa Siaga Aktif 100%

(28)

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

No Program Sasaran Program Kegiatan Capaian Indikator Kinerja

Uraian Target Realisasi

8 Program Perbaikan Gizi Masyarakat

Meningkatkan status Gizi Balita dan Bumil KEK dengan

menyediakan Susu Height Energi Milk (HEM) untuk balita gizi buruk dan gizi kurang serta ibu hamil kekurangan energi kronis (KEK)

Pelayanan penderita Balita Gizi Buruk dan Bumil KEK Peningkatan status Gizi Balita dan Bumil KEK dengan tersedianya Susu Height Energi Milk (HEM) untuk balita gizi buruk dan gizi kurang serta ibu hamil kekurangan energi kronis (KEK) 500 Balita dan 450 Bumil KEK 100%

Penerapan ilmu gizi berbasis makanan khas daerah dan menyusun naskah Akademis Ilmu Gizi

Penerapan ilmu gizi berbasis makanan khas daerah Gorontalo Diterapkanny a ilmu gizi berbasis makanan khas daerah dan tersusunnya naskah Akademis Ilmu Gizi 100% 100% 9 Program pengembangan Lingkungan Sehat Melaksanakan kegiatan Pengembangan Lingkungan Sehat Pengendalian Penyehatan Lingkungan dan Pengembangan Sanitasi Berbasis Masyarakat Terlaksananya kegiatan Pengembanga n Lingkungan Sehat 36 Sampel air minum, 36 unit cetakan kloset dan 36 unit blouis jamban 100% 10. Program pencegahan dan penanggulangan penyakit menular Melaksanakan kegiatan pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2ML) Pelayanan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular langsung Terlaksananya kegiatan pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2ML) 100% 100% Melaksanakan kegiatan pengendalian Penyakit Bersumber Binatang (P2B2) Pencegahan penularan Penyakit Bersumber Binatang (P2B2) Terlaksananya kegiatan pengendalian Penyakit Bersumber Binatang (P2B2) 100% 100%

(29)

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

No Program Sasaran Program Kegiatan Capaian Indikator Kinerja

Uraian Target Realisasi

Melaksanakan kegiatan pengendalian penyakit tidak menular Penanggulangan dan Pencegahan Penyakit Tidak Menular Terlaksananya kegiatan pengendalian penyakit tidak menular 1 Dokumen naskah Akademis Kawasan Tanpa Rokok (KTR) 100% Meningkatkan kegiatan Imunisasi Peningkatan Imunisasi Meningkatnya kegiatan Imunisasi 100% 100% Melaksanakan kegiatan penanggulangan KLB dan Surveilans Epidemiologi Surveilance Epidemiologi dan Penanggulangan KLB Terlaksananya kegiatan penanggulang an KLB dan Surveilans Epidemiologi 100% 100% 11 Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin Melaksanakan pelayanan pengobatan Masal Pelayanan Pengobatan Masal dan Sunatan Masal Terlaksananya pelayanan pengobatan Masal 3.600 Orang 100% Melaksanakan pelayanan sunatan masal Terlaksananya pelayanan sunatan masal 240 Anak 100% Menangani rujukan

pasien miskin ke luar daerah Pelayanan rujukan pasien miskin keluar daerah Tertanganinya rujukan pasien miskin ke luar daerah 10 Orang 100% 12 Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita Mengidentifikasi penyakit secara dini yang terjadi pada anak sekolah Penjaringan Kesehatan Anak Sekolah Teridentifikas inya penyakit secara dini yang terjadi pada anak sekolah 95% (8.595 Anak SD Kls. 1 & 1.260 Anak SMA Putri) 100% 13 Program peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak

Menurunkan AKI dan AKB Penyelamatan ibu hamil, bersalin melalui rumah tunggu kelahiran didesa dengan geografis sulit

Ibu dan Bayi selamat

465 Bunil 100%

Mengadakan Bidan KIT, Alat

pemeriksaan HB dan Tablet Asam Folat Ibu Hamil Resti Pengadaan bidan KIT, Pemeriksaan HB dan Asam Folat Tersedianya Bidan KIT, Alat pemeriksaan HB dan tablet asam folat ibu hamil resti

3300 Ibu Hamil

(30)

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

No Program Sasaran Program Kegiatan Capaian Indikator Kinerja

Uraian Target Realisasi

14 Program Pembinaan Upaya Kesehatan Melaksanakan pelayanan kesehatan bagi masyarakat dilokasi pasca bencana Peningkatan pelayanan kesehatan bagi pengungsi korban bencana Terlaksananya pelayanan kesehatan bagi masyarakat dilokasi pasca bencana 5 Kelurahan / Desa 100% Melaksanakan kegiatan pemeliharaan dan pelayanan kesehatan masyarakat melalui P3K Pemeliharaan dan pemulihan kesehatan Terpeliharany a pelayanan kesehatan masyarakat melalui P3K 100% 100% Merangsang masyarakat untuk berperilaku hidup sehat Meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang perilaku hidup sehat 100% 100% Meningkatkan pengetahuan medis dan Paramedis dalam memberikan pelayanan PONEK Peningkatan kemampuan teknis PONEK Meningkatnya pengetahuan medis dan Paramedis dalam memberikan pelayanan PONEK 10 Orang 100% 15 Program Peningkatan Capacity Building Bidang Kesehatan Melaksanakan Kegiatan Penilaian Tenaga Kesehatan Teladan (24 Nakes) Penilaian Tenaga Kesehatan Teladan Terlaksananya Penilaian Tenaga Kesehatan Teladan 24 Nakes 100% Melaksanakan sosialisasi Program Kesehatan di Provinsi gorontalo bagi dokter/dokter PTT/dokter Gigi/ Bidan PTT (180 PTT) Pembekalan dan Pembinaan Teknis bagi Dokter / Dokter Gigi/Bidan PTT Terlaksananya pembekalan dan pembinaan teknis bagi dokter/ dokter gigi / bidan PTT 100% 100% Tersosialisasi nya program kesehatan di Provinsi Gorontalo bagi dokter/ dokter gigi/ bidan PTT 180 Org dr/ drg/ bidan PTT 100%

3. Berdasarkan RPJMD Povinsi Gorontalo Tahun 2012 – 2017 dan Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo Tahun 2012 – 2017, terdapat sejumlah

(31)

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

indikator kinerja SKPD yang menjadi target pembangunan selang 5 tahun, yang diuraikan kedalam target tahunan SKPD seperti tabel 4.8

Tabel 4.8

Indikator Kinerja Pembangunan Urusan Kesehatan (Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo) Tahun 2014

Sesuai RPJMD Provinsi Gorontalo 2012-2017

No. Indikator Kinerja Target 2014 Capaian

1 Angka usia harapan hidup 67,88 67,54

2 Persentase balita gizi buruk 3,80 2,32

3 Angka Kematian Ibu/100.000 159,1 194,8

4 Angka Kematian Bayi/1.000 Kelahiran Hidup 16 13,9 5 Angka kematian neonatal/1.000 kelahiran hidup 10,30 9,8 6 Angka Kematian Balita/1.000 Kelahiran Hidup 18,50 15,3 7 Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan 100 100 8 Prevalensi kekurangan gizi (standar WHO, 2005) 14,00 10,86 9 Cakupan Desa/kelurahan Universal Child Immunization

(UCI) 81,25 65

10 Rasio puskesmas. per satuan penduduk 0,09 0,08 11 Rasio Rumah Sakit per satuan Penduduk (Jumlah RS/Jlh

Pddk x 1000) 0,007 0,011

12 Rasio Tempat Tidur RS 1/750 Penduduk 1,00 0,71 13 Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien

masyarakat miskin 100% 110%

14 Jumlah masyarakat miskin yang mendapat pelayanan

kesehatan gratis 154.698 235.058

15 Jumlah Posyandu 1.384 1.304

16 Rasio posyandu per satuan balita 11,85 14,58

17 Rasio Pustu per satuan penduduk 0,25 0,21

18 Persentase rumah tangga pengguna air bersih yang sehat 67 42,5 19 Rasio Dokter Umum per satuan penduduk 0,27 0,24

(32)

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

No. Indikator Kinerja Target 2014 Capaian

20 Rasio Dokter gigi per satuan penduduk 0,02 0,04 21 Rasio Dokter spesialis per satuan penduduk 0,05 0,05 22 Rasio tenaga medis (perawat) persatuan penduduk 1,32 1,45 23 Rasio tenaga medis (bidan) per satuan penduduk 0,74 0,89 24 Rasio tenaga nutritionist per satuan penduduk 0,29 0,22 25 Rasio tenaga apoteker per satuan penduduk 0,07 0,06

Pencapaian tujuan dan indikator sasaran dijabarkan pada program dan kegiatan Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo sebagaimana tertuang dalam RPJMD Provinsi Gorontalo 2012-2017 untuk Tahun 2014 meliputi :

1. Penurunan Angka Kematian Ibu melahirkan dan Angka Kematian Bayi

a. Angka Kematian Ibu

Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator Millenium Development Goal’s tujuan ke 5 yaitu meningkatkan kesehatan ibu, dimana target yang akan dicapai sampai tahun 2015 adalah mengurangi sampai ¾ resiko jumlah kematian ibu. Tahun 2014 Jumlah kematian ibu adalah 39 ibu, jumlah kelahiran hidup adalah 20020 kelahiran. Dengan menggunakan formula diatas, maka diperoleh AKI tahun 2014 adalah 194,8/ 100.000 KH. Angka ini belum mencapai target yang ditetapkan yaitu 159,1/100.000 KH. Berikut ini cakupan AKI Provinsi Gorontalo kurun waktu 2012-2014.

Sesuai dengan Rencana Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2012 – 2017, serta dijabarkan pula dalam Rencana Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo tahun 2012 – 2017, telah ditetapkan target AKI pada akhir tahun RENSTRA yaitu 102/100.000 KH pada tahun 2017.

(33)

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Grafik 4.1

Tren pencapaian AKI di Provinsi Gorontalo Tahun 2010-2014

Sumber Data : Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo

Grafik 4.1 menunjukkan bahwa perkembangan AKI sejak tahun 2011 sampai 2013 tidak memperlihatkan perubahan yang signifikan namun di tahun 2014 mengalami penurunan dari tahun-tahun sebelumnya yakni 194,8/ 100.000 KH.

Penyebab kematian ibu pada tahun 2014 adalah perdarahan 25,60%, hipertensi 20,50%, infeksi 10,30% dan lain-lain 43,60%.

Faktor – faktor yang mempengaruhi tingginya AKI di Provinsi Gorontalo adalah :

1) Faktor medis (langsung dan tidak langsung)

2) FaKtor kualitas system pelayanan yang rendah antara lain system antenatal, system pelayanan persalinan dan system pelayanan pasca persalinan serta pelayanan kesehatan anak.

3) Faktor ekonomi, social budaya dan peran serta masyarakat yakni kurangnya pengenalan masalah, terlambatnya proses pengambilan keputusan, kurangnya akses terhadap pelayanan kesehatan dan peran serta masyarakat dalam kesehatan ibu dan anak, yang menjadi salah satu penyeba buruknya kondisi kesehatan dan gizi kaum perempuan. Kondisi kesehatan ibu dan anak bayi sangat buruk, tetapi tidak diperhatikan karena dinilai kebutuhan mendesak.

(34)

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

4) Kerjasama antara petugas kesehatan dengan kader kesehatan maupun dukun terlatih belum optimal.

5) Komitmen dan motivasi dari semua pihak untuk bersama – sama berusaha menurunkan AKI masih kurang.

b. Angka kematian Nenonatal, Bayi dan Balita b.1 Angka Kematian Neonatal (AKN)

Tahun 2014, jumlah bayi usia sampai 28 hari yang meninggal dunia adalah 198 sehingga berdasarka formula diatas capaian AKN adalah 9,8/1000 KH. Angka ini sudah mencapai target tahun 2014 yakni 10,30/1000 KH. Berikut ini gambaran AKN di Provinsi Gorontalo dalam kurun waktu 2010-2014.

Penyebab utama kematian neonatal adalah disebabkan oleh BBLR 43%, di susul oleh Asfiksia 22%, Kelainan Kongenital 6 %, Sepsis 4%, Ikterus 2%, Masalah Laktasi 1% dan kan-lain 22%.

b.2 Angka Kematian Bayi (AKB)

Pada tahun 2014, jumlah kematian bayi (usia 0-11 bulan) adalah 279 sehingga diperoleh capaian AKB adalah 13,9/1000 KH. Angka ini lebih rendah dari yang ditargetkan 16/1000 KH. Berikut ini tren capaian AKB Provinsi Gorontalo kurun waktu 2010-2014. Penyebab dari kematian bayi yaitu karena penyakit yang paling tinggi yaitu karena Diare : 24,7%, Pneumonia : 16,95%, Kelainan Kongenital : 8,6%, Infeksi : 7,4%, Kelainan syaraf :1,23%, Gizi Buruk : 1,23 %, dan Lain-lain : 40,7%. b.3 Angka Kematian Balita (AKABA)

Tahun 2014, jumlah balita usia sampai 59 bulan yang meninggal dunia di Provinsi Gorontalo adalah 307 Berdasarka formula diatas capaian AKABA tahun 2014 (15,3/1000 KH) telah mencapai target yakni di bawah dari target yg di tetapkan 18,50/1000KH. Berikut ini gambaran AKABA di Provinsi Gorontalo dalam kurun waktu 2010-2014

(35)

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Penyebab kematian balita di Provinsi Gorontalo di sebabkan oleh, Diare : 17,85%, DBD : 10,7%, Typoid : 7,14%, Kelainan saluran cerna : 3,57%, Lain-lain : 60,7%

Gambar 4.1

AKN, AKB dan AKABA di Provinsi Gorontalo Tahun 2012 dan 2013

Sumber : Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo c. Angka Usia Harapan Hidup (UHH)

UHH di Provinsi Gorontalo untuk tahun 2014 belum dapat dilaporkan, karena capaian UHH hanya dapat dihitung oleh BPS. Berikut ini gambaran UHH provinsi Gorontalo dalam kurun waktu 2009-2013 dapat dilihat pada grafik 4.2:

(36)

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Grafik 4.2

Angka UHH Provinsi Gorontalo Tahun 2010-2013

Sumber Data : Badan Pusat Statistik Provinsi Gorontalo

2. Peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat yang merata

a. Rasio Puskesmas per satuan Penduduk

Rasio puskesmas per satuan penduuduk diperoleh dengan membandingkan jumlah puskesmas dengan jumlah penduduk Gorontalo yaitu 1.134.498 jiwa (estimasi tahun 2014) lalu dikalikan 1000.

Di Provinsi Gorontalo pada tahun 2014, jumlah puskesmas tercatat sebanyak 93 unit. Adapun rasio puskesmas per satuan penduduk sebesar 0,08 per 1000 artinya rata-rata puskesmas di Provinsi Gorontalo melayani 12.198 penduduk. Angka ini sama dengan rasio tahun sebelumnya yaitu 0,08.

b. Rasio Puskesmas Pembantu per satuan penduduk

Rasio puskesmas pembantu (pustu) per satuan penduduk diperoleh dengan membandingkan jumlah pustu dengan jumlah penduduk Gorontalo yaitu 1.134.498 jiwa (estimasi tahun 2014) lalu dikalikan 1000.

(37)

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Di Provinsi Gorontalo pada tahun 2014, jumlah pustu tercatat sebanyak 242 unit. Adapun rasio pustu per satuan penduduk sebesar 0,21 per 1000 artinya rata-rata pustu di Provinsi Gorontalo melayani 4.688 penduduk. c. Rasio Rumah Sakit per satuan penduduk

Rumah sakit sebagai sarana pelayanan kesehatan yang memiliki tenaga medis profesional serta sarana kedokteran yang permanen, dan asuhan keperawatan yang berkesinambungan. Rumah sakit memiliki peranan penting dalam peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Data tentang rasio rumah sakit per satuan penduduk menunjukkan tingkat cakupan pelayanan kesehatan terhadap jumlah penduduk di suatu wilayah.

Rasio rumah sakit per satuan penduuduk diperoleh dengan membandingkan jumlah rumah sakit pemerintah yaitu 9 unit dengan jumlah penduduk Provinsi Gorontalo yaitu 1.134.498 jiwa (estimasi tahun 2014) lalu dikalikan 1000.

Dari hasil perhitungan tersebut, rasio rumah sakit per satuan penduduk sebesar 0,011 per 1000 penduduk.

d. Rasio Tempat Tidur persatuan penduduk

Rasio tempat tidur di rumah sakit umum ditargetkan 1:750, artinya 1 tempat tidur berbanding dengan 750 penduduk. Tahun 2014, jumlah tempat tidur di seluruh rumah sakit pemerintah di Provinsi Gorontalo dapat dilihat pada tabel 4.9

Tabel 4.9

Jumlah Tempat Tidur Rumah Sakit Tahun 2014

No Nama Rumah Sakit Pemerintah Jumlah Tempat Tidur 1 BLUD Prof. DR. Aloei Saboe 350

2 BLUD Prof. DR. MM. Dunda

Limboto 261

3 RSUD Bone Bolango 127

4 RSUD Tani dan Nelayan Boalemo 78

5 RSUD Pohuwato 94

(38)

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

No Nama Rumah Sakit Pemerintah Jumlah Tempat Tidur

7 RSUD Tombulilato 64

8 RSUD Otanaha 38

9 RSUD Zainal Umar Sidiki 12

Total Tempat Tidur 1079

Berdasarkan formula tersebut diperoleh rasio TT di Provinsi Gorontalo adalah 0,71/ 750 penduduk, masih lebih rendah dari target 1/750 penduduk. Artinya rata-rata tempat tidur rumah sakit daerah di Provinsi Gorontalo melayani 1051 penduduk.

e. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin

Untuk membantu masyarakat, utamanya masyarakat miskin yang penyakitnya tidak dapat ditangani di seluruh rumah sakit di Provinsi Gorontalo sehingga membutuhkan perawatan lebih lanjut di rumah sakit lainnya yang memiliki kapasitas dan kemampuan yang lebih baik, maka Dinas Kesehatan telah mengusahakan adanya program pelayanan rujukan pasien miskin ke rumah sakit di luar daerah. Untuk tahun 2014 ditargetkan sebanyak 10 orang pasien rujukan. Akan tetapi realisasinya lebih dari jumlah yang telah ditargetkan tersebut, yakni sebanyak 11 orang.

f. Persentase puskesmas rawat inap yang mampu PONED

PONED merupakan kepanjangan dari Pelayanan Obstetrik Neonatus Essensial Dasar. PONED dilakukan di puskesmas induk dengan pengawasan dokter. Petugas kesehatan yang boleh memberikan PONED yaitu dokter, bidan, perawat, dan tim PONED puskesas beserta penanggung jawab terlatih.

Indikator ini merupakan persentase puskesmas rawat inap yang memiliki kemampuan serta fasilitas PONED siap 24 jam untuk memberikan pelayanan terhadap ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir dengan komplikasi baik yang datang sendiri atau atas rujukan ke Rumah Sakit PONEK pada kondisi yang tidak mampu ditangani (Kepmenkes

(39)

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

No.828/Menkes/SK/IX/2008 tentang Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota).

Berdasarkan tabel diatas jumlah Puskesmas Perawatan/Rawat Inap tahun 2014 yang telah mampu PONED sebanyak 18 unit. Jika dibandingkan terhadap jumlah puskesmas rawat inap sebanyak 22 unit, maka persentase puskesmas rawat inap yang mampu PONED adalah 82%. angka ini masih rendah dari target yang ditetapkan yitu 85%.

g. Persentase RS kab/kota yang melaksanakan PONEK

PONEK adalah Pelayanan Obstetrik dan Neonatal Emergensi Komprehensif di rumah sakit, meliputi kemampuan untuk melakukan tindakan seksio sesaria, histerektomi, reparasi ruptura urteri, perawatan intensi ibu dan neonatal dan transfusi darah.

Pada tahun 2014 realisasi yang telah dicapai sebesar 50% (4 RS dari 9 RS Kab/Kota), hal ini sudah sesuai dengan target yang di tetapkan adalah sebesar 50% (4 RS dari 9 RS kab/kota). Adapun rumah sakit di Provinsi Gorontalo yang telah melaksanakan PONEK yaitu Rumah Sakit Aluisaboe, Rumah Sakit MM.Dunda, Rumah Sakit Toto, Rumah Sakit Tani dan Nelayan.

h. Persentase puskesmas yang memberi layanan kesehatan jiwa dasar termasuk NAPZA

Selama tahun 2014 Puskesmas yang memberikan layanan kesehatan jiwa dasar termasuk NAPZA ditargetknan sebesar sebesar 42,5% (40 Puskesmas). Hasil yang dicapai yaitu 65,5% (61 Puskesmas) lebih baik dari yang ditargetkan.

Kegiatan yang dilakukan pada tahun 2014 untuk mencapai indikator ini adalah dengan pemantauan penderita gangguan jiwa dikabupaten/kota. i. Persentase RSU kab/kota yang memberi layanan kesehatan jiwa dasar

termasuk NAPZA

Selama tahun 2014 Rumah Sakit Umum Kabupaten/Kota di Provinsi Gorontalo yang memberikan layanan kesehatan jiwa dasar termasuk NAPZA ditargetkan sebesar sebesar 62% (6 RSU). Hasil yang dicapai yaitu

(40)

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH 75% (7 RSU) lebih baik dari yang ditargetkan 3. Peningkatan perbaikan gizi masyarakat

a. Cakupan balita giizi buruk mendapatkan perawatan

Tingkat capaian indikator kinerja persentase balita gizi buruk yang mendapat perawatan dimana semua balita gizi buruk dengan indikasi medis maupun tanpa indikasi medis yang terdeteksi telah dirawat, baik itu rawat inap di TFC, puskesmas perawatan dan di rumah sakit maupun rawat jalan di puskesmas non perawatan dan rumah sakit pada tahun 2014 telah mencapai target 100%.

Grafik 4.3

Cakupan Gizi Buruk yang mendapat perawatan Tahun 2010-2014

Sumber Data : Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo

b. Prevalensi Kekurangan Gizi

Prevalensi kekurangan gizi adalah persentase gizi kurang ditambah presentase gizi buruk. Gizi kurang adalah 1.718 balita, Gizi buruk adalah 466 balita. Prevalensi kekurangan gizi pada anak balita di Provinsi Gorontalo selama 5 tahun terakhir semakin membaik, dari 17,05% pada tahun 2010 menjadi 10,86% pada tahun 2014. Perkembangan status gizi dalam 5 tahun terakhir dapat dilihat pada grafik 3.15

(41)

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Grafik 4.4

Prevalensi Kekurangan Gizi Provinsi Gorontalo Tahun 2010-2014

Sumber Data : Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo

Keberhasilan penurunan prevalensi gizi kurang adalah karena beberapa faktor berikut:

1. Pemberdayaan masyarakat

2. Optimalisasi peran dari lintas sektor 3. Integrasi lintas program di TFC

4. Manajemen data (penderita gizi buruk sesuai by name by adres) 5. Peran ilmu gizi berbasis makanan khas daerah gorontalo di SD,

SMP dan SMA c. Persentase balita gizi buruk

Gizi buruk adalah gangguan kekurangan gizi tingkat berat yang ditandai dengan adanya tanda-tanda klinis gizi buruk dan atau berat badan sangat rendah tidak sesuai dengan tingginya. Persentase balita gizi buruk di provinsi Gorontalo setiap tahunnya semakin membaik, dimana terjadi penurunan signifikan sejak tahun 2010 sampai tahun 2014.

Capaian pada pada tahun 2014 adalah 2,32 telah mencapai target yang ditetapkan yaitu 3,80%. Berikut ini persetase balita gizi buruk Provinsi Gorontalo kurun waktu 2010- 2014

(42)

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Grafik 4.5

Persentase Balita Gizi Buruk di Provinsi Gorontalo Tahun 2010-2014

Sumber Data : Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo

4. Pengendalian penyakit menular dan tidak menular, diikuti penyehatan lingkungan

a. Penyakit TB Paru

Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC BTA Positif atau case detection rate (CDR) merupakan persentase jumlah pasien baru BTA positif yang ditemukan dan diobati dibandingkan dengan pasien baru BTA positif yang diperkirakan ada dalam wilayah tersebut. CDR menggambarkan cakupan penemuan pasien baru BTA positif pada wilayah tersebut.

Persentase penemuan kasus CDR Tahun 2014 dikategorikan berhasil yakni 59,6% dari nilai yang ditergetkan yaitu 82%. Berikut ini gambaran grafik Angka Penemuan Kasus BTA Positif di Provinsi Gorontalo kurun waktu 2010-2014.

Gambar

Grafik  diatas  menunjukkan  rasio  dokter  gigi  persatuan  penduduk  selama  5  tahun terakhir cenderung  fluktuatif, dimana tahun 2014 adalah 0,04  merupakan  capaian  tertinggi  dan  berhasil  melebihi  target  kinerja  yang  di  tetapkan  yaitu  0,02%
Grafik diatas  menunjukkan rasio dokter spesialis  persatuan penduduk  selama 5  tahun terakhir dimana pada tahun 2014 adalah capaian tertinggi yaitu 0,05 dan telah  mencapai target kinerja

Referensi

Dokumen terkait

Hasil dari pengabdian yang dilakukan adalah terciptanya bahan baku simplisia daun kemangi, ekstrak daun kemangi dan sabun cair aseptik berbahan aktif ekstrak daun

Hasil penelitian Pengembangan Modul Praktikum BerbasisMultimedia Interaktif pada Praktikum Elektronika Dasar I Materi Dioda II Mahasiswa Pendidikan Fisika UIN Walisongo

membutuhkan ke institut dan pengadaannya dilakukan secara terkoordinasi dengan unit pengelola infrastruktur teknologi informasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. (2)

Perlunya peningkatan upaya keterjaminan ketersediaan pelayanan kesehatan masyarakat dalam suatu sistem penjaminan pelayanan kesehatan yang mencakup seluruh

Tujuan penelitian ini adalah (1) mengembangkan model prediksi curah hujan dengan teknik analisis jaringan syaraf di wilayah Subang-Karawang untuk memprediksi curah hujan

Menjelaskan alasan pelaksanaan kegiatan/aktivitas yang dilakukan, baik yang sesuai maupun yang berbeda dengan rencana, terkait keberhasilan pembelajaran dengan rata-rata

Hasil analisis regresi menunjukan bahwa masa kering yang lebih lama pada sapi FH tidak meningkatkan produksi susu pada periode laktasi berikutnya walaupun secara